Journal of Health Education

dokumen-dokumen yang mirip
Unnes Journal of Public Health

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

1 Febriana DLS, 2 Induniasih, 3 Yanita Trisetiyaningsih

PERBEDAAN PENGETAHUAN HIV/AIDS PADA REMAJA SEKOLAH DENGAN METODE PEMUTARAN FILM DAN METODE LEAFLET DI SMK BINA DIRGANTARA KARANGANYAR

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA

Kata kunci: Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), media audio visual, pendidikan kesehatan, perilaku ibu, balita

Muhammadiyah Semarang ABSTRAK ABSTRACT

Unnes Journal of Public Health

BAB 1 : PENDAHULUAN. dalam kehidupannya. Millenium Development Goal Indicators merupakan upaya

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DALAM PENCEGAHAN PNEUMONIA DENGAN KEKAMBUHAN PNEUMONIA PADA BALITA DI PUSKESMAS SEI JINGAH BANJARMASIN

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT


Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Penyerapan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan. The Knowledge Acceptance Of Cervical Cancer Before And After Counseling

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Ahli Madya Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan. Oleh:

SUCI ARSITA SARI. R

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

Perilaku Ibu Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita. Mother Relationship With Events Nutrition Behavior In Children

Mahasiswa Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang 2

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN AUDIOVISUAL TENTANG HIV/AIDS TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA KELAS X SMK N 1 BANTUL NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DI PUSKESMAS CANDI LAMA KECAMATAN CANDISARI KOTA SEMARANG

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pneumonia adalah penyakit batuk pilek disertai nafas sesak atau nafas cepat,

MANAJEMEN KEPERAWATAN TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE PASCA BANJIR DI DAERAH PESISIR SUNGAI SIAK

EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER

PERBEDAAN FAKTOR PERILAKU PADA KELUARGA BALITA PNEUMONIA DAN NON PNEUMONIA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS MUNJUL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 ISPA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAHANDUT PALANGKA RAYA

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Gelar S 1 Keperawatan. Oleh: WAHYUNI J

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

Journal of Health Education

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

EFEKTIFITAS PELATIHAN PENCEGAHAN GIZI BURUK BALITA PADA PEER EDUCATOR UNTUK MENINGKATAN PENGETAHUAN KELOMPOK DASAWISMA DI PUSKESMAS BATURRADEN I.

Triwik Sri Mulati, Wiwik Setyaningsih, Dodiet Aditya S Kementrian Kesehatan Politeknik Surakarta Jurusan Kebidanan

Lilis Suryani 1), Carudin 2) Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Singaperbangsa Karawang emal:

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA

PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 4 April 2017

Oleh : Yophi Nugraha, Inmy Rodiyatam ABSTRAK

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PRAKTIK IBU HAMIL DALAM UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI POST PARTUM

PERBEDAAN PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PHBS PADA IBU RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIBOGOR TAHUN 2013

Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

The Incidence Of Malaria Disease In Society At Health Center Work Area Kema Sub-District, Minahasa Utara Regency 2013

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

BAB I LATAR BELAKANG

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PENATALAKSANAAN ISPA PADA BALITA DI POSYANDU Tina Yuli Fatmawati 1

HUBUNGAN PEMBERIAN IMUNISASI DPT DAN CAMPAK TERHADAP KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK USIA 10 BULAN - 5 TAHUN DI PUSKESMAS SANGURARA KOTA PALU TAHUN 2015

EFEKTIVITAS KELAS IBU HAMIL TERHADAP DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

GAMBARAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN ISPA DI KELURAHAN KALIPANCUR SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. feses secara terus menerus lebih dari tiga kali dalam satu hari dan memiliki

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU ORANG TUA DALAM TOILET TRAINING TODDLER ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Sri Setiyo Ningrum NIM :

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK (PPIA)

GAMBARAN PEMANFAATAN KMS OLEH KADER POSYANDU BALITA SEHAT DI DUSUN BEDOYO KIDUL,DESA BEDOYO, KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PENANGANAN BALITA DIARE DI RUMAH

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN CIBADUYUT BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN. menilai pengaruh doa dan dzikir al-ma tsurat terhadap skor depresi pasien

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NUR ALIEF MAHMUDAH

Universitas Alma Ata Yogyakarta Jalan Ringroad Barat Daya No 1 Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

Universitas Sam Ratulangi Manado Jurnal e-gigi (eg), Volume 5 Nomor 1, Januari-Juni 2017

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA ISPA PADA BAYI (1-12 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAJABASA INDAH BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung sesuai waktu dan umur (Irianto, 2014). Penyakit degeneratif. dan tulang salah satunya adalah asam urat (Tapan, 2005).

