BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Baby Blues terdapat tiga permasalahan yang menjadi tujuan penelitiannya.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bahasa, maka bahasa sebagai alat komunikasi yang universal pun mengalami

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mendalam adalah pragmatik. Pragmatik merupakan ilmu yang mempelajari

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai

ANALISIS PENYIMPANGAN MAKSIM KERJASAMA DAN AKSIM KESOPANAN DALAM WACANA KARTUN PADA URAT KABAR KOMPAS (TINJAUAN PRAGMATIK)

Oleh: Endah Yuli Kurniawati FakultasKeguruandanIlmuPendidikan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Tindak tutur adalah bagian dari pragmatik yang digagasi oleh Austin

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. (Alwi, dkk. 203:588). Sesuai dengan topik dalam tulisan ini digunakan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. tulis dalam berkomunikasi. Menurut Arifin (2000: 3), dalam wacana lisan,

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Penggunaan bahasa

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian... 31

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi mereka membentuk sebuah komunikasi yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kartun sebagai bentuk komunikasi grafis yang menggunakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. dalam penelitian ini. Hasil penelitian yang memiliki kaitan dengan penelitian ini,

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah pemikiran rancangan suatu karya dasar yang ada diluar bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Prinsip kerja..., Ratih Suryani, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antarpesona dan memelihara hubungan sosial. Tujuan percakapan bukan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan kunci utama dalam berkomunikasi. Tanpa bahasa

REALISASI TINDAK TUTUR DIREKTIF MEMINTA DALAM INTERAKSI ANAK GURU DI TK PERTIWI 4 SIDOHARJO NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

BAB 5. KESIMPULAN dan SARAN. pemakaiannya. Bahasa juga kerap dijadikan media dalam mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. secara eksternal, yakni bagaimana satuan kebahasaan digunakan dalam

BAB II KERANGKA TEORI. ini, yang berkaitan dengan: (1) pengertian pragmatik; (2) tindak tutur; (3) klasifikasi

BAB I PENDAHULUAN. untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Rapat sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Rasanya tidak

BAB I PENDAHULUAN. situasi tutur. Hal ini sejalan dengan pendapat Yule (2006: 82) yang. menyatakan bahwa tindak tutur adalah tindakan-tindakan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan sesama.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk dapat berkomunikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. adalah alat komunikasi, manusia dapat saling memahami satu sama lain sebagai

BAB I PENDAHULUAN. langsung antar penutur dan mitratutur. Penutur dan mitra tutur berintraksi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pokok di dalam pragmatik. Tindak tutur merupakan dasar bagi analisis topik-topik

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian kesantunan bertutur dialog tokoh dalam film Sang

BAB I PENDAHULUAN. secara verbal antara kedua pihak atau lebih, tetapi juga dapat digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

PELANGGARAN PRINSIP KOOPERATIF DALAM WACANA HUMOR DI INTERNET

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan penting dalam berkomunikasi yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. gagasan serta apa yang ada dalam pikirannya. Agar komunikasi dapat berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dapat dilakukan oleh manusia melalui bahasa. Chaer (2010:14)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Frinawaty Lestarina Barus, 2014 Realisasi kesantunan berbahasa politisi dalam indonesia lawyers club

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia. Sebagai makhluk. konvensi (kesepakatan) dari masyarakat pemakai bahasa tersebut.

I. PENDAHULUAN. universal. Anderson dalam Tarigan (1972:35) juga mengemukakan bahwa salah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini membahas karakteristik tuturan guru sains berdasarkan jenis

BAB I PENDAHULUAN. sosialnya. Manusia berkomunikasi menggunakan bahasa. Bahasa merupakan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Istilah dan teori tentang tindak tutur mula-mula diperkenalkan oleh J. L.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dan juga dapat terhibur dengan humor orang lain. Menurut Wijana (2004: 37)

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN. Tesis ini membahas tentang pelanggaran maksim-maksim prinsip

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial mutlak memiliki kemampuan untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, terutama bagi kehidupan manusia. Setiap manusia akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran di sekolah menengah atas, pelajaran sains dianggap

Realisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa

BAB I PENDAHULUAN. Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk

BAB I PENDAHULUAN. karena bahasa merupakan sistem suara, kata-kata serta pola yang digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Cara pengungkapan maksud dan tujuan berbeda-beda dalam peristiwa

