Bentuk Corak Senirupa Terapan Nusantara

dokumen-dokumen yang mirip
RAGAM HIAS FLORA Ragam hias flora

Oleh: Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

GAMBAR ORNAMEN. Dwi Retno SA., M.Sn

Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

SOAL PENGAYAAN A. FLORA, FAUNA DAN ALAM BENDA

ORNAMEN Pengertian ornamen secara umum Istilah ornamen berasal dari kata Ornare (bahasa Latin) yang berarti menghiasisedang dalam bahasa Inggris

Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya

Hiasan teknis. Bentuk hiasan yang disamping berguna sebagai hiasan juga memiliki fungsi yang lain. (lihat gambar 3)

KERAJINAN DARI BAHAN ALAM

1. Menggambar Model Alam Benda

BAB I PENDAHULUAN. Sejak zaman prasejarah manusia sudah mengenal hiasan yang berfungsi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Pengertian. Ragam hias. Teknik. Pada pelajaran Bab 4, peserta didik diharapkan peduli dan melakukan aktivitas berkesenian,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik.

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kiranya. telah cukup menjawab berbagai permasalahan yang diajukan

Desain Kerajinan. Unsur unsur Desain. Titik 9/25/2014

Ragam Hias Tenun Ikat Nusantara

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menyulam istilah menjahit yang berarti menjahitkan benang searah dekorasi (Elly

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Asyari Daryus (2008:1) kata produksi sering digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam bahasa Batak disebut dengan istilah gorga. Kekayaan ragam hias

BAB III KONSEP PERANCANGAN A.

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN

TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

Menata Pola Ragam Hias Tekstil

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki tradisi dan hasil budaya yang

BAB I PENDAHULUAN. Rahmat Hidayat, 2015 Origami Maya Hirai Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

SENI KRIYA. Oleh: B Muria Zuhdi

BAB 4 PENUTUP. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA SMP/MTs. Kelas VII

BAB I PENDAHULUAN. permukaannya. Misalnya furniture sebagai tempat penyimpan biasanya

Ragam Hias Kain Sulam dan Terapan Lainnya

Ragam Hias Tenun Songket Nusantara

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kriya Hiasan Dinding Gorga Desa Naualu. Netty Juliana

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Mata kuliah Kriya Tekstil dan Batik III ini merupakan mata kuliah lanjutan dari Kriya

II. KAJIAN PUSTAKA. A. Sumber Pustaka. sangat cemerlang dan sangat indah. Untuk menjadi kupu-kupu yang. Kupu-kupu memiliki banyak jenis dan memiliki

2016 ANALISIS PROSES PEMBUATAN BONEKA KAYU LAME D I KAMPUNG LEUWI ANYAR KOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. setelah ditenun dengan tali sebagai perintang atau menolak warna. Ikat celup di

Art Nouveau. Ciri-ciri

Bab 1. Hampir bisa dipastikan, kebanyakan dari Anda pernah melihat topeng. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

BAB IV RAGAM HIAS RUMAH BAGHI DI DESA GUNUNG AGUNG PAUH KECAMATAN DEMPO UTARA KOTA PAGARALAM

Contoh lukisan daerah Bali. Contoh lukisan daerah kalimatan

SENI KRIYA MERANCANG DAN MEMBUAT KARYA. Drs. Hery Santosa, M. Sn. Drs. Tapip Bahtiar, M.Ds.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Penjelasan Judul Perancangan

PENGARUH REVOLUSI INDUSTRI TERHADAP PERKEMBANGAN DESAIN MODERN. Didiek Prasetya M.Sn

PELATIHAN MEMBUAT RAGAM HIAS KERAJINAN KERAMIK DI DESA SANDI KECAMATAN PATTALASSANG KABUPATEN TAKALAR

BAB II METODE PERANCANGAN. A. Analisis Permasalahan. Berdasarkan fokus permasalahan di atas ada tiga permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya kebudayaan. Beberapa kekayaan

Mengenal Jenis, Bentuk, dan Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Tradisional Daerah Setempat

BAB II KAJIAN TEORI. keberadaan manusia berupa bukti atau saksi seperti artifact (fakta Benda),

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN

2 Berkarya Seni Rupa. Bab. Tiga Dimensi (3D) Peta Materi. Di unduh dari : Bukupaket.com. Jenis Karya. Berkarya Seni Rupa 3 D.

