ketebalan yang berbeda-beda dan kadang sangat sulit ditemukan dengan mikroskop. Namun, ada bukti secara kimiawi bahwa lamina inti benar-benar ada di

dokumen-dokumen yang mirip
Polimerase DNA : enzim yang berfungsi mempolimerisasi nukleotidanukleotida. Ligase DNA : enzim yang berperan menyambung DNA utas lagging

Kromosom, gen,dna, sinthesis protein dan regulasi

Makalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS. Oleh :

AKTIVITAS GEN DAN PENGATURANNYA: SINTESIS PROTEIN. dr. Arfianti, M.Biomed, M.Sc

II. MATERI A. NUKLEUS

Ada 2 kelompok basa nitrogen yang berikatan pada DNA yaitu

EKSPRESI GEN. Dyah Ayu Widyastuti

19/10/2016. The Central Dogma

adalah proses DNA yang mengarahkan sintesis protein. ekspresi gen yang mengodekan protein mencakup dua tahap : transkripsi dan translasi.

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. Pendahuluan...1 II. Tinjauan Pustaka...4 III. Kesimpulan...10 DAFTAR PUSTAKA...

BIOTEKNOLOGI. Struktur dan Komponen Sel

M A T E R I G E N E T I K

Sintesa protein (ekspresi gen)

Adalah asam nukleat yang mengandung informasi genetik yang terdapat dalam semua makluk hidup kecuali virus.

BAB VI RIBOSOM DAN SINTESIS PROTEIN

BAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan Masalah. C. Tujuan Penulisan

bagian yang disebut suppressor yang menekan intensitas, dan ada yang disebut enhancer yang memperkuatnya.

Lampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika. 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom:

BIOTEKNOLOGI PERTANIAN TEORI DASAR BIOTEKNOLOGI

Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya

Bimbingan Olimpiade SMA. Paramita Cahyaningrum Kuswandi ( FMIPA UNY 2012

Pokok Bahasan: Ekspresi gen

BAB III. SUBSTANSI GENETIK

SINTESIS PROTEIN. Yessy Andriani Siti Mawardah Tessa Devitya

XI. Expresi Gen (From Gene to Protein) Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th

DNA, RNA, DAN SINTESIS PROTEIN

MATERI GENETIK A. KROMOSOM

SINTESIS PROTEIN. Delayota Science Club Januari 2011

STRUKTUR KIMIAWI MATERI GENETIK

PEMBAHASAN Replikasi DNA

RIBOSOM. 5S dan 23S bersama-sama dengan 31 polipeptida yang

MATERI GENETIK. Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed.

EKSPRESI GEN. Kuliah ke 5 Biologi molekuler Erlindha Gangga

Organisasi DNA dan kode genetik

BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B UNIVERSITAS DIPONEGORO. cristinnatalia.hol.es

Proses biologis dalam sel Prokariot (Replikasi) By Lina Elfita

Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel

BIOTEKNOLOGI. Perubahan Genetik, Replikasi DNA, dan Ekspresi Gen

MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN DNA DAN RNA

Rangkaian Ekspresi Gen

INTISARI MATERI GENETIK

XII. Pengaturan Expresi Gen (Regulation of Gene Expression) Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th

Indikator 30. Urutan yang sesuai dengan sintesis protein adalah

BAB I PENDAHULUAN. Dari latar belakang di atas dapat dirumuskamn masalah sebagai berikut: Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk:

PERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN

5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor

Definisi Sintesis Protein

BIOLOGI SEL Chapter XI ORGANEL SEL RIBOSOM DAN SINTESIS PROTEIN. Husni Mubarok, S.Pd., M.Si.

RIBOSOM. Tuti N. dan Sri S. (FIK-UI)

PENYORTIRAN PROTEIN INTRASELULAR

Asam nukleat dan Protein Aliran informasi genetik

MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN ANTARA DNA dengan RNA

REGULASI EKSPRESI GEN. Dr. rer. nat. Kartika Senjarini

PENYORTIRAN PROTEIN INTRASELULAR

RINGKASAN. Gambar 1. Ribosom binding site translasi bakteri. Sumber: Figure (Brown, 2002)

Kasus Penderita Diabetes

BIOSINTESIS PROTEIN RE Pada retikulum endoplasma kasar, partikel-partikel ribosom melangsungkan sintesis protein. Sebagain dari protein tersebut akan

