TEORI LINGUISTIK STRUKTURAL Ferdinand de Saussure (26 November 1857 22 February 1913) Sumber Bacaan: 1. Sampson, Geoffrey. 1980. Schools of Linguistics, Competition and Evolution. Hutchinson: London, Melbourne, Sydney, Auckland, Johannesburg. 2. Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: PT Rieneka Cipta 3. Budiman, Kris. Ed. 2002. Analisis Wacana: Dari Lingguistik Sampai Dekontruksi, Kanal, Yogyakarta. 4. Soeparno. 2003. Dasar-dasar Linguistik. Yogyakarta: Mitra Gama Widya. 5. Culler, Jonathan. 1996. Saussure (Terj.). Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 6. Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. By: Ubaidillah
Biografi Singkat Ferdinand de Saussure Saussure dilahirkan di Jenewa, Swiss tahun 1857 Pada usia 15 tahun ia sudah mempelajari bahasa Yunani, Sansekerta, Perancis, Jerman, Inggris, dan Latin. Pada usia yang muda ini dia menemukan suatu sistem bahasa yang umum: semua bahasa berakar pada 2 atau 3 konsonan dasar. Ia mempelajari penelitian bahasa ini mula-mula kpd Adolf Pictet (Filolog teman keluarganya). (J. Culler, 1996: 1-2). Keluarganya adalah ilmuwan natural (saintis), sehingga ia diminta untuk kuliah di Jurusan Fisika dan Kimia tahun 1875 di Universitas Jenewa. Setahun kemudian ia memaksa pindah ke Universitas Leipzig, Berlin untuk mempelajari bahasa Indo-Eropa slm 4 thn
KELAHIRAN LINGUISTIK STRUKTURALISME Perbedaan mendasar linguistik Tradisional dan Linguistik Struktural adalah: linguistik tradisional selalu menerapkan pola-pola bahasa Yunani dan Latin dalam mendeskripsikan suatu bahasa, Linguistik struktural berusaha mendeskripsikan bahasa berdasarkan ciri khas yang dimiliki bahasa (Chaer:346 346). Aliran struktural (Strukturalisme Strukturalisme) bahasa lahir pada abad XX (1916), ditandai terbitnya buku Course de Linguistiqué Genéralé, karya de Saussure (Soeparno Soeparno, 2003:38 38). Strukturalisme adalah gerakan linguistik yang berpandangan bahwa hubungan antara unsur-unsur bahasa lebih penting daripada unsur-unsur bahasa itu sendiri (Kridalaksana, 203) Buku ini diterbitkan oleh koleganya, Charles Bally dan Albert Sechehaye secara anumerta, 3 tahun setelah wafatnya de Saussure (Sampson, 1980: 36; cf Chaer, 2003:346 346)
KONSEP DIKOTOMI LINGUISTIK SAUSSURE Konsep-konsep kebahasaan yang tertuang dalam buku Course de Linguistiqué Genéralé nya de Saussure dapat dilihat pada skema berikut. Berdasar skema ini terlihat bahwa, pada level bahasa, Saussure lebih menaruh perhatian pada aspek langue. Satuan kebahasaan yang dipelajari terutama adalah fonem, morfem, frasa, klausa, kalimat. Adapun level di atas kalimat, seperti wacana, bukan menjadi perhatiannya, karena tidak terjangkau dengan prespektif struktural (Soeparno, 2003: 40 cf Budiman, 2002:83 83).
