Pembacaan Foto Rontgen Toraks Jantung

dokumen-dokumen yang mirip
PENUNTUN KETERAMPILAN KLINIK IV BLOK 2.5 (RONTGEN)

PENUNTUN KETRAMPILAN KLINIS PEMERIKSAAN RADIOGRAFI TORAKS BLOK 2.6 GANGGUAN RESPIRASI. Edisi 1, 2016

Kontributor: 1. Thoraks 3: Pemeriksaan Fisik Paru Lengkap: dr. Irvan Medison SpP(K) dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K) dr. Finny Fitri Yanny, SpA(K)

BUKU PANDUAN KERJA KETERAMPILAN PEMERIKSAAN

Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia

ANATOMI JANTUNG MANUSIA

3.2.7 RADIOLOGI JANTUNG DR. ROZZETY

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS

Sistem Peredaran Darah Manusia

Diagnostic Radiology. Thorax-Mediastinum. Disusun oleh JB.Prasodjo.dr.,Sp.Rad. SMF.Ro.FKUNS/RSDM

JANTUNG. TUGAS I Disusun untuk memmenuhi tugas browsing ilmiah. Disusun Oleh: LULUK SHOLEKAH NIM : G0C PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN

JANTUNG dan PEREDARAN DARAH. Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

Ekspertise Efusi Pleura

&Biery 1999). Pada pandangan lateral secara radiografi (Gambar 24) terdapat tanda arah panah sebagai arah pembesaran dan warna sebagai tanda

Gambar 1. Atresia Pulmonal Sumber : (

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

MAKALAH TENTANG THORAX

SISTEM CARDIOVASCULAR

PENILAIAN KETERAMPILAN KELAINAN THORAX (ANAMNESIS + PEMERIKSAAAN FISIK)

Buku 2: RKPM. Modul Fungsi Kardiovaskuler

sebab, diantaranya adalah karena lingkungan dan sosial.hal ini

UNIVERSITAS GADJAH MADA

STRUKTUR JANTUNG RUANG JANTUNG KATUP JANTUNG tiga katup trikuspidalis dua katup bikuspidalis katup mitral Katup pulmonal Katup aorta Arteri Koroner

Mahasiswa mampu: 3. Melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan kateterisasi jantung

SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER. ial_fibrillation.html

STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Tempat / tanggal lahir : Kuala Lumpur, Malaysia / 24 November 1987

Dr RISTA D.SOETIKNO SpRad (K).Mkes

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera

EMBRYOLOGI CARDIOVASKULER DEPARTEMEN ANATOMI

sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia

Ektraksi Fitur Citra Paru-Paru Menggunakan Gray Level Co-ocurance Matriks

JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH JANTUNG

PENUNTUN CSL Keterampilan Interpretasi Foto Thorax

ALAT DAN BAHAN. 2 buah penggaris / mistar. Pulpen. Kapas dan alkohol SKENARIO SESAK NAFAS

AKTIFITAS LISTRIK JANTUNG. Potensial Aksi Pada Jantung

6. Siklus peredaran darah besar meliputi... a. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - atrium kanan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN BY ADE. R. SST

Dr. Prastowo Sidi Pramono, Sp.A

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL

DIAGNOSTIK PENUNJANG RONTGEN THORAKS DALAM MENEGAKKAN GAGAL JANTUNG

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI

TERMINOLOGI ANATOMI. Oleh. Dr. Katrin Roosita, MSi.

Buku 2: RKPM. Modul Fungsi Kardiovaskuler

Anatomi Vertebra. Gambar 1. Anatomi vertebra servikalis. 2

Bunyi Jantung I (BJ I)

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

PERBANDINGAN SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN VERTEBTARA

STRUKTUR JANTUNG. Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua1

MATERI ANFIS JANTUNG

X- foto thorax PA Cor: CTR > 50%, segmen pulmonal menonjol, LVH. Pulmones: hila tidak melebar, trakea lurus ditengah, parenkim paru tidak tampak

Karna posisi ini mengurangi aliran balik vena dan tekanan kapiler paru (isselbacher,2012)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