RESUME JURNAL The Structural Basis Of Large Ribosomal Subunit Function oleh Widayu Mutiya Ramadhani ( )

Home -- Reproduksi Sel -- Hereditas -- Struktur & Ekspresi Gen. Regulasi Ekspresi Gen Teknologi DNA Rekombinan -- Genom Manusia GLOSSARY

BAB I PENDAHULUAN. Semua aktivitas sel dikendalikan oleh aktivitas nukleus. Cara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang deoxyribonukleic acid, DNA 1.2 Tujuan

A. Pengertian Sel. B. Bagian-bagian Penyusun sel

Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S. (FIK-UI)

Kaitan Reproduksi Sel dengan Pewarisan Sifat. Oleh Trisia Lusiana Amir, S.Pd., M. Biomed Fakultas Fisioterapi, Universitas Esa Unggul 2016

TINJAUAN MIKROBIOLOGI DAN BIOKIMIA

Mutasi Nonsense Gen Tirosin Menjadi Penyebab Albino Pada Manusia

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL 28 SEPTEMBER 2015

SET 4 REPRODUKSI SEL 1 (MITOSIS & MEIOSIS)

Aulia Dwita Pangestika A2A Fakultas Kesehatan Masyarakat. DNA dan RNA

DNA DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosa nukleat (ADN) merupakan tempat penyimpanan informasi genetik.

RNA (Ribonucleic acid)

BIOLOGI BAB VI SEL EUKARIOT

ASAM NUKLEAT (NUCLEIC ACID)

PENGATURAN EKSPRESI GEN

Substansi Genetik. By Ms. Evy Anggraeny. SMA Regina Pacis Jakarta. Sept

TUGAS BIOLOGI MOLEKULER

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI MOLEKULER

Pengertian Mitokondria

Kawalatur Expresi Gen Gene Expression and Regulation

SUBSTANSI HEREDITAS. Dyah Ayu Widyastuti

SUBSTANSIGENETIK 1. KROMOSOM 2. GEN - DNA

FITUR UTAMA DOMAIN FUNGSIONAL, INSULATOR DAN DAERAH KONTROL LOKUS (LCR) SERTA BUKTI EKSPERIMEN YANG MENDUKUNG MENGENAI KETIGA STRUKTUR TERSEBUT

Pertemuan VI: STRUKTUR DAN EKSPRESI GEN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

Sintesis Protein. 1. Aspek sintesis protein 2. Mekanisme sintesis protein (prokariot) 3. Mekanisme Sintesis Protein (Eukkariot)

GENETIKA HAND OUT SAEFUDIN. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 2007

BIOLOGI SESI 03 SUBSTANSI GENETIK DAN LATIHAN SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA

MODUL PRAKTIKUM GENETIKA TANAMAN 1. MATERI GENETIK, DISTRIBUSI GEN DAN PEMBELAHAN SEL

REGULASI EKSPRESI GEN PADA ORGANISME EUKARYOT

1/1/2002 SEL. dr. Rachmah Laksmi Ambardini FIK UNY

INTI. Dalam inti/nukleus : 19/03/ kromosom : 2. Satu atau lebih nucleoli:

MITOSIS DAN MEIOSIS. TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed. BIOLOGI KEPERAWATAN 2009

1. Menjelaskan struktur inti sel eukariot hubungannya dengan fungsi 2. Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.1

REKAYASA GENETIKA. By: Ace Baehaki, S.Pi, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Oleh : Muhammad Arif M. S.Pi

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

dr. AL-MUQSITH, M.Si

Transkripsi:

Membran Inti Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein seperti histon. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel. Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengaturn gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mrna untuk mengodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri. Struktural utama nukleus adalah membran inti, suatu membran lapis ganda yang membungkus keseluruhan organel dan memisahkan bagian inti dengan sitoplasma sel, serta lamina inti, suatu struktur dalam nukleus yang memberi dukungan mekanis seperti sitoskeleton yang menyokong sel secara keseluruhan. Membran inti dipisahkan oleh ruangan sekitar 20-40 nm yang disebut rongga perinukleus. Bagian luar membrane inti berbatasan dengan sitoplasma dan menyatu dengan retikulum endoplasma kasar (RER).

