BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Besi Dan Baja. A. Sejarah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VII TINJAUAN KHUSUS

BONDEK DAN HOLLOW CORE SLAB

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS. Proyek pembangunan Aeropolis Lucent Tower dibangun dengan

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PEKERJAAN PELAT LANTAI UNTUK TOWER D DI PROYEK PURI MANSION APARTMENT. beton bertulang sebagai bahan utamanya.

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pada prinsipnya, pekerjaan struktur atas sebuah bangunan terdiri terdiri dari

BAB VII PEMBAHASAN TINJAUAN KHUSUS

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH

Bab VII PEMBAHASAN TINJAUAN KHUSUS

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH METODE PELAKSANAAN SHEAR WALL DAN CORE WALL

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Konsep perencanaan pembangunan proyek Apartmen Chadstone-Cikarang

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. mengetahui metode di lapangan, maka dibuatkan gambar shop drawing. Dimana

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. sebuah lahan sementara di sebuah proyek bangunan lalu dipasang pada proyek

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB V METODE PELAKSANAAN STRUKTUR ATAS

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI KOLOM DAN BALOK. perencanaan dalam bentuk gambar shop drawing. Gambar shop

BAB V METODE PELAKSANAAN STRUKTUR ATAS. dalam mencapai sasaran pelaksanaan proyek konstruksi. Dimana sasaran proyek

BAB III LANDASAN TEORI. A. Pembebanan Pada Pelat Lantai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V METODE UMUM PELAKSAAN KONSTRUKSI. Untuk mengetahui metode pelaksanaan di lapangan, dibuatkan gambar shop

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB VI TINJAUAN KHUSUS PERBANDINGAN SISTEM PLAT LANTAI (SISTEM PLAT DAN BALOK (KONVENSIONAL) DAN SISTEM FLAT SLAB)

BAB VII PENAMBAHAN BALOK STRUKTUR LANTAI ATAP AKIBAT BEBAN GONDOLA DAN ROOF TANK

BAB VII TINJAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN CORE WALL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

ANALISA PERBANDINGAN METODE PELAKSANAAN CAST IN SITU DENGAN PRACETAK TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK DIAN REGENCY APARTEMEN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Kolom merupakan suatu elemen struktur yang memikul beban Drop Panel dan

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi,

BAB I KOLOM BAJA, BALOK BAJA DAN PLAT LANTAI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dibidang pembangunan gedung bertingkat semakin

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

: Rika Arba Febriyani NPM : : Lia Rosmala Schiffer, ST., MT

BAB VII TINJAUAN KHUSUS CORE WALL

I. PENDAHULUAN. Balok merupakan elemen struktur yang selalu ada pada setiap bangunan, tidak

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Dinding Penahan Tanah

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN BEKISTING, PEMBESIAN DAN PENGECORAN

TUGAS AKHIR RC Denny Ervianto

INOVASI PROYEK PUSDIKLAT KEJAKSAAN RI CEGER PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN TERPADU SDM KEJAKSAAN RI

BAB III ANALISA PERENCANAAN STRUKTUR

2.2 UNION FLOOR DECK W-1000 ( BONDEK ) dan WIRE MESH. UNION Floor Deck W-1000 ( Bondek ) adalah pelopor decking dengan

BAB VIl TINJAUAN KHUSUS (KOLOM UTAMA) pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN SHEAR WALL. biasanya terdapat pada bangunan tower atau gedung bertingkat.

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. selama beton dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. pengamatan struktur plat lantai, pengamatan struktur core lift.

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. terhitung mulai dari tanggal 07 Oktober 2013 sampai dengan 07 Desember 2013

PERBANDINGAN KUAT LENTUR DUA ARAH PLAT BETON BERTULANGAN BAMBU RANGKAP LAPIS STYROFOAM

BAB I PENDAHULUAN. manajemen konstruksi. Setidaknya upaya yang dilakukan merupakan usaha untuk

BAB V METODE PELAKSANAAN STRUKTUR

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

PENERAPAN DAN PELAKSANAAN APARTEMEN UNTUK MBR DENGAN SISTEM PRACETAK PENUH BERBASIS MANUFACTUR OTOMATIS

PERTEMUAN X LANTAI DAN TANGGA. Oleh : A.A.M

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. selama beton dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan.

BAB II STUDI PUSTAKA

PELAT SATU ARAH DAN BALOK MENERUS

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN Pengetahuan Umum Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) diberikan sebagai dasar pemikiran lebih lanjut.

