2. Membran berfungsi dalam mengeluarkan hasil-hasil buangan metabolisme, dan dalam sintesa dinding sel. 3. pada sel prokariot, membran sitoplasma

dokumen-dokumen yang mirip
BIOLOGI SEL. Pokok Bahasan. 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel

MIKROBIOLOGI BAKTERI

SEL PROKARIOT DAN EUKARIOT

STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL. Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed. Sri Sugiwati, SSi., MSi.

3. Protoplas dan Sferoplas 4.Spora A. Eksospora B. Endospora

DISKUSI BIOKIMIA DIMULAI DENGAN SEL KARENA SEL MERUPAKAN KERANGKA ALAMIAH DARI HAMPIR SEMUA REAKSI BIOKIMIA

Sel : Unit Kehidupan Terkecil. Konsep Kunci

PERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN

Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel

HIRARKI ORGANISASI MATERI BENDA HIDUP

1. Menjelaskan struktur inti sel eukariot hubungannya dengan fungsi 2. Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya

B. KARAKTERISTIK VIRUS

Koordinasi metabolisme mikrobial dan biokonversi

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan. Aspek kimia dalam tubuh - 2

Pengertian Mitokondria

2.1.Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya.

Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit

Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S. (FIK-UI)

KULIAH I FISIOLOGI DAN SEL TUMBUHAN

Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2.

PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK

Pengantar MIKROBIOLOGI

MODUL MATA PELAJARAN IPA

Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.

BIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati)

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. Pendahuluan...1 II. Tinjauan Pustaka...4 III. Kesimpulan...10 DAFTAR PUSTAKA...

MATERI GENETIK A. KROMOSOM

A. Pengertian Sel. B. Bagian-bagian Penyusun sel

5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor

BIOTEKNOLOGI. Struktur dan Komponen Sel

BAB III KOMPOSISI KIMIA DALAM SEL. A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa diharapkan Mampu Memahami Komposisi Kimia Sel.

DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si

Pendahuluan. sel prokariot 5komponen struktural yang esensial

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

organel yang tersebar dalam sitosol organisme

ketebalan yang berbeda-beda dan kadang sangat sulit ditemukan dengan mikroskop. Namun, ada bukti secara kimiawi bahwa lamina inti benar-benar ada di

SEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME

adalah proses DNA yang mengarahkan sintesis protein. ekspresi gen yang mengodekan protein mencakup dua tahap : transkripsi dan translasi.

MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN RESPIRASI PADA TUMBUHAN. Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Tumbuhan

RESPIRASI SELULAR. Cara Sel Memanen Energi

OLEH ; Titta Novianti, S.Si. M.Biomed.

S E L. Suhardi, S.Pt.,MP

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan

Sel sebagai unit dasar kehidupan

POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup

SEL Iriawati SITH - ITB

BIOLOGI SEL. Chapter III Membran dan Dinding Sel

EKSTRAKSI DNA. 13 Juni 2016

I. PENDAHULUAN. berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi untuk tanaman dan

Pendahuluan. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Pohon Kehidupan. Tiga Domain Kehidupan

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP

IV PEMBAHASAN. 4.1 Kandungan Protein Produk Limbah Udang Hasil Fermentasi Bacillus licheniformis Dilanjutkan oleh Saccharomyces cereviseae

SITOSKELET. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt UEU

Sel. Gbr. Penampang Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Aulia Dwita Pangestika A2A Fakultas Kesehatan Masyarakat. DNA dan RNA

Definisi Biokimia, Sel dan fungsi organel. Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia Budidaya Perairan FPIK UB

BAB V FOTOSINTESIS. 5. proses terjadinya rreaksi terang dan gelap dalam proses fotosintesis.

II. PEWARNAAN SEL BAKTERI

METABOLISME MIKROORGANISME

Fisiologi Tumbuhan. Pendahuluan

THE TOUR CYTOL CYT OGY OGY T : he Study of Cells V sualisasi sualisasi sel sel : :mikroskop meningkatkan n resolusi (jarak (jarak an tar obyek

TINJAUAN MIKROBIOLOGI DAN BIOKIMIA

LINGKUNGAN EKSTRASELULER DAN DINDING SEL

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi.

