KUMPULAN SOAL-SOAL UTS HUKUM ADAT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN TEORI. "Adat" berasal dari bahasa Arab,عادات bentuk jamak dari عاد ة (adah), yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai makhluk sosial dan merupakan kelompok masyarakat terkecil yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman, UUD 1945 telah empat kali mengalami perubahan. atau amandemen. Di dalam bidang hukum, pengembangan budaya hukum

Beberapa Pertanyaan Mendasar

PREDIKSI SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER IV TAHUN 2016/2017

Sistem Hukum. Nur Rois, S.H.,M.H.

TINJAUAN PUSTAKA. sanksi pidana. (Yulies Tiena Masriani, 2004 : 62) tindakannya itu memang dilarang oleh undang-undang dan diancam hukuman.

JAMINAN KEPASTIAN DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PERJANJIAN GADAI TANAH MENURUT HUKUM ADAT ( ESTI NINGRUM, SH, MHum) Dosen FH Unwiku PWT A.

SAP Asas-Asas Hukum Perdata Tahun Akademik 2014/2015 (sampai UTS) 1. Mampu menerangkan pengertian seluruh bidang Ilmu Hukum (perdata dan publik)

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-1 Hakikat Perlindungan dan Penegakkan Hukum

Pengantar Ilmu Hukum Materi Sumber Hukum. Disampaikan oleh : Fully Handayani Ridwan

HUKUM KEBIASAAN & HUKUM ADAT

SISTEM HUKUM ADAT SISTEM HUKUM? (Apakah Sistem Hukum Itu?) 2

II. TINJAUAN PUSTAKA. Istilah hukuman berasal dari kata straf dan istilah di hukum yang berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. pada satu pihak tertentu, akibatnya ada masyarakat atau pihak lain yang sama

BUPATI KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPAHIANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. oleh hukum adatnya masing-masing. Negara telah mengakui hak-hak adat

BAB I PENDAHULUAN. ayat (2) UU No.5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan, dan kepentingan masyarakat demi mencapai tujuan dari Negara

Hukum Islam di Indonesia. Lena Hanifah, SH, LLM

BAB I PENDAHULUAN. tanah ini dengan sendirinya menimbulkan pergesekan- pergesekan. kepentingan yang dapat menimbulkan permasalahan tanah.

2. Macam-Macam Norma. a. Norma Kesusilaan

BAB I PENDAHULUAN. Tanah merupakan bagian dari permukaan bumi dengan batas-batas tertentu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Dengan demikian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masala

MATERI DISKUSI STAMBUK 2016 HUKUM ADAT PERKUMPULAN GEMAR BELAJAR FAKULTAS HUKUM USU. 2. Sara Theresia Sianipar (2016)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KAMPAR HAK TANAH ULAYAT

BAB I PENDAHULUAN. selalu tetap dan terbatas. Negara hukum adalah negara yang berdasarkan pada

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan menurut Pendapat Umum, yang dimaksud dengan Hukum adalah:

KEDUDUKAN HUKUM ADAT DALAM ERA REFORMASI. Abdul Mukmin. Alumni Fakultas Hukum Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda ABSTRAK

PERKAWINAN ADAT. (Peminangan Di Dusun Waton, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan. Provinsi Jawa Timur) Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. yang berlaku dalam masyarakat. Dapat pula dikatakan hukum merupakan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2002 TENTANG PEMBERDAYAAN PELESTARIAN, PENGEMBANGAN ADAT ISTIADAT DAN KEDAMANGAN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERLINDUNGAN HUKUM DAN HAK PENGUASAAN ATAS TANAH

HUKUM DAN SISTEM HUKUM DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. istri dengan tujuan untuk membentuk keluarga ( Rumah Tangga ) yang bahagia

BAB I PENDAHULUAN. orang lain baik dalam ranah kebendaan, kebudayaan, ekonomi dan

LEMBAGA-LEMBAGA KEMASYARAKATAN STRUKTUR SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. luas yang terdiri dari beribu-ribu pulau yang besar dan pulau yang kecil. Sebagai

