BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan, karena selain digunakan sebagaialat komunikasi secara langsung, bahasa juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi secaratulisan, di zaman era globalisasi dan pembangunan reformasi demokrasi ini, masyarakatdituntut secara aktif untuk dapat mengawasi dan memahami infrormasi di segala aspek kehidupan sosial secara baik dan benar, sebagai bahan pendukung kelengkapan tersebut, bahasa berfungsi sebagai media penyampaian informasi secara baik dan tepat, dengan penyampaian berita atau materi secara tertulis, diharapkan masyarakat dapat menggunakanmedia tersebut secara baik dan benar. Dalam memadukan satu kesepakatan dalam etika berbahasa, disinilah peran aturan baku tersebut di gunakan, dalam hal ini kita selaku warga Negara yang baik hendaknya selalu memperhatikan rambu-rambu ketata bahasaan Indonesiayang baik dan benar. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah sub. materi dalam ketata bahasaan Indonesia, yang memilik peran yang cukup besar dalam mengatur etika berbahasasecara tertulis sehingga diharapkan informasi tersebut dapat di sampaikan dan di fahami secara komprehensif dan terarah. Dalam prakteknya diharapkan aturan tersebut dapatdigunakan dalam keseharian Masyarakat sehingga proses penggunaan tata bahasa Indonesiadapat digunakan secara baik dan benar. 1.2 Tujuan Tujuan pembuatan makalah ini salah satunya adalah untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia dan bertujuan untuk : 1. Mengetahui definisi dari tata bahasa 2. Mengetahui jenis tata bahasa T a t a B a h a s a 1
3. Mengetahui definisi bahasa tutur dan bahasa lisan 4. Mengetahui aspek bahasa tutur dan bahasa tulis 5. Mengetahui perbedaan bahasa tutur dan bahasa tulis 1.3 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksut dengan tata bahasa? 2. Bagaimana karakteristik tata bahasa? 3. Apa saja aspek dari bahasa tutur dan bahasa tulis? 4. Apa yang dimaksut dengan bahasa tutur? 5. Apa yang dimaksut dengan bahasa tulis? T a t a B a h a s a 2
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian tata bahasa Tata bahasa adalah deskripsi mengenai struktur bahasa yang menghasilkan kalima-kalimat dengan mempertimbangkan makna-makna dan fungsi-fungsi yang dikandung oleh kalimat-kalimat tersebut dalam keseluruhan sistem bahasa. (Ricards [et al] 1987: 125). Tata bahasa merupakan suatu himpunan dari patokan-patokan dalam stuktur bahasa.stuktur bahasa itu meliputi bidang-bidang tata bunyi, tata bentuk, tata kata, dan tata kalimat serta tata makna. (Keraf, 1994:27). 2.2 Jenis tata bahasa a. Bahasa tutur (lisan) b. Bahasa tulis 2.2.1 Bahasa Tutur Dalam KBBI (kamus besar bahasa Indonesia) bahasa tutur adalah bahasa lisan. Bahasa lisan adalah bahasa yang diungkapkan melalui media lisan atau ucap, yang terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Dalam bahasa lisan ini pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide. 2.2.2 Bahasa tulis Bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam bahasa tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, T a t a B a h a s a 3
kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide 2.3 Karakteristik bahasa tutur 1. Memerlukan orang kedua/teman bicara. 2. Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu. 3. Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh. 4. Berlangsung cepat 5. Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu 6. Kesalahan dapat langsung dikoreksi 7. Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi Bahasa tutur yaitu : a. Spontan : bahasa atau kalimat yang diucapkan keluar secara alami serta tidak pernah direncanakan terlebih dahulu. b. Intuitif : bahasa tutur dapat disampaikan secara tiba tiba atau berdasarkan kata hati atau tanpa kesadaran. c. Tradisional : penyampaian bahasa tutur dapat melalui beragam bahasa tergantung dari suku serta daerah, setiap daerah dan suku memiliki beragam cara menyampaian yang berbeda dalam berbahasa lisan. 2.4 Aspek bahsa tutur Aspek dari bahasa tutur adalah : a. Lafal : cara pengucapan tentang jelas atau tidak lafal atau suara yang diucapkan. T a t a B a h a s a 4
b. tata bahasa : penggunaan bahasa yaitu penyampaian berbicara menggunakan bahasa baku dan bahasa tidak baku. c. Kosakata : penyampaian kalimat-kalimat yang diucapkan sesuai dengan situasi dan kosakata yang benar. d. Ejaan : tinggi rendah suara dalam penyampaian kalimat yang diucapkan. 2.5 Karakteristik bahasa tulis a. Tidak memerlukan kehadiran orang lain. b. Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap. c. Tidak terikat ruang dan waktu d. Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan. e. Tidak memerlukan kehadiran orang lain. 2.6 Aspek bahasa tulis a. Aspek dari bahasa tulis yaitu : b. tanda baca : tanda baca yang diganakan sesuai kebutuhan dalam penulisan. c. Ejaan : penggunaan ejaan dalam penulisan sesuai dengan aturan EYD ( ejaan yang disempurnakan) atau yang kini disebut dengan PUEBI (pedoman umum ejaan bahasa Indonesia) d. kosa kata : kata-kata atau kalimat-kalimat yang digunakan dalam penulisan. e. susunan kalimat : susunan kalimat saling terikat satu sama lain. f. pemilihan kata : dalam menulis membetuhkan pemilihan kata yang sesuai dengan topik yang diberikan agar tidak ada ambigu antar kalimat. T a t a B a h a s a 5
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Tata bahasa adalah ilmu yang mempelajari kaidah-kaidah yang mengatur penggunaan bahasa. Ilmu ini merupakan bagian dari bidang ilmu yang mempelajari bahasa yaitu linguistik. Tata bahasa bahasa Indonesia telah diatur dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (TBBBI). Kualitas penerapan tata bahasa yang benar dan tepat masih sangat rendah, hal ini terbukti seperti yang dipraktikkan oleh bangsa Indonesia di media massa maupun saat berkomunikasi di kehidupan nyata dan kehidupan maya. 3.2 Saran Diharapkan dengan hadirnya makalah ini masaiswa dapat mengerti tentang tata bahasa beserta jenis aspek dan karakteristik dari tata bahasa. Selain itu mahasiswa dapat menerapkan penggunaan yang benar saat berbahasa lisan dan berbahasa tulis. T a t a B a h a s a 6
Daftar Pustaka 1. Alisjahbana, S. Takdir. 1978. Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia. Jakarta: Dian Rakyat. 2. Anggraeni, Bea dan Handayani, Dwi. 2002. Kesantunan Imperatif Dalam Bahasa Jawa Dialek Surabaya: Analisis Pragmatik. Surabaya: Lembaga Penelitian Universitas Airlangga. 3. Brown, P. dan Levinson, S. 1978. Universals in Language Usage: Politeness Phenomena. In Goody, Esther N., ed. Questions and Politeness: Strategies in Social Interaction (Cambridge Papers in Social Anthropology). Cambridge: Cambridge University Press, 56-310. 4. Chaer, Abdul dan Agustina, Leoni. 1993. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta. T a t a B a h a s a 7