BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PT. PLN saat ini sedang menggalakkan sistem yang dapat mewujudkan revenue protection dari hasil pembayaran listrik oleh para pelanggannya. Untuk itu PT. PLN harus membangun sistem yang salah satunya dapat mencatat setiap transaksi pembayaran rekening listrik dari setiap payment point yang ditunjuk, untuk dapat dilihat setiap waktu oleh manajemen, sehingga pendapatan dari pembayaran listrik dapat dipantau secara uptodate. Untuk membangun sistem ini perlu dibangun jaringan yang menghubungkan setiap payment point dengan PT. PLN. Selain revenue protection, saat ini PT. PLN juga sedang menggalakkan program WCS 2006 (World Class Service), yaitu suatu peningkatan kualitas pelayanan kepada pelanggan. Salah satu cara PT. PLN dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggannya yaitu dengan membangun sistem pembayaran rekening listrik secara online. Sehingga setiap pelanggan dapat membayar tagihan rekening listrik diseluruh tempat pembayaran listrik (payment point). Saat ini payment point tersebar dibanyak tempat dan jarak antara payment point dengan PLN ada yang berdekatan dan ada juga yang cukup jauh, sehingga untuk membangun jaringan yang dedicated (IP static) perlu investasi yang sangat besar. Untuk menanggulangi hal itu, maka jaringan yang dibangun disesuaikan dengan keadaan lingkungan. Untuk payment point yang berdekatan dengan kantor PLN, dapat dibangun jaringan LAN. Sedangkan untuk payment point yang berjauhan dengan kantor PLN, dapat dibangun jaringan WAN memanfaatkan jaringan PSTN, atau jaringan public lainnya misal CDMA, GPRS. Permasalahan berikutnya yang muncul adalah bagaimana memanfaatkan jaringan public, yang memiliki beberapa keterbatasan (antara lain bandwidth yang dibatasi oleh operator, jaringan digunakan secara masal oleh pelanggan operator, dan protocol yang boleh dilewatkan kedalam jaringan dibatasi oleh operator) agar dapat digunakan untuk komunikasi data dari payment point ke kantor PLN. 1
Pendahuluan 2 Sehingga kita perlu mengembangkan sistem yang dapat disesuaikan dengan keterbatasan jaringan public yang akan digunakan. 1.2 IDENTIFIKASI MASALAH Sehubungan dengan permasalahan yang diungkapkan pada latar belakang, maka dalam pembahasan dan pembuatan Tugas Akhir ini penulis membatasi identifikasi masalah sebagai berikut : 1. Kegiatan transaksi pembayaran rekening listrik Sistem menangani pembayaran rekening listrik perorangan untuk pelanggan tertentu yang diterima dari petugas payment point. Kegiatan ini berawal dari request data pelanggan yang dilakukan oleh petugas payment point, pengupdate-an pelunasan di PLN, dan berakhir dengan pencetakan rekening untuk bukti kepada pelanggan. 2. Kegiatan pembuatan laporan Sistem menangani pembuatan laporan pelunasan harian untuk masing-masing petugas payment point. Laporan harian yang dicetak merupakan alat untuk pertanggungjawaban masing-masing petugas payment point atas pelunasan yang dilakukannya. 1.3 PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang di atas, masalah-masalah yang akan muncul untuk membangun sistem tersebut antara lain : 1. Bagaimana memanfaatkan jaringan public agar dapat digunakan sebagai media komunikasi data antara payment point dengan PLN, karena jika menggunakan jaringan private membutuhkan investasi yang sangat besar. 2. Bagaimana memanfaatkan protokol HTTP agar dapat digunakan untuk transfer data antara payment point dengan PLN. Karena protokol yang dapat dilewatkan pada sebagia besar jaringan public adalah protokol-protokol yang bersifat open, misalnya HTTP, FTP, SMTP, POP3.