I. PENDAHULUAN. sebutan Hindia Belanda (Tri Andrisman, 2009: 18). Sejarah masa lalu Indonesia

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PELAKSANAAN JUAL BELI TANAH BERSTATUS TANAH LETTER C

BAB I PENDAHULUAN. dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu, dalam hidupnya

Perlawanan terhadap sita eksekutorial (executorial beslag) oleh pihak ketiga di pengadilan negeri (studi kasus di pengadilan negeri Sukoharjo)

HUKUM PERBANKAN INDONESIA

TUGAS TERSTRUKTUR. Hukum Adat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

KEPASTIAN HUKUM HAK MASYARAKAT HUKUM ADAT ATAS TANAH DAN SUMBERDAYA ALAM

BAB I PENDAHULUAN. bangsa sepanjang masa dalam mencapai sebesar-besar kemakmuran rakyat yang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASIR NOMOR 3 TAHUN 2000 TENTANG PEMBERDAYAAN, PELESTARIAN, PERLINDUNGAN DAN PENGEMBANGAN ADAT ISTIADAT DAN LEMBAGA ADAT

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Sosialisasi sebagai proses belajar seorang individu merupakan salah. satu faktor yang mempengaruhi bagaimana keberlangsungan proses

BAB I PENDAHULUAN. di dalam UUD 1945 Pasal 33 Ayat (3) telah ditentukan bahwa bumi, air,

Masalah pertanahan mendapat perhatian yang serius dari para pendiri negara. Perhatian

BAB I PENDAHULUAN. ratus) pulau-pulau yang tersebar di nusantara, masyarakat Indonesia terbagai

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGAKUAN DAN PERLINDUNGAN HAK MASYARAKAT HUKUM ADAT

BAB I PENDAHULUAN. kepemilikan hak atas tanah oleh individu atau perorangan. Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria

Garis-Garis Besar Program Pengajaran ( GBPP )

Tim Penyusun Bagian Hukum dan Masyarakat

HUKUM AGRARIA NASIONAL

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

PERADILAN AGAMA SEBAGAI INSTITUSI PENEGAK HUKUM ISLAM DI INDONESIA Oleh Marzuki

Oleh: Novianto Murti Hantoro Sulasi Rongiyati Denico Doly Monika Suhayati Trias Palupi Kurnianingrum

I. PENDAHULUAN. dan undang-undang yang berlaku. Meskipun menganut sistem hukum positif,

BAB I PENDAHULUAN. tanah terdapat hubungan yang erat. Hubungan tersebut dikarenakan. pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Berdasarkan prinsip

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hal janji adalah suatu sendi yang amat penting dalam Hukum

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan keberadaan anak sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.

1. Menghapuskan dualisme hukum tanah yang lama dan menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. sangat menghormati adat istiadat yang diwariskan oleh nenek moyang mereka. terjalinnya hubungan antar individu maupun kelompok.

Daftar Pustaka. Glosarium

PENGERTIAN HUKUM DAN HUKUM EKONOMI ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI, ANISAH SE.,MM.

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat. Indramayu disebut dengan kota mangga karena Indramayu merupakan

Pertemuan ke 4 HUKUM ADAT DALAM HUKUM TANAH NASIONAL. Dosen: Dr. Suryanti T. Arief SH.MKn.MBA

Hukum adat-2- PENGERTIAN DASAR DAN GUNA MEMPELAJARI HUKUM ADAT

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan sarana dan prasarana lainnya. akan lahan/tanah juga menjadi semakin tinggi. Untuk mendapatkan tanah

BEBERAPA CATATAN TENTANG NASKAH AKADEMIK RUU HAK ATAS TANAH DAN RUU PENGADILAN AGRARIA

I. PENDAHULUAN. Dengan adanya hukum, hak-hak serta kewajiban-kewajiban anggota masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. meninggal dunia dan mengingat susunan kehidupan dan pola perekonomian

