PERDAGANGAN INTERNASIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL.

Tugas Ekonomi Internasional Teori Perdagangan Internasional Klasik

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENELITIAN TERDAHULU. Perdagangan luar negeri adalah perdagangan barang-barang suatu negara

ANALISIS PENGARUH EKSPOR NETO TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLAR AMERIKA SERIKAT DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL (Merkantilisme Klasik)

2. Teori Perdagangan Internasional Saat ini perdagangan internasional bukan hanya bermanfaat untuk bidang ekonomi saja melainkan bermanfaat pula di

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT, DAN KEUNGGULAN KOMPARATIF. Wahono Diphayana

Konsep Dasar Ekonomi Internasional. Abdillah Mundir, SE, MM

EKONOMI INTERNASIONAL. Irwan Sukmawan, S.Pd,,MM.

GAMBARAN UMUM EKONOMI INTERNASIONAL

MATERI PERDAGANGAN LUAR NEGERI

ekonomi KTSP & K-13 PERDAGANGAN INTERNASIONAL K e l a s A. Konsep Dasar Tujuan Pembelajaran

ekonomi Sesi PERDAGANGAN INTERNASIONAL A. KONSEP DASAR a. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

TEROI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Materi Minggu 4. Teori Perdagangan Internasional (Teori Modern)

LECTURE NOTE: MATAKULIAH EKONOMI INTERNASIONAL I. OIeh: Tn Widodo, SE. Mec.Dev

B. TEORI KEUNGGULAN KOMPARATIF (COMPARATIVE ADVANTAGE)

Materi Minggu 3. Teori Perdagangan Internasional (Merkantilisme Klasik)

b. Bahwa barang-barang yang diperdagangkan antar negara tidaklah didasarkan atas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bakat, dan IPTEK beserta barang dan jasa yang dihasilkannya dapat dengan mudah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Akumulasi logam mulia adalah esensial bagi kekayaan suatu bangsa. Kebijakan ekonomi: mendorong ekspor dan membatasi impor

TEORI KLASIK : ADAM SMITH

ERD GANGAN INTERNA INTERN SIONA SION L

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti sekarang ini setiap negara melakukan

TINJAUAN PUSTAKA. Pembangunan secara tradisional diartikan sebagai kapasitas dari sebuah

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. bahwa setiap manusia memiliki kebutuhan. Karena adanya kebutuhan ini, maka

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS Pengertian Perdagangan Internasional

MAKALAH DEVISA DAN DAMPAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL LENGKAP

PENGARUH EKSPOR, IMPOR DAN KURS TERHADAP CADANGAN DEVISA NASIONAL PERIODE

CAKUPAN DAN METODE ILMU. Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana individu dan masyarakat

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan pustaka ini akan disampaikan teori-teori yang digunakan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tertentu. Sementara itu Ismail (2006) menyatakan bahwa kebijakan moneter. mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Aricha (2013), perdagangan internasional adalah perdagangan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. dapat meningkatkan perekonomian di negaranya masing-masing, dimana bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat diartikan sebagai proses tukar-menukar yang didasarkan atas kehendak dari

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Bisnis Internasional #2. Nofie Iman

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri manakala perekonomian dan. dilakukan, cadangan devisa Indonesia saat ini paling banyak masih

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pertemuan 3 TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. negara atau lintas negara yang mencakup ekspor dan impor. Tambunan

Keseimbangan Ekonomi Empat Sektor. Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB II KAJIAN PUSTAKA. struktur perekonomian suatu negara (Nopirin, 2012: 2). Perdagangan internasional

BAB VI DAMPAK ASEAN PLUS THREE FREE TRADE AREA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang lain, baik mengenai barang ataupun jasa-jasa. Adapun subyek

BAB II KAJIAN PUSTAA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

II. TEORI EKONOMI MAKRO KLASIK

BAB VII Perdagangan Internasional

Bisnis Internasional Pertemuan Ketiga Bab 5 Teori Perdagangan Internasional

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS Konsep dan Teori Perdagangan Internasional

II. TINJAUAN PUSTAKA. penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. menukar yang didasarkan atas kehendak suka rela dari masing-masing pihak.