BAB IV. PERALATAN dan MATERIAL

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V METODE PELAKSANAAN. Metode pelaksanaan kontruksi merupakan salah satu proses pelaksanaan kontruksi

M-System & Proses Instalasi PT. DUTA SARANA PERKASA

BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan pelat dapat digunakan untuk berbagai keadaan. memungkinkan bertulang satu arah atau dua arah, tergantung system

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR BAJA KOMPOSIT PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI JEMBER

BAB V METODE PELAKSANAAN

BAB VIII TAHAP PELAKSANAAN

Analisa Biaya dan Waktu Bekisting Metode Konvensional dengan Sistem PERI pada Proyek Puncak Kertajaya Apartemen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam perencanaan desain struktur konstruksi bangunan, ditemukan dua

BABV PELAKSANAAN PEKERJAAN. perencana. Dengan kerjasama yang baik dapat menghasilkan suatu kerja yang efektif

INOVASI PERUBAHAN PLAT LANTAI PEKERJAAN FISIK PEMBANGUNAN GEDUNG TERMINAL BANDARA SULTAN THAHA JAMBI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. geser membentuk struktur kerangka yang disebut juga sistem struktur portal.

BAB VII METODE PELAKSANAAN CORE WALL DAN SHEAR WALL BESERTA TUGAS KHUSUS DI LAPANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lain. Pelat lantai didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom-kolom

Analisa & Pembahasan Proyek Pekerjaan Pelat Lantai

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dampak pada perubahan pola kehidupan sosial masyarakat dengan trend

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN PADA STRUKTUR ATAS. Pada sebuah pelaksanaan konstruksi, banyak sekali pihak-pihak yang

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG RUMAH SAKIT ROYAL SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA-BETON

Faris Pilar Arijati

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta pada khususnya semakin meningkat. Populasi penduduk

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat menuntut adanya sarana dan prasarana yang menunjang. Salah satu

LAPORAN KERJA PRAKTEK METODE BEKISTING ALLUMA SYSTEM PADA BALOK DAN PLAT LANTAI PROYEK PEMBANGUNAN MENTENG PARK APARTEMEN

2- ELEMEN STRUKTUR KOMPOSIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. kebutuhan sarana akomodasi tempat tinggal. Bangunan ini didesain untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Modifikasi Perencanaan Struktur Gedung Tower C Apartemen Aspen Admiralty Jakarta Selatan Dengan Menggunakan Baja Beton Komposit

BAB VII PEMBAHASAN TINJAUAN KHUSUS

BAB IV METODE PENGECORAN KOLOM, DINDING CORE WALL, BALOK DAN PLAT LANTAI APARTEMENT GREEN BAY PLUIT LANTAI 15 - LANTAI 25

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah B. Latar Belakang Pada pembangunan sebuah gedung, elemen pelat merupakan bagian dari struktur atas. Gedung adalah wujud fisik dari hasil pekerjaan kostruksi yang menyatu dengantempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada diatas / didalam tanah / air yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya.(keppres No. 28/2002) Pembangunan gedung diselenggarakan melalui berbagai tahapan pekerjaan konstruksi. Pekerjaan konstruksi adalah rangkaian kegiatan perencanaan dan pelaksanaan serta pengawasan yang meliputi pekerjaan arsitektural, struktur, mekanikal dan elektrikal,serta tata lingkungan, beserta kelengkapannya masing-masing dalam mewujudkan suatu bangunan. (KEPPRES No. 19/1999) Plat lantai merupakan salah satu komponen struktur konstruksi pada suatu bangunan, baik itu gedung perkantoran maupun rumah tinggal biasa dan juga menjadi struktur konstruksi pada jembatan. Umumnya, pelat lantai dibangun dengan konstruksi beton bertulang sebagai dasar utamanya.plat lantai adalah struktur yang pertama kali menerima beban, baik itu beban mtimaupun beban hidup yang kemudian menyalurkannya ke sistem struktur rangka yang lain.plat lantai berdasarkan sistem konstruksi materialnya dapat dibedakan menjadi bermacam-macam jenis, antara lain plat lantai kayu, plat lantai beton, plat lantai baja plat bondek dan plat lantai yumen. C. Profil Proyek Aeropolis Sebuah proyek pengembangan kawasan mixed-use terintegrasi yang meliputi fasilitas untuk hunian, perkantoran, hotel, komersial dan ritel. Dengan rencana total pengembangan mencapai 350 ha, Aeropolis dirancang Pelat Bondek Page 1

