BUPATI PADANG LAWAS UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PADANG LAWAS UTARA NOMOR 9 TAHUN 2017

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

T BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI PEGAWAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 16 TAHUN 2017

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BELITUNG RANCANGAN PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

T BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 62 TAHUN 2015 TENTANG

PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG

BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI NGANJUK NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 44 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 31 SERI A

WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 38 TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGETAN

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG

TAR== LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 37 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

WALIKOTA PADANG PANJANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PROBOLINGGO

PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA DUMAI

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011

PEMERINTAH KOTA KEDIRI PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

B U P A T I T A N A H L A U T PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 48 TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 11

GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DONGGALA

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BERITA DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 2009 Nomor 13 Seri A.3

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR : 26. TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2011

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 9 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG

P E R A T U R A N D A E R A H

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 12 TAHUN 2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM,

BERITA DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2014 NOMOR 2

BERITA DAERAH KABUPATEN NIAS

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2005

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 20 B TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN UANG LEMBUR TAHUN ANGGARAN 2017

PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan ( Lembaran Negara Republik

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2005 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATIBATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 15 TAHUN 2011

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 51 TAHUN 2011 T E N T A N G

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 37

PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 20 TAHUN 2014 TANGGAL 11 AGUSTUS 2014

Transkripsi:

SALINAN P BUPATI BUPATI PADANG LAWAS UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PADANG LAWAS UTARA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN BERDASARKAN BEBAN KERJA, PERTIMBANGAN OBJEKTIF LAINNYA, DAN KELANGKAAN PROFESI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PADANG LAWAS UTARA, Menimbang : a. bahwa Pemerintah Daerah dapat memberikan tambahan penghasilan kepada Pegawai Negeri Sipil berdasarkan beban kerja, kelangkaan profesi, tempat bertugas, dan pertimbangan yang obyektif lainnya dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah yang diberikan dalam rangka peningkatan kesejahteraan; b. bahwa untuk melaksanakan pasal 39 ayat (8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, perlu dibentuk dengan Peraturan Bupati; c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pemberian Tambahan Penghasilan bagi Pegawai Negeri Sipil berdasarkan beban kerja, pertimbangan objektif lainnya dan kelangkaan profesi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun Anggaran 2017; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; PERBUP TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN PNS Page 1

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Padang Lawas Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2007, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4753); 9. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130); 10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4270); PERBUP TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN PNS Page 2

11. Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 07, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 12. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik PERBUP TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN PNS Page 3

Indonesia Tahun 2010 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5155; 17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporam Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2010 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5219); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standard Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2010 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165); 22. Peraturan Pemerintah Nomor 02 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 05, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5272); 23. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2012 tentang Retribusi Pengendalian Lalu Lintas dan Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 216); 24. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5539); PERBUP TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN PNS Page 4

25. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 146, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558); 26. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2015 tentang Pemberian Gaji/Pensiun/Tunjangan Bulan Ketiga Belas Dalam Tahun Anggaran 2015 kepada Pegawai Negeri Sipil, Anggota Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiunan/Tunjangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5705); 27. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 28. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5358); 29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 541); PERBUP TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN PNS Page 5

31. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 547); 32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2016 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 874); 33. Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2010 tentang Pokok- Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara (Lembaran Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2010 Nomor 04); 34. Peraturan Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara Nomor 08 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara (Lembaran Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2016 Nomor 08); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI PADANG LAWAS UTARA PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN BERDASARKAN BEBAN KERJA, PERTIMBANGAN OBJEKTIF LAINNYA, DAN KELANGKAAN PROFESI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Padang Lawas Utara. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. 3. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian untuk menduduki jabatan Pemerintahan. PERBUP TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN PNS Page 6

4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat daerah pada Pemerintah Daerah sebagai unsur pembantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah (Badan/Kantor), Kecamatan dan Kelurahan. 5. Tambahan penghasilan adalah tambahan penghasilan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil, dan Dokter Sepesialis pada Rumah Sakit Umum Daerah sebagai upaya untuk meningkatkan disiplin, kinerja, dan prestasi kerja. 6. Kecamatan terpencil adalah terdiri dari Kecamatan Dolok dan Kecamatan Dolok Sigompulon. BAB II KRITERIA TAMBAHAN PENGHASILAN Pasal 2 Kriteria tambahan penghasilan yaitu : 1. Tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang dibebani pekerjaan untuk menyelesaikan tugastugas yang dinilai melampaui beban kerja normal atau batas waktu normal yang dinilai berdasarkan apel pagi dan kehadiran. 2. Tambahan penghasilan berdasarkan tempat bertugas diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang dalam melaksanakan tugasnya berada di daerah memiliki tingkat kesulitan tinggi dan daerah terpencil Pegawai Negeri Sipil yang dalam melaksanakan tugasnya berada di daerah memiliki tingkat kesulitan tinggi dan daerah terpencil seperti akses jalan yang belum memadai sehingga tidak dapat dilalui kenderaan roda empat, atau ditetapkan sebagai daerah terpencil (kecamatan terpencil), atau tidak terjangkau akses komunikasi yang dinilai berdasarkan apel pagi dan kehadiran. 3. Tambahan penghasilan berdasarkan kelangkaan profesi diberikan karena memiliki keahlian, keterampilan khusus yang pada umumnya tidak dimiliki Pegawai lainnya. 4. Tambahan penghasilan berdasarkan pertimbangan objektif lainnya dalam rangka peningkatan kesejahteraan Pegawai adalah tambahan penghasilan yang diberikan kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil yang akan ditetapkan tersendiri dengan Keputusan Bupati. PERBUP TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN PNS Page 7