BAB IV PENERAPAN HAK-HAK MASYARAKAT HUKUM ADAT TERHADAP PENGELOLAAN HUTAN DI INDONESIA. Undang-Undang Dasar 1945 mengakui keberadaan Masyarakat Hukum

SEB E U B A U H H MAT A A T KULIAH

KEDUDUKAN HUKUM ADAT DALAM TATA HUKUM NASIONAL INDONESIA MARIA, SH. Fakultas Hukum Bagian Hukum Keperdataan Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Hak ulayat adalah hak penguasaan tertinggi masyarakat hukum adat

Berikut ini adalah pengertian dan definisi tentang masyarakat menurut beberapa ahli :

SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Dan Syarat Untuk Menyelesaikan Program Strata Satu (S1) Ilmu Hukum. Oleh:

BAB II TEORI DASAR 2.1 Konsep Hubungan Manusia Dengan Tanah

BAB I PENDAHULUAN. harus terjadi perselisihan atau sengketa dalam proses pembagian harta warisan

HUKUM ADAT DI INDONESIA

Bab II HAK HAK ATAS TANAH. A. Dasar Hukum Hak-Hak Atas Tanah menurut UUPA. I. Pasal pasal UUPA yang menyebutkan adanya dan macamnya hak hak atas

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini karena hampir sebagian besar aktivitas dan kehidupan manusia

BAB VI REALISASI PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jumlah penduduk, kebutuhan akan tanah terus

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu suku bangsa mempunyai berbagai macam kebudayaan, tiap

BAB I PENDAHULUAN. fungsi yang amat penting untuk membangun masyarakat yang adil dan

KEKUATAN MENGIKATNYA SURAT PENETAPAN PENGANGKATAN ANAK DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN. Universitas. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dulu tanah sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia sehari hari

Transkripsi:

KUMPULAN SOAL-SOAL UTS HUKUM ADAT 1. Menurut pendapat anda, apa yang dimaksud dengan : a. Adat : aturan, norma dan hukum, kebiasaan yang lazim dalam kehidupan suatu masyarakat. Adat ini dijadikan acuan untuk mengatur tata kehidupan suatu masyarakat dan mengikat b. Adat yang diadatkan : norma-norma, hukum-hukum yang menjadi kebiasaan kemudian disepakati dalam suatu permufakatan untuk dijadikan acuan dalam mengatur kehidupan masyarakat disuatu wilayah atau suatu negara c. Adat yang teradat : aturan hukum atau kebiasaan yang tercipta dengan sendirinya. Demikian halnya dengan sanksi dari Adat Yang Teradat tersebut terjadi dengan sendirinya d. Adat Istiadat : kebiasaan dalam suatu masyarakat yang kemudian menjadi norma yang terus menerus dan berkembang. Adat Istiadat ini tidak memiliki sanksi dan hukuman, namun hanya berupaan celaan dan lain sebagainya. e. Hukum adat : peraturan hukum yang timbul karena kebiasaan, tingkah laku menurut suatu cara tertentu sehingga lahir suatu peraturan yang diterima dan juga diinginkan oleh masyarakat yang terdiri atas nilai-nilai budaya, norma, hukum, dan atuan-aturan yang satu dengan lainnya berkaitan satu sama lain menjadi suatu sistem dan memiliki sanksi yang jelas dan sangat kuat. 2. Hukum adat mempunyai dua ciri, yaitu hukum yang tidak tertulis dan hukum yang tidak statis. Berikan penjelasan mengenai ciri2 tersebut : Lisan, artunya tidak tertulis dalam bentuk perundang-undangan dan tidak dikodefikasi, Tidak sistematis, Tidak berbentuk kitab atau buku perundang-undangan, Tidak teratur, Pengambilan keputusan tidak menggunakan pertimbangan. Dan apa yang dimaksud dengan hukum adat ada juga yang berbentuk tertulis, berikan contohnya. Hukum yang tertulis (jus scriptum), hanya sebagian kecil saja, misalnya peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh raja dahulu seperti pranatan-pranatan di Jawa 3. Apa pemahaman Saudara terkait hukum adat, Jelaskan! Minimum 8 Pendapat berbeda tentang Hukum Adat. a. Menurut Van Vollenhoven, Hukum adat adalah keseluruhan aturan tingkah laku positif yang disatu pihak memiliki sanksi. b. Menurut Binsar Muhammad, untuk memberikan definisi hukum adat sulit sekali dilakukan, itu karena hukum adat masih dalam pertumbuhan, sifat serta pembawaan hukum adat. c. Menurut Terhar, Hukum adat terlahir dan dipelihara oleh keputusan-keputusan. Keputusan yang berwibawa dan berkuasa yang berasal dari kepala rakyat (para warga masyarakat hukum). d. Menurut Soerjono Soekanto, Hukum Adat adalah kompleks adat-adat yang tidak dikitabkan atau tidak dikondifiksikan, bersifat paksaan atau mempunyai akibiat hukum. e. Menurut Supomo dan Hazairin, Hukum adat adalah hukum yang mengatur tingkah laku manusia Indonesia dalam hubungan satu dan yang lainnya, baik itu merupakan keseluruhan kelaziman, kebiasaan dan kesusilaan yang benar-benar hidup di masyarakat adat kerena dianut dan dipertahankan oleh anggota masyarakat itu, ataupun yang merupakan keseluruhan peraturan yang mengenak sanksi atas pelanggaran dan ditetapkan dalam keputusan-keputusan para penguasa adat. f. Menurut Prof. M. M. Djojodigoeno, SH., Hukum Adat adalah hukum yang tidak bersumber kepada peraturan-peraturan.