TINDAK TUTUR ILOKUSI DIALOG FILM SANG PENCERAH KARYA HANUNG BRAMANTYO (SEBUAH TINJAUAN PRAGMATIK)

TINDAK TUTUR DALAM DIALOG DRAMA KISAH CINTA 40 MENIT KARYA DIDI ARSANDI

TINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA PERCAKAPAN PARA TOKOH OPERA VAN JAVA DI TRANS7. Naskah Publikasi Ilmiah

ILOKUSI DAN PERLOKUSI DALAM TAYANGAN INDONESIA LAWAK KLUB

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sesuai dengan norma norma dan nilai nilai sosial dan saling

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM KARIKATUR SUKRIBO HARIAN KOMPAS EDISI HARI MINGGU BULAN JANUARI FEBRUARI 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. Suatu ekspresi bahasa muncul sebagai bagian proses komunikasi dalam suatu

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM PEMBELAJARAN OLAHRAGA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG

I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran penting bagi kehidupan manusia karena bahasa adalah milik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa berfungsi

BAB II KAJIAN TEORI. Fraser dalam Irawan (2010:7) mendefinisikan kesopanan adalah property

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pertelevisian ditandai dengan banyaknya jenis acara yang

2015 REALISASI PRINSIP RELEVANSI PADA ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan akal budi, tidak berdasarkan insting. dan sopan-santun non verbal. Sopan-santun verbal adalah sopan santun

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan sebuah alat komunikasi. Alat komunikasi tersebut digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian penting dalam interaksi sosial manusia adalah komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan bersama (Suwito dalam Aslinda dkk, 2010: 06). Bahasa sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Mereka saling berinteraksi dengan orang di sekitarnya maupun

ANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO NASKAH PUBLIKASI

TINDAK TUTUR ILOKUSI TOKOH KAKEK DALAM FILM TANAH SURGA

BAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan lainnya. Manusia pasti menggunakan bahasa untuk

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, pendapat, perasaan, keinginan dan harapannya. Komunikasi yang terjalin diharapkan dapat dipahami maknanya oleh orang-orang

KESANTUNAN BERBAHASA POLITISI DALAM ACARA TALK SHOW

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

TINDAK TUTUR EKSPRESIF PADA FILM MIMPI SEJUTA DOLAR KARYA ALBERTHIENE ENDAH. Suci Muliana Universitas Sebelas Maret (UNS)

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap manusia berkomunikasi menggunakan bahasa. Bahasa yang digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Raydinda Nacita Ramadhani, 2015

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

I. PENDAHULUAN. Bagian pendahuluan dalam tesis ini terdiri dari, latar belakang yang berisi hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Bahasa merupakan sebuah hal yang sangat penting bagi kehidupan

BAB III METODE PENELITIAN. Bagian ini menjelaskan langkah-langkah yang berkaitan dengan jenis

TINDAK TUTUR DAN PRINSIP KESANTUNAN DALAM JUAL BELI ONLINE DI FACEBOOK

PRAGMATIK. Penjelasan. Sistem Bahasa. Dunia bunyi. Dunia makna. Untuk mengkaji pragmatik... Contoh-contoh sapaan tersebut...

BAB I PENDAHULUAN. interaksi sosial antara orang satu dengan yang lainnya. Dalam. komunikasi dibutuhkan alat komunikasi agar hubungan antarmanusia

TINDAK TUTUR DAN KESANTUNAN BERBAHASA DI KANTIN INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari. Percakapan menurut Stubss (1983: 33) memiliki ciri

TUTURAN RESPONSIF SISWA TERHADAP TUTURAN DIREKTIF GURU DALAM WACANA INTERAKSI KELAS DI SMA NEGERI 1 BATU

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini membahas strategi komunikasi guru BK (konselor) dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Proses pendidikan

BAB II KAJIAN TEORI. keakuratan data. Teori-teori tersebut adalah teori pragmatik, aspek-aspek situasi

Transkripsi:

133 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dalam studi dan analisis wacana percakapan terhadap strip komik Baby Blues terdapat tiga permasalahan yang menjadi tujuan penelitiannya. Pertama, mengetahui jenis-jenis wacana dialog dan menganalisis wacana percakapan yang terdapat dalam strip komik Baby Blues. Kedua adalah untuk mendeskripsikan bentuk bentuk pelanggaran atas prinsip kerja sama pada percakapan dalam strip komik Baby Blues. Dan yang terakhir, menjelaskan fungsi pragmatis pelanggaran prinsip kerja sama pada percakapan dalam strip komik Baby Blues. Pertama, setelah melakukan analisis wacana percakapan pada strip komik Baby Blues, hasil studi menunjukkan bahwa ada banyak yang sangat menarik untuk dikaji dalam sebuah percakapan. Wacana percakapan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu wacana dialog dan wacana percakapan. Dalam wacana dialog, biasanya jumlah partisipan yang terlibat hanyalah dua orang saja. Dalam dialog itu sendiri, akan terbagi menjadi dua macam yaitu dialog sederhana dan dialog kompleks. Meskipun demikian, dalam kenyataannya dialog sederhana akan jarang ditemui dikarenakan para partisipan ketika melakukan percakapan akan sambung menyambung sehingga memungkinkan terjadinya dialog kompleks. Dialog kompleks dibagi

134 menjadi dua tipe, yaitu dialog kompleks dengan satu pertukaran dan dialog kompleks dengan dua pertukaran atau lebih. Terdapat tiga tahapan dalam sebuah dialog, yaitu inisiasi (I), respon (R), dan yang terakhir adalah feedback/follow up (F). Tahap (I) merupakan tahapan untuk mengawali sebuah dialog yang selanjutnya akan diikuti oleh tahap (R) sebagai tanggapan atau respon terhadap (I). Kemudian tahap (F) merupakan tahap untuk memberikan kesimpulan dari tahapan (I) dan juga (R). Akan tetapi, tidak semua percakapan akan ditemukan atau memiliki tahap (F) karena hal ini sangat ditentukan oleh para partisipan yang telibat di dalam percakapan tersebut. Dalam sebuah percakapan juga memungkinkan munculnya tahapan lain selain ketiga tahapan yang telah disebutkan di atas. Hal tersebut sesuai yang disampaikan oleh Wijana (1995: 341) bahwa terdapat tahapan (Ir) yang terletak ditengah-tengah antara (I) dan (R), sehingga akan tercipta formulasi I-R-Ir-R-(F). Sementara itu, Cutting (2008) menambahkan fungsi dari masing-masing tahapan tersebut di atas, yaitu (I) berfungsi untuk memberikan informasi atau untuk meminta tanggapan lawan tutur, (R) memiliki fungsi untuk memberikan tanggapan atau respon kepada penutur, dan (F) berfungsi untuk menunjukkan bentuk penerimaan atau juga evaluasi atas apa yang dituturkan oleh lawan tutur. Jadi, penelitian dalam sebuah dialog dapat dilakukan berdasarkan dua hal yaitu berdasarkan tipe serta fungsinya. Selanjutnya, terdapat tiga organisasi utama dan paling penting ketika melakukan analisis wacana percakapan, yaitu turn-taking, adjacency pairs, serta sequences. Dari analisis yang telah dilakukan, ditemukan

135 bahwa setiap organisasi tersebut akan dilakukan secara berkesinambungan. Pada bagian turn-taking (giliran berbicara), penulis menemukan bahwa giliran berbicara dalam sebuah percakapan tidak terjadi secara semestinya. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal, meliputi overlap, interruption, attribute silence serta repair. Sedangkan pada pembahasan adjacency pairs (pasangan berdampingan). Pasangan-pasangan yang sesuai tersebut disebut preferred. Sebaliknya, pasangan berdampingan yang tidak sesuai atau tidak berjalan dengan baik disebut dengan dispreferred. Tentang dispreferred adjacency pair yang disampikan oleh Cutting (2008),Wijana (1995) menyampikan ide yang sejalan yaitu tentang unexpectedness. Unexpectedness adalah suatu keadaan dimana pola adjacency pair terjadi tidak semestinya dan fungi dari unexpectedness adalah untuk menimbulkan kelucuan atau humor dalam konteks strip komik ini. Pada analisis terakhir, terdapat urutan-urutan yang terdapat dalam sebuah percakapan (sequence), yaitu meliputi pembukaan (opening), percakapan berlangsung (insertion), dan urutan terakhir adalah penutupan (closing). Dalam pembahasan tentang urutan percakapan ini, penulis mempergunakan pendapat Finnegan (1992) sebagai patokan dalam analisisnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa masih terjadi ketidaklancaran dalam proses percakapan dalam strip komik Baby Blues. Hal tersebut terjadi dikarenakan partisipan yang terlibat di dalam percakapan menjadi faktor utama kelancaran dalam sebuah percakapan tersebut.

