Generation Of Electricity

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL V-C PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU)

Memahami sistem pembangkitan tenaga listrik sesuai dengan sumber energi yang tersedia

2. Reaktor cepat menjaga kesinambungan reaksi berantai tanpa memerlukan moderator neutron. 3. Reaktor subkritis menggunakan sumber neutron luar

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)

Sumber-Sumber Energi yang Ramah Lingkungan dan Terbarukan

SISTEM TENAGA LISTRIK

OCEAN ENERGY (ENERGI SAMUDERA)

SEMINAR ELEKTRIFIKASI MASA DEPAN DI INDONESIA. Dr. Setiyono Depok, 26 Januari 2015

Kata Kunci : PLTMH, Sudut Nozzle, Debit Air, Torsi, Efisiensi

Bab 3. Teknik Tenaga Listrik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Prinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. generator. Steam yang dibangkitkan ini berasal dari perubahan fase air

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dua, yaitu energi terbarukan (renewable energy) dan energi tidak

BAB I PENDAHULUAN I.1

KEBIJAKAN ENERGY MIX DAN POTENSI ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA

Hasbullah, M.T. Electrical Engineering Dept., Energy Conversion System FPTK UPI 2009

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS LAUT BAB I PENDAHULUAN

Pratama Akbar Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik tersebut terus dikembangkan. Kepala Satuan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Potensi Sumber Daya Energi Fosil [1]

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

oleh Igib Prasetyaningsari, S.T.

COURSE CR302 POWER AND STEAM GENERATION. Tangerang, September 2008 DSS HO

Gambar 1.1. Proses kerja dalam PLTU

MODEL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN DAN SURYA SKALA KECIL UNTUK DAERAH PERBUKITAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. alternatif seperti matahari, angin, mikro/minihidro dan biomassa dengan teknologi

PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA

BAB I PENDAHULUAN. Sumber dari masalah yang dihadapi di dunia sekarang ini adalah mengenai

GLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK

Arif Budiman INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL IV B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL

PENGARUH JARAK LENSA KONVEKS TERHADAP DAYA KELUARAN PANEL TENAGA SURYA TUGAS AKHIR

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Demikian juga halnya dengan PT. Semen Padang. PT. Semen Padang memerlukan

TUGAS MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Makalah Pembangkit listrik tenaga air

Penerapan Teknologi Sel Surya dan Turbin Angin Untuk Meningkatkan Efisiensi Energi Listrik di Galangan Kapal

Lampiran 1. Draft Jurnal MODEL OWC SEBAGAI SEAWALL VERTIKAL UNTUK BANGUNAN PENAHAN EROSI PANTAI

Gambar 1. Motor Bensin 4 langkah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SUMBERDAYA ENERGI. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013

2017, No Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5492); 2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Kemente

12/18/2015 ENERGI BARU TERBARUKAN ENERGI BARU TERBARUKAN ENERGI BARU TERBARUKAN

I. PENDAHULUAN. dalam melakukan penggilingan padi, keperluan irigasi, dan kegiatan yang lainnya.

F. Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 1. Prinsip Kerja

PENGERTIAN KONVERSI ENERGI

learning, sharing, meaningful

NASKAH PUBLIKASI DESAIN SISTEM PARALEL ENERGI LISTRIK ANTARA SEL SURYA DAN PLN UNTUK KEBUTUHAN PENERANGAN RUMAH TANGGA

TUGAS 2 MATA KULIAH DASAR KONVERSI ENERGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Spark Ignition Engine

KONVERSI ENERGI AIR HASBULLAH, MT. Teknik Elektro FPTK UPI, 2009

PENGARUH JUMLAH BLADE TERHADAP KINERJA TURBIN ANGIN SUMBU HORIZONTAL

BAB I PENDAHULUAN. perkantoran, maupun industrisangat bergantung pada listrik. Listrik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tenaga Uap (PLTU). Salah satu jenis pembangkit PLTU yang menjadi. pemerintah untuk mengatasi defisit energi listrik khususnya di Sumatera Utara.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

GLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada akhir Desember 2011, total kapasitas terpasang pembangkit listrik di

ARTIKEL TUGAS INDUSTRI KIMIA ENERGI TERBARUKAN. Disusun Oleh: GRACE ELIZABETH ID 02

1. PENDAHULUAN PROSPEK PEMBANGKIT LISTRIK DAUR KOMBINASI GAS UNTUK MENDUKUNG DIVERSIFIKASI ENERGI

Pendahuluan ENERGI DAN LISTRIK PERTANIAN. Jika Σ E meningkat kegiatan : - ekonomi - ilmu pengetahuan - apresiasi manusia Akan berkembang dengan subur

PENGUJIAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DENGAN POSISI PLAT PHOTOVOLTAIC HORIZONTAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan Negara yang memiliki sumber panas bumi yang sangat

