BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu perkembangan dan. Kemajuan teknologi yang terjadi belakangan ini telah mempengaruhi

dokumen-dokumen yang mirip
2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikanadalah masalah

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, dengan teknologi dan komunikasi yang canggih tanpa mengenal

BAB I PENDAHULUAN. menempuh pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi dengan persiapan yang baik dan matang, hal tersebut dapat menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan teknologi dalam bidang informasi kini telah menjadi bagian dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional disebutkan dalam UU No.

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah suatu proses komunikasi antara sumber belajar dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Buku merupakan salah satu prasyarat bagi tercapainya tujuan

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. ketrampilan, penanaman nilai-nilai yang baik, serta sikap yang layak dan. Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan,

BAB I PENDAHULUAN. tugas dari Tuhan Yang Maha Esa untuk beribadah. Manusia sebagai makhluk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam proses pembelajaran (Hayati, 2016). sebagai pesan, sumber belajar sebagai sumber pesan, media pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebab pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pera Agustiyani Rahayu, 2013

I. PENDAHULUAN. manusia, karena melalui pendidikan manusia dapat berproses ke arah yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. demokratis, dan cerdas. Pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan upaya yang dapat mempercepat pengembangan

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. yang menuntut manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di

I. PENDAHULUAN. baik, menghadapi segala tantangan dan tuntutan perubahan lokal, nasional, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian dari perjalanan seorang manusia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan dasar memegang peran penting dalam usaha meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumber daya manusia untuk membangun bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

I. PENDAHULUAN. di Kalianda, ditemukan ada sejumlah variabel yang berpengaruh secara langsung

BAB I PENDAHULUAN. Penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini sistem pendidikan masih cenderung mengarah pada dua

BAB I PENDAHULUAN. Komputer merupakan produk kemajuan teknologi yang mampu. melakukan hal-hal yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses dalam pembangunan manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU No 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut UU tentang Sisdiknas No. 20 tahun 2003: terhadap manusia menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Apriyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat.

b. Bagaimana respon siswa terhadapgame aljabar shoot apabila diterapkan dalam proses pembelajaran?

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. di tingkat dasar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and

BAB I PENDAHULUAN. Penyesuaian diri merupakan salah satu persyaratan penting bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku pada diri pribadinya. Perubahan tingkah laku inilah yang

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN STRUKTUR ATOM MENGGUNAKAN SOFTWARE CAMTASIA STUDIO 8 UNTUK SISWA KELAS X SMA N 2 KOTA JAMBI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju mengubah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I. PENDAHULUAN. pembelajaran. Teknologi komputer dapat di gunakan sebagi alat untuk

I. PENDAHULUAN. Produktif atau Kejuruan terdiri atas beberapa mata pelajaran yang bertujuan. kemampuan menyesuaikan diri dalam bidang keahliannya.

BAB I PENDAHULUAN. nasional, oleh karena itu peningkatan kualitas pendidikan haruslah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pasal 31 ayat 2 Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang terintegrasi dengan pembangunan. peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam sebuah negara.

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya peranan pendidikan telah dicantumkan oleh pemerintah secara

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. mendukung kreatifitas manusia untuk mencapai hasil maksimal dalam segala

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan erat sekali hubungannya dengan keterampilan lainnya. Keempat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran untuk

realita dan fiksi. Kita hidup dalam keduanya. Sastra memberikan kesempatan dengan mengemukakan tikaian dan emosi lewat lakuan dan dialog (Sudjiman,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1945 yakni Mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sekedar memberikan pengetahuan atau nilai-nilai atau melatihkan keterampilan.