BAB III PEGAWAI NEGERI SIPIL PENERIMA TAMBAHAN PENGHASILAN Pasal 3 (1). Tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja diberikan kepada : a. Sekretaris Daerah; b. Asisten Sekretaris Daerah; c. Staf Ahli Bupati; d. Kepala Badan/Dinas/Sekretaris DPRD/ Inspektur/Direktur Rumah Sakit Umum; e. Kepala Kantor/Camat/Kepala Bagian/Sekretaris pada Badan, Dinas dan Inspektorat/Inspektur Pembantu, Kepala Kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP); f. Kepala Bidang pada Badan dan Dinas/Kepala Bagian atau Bidang pada RSU, Sekretaris Kecamatan, Sekretaris Korpri, Sekretaris KPU; g. Kepala Seksi/Kepala Sub Bagian/Kepala Sub Bidang/Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT)/Lurah; h. Auditor Madya, Auditor Muda, dan Auditor Pertama pada Inspektorat i. Serta Pelaksana Tugas yang Melaksanakan Tugas sebagai Pejabat Eselon II, III dan IV j. Ajudan Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, Ajudan Sekretaris Daerah serta Staf Administrasi pada Sekretariat Daerah. k. Kepala Lingkungan. (2). Tambahan penghasilan berdasarkan kelangkaan profesi diberikan kepada Dokter Spesialis yang bertugas pada Rumah Sakit Umum Daerah; (3). Tambahan penghasilan kepada Pegawai Negeri Sipil Daerah berdasarkan pertimbangan yang objektif lainnya diberikan kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara dalam rangka menghadapi Hari Raya Idul Fitri. BAB IV BESARAN TAMBAHAN PENGHASILAN Pasal 4 Besaran tambahan penghasilan kepada Pegawai Negeri Sipil akan ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. PERBUP TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN PNS Page 8

BAB V PERSYARATAN PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN Pasal 5 (1). Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang telah bertugas sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan pada Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara, dan menduduki jabatan Eselon II, III, dan IV, serta pelaksana tugas yang melaksanakan tugas sebagai pejabat Eselon II, III dan IV. (2). Tambahan Penghasilan berdasarkan Kelangkaan Profesi yang telah bertugas sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan pada Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara. (3). Tambahan Penghasilan berdasarkan Pertimbangan Objektif Lainnya diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil yang telah bertugas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara, dalam rangka menghadapi Hari Raya Idul Fitri. Pasal 6 (1). Pegawai Negeri Sipil yang berhak menerima tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja dan berdasarkan tempat bertugas adalah pegawai yang mentaati ketentuan yaitu : a. Masuk kerja dan mentaati ketentuan jam kerja b. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan c. Pencapaian sasaran kerja yang ditetapkan atasan d. Kepatuhan Peraturan Kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat berwenang. (2). Tambahan penghasilan dapat dibayarkan berdasarkan penilaian atasan langsung terhadap pejabat yang akan menerima tambahan penghasilan. (3). Penilaian atasan langsung adalah pengamatan pelaksanaan yang dilakukan sehari-hari terhadap pejabat yang akan menerima tambahan penghasilan. (4). Format penilaian atasan langsung terhadap pejabat penerima tambahan penghasilan sebagaimana lampiran I Peraturan Bupati ini. PERBUP TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN PNS Page 9