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara dengan kekayaan kebudayaan yang beragam.

PENCIPTAAN SERAGAM BATIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KRIYA BAMBU KARYA ALI SUBANA

54. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B) A. Latar Belakang

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha


BAB I PENDAHULUAN. Kriya merupakan suatu proses dalam berkesenian dengan berkegiatan

55. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB D) A. Latar Belakang

Fungsi Seni kerajinan Ukir Batu Padas Sukawati II. Oleh Drs. I Wayan Suardana, M.Sn

Kerajinan Fungsi Hias

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat meningkatkan ekonomi dengan cara melakukan pemasaran lebih luas,

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Seni terapan meliputi semua karya seni pada produk benda guna yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aini Loita, 2014 Pola Pewarisan Budaya Membatik Masyarakat Sumedang

b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Tugas Akhir ~~ PERANCANGAN BUKU VISUAL DEWA RUCI ~~ Mahasiswa / RijalMuttaqin pembimbing / RahmatsyamLakoro,S.Sn,MT.

BAB II METODE PERANCANGAN

LATIHAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Tema 8 : Bumi dan Alam Semesta Nama :... Kelas : III (tiga)

BAB I PENDAHULUAN. kata songket. Tanjung Pura Langkat merupakan pusat Pemerintahan Kesultanan

MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

Indikator Esensial Mengindentifikasi tahapan dalam membuat benda kerajinan

BAB I PENDAHULUAN TESA APRILIANI, 2015 APLIKASI TEKNIK SABLON DENGAN OBJEK SIMBOL NAVAJO SEBAGAI ELEMENT ESTETIK RUANGAN

MOTIF GEOMETRIS DALAM KREASI RANCANGAN BUSANA MUSLIM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bhineka Tunggal Ika

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Seni kriya merupakan bagian dari kehidupan perajin sebagai perwujudan

BAB I PENDAHULUAN. 1

BAB III KONSEP PERANCANGAN. tindak lanjut dari proses analisis, dimana proses perancangan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Proses pembelajaran menggambar ragam hias merancang kriya tekstil pada

BAB I PENDAHULUAN. Neolithikum diperkirakan rentang waktunya mulai dari 2500 SM 1000 SM.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

Transkripsi:

Stilasi adalah Definisi Data Lama : 1. Seni : Merubah dari bentuk alamiah menjadi bentuk baru; jenis menggambar yang menyederhanakan bentuk dengan tidak meninggalkan karakter bentuk aslinya. Deformasi adalah perubahan bentuk, posisi, dan dimensi dari suatu benda Stilasi : merubah dari mentuk alamiah menjadi bentuk baru deformasi : perubahan bentuk posisi dan dimensi dari suatu benda Merubah dari bentuk alamiah menjadi bentuk baru; jenis menggambar yang menyederhanakan bentuk dengan tidak meninggalkan karakter bentuk aslinya. Stilasi adalah menggayakan objek atau merubah bentuk tanpa meninggalkan bentuk aslinya. Stilasi dapat dilakukan dengan 2 cara: 1. Penyederhanaan bentuk 2. Deformasi (merubah bentuk tanpa meninggalkan bentuk aslinya). Bentuk Corak Senirupa Terapan Nusantara