BAB I PENDAHULUAN. upaya perwujudan kompetensi siswa, dibangun oleh berbagai unsur, yaitu unsur

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional di bidang pengembangan sumberdaya

BAB I PENDAHULUAN. penelitian yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pengembangan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam setiap jenjang pendidikan, Bahasa Indonesia juga sebagai mata

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Untuk lebih jelasnya pembahasan tiap sub bab akan diuraikan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) menyatakan bahwa. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU SISDIKNAS 2003, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia baik sebagai

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU No. 20 tahun 2003). Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu perkembangan dan kemajuan suatu bangsa, termasuk negara kita Indonesia. Melalui pendidikan yang baik, Indonesia dapat mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi, guna meningkatkan kesejahteraan rakyat, mengentaskan kemiskinan dan kebodohan. Kemajuan teknologi yang terjadi belakangan ini telah mempengaruhi semua sektor kehidupan, tidak terkecuali dunia pendidikan. Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan dapat dipastikan juga mempengaruhi efisiensi dan efektifitas proses pembelajaran. Teknologi pembelajaran lahir sebagai akibat dari revolusi teknologi komunikasi yang digunakan untuk tujuan-tujuan pembelajaran disamping guru, buku, papan tulis dan lain-lain. Kegiatan pendidikan dan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi komunikasi melalui pendekatan logis, sistematis dan ilmiah dalam kegiatan pendidikan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Perkembangan tersebut perlu disikapi positif dengan melakukan berbagai pengembangan komponen-komponen pembelajaran. Komponen-komponen 1

pembelajaran yang dimaksud adalah guru, materi, metode, media, siswa dan lingkungan. Komponen yang cukup penting untuk dikembangkan adalah media, karena media merupakan sarana komunikasi kepada siswa yang dapat meningkatkan efektifitas siswa dalam menerima informasi yang disampaikan oleh guru. Teknologi yang berkembang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan media pembelajaran yang interaktif sehingga dapat menarik minat dan motivasi siswa dalam belajar. Motivasi belajar merupakan dorongan untuk mencapai hasil yang baik, dan biasanya diwujudkan dalam bentuk tingkah laku belajar atau menunjukkan usaha-usaha untuk mencapai tujuan belajar. Semangat atau motivasi belajar siswa dewasa ini semakin mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, satu diantaranya adalah materi pelajaran dan cara mengajar guru yang membosankan dan monoton. Penurunan motivasi belajar siswa memberikan tantangan bagi proses pembelajaran geografi untuk lebih inovatif dengan memanfaatkan media pembelajaran yang memiliki kualitas baik. Teknologi berhubungan dengan perencanaan guru melalui 2 cara penting, (1) teknologi dapat menjadi alat yang kuat untuk mengorganisasikan kegiatan belajar, membuat catatan kehadiran (presensi) siswa, dan menyusun rencana pelajaran dan materi belajar; (2) ia menyodorkan sebuah tugas perencanaan penting bagi guru untuk memutuskan bagaimana cara mengintegrasikan teknologi ke dalam pelajaran tertentu, misalnya software komputer, CD, dan bahan berbasis Web. 2

Pembelajaran tentang prinsip dasar peta dan pemetaan bagi siswa SMA pada mata pelajaran geografi saat ini terbatas dengan menggunakan media buku teks pelajaran, atlas, dan globe, sehingga kurang menarik. Belum banyak guru geografi yang memanfaatkan media pembelajaran interaktif pada materi prinsip dasar peta dan pemetaan. Komputer dan teknologi informasi akan memiliki dampak signifikan pada pembelajaran bagi guruguru, karena teknologi telah menjadi begitu merembes ke dalam berbagai aspek lain kehidupan, dan juga karena ia menawarkan berbagai keunggulan penting dibandingkan alat-alat pendidikan lainnya. Sebagai contoh, presentasi multimedia lebih menarik dan efektif dibanding menuliskan beberapa kata di papan tulis. CD pembelajaran dapat memperkaya pemahaman siswa tentang berbagai hal yang berada jauh di masa silam dengan jauh lebih baik dibanding kata-kata yang tercetak. Web dapat menyediakan berbagai sumber informasi yang sebelumnya tidak pernah dapat diakses oleh sembarang orang. Saat ini penggunaan media pembelajaran oleh guru dirasa masih kurang optimal bahkan ada beberapa guru yang enggan menggunakan media pembelajaran. Thomas Wibowo Agung S (2005: 80-81), mengemukakan bahwa sekurangnya ada 7 alasan mengapa guru enggan menggunakan media pembelajaran, antara lain: 1. Menggunakan media itu repot 2. Media itu canggih dan mahal 3. Guru tidak terampil menggunakan media 3

