Penjelasan Teori Pergeseran Benua Secara Detail

dokumen-dokumen yang mirip
Teori Apung Benua (Continental Drift)

Jagad Raya dan Tata Surya IV

Kelompok VI Karakteristik Lempeng Tektonik ATRIA HAPSARI DALIL MALIK. M HANDIKA ARIF. P M. ARIF AROFAH WANDA DIASTI. N

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.3

TENAGA GEOLOGI & TEORI-TEORI TEKTONISME. Yuli Ifana Sari, M.Pd.

REKAPITULASI HASIL BELAJAR GEOGRAFI BERDASARKAN NILAI UJI BLOK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUMBERJAYA TAHUN PELAJARAN

TEORI LEMPENG TEKTONIK

Oleh : Upi Supriatna, S.Pd

TUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME

MODUL ONLINE 19.3 TEORI LEMPENG TEKTONIK PENDALAMAN MATERI BENTUK MUKA BUMI

Note : Kenapa Lempeng bergerak?

Pengertian Dinamika Geologi. Dinamika Geologi. Proses Endogen. 10/05/2015 Ribka Asokawaty,

BAB 3. Pembentukan Lautan

Yang kedua adaah diketemukannya fosil-fosil yang berasal dari binatang dan tumbuhan yang tersebar luas dan terpisah di beberapa benua :

Dalam pengembangannya, geodinamika dapat berguna untuk : a. Mengetahui model deformasi material geologi termasuk brittle atau ductile

Sejarah Terbentuknya Bumi

Gempa atau gempa bumi didefinisikan sebagai getaran yang terjadi pada lokasi tertentu pada permukaan bumi, dan sifatnya tidak berkelanjutan.

DOSEN PENGAMPU: Dr. Ir. SUDARTO, MS. DISUSUN OLEH: NAMA : ASTIDHIA NADIA NIM : KELAS : C

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet BumiLATIHAN SOAL BAB 3. big bang. steady state. proto planet. kondensasi

TEORI TEKTONIK LEMPENG. 2. Geologi Indonesia

BABI PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Buku 2: RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) Modul Pembelajaran Pertemuan ke I GEODINAMIKA

OSEANOGRAFI. Morfologi Dasar Laut

Lempeng Tektonik (Tectonic Plate)

Gambar 8, Konsep Limas Segitiga (Tetrahedron) menurut Green

PPT Integrasi Sains. Biogeografi Kepulauan Indonesia

Sampai saat ini Bumi merupakan satu-satunya planet yang terdapat kehidupan dan merupakan tempat tinggal bagi manusia.

GEOGRAFI REGIONAL ASIA STRUKTUR ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KELAHIRAN ALAM SEMESTA

PAPER LABORATORIUM PALEONTOLOGI, GEOLOGI FOTO DAN GEOOPTIK PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

TUGAS MATA KULIAH FITUR DASAR LAUT

4/25/ pengamatan mendukung Teori Big Bang

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.2

Lempeng Tektonik (Tectonic Plate) Oseanografi Fisika

UNIT X: Bumi dan Dinamikanya

GEMPA BUMI DAN AKTIVITASNYA DI INDONESIA

Benua-benua di Dunia. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah inti, putih telurnya adalah selubung, dan cangkang telurnya adalah kerak.

JAGAD RAYA DAN TATA SURYA VI

JAWABAN PERTANYAAN EVOLUSI TUGAS

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2

MAKALAH ILMU KEALAMAN DASAR BUMI DALAM ALAM SEMESTA

Sampai saat ini Bumi merupakan satu-satunya planet yang terdapat kehidupan dan merupakan tempat tinggal bagi manusia.

BAB II Studi Potensi Gempa Bumi dengan GPS

TEORI TEKTONIK LEMPENG

Samudera adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hampir. 71 persen Bumi dan memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi

di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil semakin jelas dengan disahkannya peraturan pelaksanaan UU No. 27 Tahun 2007 berupa PP No 64 Tahun 2010 tentan

BAB II GEOLOGI REGIONAL

Sejarah Terbentuknya Bumi

BAB I BENTUK MUKA BUMI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah a. Apa saja proses geomorfologi? b. Bagaimana hasil bentukan roman muka bumi yang terbentuk di permukaan bumi?

