EVALUASI UNSUR FISIK PADA ATLET BOLA VOLI

dokumen-dokumen yang mirip
Cara Meningkatkan Kebugaran Jasmani

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bola voli dalam perkembangan di zaman modern ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki banyak penggemar di Indonesia. Perkembangan Bola Voli di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga telah menjadi gejala sosial yang tersebar di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

PROFIL KOBDISI FISIK PEMAIN EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMAN 2 PARE TAHUN 2014/2015 SKRIPSI

1. PENDAHULUAN. Kemampuan ini saling melengkapi satu sama lainnya karena setiap bola yang. dioper harus diterima dan dikontrol oleh rekan seregu.

ATRI WIDOWATI 1 ADHE SAPUTRA 2 Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan Fakultas ilmu keolahragaan Universitas jambi

BAB I PENDAHULUAN. (1990:3) dalam bukunya mengemukakan, permainan bola voly baru dapat di

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna. MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikanJasmani,KesehatandanRekreasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga telah menjadi sarana rekreasi, pendidikan, prestasi, dan kesehatan.

I. PENDAHULUAN. banyak orang yang menggemari olahraga ini baik anak-anak, remaja maupun

BAB I PENDAHULUAN. prestasi dan juga sebagai alat pendidikan. Olahraga memiliki peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dunia saat ini. Tujuan seseorang

PENGARUH LATIHAN FORMASI BERPUSAT TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS SEPAK TAKRAW

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : NOVITA RESTI ANGGRAENI NPM

BAB I PENDAHULUAN. pada cabang olahraga yang diikuti (Halim, 2004). Olahraga dapat dilakukan

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengaruh Latihan ladder drill Terhadap kelincahan dan Power Tungkai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat cepat. Manusia dalam berolahraga

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Riska Bhakti Utomo ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini terbukti dari pertandingan dan perlombaan yang telah di ikuti belum

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya, karena hampir setiap toko olahraga menjual peralatan tersebut

BAB I PENDAHULUAN Yusni Arie Apriansyah, 2013

KONTRIBUSI PANJANG RENTANG LENGAN, POWER OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI

PENERAPAN IPTEKS HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN FLEXIBILITY OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI.

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan. bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan untuk memperoleh

II. TINJAUAN PUSTAKA. Para ahli mengemukakan pendapat masing-masing tentang kebugaran jasmani.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran

BAB I PENDAHULUAN. para atlet sepak bola yang berkualitas. Namun masih banyak yang harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif sepanjang hari pada saat melakukan aktifitas, biasanya pada saat

RELATIONSHIP OF LEG MUSCLE POWER AND WRIST COORDINATION WITH THE ACCURACY OF SMASH VOLLEYBALL CLUB MEN S SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga. Olahraga adalah suatu kegiatan

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KELENTUKAN TERHADAP KETEPATAN SMASH PADA KLUB BOLA VOLI PUTRI JUNIOR KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Eropa, pada tahun 1893 di Jerman bola voli dikenal dengan nama faust

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KELENTUKAN TERHADAP KETEPATAN SMASH PADA KLUB BOLA VOLI PUTRI JUNIOR TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. memasyarakat dan digemari hampir semua orang. Orang bukan saja gemar

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia olahraga yang sedang naik daun/yang sedang menjadi favorite

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas fisik merupakan faktor resiko tertinggi ke-empat terhadap mortalitas

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga saat ini telah menjadi kebutuhan setiap individu karena

Evaluasi Profil Kondisi Fisik Atlet Bola Voli

BAB I PENDAHULUAN. tingkat anak-anak sampai orang dewasa, baik pria maupun wanita. Pada awal

BAB I PENDAHULUAN. Ada empat dasar yang menjadi tujuan seseorang melakukan kegiatan

1. DR. NASUKA M.Kes 2. TB WIDYO ALPIES NS PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA, S1 FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ABSTRAK

SKRIPSI. Oleh : DWI SUSILO NPM

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SIDE SHUFFLE

BAB II KAJIAN PUSTAKA Passing dan Ketepatan Tembakan Sepak Bola

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ini terbukti dari pertandingan dan perlombaan olahraga bola voli yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Psikologi Olahraga, Filsafat Olahraga serta banyak lagi ilmu yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga tubuh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menendang bola merupakan suatu usaha untuk memindahkan bola dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pesat, sudah semestinya jika manusia menyadari arti pentingnya hidup sehat.