PENGOPERASIAN OPTIMUM SISTEM TENAGA LISTRIK

1. Energi Surya 2. Energi Angin 3. Energi Air 4. Energi Biomassa

TEORI ENERGI 1.1 Pengertian Energi 1.2 Macam-macam Energi

BAB I PENDAHULUAN. Latar belakangi saya mengambil judul Perancangan Pembangkit Listrik

Kajian Pemanfaatan Potensi Suhu Air Laut Sebagai Sumber Energi Terbarukan Menghasilkan Energi Listrik

1 BAB I PENDAHULUAN. energi alternatif yang dapat menghasilkan energi listrik. Telah diketahui bahwa saat

PENGENALAN MESIN LISTRIK OLEH: ZURIMAN ANTHONY

KAJI EKSPERIMENTAL TURBIN ANGIN PEMBANGKIT LISTRIK TIPE SAVONIUS JENIS SPLIT S DENGAN SISTEM MAGNETIC LEVITATION SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF

SENSITIVITAS ANALISIS POTENSI PRODUKSI PEMBANGKIT LISTRIK RENEWABLE UNTUK PENYEDIAAN LISTRIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III ISSN: X Yogyakarta, 3 November 2012

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)

renewable energy and technology solutions

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SESSION 12 POWER PLANT OPERATION

BAB I PENDAHULUAN. panas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar menjadi energi mekanik, dan

ANALISIS TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL DENGAN 4, 6 DAN 8 SUDU. Muhammad Suprapto

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Potensi dan kapasitas terpasang PLTP di Indonesia [1]

Materi. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN

I. PENDAHULUAN. menghasilkan energi listrik. Beberapa pembangkit listrik bertenaga panas

MAKALAH PEMBANGKIT LISRIK TENAGA UAP

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL BAB I PENDAHULUAN

MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR. Pendahuluan

RPP KELAS EKSPERIMEN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) NAMA SEKOLAH : SD NEGERI CANDIGARON 01 MATA PELAJARAN

Pembangkit Listrik Tenaga Air. BY : Sulistiyono

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan emisi dari bahan bakar fosil memberikan tekanan kepada setiap

BAB I PENDAHULUAN. energi tanpa mengeluarkan biaya yang relatif banyak dibanding dengan

Transkripsi:

Generation Of Electricity Kelompok 10 : Arif Budiman (0906 602 433) Junedi Ramdoner (0806 365 980) Muh. Luqman Adha (0806 366 144) Saut Parulian (0806 366 352) UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO PROGRAM EKSTENSI 2010

Pengertian generation of electricity secara harfiah adalah proses pembangkitan energi listrik dari konversi bentuk energi lain. Listrik diproduksi di pembangkit dengan cara mengubah energi mekanis menjadi energi listrik dengan menggunakan generator yang bekerja berdasarkan prinsip medan magnet dan penghantar listrik. Mesin diaktifkan dengan menggunakan berbagai sumber energi. Gambar berikut ini memperlihatkan bagan sistem pembangkitan, yang terdiri dari berbagai jenis pembangkitan.

SOLAR

Jenis pembangkit listrik dapat dibedakan menjadi bermacam-macam tergantung cara pandang kita. Pada makalah ini kami akan membaginya menjadi kemampuan penggerak mula (prime mover) untuk diperbaharui kembali (renewable source) seb agai berikut : Pembangkit Listrik Non renewable 1. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 2. Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batubara (PLTU) 3. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) 4. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Pembangkit Listrik Renewable 1.Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) 2.Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 3.Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) 4.Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 5.Pembangkit Listrik Tenaga Ombak/Arus Laut

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Mesin diesel bekerja berdasarkan siklus diesel. Mulanya udara dikompresi ke dalam piston, yang kemudian diinjeksi dengan bahan bakar kedalam tempat yang sama. Kemudian pada tekanan tertentu campuran bahan bakar dan udara akan terbakar dengan sendirinya. Proses pembakaran seperti ini pada kenyataannya terkadang tidak menghasilkan pembakaran yang sempurna. Hal inilah yang menyebabkan efisiensi pembangkit jenis ini rendah, lebih kecil dari 50 %. Namun apabila dibandingkan dengan mesin bensin (otto), mesin diesel pada kapasitas daya yang besar masih memiliki efisiensi yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan rasio kompresi pada mesin diesel jauh lebih besar daripada mesin bensin. Keuntungan utama penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar minyak atau sering disebut dengan PLTD adalah dapat beroperasi sepanjang waktu selama masih tersediannya bahan bakar. Kehandalan pembangkit ini tinggi karena dalam operasinya tidak bergantung pada alam seperti halnya PLTA

Pembangkit Listrik Tenaga Uap Secara sederhana bagaimana siklus PLTU itu bisa dilihat ketika proses memasak air. Mula-mula air ditampung dalam tempat memasak dan kemudian diberi panas dari sumbu api yang menyala dibawahnya. Akibat pembakaran menimbulkan air terus mengalami kenaikan suhu sampai pada batas titik didihnya. Karena pembakaran terus berlanjut maka air yang dimasak melampaui titik didihnya sampai timbul uap panas. Uap ini lah yang digunakan untuk memutar turbin dan generator yang nantinya akan menghasilkan energi listrik.

