BAB I PENDAHULUAN. berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini dapat disebabkan oleh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan ekonomi yang paling banyak

BAB I PENDAHULUAN. diminat oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian Tengker dan Morasa (2007)

BAB I PENDAHULUAN. menjadi profesional di bidang akuntansi. Selain itu juga mereka termotivasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diisi oleh para lulusannya. Dari hasil penelitian Basuki 1 menyebutkan

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya pada era globalisasi saat ini. Hal ini disebabkan adanya tuntutan dari

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa jurusan akuntansi FE UNS mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA) Oleh: Indriani Budi Kurniawati

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan akuntansi di Indonesia sudah cukup lama diselenggarakan

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh mahasiswa. Menurut penelitian Basuki (1999) dalam Benny dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dijalani setelah selesai menempuh pndidikan program sarjana (S1) Jurusan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar profesi Akuntan. Pendidikan ini harus

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan bagi seorang lulusan Sarjana Ekonomi jurusan

BAB I PENDAHULUAN. yang masih banyak diminati oleh para mahasiswa di fakultas ekonomi pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tentang penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk), menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tenaga kerja sebagai akuntan publik. perubahan mendasar sejak awal tahun 1990-an (Machfoedz, 1999).

BAB I PENDAHULUAN. Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang memiliki banyak

SKRIPSI. Diajukan Oleh : Muhammad Bazher /FE/AK. Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2012

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Profesional sejalan dan seirama dengan kebutuhan akan jasa akuntansi didunia

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan tata nilai dan budaya yang berlaku di tengah-tengah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. hidayah-nya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul

BAB I PENDAHULUAN. diminati mahasiswa saat ini, hal ini dikarenakan bahwa rata-rata mahasiswa

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DI UPN VETERAN JAWA TIMUR UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Profesi Akuntan Publik memiliki peranan yang besar untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) merupakan jenjang pendidikan

Tunjung Irmawati B

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia perekonomian global dan modern. Dengan meningkatnya kemudahan

BAB 1 PENDAHULUAN. (dalam Iqbal, 2011) menyebutkan bahwa rata-rata mahasiswa memilih jurusan

Oleh: Andrias Nur Rochim. Dosen Pembimbing: Dra. Lilik Purwanti, M.Si., Ak ABSTRACT

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA (Survey Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. publik. Krisis atau menurunnya kepercayaan dari masyarakat terhadap mutu jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri (PTN) menawarkan keunggulannya masing-masing dalam memperebutkan

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP UJIAN SERTIFIKASI AKUNTAN PUBLIK (USAP)

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Tantangan tersebut adalah diberlakukannya perdagangan bebas

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan di fakultas ekonomi yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa eksekutif jurusan akuntansi Universitas Esa Unggul (UEU)

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap individu tentu ingin mengejar dan mencapai segala sesuatu yang

ABSTRAK. Kata Kunci : Motivasi Sosial, Motivasi Karir, Motivasi Ekonomi, Motivasi Gelar, Minat Mengikuti PPAk.

BAB 1 PENDAHULUAN. Jasa akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam. suatu negara. Ditintajau dari fungsinya, jasa akuntansi berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Tetapi dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ariani (2004)

BAB I PENDAHULUAN. mencetak tenaga yang terdidik dan siap memasuki dunia kerja. di antara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

PENGARUH MOTIVASI DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN. PROFESI AKUNTANSI (PPAk)

BAB I PENDAHULUAN. banyak memiliki alternatif untuk bekerja. Menurut Astami (2001) dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan negara lain, baik berupa barang, jasa, investasi, modal dan juga sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terluas di Asia

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Badan Statistik Indonesia menjelaskan sebagai berikut : Lowongan Pencari kerja

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang sehat dan efisien. Seiring dengan berjalan nya kemajuan

Titik Chomariyati F BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikannya, hal ini terjadi karena akuntan merupakan produk dari

BAB I PENDAHULUAN. oleh Basuki (1999) dalam Wany (2011) Akuntansi mendapat tempat yang cukup

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSISTENSI PILIHAN KARIR DIBIDANG AKUNTANSI

ESENSI Volume 13 No.2 Desember 2010

FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis di Indonesia saat ini menunjukkan perkembangan yang

Kurnia Purnamasari. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya kemajuan dunia teknologi dan informasi dan juga adanya

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perkembangan dunia bisnis saat ini memberikan lapangan kerja yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. juga motivasi peneliti melakukan penelitian serta penjelasan mengenai proses