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan orang dengan sadar untuk meningkatkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rahmad Santoso, 2014

PROFIL INDEKS MASSA TUBUH DAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PJKR UNIVERSITAS ISLAM 45 BEKASI TAHUN 2015/2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bola voli merupakan media untuk mendorong. pertumbuhan fisik, perkembangan piksi, keterampilan motorik, pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Arief Sabar Mulyana, 2013

SKRIPSI. Oleh : MURYANTO NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. passing, smash, dan block (membendung). Penguasaan kelima teknik dasar

2016 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, KELENTUKAN PANGGUL DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SABIT CABANG OLAHRAGA PENCAK SILAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN KEKUATAN MAKSIMAL OTOT TUNGKAI DAN FREKUENSI LANGKAH (CADENCE) TERHADAP KECEPATAN SPRINT

Oleh (Tim Pengampu) Cerika Rismayanthi, M.Or. Ahmad Nasrulloh, M.Or. Fatkhurahman Arjuna, M.Or.

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai prestasi yang maksimal, banyak. Harsono (2000:4) mengemukakan bahwa: Apabila kondisi fisik atlet dalam

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan fungsionalnya (Giriwijoyo & Sidik, 2012). Menurut Wibowo et

THE EFFECT OF SKIPPING ROPE EXERCISE ON THE LEG MUSCLE POWER IN MEN S BASKETBALL PLAYERS EXTRACULICULAR SMA HANDAYANI

2015 KONSTRUKSI TES KELINCAHAN D ALAM CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS

BAB I PENDAHULUAN. kondisi fisik yang baik maka seseorang akan lebih mudah untuk mencapai

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui olahraga. Budaya olahraga harus terus di kembangkan guna

2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yogie Hary Kusumah, 2015

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Djoko Pekik Irianto (2004: 2), kesegaran fisik (physical fitness)

BAB I PENDAHULUAN. jasmani setiap individu berhak secara bebas memilih aktivitas cabang olahraga

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

BAB II KAJIAN TEORI. Pengertian kesegaran jasmani banyak sekali diungkap oleh para pakar

BAB I PENDAHULUAN. Atletik dalam perkembangan di zaman modern ini semakin dapat diterima

NUSANTARA PGRI KEDIRI

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat meningkatkan derajat kebugaran jasmani. Melalui olahraga diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

KEMAMPUAN DAYA LONCAT DAN SMASH PADA ATLET BOLAVOLI PUTRI

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada faktor, kondisi,dan pengaruh-pengaruh dalam menuju sebuah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rissa Metia Putri, 2014

Rangkuman Materi Penjasorkes UTS Semester

Transkripsi:

EVALUASI UNSUR FISIK PADA ATLET BOLA VOLI Hendra Saputra,Program Studi Pendidikan Jasmani,Kesehatan Dan Rekreasi Universitas Jabal Ghafur Sigli Aceh Email:hendrasaputra882@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat unsur fisik pada atlet bola voli maroco VC gandapura kabupaten bireuen. Jenis penelitian ini dapat dikelompokkan dalam penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet bola voli maroco vc gandapura kabupaten bireuen tahun 2016. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan oleh peneliti adalah total sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan keseluruhan. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah terdiri dari 4 item tes. Tes push up, tes vertical jump, tes kelincahan dan tes balke. Data diolah dengan menggunakan rumus statistik dalam bentuk perhitungan nilai rata rata dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: tingkat Unsur Fisik pada atlet Bola Voli Maroco VC Gandapura Kabupaten Bireuen diperoleh hasil sebagai berikut: Pada klasifikasi Sangat Baik dan Baik memperolah Hasil 0%, sedangkan 4 orang atlet atau 33% berada diklasifikasi Sedang, 8 orang atlet atau 67% berada diklasifikasi Kurang, dan 0 orang atlet atau 0% berada diklasifikasi Kurang Sekali. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan Unsur Fisik Atlet Bola Voli Maroco VC Gandapura Kabupaten bireuen Tahun 2016 berada pada klasifikasi Kurang. Kata Kunci: Evaluasi, Kemampuan Fisik PENDAHULUAN Unsur fisik merupakan salah satu untuk mendukung penguasan teknik dan taktik permainan, meskipun sudah memiliki bakat dan keserasian tubuh dengan cabang olahraga yang diminati. Hal ini sesuai dengan penjelasan Soekarman (1987:37) sebagai berikut : Bakat, struktur tubuh yang sesuai dan kemauan yang kuat merupakan modal utama bagi olahragawan, namun kesemuanya akan lebih lengkap bila dibarengi dengan latihan-latihan fisik yang teratur dan intensif melalui dasar pembinaan olahraga yang baik, sehingga perpaduan itu akan dapat mencapai dan meningkatkan prestasi yang optimal. Selanjutnya menurut Sajoto (1988:57) menjelaskan bahwa: Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam setiap usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan dasar titik tolak suatu olahraga prestasi. Setiap cabang olahraga kondisi fisik yang diperlukan berbeda-beda, hal ini sesuai dengan karakteristik olahraganya, begitu juga dengan cabang bola voli harus mempunyai komponen kondisi fisik yang dominan. Permainan bola voli merupakan permainan beregu bola besar yang memerlukan keterampilan dan kerja sama yang baik. Bola voli adalah Olahraga tim (Olimpiade) di mana dua tim terdiri dari 6 pemain aktif dan tiap tim dipisahkan oleh net. Setiap tim mencoba untuk membuat poin dengan cara menjatuhkan bola ke lapangan lawan sesuai aturan yang berlaku, Permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola di udara secara efisien dan efektif dan dipindahkan ke daerah lawan melalui suatu hasil yang optimal. Teknik dasar permainan bola voli antara lain: passing bawah, passing atas, smash dan spike, servis, dan blocking KONDISI FISIK Sebagaimana kita ketahui bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam setiap cabang olahraga, bahkan dapat dikatakan dasar landasan titik tolak suatu awalan olahraga 1

prestasi. Biasanya sebelum diterjunkan kedalam gelanggang pertandingan, seorang atlet harus sudah berada dalam suatu kondisi fisik yang baik untuk menghadapi intensitas kerja dan segala macam stress yang bakal dihadapinya dalam pertandingan atau perlombaan. Tanpa persiapan kondisi fisik yang seksama dan serius, atlet biasanya tidak diterjunkan untuk mengikuti suatu pertandingan, karena fisik yang baik merupakan salah satu unsur pokok yang harus dimilki oleh setiap olahragawan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pendapat yang dikemukakan oleh Sajoto (1988:57) menjelaskan bahwa : Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam setiap usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan dasar titik tolak suatu olahraga prestasi. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik merupakan peranan yang sangat penting dalan usaha peningkatan prestasi, bahkan titik tolak suatu olahraga prestasi. Dalam menyusun program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan secara baik, sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh, sehingga dengan demikian memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik. Bila seorang atlet sudah mencapai suatu tingkatan kondisi fisik yang optimal atlet tersebut akan mudah peningkatan skill serta komponen-komponen kondisi fisik lainnya, seperti yang dikemukakan oleh Harsono (1988:153) mengatakan bahwa kalau kondisi fisik baik maka: Akan ada peningkatan dalam kemampuan sistem sirkulasi dan kerja jantung. Akan ada peningkatan dalam kekuatan, kelenturan, stamina, kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik. Akan ada pemulihan yang begitu cepat dari organisme tubuh setelah latihan. Akan ada ekonomi gerak yang lebik baik pada waktu latihan dan respon organisme tubuh bila sewaktu-waktu diperlukan. UNSUR FISIK Fisik yang dimaksud berarti suatu keadaan tertentu dari tubuh manusia, kondisi fisik keadaan tubuh seseorang dapat dikatakan baik bila mempunyai kesanggupan melakukan aktivitas baik dalam menjalani hidup maupun menjalani latihan dari olahraga tertentu tanpa merasakan kelelahan yang berarti. Dari uraian tersebut di atas, dapat diketahui bahwa kondisi fisik memegang peranan penting bagi kehidupan manusia biasa, terlebih lagi bagi olahragawan. Berdasarkan kutipan di atas disimpulkan bahwa kondisi fisik merupakan dasar atlet untuk memcapai suatu prestasi yang tinggi. Setelah mengkaji pengertian kondisi fisik, selanjutnya penelitian akan membahas unsur-unsur atau komponenkomponen yang terdapat dalam kondisi fisik. Unsur-unsur atau komponenkomponen kondisi fisik yang dikemukakan oleh Sajoto (1988 :16) terdapat 10 komponen adalah sebagai berikut : 1. Kekuatan (Strenght), 2. Daya tahan (endurance), 2