Organizational Theory & Design

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian dan Asal Usul Perdagangan Internasional

Ekonomi Makro. Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.

Universitas Bina Darma

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perdagangan internasional membahas alasan alasan serta pengaruh pembatasan

MASALAH POKOK ILMU EKONOMI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. variabel yang dianalisis, maka dalam penelitian ini teori-teori yang digunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lain mengatakan bahwa peramalan merupakan kegiatan penerapan model yang

BAB II LANDASAN TEORI. ketentuan yang berlaku (Rinaldy, 2000: 77). Dalam aktivitas ekspor ada beberapa tahapan - tahapan yang

Mata Kuliah : EKONOMI INTERNASIONAL Kode : KP 403

PENTINGNYA SUMBERDAYA ALAM BAGI PEMBANGUNAN EKONOMI

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Industri kerajinan rotan di Kabupaten Cirebon merupakan sentra dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. perdagangan antar negara. Nopirin (1996:26) mengatakan bahwa perdagangan internasional

BAB II TINJAUN PUSTAKA. Menggunaka alat analisis RCA (Refealed comparative adventage) yang

BAB II STUDI KEPUSTAKAAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang menjadi dasar

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 2000 EKONOMI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis a. Frederich List ( ) 1) Masa berburu dan mengembara 2) Masa beternak dan bertani

EVALUASI BELAJAR TAHAP AKHIR NASIONAL TAHUN 2000 EKONOMI

Salah Kaprah Mobil Nasional. Djohan Rady

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Ekonomi Makro

NERACA PERDAGANGAN DAN NERACA PEMBAYARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BARANG DI SUMATERA UTARA OLEH KRISTINA PITURIA BUTAR-BUTAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perdagangan internasional merupakan kegiatan pertukaran barang dan jasa

EKONOMI INTERNASIONAL

BAB II URAIAN TEORITIS. 10 cm panjang dan 5 cm lebar. Bunga kopi yang berwarna putih berbunga

BAB II KAJIAN PUSTAKA. didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing pihak. Masing-masing

PENGANTAR EKONOMI MAKRO. Masalah Utama dalam perekonomian, Alat Pengamat Kegiatan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Makro

Teori Heckscher-Ohlin didasarkan pada asumsi-asumsi berikut :

Kerangka Belajar Ekonomi Makro Pandangan Klasik, Keyness dan Sesudahnya

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang dilakukan antara satu negara dengan negara lainnya yang timbul akibat

Transkripsi:

PERDAGANGAN INTERNASIONAL 1

A. Arti Perdagangan Luar Negeri Perdagangan internasional adalah cabang Ilmu Ekonomi yang mempelajari segala sesuatu mengenai hubungan dagang antar negara. Sebagai cabang Ilmu Ekonomi, perdagangan internasional juga mempelajari keterkaitan antara Ilmu Ekonomi Mikro (masalah penentuan harga-harga) dan Ilmu Ekonomi Makro (penentuan pendapatan nasional) 2

Atas dasar itulah menurut pendapat kaum klasik (aliran klasik) perdagangan internasional khusus berisikan teori-teori murni perdagangan internasional sebagaimana cabang ilmu ekonomi lain yang bersifat terapan, perdagangan internasional juga mempelajari aspek-aspek lain di samping teori yang murni, yaitu aspek kebijakan (policy) 3

Teori murni perdagangan internasional pada dasarnya berpijak atas anggapan-angkapan kaum klasik tentang : adanya kesempatan kerja penuh (full employment) dan keluwesan harga (barang maupun factor produksi) untuk menyesuaikan diri terhadap keadaan yang bagaimanapun juga, sehingga kesempatan kerja penuh itu selalu dapat tercapai kembali secara otomatis seandainya terjadi gangguan pada keadaan keseimbangan yang ada. Adanya dikotomi antara sektor riil dan sektor moneter. 4