g. Menurut Prof. Mr. C. Van Vollenhoven, Hukum Adat adalah hukum yang tidak bersumber kepada peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemerintah Hindia Belanda dahulu atau alat-alat kekuasaan lainnya yang menjadi sendinya dan diadakan sendiri oleh kekuasaan Belanda dahulu. h. Menurut Suroyo Wignjodipuro, Hukum Adat adalah suatu kompleks dari norma-norma yang bersumber pada perasaan keadilan rakyat yang terus berkembang serta meliputi peraturan tingkat laku individu atau manusia dalam kehidupan sehari-hari di dalam masyarakat, sebagian besar tidak tertulis dan memiliki akibat hukum (sanksi) bagi pelanggarnya. i. Menurut Hazairin, Hukum Adat adalah kaidah-kaidah kesusilaan yang kebenarannya telah mendapat pengakuan umum dalam masyarakat itu yang dibuktikan dengan kepatuhannya terhadap kaidah-kaidah tersebu 4. Jelaskan sumber-sumber hukum adat! Dari sumbernya (Rechtsbron) Hukum adat yang berasal dari sumbernya, meliputi : a. Kebiasaan dan adat istiadat yang berhubungan dengan tradisi rakyat. b. Kebudayaan tradisional rakyat. c. Ugeran-ugeran yang langsung timbul sebagai pernyataan kebudayaan orang Indonesia asli. d. Perasaan keadilan yang hidup di dalam hati nurani rakyat. 5. Jelaskan bagaimana hukum adat diakui dalam hukum formal? Dalam kerangka pelaksanaan Hukum Tanah Nasional dan dikarenakan tuntutan masyarakat adat maka pada tanggal 24 Juni 1999, telah diterbitkan Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No.5 Tahun 1999 tentang Pedoman Penyelesaian Masalah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat. Peraturan ini dimaksudkan untuk menyediakan pedoman dalam pengaturan dan pengambilan kebijaksanaan operasional bidang pertanahan serta langkah-langkah penyelesaian masalah yang menyangkut tanah ulayat. 6. Bagaimana suatu adat dapat berubah sifatnya menjadi Hukum Adat, dapat dilihat dari dua sudut (secara teori), yaitu sudut sosiologi dan sudut yuridis.terangkanlah proses terbentuknya Hukum adat secara sosiologis dan secara yuridis dan gambarkan pula skema proses terjadinya hukum adat secara sosiologis dan yuridis. 7. Sebutkan dan jelaskan 4 sifat penting Hukum adat dan menurut pendapat anda kapan suatu adat dikatakan sebagai hukum adat. empat sifat hukum adat Indonesia, yaitu: a. Sifat Religio-magis, yaitu pembulatan atau perpaduan kata yang mengandung unsur animisme, pantangan, ilmu gaib, dan lain-lain. b. Sifat Commuun, yaitu mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan sendiri. c. Sifat Contant, mempunyai arti logis terhadap satu sama lain. d. Sifat Konkrit (visual), pada umumnya ketika masyarakat melakukan perbuatan hukum itu selalu ada bukti nyata. Misalnya transaksi perjanjian jual beli, yang dilampiri dengan sebuah perjanjian. Suatu adat akan menjadi hukum adat, apabila ada keputusan dari kepala adat dan apabila tidak ada keputusan maka itu tetap merupakan tingkah laku/ adat. Suatu kebiasaan/ adat akan menjadi hukum adat, apabila kebiasaan itu diberi sanksi 8. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur pembentuk Hukum Adat! Unsur-unsur hukum adat terdiri dari 2 unsur yaitu