Tabel Perbedan Reaksi terang dan Reaksi gelap secara mendasar: Tempat membran tilakoid kloroplas stroma kloroplas

3.1 Membran Sel (Book 1A, p. 3-3)

KULIAH V TRANSPOR LARUTAN

I. PENDAHULUAN. zat kimia lain seperti etanol, aseton, dan asam-asam organik sehingga. memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi (Gunam et al., 2004).

SEL. SMA Regina Pacis Jakarta. Ms. Evy Anggraeny

Pengantar Biokimia. Modul 1 PENDAHULUAN

KARAKTERISTIK BIOLOGI DAN FISIOLOGI

ASAM NUKLEAT (NUCLEIC ACID)

FISIOLOGI TUMBUHAN MKK 414/3 SKS (2-1)

Komponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012

KIMIA KEHIDUPAN, BIOLOGI SEL, GENETIKA, DAN BIOLOGI MOLEKULAR

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Genetika dan Biologi Molekuler dengan judul Isolasi DNA Bawang Bombay Dengan Cara Sederhana yang disusun o

PERTUMBUHAN JASAD RENIK

MORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. AKTIVITAS KUALITATIF ENZIM KITINOLITIK (INDEKS KITINOLITIK)

MEMBRAN PLASMA. Selaput sel : Bagian dari protoplasma terluar yang membatasi sel dari lingkungan

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA 2009/2010

Mekanisme Serapan Hara oleh Akar: Transport Jarak Dekat AGH 322

dan mengeluarkan CO 2 Sistem kemih (urinari) untuk membuang zat sisa Sistem kardiovaskular untuk mendistribusikan makanan, O 2

Protozoologi I M A Y U D H A P E R W I R A

Makalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS. Oleh :

Gb STRUKTUR FOSPOLIPID (Campbell, 1999:72)

BAB II TINJUAN PUSTAKA

BIOKIMIA Kuliah 2 KARBOHIDRAT

ISOLASI DNA BUAH I. TUJUAN. Tujuan dari praktikum ini adalah:

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan

METABOLISME HETEROTROF. Kelompok 8 : Mica Mirani ( ) Ulin Ni'mah Setiawati ( )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Apa itu Biokimia? Definisi:

Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan yang jika ditinjau dari luar ke dalam urutannya adalah: Protein - Lipid - Protein Þ Trilaminer Layer

Transkripsi:

MEMBRAN SITOPLASMA Sifat-sifat membran yang penting termasuk dalam mengatur keluar masuknya unsur hara dari dan ke dalam sel adalah: 1. Membran sitoplasma bersifat semipermeabel, yaitu mempunyai permeabilitas spesifik. Di dalam membran terdapat enzim Permease yang menyebabkan senyawa-senyawa tertentu dapat masuk ke dalam sel. Ciri-ciri enzim permease adalah sebagai berikut: a. Penyerapan zat hara mengikuti pola enzim kinetik, yaitu bila konsentrasi suatu senyawa di dalam sel telah mencapai tingkat maksimum, senyawa tersebut tidak akan diserap lagi oleh sel. b. Bersifat stereospesifik, misalnya hanya dapat menyerap L-asam amino, tidak dapat menyerap D-asam amino. c. Mutasi pada enzim permease dapat mengakibatkan sel tidak dapat menyerap senyawa tertentu. d. Bersifat terinduksi, misalnya jika jasad renik ditumbuhkan pada medium yang mengandung glukosa dan laktosa, akan terjadi penyerapan glukosa tetapi tidak laktosa, tetapi jika sumber glukosa telah habis, enzim permease untuk penyerapan laktosa yaitu betagalaktosida permease akan terinduksi.