Teori manfaat yang diperoleh dari perdagangan yang dikemukakan oleh Samudson dalam satu dalilnya yang menyatakan bahwa: dalam keadaan persaingan murni (sempurna) perdagangan bebas akan memungkinkan tercapainya faedah (hasil, manfaat) yang maksimal, sehingga ditinjau dari faedah ini perdagangan bebas adalah lebih baik daripada tanpa perdagangan sama sekali. 5

B. Pembayaran Internasional Aspek moneter pada perdagangan internasional (disebut juga Internasional Finance atau pembayaran internasional) mempelajari tentang segala sesuatu yang bersangkutan dengan neraca pembayaran maupun proses penyesuaian kembali neraca itu kalau karena sesuatu atau serangkaian tindakan peristiwa maka keseimbangan neraca itu menjadi terganggu. 6

C. Perdagangan Internasional vs Pembayaran Internasional Perdagangan internasional fokusnya adalah pada karakteristik keseimbangan yang baru (setelah keseimbangan yang baru itu tercapai kembali), karena gangguan gangguan/perubahan perubahan selera, tehnologi maupun kebijakan ekonomi). Sehingga dalam pembiayaan internasional fokusnya adalah pada proses penyesuaian kembalinya tersebut. Proses penyesuaian neraca pembayaran berjalan secara otomatis dan lancar melalui hubungan langsung antara jumlah uang yang beredar, hargaharga yang diekspor atau diimpor. Masalah yang menyangkut proses penyesuaian kembali sesuatu neraca pembayaran kini merupakan masalah yang sangat penting karena dapat menjadi penghambat bagi tercapainya tujuan-tujuan ekonomi lainnya. 7

D. Peranan Perdagangan Luar Negari Kemajuan teknologi yang sangat pesat dan cepat, maka pembagian kerja menjadi semakin meluas dan mantap Tinggi rendahnya tingkat spesialisasi dapatlah digunakan sebagai barometer untuk mengukur ramai atau tidaknya perdagangan, di daerah atau negara. berarti makin tinggi tingkat spesialisasi, maka makin ramailah perdagangan di daerah (negara tersebut) 8

Karena tidak semua sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan barang-barang dapat diperoleh di dalam negeri, perdagangan antar negara pun meningkat dengan cepat. Dengan demikian perdagangan antar negara memungkinkan terjadinya: 1. Tukar menukar barang-barang dan jasa-jasa. 2. Pergerakan sumber daya melalui batas-batas negara 3. Pertukaran dan perluasan penggunaan teknologi, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi negara-negara yang terlibat di dalamnya. 9

E. TEORI-TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL 1. Teori Klasik tentang Perdagangan Internasional Ada tiga teori klasik, yaitu: a. Teori Absolut advantage dari Adam Smith b. Teori comparative advantage dari Ricardo c. Teori comparative advantage dari J. Stuart Mill. 10

A. Teori Kemanfaatan Absolut (Absolute Advantage) Adam Smith Teori yang dikembangkan oleh Adam Smith ini dikenal sebagai teori absolut cost advantage. Dalam teori ini menganggap (asumsi): 1. Ada dua negara saja yang berdagang satu sama lain 2. dua komoditi yang bias dihasilkan di kedua negara tersebut 11

Teori ini lebih mendasarkan pada besaran (variable) riil bukan moneter sehingga sering dikenal dengan nama teori murni (pure theory) perdagangan internasional. Murni dalam arti bahwa teori ini memusatkan perhatiannya pada variable riil seperti misalnya nilai sesuatu barang diukur dengan banyaknya tenaga kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang. Makin banyak tenaga kerja yang digunakan akan makin tinggi nilai barang tersebut (labor theory of value). T Teori nilai tenaga kerja ini sifatnya sangat sederhana sebab menggunakan anggapan bahwa tenaga kerja itu sifatnya homogen serta merupakan satu-satunya factor produksi. 12