a. Unsur kebiasaan atau adat istiadat dalam masyarakat adat : Unsur ini berasal dari tingkah laku yang sering dilakukan atau berulang-ulang dilakukan didalam kehidupan bermasyarakat. Contoh Akibat Perkawinan b. Unsur Agama / kepercayaan dalam masyarakat Contoh Syarat Perkawinan. b. Kenapa Hukum adat itu bagian penting dari hukum? Sejak Indonesia berdiri sebagai negara berdaulat, hukum adat menempati perannya sendiri dan dalam perkembangannya, hukum adat justeru mendapat tempat khusus dalam pembangunan hukum nasional. Dalam beberapa tahun belakangan di dalam pembentukan hukum negara pun, kebiasaan-kebiasaan (sering disebut kearifan local) yang hidup dalam masyarakat menjadi salah satu pertimbangan penting dalam pembentukan hukum negara, baik pada pembentukan undang-undang maupun dalam pembentukan peraturan daerah. 9. Apa yang dimaksud dengan tunai/kontan dalam sifat hukum adat? Sifat Kontan (tunai) Bahwa dengan suatu perbuatan nyata,suatu perbuatan simbolis atau suatu pengucapan,tindakan hukum yang dimaksud telah selesai seketika itu juga dengan serentak bersamaan waktunya tatkala berbuat atau mengucapkan yang diharuskan oleh adat. sifat percaya yang kuat yaitu saling percaya satu sama lain, antara pembeli dan penjual dalam proses jual beli, sehingga didalam proses tersebut, mereka tidak membuat bukti tertulis karena mereka sudah saling percaya. Contoh adalah: Jual beli lepas, perkawinan jujur,melepaskan hak atas tanah,adopsi dll. 10. Menurut pendapat anda, apa yang menjadi latar belakang terbentuknya teori Van Berg dan teori Snouck Hurgronye. Jelaskan dan kaitkan dengan hukum adat. Receptio in Complexu merupakan teori yang dikemukakan oleh Lodewijk Willem Christian Van Den Berg (1845 1927). Teori ini bermakna bahwa hukum yang diyakini dan dilaksanakan oleh seseorang seharmoni dengan agama yang diimaninya. Oleh sebab itu, jika seseorang beragama Islam maka secara langsung hukum Islamlah yang berlaku baginya, demikian seterusnya. Dengan kata lain, teori ini dapat dipadankan dengan sebutan teori penerimaan secara kompleks atau sempurna. Receptie Theorie atau teori resepsi merupakan teori yang diperkenalkan oleh Christian Snouck Hurgronje (1857 1936). Teori resepsi berawal dari kesimpulan yang menyatakan bahwa hukum Islam baru diakui dan dilaksanakan sebagai hukum ketika hukum adat telah menerimanya. Terpahami di sini bahwa hukum Islam berada di bawah hukum adat. Oleh karena itu, jika didapati hukum Islam dipraktekkan di dalam kehidupan masyarakat pada hakikatnya ia bukanlah hukum Islam melainkan hukum adat. Teori ini dapat pula dipadankan dengan sebutan teori penerimaan. 11. Apa tujuan individu hidup bermasyarakat? keberadaan manusia dalam kehidupan bersosial adalah kecenderungan manusia untuk hidup berbaur dengan suatu kelompok atau komunitas yang bisa disebut dengan masyarakat. Dengan kata lain manusia tidak dapat hidup secara individu atau sendiri. Kecenderungan ini terjadi dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri. 12. Sebutkan dan jelaskan dasar hukum sah berlakunya Hukum Adat! dasar berlakunya hukum adat di Indonesia adalah : a. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang menjadi dasar berlakunya kembali UUD 1945. b. Aturan Peralihan Pasal II UUD 1945 c. Pasal 24 UUD 1945 tentang kekuasaan kehakiman d. Pasal 7 (1) UU No. 14/ 1970 tentang Pokok-Pokok Kekuasaan Kehakiman. e. UU No 1 Tahun 1975 Tentang perkawinan f. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No.5 Tahun 1999 tentang Pedoman Penyelesaian Masalah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat.

