EVALUASI UNSUR FISIK PADA ATLET BOLA VOLI Hendra Saputra,Program Studi Pendidikan Jasmani,Kesehatan Dan Rekreasi Universitas Jabal Ghafur Sigli Aceh Email:hendrasaputra882@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat unsur fisik pada atlet bola voli maroco VC gandapura kabupaten bireuen. Jenis penelitian ini dapat dikelompokkan dalam penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet bola voli maroco vc gandapura kabupaten bireuen tahun 2016. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan oleh peneliti adalah total sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan keseluruhan. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah terdiri dari 4 item tes. Tes push up, tes vertical jump, tes kelincahan dan tes balke. Data diolah dengan menggunakan rumus statistik dalam bentuk perhitungan nilai rata rata dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: tingkat Unsur Fisik pada atlet Bola Voli Maroco VC Gandapura Kabupaten Bireuen diperoleh hasil sebagai berikut: Pada klasifikasi Sangat Baik dan Baik memperolah Hasil 0%, sedangkan 4 orang atlet atau 33% berada diklasifikasi Sedang, 8 orang atlet atau 67% berada diklasifikasi Kurang, dan 0 orang atlet atau 0% berada diklasifikasi Kurang Sekali. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan Unsur Fisik Atlet Bola Voli Maroco VC Gandapura Kabupaten bireuen Tahun 2016 berada pada klasifikasi Kurang. Kata Kunci: Evaluasi, Kemampuan Fisik PENDAHULUAN Unsur fisik merupakan salah satu untuk mendukung penguasan teknik dan taktik permainan, meskipun sudah memiliki bakat dan keserasian tubuh dengan cabang olahraga yang diminati. Hal ini sesuai dengan penjelasan Soekarman (1987:37) sebagai berikut : Bakat, struktur tubuh yang sesuai dan kemauan yang kuat merupakan modal utama bagi olahragawan, namun kesemuanya akan lebih lengkap bila dibarengi dengan latihan-latihan fisik yang teratur dan intensif melalui dasar pembinaan olahraga yang baik, sehingga perpaduan itu akan dapat mencapai dan meningkatkan prestasi yang optimal. Selanjutnya menurut Sajoto (1988:57) menjelaskan bahwa: Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam setiap usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan dasar titik tolak suatu olahraga prestasi. Setiap cabang olahraga kondisi fisik yang diperlukan berbeda-beda, hal ini sesuai dengan karakteristik olahraganya, begitu juga dengan cabang bola voli harus mempunyai komponen kondisi fisik yang dominan. Permainan bola voli merupakan permainan beregu bola besar yang memerlukan keterampilan dan kerja sama yang baik. Bola voli adalah Olahraga tim (Olimpiade) di mana dua tim terdiri dari 6 pemain aktif dan tiap tim dipisahkan oleh net. Setiap tim mencoba untuk membuat poin dengan cara menjatuhkan bola ke lapangan lawan sesuai aturan yang berlaku, Permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola di udara secara efisien dan efektif dan dipindahkan ke daerah lawan melalui suatu hasil yang optimal. Teknik dasar permainan bola voli antara lain: passing bawah, passing atas, smash dan spike, servis, dan blocking KONDISI FISIK Sebagaimana kita ketahui bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam setiap cabang olahraga, bahkan dapat dikatakan dasar landasan titik tolak suatu awalan olahraga 1
prestasi. Biasanya sebelum diterjunkan kedalam gelanggang pertandingan, seorang atlet harus sudah berada dalam suatu kondisi fisik yang baik untuk menghadapi intensitas kerja dan segala macam stress yang bakal dihadapinya dalam pertandingan atau perlombaan. Tanpa persiapan kondisi fisik yang seksama dan serius, atlet biasanya tidak diterjunkan untuk mengikuti suatu pertandingan, karena fisik yang baik merupakan salah satu unsur pokok yang harus dimilki oleh setiap olahragawan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pendapat yang dikemukakan oleh Sajoto (1988:57) menjelaskan bahwa : Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam setiap usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan dasar titik tolak suatu olahraga prestasi. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik merupakan peranan yang sangat penting dalan usaha peningkatan prestasi, bahkan titik tolak suatu olahraga prestasi. Dalam menyusun program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan secara baik, sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh, sehingga dengan demikian memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik. Bila seorang atlet sudah mencapai suatu tingkatan kondisi fisik yang optimal atlet tersebut akan mudah peningkatan skill serta komponen-komponen kondisi fisik lainnya, seperti yang dikemukakan oleh Harsono (1988:153) mengatakan bahwa kalau kondisi fisik baik maka: Akan ada peningkatan dalam kemampuan sistem sirkulasi dan kerja jantung. Akan ada peningkatan dalam kekuatan, kelenturan, stamina, kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik. Akan ada pemulihan yang begitu cepat dari organisme tubuh setelah latihan. Akan ada ekonomi gerak yang lebik baik pada waktu latihan dan respon organisme tubuh bila sewaktu-waktu diperlukan. UNSUR FISIK Fisik yang dimaksud berarti suatu keadaan tertentu dari tubuh manusia, kondisi fisik keadaan tubuh seseorang dapat dikatakan baik bila mempunyai kesanggupan melakukan aktivitas baik dalam menjalani hidup maupun menjalani latihan dari olahraga tertentu tanpa merasakan kelelahan yang berarti. Dari uraian tersebut di atas, dapat diketahui bahwa kondisi fisik memegang peranan penting bagi kehidupan manusia biasa, terlebih lagi bagi olahragawan. Berdasarkan kutipan di atas disimpulkan bahwa kondisi fisik merupakan dasar atlet untuk memcapai suatu prestasi yang tinggi. Setelah mengkaji pengertian kondisi fisik, selanjutnya penelitian akan membahas unsur-unsur atau komponenkomponen yang terdapat dalam kondisi fisik. Unsur-unsur atau komponenkomponen kondisi fisik yang dikemukakan oleh Sajoto (1988 :16) terdapat 10 komponen adalah sebagai berikut : 1. Kekuatan (Strenght), 2. Daya tahan (endurance), 2
3. Daya ledak (muscular power), 4. Kecepatan (Speed), 5. Daya lentur (Flexibility), 6. Kelincahan (Aqility), 7. Koordinasi ( coordination), 8. Keseimbangan (balance), 9. Ketepatan (accuracy), 10. Reaksi (Reaction). Dengan mengemukakan ke 10 unsur-unsur kondisi fisik berarti jelas bahwa banyak unsur yang mempengaruhi kesegaran jasmani, dimana untuk mengembangkan unsur-unsur tersebut tidak terlepas dari integrasi factor lainnya. Untuk lebih jelas arti yang terkandung dalam tiap-tiap unsur, maka akan diuraikan sebagai berikut : 1. Kekuatan (Strenght), adalah komponen kondisi fisik seorang tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. 2. Daya tahan (Endurance), adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung, paru-paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang melibatkan kontraksi sejumlah otot-otot dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup lama. 3. Daya ledak (Muscular Power), adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependekpendeknya. 4. Kecepatan (Speed), adalah mengerjakan gerakan kesinambungan dalam bentuk yang sama dalam watu yang sesingkat-singkatnya. 5. Daya Lentur (Flexibility), adalah efektifitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktivitas dengan penguluran tubuh yang luas. Hal ini akan sangat mudah ditandai tingkat flexibilitas persendian pada seluruh persendian tubuh. 6. Kelincahan (Aqility), adalah mengubah posisi di area tertentu. Seseorang yang ampu merubah satu posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi yang baik. 7. Koordinasi (Coordination), adalah kemmpuan seseorang mengintegrasikan bermacammacam gerak yang berbeda ke dalam pola gerak tunggal secara efektif. 8. Keseimbangan (Balance), adalah kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ dalam saraf otot, seperti dalam hand stand atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedang berjalan kemudian terganggu(misalnya tergelincir dan lain-lain). 9. Ketepatan (Accuracy), adalah mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran ini dapat merupakan suatu jarak atau kemungkinan suatu objek langsung yang harus dikenai dengan salah satu bagian tubuh. 10. Reaksi (Reaction), adalah kemapuan seseorang untuk segara bertindak secepatnya dalam menanggapi rangangan yang ditimbulkan melalui saraf, atau feeling lainnya. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan Prestasi olahraga yang optimal dapat dicapai dengan pendekatan latihan fisik secara teratur, terprogram dan berkesinambungan, sehingga dapat 3