Teori itu mempunyai dua manfaat: 1. memungkinkan kita dengan secara sederhana menjelaskan tentang spesialisasi dan keuntungan dari pertukaran. 2. meskipun pada teori-teori berikutnya (teori modern) kita tidak menggunakan teori nilai tenaga kerja namun prinsip teori ini tetap tidak bisa ditinggalkan. Masing-masing negara yang melakukan perdagangan internasional akan didorong untuk melakukan spesialisasi dalam produksi barang-barang yang mempunyai keuntungan mutlak. 13

Keuntungan mutlak (absolute advantage) adalah keuntungan yang dinyatakan dengan banyaknya jam/hari kerja yang dibutuhkan untuk membuat barang-barang tersebut. Keuntungan akan diperoleh apabila masingmasing negara mampu menghasilkan barangbarang tertentu dengan jam/hari kerja yang lebih sedikit dibandingkan dengan seandainya barang-barang itu dibuat oleh negara lain. 14

B. Teori Biaya Relatif (Comparative Cost) David Ricardo Beberapa kelemahan teori Adam Smith adalah: 1. Ia tidak mempersoalkan kemungkinan negara-negara yang sama sekali tidak mempunyai keuntungan mutlak terhadap negara-negara lain. Misalnya negaranegara sedang berkembang terhadap negara-negara maju. 2. Selain itu ia tidak menjelaskan berapa besar dasar tukar (term of trade) yang akan terjadi. Seandainya negara-negara tersebut benar-benar jadi melakukan perdagangan internasional dan seberapa besar manfaat atau keuntungan yang akan diperoleh masing-masing negara dari perdagangan internasional tersebut. 15

Bertitik tolak dari kelemahan-kelemahan analisa Adam Smith, Ricardo berusaha untuk memperbaikinya. Ia membagi perdagangan menjadi dua yaitu perdagangan dalam negeri dan perdagangan luar negeri. Menurut Ricardo perdagangan luar negeri tidak mungkin dilakukan atas dasar keuntungan mutlak. Menurut dia dasar tukar barang-barang ditentukan oleh biaya comparatif (comparative cost). Perdagangan antar negara akan timbul apabila masingmasing negara memiliki comparative cost yang terkecil. Teori biaya mutlak Adam Smith tidak dapat digunakan untuk menjelaskan bagaimana perdagangan internasional dapat terjadi di antara kedua negara di mana salah satu negara memiliki keuntungan mutlak dalam produksi semua barang yang mau diperdagangkan 16

C. Teori Kemanfaatan Relatif (Comparative Advantage) J.S. Mill Pada dasarnya teori comparative cost dari Ricardo dan comparative advantage sama, hanya kalau pada teori comparative advantage untuk sejumlah tertentu tenaga kerja di masing-masing negara output-nya berbeda, pada comparative cost, untuk sejumlah output tertentu, waktu yang dibutuhkan berbeda antara satu negara dengan negara lain 17

D. Teori-teori klasik tersebut di atas disusun berdasarkan beberapa anggapan 1. Hanya ada dua diperdagangkan. negara dan dua barang yang 2. Mendasarkan diri pada labor theory of value. 3. Ongkos produksi konstan. 4. Ongkos transportasi diabaikan (sama dengan nol). 5. Faktor-faktor produksi dapat bergerak bebas di dalam negeri, tetapi sama sekali tidak dapat berpindah melewati perbatasan negara. 6. Persaingan sempurna di pasar barang maupun di pasar factor produksi. 7. Distribusi pendapatan dalam suatu mempengaruhi perniagaan antar negara. negara tidak 8. Perdagangan dilaksanakan hanya (pertukaran barang dengan barang). dalam ujud barter 9. Tidak ada perubahan teknologi. 18