4. Media itu hiburan sedangkan belajar itu serius 5. Tidak tersedia di sekolah 6. Kebiasaan menikmati ceramah/bicara 7. Kurangnya penghargaan dari atasan Ketujuh alasan diatas harus dapat diatasi dengan perubahan sikap guru dalam memberikan materi pelajaran dan dalam hal pemilihan media pembelajaran itu sendiri. Media pembelajaran berbantuan komputer merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru, Media ini dibuat dengan tujuan untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan minat belajar siswa, serta membantu guru dalam membuat suatu media pembelajaran. Dapat dikatakan bahwa Compact Disc (CD) pembelajaran merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran, baik di dalam kelas maupun secara mandiri bagi guru dan siswa. Siswa diharapkan dapat belajar secara aktif dengan bantuan media CD pembelajaran berbantuan komputer, sehingga mampu memotivasi dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Bagi guru, penggunaan media CD pembelajaran dapat memberikan kemudahan guru untuk menyampaikan dan mendalami suatu materi pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung secara menarik dan interaktif antara guru dengan siswa. Penggunaan CD pembelajaran dalam pelajaran geografi, khususnya pada materi peta diharapkan dapat membantu guru dan siswa dalam memahami dan mempelajari peta secara langsung, tidak hanya mempelajari teorinya saja. Software CarryMap merupakan salah satu 4

software yang digunakan sebagai alat bantu dalam membuat media pembelajaran tentang peta. Penelitian pengembangan ini dilakukan di laboratorium, dan akan diujicobakan kepada guru geografi SMA di Kota Yogyakarta. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Geografi Tentang Penggunaan Peta Interaktif Menggunakan Software CarryMap. Pengembangan media pembelajaran geografi dengan menggunakan software CarryMap belum banyak dilakukan oleh guru mata pelajaran geografi. Media ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran di kelas maupun mandiri, dan diharapkan mampu meningkatkan keingintahuan serta minat belajar untuk mempercepat kemajuan siswa. Pengembangan media ini dapat menampilkan peta dan bagaimana cara penggunaan peta dengan baik. Program ini diharapkan dapat menghasilkan peta dengan tampilan-tampilan yang lebih menarik dan mudah dipahami. Penelitian ini berusaha memberikan kontribusi dalam pengembangan media pembelajaran sehingga kualitas pendidikan di Indonesia dapat terus meningkat. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut: 1. Penurunan motivasi belajar siswa memberikan tantangan bagi proses pembelajaran geografi untuk lebih inovatif dengan memanfaatkan media 5

pembelajaran yang memiliki kualitas baik. 2. Pembelajaran tentang peta di dalam kelas yang hanya sebatas menggunakan media buku teks pelajaran, atlas, dan globe, sehingga kurang menarik. 3. Penggunaan media pembelajaran oleh guru dirasa masih kurang optimal bahkan ada beberapa guru yang enggan menggunakan media pembelajaran. 4. Pembelajaran tentang prinsip dasar peta dan pemetaan bagi siswa SMA pada mata pelajaran geografi saat ini terbatas dengan menggunakan media buku teks pelajaran, atlas, dan globe, sehingga kurang menarik. 5. Belum banyak guru geografi yang memanfaatkan media pembelajaran interaktif pada materi prinsip dasar peta dan pemetaan. 6. Pengembangan media pembelajaran geografi berbantuan komputer dengan menggunakan software CarryMap belum banyak dilakukan oleh guru mata pelajaran geografi. C. Pembatasan Masalah Dilihat dari banyaknya masalah yang teridentifikasi, dan mengingat keterbatasan peneliti, maka penelitian ini dibatasi pada masalah belum banyak guru geografi yang memanfaatkan media pembelajaran interaktif pada materi prinsip dasar peta dan pemetaan. Penelitian ini difokuskan pada merancang dan menguji kelayakan media pembelajaran geografi tentang penggunaan peta interaktif dengan bantuan komputer. 6

D. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana merancang media pembelajaran geografi tentang penggunaan peta interaktif menggunaan software CarryMap yang memiliki kualitas baik? 2. Bagaimana kelayakan media pembelajaran berdasarkan penilaian atau validasi dari ahli materi, ahli media, guru bidang studi geografi SMA? E. Tujuan Pengembangan Tujuan penelitian pengembangan ini antara lain: 1. Menghasilkan media pembelajaran geografi tentang penggunaan peta interaktif berbantuan komputer. 2. Menilai kelayakan media pembelajaran geografi berbantuan komputer tentang penggunaan peta interaktif, berdasarkan penilaian dari ahli materi, ahli media, dan guru bidang studi geografi SMA. F. Manfaat Pengembangan Manfaat dalam penelitian pengembangan ini adalah: 1. Manfaat Teoritis a. Penelitian pembuatan media pembelajaran ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak yang tertarik 7

untuk melakukan penelitian yang serupa terutama bagi mahasiswa pendidikan geografi. b. Menambah pengetahuan tentang cara merancang dan mengembangkan media pembelajaran geografi menggunakan software CarryMap terutama dalam bidang pendidikan geografi. 2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa, media pembelajaran ini diharapkan mampu memotivasi minat belajar dan daya tarik dalam mempelajari penggunaan peta interaktif, dapat juga digunakan sebagai sumber belajar mandiri, serta menambah informasi dan wawasan yang aktual dan up to date. b. Bagi guru, media pembelajaran ini dapat digunakan sebagai bahan ajar guna menunjang penerapan metode pembelajaran yang interaktif, efektif dan efisien, sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. c. Bagi sekolah, media pembelajaran ini dapat digunakan sebagai sumber informasi dan inspirasi dalam pengembangan media pembelajaran sejenis, baik mata pelajaran geografi maupun mata pelajaran yang lain. d. Bagi program studi Pendidikan Geografi, media pembelajaran ini dapat digunakan sebagai bahan masukan, sumber informasi dan dapat dijadikan inspirasi dalam penelitian pengembangan selanjutnya, terutama bagi mahasiswa pendidikan geografi. 8

G. Spesifikasi Produk yang Diharapkan Hasil produk yang diharapkan setelah penelitian ini selesai adalah: 1. Compact Disc (CD) interaktif media pembelajaran geografi tentang penggunaan peta interaktif menggunakan software CarryMap. 2. Media yang dilengkapi dengan menu utama, petunjuk penggunaan, profil, dan sumber. 3. CD dilengkapi dengan animasi, suara, dan teks yang disesuaikan dengan materi sehingga lebih menarik. 4. Media pembelajaran geografi tentang penggunaan peta interaktif dapat digunakan untuk media pembelajaran di kelas maupun untuk belajar mandiri baik bagi siswa maupun guru. H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan 1. Asumsi dalam penelitian pengembangan media pembelajaran ini adalah sebagai berikut: a. CD pembelajaran geografi yang dikembangkan dapat digunakan sebagai media alternatif sumber belajar mandiri bagi siswa, selain dapat menjadi sumber informasi yang menarik dan aktual tentang cara penggunaan peta secara interaktif. b. CD pembelajaran geografi yang dikembangkan selain dapat menjadi sumber informasi yang menarik dan aktual tentang cara penggunaan peta secara interaktif, dapat juga digunakan sebagai media alternatif untuk bahan ajar bagi guru. 9

c. CD pembelajaran geografi ini disajikan dan dirancang dalam tampilan yang mudah dipahami, sehingga baik siswa maupun guru dapat menggunakan media ini dengan optimal. 2. Keterbatasan dalam penelitian pengembangan media pembelajaran ini adalah: a. Media pembelajaran tentang peta interaktif ini terbatas pada materi ketrampilan dasar peta dan pemetaan, dan tidak mencakup keseluruhan materi dalam satu bab. b. Dalam software CarryMap terdapat fasilitas yang tidak dapat dioperasikan dengan baik, yaitu pengukuran jarak. Hal ini disebabkan oleh faktor bawaan dari software ini sendiri, sehingga pengguna tidak dapat melakukan pengukuran jarak menggunakan software ini. c. Narasi dalam media pembelajaran ini hanya diberikan pada awal tampilan media. Hal ini karena ukuran dari media relatif besar, yaitu 154 MB sehingga apabila ditambahkan animasi dengan ukuran besar akan memperlambat kinerja dari media pembelajaran ini. 10