meningkatkan kualitas ataupun kondisi fisik tertentu. Setiap cabang olahraga kondisi fisik yang diperlukan berbeda-beda, hal ini sesuai dengan karakteristik olahraganya, begitu juga dengan cabang bola voli harus mempunyai kemampuan komponen kondisi fisik yang dominan yaitu; daya ledak, komponen kekuatan, komponen kelenturan, kompenen kelincahan. Dan kompenen daya tahan. Tahun 2016 dengan 4 item tes peneliti memperoleh hasil sebagai berikut: Pada klasifikasi Sangat Baik dan Baik memperolah Hasil 0%, sedangkan 4 orang atlet atau 33% berada diklasifikasi Sedang, 8 orang atlet atau 67% berada diklasifikasi Kurang, dan 0 orang siswa atau 0% berada diklasifikasi Kurang Sekali. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan Unsur Fisik Atlet Bola Voli Maroco VC Gandapura Kabupaten bireuen Tahun 2016 berada pada klasifikasi Kurang METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat pengukuran lapangan Untuk mendapatkan data yang baik dalam penelitian ini, memerlukan suatu rancangan atau gambaran tentang pelaksanaan penelitian. Rancangan penelitian merupakan suatu rencana, struktur dan strategi yang harus dikuasai seorang peneliti untuk menjawab permasalahan yang akan dihadapi. Dalam hal ini Pratikya (1986:127) menjelaskan bahwa: Rancangan penelitian disebut rencana atau gambaran, karena rancangan tersebut memuat secara sistematis keseluruhan kegiatan yang akan dilakukan oleh peneliti. Rancangan penelitian sebagai struktur dan strategi karena didalamnya terkandung petunjuk tentang prosedur begaimana rencana kegiatan tersebut dapat dijalankan sehingga permasalahan penelitian dapat terjawab. Jadi berdasarkan objek dan subjek yang diteliti, maka rancangan penelitian sebagai berikut : X Keterangan : X : Kondisi Fisik Y : Atlet Bola Voli Y : Atlet Bola Voli HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, dari hasil tes Fisik Atlet Bola Voli Maroco VC Gandapura Kabupaten Bireuen Y 100% 50% 33.00% 67.00% 0% 0% 0% 0.00% Baik Sekali Baik Sedang Kurang Kurang Sekali KESIMPULAN DAN SARAN.Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dapat disimpulkan tingkat unsur fisik pada atlet bola voli maroco vc gandapura kabupaten bireuen tahun 2016 dengan jumlah sampel 12 orang atlet adalah sebagai berikut: Pada klasifikasi Sangat Baik dan Baik memperolah Hasil 0%, sedangkan 4 orang siswa atau 33% berada diklasifikasi Sedang, 8 orang siswa atau 67% berada diklasifikasi Kurang, dan 0 orang berada diklasifikasi Kurang Sekali. Jadi dapat di simpulkan bahwa unsur fisik pada atlet bola voli maroco vc gandapura kabupaten bireuen tahun 2016 pada klasifikasi Kurang. Sedangkan Saran dalam penelitian ini, dapat dikemukakan ssebagai berikut : Dalam upaya peningkatan unsur fisik pada atlet bola voli maroco vc para pelatih harus memperhatikan dan meningkatkan latihan unsur fisik yang dominan Serta Diharapkan kepada atlet agar senantiasa berusaha meningkatkan prestasi olahraga bola voli dengan berlatih yang sungguh-sunggu sehingga perstasi yang di inginkan tercapai, baik prestasi di tingkat daerah maupun prestasi di tingkat nasional.. 4
DAFTAR PUSTAKA Harsono,(1988). Coaching dan Aspek- Aspek Psikologis Dalam Coaching. CV. Tambak Kusuma, Jakarta Sajoto. (1995). Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Dahara Prize, Semarang Pratiknya Ahmad Watik (1986) Dasar- Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan, Rajawali, Jakarta Soekarman. (1987) Dasar Olahraga Untuk Pembina, Pelatih Dan Atlet. Pusat Bahasa Depdiknas, Jakarta.. 5