sebagai kawasan terpadu yang bersifat simbiosis dengan pengembangan bandara. Proyek ini akan memenuhi beragam kebutuhan pengembangan bandara, baik untuk bisnis, hunian, hospitality, maupun gaya hidup kota bandara yang lengkap dan modern. 1. Lokasi Proyek Lokasi proyek pembangunan Apartemen Aeropolis Residence 3 Tangerang dengan batas lokasi proyek sebagai berikut: Sebelah timur : Jl. Marsekal Surya Dharma Sebelah barat : Lahan tanah kosong Sebelah utara : Alfamart Selapajang Sebelah selatan : SPBU 34-15125 (Kec.Neglasari Kota Tangerang) Gambar 1. Peta lokasi proyek Sumber : aeropolisbandara.wordpress.com D. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian singkat diatas, dapat diambil beberapa rumusan masalah, yaitu: 1. Apakah pengertian dari plat lantai itu sendiri? 2. Apa saja fungsi dari plat lantai? 3. Apa saja pengertian Pelat Bondek? 4. Apa saja keuntungan dan kerugian Plat Bondek? 5. Bagaimana Metode Pelaksanaan pelat bondek? 6. Bagaimana cara menghitung volume Bondek? 7. Bagaimana teknik pemasangan plat bondek? Pelat Bondek Page 2

BAB II METODE PELAKSANAAN A. Pengertian Pelat Lantai Pelat lantai adalah lantai yang tidak terletak dipermukaan tanah, atau bisa disebut lantai tingkat. Pekerjaan plat lantai ini haruslah kokoh, kaku, mempunyai ketinggian yang sama dan nyaman untuk berpijak. Ketebalan plat lantai ini disesuaikan dengan beberapa hal,diantaranya: 1. Beban yang akan ditumpu 2. Jarak antar balok penumpu 3. Bahan yang digunakan 4. Besar lendutan yang diijinkan. Pelat lantai atau slab merupakan suatu konstruksi yang menumpang pada balok. Pada proyek ini plat lantai yang digunakan adalah plat lantai bondek dan setelah dipasang/install sesuai dengan yang direncanakan, kemudian pelat tersebut dilapisi lagi dengan topping. Pada bondek yang akan diberikan topping terdapat besi stek yang bersinggungan dengan shearwall, sehingga tumpuan pelat diasumsikan sebagai terjepit elastis pada semua sisinya. Pelat lantai direncanakan mampu menahan beban mati dan beban hidup pada waktu pelaksanaan konstruksi maupun pada waktu gedung dioperasikan. Perencanaan plat lantai harus memasukkan beban mati dan hidup dengan dikalikan koefisien angka keamanan, fungsi plat lantai dalam konstruksi antara lain adalah : 1. Memisahkan ruangan dalam bangunan secara horisontal. 2. Sebagai diafragma untuk kestabilan konstuksi. 3. Menahan beban diatasnya, seperti dinding, partisi atau sekat lainnya. 4. Menyalurkan beban ke balok di bawah. Spesifikasi beton topping sebagai berikut : a. Mutu beton : f c 26,40 Mpa (K-300) b. Tulangan utama : M7-150 (Besi Wiremesh) BJTD c. Tulangan bagi : M7-150 (Besi Wiremesh) BJTD d. Nilai Slump beton : 12 ± 2 cm Pelat Bondek Page 3