A. KOMPONEN DARAH SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

LAMPIRAN. Citra pertama yang diperoleh dari CT-scan Thorax adalah berupa Scanogram yang berguna untuk emperoleh berapa Slice yang akan

PERBEDAAN CARDIOTHORACIC RATIO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempertahankan tekanan onkotik dan volume intravaskuler. Partikel ini tidak

Susunan dan Fungsi Sistem Peredaran Darah

Sistem Kardiovaskuler COR (JANTUNG)

PENDAHULUAN PENYAJIAN

BAB I PENDAHULUAN. A.Mekanisma ini terbahagi kepada tarikan nafas dan hembusan nafas. B.Ia melibatkan perubahan kepada :

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI DEDI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pharynx merupakan suatu kantong fibromuskuler yang berbentuk seperti

BAB 3 GAMBARAN RADIOGRAFI KALSIFIKASI ARTERI KAROTID. Tindakan membaca foto roentgen haruslah didasari dengan kemampuan

BAYU TIRTA SUKMANA ANATOMI OLAHRAGA. Anatomi Olahraga PENGANTAR UMUM TENTANG TUBUH

PROFIL RADIOLOGIS TORAKS PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI POLIKLINIK PARU RSUD DR HARDJONO-PONOROGO SKRIPSI

SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA. OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MONITORING HEMODINAMIK RUMAH SAKIT

Ilmu Pengetahuan Alam

What should be evaluated by echocardiography in patients after Tetralogy Fallotsurgery

Sistem Peredaran Darah:

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan yang lainnya sehingga mendorong manusia untuk memberi perhatian lebih.

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

11/29/2013. Paru-paru terdapat dalam rongga thoraks pada bagian kiri dan kanan. Paru-paru memilki :

BAYI DENGAN RESIKO TINGGI: KELAINAN JANTUNG KONGENITAL. OLEH. FARIDA LINDA SARI SIREGAR, M.Kep

dengan processus spinosus berfungsi sebagai tuas untuk otot-otot dan ligamenligamen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Paru memiliki area permukaan alveolar kurang lebih seluas 40 m 2 untuk

SISTEM CARDIO VASCULAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kondisi kegawatdaruratan dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan sudah menjadi

DESKRIPSI FOTO X-Ray. Foto Schedel AP/Lateral. o Besar dan bentuk calvaria normal/tidak

MATERI DAN METODE. ) diukur dari lateral tuber humerus (tonjolan depan) sampai tuber ischii dengan menggunakan tongkat ukur dalam satuan cm.

BAB 2 SENDI TEMPOROMANDIBULA. Temporomandibula merupakan sendi yang paling kompleks yang dapat

Keterampilan Klinis PEMERIKSAAN FISIS SISTIM RESPIRASI

Tutorial BUNYI DAN BISING JANTUNG. Dr. Poppy S. Roebiono, SpJP(K) Dept. Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI / PJNHK

SOAL POST TES: 1a. Sebutkan definisi fraktur dan apa yang dinilai pada kasus fraktur dari X foto polos. Fraktur ialah diskontuinitas daripada tulang.

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saluran pernafasan merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa

PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

Nurcholid Umam Kurniawan

5 Sistem. Peredaran Darah. Bab. Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat suatu sistem yang berfungsi untuk mengedarkan makanan dan O 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jantung dan pembuluh darah (26,3%). Ditemukan angka kematian akibat penyakit

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

Anatomi-Fisiologi SISTEM PERNAFASAN (Respiratory System) by : Hasty Widyastari

Transkripsi:

Pembacaan Foto Rontgen Toraks Jantung dr. Asmah Yusuf, Sp. Rad Kontributor Blok Sistem Kardiovaskuler Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Pendahuluan Penilaian pembacaan foto rontgen toraks jantung meliputi : Kedudukan Jantung. Perubahan Ukuran Jantung. Pembesaran Ruang-Ruang jantung. Pergeseran Batas-Batas Jantung. Gambaran Lapangan / Corakan Vaskuler Paru (yang dapat mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh keadaan jantung).