Bentuk Corak karya senirupa terapan Nusantara di setiap daerah umumnya masih bersifat tradisional, terikat pakem, monoton, dan diwariskan secara turun-temurun. Namun ada juga pola hias yang mengalami pengembangan, tetapi masih dapat dikenali ciri-ciri corak tradisionalnya. Corak karya senirupa terapan Nusantara biasanya mengambil objek flora, fauna, atau alam sekitar daerah setempat. Corak karya senirupa terapan tersebut umumnya bersifat dekoratif (menggunakan ornamen atau ragam hias), lembut, kontras, klasik, dan penuh simbolik. Bentuk Corak Senirupa Terapan Nusantara di setiap daerah sangat beragam. Corak karya senirupa terapan di daerah Jawa misalnya umumnya bercorak tumbuhan, hewan, dan ada pula yang bercorak bidang geometrik atau bidang organik. Di Toraja, Papua, dan Sumatra Utara sering dijumpai bentuk dan corak yang berpola geometrik. Bentuk corak manusia dan hewan banyak digunakan pada ragam hias masyarakat Dayak di Kalimantan, Batak, dan Papua. Bentuk atau corak dibedakan atas bentuk figuratif (sesuai dengan aslinya) dan bentuk nonfiguratif (tidak nyata). Bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan menjadi bentuk abstrak, bentuk geometris, bentuk stilasi, bentuk deformasi, dan bentuk visual realistis. a. Bentuk Abstrak Bentuk abstrak yaitu bentuk yang bukan hasil tiruan atau pengolahan dari bentuk alam (nature) atau bentuk yang tidak sesuai dengan aslinya (tidak nyata). seperti motif tumpal, baji, kawung, meander, pilin, swastika, dan lain-lain. Bentuk abstrak terbagi atas tiga, yaitu sebagai berikut. * Bentuk abstrak murni, contohnya kursi, meja, sepatu, dan rumah. * Bentuk abstrak simbolis, contohnya, huruf, tanda baca, rambu-rambu lalu lintas, dan

lambang-lambang. * Bentuk abstrak filosofis, contohnya huruf Cina. b. Bentuk Geometris Bentuk geometris yaitu bentuk yang memiliki keteraturan, baik ukuran maupun bentuknya. Contoh bentuk geometris adalah segitiga sama sisi, segiempat, segilima, segi enam, dan lingkaran. c. Bentuk Stilasi Bentuk stilasi yaitu bentuk dengan berbagai penggayaan/digayakan. Misalnya, motif hias geometris, flora, fauna, dan manusia.

d. Bentuk Deformasi Bentuk deformasi yaitu bentuk yang telah mengalami penyederhanaan. Beberapa contoh Bentuk Corak Deformasi karya senirupa terapan yang bisa anda ambil sebagai bahan referensi, silahkan klik gambar corak senirupa terapan dibawah untuk melihat yang lebih besar.

Corak Deformasi Gambar Burung

Corak Deformasi Gambar Daun

Corak Deformasi Gambar Ikan

Corak Deformasi Gambar Kupu-kupu

Corak Deformasi Gambar Panda

Corak Deformasi Binatang Ular e. Bentuk Corak Visual Realistis Bentuk visial realistis biasa juga disebut bentuk naturalistis, yaitu bentuk yang sesuai dengan aslinya. itulah diatas bentuk corak senirupa terapan nusantara yang bisa saya bagikan untuk anda, Pengertian dan Jenis-Jenis Ragam Hias

A. Pengertian Ragam Hias Ragam hias disebut juga ornamen, merupakan salah satu bentuk karya seni rupa yang sudah berkembang sejak zaman prasejarah. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak ragam hias. Ram hias di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu lingkungan alam, flora dan fauna serta manusia yang hidup di dalamnya. Keinginan untuk menghias merupakan naluri atau insting manusia. Faktor kepercayaan turut mendukung berkembangnya ragam hias karena adanya perlambangan di balik gambar. Ragam hias memiliki makna karena disepagakati oleh masyarakat penggunanya. Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan cara stilasi (digayakan) yang meliputi penyederhanaan bentuk dan perubahan bentuk (deformasi). Adapun juga pengetian ragam hias ; 1. Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni. Karya ini dapat berupa tenunan, tulisan pada kain (misalnya batik), songket, ukiran, atau pahatan pada kayu/batu. Ragam hias dapat distilisasi (stilir) sehingga bentuknya bervariasi. 2. Ragam hias juga biasa disebut Ornamen berasal dari bahasa Yunani "ornare" yang artinya hiasan atau menghias. Menghias berarti mengisi kekosongan suatu permukaan bahan dengan hiasan, sehingga permukaan yang semula kosong menjadi tidak kosong lagi karena terisi oleh hiasan. 3. Ragam hias adalah komponen produk seni yang ditambahkan atau disengaja dibuat untuk tujuan sebagai sarana memperindah atau sebagai hiasan