PENGARUH PENYULUHAN IMUNISASI TERKINI PADA BAYI DAN BALITA TERHADAP PENGETAHUAN IBU DI DESA BRAJAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Balita. Pneumonia menyebabkan empat juta kematian pada anak balita di dunia,

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN KADER TENTANG TUGAS KADER POSYANDU

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA.

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP KETERAMPILAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN ROM PADA PASIEN STROKE

Novita Nining Anggraini 1), Ratih Sari Wardani 2), Wahyu Umiyati 3) 1)2)3)

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

Efektifitas Penyuluhan Tentang Hipertensi pada Masyarakat Rentang Usia Tahun Dibandingkan dengan Masyarakat Rentang Usia Tahun

Automotive Science and Education Journal

A n d a l a s D e n t a l J o u r n a l P a g e 39

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pneumonia adalah penyakit batuk pilek disertai nafas sesak atau nafas cepat,

Oleh: Suryati 3 ABSTRACT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MODEL PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM MENIGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG PENGELOLAAN KEJANG DEMAM PADA IBU BALITA DI POSYANDU BALITA

RANI SURAYA NIM

Transkripsi:

Journal of Health Education 1 (2) (2016) Journal of Health Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jhealthedu EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERJODOH DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PNEUMONIA Dinda Melina, Arulita Ika Fibriana Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, FIK, Universitas Negeri Semarang, Indonesia. Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Januari 2016 Disetujui Februari 2016 Dipublikasikan Agustus 2016 Keywords: Effectiveness; card couple media; the knowledge about pneumonia. Abstrak Pneumonia adalah penyebab terbesar kematian pada anak-anak dibawah umur lima tahun. Salah satu penyebab meningkatnya kejadian pneumonia adalah kurangnya pengetahuan mengenai pneumonia. Period prevalence dan prevalensi tahun 2013 sebesar 1,8 persen dan 4,5 persen. Period prevalence pneumonia yang tinggi terjadi pada kelompok umur 1-4 tahun, kemudian mulai meningkat pada umur 45-54 tahun dan terus meninggi pada kelompok umur berikutnya. Di Kabupaten Pati jumlah pneumonia tertinggi ada di Puskesmas Pati I dengan jumlah kasus sebanyak 296 kasus dengan jumlah penderita tertinggi ada di Desa Puri yaitu sebanyak 31 penderita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan media kartu berjodoh dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang pneumonia pada balita. Jenis penelitian adalah quasy experimental design dengan rancangan non equivalent control group design. Jumlah sampel 38 eksperimen dan 38 kontrol dengan teknik purposive sampling diambil dari 2 posyandu dengan jumlah penderita terbanyak. Data dianalisis dengan independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media kartu berjodoh dapat meningkatkan pengetahuan ibu menjadi 78,94% dan ada perbedaan skor pengetahuan yang signifikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (p=0,000). Saran bagi kader kesehatan di posyandu agar selalu mengadakan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media kartu berjodoh. Abstract Pneumonia is the biggest cause to the death of children under five years. One of the cause of the increasing pneumonia is the lack of knowledge about pneumonia. In 2013, period prevalence was 1,8 percent. Period prevalence of pneumonia that happened for 1-4 years old group, and then increased in the 45-54 years old group, ad continue to increasing in the following groups. In Pati, the highest number of pneumonia at Puskesmas Pati I with the number of cases 296 cases and the highest number of patients in Puri Village as amay as 31 patients. The purpose of this study was to determine the effectiveness of coule card media to improve mother s knowledge of pneumonia. This type of research was quasy experimental design with non equivalent control group design. Number of samples were 38 experiment groups and 38 control groups with purposive sampling taken from 2 posyandu that highest cases. The data were analyzed using independent t-test. The result showed that the couple card can increased mother s knowledge up to 78,94% ad there was a significant difference in scores in experiment group and control group (p=0,000). The advice for the health cadres in posyandu in order to always do counseling with couple card media. 2016 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, FIK, Universitas Negeri Semarang Email: dinda.naa31@gmail.com pissn 2527-4252 eissn 2528-2905