BATUAN BATUAN BEKU, BATUAN SEDIMEN, DAN BATUAN MALIHAN/METAMORF

MODUL ONLINE 19.2 KARAKTERISTIK PERLAPISAN BUMI PENDALAMAN MATERI BENTUK MUKA BUMI

Bentuk bentukan dasar laut / topografi dasar laut

Geology BUMI & ILMU KEBUMIAN. EarthSci AHH-10

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.1

Oleh: Dr. Darsiharjo, M.S.

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL

JAGAD RAYA DAN TATA SURYA V

TEORI PEMBENTUKAN LAUT TEORI KONVEKSI OLEH: MUH.AQRAM RAMADHAN L

KARAKTERISTIK GEMPABUMI DI SUMATERA DAN JAWA PERIODE TAHUN

BAB II GEMPA BUMI DAN GELOMBANG SEISMIK

Teori Terbentuknya Kulit Bumi

ANGGOTA. Andisa Fardhana K. W (02) Aulia kusuma Fitrianti (05) Dhaifan Nur (07) Farah Raisyaputri Andu (13) Hanin Amalia Putri (19) Lalili Adi (24)

Asal Usul Alam Semesta

BAB I PENDAHULUAN. Area penelitian terletak di area X Malita Graben yang merupakan bagian

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.3

MACAM-MACAM LETAK GEOGRAFI.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLatihan Soal Objek studi geografi. Objek formal. Objek material.

Kita awali fenomena geosfer dari yang pertama: Atmosfer

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.3. objek formal. objek material. aspek sosial.

BAB II LANDASAN TEORI. mendekati atau melampaui tegangan vertikal. ringan terjadi pada pergeseran tanah sejauh mm, kerusakan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan masa depan seseorang, dengan pendidikan seseorang

BAB I PENDAHULUAN. pertemuan diantara tiga lempeng besar, yaitu lempeng pasifik, lempeng Indo-

BAB 2 GEOLOGI REGIONAL

2014 INTERPRETASI STRUKTUR GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN DAERAH LEUWIDAMAR BERDASARKAN ANALISIS SPEKTRAL DATA GAYABERAT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI: Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

SISTEM VULKANISME DAN TEKTONIK LEMPENG

BAB II GEOLOGI REGIONAL

Gempabumi Sumba 12 Februari 2016, Konsekuensi Subduksi Lempeng Indo-Australia di Bawah Busur Sunda Ataukah Busur Banda?

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BUMI DAN ALAM SEMESTA. MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Materi IPA II yang Dibimbing Oleh Drs. Sumarjono, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. karena itu Indonesia memiliki potensi bencana gempa bumi dan dapat menimbulkan ancaman bencana yang sangat besar.

BAB II GEOLOGI REGIONAL

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.4

BAB I PENDAHULUAN. bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN. Proses Geologi

Jilid 1. Penulis : Arief Harisa Muhammad. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.

BAB III. Pergerakan Tektonik Lempeng. 3.1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. dan dikepung oleh tiga lempeng utama (Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik),

POTENSI KERUSAKAN GEMPA BUMI AKIBAT PERGERAKAN PATAHAN SUMATERA DI SUMATERA BARAT DAN SEKITARNYA. Oleh : Hendro Murtianto*)

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika LithosferLATIHAN SOAL BAB 4. Gamping. Beku. Sedimen. Andesit. Metamorf

PENGENALAN. Irman Sonjaya, SE

BAB II GEOLOGI REGIONAL

Transkripsi:

Penjelasan Teori Pergeseran Benua Secara Detail Penjelasan Teori Pergeseran Benua Secara Detail Benua adalah suatu daratan yang sangat luas yang berada di atas permukaan bumi. Ada sekitar lima benua yang ada di dalam bumi kita, di antaranya adalah benua Eropa, Asia, Afrika, Australia, dan Amerika. Apabila kita perhatikan, bentuk bentuk benua tersebut seperti sebuah puzzle yang saling terpisah. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Pada tahun 1912, seorang ilmuan yang bernama Alfred Lothar Wegene mengemukakan sebuah teori tentang pengapungan dan pergeseran benua (Continental Drift) dalam bukunya yang berjudul The Origin of Continent and Oceans (1912). Di dalam bukunya tersebut, dia mengemukakan bahwa benua benua yang ada tersusun dari batuan batuan sial yang mengapung pada batuan batuan sima yang memiliki berat jenis lebih besar. Ia menjelaskan bahwa Pada awalnya bumi memiliki sebuah daratan yang sangat luas yang disebut dengan Pangaea (semua daratan). Pangaea ini dikelilingi oleh lautan luas yang disebut Panthalassa (semua lautan). Kemudian, 200 juta tahun yang lalu Pangaea tersebut pecah menjadi dua bagian, yaitu Laurasia dan Gondwana. Laurasia adalah dataran yang menjadi cikal bakal daratan sebelah utara bumi, sedangkan Gondwana adalah cikal bakal daratan di bagian selatan bumi. Bagian bagian yang pecah tersebut kemudian dikenal sebagai benua. Setelah itu, benua benua tersebut bergerak saling menjauh menuju tempat tempat seperti yang bisa kita lihat saat ini. Pergerakan tersebut menuju ke arah khatulistiwa dan juga ke arah barat. Namun, Alfred Lothar Wegene hanya mengemukakan hipotesa pengapungan dan pergeseran benua. Dia tidak bisa menjelaskan mengapa benua tersebut bisa bergeser. Hal ini membuat sebagian ilmuan menerima hipotesa ini, tetapipsebagian besar ilmuan lainnya tidak bisa membanyangkan bagaimana bisa suatu massa benua yang lebih besar dapat mengapung dan bergeser di atas permukaan bumi yang padat ini. Para ilmuan yang tidak setuju beranggapan bahwa gaya yang bekerja pada bumi adalah gaya vertikal, sehingga gaya tersebut tidaklah mungkin mampu menyebabkan daratan yang sangat besar (Pangaea) tersebut pecah dan terpisah.

Pada masa itu, Wegener belum bisa menyajikan bukti bukti yang kuat untuk medukung hipotesanya. Dia hanya mampu memberikan bukti bukti yang berupa kesamaan fosil fosil pada setiap benua, kesamaan garis pantai, dan kesamaan struktur dan batuan pada setiap benua. Tetapi, tetapa saja bukti bukti tersebut belum bisa menyakinkan para pengkritik terhadap hipotesanya karena dia tetap tidak bisa menjelaskan dan meyakinkan para ahli lainnya bahwa gaya utama yang bekerja pada permukaan bumi adalah bukan gaya vertikal tetapi gaya lateral. Setelah misteri ini tidak terjawab selama berabad abad, barulah seorang ahli muncul dan memberikan jawaban atas keraguan ini, dia bernama Harry Has. Seorang ahli yang bisa menjelaskan bagaimana bisa permukaan yang sangat luas itu pecah dan bergeser menjadi benua benua yang lebih kecil dengan sangat jelas dan rasional. Harry Hass menjelaskan bahwa Pangeaea pecah dan menjadi benua benua yang kecil karena arus konveksi yang berasal dari inti bumi yang amat sangat panas. Arus konveksi ini menyebabkan lempeng-lempeng bumi saling bertabrakan, sehingga menyebabkan peristiwa Konvergen, Divergen dan Sesar. Pergerakan lempengan lempangan bumi yang saling bertubrukan itu mengakibatkan Pangeaea pecah dan menjadi beberapa daratan yang lebih kecil yang disebut sebagai benua benua yang ada pada saat ini, yaitu benua Eropa, Amerika, Afrika, Asia, dan Australia. Meskipun begitu, Alfred Lothar Wegene tetap berjasa karena hipotesisnya tersebut menajadi tongak awal toeri tentang pergeseran benua dan mendorong para ilmuan ilmuan lain untuk memecahkan misteri yang belum terselesaikan di dalam hipotesisnya. Bukti Bukti Teori Pergeseran Benua: Pada dasarnya, teori harus disertai dengan bukti bukti yang kuat agar bisa diterima oleh masyarakat. Nah, berikut ini adalah bukti bukti ilmiah yang mendukung teori pergeseran benua. 1. Adanya kesamaan garis pantai antara benua Amerika pada bagian utara dan benua Afrika pada bagian barat. 2. Adanya kesamaan fosil di daerah daerah yang diduga pernah