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (cont d)

Pembangkit Listrik Tenaga Gas Pusat Listrik Tenaga Gas membutuhkan udara yang baik, bersih dan dalam jumlah yang tak terhingga. Proses pembangkitan listrik tenaga gas adalah sebagai berikut:

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Reaktor daya dirancang untuk memproduksi energy listrik melalui PLTN. Reaktor daya hanya memanfaatkan energy panas yang timbul dari reaksi fisi, sedangkan kelebihan neutron dalam reaktor akan dibuang atau diserang menggunakan batang kendali. Karena memanfaatkan panas hasil energy fisi, maka reactor dirancang berdaya thermal tinggi dari orde ratusan hingga ribuan MW.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (cont d)

Renewable Energy Apakah Renewable Energy? Renewable energy adalah Sumber Energy yang tidak habis dipakai / digunakan. Mengapa Demikian? Karena kategori Sumber Energi tersebut memiliki siklus proses yang membuatnya dapat diproduksi kembali atau di daur ulang.

Jenis Jenis Renewable Energy Hydroelectric Power (PLTA) Geothermal Energy (PLTPB) Wind Power Tidal wave Power Solar Cell Power

Hydroelectric Power (PLTA) Pembangkit Listrik menggunakan tenaga air Umumnya dibuat bendungan untuk mendapatkan energi kinetik yang besar untuk menggerakkan turbin Pertama kali digunakan sekitar awal abad ke-18

Komponen utama PLTA Reservoir Penstock Turbin Generator Step up trafo menuju Transmisi Listrik

Proses kerja PLTA Air ditampung di reservoir (bendungan) Air bertekanan tersebut mengalir melalui penstock (pipa air) menuju turbin Turbin berputar dan memutar generator Medan fluksi yang dibangkitkan mengeluarkan Listrik. Listrik di transmisikan kepada konsumen.

Perhitungan Energi pada PLTA POWER (kw) = Head (meter) x Flow (m3/detik) x Grafitasi(9,81) x Efisiensi (0,6) Dimana Head = Net Head = (Gross Head Losses)

Geothermal Energy (PLTPB) Pembangkit Listrik menggunakan Panas Bumi Tekanan uap panas yang digunakan untuk menghasilkan Energi Listrik Mulai digunakan pada tahun 1904 di Larderello, Di Indonesia PLTPB mencapai 337 megawatts untuk area Gunung Salak dan Darajat.

Komponen utama PLTPB Production Well Steam Pressure tank Turbin dan Generator Injection Well

Resources geothermal hydrothermal fluids hot dry rock geopressured brines magma, and ambient ground heat.

Proses Kerja PLTPB Air panas bertekanan di pompa dari Production Well Lalu uap bertekanan dengan Air Panas dipisah Air panas ditampung agar menghasilkan Uap Uap panas bertekanan disalurkan ke Turbin. Turbin menggerakkan Generator.

Wind Power (PLTB) Angin adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di alam, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Cara kerjanya cukup sederhana, energi angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator dibagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan. Secara sederhana sketsa kincir angin adalah sebagai berikut :

Ocean Wave Pembangkit listrik menggunakan tenaga arus laut. Dapat berupa kincir, atau seperti giant snake.

Proses Kerja Arus laut yang memiliki daya besar menggerakkan kincir Kincir tersebut biasa di join dengan Gear box untuk mendapatkan kecepatan tinggi Putaran yang cepat menggerakkan Generator Dan generator menghasilkan Listrik

Solar Cell Pembangkit dengan menggunakan Energi cahaya matahari Bahan yang digunakan adalah Photovoltaic Cell Jika sebuah PV seluas 1 m 2 memiliki efisiensi 10 % maka mampu memberikan tenaga listrik sebesar 100 Watt.

Cara Kerja Ketika silikon tersinari oleh matahari proses pelepasan elektron dalam silikon tersebut terjadi sehingga terbangkitlah energi listrik DC Kemudian disalurkan melalui penghantar untuk digunakan oleh peralatan listrik DC Baterai diperlukan untuk menyimpan listrik DC sebelum kemudian digunakan atau dikonversi menjadi listrik AC. Inverter digunakan untuk mengubah listrik DC manjadi AC, dalam beberapa kasus bahkan penggunaan

Kelompok 10 Generation of Electricity

Daftar pustaka http://www.inforse.org www.konversi.wordpress.com www.pelamiswave.com www.marineturbines.com www.wikipedia.id www.dunialistrik.blogspot.com www.elektroindonesia.org http://www.alpensteel.com/article/51-113-energi-lainlain/2110-pembangkit-listrik-101.html Untuk link Video dari http://youtube.com