Pendahuluan Pneumonia adalah penyebab terbesar kematian pada anak-anak di bawah umur lima tahun, membunuh anak-anak lebih banyak daripada jumlah total kematian akibat penyakit dari penyakit AIDS, malaria, dan TBC. Pada 2012, 1,1 juta anak di bawah umur lima tahun meninggal karena pneumonia, sebagian besar dari mereka adalah kurang dari 2 tahun 99% dari kematian ini di negara berkembang. Setiap 30 detik terjadi kematian dengan perbandingan satu dari lima anak penderita pneumonia di dunia. Data dan fakta dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2013 memperlihatkan angka yang serupa, pneumonia dinyatakan menjadi penyebab kematian sekitar 1,2 juta anak di dunia setiap tahunnya. Angka tersebut adalah 18% dari jumlah kematian anak balita di seluruh dunia. Bisa dikatakan angka tersebut melebihi angka kematian yang disebabkan oleh AIDS, malaria, dan tuberculosis (WHO,2013). Period prevalence dan prevalensi tahun 2013 sebesar 1,8 persen dan 4,5 persen. Period prevalence pneumonia yang tinggi terjadi pada kelompok umur 1-4 tahun, kemudian mulai meningkat pada umur 45-54 tahun dan terus meninggi pada kelompok umur berikutnya. Period prevalence pneumonia balita di Indonesia adalah 18,5 per mil. Balita pneumonia yang berobat hanya 1,6 per mil (RISKESDAS, 2013:67). Di Jawa Tengah berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2012, populasi yang rentan terserang pneumonia adalah anakanak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun, atau orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan imunologi). Presentase penemuan dan penanganan penderita pneumonia pada balita tahun 2012 sebesar 24,74 lebih sedikit dibanding tahun 2011 (25,5%). Jumlah kasus yang ditemukan sebanyak 64.242 kasus, angka ini masih sangat jauh dari target Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2010 (100%) (Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2012:18). Presentase penemuan kasus pneumonia pada tahun 2010 sebayak 242 kasus, mengalami penurunan pada tahun 2011 yaitu sebanyak 233 kasus, mengalami peningkatan kembali pada dua tahun berikutnya berturut turut yaitu sebanyak 376 kasus pada tahun 2012 da 378 kasus pada tahun 2013. Pada tahun 2014 jumlah kasus menurun menjadi 296 kasus. Penemuan kasus pneumonia pada balita paling banyak ada di Puskesmas Pati I yaitu sebanyak 148 kasus, dan desa dengan penderita pneumonia tertinggi ada di Desa Puri dengan jumlah penderita sebanyak 31 orang (Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, 2014). Secara geografis letak Desa Puri berada di jalan utama pantura yang dilewati oleh kendaraan-kendaraan besar yang dapat mengakibatkan polusi udara yang bisa menjadi faktor resiko terjadinya pneumonia pada balita. Sarana pelayanan kesehatan yang ada sudah menjangkau, namun kegiatan seperti penyuluhan jarang didapatkan oleh masyarakat. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan pada tanggal 28 Mei 2015 di Desa Puri yang mana di desa tersebut merupakan desa dengan jumlah penderita pneumonia tertinggi, dengan sampel sebanyak 20 orang didapatkan hasil bahwa sebanyak 15 orang (75%) dari jumlah sampel merokok di dalam rumah, 12 orang (60%) berpendidikan SMA, 10 orang (50%) masih menggunakan obat nyamuk bakar, berdasarkan pekerjaan sebanyak 16 orang (60% ) bekerja sebagai ibu rumah tangga, dan berdasarkan tingkat pengetahuan tentang pneumonia pada balita sebanyak 15 orang (75%) berpengetahuan kurang, 3 orang (15%) berpengetahuan cukup, dan 2 orang (10%) berpengetahuan baik, dan sebanyak 17 orang (85%) tidak mengetahui istilah pneumonia, dan 3 orang (15%) mengetahui istilah pneumonia. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Diah Andarina Rachmawati (2008) tentang faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian pneumo- Tabel 1. Distribusi Frekuensi Skor Awal (Pre-Test) Pengetahuan Ibu tentang Penyakit Pneumonia pada Kelompok Eksperimen (Menggunakan Media Kartu Berjodoh) 1. Baik 3 7,9 2. Cukup 4 10,5 3. Kurang 31 81,6 9