menjadi satu. 3. Adanya kesamaan struktur tanah dan bebatuan pada daerah daerah yang diduga pernah menyatu. A. Sejarah Pembentukan Bumi Munculnya teori pergeseran benua yang dikemukakan oleh Alfred Wegener telah membawa perdebatan dikalangan para ahli untuk mengadakan penyelidikan lebih mendalam. Pendapat Wegener telah menggeser teori kontraksi. 1. Teori Apungan Benua oleh Alfred Wegener (1910) Menurut Wegener benuabenua ini terdiri atas batuan sial (silicium dan alumunium) terapung-terapung pada lapisan sima (silicium dan magnesium) yang berat jenisnya lebih besar. (berat jenis lapisan sial sama dengan 2,8 dan lapisan sima sama dengan 3,2). Benua itu bergerak menuju equator dan kebarat. Bukti benua bergeser ada beberapa bukti, misalnya Grendland menjauh jaraknya dari Eropa tiap tahun bertambah 36 meter, dan Amerika Utara betambah 0,32 meter tiap tahun. Alfred Wegener mengatakan bahwa seluruh kontinen yang ada sekarang dulunya bersatu, disebut namanya benua Pangea. Pada akhir zaman karbon (kurang lebih 300 juta tahun yang lalu) Amrika Utara masih bersatu dengan kontinen Eurasia dan Amerika Selatan bergabung denagn kontinen Afrika. Benua-benua dibelahan bumi selatan seperti Australia dan Antartika juga bersatu dengan masa benua tersebut diatas.selama zaman jura dan tersier benua Pangea mulai terbagi-bagi. Sebagian dari kontinen bergerak ke barat dan sebagian lagi bergerak kearah Equator. Selam periode cretaceous Amerika Selatan dan Afrika masingmasing mulai terpisah serta begerak sendiri-sendiri ibarat gunung es yang pecah lalu berpisah sehingga terbentuklah lautan Atlantik 2. Teori Kontraksi oleh Descartes Menurut Descartes, bumi mengalami penyusutan dan pengerutan karena pendinginan, sehingga terbentuk pegunungan dan lembah. 3. Teori Edward Suess Menurut Suess, bumi terbentuk tidak karena bencana alam kecuali daerah seismik karena bumi merupakan benua yang stabil. 4. Teori James Dana Dana mengatakan bahwa pemandangan alam (bumi) tebentuk karena adanya proses pelapukan dan erosi. B. Perkembangan Muka Bumi (Pangea dan Godwana) Menurut para ahli geologi, sebenarnya pelebaran alur-alur dasar samudra, gerakan-gerakan benua, pola seismik dunia, dan pola kegiatan vulakanik merupak bagian dari satu desakan energi dari perut bumi. Pemukaan planet bumi terdiri dari enam bentangan besar lempeng benua yang bersifat keras, tetapi sebenarnya tipis bila dibandingkan dengan ukuran bola bumi. Ukuran lempeng yang paling tebal pada benua-benua itu tidak mencapai 150 km. Lempeng-lempeng benua itu tidak diam melainkan bergerak. Benua Asia terdiri dari tiga lempeng benua yang

