PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN NOMOR : P.1/II-KUM/2014 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN INTERNATIONAL STANDARD BOOK NUMBER

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.7/Menhut-II/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98/Permentan/OT.140/7/2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI AGAMA TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN MENTERI PADA KEMENTERIAN AGAMA.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

DRAFT RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG SERAH SIMPAN KARYA CETAK, KARYA REKAM, DAN KARYA ELEKTRONIK

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 38/Menhut-II/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: P.25/Menhut -II/2014 TENTANG PANITIA TATA BATAS KAWASAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 24 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR. P.47/Menhut -II/2010 TENTANG PANITIA TATA BATAS KAWASAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 19/PERMEN-KP/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG

2017, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Ta

2 2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 1990, Tambah

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT LEMBAGA SENSOR FILM

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.21/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 TENTANG

BERITA NEGARA. Tata Naskah Dinas. Pedoman. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Pedoman Kerja

2017, No Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peratu

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 7/Menhut-II/2011 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN

2016, No Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.32/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.24/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 TENTANG

PERATURAN NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan (Lembaran Negara

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia

, No.2010 Indonesia Nomor 5234); 3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tent

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI LEMBAGA SANDI NEGARA

2 Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843); 4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterb

2016, No sebagaimana dimaksud dalam huruf a, sudah tidak sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan saat ini; e. bahwa berdasarkan pertimbangan s

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT LEMBAGA SENSOR FILM

2017, No Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional tentang Tata Cara Pembentukan Peraturan Kepala Badan di Lingkunga

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.

SURAT EDARAN. 28 Nopember 2005

- 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan L

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2018 TENTANG AKREDITASI JURNAL ILMIAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambaha

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 03/Menhut-II/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS TAMAN NASIONAL MENTERI KEHUTANAN,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN SRAGEN

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.13/MENHUT-II/2012 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PERIZINAN DI BIDANG KEHUTANAN SECARA ONLINE

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P.6/Menhut-II/2008 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN STATISTIK KEHUTANAN MENTERI KEHUTANAN,

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 55 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia T

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 52/Menhut-II/2013 TENTANG

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BAB I PENDAHULUAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - REP PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

BAB V PENGGUNAAN LAMBANG NEGARA, LOGO, DAN CAP DINAS

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.12/Menhut-II/2004 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 N

PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 34 /Menhut-II/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN KEHUTANAN MANOKWARI

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 51/Menhut-II/2011 TENTANG PEDOMAN TATA KEARSIPAN KEMENTERIAN KEHUTANAN

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

2016, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 294, Tambahan Lembaran Nega

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PERMEN-KP/2013 TENTANG

BAB V PENGGUNAAN LAMBANG NEGARA, LOGO, DAN CAP DINAS

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 13/MENHUT-II/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.557/Menhut-II/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PEMANTAUAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.45/Menhut-II/2010

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SRAGEN

2016, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3418); 2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik I

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P.64/Menhut-II/2006 TENTANG

Transkripsi:

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN NOMOR : P.1/II-KUM/2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM LINGKUP KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Nomor P.03/Kpts/II-Um/1998 tanggal 17 Maret 1998 telah ditetapkan ketentuan tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Karya Cetak Lingkup Kementerian Kehutanan; b. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.49/Menhut-II/2013 tanggal 17 September 2013 tentang Pedoman Pengelolaan Karya Cetak dan Karya Rekam Lingkup Kementerian Kehutanan, maka Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Nomor P.03/Kpts/II- Um/1998 perlu disempurnakan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Karya Cetak dan Karya Rekam Lingkup Kementerian Kehutanan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3418); 2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3817); 4. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4774); 5.Undang...

- 2-5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 1991 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3457); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan Serah Simpan dan Pengelolaan Karya Rekam Film Cerita atau Film Dokumenter (Lembaran Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3820); 8. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II Periode Tahun 2009-2014 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011; 9. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 125); 10. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 126); 11. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Gedung Pusat Kehutanan dan Taman Hutan; 12. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.40/Menhut-II/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 405) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.33/Menhut-II/2012 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 779); 13. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.49/Menhut-II/2013 tentang Pedoman Pengelolaan Karya Cetak dan Karya Rekam Lingkup Kementerian Kehutanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1141); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM LINGKUP KEMENTERIAN KEHUTANAN. BAB...