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Skor Awal (Pre-Test) Pengetahuan Ibu tentang Penyakit Pneumonia pada Kelompok Kontrol (Tanpa Media Kartu Berjodoh) 1. Baik 3 7,9 2. Cukup 7 18,4 3. Kurang 28 73,7 nia pada balita umur 12-48 bulan di wilayah kerja Puskesmas Mijen Kota Semarang menunjukkan hasil bahwa terdapat hubungan tingkat pengetahuan ibu atau pengasuh balita (p value = 0,0418), dan ada hubungan keberadaan anggota keluarga yang merokok dengan kejadian pneumonia pada balita (p value =0,00782). Ibu balita merupakan orang yang tepat untuk melakukan pengendalian terhadap faktor resiko yang berhubungan dengan pneumonia untuk mencegah pneumonia pada balita. Pengendalian faktor resiko dapat dilakukan jika ibu memiliki pengetahuan tentang pneumonia pada balita. Jika ibu telah memiliki pengetahuan tentang pneumonia pada balita diharapkan dapat merubah sikap ibu dan perilaku ibu untuk melakukan pencegahan terhadap faktor resiko terjadinya pneumonia pada balita sebagai upaya untuk mencegah terjadinya pneumonia pada balita. Berdasarkan survei pendahuluan yang telah dilakukan di Desa Puri, ibu balita belum mendapatkan informasi tentang pneumonia pada balita. Kartu berjodoh adalah media pendidikan kesehatan yang berbentuk kartu bergambar. Media ini termasuk dalam media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara (Sanjaya, 2009:211). Kartu berjodoh ini terbuat dari kertas tebal yang yang terdapat gambar materi yang sesuai dengan pokok bahasan. Maka berdasarkan permasalahan diatas, penting bagi peneliti untuk melakukan penelitian mengenai Efektifitas Penggunaan Media Kartu Berjodoh dalam Meningkatkan Pengetahuan Ibu tentang Pneumonia Balita. Metode Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu atau quasy experimental design, dengan rancangan non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita yaitu sejumlah 448 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 76 orang yang terdiri dari 38 sampel eksperimen dan 38 sampel kontrol, dipilih dengan teknik purposive sampling yang diambil dari 2 posyandu dengan jumlah kasus pneumonia tertinggi. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan kartu berjodoh. Dara dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji statistik menggunakan uji Independent T-test. Hasil dan Pembahasan Skor Awal (Pre-Test) Pengetahuan Ibu tentang Penyakit Pneumonia pada Kelompok Eksperimen (Menggunakan Media Kartu Berjodoh) Berdasarkan Tabel 4.4. tentang distribusi frekuensi skor pengetahuan tentang Pneumonia (Pre-Test) kelompok eksperimen di atas, terlihat bahwa sebagian besar responden yaitu 31 responden (81,6 %) memiliki pengetahuan kurang, kemudian yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 4 responden (10,5 %) dan paling sedikit memiliki pengetahuan baik sebanyak 3 responden (7,9 %). Skor Awal (Pre-Test) Pengetahuan Ibu tentang Penyakit Pneumonia pada Kelompok Kontrol (Tanpa Media) Berdasarkan Tabel 4.5. tentang distribusi (Pre-Test) kelompok kontrol di atas, terlihat bah- Tabel 3. Distribusi Frekuensi Skor Akhir (Post-Test) Pengetahuan Ibu tentang Penyakit Pneumonia pada Kelompok Eksperimen (Menggunakan Media Kartu Berjodoh) 1. Baik 33 86,8 2. Cukup 5 13,2 10

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Skor Akhir (Post-Test) Pengetahuan Ibu tentang Penyakit Pneumonia pada Kelompok Kontrol (Tanpa Media Kartu Berjodoh) 1. Baik 11 28,9 2. Cukup 14 36,8 3 Kurang 13 34,2 wa sebagian besar memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 28 responden (73,7 %), pengetahuan cukup sebanyak 7 responden (18,4 %) dan sisanya dengan kategori pengetahuan baik yaitu sebanyak 3 responden (7,9 %). Skor Akhir (Post-Test) Pengetahuan Ibu tentang Penyakit Pneumonia pada Kelompok Eksperimen (Menggunakan Media Kartu Berjodoh) Berdasarkan Tabel 4.6. tentang distribusi (Post-Test) pada kelompok eksperimen diatas, terlihat bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 33 responden (86,8 %) dan sisanya dengan kategori pengetahuan cukup yaitu sebanyak 5 responden (13,2 %). Skor Akhir (Post-Test) Pengetahuan Ibu tentang Penyakit Pneumonia pada Kelompok Kontrol (Tanpa Media Kartu Berjodoh) Berdasarkan tabel 4.7. tentang distribusi (Post-Test) kelompok kontrol di atas, terlihat bahwa responden paling banyak yaitu 14 responden (36.8 %) memiliki pengetahuan kategori cukup, kemudian dengan pengetahuan kurang yaitu sebanyak 13 responden (34,2 %) dan sisanya dengan pengetahuan baik yaitu sebanyak 11 responden (28,9 %). Hasil Uji Statistik Adapun beberapa tahapan uji statistik pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Uji Normalitas Data Variabel yang diuji meliputi variable pretest dan post-test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berikut ini adalah tabel rangkuman hasil uji normalitas dengan menggunakan Shapiro-Wilk. Jika nilai p > 0,05 maka data akan dikatakan normal. Hasil uji normalitas data pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan taraf kepercayaan 95 % dan tingkat kesalahan (α ) 0,05 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Berdasarkan Tabel 4.8. di atas, dapat dilihat bahwa semua variabel penelitian memiliki nilai p > 0,05. Dengan demikian berarti semua variable telah terdistribusi secara normal, sehingga dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya. Berdasar hasil uji homogeneity of variance (levene statistic) yang telah dilakukan untuk mengetahui homogenitas varians data skor awal pada kelompok eksperimen dan kontrol maka diperoleh hasil bahwa nilai p (based on mean) = 0,870. Hal ini menunjukkan bahwa nilai p (0,823) > 0,05 sehingga data skor awal pengetahuan tentang Pneumonia antara kelompok eskperimen dan kelompok kontrol dinyatakan homogen atau tidak berbeda secara signifikan. Perbedaan Pengetahuan Pre-Test antara Kelompok Eksperimen dan Kontrol Berdasarkan hasil analisis t-test independent (tidak berpasangan) antara pre-test kelompok eskperimen dan kelompok kontrol diperoleh nilai p = (0,751) > 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan Tabel 5. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data 1. 2. Eksperimen (dengan media kartu berjodoh) Kelompok Kontrol (tanpa media kartu berjodoh) Pre-Test 0,440 Post-Test 0,057 Pre-Test 0,087 Post-Test 0,078 11