3. Daya ledak (muscular power), 4. Kecepatan (Speed), 5. Daya lentur (Flexibility), 6. Kelincahan (Aqility), 7. Koordinasi ( coordination), 8. Keseimbangan (balance), 9. Ketepatan (accuracy), 10. Reaksi (Reaction). Dengan mengemukakan ke 10 unsur-unsur kondisi fisik berarti jelas bahwa banyak unsur yang mempengaruhi kesegaran jasmani, dimana untuk mengembangkan unsur-unsur tersebut tidak terlepas dari integrasi factor lainnya. Untuk lebih jelas arti yang terkandung dalam tiap-tiap unsur, maka akan diuraikan sebagai berikut : 1. Kekuatan (Strenght), adalah komponen kondisi fisik seorang tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. 2. Daya tahan (Endurance), adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung, paru-paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang melibatkan kontraksi sejumlah otot-otot dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup lama. 3. Daya ledak (Muscular Power), adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependekpendeknya. 4. Kecepatan (Speed), adalah mengerjakan gerakan kesinambungan dalam bentuk yang sama dalam watu yang sesingkat-singkatnya. 5. Daya Lentur (Flexibility), adalah efektifitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktivitas dengan penguluran tubuh yang luas. Hal ini akan sangat mudah ditandai tingkat flexibilitas persendian pada seluruh persendian tubuh. 6. Kelincahan (Aqility), adalah mengubah posisi di area tertentu. Seseorang yang ampu merubah satu posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi yang baik. 7. Koordinasi (Coordination), adalah kemmpuan seseorang mengintegrasikan bermacammacam gerak yang berbeda ke dalam pola gerak tunggal secara efektif. 8. Keseimbangan (Balance), adalah kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ dalam saraf otot, seperti dalam hand stand atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedang berjalan kemudian terganggu(misalnya tergelincir dan lain-lain). 9. Ketepatan (Accuracy), adalah mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran ini dapat merupakan suatu jarak atau kemungkinan suatu objek langsung yang harus dikenai dengan salah satu bagian tubuh. 10. Reaksi (Reaction), adalah kemapuan seseorang untuk segara bertindak secepatnya dalam menanggapi rangangan yang ditimbulkan melalui saraf, atau feeling lainnya. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan Prestasi olahraga yang optimal dapat dicapai dengan pendekatan latihan fisik secara teratur, terprogram dan berkesinambungan, sehingga dapat 3