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Sekretaris Jenderal ini, yang dimaksud dengan: 1. Karya Cetak adalah semua jenis terbitan dari setiap karya intelektual dan/atau artistik yang dicetak dan digandakan dalam bentuk buku, majalah, buletin, surat kabar, peta, brosur dan sejenisnya yang diperuntukkan bagi keperluan Kementerian Kehutanan dan umum. 2. Brosur dan sejenisnya adalah brosur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.49/Menhut-II/2013 termasuk di dalamnya Jurnal dan Leaflet. 3. Jurnal adalah majalah yang memuat/berisi artikel-artikel ilmiah/hasil penelitian yang ditulis oleh para ahli, akademisi, peneliti atau praktisi di sebuah bidang tertentu. 4. Leaflet adalah lembaran kertas berukuran kecil mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada umum sebagai informasi mengenai suatu hal atau peristiwa. 5. Registrasi International Standard Serial Number (ISSN) adalah registrasi di Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI) untuk memperoleh identitas nomor standar internasional terbitan berkala dan berseri yang akan diterbitkan. 6. Registrasi International Standard Book Number (ISBN) adalah registrasi di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia untuk memperoleh identitas nomor standar internasional buku yang akan diterbitkan. 7. Perpustakaan Kementerian Kehutanan adalah Perpustakaan khusus instansi pemerintah yang bertugas mengelola karya tulis, karya cetak dan karya rekam secara profesional berdasarkan sistem yang baku untuk mendukung kelancaran/keberhasilan pencapaian visi, misi dan tujuan Kementerian Kehutanan, termasuk di dalamnya pengelolaan Museum Kementerian Kehutanan yang dikelola oleh Biro Umum, Bagian Tata Usaha Kementerian, Sub Bagian Pengelolaan Karya Cetak dan Kepustakaan, Sekretariat Jenderal Kementerian Kehutanan. BAB II KARYA CETAK Bagian Kesatu Buku Pasal 2 Usulan penerbitan buku Kementerian Kehutanan dilaksanakan oleh Unit Kerja lingkup Kementerian Kehutanan. Pasal...

- 4 - Pasal 3 (1) Usulan penerbitan buku sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 disampaikan kepada Sekretaris Jenderal/Inspektur Jenderal/Direktur Jenderal/Kepala Badan dengan dilampiri konsep buku yang akan diterbitkan. (2) Sekretaris Jenderal/Inspektur Jenderal/Direktur Jenderal/Kepala Badan dapat menyetujui atau menolak usulan penerbitan dari unit kerja masingmasing. Pasal 4 (1) Penerbitan buku Kementerian Kehutanan harus dilengkapi dengan International Standard Book Number (ISBN). (2) Untuk memperoleh ISBN bagi setiap buku terbitan Kementerian Kehutanan dilakukan permohonan oleh Unit Kerja Penerbit masing-masing kepada Perpustakaan Nasional. Pasal 5 Buku terbitan Kementerian Kehutanan harus mencantumkan: a. Lambang Burung Garuda, pada buku kumpulan peraturan perundangundangan sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan; b. Nama Kementerian Kehutanan diletakkan pada sampul luar depan, di tengah bagian bawah dan halaman judul; c. Nama Unit Organisasi Eselon II dan/atau Eselon I, bila dipandang perlu dapat dicantumkan di atas nama Kementerian Kehutanan dengan ukuran huruf yang sama; d. Logo Kementerian Kehutanan wajib ditampilkan pada sampul buku dengan ukuran perbandingan format yang resmi dan unsur-unsur logo yang lengkap, dapat berupa logo berwarna pada sampul luar depan dan logo hitam putih pada halaman judul sesuai yang diatur dalam Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 180/Kpts-II/1984 tentang Lambang Kehutanan; e. Logo Kementerian Kehutanan ditempatkan pada: 1. Sampul luar depan dan halaman judul, bagian tengah di atas judul atau bagian bawah di atas nama Kementerian Kehutanan; 2. Punggung buku bagian atas sejajar dengan judul buku, untuk buku yang relatif tebal (lebih dari 50 halaman). f. ISBN ditempatkan di balik halaman judul dan pada sampul luar belakang buku di bagian bawah kanan dan apabila buku relatif tebal, maka penulisan singkatan ISBN dan nomor ISBN dapat dicetak/ditempatkan pada bagian punggung buku. Pasal 6 Ukuran buku terbitan Kementerian Kehutanan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing Unit Kerja Penerbit lingkup Kementerian Kehutanan. Pasal...