besar, yaitu Eurasia, Fasifik, dan India. Eurasia meupakan lempeng yang paling besar dan relatif statis, sedangkan lempeng Pasfik dan India terus menerus bergerak, menggeser ke arah Barat Laut (Pasifik) dan Utara (India). Gerakangerakan yang saling tabrakan ini menghasilkan jajaran pulau-pulau dan jajaran pegunungan seperti pegunungan Himalaya. Hal-hal penting tentang gerakan benua adalah sebagai berikut. 1. Gerakan-gerakan lempeng tektonik terus menerus terjadi dan menciptakan berbagai perubahan dipermukaan bumi. 2. Sumber gerakan ini ialah arus yang disebakan oleh panas bumi. Arus ini terjadi dalam batuan padat tetapi kenyal didalam lapisan astenosfer selubung bumi. 3. Lempeng tektonik dapat meleleh waktu mendekati kulit bumi dan keluar lewat gunung api, celah-celah, atau retakan seperti yang terjadi pada pematang Atlantik tengah. Sambil meninggalkan retakan dasar samudra, batuan yang meleleh membentuk dasar baru di laut. 4. Dasar batuan yang meleleh mendesak maju kebagian kerak bumi yang lebih tua. Kalau bagian kerak bumi seperti itu bertemu diujung maka benturan itu menyebabkan gempa. Inilah yang terjadi didalam laut Ameika Selatan. Satu bagian bumi didorong masuk ke selubung untuk meleleh kembali, bagian lainnya didorong keatas sehinnga membentuk pematang. 5. Teori gerakan lempeng tektonik banyak kaitannya dengan persebaran gunung api dimuka bumi dan terjadinya gempa bumi. Sejak tahun 1900-an para ahli geologi telah mengetahui bahwa kerak bumi bagian luar mengapung diatas lapisan yang lunak. Akan tetapi teori mengapung dan bergeraknya kerak bumi baru dipublikasikan secara luas pada tahun 1960. a. Teori Apungan Benua oleh Alfred Wegener (1910) Menurut Wegener benua-benua ini terdiri atas batuan sial (silicium dan alumunium) terapung-terapung pada lapisan sima (silicium dan magnesium) yang berat jenisnya lebih besar. (berat jenis lapisan sial sama dengan 2,8 dan lapisan sima sama dengan 3,2). Benua itu bergerak menuju equator dan kebarat. Bukti benua bergeser ada beberapa bukti, misalnya Grendland menjauh jaraknya dari Eropa tiap tahun bertambah 36 meter, dan Amerika Utara betambah 0,32 meter tiap tahun. a. Alfred Wegener mengatakan bahwa seluruh kontinen yang ada sekarang dulunya bersatu, disebut namanya benua Pangea. Pada akhir zaman karbon (kurang lebih 300 juta tahun yang lalu) Amrika Utara masih bersatu dengan kontinen Eurasia dan Amerika Selatan bergabung denagn kontinen Afrika. Benua-benua dibelahan bumi selatan seperti Australia dan Antartika juga bersatu dengan masa benua tersebut diatas. Selama zaman jura dan tersier benua Pangea mulai terbagi-bagi. Sebagian dari kontinen bergerak ke barat dan sebagian lagi bergerak kearah Equator. Selam periode cretaceous Amerika

Selatan dan Afrika masing-masing mulai terpisah serta begerak sendiri-sendiri ibarat gunung es yang pecah lalu berpisah sehingga terbentuklah lautan Atlantik. b. Teori Kontraksi oleh Descartes Menurut Descartes, bumi mengalami penyusutan dan pengerutan karena pendinginan, sehingga terbentuk pegunungan dan lembah. c. Teori Edward Suess Menurut Suess, bumi terbentuk tidak karena bencana alam kecuali daerah seismik karena bumi merupakan benua yang stabil. d. Teori James Dana Dana mengatakan bahwa pemandangan alam (bumi) tebentuk karena adanya proses pelapukan dan erosi. Menurut Wikipedia Teori tektonika Lempeng adalah teori dalam bidang geologi yang dikembangkan untuk memberi penjelasan terhadap adaanya bukti-bukti pergerakan skala besar yang dilakukan oleh litosfer bumi. Teori ini telah mencakup dan juga menggantikan Teori Pergeseran Benua yang lebih dahulu dikemukakan pada paruh pertama abad ke-20 dan konsep seafloor spreading yang dikembangkan pada tahun 1960-an. Beberapa teori mengenai pergerakan muka bumi diantaranya: Continental drift (Apungan Benua) Teori ini dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener pada 1912. Ia berpendapat bahwa dahulu kala benua yang ada saat ini awalnya merupakan sebuah superkontinent yang bernama Pangaea. Benua raksasa tersebut kemudian pecah menjadi benua yang ada saat ini. Namun bukti tentang hipotesa Wegener tersebut masih belum ditemukan. Teori kontraksi Teori ini dikemukakan oleh Descartes. Ia berpendapat bahawa dahulu kala bumi merupakan