2. Membran berfungsi dalam mengeluarkan hasil-hasil buangan metabolisme, dan dalam sintesa dinding sel. 3. pada sel prokariot, membran sitoplasma merupakan tempat berlangsungnya proses respirasi karena enzim-enzim untuk repirasi, yaitu enzim-enzim dalam siklus Krebs, enzim dalam sistem transpor elektron dan sitokroma, terdapat di dalam membran. Pada sel eukariot, enzim. enzim untuk proses respirasi tersebut terdapat di dalam mitokhondria. 4. Membran sitoplasma mengandung enzim-enzim untuk degradasi makanan. 5. Pada sel prokariot, membran sitoplasma mempunyai suatu sisi temput mengaitnya DNA, dan pertumbuhan membran merupakan suatu mekanisme untuk memisahkan DNA setelah berlangsungnya proses replikasi. 6. Komponen asam-asam lemak yang menyusun lipid membran pada sel eukariot terdiri dari asam-asam lemak yang banyak mengandung ikatan tidak jenuh, sedangkan pada sel prokariot terdiri dari asamasam lemak jenuh atau yang mengandung satu ikatan rangkap. Suatu kekecualian adalah pada ganggang biru-hijau yang mampu mensintesa asam-asam lemak dengan banyak ikatan rangkap.

Sifat-sifat permeabilitas membran dapat terganggu oleh beberapa antibiotik. Polimiksin yang diproduksi oleh Bacillus polymyxa dapat terikat pada fosfolipid membran sehingga mengganggu permeabilitas membran. Demikian pula, Antibiotik yang tergolong dalam grup poliena dapat terikat pada sterol di dalam membran sel eukariot sehingga mengganggu sifat permeabilitasnya.

STRUKTUR GENETIK Sel Prokariot Sel prokariot tidak mempunyai nukleus sejati seperti halnya sel eukuriot. Komponen genetik yaitu DNA (deoxyribonucleic acid) disimpan di dalam suatu organ nukleus yaitu khromosoma, dan pada sel prokariot berbentuk seperti benang yang tidak dikelilingi oleh membran. Sel Eukariot Pada sel eukariot, DNA terdapat di dalam khromosoma yang terletak di dalam suatu membran yang disebut nukleus.

Gambar 2.2. Struktur genetik pada: (a) sel prokariot, dan (b) sel eukariot.

RIBOSOMA Ribosoma merupakan komponen penting untuk sintesa protein di dalam sel. Ribosoma terdiri dari dua unit yang tidak sama besar yaitu: 1. Unit yang lebih kecil mempunyai konstan sedimentasi 30S dan terdiri dari satu molekul 16S RNA ribosoma dan kira-kira 20 protein ribosoma, 2. Unit yang lebih besar mempunyai konstan sedimentasi 50S dan terdiri dari satu molekul 23S RNA, satu molekul 5S RNA dan kira-kira 50 protein ribosoma.

DINDING SEL Sel Prokariot Hampir semua sel prokariot mempunyai dinding sel kecuali mikoplasma. Pada dinding sel prokariot terdapat lapisan tegar yang disebut peptidoglikan, yaitu suatu struktur rantai yang terdiri dari turunan-turunan gula yaitu : N- asetilglukosamin (G) dan asam N-asetilmuramat (M), serta beberapa asam amino yaitu L-alanin, D-alanin, asam D-glutamat; dan lisin atau asam diaminopimelat (ADP). Lapisan peptidoglikan terdiri dari unit-unit glikan tetrapeptida (Gambar 2.3a) yang membentuk suatu polimer (Gambar 2.3b) yang disebut juga mukokompleks.

Gambar 2.3. (a) Struktur satu unit peptidoglikan pada dinding sel bakteri, (b) lkatan antara unit-unit glikan dan peptida pada lapisan peptidoglikan (Brock, 1974)

Sel Eukariot Dinding sel eukariot pada umumnya lebih tebal dibandingkan dengan dinding sel prokariot. Salah satu grup eukariot, yaitu ganggang, dinding selnya. terdiri dari selulosa, kecuali pada dua grup ganggang yaitu diatom dan krisofita (chrysophytes) dimana dinding selnya terdiri dari silika. Dinding sel eukariot yang terdiri dari senyawasenyawa anorganik seperti pada diatom dan kokolithofora disebut frustula. Dinding sel ganggang juga mengandung polisakharida lainnya yaitu manan, xilan, senyawa pektat dan protein. Dinding sel fungi juga mengandung polimer glukosa. Dinding sel khamir mengandung khitin.