- 5 - Pasal 7 Warna sampul buku-buku terbitan Kementerian Kehutanan ditetapkan oleh masing-masing Unit Kerja Penerbit lingkup Kementerian Kehutanan. Pasal 8 (1) Penyaluran buku terbitan Lingkup Kementerian Kehutanan untuk: a. Perpustakaan Nasional dilaksanakan oleh masing-masing Unit Kerja Penerbit di Pusat berkoordinasi dengan Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Kehutanan, sebanyak 2 (dua) buah buku paling lambat 3 (tiga) bulan sejak diterbitkan; b. Perpustakaan Daerah dilaksanakan oleh masing-masing Unit Pelaksana Teknis Penerbit di daerah sebanyak 3 (tiga) buah buku paling lambat 3 (tiga) bulan sejak diterbitkan; c. Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Kehutanan dilaksanakan oleh masing-masing Unit Kerja Penerbit sebanyak 2 (dua) buah buku paling lambat 3 (tiga) bulan sejak diterbitkan. (2) Untuk pelaksanaan penyaluran buku sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, maka buku-buku tersebut akan dicatat, diolah, disimpan, dilestarikan, dan didayagunakan di Perpustakaan dan Museum Kementerian Kehutanan. Pasal 9 Penyaluran buku terbitan Kementerian Kehutanan kepada pihak-pihak lain yang memerlukan diatur oleh Unit Kerja Penerbit. Bagian Kedua Majalah, Buletin, dan Jurnal Pasal 10 (1) Penerbitan majalah, buletin, dan jurnal dilaksanakan oleh Unit Kerja lingkup Kementerian Kehutanan dengan terlebih dahulu mengajukan permohonan persetujuan penerbitan kepada Pimpinan Unit Eselon I atau Eselon II untuk penerbitan di Pusat dan Pimpinan Unit Pelaksana Teknis untuk penerbitan di daerah. (2) Usulan penerbitan majalah, buletin, dan jurnal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dilakukan pada penerbitan pertama dan pembaharuannya sekaligus dilampirkan usulan susunan Dewan Redaksi. (3) Usulan susunan Dewan Redaksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sekurang-kurangnya terdiri dari: a. Pelindung; b. Penanggung Jawab; c. Ketua Dewan Redaksi; d. Sekretaris Dewan Redaksi; e. Staf Dewan Redaksi; f.editor...

- 6 f. Editor; g. Tata Usaha; dan h. Anggota lainnya yang dianggap perlu. Pasal 11 (1) Penerbitan majalah, buletin, dan jurnal terbitan Kementerian Kehutanan harus dilengkapi dengan International Standard Serial Number (ISSN). (2) Untuk memperoleh ISSN bagi setiap majalah, buletin, dan jurnal terbitan Kementerian Kehutanan dilakukan permohonan oleh Unit Kerja Penerbit masing-masing kepada Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI) dengan tembusan Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Kehutanan. Pasal 12 (1) Majalah, buletin, dan jurnal terbitan Kementerian Kehutanan harus memiliki dan mencantumkan jenis dan nama majalah, buletin, dan jurnal, serta edisi dan tahun terbit yang merupakan tanda pengenal atau jati diri. (2) Logo Kementerian Kehutanan harus dicantumkan pada sampul luar depan majalah, buletin, dan jurnal dengan ukuran perbandingan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (4). (3) Penempatan ISSN diletakkan di pojok kanan atas sampul luar depan pada setiap saat majalah, buletin, dan jurnal tersebut diterbitkan. (4) Apabila majalah, buletin, dan jurnal tidak diterbitkan lagi, maka setiap Unit Kerja Penerbit harus melaporkan ke PDII-LIPI dengan tembusan Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Kehutanan untuk proses pembekuan ISSN. Pasal 13 (1) Penyaluran majalah, buletin, dan jurnal terbitan Kementerian Kehutanan untuk: a. PDII-LIPI dilaksanakan oleh masing-masing Unit Kerja Penerbit di Pusat berkoordinasi dengan Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Kehutanan, sebanyak 2 (dua) buah paling lambat 3 (tiga) bulan sejak diterbitkan; b. Perpustakaan Daerah dilaksanakan oleh masing-masing Unit Pelaksana Teknis Penerbit di daerah sebanyak 3 (tiga) buah paling lambat 3 (tiga) bulan sejak diterbitkan; c. Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Kehutanan dilaksanakan oleh masing-masing Unit Kerja Penerbit sebanyak 2 (dua) buah paling lambat 3 (tiga) bulan sejak diterbitkan. (2) Untuk pelaksanaan penyaluran majalah, buletin, dan jurnal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, maka majalah, buletin, dan jurnal tersebut akan disimpan di Perpustakaan dan Museum Kementerian Kehutanan. Pasal...