Pendahuluan 3 1.4 TUJUAN Secara umum tujuan pembangunan Sistem Online Payment Point menggunakan Messaging ini adalah untuk membantu PT. PLN dalam mengupayakan revenue protection terhadap pembayaran rekening listrik, dan menciptakan suatu sistem pembayaran rekening listrik secara online di setiap payment point. Adapun tujuan yang ingin dicapai pada tugas akhir ini adalah : 1. Membangun suatu aplikasi pembayaran rekening listrik menggunakan messaging pada protokol HTTP, yang dapat melayani transaksi pembayaran rekening listrik dan pembuatan laporan harian untuk petugas Payment Point. 2. Melakukan analisa terhadap cost pada saat menggunakan jaringan public yang perhitungannya berdasarkan jumlah data yang dilewatkan, secara simulasi pada jaringan lokal. 1.5 BATASAN MASALAH Permasalahan yang telah diidentifikasi pada sistem dibatasi menjadi suatu ruang lingkup sistem yang akan dikembangkan berdasarkan aturan yang ada (de jure). Pembatasan-pembatasan tersebut antara lain : 1. Studi kasus yang digunakan pada tugas akhir ini adalah PT. PLN Distribusi Bali. 2. Data billing yang digunakan adalah data yang sudah diolah oleh PT. PLN sehinggan sistem tidak menangani pembuatan data billing. 3. Sistem tidak melakukan pengecekan terhadap data billing yang digunakan. 4. Data yang akan ditransfer sudah di-encode. 5. Tugas Akhir tidak membahas kelebihan dan kekurangan dari metoda encodedecode yang digunakan. 6. Aplikasi yang akan dikembangkan adalah aplikasi SOPP client dan aplikasi HTTP server. 7. Aplikasi yang digunakan untuk pemantauan pelunasan disisi server (aplikasi pelaporan) sudah tersedia.
Pendahuluan 4 8. Sistem tidak melakukan pengecekan terhadap aliran dana dari payment point ke PT. PLN. 9. Cost yang dianalisa adalah cost transfer data pada aplikasi. Analisa yang dilakukan berdasarkan jumlah data yang dilewatkan. 10. Analisa perihitungan cost transfer data mengambil asumsi menggunakan GPRS dengan operator Simpati Telkomsel. 11. Pengembangan sistem dititikberatkan pada aspek fungsionalitas. 12. Testing dilakukan di jaringan lokal. 13. Testing dilakukan terhadap modul-modul yang telah dibuat prototype-nya 1.6 METODOLOGI PENYELESAIAN MASALAH Dalam mengembangkan sistem terdapat beberapa metoda. Pada Pembangunan Sistem Online Payment Point PLN menggunakan Messaging ini digunakan metoda pengembangan terstruktur yang dibatasi sampai tahap prototype. Tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut : 1. Survey Tujuan dari tahap survey : - Mengidentifikasi permasalahan pada sistem lama dan latar belakang yang menimbulkannya. - Mengidentifikasi cara kerja dan ruang lingkup sistem. - Mengidentifikasi user requirement. - Pengumpulan data dan fakta. 2. Analisa Tujuan dari tahap analisa : - Memahami bagaimana sistem yang akan dikembangkan bekerja untuk mencapai tujuannya. - Mengetahui kekurangan dan kelebihan dari sistem. - Menghasilkan solusi global. - Mengumpulkan requirement sistem.
Pendahuluan 5 Dalam tahap analisa, pemodelan sistem dibuat dengan Essential Model, yaitu model yang menyatakan apa yang harus dilakukan oleh sistem dengan semaksimal mungkin menghindari pengaruh implementasi atau teknologi. Solusi global didapat dari evaluasi proses dan evaluasi software yang telah digunakan dalam sistem. Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan kemampuan suatu proses terhadap tuntutan aspek-aspek informasi. Solusi global dan kebutuhan sistem yang muncul pada saat pemodelan digabungkan dalam requirement sistem. 3. Desain Tujuan dari tahap desain : - Menghasilkan solusi detail sebagai tindak lanjut dari solusi global pada tahap analisa. - Solusi global yang dihasilkan pada tahap pertama dikembangkan lebih mendetail pada tahap desain dengan melibatkan pengaruh implementasi atau teknologi. 4. Implementasi Tujuan dari implementasi : Membuat program (coding) untuk dipresentasikan pada pelaku sistem. Program yang dibuat hanya sebagai prototype. Solusi detail yang telah dihasilkan perlu untuk diuji dan didemonstrasikan para pelaku sistem. 5. Testing Tujuan dari tahap testing adalah mengetahui kemampuan software untuk menanggulangi data-data yang diujicobakan. 1.7 SISTEMATIKA PENULISAN Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, metodologi penyelesaian masalah yang digunakan, serta sistematika penulisan yang memuat susunan penulisan Tugas Akhir.
Pendahuluan 6 BAB II BAB III BAB IV BAB V LANDASAN TEORI Dalam bab ini dibahas beberapa teori yang berhubungan dengan sistem yang dibangun. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi pemahaman masalah, analisa terhadap seluruh sistem yang akan dibuat untuk menentukan kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi dan pengembangannya disesuaikan dengan keterbatasan yang dimiliki oleh sumber daya. Perancangan dari sistem yang akan dibuat meliputi perancangan modul proses dan perancangan basis data. IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL IMPLEMENTASI Bab ini berisikan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang dikembangkan, serta analisa cost pada saat menggunakan jaringan public. PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan rangkaian analisa serta saran untuk pengembangan lebih lanjut.