4. ornamen sebagai adalah karya seni yang dibuat untuk diabdikan atau mendukung maksud tertentu dari suatu produk, tepatnya untuk menambah nilai estetika dari suatu benda/produk yang akhirnya pula akan menambah nilai finansial dari benda atau produk tersebut. Baca Juga : Jenis-Jenis Ragam hias secara singkat dan lengkap B. Jenis-jenis ragam hias Motif ragam hias ini terbagi menjadi 5, di antaranya ragam hias geometris, flora, fauna, figurative dan polygonal. Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai objek ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. 1. Ragam hias Geometris Ragam hias Geometris adalah motif hias yg dikembangkan dari bentukbentuk geometris, kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Ragam hias tertua dari ornamen adalah bentuk geometris. Motif hias geometris atau sering disebut juga ilmu ukur mulanya muncul karena faktor teknik dan bahan. Ragam hias Geometris adalah motif hias yg dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris, kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Ragam Hias Geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris. Motif geometris berkembang dari bentuk titik, garis, atau bidang yang berulang dari yang sederhana sampai dengan pola yang rumit. Hampir di seluruh wilayah nusantara ditemukan motif ini, seperti di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.Ragam hias geometris dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif ragam

hias. motif ini lebih banyak memanfaatkan unsur-unsur dalam ilmu ukur seperti garis-garis lengkung dan lurus, lingkaran, segitiga, segiempat, bentuk meander, swastika (simbol atau ornamen dng bentuk yang menyerupai salib dengan silang-silang membengkok sudut siku-siku, umumnya diartikan sebagai lambang peredaran semesta, matahari), dan bentuk pilin, dan lainlain. Ragam hias ini pada mulanya dibuat dengan guratan-guratan mengikuti bentuk benda yang dihias, dalam perkembangannya motif ini bisa diterapkan pada berbagai tempat dan berbagai teknik, (digambar, dipahat, dicetak) 2. Ragam hias flora Ragam hias Flora adalah ragam hias yg menggunakan bentuk flora (tumbuhan) sebagai objek motif ragam hias flora sebagai bentuk. Penggambaran Ragam hias flora dalam seni ornamen dilakukan dengan berbagai cara baik natural maupun stilirisasi sesuai dengan keinginan senimannya, demikian juga dengan jenis tumbuhan yang dijadikan obyek/inspirasi juga berbeda tergantung dari lingkungan (alam, sosial, dan kepercayaan pada waktu tertentu) tempat motif tersebut diciptakan.ragam Hias Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora mudah dijumpai pada barang-barang seni seperti batik, ukiran, dan tenunan. Motif tumbuhan yang merupakan hasil gubahan sedemikian rupa jarang dapat dikenali dari jenis dan bentuk tumbuhan apa sebenarnya yang diubah/distilisasi, karena telah diubah dan jauh dari bentuk aslinya. Bentuknya ada yang berupa akar, daun, bunga, biji, tunas, buah, ranting, atau pohonnya. Contoh yang lain adalah motif hias pohon kehidupan (kalpataru) yang diterapkan pada

gunungan wayang.nilai simbolik yang terdapat pada pohon tersebut adalah dunia tempat tinggal manusia saat ini yang dibagi menjadi dunia atas tempat para dewa bertahta dan dunia bawah tempat mahluk biasa tinggal. Ragam Hias Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora (vegetal) mudah dijumpai pada barang-barang seni, seperti batik, ukiran, kain sulam, kain tenun, dan bordir. 3. Ragam hias fauna Ragam hias Fauna adalah ragam hias yg menggunakan bentuk Fauna (hewan) sebagai objek motih ragam hias. Ragam hias Fauna adalah ragam hias yg menggunakan bentuk Fauna (hewan) sebagai objek motih ragam hias.ragam Hias Fauna merupakan bentuk gambar motif yang diambil dari hewan tertentu.penggambaran fauna dalam ornamen sebagian besar merupakan hasil gubahan/stilirisasi, jarang berupa binatang secara natural, tapi hasil gubahan tersebut masih mudah dikenali bentuk dan jenis binatang yang digubah, dalam visualisasinya bentuk binatang terkadang hanya diambil pada bagian tertentu (tidak sepenuhnya) dan dikombinasikan dengan motif lain. Jenis binatang yang dijadikan obyek gubahan antara lain, burung, singa, ular, kera, gajah dll. Ragam hias fauna (animal) merupakan bentuk gambar motif yang diambil dari hewan tertentu. Hewan sebagai wujud ragam hias pada umumnya telah mengalami perubahan bentuk atau gaya. Beberapa hewan yang biasa dipakai sebagai objek ragam hias adalah kupu-kupu, burung, kadal, gajah, dan ikan. Ragam hias motif fauna telah mengalami deformasi namun tidak