B. Fungsi Plat Lantai Plat lantai, yang meskipun terbuat dari berbagai macam jenis bahan, mempunyaifungsi yang sama, yaitu: 1. Memisahkan lantai bawah dan lantai yang diatasnya 2. Tempat berpijak di lantai atas 3. Peredam suara dari lantai bawah ke lantai atas maupun sebaliknya 4. Sebagai tempat untuk penempatan kabel listrik dan lampu di lantai bawah. 5. Menambah kekakuan bangunan pada arah horizontal. C. Pengertian Plat Bondex Pada pembangunan gedung tingkat, atau pembangunan rumah tingkat, sering kali direpotkan dengan bekisting dan steger. Selain biaya bahan untuk kedua pekerjaan lumayan besar, dan juga pekerjaannya membutuhkan waktu. Ditambah lagi akan terhentinya aktivitas pekerjaan yang dipasangi steger. Apabila tidak menginginkan kejadian seperti tersebut, diberikan alternatif pengganti tulangan positif yaitu bondex. Bondek adalah lembaran-lembaran panjang yang terbuat dari pelat baja dengan ketebalan 0,75 mm sampai dengan 1 mm, dengan lebar 60 cm, sedangkan panjang tergantung permintaan, namun dibatasi hingga maksimum 12 m. Bondek adalah geladak baja galvanis yang memiliki daya tahan tinggi dan berfungsi ganda dalam konstruksi plat beton, yakni sebagai penyangga permanen juga sebagai penulangan searah positif. Kekuatan tarik leleh minimum pelat baja ini adalah 550 MPa. Tebal pelat standar adalah 0.70 mm BMT dengan pilihan tebal yang lain 1.00 dan 1.2 mm BMT. Plat lantai yang dibangun dalam proyek pembangunan Apartemen Aeropolis Residence 3 Tangerang menggunakan desain pelat dengan tulangan 2 arah dan tulangan 1 arah, tergantung dari perbandingan antara panjang plat dengan lebarnya. Apabila pelat lebih dominan menahan beban berupa momen lentur pada bentang satu arah atau yang ditumpu oleh 2 tumpuan sejajar, Pelat Bondek Page 4

maka digunakan penulangan 1 arah dan apabila pelat ditumpu oleh 4 sisi yang saling sejajar, maka digunakan penulangan 2 arah. Gambar 2. Pelat Bondex Gambar 3. Baja bergelombang / bondek (steeldeck panels) D. Keuntungan dan Kekurangan Pelat Bondek Keuntungan dari penggunaan bahan tersebut adalah tidak perlu memasang bekisting karena bondex dapat berfungsi sebagai bekisting. Sehingga kebutuhan bekisting dapat berkurang sebesar 60% bila dibandingkan dengan penggunaan besi beton biasa. Selain itu keuntungan dengan menggunakan bondex ialah tidak menggunakan besi tulangan bagian bawah karena fungsinya sudah digantikan oleh bondex sehingga pemasangan lebih rapih, pekerjaan lebih cepat dan murah jika dibandingkan dengan sistem konvensional, plat bondex anti karat dan aman jika terbakar. Pelat Bondek Page 5

Selain keuntungan, plat bondex memiliki kekurangan, yaitu : - Tidak bisa diterapkan pada sisi tepi gedung (plat lantai kantilever) - Perlu pengaturan yang bagus agar tidak banyak sisa material bondex terbuang - Harga bondex sangat terpengaruh dengan perkembangan baja, jadi perlu dihitung segi efisiensinya jika dibandingkan dengan menggunakan bekisting ply wood. E. Metode Pelaksanaan Pelat Bondek Pada bangunan yang menggunakan metode bondek memeliki keunikan tersendiri terutama pada saat pengecoran, pada metode bondek sebelum melakukan topping bondek dibentuk dengan ukuran yang sudah ditentukan atau disesuaikan dengan aplikasi kerja sehingga bisa menghematan biaya dan efisien waktu. Proses pekerjaan pelat lantai ini adalah: a. Merencanakan area mana saja yang akan diberikan pelat berupa pelat bondek, setelah ditentukan bagian mana saja yang akan diberikan pelat bondek lakukan pengukuran pada daerah yang akan dibuat slab dengan menggunakan alat ukur. Sehingga tinggi pada plat lantai yang ada bisa diketahui dan disesuaikan dengan rencana. b. Mempersiapkan bondek sesuai dengan yang direncanakan. Gambar 4. Mempersiapkan bondek Pelat Bondek Page 6

c. Pastikan shearwall dan schafolding sudah terpasang sebagai penyangga sementara bondek sebelum diberi topping. Gambar 5. Pemasangan scafolding d. Memasang/install bondek yang sebelumnya sudah dipasang shearwall dan schafolding. Gambar 6. Pemasangan bondek e. Pemasangan wiremesh setelah bondek sudah terpasang Gambar 7. Pemasangan wiremesh Pelat Bondek Page 7