Terdapat pori-pori inti hampir di seluruh permukaan membrane inti yang menyatukan lapisan membran luar inti dan membran dalam inti denagn diameter sekitar 100 nm. Sangat berperan dalam lalu lintas ribosom, mrna, dan protein-protein inti. Juga sebagai gerbang ysng menghubungkan antara sitoplasma dengan nukleoplasma. Tidak semua molekul dapat masuk dan keluar melalui pori inti ini karena terdapat prosedur yang sangat kompleks. Membran dalam inti sedikit berbeda kandungan dan fungsi dengan membran luar inti. Karena membran inti berhubungan dengan retikulum endoplasma, maka akan tumbuh dan melebar dengan ceoat dengan pergantian materi dengan retikulum endoplasma. Hal ini dapat memfasilitasi nukleolus mengubah bentuk dan mengembalikan bentuk membran inti ketika mitosis terjadi. Salah satu keuntungan membran ganda ini adalah masing-masing membran terspesialisasi untuk berinteraksi dengan komponenkomponen yang ada di sitoplasma atau nukleoplasma sehingga kerja nukleoulus menjadi lebih efektif. Contohnya, beberapa protein di dalam membran dalam inti hanya berhubungan dengan lapisan lamina saja. Struktur lainnya adalah lapisan tebal tak beraturan berbentuk serabut yang menempel pada membran dalam inti yang dikenal dengan lamina inti. Tiap sel memiliki

ketebalan yang berbeda-beda dan kadang sangat sulit ditemukan dengan mikroskop. Namun, ada bukti secara kimiawi bahwa lamina inti benar-benar ada di semua sel eukariot. Sangat berperan dalam mengoordinasi kedua membran inti dan kromatin. Struktur lamina inti terdiri dari benang-benang acak yang mengandung protein-protein spesifik. Pada vertebrata, lamina inti menghasilkan tiga polipetida penting yang menempel secara spesifik pada membran dalam inti. Komponen lainnya yang lebih spesifik menempel pada kromatin. Polipeptida lamina inti adalah komponen dalam pemberhentian dan pembentukan ulang membran inti yang terjadi ketika mitosis. Pada profase, hampir semua protein lamina inti dilepaskan dari membran inti dan akan berdifusi ke sitoplasma sehingga lamina inti terfosforilasi. Kromatin yang menempel pada lamina inti akan terlepas dan mulai menebal menjadi kromatid. Ketika mencapai fase telofase, lamina inti mengkaktifkan kembali ptrotein-protein untuk melakukan defosforilisasi sehingga lamina inti terbentuk kembali. Setelah lamina ini terbentuk, protein spesifik lainnya akan bereaksi dengan membran inti dan kromatid yang mulai menipis. Membran inti terbentuk kembali dengan pori-pori inti. Lamina inti menempel kembali dengan membran dalam inti dan kromatid serta menjaga bentuk nukleolus.

Peran lainnya dari lamina inti adalah menjaga pori-pori inti agar tetap ditempatnya dan menjaga bentuk dari membran inti. Juga menjaga jarak antara kromatin dengan membran inti selama interfase. Keduanya dikoordinasikan dengan jelas dimana kromatin dicegah agar tidak bergerak disekitar pori-pori inti. Sintesis Protein Sintesis protein melibatkan penyalinan bagian-bagian tertentu pada DNA ke dalam polinukleotid yang disebut ribonukleat atau RNA yang memiliki fungsi berbeda. Memiliki sedikit perbedaan dengan DNA, RNA tidak mengandung gula deoksiribosa melainkan ribose. Basa timin (T) diganti dengan basa urasil (U) yang juga berpasangan dengan adenine (A). Suatu proses pemindahan informasi genetis ke molekul RNA dari cetakan DNA karena DNA sebagai media untuk proses transkripsi suatu gen yang berada di dalam kromosom dan terikat oleh protein histon. Berbeda halnya dengan replikasi DNA, hasil transkripsi RNA tidak menyatu dengan DNA karena akan dilepaskan dan molekuknya relatif lebih pendek karena hanya berupa salinan dari rantai kecil DNA yang terdiri dari beberapa protein saja. Dalam transkripsi RNA terdapat molekul protein yang berperan sebagai pengantar disebut messenger RNA (mrna) sedangkan RNA transfer (trna) akan membentuk komponen RNA ribosoma (rrna) atau partikel ribonukleoprotein yang lebih kecil.