meninggalkan bentuk aslinya. Ragam hias fauna dapat dikombinasikan dengan motif flora dengan bentuk yang digayakan. Motif ragam hias fauna tersebut dapat dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, dan kain bordir Ragam hias bentuk fauna dapat dijadikan sarana untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah tertentu di Indonesia seperti burung cendrawasih di Papua, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan gajah di Lampung. 4. Ragam hias figuratif Ragam hias Figuratif adalah bentuk ragam hias yg menggunakan objek manusia yg digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias Figuratif adalah bentuk ragam hias yg menggunakan objek manusia yg digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Manusia sebagai salah satu obyek dalam penciptaan motif ornamen mempunyai beberapa unsur, baik secara terpisah. Contohnya seperti kedok atau topeng, dan secara utuh seperti bentuk-bentuk dalam pewayangan. Dikatakan motif manusia karena dalam pembuatan ragam hiasnya mengacu pada figure manusia

Bentuk ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar. 5. Ragam hias poligonal Bentuk ditentukan oleh batas pinggir dari bidang yang seringkali berupa garis. Bentuk tersebut berdimensi datar dan disebut poligonal. Poligonal memiliki batas bentuk yang berujud segi tiga (triangle), segi empat (tetragon), segi lima (pentagon), segi enam (hexagon). poligonal memiliki sifat yang ditentukan oleh garis batas luarnya yang disebut convex poligon bila garis luarnya menonjol ke arah luar sehingga bentuknya menjadi gemuk. Sedangkan bila garis luarnya melengkung ke arah dalam disebut concav poligon. Guna dari bentuk convex dan concav tersebut adalah untuk menghasilkan image dimensi bila digunakan pada penggabungan dua atau lebih bentuknya. #Fungsi Ragam hias adalah khas untuk suatu uni daya paada era tertentu sehingga dapat menjadi petunju untuk para sejarawan atau arkeolog. #kesimpulan Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni. Karya ini dapat berupa tenunan, tulisan pada kain

(misalnya batik), songket, ukiran, atau pahatan pada kayu/batu. Ragam hias dapat distilisasi (stilir) sehingga bentuknya bervariasi. Ragam hias juga biasa disebut Ornamen berasal dari bahasa Yunani "ornare" yang artinya hiasan atau menghias. Menghias berarti mengisi kekosongan suatu permukaan bahan dengan hiasan, sehingga permukaan yang semula kosong menjadi tidak kosong lagi karena terisi oleh hiasan. Ragam hias, merupakan salah satu bentuk karya seni rupa yang sudah berkembang sejak zaman prasejarah. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak ragam hias. Ram hias di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu lingkungan alam, flora dan fauna serta manusia yang hidup di dalamnya. Keinginan untuk menghias merupakan naluri atau insting manusia. Faktor kepercayaan turut mendukung berkembangnya ragam hias karena adanya perlambangan di balik gambar. Ragam hias memiliki makna karena disepagakati oleh masyarakat penggunanya. Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan cara stilasi (digayakan) yang meliputi penyederhanaan bentuk dan perubahan bentuk (deformasi). Ragam hias terbagi menjadi 5 jenis ragam hias diantaranya Ragam hias geometris Ragam hias Geometris adalah motif hias yg dikembangkan dari bentukbentuk geometris, kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Ragam hias flora Ragam hias Flora adalah ragam hias yg menggunakan bentuk flora (tumbuhan) sebagai objek motif ragam hias flora sebagai bentuk Ragam hias fauna Ragam hias Fauna adalah ragam hias yg menggunakan bentuk Fauna (hewan) sebagai objek motih ragam hias. Ragam hias figurative Ragam hias Figuratif adalah bentuk ragam hias yg menggunakan objek manusia yangg digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias polygonal Ragam hias poligonal adalah Bentuk ditentukan oleh batas pinggir dari bidang yang seringkali berupa garis.