- 7 - Pasal 14 Penyaluran majalah, buletin, dan jurnal terbitan Kementerian Kehutanan kepada pihak-pihak yang memerlukan diatur oleh Unit Kerja Penerbit. Pasal 15 Karya cetak lainnya dalam bentuk surat kabar, poster, peta, brosur, dan sejenisnya yang diterbitkan, wajib diserahkan kepada Biro Umum sebanyak 2 (dua) buah paling lambat 3 bulan setelah diterbitkan untuk disimpan di Perpustakaan dan Museum Kementerian Kehutanan. BAB III KARYA REKAM Pasal 16 Usulan produksi film Kementerian Kehutanan dilaksanakan oleh Unit Kerja lingkup Kementerian Kehutanan. Pasal 17 (1) Usulan produksi film sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 disampaikan kepada Pimpinan Unit Eselon I atau Eselon II terkait untuk di Pusat serta Pimpinan Unit Pelaksana Teknis di daerah. (2) Pimpinan Unit Eselon I atau Eselon II terkait untuk di Pusat serta Pimpinan Unit Pelaksana Teknis di daerah dapat menyetujui atau menolak usulan produksi film. Pasal 18 (1) Apabila Pimpinan Unit Eselon I atau Eselon II terkait untuk di Pusat serta Pimpinan Unit Pelaksana Teknis di daerah menyetujui usulan produksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2), maka masing-masing Unit Kerja yang bersangkutan dapat melakukan produksi film. (2) Produksi film sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilengkapi dengan identitas Kementerian Kehutanan. Pasal 19 Identitas film produksi Kementerian Kehutanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (2) berupa: a. Nama dan logo Kementerian Kehutanan ditempatkan pada tayangan awal dan akhir; b. Nama Unit Organisasi Eselon I atau Eselon II dan Unit Pelaksana Teknis di Daerah, dapat dicantumkan atas nama Kementerian Kehutanan dengan ukuran sama; c. Tim Pelaksana Produksi. Pasal...

- 8 - Pasal 20 (1) Penyaluran film produksi Kementerian Kehutanan untuk: a. Perpustakaan Nasional dilaksanakan oleh masing-masing Unit Kerja Penerbit di Pusat berkoordinasi dengan Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Kehutanan, sebanyak 2 (dua) buah rekaman hasil penggandaan paling lambat 3 (tiga) bulan sejak diterbitkan; b. Perpustakaan Daerah dilaksanakan oleh masing-masing Unit Pelaksana Teknis Penerbit di daerah sebanyak 3 (tiga) buah rekaman hasil penggandaan paling lambat 3 (tiga) bulan sejak diterbitkan; c. Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Kehutanan dilaksanakan oleh masing-masing Unit Kerja Penerbit sebanyak 3 (tiga) buah rekaman hasil penggandaan paling lambat 3 (tiga) bulan sejak diterbitkan. (2) Untuk pelaksanaan penyaluran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, maka rekaman hasil penggandaan tersebut akan disimpan di Perpustakaan dan Museum Kementerian Kehutanan sebanyak 2 (dua) buah dan Pusat Hubungan Masyarakat sebanyak 1 (satu) buah. Pasal 21 Penyaluran film yang diproduksi Kementerian Kehutanan kepada pihak-pihak yang memerlukan diatur oleh Unit Kerja Produksi. BAB IV PENGENDALIAN Pasal 22 (1) Pimpinan Unit Eselon I atau Eselon II di Pusat dan Pimpinan Unit Pelaksana Teknis di daerah bertanggung jawab terhadap pengelolaan Karya Cetak dan Karya Rekam yang diterbitkan/diproduksi. (2) Pimpinan Unit Eselon I atau Eselon II di Pusat dan Pimpinan Unit Pelaksana Teknis di Daerah melaksanakan pengendalian terhadap Karya Cetak dan Karya Rekam yang diterbitkan/diproduksi secara berkala minimal 3 (tiga) bulan sekali. (3) Dalam rangka pengendalian Karya Cetak dan Karya Rekam yang dihasilkan Kementerian Kehutanan, dilaksanakan monitoring dan evaluasi oleh Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Kehutanan dibantu oleh Tim Karya Cetak dan Karya Rekam Kementerian Kehutanan. (4) Pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan secara berkala minimal 6 (enam) bulan sekali. BAB...