1. Trankripsi Pada eukariot terdapat rangkaian penyandi (coding sequence), disebut ekson yang akan disela oleh rangkaian non-penyandi, dikenal dengan intron. Keseluruhan gen, termasuk ekson dan intron akan ditanskripsikan ke sebuah molekul RNA yang besartranskrip primer. Saat menjelang proses trasnkripsi bejalan, biasanya didahului sinyal dari luar nukeolus karena membutuhkan protein Enzim untuk mentranskripsi DNA menjadi RNA disebut RNA polimerase II. Proses transkripsi dimulai ketika enzim RNA polimerase II bertemu dan menempel dengan protein pada DNA yang disebut promoter dan bergerak sepanjang cetakan DNA dari 5 ke 3. Hal ini dikenal sebagai titik inisiasi (kodon AUG), proses awal dari transkripsi. Semuanya akan dikopi secara utuh baik daerah ekson maupun intron. Bagian yang ditranskripsi berbebda antara satu gen dengan gen lainnya. Tahap transkripsi berikutnya adalah elongasi, RNA terpisah atau menjauh dari cetakan DNA sehingga kedua untai DNA dapat bergabung lagi. Tahap terakhir dari trankripsi adalah terminasi, yaitu ketika RNA polimerase mencapai urutan basa tertentu dan berhenti bertanskrip. Proses transkripsi menghasilkan tiga jenis RNA, yaitu RNA yang mengkode urutan asam amino disebut RNA pembawa atau mesenger (mrna), transfer RNA (trna) sebagai molekul penerjemah dan ribosoma (rrna) yang menyediakan diri sebagai tempat atau pabrik pembuat protein. Daerah regulasi gen, ekson, intron, dan sinyal akhir proses transkripsi dari gen prokariota dan eukaryota.

Proses splicing dari pematangan mrna. Disini, mrna ini akan mengalami proses splicing (penyuntingan) oleh enzim tertentu yang akan memotong semua daerah intron. Hal ini membuat mrna jauh lebih pendek dan hanya mengandung ekson yang disambungkan menjadi satu urutan gen utuh. Kemudian akan bergerak ke sitoplasma sebagai bahan sintesis protein. 2. Translasi Rangkaian nukleotid dalam molekul mrna yang bertindak sebagai bahan perantara ternyata harus dibaca secara berurutan dalam kelompok tiga-tiga (triplet) yang disebut kodon. Sama halnya seperti transkripsi, translasi juga dibedakan menjadi tiga tahap yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi di dalam ribosom. Translasi sangat bergantung pada molekul-molekul adaptor yang mengenali baik asam amino maupun kelompok tiga nukleotidnya. Adaptor ini terdiri atas sekumpulan molekul RNA kecil yang dikenal sebagai trna. Tahapan inisiasi translasi adalah molekul mrna melekat ke arah subunit kecil ribosom. trna initiator berlokasi dan melekat pada kodon khusus permulaan translasi mrna Inisiasi mengawali sintesis polipeptida dari kodon AUG sebagai asam amino methionine (Met). Proses ini berlangsung dengan bantuan initiation factor sehingga trna dan asam amino methionine bergerak ke ribosom tempat sintesis protein berlangsung. Kemudian subunit ribosom besar bergabung dengan subunit kecilnya, menghasilkan ribosom fungsional untuk sintesa protein berlangsung, di mana trna inisiator tepat menempati posisinya.

Langkah selanjutnya adalah elongasi atau pemanjangan polipeptida sesuai dengan urutan kodon yang dibawa oleh mrna. Proses ini memerlukan elongation factor complex, ribosoma. Suatu kompleks lebih dari 50 protein berlainan yang bersatu dengan trna. Setiap ribosoma adalah mesin penyintesis protein untuk membaca pesan genetik yang tersimpan dalam mrna. Proses elongasi akan berhenti sampai kodon terminasi, yaitu UAA atau UAG atau UGA yang tidak mengkode asam amino, dan itu menandai terminasi translasi. Polipetida akan diproses sebagai molekul protein fungsional dengan berbagai struktur setelah melalui proses post translation di retikulum endoplasma (RE) hingga tingkat jaringan. Kode Genetik Aliran informasi genetik dalam sel :DNA >RNA >protein