g. Undang-undang Kekuasaan Kehakiman Nomor 4 tahun 2004. dalam Pasal 28 hakim harus melihat atau mempelajari kebiasaan atau adat setempat dalam penjatuhan putusan pidana terhadap kasus yang berkaitan dengan adat setempat. 13. Apa perbedaan dari teori Hukum Adat menurut Vand Berg dengan Teori dari Snouck Hurgronje? 14. Sebutkan dan jelaskan 5 teori yang berhubungan dengan masalah Hukum Adat di Indonesia! 15. Dalam kenyataan tidaklah mudah untuk membedakan antara hukum adat dengan kebiasaan. Namun secara teoritis dapat diberikan batas-batas antara keduanya. Menurut saudara bagaimanakah batasan batasan yang dimaksud? Dan jelaskan pula bagaimanakah hubungan antara kedua hal tersebut! Hukum adat adalah sistem hukum yang dikenal dalam lingkungan hidup dan sosial masyarakat, hukum adat biasanya bersumber dari peraturan tidak tertulis/lisan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat dan hukum adat memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri. sedangkan perbuatan manusia yang dilakukan berulang-ulang mengenai hal tingkah laku kebiasaan yang diterima oleh suatu masyarakat yang selalu dilakukan orang lainsedemikian rupa, sehingga masyarakat beranggapanbahwa memang harus berlaku demikian. PERSAMAAN HUKUM ADAT DAN KEBIASAAN a. Hukum tidak tertulis belum dituangkan dalam per-uu-an b. Hidup dan terjadi dalam kehidupan nyata masyarakat Hukum adat itu termasuk dalam hukum kebiasaan. Kadang-kadang kebiasaan juga disebut sebagai adat, dan memang kata adat berasal dari Bahasa arab yang maksutnya kebiasaan. Istilah adat dari Bahasa arab ini kemudian dalam perkembangannya menimbulkan hukum adat. Hukum adat merupakan hukum tak tertulis, disebut juga hukum tradisional dan sudah menjadi kepribadian bagi bangsa. 16. Jelaskan apa yang dimaksud oleh Ter Haar dengan ajaran tentang keputusan (Beslissingensleer) Bagaimana pula pendapat saudara mengenai ajaran Ter Haar tersebut! Jelaskan dengan rinci: Ter Haar membuat dua perumusan yang menunjukkan perubahan pendapatnya tentang apa yang dinamakan hukum adat. a. Hukum adat lahir dan dipelihara oleh keputusan-keputusan warga masyarakat hukum adat, terutama keputusan yang berwibawa dari kepala-kepala rakyat (kepala adat) yang membantu pelaksanaan-pelaksanaan perbuatan-perbuatan hukum, atau dalam hal pertentangan kepentingan keputusan para hakim yang bertugas mengadili sengketa, sepanjang keputusan-keputusan tersebut karena kesewenangan atau kurang pengertian tidak bertentangan dengan keyakinan hukum rakyat, melainkan senafas dan seirama dengan kesadaran tersebut, diterima, diakui atau setidaknya tidak-tidaknya ditoleransi. b. Hukum adat yang berlaku tersebut hanya dapat diketahui dan dilihat dalam bentuk keputusan-keputusan para fungsionaris hukum (kekuasaan tidak terbatas pada dua kekuasaan saja, eksekutif dan yudikatif) tersebut. Keputusan tersebut tidah hanya