Pasal 7 (1). Tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja dihitung dengan rumus sebagai berikut : Masuk Kerja x Rp.... (Tambahan Penghasilan per bulan) = Rp.... Hari Kerja (2). Masuk kerja sebagaimana dimaksud pada rumusan perhitungan adalah mengikuti apel pagi dan mentaati ketentuan kerja. (3). Melaksanakan tugas luar yang diperintahkan oleh pejabat yang berwenang. Pasal 8 Tambahan Penghasilan bagi Pegawai Negeri Sipil dibayarkan sesuai kemampuan keuangan daerah. Pasal 9 Pegawai Negeri yang menjabat lebih dari satu jabatan hanya berhak mendapat tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja dari satu jabatan saja yang paling menguntungkan. BAB VI MEKANISME PERMINTAAN Pasal 10 (1). Pembayaran tambahan penghasilan dilaksakan setiap bulan berjalan. (2). Pimpinan SKPD menyampaikan Surat Permohonan Permintaan Pembayaran (format terlampir) yang dilampiri dengan : a) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Menerima Tambahan Penghasilan. b) Penilaian atasan langsung pejabat penerima tambahan penghasilan. c) Daftar perhitungan Tambahan Penghasilan yang dibuat atasan langsung. d) Rekapitulasi daftar hadir masing-masing penerima tambahan penghasilan. (3). Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan ini. PERBUP TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN PNS Page 10

Pasal 11 Keabsahan Rekapitulasi Kehadiran Pegawai dan Daftar Penerimaan Tambahan Penghasilan menjadi tanggung jawab pimpinan SKPD atau pejabat yang menyampaikan dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat 2. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Pada saat Peraturan Bupati ini berlaku, maka Peraturan Bupati Padang Lawas Utara Nomor 05.A Tahun 2016 tentang Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Beban Kerja, Pertimbangan Objektif Lainnya dan Kelangkaan Profesi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun Anggaran 2016 dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi. Pasal 13 Peraturan Bupati ini berlaku sejak tanggal diundangkan, Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara. Ditetapkan di Gunung Tua Pada Tanggal 9 Januari 2017 BUPATI PADANG LAWAS UTARA, ttd BACHRUM HARAHAP Diundangkan di Gunung Tua Pada Tanggal 9 Januari 2017 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA, ttd TONGKU PALIT HASIBUAN BERITA DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA TAHUN 2017 NOMOR: 9 PERBUP TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN PNS Page 11

Lampiran I : Peraturan Bupati Padang Lawas Utara Tentang : Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun Anggaran 2017. Nomor : 9 Tahun 2017 PENILAIAN PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : NIP : Pangkat/Golongan : Jabatan : Bertindak sebagai Pejabat Penilai terhadap pemberian tambahan penghasilan kepada Pejabat tersebut di bawah ini : Nama : NIP : Pangkat/Golongan : Jabatan : Dengah hasil sebagai berikut : NO UNSUR PERSYARATAN YANG DINILAI PENILAIAN 1. Masuk kerja dan mentaati ketentuan jam kerja 2. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan 3. Pencapaian sasaran kerja yang ditetapkan oleh atasan 4. Keputusan peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang. Kesimpulan : Dari 4 (empat) persyaratan utama yang menjadi dasar penilaian terhadap pemberian tambahan penghasilan kepada Pejabat sebagaimana tersebut diatas, dapat diberikan tambahan penghasilan kepada yang bersangkutan dengan perhitungan sebagai berikut : PERBUP TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN PNS Page 12

1. Jumlah hari kerja... :... hari 2. Jumlah hari masuk kerja... :... hari 3. Jumlah hari tugas luar... :... hari 4. Jumlah hari tidak masuk kerja... :... hari Masuk Kerja x Rp. (Tambahan Penghasilan per bulan) = Rp.... Hari Kerja Untuk mendukung kebenaran perhitungan tersebut terlampir disampaikan rekapitulasi daftar hadir pejabat penerima tambahan penghasilan. Demikian penilaian pemberian tambahan penghasilan dibuat untuk dapat dipergunakan seperlunya. Gunung Tua, Pejabat Penilai, Nama Jelas BUPATI PADANG LAWAS UTARA, ttd BACHRUM HARAHAP PERBUP TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN PNS Page 13

Lampiran II : Peraturan Bupati Padang Lawas Utara Tentang : Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun Anggaran 2017. Nomor : 9 TAHUN 2017 SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : NIP : Pangkat/Golongan : Jabatan : Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya : 1. Mempertanggungjawabkan data-data yang saya sampaikan kepada atasan langsung saya dalam perhitungan besarnya tambahan penghasilan yang akan saya terima. 2. Apabila dikemudian hari ternyata data yang saya sampaikan terdapat kekeliruan dan kesalahan akan menjadi tanggung jawab saya dan akan mengembalikan tambahan penghasilan yang saya terima ke Rekening Kas Umum Daerah. Demikian Surat Pernyataan ini diperbuat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan seperlunya. Materai 6000 Gunung Tua, Yang Menyatakan, Nama Jelas NIP. BUPATI PADANG LAWAS UTARA, ttd BACHRUM HARAHAP PERBUP TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN PNS Page 14