sebuah bola panas yang lambat laun permukaannya menyusut dan mengkerut dikarenakan proses pendinginan. Hasil dari pengkerutan dan penyusutan tersebut berupa morfologi gunung, lembah dan lainnya. Teori Laurasia dan Gondwana Teori ini dikemukakan oleh Edward Suess, yang berpendapat bahwa dahulu kala di bumi hanya ada 2 benua besar yaitu Laurasia di Utara dan Gondwana di Selatan. Benua tersebut kemudian pecah dan sisanya adalah benua yang ada saat ini. Plate tectonic (Tektonik lempeng) Teori ini diperkenalkan Tozo Wilson. Teori ini merupakan pengembangan dari teori continental drift yang beranggapan bahwa kerak bumi ini terdiri dari lempengan-lempengan tipis yang bergerak diatas lapisan magma cair. Lempengan tersebut bergerak dikarenakan terdapatnya arus konveksi di perut bumi akibat magma panas tersebut. Pergerakan lempeng tersebut relatif lambat hanya beberapa milimeter atau centimeter per tahun. Pergeseran lempeng bumi dapat mengakibat gempa yang di sebut dengan gempa tektonik. Gempa bumi tektonik sering terjadi karena lempengan bumi yang terus bergerak. Bukti-Bukti Otentik Teori Pergeseran Benua Wegener Apakah benua ini bergerak?apakah nanti suatu saat Indonesia akan berubah bentuk kepulauannya?. Pertanyaan tersebut banyak dilontarkan oleh murid-murid kita di sekolah dan sudah seharusnya mereka memahami tentang dinamika planet Bumi ini. Francis Bacon (1620) merupakan seseorang yang pertama menaruh perhatian akan fakta bahwa permukaan bumi ini seperti puzzle dan bisa dirangkai satu sama lain. Kemudian pada awal abad ke 20 Alfred Wegener (Jerman) dan F. B Taylor (USA) memiliki pendapat sama tentang benua yang tidak statis namun bergeser. Namun bagaimanapun, konsep dari Teori Apungan Benua (Continental Drift) selalu ditujukan pada Alfred Wegener. Wegener berasumsi bahwa dahulu terdapat satu superbenua yang dinamai Pangaea. Dari era Karbon (250 juta tahun lalu) sampai zaman Kuarter (dari 2.5 juta tahun lalu), superbenua ini terpecah menjadi dua benua besar yaitu Laurasia di utara dan Gondwana di selatan sebelum akhirnya membentuk susunan benua seperti saat ini. Wegener memberikan bukti-bukti mengenai dasar teori tersebut yaitu:. Biologi # Adanya temuan beberapa fosil identik di benua berbeda yang kini terpisahkan oleh lautan. # Fosil Mesosaurus (sejenis reptil kecil zaman Perm), ditemukan di Afrika Selatan dan Brazil. # Beberapa tumbuhan yang tumbuh di zaman Karbon ditemukan terkubur di India dan Antartika.. Geology # Adanya kesamaan jenis, formasi dan umur batuan di Afrika Selatan dan Brazil. # Deretan pegunungan Appalachia akan menjadi satu kesatuan jalur jika ditarik dengan pegunungan di barat laut Eropa.