136 Kedua, penulis membahas dan memberikan contoh-contoh tentang pelanggarapan prinsip kerja sama yang terdapat pada percakapan dalam strip komik Baby Blues. Pelanggaran-pelanggaran yang terdapat di sini akan memunculkan kelucuan sehingga membuat pembaca atau pun penikmat strip komik tertawa. Pelanggaran prinsip kerja sama yang dibahas meliputi pelanggaran maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim pelaksanaan/cara. Ketika pelanggaran pada sebuah maksim terjadi, biasanya akan mengakibatkan pelanggaran maksim yang lain. Misalnya, ketika pembicaraan dalam percakapan tersebut ambigu, hal tersebut melanggar maksim cara. Pelanggaran tersebut melebar menjadi pelanggaran maksim kualitas atau maksim kuantitas yang berakibat tidak efektifnya atau berbelitbelitnya sebuah percakapan karena informasi berlebihan yang disampaikan. Namun pelanggaran-pelanggaran tersebut memang sengaja diciptakan oleh si pembuat komik agar pembaca komik menyadari dan menikmati efek dari pelanggaran maksim tersebut, yaitu kelucuan yang menjadi ciri khas dari sebuah komik. Ketiga, dari hasil analisis dan pembahasan tentang fungsi pragmatis yang terdapat dalam pelanggaran prinsip kerja sama dalam strip komik Baby Blues, ditemukan fungsi asertif, fungsi direktif, fungsi ekspresif, fungsi komisif, dan fungsi deklaratif. Kelima fungsi tersebut memiliki fungsi turunan, yaitu fungsi asertif yang bertujuan untuk menyatakan, membual, mengeluh, melaporkan, dan berpendapat. Fungsi direktif memiliki tujuan untuk menyuruh dan menyarankan. Fungsi ekspresif bertujuan untuk menyindir, meminta maaf, serta memuji. Fungsi komisif bertujuan untuk

137 menawarkan sesuatu. Serta fungsi deklaratif yang memiliki tujuan untuk memutuskan, melarang, dan juga menggolongkan. 5.2. Saran Dari kesimpulan yang telah disebutkan sebelumnya dan untuk keperluan penelitian lebih lanjut, penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Peneliti yang berminat untuk meneliti di bidang yang sama, yaitu analisis wacana percakapan dalam bahasa Inggris, sebaiknya menggunakan sampel data berupa percakapan dalam kehidupan sehari-hari (data lisan) Hal tersebut disebabkan karena data yang didapatkan akan lebih original dan akan memungkinkan ditemukannya jenis-jenis dialog ataupun percakapan yang lebih banyak dan lebih variatif dibandingkan dengan apa yang sudah pernah diteliti dan ditemukan selama ini. 2. Jika peneliti ingin menganalisis tentang wacana percakapan, penulis menyarankan untuk mengambil objek penelitian yang berbeda. Sejauh ini yang sudah beberapa kali diteliti adalah film dan juga komik. Bagi peneliti yang memang tertarik untuk tetap melakukan penelitian analisis wacana percakapan dengan objek film, penulis menyarankan agar membuat transkripsi data sendiri dan tidak mengambil dari internet, karena validitas tidak terjamin. Penelitian mengenai wacana percakapan memberikan peran penting dalam kajian pragmatik karena percakapan merupakan suatu aktifitas

138 yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari oleh manusia. Hasil dari penelitian itu sendiri dapat dipergunakan acuan untuk mengetahui kesesuaian antara teori percakapan dengan percakapan pada prakteknya. Oleh karena hal tersebutlah, akan masih memungkinkan jika ada para peneliti yang ingin melakukan penelitian terkait dengan analisis wacana percakapan, dengan harapan dapat memberikan manfaat untuk pengembangan penelitian kebahasaan.