- 9 - BAB V KETENTUAN PERALIHAN Pasal 23 (1) Pelaksanaan pengelolaan Karya Cetak dan Karya Rekam untuk lingkup Kementerian Kehutanan yang sudah dilaksanakan sebelum terbitnya peraturan ini tetap sah dan berlaku, selanjutnya menyesuaikan dengan peraturan ini. (2) Jenis Karya Cetak dan Karya Rekam lainnya yang belum diatur dalam Peraturan Sekretaris Jenderal ini diatur tersendiri dengan Peraturan Sekretaris Jenderal. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 24 Pada saat Peraturan Sekretaris Jenderal ini mulai berlaku, maka Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Nomor P.03/Kpts/II-Um/1998 tanggal 17 Maret 1998 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Karya Cetak Lingkup Kementerian Kehutanan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 25 Peraturan Sekretaris Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2014 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM DAN ORGANISASI, SEKRETARIS JENDERAL, ttd. KRISNA RYA HADI DARYANTO PERSEKJEN-KARYA-CETAK/E/PERMENHUT-TARI

- 10 - LAMPIRAN KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN NOMOR : P.1/II-KUM/2014 TENTANG PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM LINGKUP KEMENTERIAN KEHUTANAN CONTOH 1 SKEMA PENYALURAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM I S B N Perpustakaan Nasional Eselon I/II/UPT/Terkait I S S N PDII - LIPI Biro Umum Tata Usaha Kementerian Sub Bagian Pengelolaan Karya Cetak dan Kepustakaan - Menyiapkan bahan perancangan - Penyaluran - Pengendalian Unit Pengolah PERPUSTAKAAN KEMENTERIAN KEHUTANAN Contoh 2.1...

- 11 - CONTOH 2.1 PENEMPATAN LOGO DAN NAMA LEMBAGA PADA BUKU JUDUL BUKU SUB JUDUL BUKU JUDUL BUKU PENULIS ESELON II ESELON I KEMENTERIAN KEHUTANAN NO. ISBN TEMPAT, TAHUN TERBIT Sampul Luar Belakang Punggung Buku Sampul Luar Depan Contoh 2.2...

- 12 - CONTOH 2.2 PENEMPATAN LOGO DAN NAMA LEMBAGA PADA BUKU JUDUL BUKU SUB JUDUL BUKU JUDUL BUKU PENULIS ESELON II ESELON I KEMENTERIAN KEHUTANAN NO. ISBN TEMPAT, TAHUN TERBIT Sampul Luar Belakang Punggung Buku Sampul Luar Depan Contoh 3...

- 13 - CONTOH 3 PENEMPATAN LOGO PADA MAJALAH, JURNAL, BULETIN, DAN TERBITAN BERKALA LAINNYA NOMOR ISSN JENIS TERBITAN, JUDUL TERBITAN VOLUME, NOMOR, TAHUN TERBIT JENIS TERBITAN JUDUL TERBITAN Volume, Nomor, Tahun Terbit ESELON II ESELON I KEMENTERIAN KEHUTANAN Sampul Luar Belakang Punggung majalah Sampul Luar Depan Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM DAN ORGANISASI, KRISNA RYA SEKRETARIS JENDERAL, ttd. HADI DARYANTO

2014 NOTA DINAS Nomor : Kepada yth. : Sekretaris Jenderal Dari : Kepala Biro Hukum dan Organisasi Lampiran : Perihal : Konsep Persekjen tentang Juklak Pengelolaan Karya Cetak dan Karya Rekam Lingkup Kementerian Kehutanan Sehubungan dengan nota dinas Kepala Biro Umum Nomor ND. 600/UM- 1/2013 tanggal 4 Desember 2013, perihal tersebut pada pokok nota dinas di atas, bersama ini kami sampaikan : 1. Berdasarkan Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Nomor P. 03/Kpts/II-Um/1998 tanggal 17 Maret 1998 telah ditetapkan ketentuan tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Karya Cetak Lingkup Kementerian Kehutanan. 2. Dengan ditetapkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 49/Menhut- II/2013 tanggal 17 September 2013 tentang Pedoman Pengelolaan Karya Cetak dan Karya Rekam Lingkup Kementerian Kehutanan, Keputusan Sekretaris Jenderal sebagaimana dimaksud pada angka 1 perlu disempurnakan. 3. Bersama ini kami sampaikan konsep Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Karya Cetak dan Karya Rekam Lingkup Kementerian Kehutanan, untuk mohon persetujuan Bapak. Demikian kami sampaikan sebagai bahan arahan Bapak lebih lanjut. Kepala Biro Hukum dan Organisasi, Krisna Rya NIP. 19590730 199003 1 001