meningkatkan kualitas ataupun kondisi fisik tertentu. Setiap cabang olahraga kondisi fisik yang diperlukan berbeda-beda, hal ini sesuai dengan karakteristik olahraganya, begitu juga dengan cabang bola voli harus mempunyai kemampuan komponen kondisi fisik yang dominan yaitu; daya ledak, komponen kekuatan, komponen kelenturan, kompenen kelincahan. Dan kompenen daya tahan. Tahun 2016 dengan 4 item tes peneliti memperoleh hasil sebagai berikut: Pada klasifikasi Sangat Baik dan Baik memperolah Hasil 0%, sedangkan 4 orang atlet atau 33% berada diklasifikasi Sedang, 8 orang atlet atau 67% berada diklasifikasi Kurang, dan 0 orang siswa atau 0% berada diklasifikasi Kurang Sekali. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan Unsur Fisik Atlet Bola Voli Maroco VC Gandapura Kabupaten bireuen Tahun 2016 berada pada klasifikasi Kurang METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat pengukuran lapangan Untuk mendapatkan data yang baik dalam penelitian ini, memerlukan suatu rancangan atau gambaran tentang pelaksanaan penelitian. Rancangan penelitian merupakan suatu rencana, struktur dan strategi yang harus dikuasai seorang peneliti untuk menjawab permasalahan yang akan dihadapi. Dalam hal ini Pratikya (1986:127) menjelaskan bahwa: Rancangan penelitian disebut rencana atau gambaran, karena rancangan tersebut memuat secara sistematis keseluruhan kegiatan yang akan dilakukan oleh peneliti. Rancangan penelitian sebagai struktur dan strategi karena didalamnya terkandung petunjuk tentang prosedur begaimana rencana kegiatan tersebut dapat dijalankan sehingga permasalahan penelitian dapat terjawab. Jadi berdasarkan objek dan subjek yang diteliti, maka rancangan penelitian sebagai berikut : X Keterangan : X : Kondisi Fisik Y : Atlet Bola Voli Y : Atlet Bola Voli HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, dari hasil tes Fisik Atlet Bola Voli Maroco VC Gandapura Kabupaten Bireuen Y 100% 50% 33.00% 67.00% 0% 0% 0% 0.00% Baik Sekali Baik Sedang Kurang Kurang Sekali KESIMPULAN DAN SARAN.Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dapat disimpulkan tingkat unsur fisik pada atlet bola voli maroco vc gandapura kabupaten bireuen tahun 2016 dengan jumlah sampel 12 orang atlet adalah sebagai berikut: Pada klasifikasi Sangat Baik dan Baik memperolah Hasil 0%, sedangkan 4 orang siswa atau 33% berada diklasifikasi Sedang, 8 orang siswa atau 67% berada diklasifikasi Kurang, dan 0 orang berada diklasifikasi Kurang Sekali. Jadi dapat di simpulkan bahwa unsur fisik pada atlet bola voli maroco vc gandapura kabupaten bireuen tahun 2016 pada klasifikasi Kurang. Sedangkan Saran dalam penelitian ini, dapat dikemukakan ssebagai berikut : Dalam upaya peningkatan unsur fisik pada atlet bola voli maroco vc para pelatih harus memperhatikan dan meningkatkan latihan unsur fisik yang dominan Serta Diharapkan kepada atlet agar senantiasa berusaha meningkatkan prestasi olahraga bola voli dengan berlatih yang sungguh-sunggu sehingga perstasi yang di inginkan tercapai, baik prestasi di tingkat daerah maupun prestasi di tingkat nasional.. 4

DAFTAR PUSTAKA Harsono,(1988). Coaching dan Aspek- Aspek Psikologis Dalam Coaching. CV. Tambak Kusuma, Jakarta Sajoto. (1995). Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Dahara Prize, Semarang Pratiknya Ahmad Watik (1986) Dasar- Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan, Rajawali, Jakarta Soekarman. (1987) Dasar Olahraga Untuk Pembina, Pelatih Dan Atlet. Pusat Bahasa Depdiknas, Jakarta.. 5