pengetahuan tentang Pneumonia pada ibu yang memiliki balita di wilayah Posyandu Desa Puri Kecamatan Pati Kabupaten Pati antara pre-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Perbedaan Pengetahuan Post-Test antara Kelompok Eksperimen dan Kontrol Berdasarkan hasil analisis t-test independent (tidak berpasangan) pada post-test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh nilai p = (0,000) < 0,05. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan tentang Pneumonia pada responden ibu-ibu yang memiliki balita di wilayah Posyandu Desa Puri Kecamatan Pati Kabupaten Pati yang signifikan antara post-test kelompok eksperimen yaitu kelompok yang menggunakan media kartu berjodoh dan kelompok kontrol yaitu kelompok yang tidak menggunakan media kartu berjodoh. Karena nilai p = (0,000) < 0,05 antara selisih nilai pre-test dan post-test pada kelompok yang mendapatkan intervensi berupa penyuluhan tentang Pneumonia dengan disertai pembagian dan penjabaran / penjelasan materi dari media kartu berjodoh. Simpulan Setelah dilakukan analisis dari hasil penelitian didapatkan post-test dari pengetahuan Pneumonia pada kelompok eksperimen dari kelompok kontrol diperoleh nilai p = (0,000) < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pemberian penyuluhan dengan menggunakan media kartu berjodoh efektif untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang Pneumonia pada balita di Desa Puri Kecamatan Pati Kabupaten Pati pada Tahun 2015. Daftar Pustaka Athena, A, dkk, 2014, Pneumonia pada Anak Balita di Indonesia, Jurnal Kesehatan Nasional, Volume 8, No 8, Mei 2014. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 2013, Hasil Riskesdas 2013, Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 2013, Hasil Riskesdas 2013, Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Budiarto, Eko, 2001, Biostatistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat, EGC, Jakarta. Buletin Jendela Epidemiologi, 2010, Pneumonia Balita, Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Dahlan, S, 2004, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, PT. Arkans, Jakarta. Desa Puri, 2014, Data Monografi Desa Puri Kecamatan Pati Kabupaten Pati, Pati. Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, 2013, Profil Kesehatan Kabupaten Pati, Pati : Dinas Kesehatan Kabupaten Pati. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, 2012, Profil Kesehatan Jawa Tengah, Semarang : Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, 2012, Buku Saku Kesehatan Tahun 2012, Semarang: Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2012, Pedoman Pengendalian ISPA, Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Notoatmodjo, Soekidjo, 2003, Promosi Kesehatan: Teori dan Aplikasi, Rineka Cipta, Jakarta. ----------------------------, 2005, Metode Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. ----------------------------, 2012, Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. Sari, Marini Pita, 2012, Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Perawatan Pneumonia Ringan pada Balita di Rumah di Desa Sayang Kecamatan Jatinangor, Universitas Padjadjaran. Somantri, Irman, 2007, Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan, Jakarta: Salemba Medika. Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan: Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D Cetakan ke 10, Alfabeta, Jakarta. Suprijanto, 2007, Pendidikan Orang Dewasa dari Teori Hingga Aplikasi, Bumi Aksara, Jakarta. 12