f. Pembersihan pada daerah yang akan dicor, hal ini dilakukan dengan tujuan agar cetakan bersih, sehingga kotoran tidak mempengaruhi kekuatan lekat antara wiremesh dan beton. Mengingat kotoran debu, sisa-sisa tanah dan lain-lain dapat mempengaruhi hal itu. g. Pengecekan (chek list) apakah plat dikerjakan sesuai dengan rencana atau tidak baik dari segi kualitas tulangan, ukuran tulangan, serta bentuknya. h. Pengerjaan pengecoran dilakukan jika pekerjaan di atas telah selesai dan sesuai dengan rencana, dan telah lulus chek list dari QC dan perwakilan dari pihak owner. Gambar 8. Pengecekan dari owner i. Beton segar dimasukkan perlahan ke dalam area yang telah berisi tulangan serta penggetaran ke dalam bekisting dengan menggunakan vibrator dengan tujuan agar beton segar masuk ke seluruh luasan yang akan dicor sehingga beton cukup padat dengan baik. Pelat Bondek Page 8

Gambar 9. Pengecoran topping j. Perawatan (curing) dilakukan untuk bagian struktur yang menggunakan hardener, maka untuk curing menggunakan sistem curing compound atau membungkus beton dengan bahan yang dapat menahan penguapan air seperti plastik atau terpal. Gambar 10.Curing topping F. Cara Hitung Volume Bondek Volume Bondek V = Luas Bondek (m 2 ) x Luas Pelat (m 2 ) G. Teknik Pemasangan Secara umum pasang bondek ada 2 cara : 1. Teknik perkotak/ruangan Pelat Bondek Page 9

Pada tehnik ini biasanya pengecoran dak/lantai dibarengi dengan mengecor balok utama,maka cara pemasangan BONDEK /potongannya disesuaikan dengan pekotak/ruangan, tehnik pembondekan perkotak,kita ambil contoh lebar balok utama misalkan dibuat 20cm, dari kolom A ke B p= 4,20m,maka potongan panjang bondek menjadi 4,25m,pada tehnik ini pemasangan bondek membutuhkan waktu yang agak lama dibanding dengan tehnik bondek diatas balokan/potongan bondek terpanjang. 2. Tehnik pembondekan diatas balok utama Maksudnya semua balok baik balokan Utama maupun balokan anak sudah dicor terlebih dahulu, kemudian bondek dan wire mesh dipasang diatasnya/digelar. Pada Tehnik ini pengerjaannya lebih cepat dari pada tehnik perkolom/ruangan, sebab bondek dipasang langsung melewati minimal 3 balokan. Pelat Bondek Page 10

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa : 1. Pelat lantai adalah lantai yang tidak terletak dipermukaan tanah, atau bisa disebut lantai tingkat, dimana lantai ini tidak berada diatas tanah secara langsung. 2. Fungsi utama plat adalah memisahkan lantai yang berasa dibawah dengan lantai yang berada diatasnya 3. Bondek adalah geladak baja galvanis yang memiliki daya tahan tinggi dan berfungsi ganda dalam konstruksi plat beton, yakni sebagai penyangga permanen juga sebagai penulangan searah positif. Kekuatan tarik leleh minimum pelat baja ini adalah 550 MPa. Tebal pelat standar adalah 0.70 mm BMT dengan pilihan tebal yang lain 1.00 dan 1.2 mm BMT. 4. Keuntungan dari penggunaan bahan tersebut adalah : - Tidak perlu memasang bekisting karena bondex dapat berfungsi sebagai bekisting. Sehingga kebutuhan bekisting dapat berkurang sebesar 60% bila dibandingkan dengan penggunaan besi beton biasa. Kerugian dari penggunaan bahan tersebut adalah : - Tidak bisa diterapkan pada sisi tepi gedung (plat lantai kantilever) 5. Urutan pekerjaan pelat bondek Pasang bekisting kolom, cor kolom, dan bongkar bekisting kolom Pasang bekisting balok, pasang perancah lantai Pasang plat lantai bondex Pasang besi tulangan bagian atas Cor lantai dan balok Bongkar bekisting balok dan plat lantai Pelat Bondek Page 11

6. Cara Hitung Volume Bondek Volume Bondek V = Luas Bondek (m 2 ) x Luas Pelat (m 2 ) 7. Teknik Pemasangan Secara umum pasang bondek ada 2 cara : 1. Teknik perkotak/ruangan 2. Teknik pembondekan diatas balok utama B. SARAN Saran yang dapat diberikan adalah : 1. Saat pengerjaan pelat bondeks usahakan bagian samping bondeks sudah tertutup rapat sebelum dilakukan pengecoran topping, karena kegagalan yang sering terjadi pada metode ini adalah kebocoran saat pengecoran topping. Pelat Bondek Page 12