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya, sedangkan ditinjau dari sudut pandang subjektif karir dipandang. karena seseorang menjadi tua (Wany, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. dan kunci keberhasilan suatu negara. Perkembangan dunia bisnis memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada akhir tahun 2015 ini, akan mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi

Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 2 No. 1 Januari 2013, Hal JURNAL AKUNTANSI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan Publik di Indonesia sebanyak orang dan 55% berdomisili di

BAB I PENDAHULUAN. untuk memudahkan dalam mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan memiliki karir di

BAB I PENDAHULUAN. akan berkiprah dalam dunia kerja adalah sarjana ekonomi, khususnya dari jurusan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic

Akuntan dan Pendidikan Akuntansi Bagian 2

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK (Survey Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis harus direspon dengan sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Seorang individu

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. dan perubahan pada sendi-sendinya. Salah satu bidang yang juga mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, seperti tumbuhnya lembaga-lembaga keuangan baik bank maupun nonbank,

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang. kehidupan: sosial, ekonomi, politik, dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi Free Trade Area (AFTA) dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. pada ASEAN Economic Community (AEC) yang mana merupakan pedoman

BAB 1 PENDAHULUAN. mahasiswa dituntut memiliki kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge)

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA. UPN VETERAN JAWA TIMUR UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar untuk memilih jurusan. Baik itu berasal dari diri

UU NO 34 TAHUN 1954 TENTANG PEMAKAIAN GELAR AKUNTAN UU NO 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PMK TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS YANG TER-AKREDITASI A UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk)

BAB I PENDAHULUAN. dibidang usaha, hal ini tentu saja tidak luput dari persaingan antara sesama

SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI 9 PADANG

BAB I PENDAHULUAN. peluang lapangan pekerjaan yang semakin beragam untuk semua angkatan kerja.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu bidang pengetahuan dalam akuntansi, pemeriksaan

BAB I PENDAHULUAN. memadai saja yang dapat tumbuh dan bertahan. Setiap profesi dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan atau para stakeholder.

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN DIPANDANG DARI SEGI GENDER

BAB I PENDAHULUAN. oleh sistem pendidikan akuntansi agar dapat menghasilkan sarjana akuntansi

ANALISIS PERBEDAAN FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KEPUTUSAN PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. semua harapan atau impian yang ingin dicapai oleh setiap mahasiswa. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang sedemikian pesat baik dari segi jumlah, ukuran, maupun. Pendidikan tinggi akuntansi yang tidak menghasilkan seorang

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan dunia bisnis memberikan lapangan kerja yang beragam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan tuntutan masyarakat disektor usaha dan pemerintahan semakin

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Akuntansi Keuangan (SAK) atau Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting dalam proses kehidupan manusia karena dapat meningkatkan kemampuan seseorang secara kualitatif (Up Grading Human Resources). Pendidikan nasional selalu berubah dan berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini dapat disebabkan oleh perubahan kurikulum, yang kadang dipicu oleh bergantinya Menteri Pendidikan Nasional. Akuntansi merupakan salah satu jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang banyak diminati oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian Basuki, 1999 (dalam Benny dan Yuskar (2006) menyebutkan bahwa rata-rata mahasiswa memilih jurusan akuntansi, didorong oleh keinginan mereka untuk menjadi profesional di bidang akuntansi. Selain itu mereka juga termotivasi oleh anggapan bahwa akuntan di masa mendatang akan sangat dibutuhkan oleh banyak organisasi dan perusahaan, khususnya di Indonesia. Namun demikian beberapa waktu belakangan ini, muncul banyak kasus dalam profesi akuntan, yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu dalam profesi akuntan, sehingga dengan demikian timbul keraguan atas keandalan pendidikan tinggi akuntansi dalam menghasilkan tenaga akuntan yang professional di Indonesia. Gelar akuntan diberikan secara diskriminatif oleh perguruan tinggi tertentu. Hal ini didasarkan atas Undang-Undang No. 34 tahun 1954 yang menyatakan bahwa gelar akuntan diberikan kepada lulusan perguruan tinggi 1