keputusan mengenai suatu sengketa yang resmi tetapi juga diluar itu didasarkan pada musyawarah (kerukunan). Keputusan ini diambil berdasarkan nilai-nilai yang hidup sesuai dengan alam rohani dan hidup kemasyarakatan anggota-anggota persekutuan tersebut 17. (a) Bagaimanakah konsep Hukum adat mengenai perbuatan hukum pemindahan hak atas tanah? Dalam kerangka pelaksanaan Hukum Tanah Nasional dan dikarenakan tuntutan masyarakat adat maka pada tanggal 24 Juni 1999, telah diterbitkan Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No.5 Tahun 1999 tentang Pedoman Penyelesaian Masalah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat Dan bagaimana pula system Hukum barat (BW) mengatur mengenai hal tersebut? Jelaskan! Peraturan ini memuat kebijaksanaan yang memperjelas prinsip pengakuan terhadap hak ulayat dan hak-hak yang serupa itu dari masyarakat hukum adat sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 3 UUPA. Kebijaksanaan tersebut meliputi : a. Penyamaan persepsi mengenai hak ulayat (Pasal 1) b. Kriteria dan penentuan masih adanya hak ulayat dan hak-hak yang serupa dari masyarakat hukum adat (Pasal 2 dan 5). c. Kewenangan masyarakat hukum adat terhadap tanah ulayatnya (Pasal 3 dan 4) 18. Indonesia merupakan negara yang menganut pluralitas di bidang hukum, dimana diakui keberadaan hukum barat, hukum agama dan hukum adat. Dalam prakteknya (deskritif) sebagian masyarakat masih menggunakan hukum adat untuk mengelola ketertiban di lingkungannya. 19. Di tinjau secara preskripsi (dimana hukum adat dijadikan landasan dalam menetapkan keputusan atau peraturan perundangan), secara resmi, diakui keberadaaanya namun dibatasi dalam peranannya. Beberapa contoh terkait adalah UU dibidang agraria No.5/1960 yang mengakui keberadaan hukum adat dalam kepemilikan tanah. (b) Apakah konsep Hukum adat yang saudara jelaskan pada soal 3 (a) diatas hanya berlaku didalam bidang hukum harta kekayaan saja? Jelaskan dan beri contohnya atas jawaban saudara tersebut! 20. Apakah pengertian hukum adat itu yang ditinjau dari dua sudut yaitu Istilah dan doktrin? Jelaskan! 21. a. Jelaskan mengenai proses tebentuknya HUkum adat yang dilihat dari sudut sosiologis dan yuridis! b. Jelaskan pula mengenai unsur pembentukan Hukum adat tersebut. Kaitkan jawaban saudara dengan pendapat dari Van Den Rerg, Snouck Hurgronje dan Prof Hazairin! 22. Apakah yang saudara ketahui tentang Sistem Hukum adat? Dan bagaimanakah dengan system Hukum Barat? Jelaskan latar belakang pemikiran yang menyebabkan kedua system hukum tersebut berbeda satu dengan yang lain! 23. Disamping Komunalistik masyarakat hukum adat masih mengenal beberapa corak/sifatnya yang khas lainnya, sebut dan jelaskan corak/ sifat yang dimaksudkan. Berikan contoh masingmasing!

24. Jelaskan apa yang dimaksud oleh Ter Haar dengan ajaran tentang keputusan (Beslisingenleer)? Dan bagaimanakah pendapat Kusumadi Poejosewojo mengenai ajaran Ter Haar tersebut? Jelaskan!