FLAGELA DAN PERGERAKAN SEL Sel Prokariot Beberapa jenis bakteri bersifat motil yaitu dapat bergerak karena mempunyai suatu organ yang disebut flagela (tunggalnya disebut flagelum) yang ada pada permukaan sel. Flagela mempunyai ukuran yang sangat kecil 20 nm sehingga sukar dilihat melalui mikroskop biasa kecuali jika diwamai dengan pewarna khusus. Salah satu pewarna flagela yang umum digunakan adalah pewarna fuksin basa menggunakan asam tanat sebagai mordan. Mordan berfungsi untuk membantu melekatkan molekul pewarna sepanjang flagela, sehingga dapat terlihat oleh mikroskop biasa.

Ada beberapa letak dan bentuk flagela pada sel bakteri (Gambar 2.7), Yaitu : 1. Flagelum monotrikat, mempunyai flagelum pada salah satu ujungsel (polar). 2.Flagela lopotrikat (lopho = sekumpulan, trichous = rambut), mempunyai sekumpulan yang terdiri dari dua atau lebih flagela pada salah satu ujung (polar) atau pada kedua ujung sel. 3. Flagela ampitrikat, mempunyai sebuah flagelum masing-masing pada kedua ujungnya. 4. Flagela peritrikat, mempunyai banyak flagela yang menyebar pada permukaan sel.

Gambar 2.7. Letak dan bentuk flagela pada sel bakteri.

Struktur flagela terdiri dari tiga bagian yaitu: (Gambar 2.8) (1) Serabut, serabut merupakan bagian panjang yang terletak di luar sel dan terdiri dari rantai protein yang disebut flagelin yang dipilin sedemikian rupa dengan lubang pada tengahnya. (2) Pengait, bagian pengait melekat pada pangkal serabut. (3) Struktur dasar, struktur dasar merupakan struktur yang melekatkan flagela pada sel melalui dinding sel dan membran sitoplasma.

Gambar 2.8. Bentuk penampang flagelum pada bakteri (Nester et al., 1973).

Sel Eukariot : Hampir semua protozoa, ganggang dan kebanyakan fungi mempunyai aktifitas atau pergerakan yang dapat dibedakan atas dua macam yaitu: (1) pergerakan sitoplasma di dalam sel, (2) pergerakan sel karena flagela Dan silia.

Flagela eukariot juga muncul dari struktur dasar pada sitoplasma, dan terdiri dari dua serabut di bagian tengah yang dikelilingi oleh sembilan pasang serabut di bagian luarnya (Gambar 2.9a). Struktur tersebut dikelilingi oleh suatu membran dan tertanam pada suatu matriks organik. Setiap serabut merupakan suatu pipa yang disebut mikrotubul, yang terdiri dari sekumpulan molekul protein yang disebut tubulin (Gambar 2.9b). Pada setiap pasang serabut terikat suatu protein lainnya yang disebut dinein. Dinein merupakan protein yang berperan dalam mengubah enersi kimia (ATP) menjadi enersi mekanik untuk pergerakan flagela. Pergerakan organisme eukariot karena flagela bervariasi antara 30 sampai 250 mikrometer per detik.

Gambar 2,9. potongan mellntang: (a) flagelum pada sel eukariot, dan (b) sepasang serabut luar flagela (BrocL, 1974).

Struktur silia menyerupai flagela, hanya bentuknya lebih kecil dan lebih pendek dibandingkan flagela. Silia ditemukan terutama pada protozoa dan pada sel hewan tingkat tinggi lainnya. Silia juga berfungsi dalam pergerakan, dimana pergerakan oleh silia dapat mencapai 300-2500 mikrometer per detik, yaitu lebih cepat dari pada pergerakan sel yang mempunyai flagela.