2 negeri yang ditunjuk pemerintah dan atau perguruan tinggi negeri dan swasta yang memenuhi syarat untuk menghasilkan akuntan atas proses pendidikannya. Dengan adanya undang-undang ini, pada awalnya maka bagi perguruan tinggi seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Sumatera Utara, Universitas Airlangga, Universitas Padjajaran, Universitas Brawijaya, dan STAN akan menghasilkan akuntan secara automatis. Perguruan tinggi lainnya harus menempuh dua jalur, yaitu: 1. Untuk menghasilkan akuntan beregister, maka mereka (mahasiswa/alumni) harus menempuh ujian negara yang disebut Ujian Negara Akuntansi (UNA). 2. Perguruaan tinggi tersebut harus memenuhi syarat untuk memperoleh persamaan dari pemerintah (DEPDIKBUD) untuk memperoleh hak memberi gelar akuntan. Menurut Machfoed (1998) dalam Ikbal (2011), proses perolehan gelar akuntan yang bersifat diskriminatif tersebut mempunyai dua kelemahan yaitu timbulnya diskriminasi pemberian gelar akuntan dan tidak meratanya tingkat profesionalisme para akuntan di pasaran tenaga kerja. Alasan inilah yang menyebabkan profesi (Ikatan Akuntan Indonesia/IAI) dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan melalui Dirjen Dikti merasa perlu meninjau kembali peraturan yang berlaku untuk menghasilkan akuntan yang profesional. Melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor. 179/U/2001 tentang penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntan (PPAk), dan Surat Keputusan Mendiknas No. 180/P/2001 tentang pengangkatan

3 panitia ahli persamaan ijazah akuntan, serta dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman (MoU) pada tanggal 28 Maret 2002, antara Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dengan Dirjen Dikti Depdiknas atas pelaksanaan Pendidikan Profesi Akuntan, yang akhirnya pendidikan profesi akuntan di Indonesia dapat terealisasi setelah sekian lama ditunggu oleh berbagai kalangan khususnya para penyelenggara pendidikan akuntansi yang lulusannya tidak secara automatis mendapatkan sebutan akuntan. Mahasiswa yang mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) adalah calon akuntan yang nantinya berhak mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP). Ujian ini merupakan syarat penting untuk mendapatkan ijin praktik sebagai akuntan publik. Dengan mengikuti ujian ini, diharapkan calon akuntan di masa depan tidak hanya mahir secara teknis namun juga mahir secara profesional. Dengan demikian, lulusan PPAk nantinya akan memiliki daya saing sebagai akuntan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sarjana ekonomi dari jurusan akuntansi yang tidak mempunyai predikat akuntan. PPAk sudah mulai dijalankan sejak September 2002. Dengan dimulainya pelaksanaan Pendidikan Profesi Akuntan (PPAk) maka gelar akuntan bukan lagi monopoli Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tertentu yang diberi hak istimewa oleh Depdiknas. Dengan demikian bisa diharapkan para akuntan di masa akan datang, khususnya dalam era globalisasi ekonomi abad 21, akan menjadi akuntan yang profesional dan siap menghadapi persaingan global dengan akuntan belahan dunia lain. Pendidikan Profesi akuntansi

4 (PPAk) penting bagi mahasiswa jurusan akuntansi sebab PPAk dapat memberikan kontribusi untuk menjadi seorang akuntan yang profesional. Untuk dapat tercapai tujuan pendidikan yang optimal, maka salah satunya hal paling penting adalah mengelola biaya dengan baik sesuai dengan kebutuhan dana yang diperlukan. Administrasi pembiayaan minimal mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Penyaluran anggaran perlu dilakukan secara strategis dan intergratif antara stakeholder agar mewujutkan kondisi ini, perlu dibangun rasa saling percaya, baik internal pemerintah maupun antara pemerintah dengan masyarakat dan masyarakat dengan masyarakat itu sendiri dapat ditumbuhkan. Keterbukaan, partisipasi, akuntabilitas dalam penyelenggaraan pendidikan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan menjadi kata- kata kunci untuk mewujutkan efektifitas pembiayaan pendidikan. Penyebab utama seorang lulusan akuntansi ingin meneruskan Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) dikarenakan adanya berbagai motivasi yang dimilikinya. Menurut Lee, et, al dalam Atikah, Umi (2012) menyebutkan motivasi adalah suatu kekuatan dalam diri manusia yang menyebabkan orang tersebut berkelakuan khusus dan mengarah kepada tujuan. Dengan kata lain, motivasi dapat diartikan sebagai dorongan untuk melakukan sesuatu, dalam hal ini untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Adanya program PPAk ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan akan pentingnya sumber daya manusia yang profesional dan kompeten di