ANTARA LANGAGE LANGUE - PAROLE Sebenarnya, menurut de Saussure, ada satu istilah lagi yang menjadi induk dari langue dan parole (baca: longge dan paγol), yaitu Langage (baca: longgaj). Langage dimaknai sebagai bahasa yang dimiliki khusus pada manusia. Langue adalah keseluruhan sistem tanda yang berfungsi sebagai alat komunikasi verbal antara sekelompok anggota masyarakat tertentu, yang sifatnya abstrak. Parole adalah pemakaian langue oleh masing-masing anggota masyarakat, yang sifatnya konkrit (Chaer, 2003: 347 cf Sampson: 45-46). Objek kajian linguistik yang konkrit adalah parole karena bisa diamati, diobservasi, dan nyata. Kajian terhadap parole (bersifat individual) untuk mendapatkan kaidah-kaidah suatu langue (bersifat sosial), dan kajian terhadap langue akan diperoleh kaidah-kaidah language (kaidah bahasa universal) (Chaer: 31; Culler:18)
BEDAKAN MAKNA BAHASA BERIKUT! Dika belajar bahasa belajar bahasa Arab Manusia mempunyai sedangkan binatang tidak. Inggris, Nita bahasa, Bahasa Pak De, penuh dengan kata dari pada, akhiran ken Kami tidak mengutus seorang Rasul pun, kecuali dengan bahasa kaumnya. Nabi Sulaiman mengerti bahasa semut. Katakanlah dengan bahasa bunga!
TELAAH DIAKRONIS DAN SINKRONIS Telaah bahasa secaradiakronis adalah telaah bahasa dari waktu ke waktu (sepanjang zaman). Telaah yang dihasilakan adalah Linguistik Historis (Soeparno:95; Chaer:347). Mis, telaah bahasa sejak zaman orde lama hingga reformasi, pada kata orang yang berkelainan mental: idiot, autis, anak berkebutuhan khusus Telaah bahasa secarasinkronis sinkronis adalah telaah bahasa pada waktu tertentu saja. Telaah yang dihasilkan adalah Linguistik Deskriptif (Soeparno:95 95; Chaer:347 347).. Mis, telaah bahasa pasca reformasi, pada kata-kata yang digunakan Gus Dur: Istighosah, Ijma, dll. Sebelum era Saussure, bahasa ditelaah secara diakronis, untuk mengungkapkan perkembangan bahasa, bahkan menemukan bahasa proto. Ini gencar dilakukan pada abad 18-19. Pada era Saussure, ia menelaah bahasa tanpa melihat dari sejarahnya.
RELASI SINTAGMATIK & PARADIGMATIK RELASI SINTAGMATIK adalah Hubungan linier antara unsur-unsur bahasa dalam tataran tertentu; misal hubungan antara kami, bermain, dan bola dalam kalimat: Kami bermain bola. Hubungan itu dikatakan hubungan in praesentia. (Kridalaksana: 199 cf Sampson:49 49; ) Relasi sintagmatik terdapat dalam tataran fonologi, morfologi, dan sintaksis. Jika relasi ini diubah nisacaya akan mengubah makna bahasa, tetapi ada juga yang maknanya tetap, misalnya k i t a (relasi fonologis) segitiga (relasi morfologis) Hari ini barangkali dia sakit (relasi sintaksis)
Contoh Perubahan Relasi Sintagmatik tataran Sintaksis Pola Kalimat dalam Bahasa Inggris S P O He plays the ball P S O plays he the ball
RELASI PARADIGMATIK adalah Hubungan antara unsur-unsur bahasa dalam satu tuturan tertentu dengan unsur-unsur lain di luar tuturan tersebut, yang dapat dipertukarkan; misal dalam kalimat kami bermain bola. Kata kami dapat dipertukarkan dengan orang itu, saya, dia dsb. Tujuan: untuk mencari/menentukan unsur-unsur bahasa (Kridalaksana: 154 cf Sampson:49; ) S P O Kami Bermain Bola Saya Bu Bone Orang itu Menteri Didik Mr. P Berbelanja Membeli Menendang Membersihkan Membawa Melihat Boneka Tali PS Petak Umpet Musik Kartu
Penanda dan Petanda Menurut Saussure, Tanda (sign/signé) terbentuk dari: 1. Penanda (signifier/signifiant/bentuk urutan fonem) 2. Petanda (signified/signifié/makna/konsep). Dua sisi dalam tanda ini tidak terpisahkan Sebagai contoh kalau kita mendengar kata rumah langsung tergambar dalam pikiran kita konsep rumah (Culler:7 cf Chaer:348 348).
house [haus] bangunan tempat tinggal