Urban Toys, Kreasi Desain Kolektor Mainan PROKAL.CO, class="ww-default">siapa bilang mainan cuma bisa jadi teman anak kecil? Belakangan ini, orang dewasa juga memiliki cara untuk mengembangkan mainan dengan desain sendiri. Kalau kamu pernah melihat mainan dengan gaya artistik yang khas dengan style desainernya, itulah yang disebut dengan urban toys. Toys ini jelas berbeda dengan konsep toys lainnya. Sebab, urban toys dibuat dengan sentuhan modern art yang didesain langsung oleh artis atau desainer toys, jelas Bowo Bhagaskoro, produsen dan kolektor urban toys. Desainer urban toys bisa mengekspresikan bentuk mainan hingga corak yang akan diberikan pada mainan buatannya. Bahkan, menurut pria yang aktif membuat toys sejak 2010 tersebut, urban toys dapat mengekspresikan style artisnya tanpa harus mengikuti tren yang ada. Para artisnya mungkin nggak hanya menjadi trendsetter di bidang mainan, tapi juga bisa menginspirasi desain sepatu, mural, ataupun produk lain. Cara berekspresi itu akhirnya menjadi daya tarik tersendiri pada perkembangan urban toys di beberapa kota besar. Menurut Bowo, selama tiga sampai empat tahun belakangan ini, antusiasme masyarakat pada urban toys meningkat. Bukan hanya dari sisi desainer toys, tapi juga kolektornya. Beberapa kolektor bahkan mulai

melirik custom toys. Jadi, mereka beli mainan dari desainer toys, lalu mampu mendesain sendiri. Urban toys nggak hanya jadi koleksi. Kreativitas pun nambah. Bowo mengakui sering membeli atau kebetulan barter dengan toys artist yang satu komunitas dengannya. Dia cukup sering memesan blank toys untuk dicat atau didesain ulang sesuai dengan gayanya. Saya suka membuat warna dan pattern monokrom sebagai gaya khas saya sendiri, ujarnya. Style yang dibuat Bowo itu ternyata lebih disukai pembeli karena karya menjadi karya orisinal dirinya. Jenis urban toys dibagi berdasar bahan pembuatannya, yakni wood toys, paper craft, vinyl toys, dan resin toys. Meski semua jenis urban toys sama-sama melewati ide konsep dan proses sketch, perbedaannya muncul saat proses eksekusi. Wood toys, misalnya, harus melewati proses memahat kayu sebelum melakukan finishing atau biasa disebut painting. Untuk resin dan vinil, desain mainan harus dipesan pada pabrik resin dan vinil sebelum akhirnya dicat. Paper craft merupakan jenis yang paling mudah dibuat. Sebab, pembuatannya hanya perlu mencetak jaring-jaring desain yang dibutuhkan untuk akhirnya dibentuk dan diberi warna sendiri sesuai dengan keinginan. Eits, nggak perlu khawatir untuk bisa mengoleksi urban toys. Udah ada nih beberapa event bergengsi yang mewadahi para toys artist untuk dapat mengenalkan dan menjual produknya. Misalnya, Popcon Asia dan Comic-Con yang rutin diadakan setiap tahun. Selain itu, komunitas toys mulai bermunculan, bahkan menunjukkan konsistensi. Salah satunya, Indonesian Art Toys yang punya base di Jakarta, tapi juga menampung artis urban toys dari berbagai kota. Salah satunya adalah Muchammad Chumaidy, desainer toys asal Surabaya. Desainer yang akrab disapa Mas Chum itu udah berhasil menelurkan beberapa original toys. Tanpa ragu, dia membuat dua karakter lucu yang terinspirasi tokoh pewayangan Gareng dan Petruk. Menurut dia, urban toys lebih punya daya saing ketimbang mainan lain karena tingkat rare atau limitnya jumlah yang diproduksi. Bukan cuma saya, artis urban toys lain juga pasti membatasi produksi karyanya. Akibatnya, permintaan koleksi desain meningkat tajam, ungkapnya. (pew/c14/ivm)