# Bentuk lekuk pantai Amerika Selatan sama dengan lekuk bentuk pantai Afrika bagian Timur. 3. Klimatologi # Bukti kehadiran zaman es ditemukan di wilayah tropis Brazil dan India bagian tengah. # Batu bara yang terbentuk di daerah panas dan lembab dahulu, ditemukan terkubur di bawah es Antartika. # Batukapur, batupasir dan batubara di Inggris tidak dapat terbentuk di era sekarang. 2.4 Sejarah Tentang Pergeseran Benua Benua adalah hamparan daratan yang sangat luas. Bagian tengah benua umumnya kering dan panas karena tidak mendapat pengaruh angin laut.teori pergeseran Benua dikemukakan pertama kali oleh Alfred Wagner pada tahun 1912, menurut teori pergeseran benua, dinyatakan bahwa pada awalnya di muka bumi hanya ada satu benua yang sangat luas yang disebut Pangaea (dibaca panggea) dan satu lautan yang disebut lautan Panthalassa atau laut Tethys, karena ada gerak epirogenetik/ epirogenesa (gerak benua) maka sekitar 180 juta tahun yang lalu Pangaea pecah menjadi 2 bagian utara dan selatan, bagian utara disebut Laurasia sedangkan bagian selatan disebut Gondwana kedua pecahan ini terus bergerak saling menjauh, karena ada tekanan dari magma sekitar 65 Gondwana mulai terpecah menjadi 3 bagian yakni bakal Benua Afrika- Benua Amerika bagian selatan, India, bakal Benua Antartika -Benua Australia, demikian pula bagian utara Laurasia mulai terpecah menjdai Benua Asia- Eropa dan Benua Amerika bagian utara, pergerakan terus berlangsung akhirnya Benua Amerika bagian selatan berpisah dari Afrika, Benua Antartika berpisah dengan Benua Australia, pergerakan itu terus berlanjut hingga India bertemu dengan Asia, Benua Amerika bagian selatan bertemu dengan Benua Amerika bagian utara, antartika terus bergerak kearah selatan dan Benua Australia bergerak ke arah timur laut hingga pada posisi sekarang. Apakah pergerakan benua itu telah berhenti? Pergerakan ini tidak akan pernah berhenti pergerakan ini akan terus berlangsung selam masih ada pergerakan magma, Pergerakan benua ini sangat lambat, kecepatannya sekitar 10-12 sentimeter pertahun, oleh karena itu kita tidak menyadarinya. 2.4.1 Teori dan Fakta Tentang Benua Apa bukti dari adanya pergerakan benua ini? Bukti- bukti dari adanya pergerakan benua antara lain: 1. Bentuk pantai barat Benua Afrika dengan bentuk Pantai timur Benua Amerika bagian selatan kalau disatukan akan saling menutupi (pas) 2. Jenis batuan pantai barat Benua Afrika mirip dengan jenis batuan pantai Timur benua Amerika bagian selatan 3. India terus mendesak masuk ke Asia terbukti bahwa pegunungan Himalaya sebagai tempat peremuan India dengan benua Asia makin lama makin tinggi hal ini terjadi karena adanya dorongan dari lempeng India 4. Rangkaian pegunungan di pulau Paua makin lama makin tinggi, hal ini terjadi karena Pulau Papua merupakan tempat pertemuan lempeng Benua Australia dengan lempeng Samudra Pasifik, dimana lempeng Benua Australia terus bergerak kearah utara menekan lempeng Pasifik Teori Wagener tersebut disebut dengan teori "Pergeseran Benua". Berikut ini adalah bukti bahwa dahulu benua bergabung jadi satu yaitu: 1. Bahwa benua terdiri dari lapisan silisium alumunium yang terapung dalam lapisan silisium magnesium atau lapisan mantel bumi. 2. Adanya kenyataan bahwa lekukan atau bentuk pantai Afrika Timur, Amerika Utara, dan Amerika Utara, dan Amerika Selatan dengan pantai barat Eropa dan Afrika hampir sama 3. Adanya fakta bahwa pulau Greenland menjauh dari Eropa sejauh 36 meter setiap tahun

4. Pulau Madagaskar dalam gerakannya ke arah barat terhambat oleh Afrika 5. Kenyataan bahwa tanah di Amerika Selatan, Afrika, India, Australia, dan Antartika menunjukkan persamaan karakter