Kedudukan Jantung Pada keadaan normal jantung terletak pada rongga dada sebelah kiri, dengan fundus dan apeks jantung berada di sebelah kiri (situs solitus). Kelainan pada kedudukan jantung antara lain adalah: Fundus dan apeks jantung terletak pada rongga dada sebelah kanan, yang dinamakan dekstrokardia. Fundus jantung terletak pada rongga dada sebelah kiri, akan tetapi apeks jantung terletak di sebelah kanan, dinamakan dekstroversi. Fundus jantung berada pada rongga dada sebelah kanan, akan tetapi apeks jantung terletak di sebelah kiri, dinamakan levoversi.

Kedudukan Jantung Kedudukan Jantung Normal Dekstrokardia & Skoliosis

Ukuran dan Pembesaran Jantung Beberapa cara untuk menentukan ukuran dan pembesaran jantung : Pengukuran CTR (cardio-thoracic ratio). Pembuatan Foto Lateral. Pembuatan Foto Kontrol. Menggunakan Kepalan Tinju (tidak akurat).

Pengukuran CTR CTR = DT/DM x 100%. Buatlah garis tengah yang lurus, dan melalui prosessus spinosus tulang belakang. Kemudian carilah titik terjauh sisi jantung sebelah kanan ke garis tengah tadi, dan hubungkan tegak lurus dengan penggaris ke garis tengah, sehingga didapatkan diameter jantung sebelah kanan, yang dapat ditulis dengan notasi (R). Dengan cara yang sama, carilah titik terjauh sisi jantung sebelah kiri ke garis tengah, dan hubungkan tegak lurus dengan penggaris ke garis tengah, sehingga didapatkan diameter jantung sebelah kiri, yang dapat ditulis dengan notasi (L).

Pengukuran CTR Hitunglah diameter transversa jantung yang maksimum yang dinotasikan dengan (DT), dengan menjumlahkan diameter sisi jantung sebelah kanan (R), dengan diameter sisi jantung sebelah kiri (L). Hitunglah diameter maksimum rongga dada (DM), dengan menghubungkan titik-titik terjauh pada rongga dada sebelah kanan, dengan sebelah kiri. Hitunglah perbandingan ukuran diameter transversa jantung yang maksimum, dengan diameter maksimum rongga dada, kemudian dikalikan 100%. Ukuran jantung yang normal adalah kurang dari 50% pada foto toraks jantung yang diambil dengan jarak 6 kaki (CTR = DT/DM kurang dari 50%, nilai CTR normal 48-50%).

Pengukuran CTR

Pembuatan Foto Lateral Foto lateral berguna untuk menilai bentuk dada, dan pembesaran ruang jantung. Gambaran jantung pada foto lateral : Dinding anterior jantung yang dibentuk oleh ventrikel kanan. Batas inferior posterior jantung yang dibentuk oleh ventrikel kiri. Batas superior posterior jantung yang dibentuk oleh atrium kiri.

Foto Lateral Normal Keterangan Gambar : 1) Sternum 2) Soft Tissue 3) Trakea 4) Skapula 5) Aorta Ascendens 6) Lengkung Aorta 7) Aorta Descendens 8) Bronkus Utama (ka) 9) Bronkus Utama (ki) 10) A. Pulmonalis (ka) 11) A. Pulmonalis (ki) 12) Fissura Horizontal 13) Ruang Retrosternal 14) Ventrikel Kiri 15) Ventrikel Kanan 16) Fissura Oblique 17) Vertebra Torakalis 18) Atrium Kiri 19) Vena Kava Inferior 20) Diafragma

Batas-Batas Jantung Batas kiri jantung dibentuk oleh: Arkus aorta. Pinggang jantung. Dinding luar ventrikel kiri. Batas kanan jantung dibentuk oleh: Vena cava superior. Aorta ascendens. Pertemuan atrium kanan dengan vena cava superior. Dinding luar atrium kanan.

Perubahan Bentuk Jantung Perubahan bentuk jantung dapat disebabkan : Pembesaran jantung secara menyeluruh. Kelainan Miokardium Kelainan Perikardium Pembesaran jantung secara lokal : Pembesaran Atrium Jantung. Pembesaran Ventrikel Jantung.