5 bidang akuntansi. Reformasi pada wilayah sistem pendidikan akuntansi ini, bertujuan untuk mengejar kesenjangan antara conceptual systems dengan physical systems yang selama ini menjadi kelemahan sistem pendidikan akuntansi. Mengingat pentingnya PPAk bagi mahasiswa akuntansi, dan melihat rendahnya minat mahasiswa akuntansi untuk meningkatkan profesionalisme di tengah tingginya kebutuhan dan tuntutan peningkatan profesionalisme akuntan, maka penulis termotivasi untuk melakukan penulisan mengenai minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Selain itu, penulisan ini juga termotivasi oleh penulisan-penulisan terdahulu mengenai minat mahasiswa mengikuti PPAk. Peneliti mengambil judul Pengaruh Motivasi dan Biaya Pendidikan Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) dengan minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) sebagai variabel dependent, dan motivasi kualitas, motivasi ekonomi, motivasi karier, motivasi mencari ilmu dan biaya pendidikan sebagai variabel independent. Penelitian ini dimotivasi oleh penelitian Benny dan Yuskar (2006), namun demikian penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu dalam beberapa hal, antara lain pada penelitian Atikah, Umi (2012), meneliti pengaruh motivasi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi (PPAk). Ikbal (2011), meneliti pengaruh motivasi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Benny dan Yuskar (2006), meneliti

6 pengaruh motivasi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk yaitu motivasi karir, motivasi ekonomi, dan motivasi kualitas, sedangkan pada penelitian ini, peneliti menambahkan variabel yaitu motivasi mencari ilmu dan biaya pendidikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang ada di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini dijabarkan dalam rumusan pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh motivasi kualitas terhadap minat mahasiswa 2. Bagaimana pengaruh motivasi karier terhadap minat mahasiswa 3. Bagaimana pengaruh motivasi ekonomi terhadap minat mahasiswa 4. Bagaimana pengaruh motivasi mencari ilmu terhadap minat mahasiswa 5. Bagimana pengaruh biaya pendidikan terhadap minat mahasiswa

7 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini memiliki tujuan penelitian sebagai berikut: 1. Untuk menganalisis dan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh motivasi kualitas terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) pada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Surakarta? 2. Untuk menganalisis dan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh motivasi berkarier terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) pada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Surakarta? 3. Untuk menganalisis dan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh motivasi ekonomi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) pada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Surakarta? 4. Untuk menganalisis dan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh motivasi mencari ilmu terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) pada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Surakarta? 5. Untuk menganalisis dan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh biaya pendidikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) pada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Surakarta?

8 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Secara teoritis menambah bukti empiris mengenai pengaruh motivasi berkualitas, motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi mencari ilmu, dan biaya pendidikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. 2. Secara praktis memberikan informasi dan referensi bagi institusi pendidikan mengenai cara-cara untuk meningkatkan minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk dalam kaitannya dengan motivasi. 3. Bagi pihak akademisi, sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun metode pembelajaran yang tepat, guna meningkatkan keahlian akuntansi mahasiswa akuntansi sebagai pekerja intelektual yang siap pakai sesuai kebutuhan pasar. Setelah diketahui karier apa yang ingin dijalani mahasiswa akuntansi, pihak akademisi diharapkan membantu dan mendorong mereka untuk mencapainya sehingga mahasiswa dapat memanfaatkan masa perkuliahannya sebagai jembatan meraih kesuksesan berkarier mereka. 4. Bagi pihak mahasiswa yang tertarik untuk meneliti bidang yang serupa seperti karier, penelitian ini diharapkan dapat membantu menjadi salah satu acuan atau referensi bagi penelitian tersebut. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang penelitian yang lebih jelas dan sistematis sebagai berikut:

9 BAB I PENDAHULUAN Bab ini memuat uraian mengenai Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan teori-teori yang menjadi dasar analisis penelitian yang meliputi: Pendidikan Profesi Akuntansi, Motivasi, Minat, Biaya Pendidikan, Tinjauan Penelitian Terdahulu serta Kerangka Teoritis dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang Jenis Penelitian, Populasi dan Sampel Penelitian, Kriteria Pengambilan Sampel, Jenis dan Sumber Data, Metode Pengumpulan Data, Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya, dan Teknik Analisis Data. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang Pengujian Data, Pengujian Hipotesis dan Pembahasan hasil penelitian. BAB V PENUTUP Bab ini berisi tentang Kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, Keterbatasan Penelitian dan Saran-saran.