Ruang-Ruang Jantung Normal Keterangan Gambar AO = Aorta PA = Arteri Pulmonalis LA = Atrium Kiri LV = Ventrikel Kiri RV = Ventrikel Kanan RA = Atrium Kanan SVC = Vena Cava Sup IVC = Vena Cava Inf

Pembesaran Ruang-Ruang Jantung Pembesaran Ventrikel Kiri Pembesaran ventrikel kiri menyebabkan jantung membesar ke arah kiri, disertai dengan pembesaran apeks jantung ke arah bawah dan ke kiri, menekan diafragma (posisi P.A). Pembesaran ventrikel kiri juga menyebabkan jantung membesar ke arah belakang bawah. Jantung akan menutupi ruang di belakang jantung (retrocardiac space), bahkan dapat menutupi sebagian kolumna vertebralis (posisi lateral).

Pembesaran Ventrikel Kiri Pembesaran Ventrikel Kiri (P.A) Pembesaran Ventrikel Kiri (lateral)

Pembesaran Ruang-Ruang Jantung Pembesaran Ventrikel Kanan Ventrikel kanan terletak di belakang tulang dada, dan di sebelah bawah berbatasan dengan diafragma. Bila ventrikel kanan membesar, dindingnya akan menempel jauh ke atas pada sternum, sehingga mediastinum anterior superior menjadi sempit. Keadaan ini akan tampak jelas pada foto toraks lateral. Selain itu pembesaran ventrikel kanan mendesak ventrikel kiri ke lateral sehingga terjadi perputaran jantung, dan jantung melebar ke kiri, dengan iktus tetap di atas diafragma. Pada foto toraks posisi P.A, jantung terlihat membesar ke kiri, disertai dengan peninggian apeks jantung, sehingga dapat memberikan gambaran bentuk jantung seperti sepatu boot ( boot shape ).

Pembesaran Ventrikel Kanan (lateral) Pembesaran Ventrikel Kanan (P.A) Pembesaran Ventrikel Kanan (lateral)

Pembesaran Ruang-Ruang Jantung Pembesaran Atrium Kanan (posisi P.A) Penonjolan sisi kanan jantung ke arah kanan berbentuk setengah lingkaran. Mediastinum tidak melebar. Bila penonjolan jantung ke arah kanan tidak berbentuk setengah lingkaran, biasanya atrium kanan tidak membesar, tetapi terdorong ke kanan oleh ventrikel kanan yang membesar.

Pembesaran Atrium Kanan (P.A)

Pembesaran Ruang-Ruang Jantung Pembesaran Atrium Kiri (posisi P.A) Penonjolan aurikel atrium kiri sehingga pinggang jantung tampak lurus. Pada foto polos P.A, pembesaran atrium kiri ke arah kanan akan terlihat batasnya disamping atrium kanan sebagai batas kembar ( double contour ). Pembesaran Atrium Kiri (posisi lateral) Menggunakan kontras barium sebagai sarana bantu. Jantung membesar ke arah superior-posterior sehingga menekan esofagus, yang secara anatomis terletak di belakangnya. Esofagus yang berisi kontras tampak terdorong ke arah belakang.

Pembesaran Atrium Kiri (P.A) Pinggang Jantung Tampak Lurus Gambaran Double Contour

Pembesaran Atrium Kiri (lateral) Penekanan Esofagus Ke Arah Belakang

Vaskularisasi Paru Pada Penyakit Kardiovaskuler Pada keadaan normal, corakan vaskuler terlihat mengisi kedua lapangan paru, dari sisi medial sampai 2/3 lateral. Ditandai dengan gambaran garis-garis putih yang tampak tebal pada bagian medial, dan semakin ke perifer menjadi semakin halus. Corakan vaskuler paru pada kelainan jantung dapat terlihat : Normal. Berkurang. Meningkat.

Corakan Vaskuler Meningkat & Menurun Corakan Vaskuler Meningkat Corakan Vaskuler Menurun