THE RELATIONSHIP BEETWEEN THE AGILITY WITH DRIBBLING SKILLS IN LEADING THE BALL AT CLUB FOOTBALL OF GEMPA FC PANGEAN DISTRICTS KUANTAN SINGINGI

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA TIM SEPAK BOLA SMKN 5 PEKANBARU.

THE CORRELATION BEETWEEN EXPLOSIVE POWER OF LEGS AND REACTION SPEED WITH RUN OF 100 YARD AT ATHLETIC S ATHLETE PPLP RIAU

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 2 KUBU JURNAL. Oleh SUPIAN

CONTRIBUTION OF AGILITY AND ENDURANCE (VO 2 MAX) WITH DRIBBLE SKILLS OF SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU FOOTBALL MAN TEAM

RELATIONSHIP OF AGILITY TO THE ABILITY OF DRIBBLE ON THE GIRL S BASKETBALL TEAM SMAN 3 MANDAU

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA TIM SMA 2 RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU JURNAL. Oleh ASRI

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Chandra Sasongko

HUBUNGAN KELINCAHAN DAN KELENTURAN DENGAN KEMAPUAN DRIBBLING SEPAKBOLA TIM SMAN 1 SEDINGINAN KECAMATAN TANAH PUTIH JURNAL. Oleh YUSNITA

KONTRIBUSI KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING BOLA PADA SEPAKBOLA DI SMAN 1 KECAMATAN INUMAN JURNAL. Oleh SUPRIADI

THE CONTRIBUTION OF WRIST AND SERVICE ACCURACY COORDINATION IN VOLLEY BALL FOR FEMALE TEAM OF ANJUNGAN JUNIOR PEKANBARU

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 8 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

PENGARUH LATIHAN DODGE BALL TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA SSB RUMBAI PRATAMA

THE RELATIONSHIP BEETWEEN THE EYE COORDINATION AND LEGS WITH SKILL SEPAK SILA OF GAME ON SEPAK TAKRAW IN TEAM SEPAK TAKRAW SMAN 01 KUANTAN HILIR

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang sepak bola bagi sebahagian orang tidak hanya

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA TIM SMPN 1 LOGAS TANAH DARAT KECAMATAN LOGAS TANAH DARAT JURNAL. Oleh IRAWADI

RELATIONS LEG MUSCLE STRENGTH WITH PRECISION SHOOTING TOWARD THE GOAL IN THE GAME FOOTBALL STUDENT EXTRACURRICULAR SMP DA WAH PEKANBARU

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI GAYA FLOP MAHASISWA KEPELATIHAN KELAS 2A TAHUN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

MARPION SAPUTRA NIM

THE EFFECT OF EXERCISE DIRECTIONAL ON ABILITY PASS AND STOP THE BALL GAME FOOTBALL STUDENT SMA NEGERI 1 PERANAP

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI SISWA PUTRA KELAS V SDN 018 TELUK KENIDAI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING DALAM PERMAIAN SEPAKBOLA PADA TIM SMAN 3 SINGINGI HILIR KAB. KUANTAN SINGINGI JURNAL

PENGARUH LATIHAN BEREDAR DENGAN BOLA TERHADAP KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA PEMAIN U-17 SSB SATRIA ZAHRA PEKANBARU

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 30 METER DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING TIM SEPAKBOLA LIPURI PEKANBARU TAHUN 2013 ABSTRAK

KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG JAUH PEMAIN FC PORGALA BANJARBARU

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH ATLET BOLAVOLI MINI DI SDN 34 PENEBAL KECAMATAN BENGKALIS JURNAL. Oleh AGUSRIZAL

OLEH : YULI HARIANTO ANDRIANSYAH NPM :

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, dari anak-anak, dewasa, dan orang tua, pria, maupun wanita. Hakekat sepakbola menurut Sucipto (1999:7) bahwa.

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 50 METER DAN KELINCAHAN

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KETEPATAN TEMBAKAN KE GAWANG TIM SEPAKBOLA SMA OLAHRAGA MASMUR PEKANBARU JURNAL. Oleh RIFNALDI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yuda Muhammad Awaludin, 2013

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. sepakbola ini maka dibentuklah organisasi sepakbola dunia yaitu FIFA (Federation

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA TIM EKSTRAKURIKULER SMP SANTA THERESIA PASIR PENYU KABUPATEN INDRAGIRI HULU

EFFECTS OF SKILLS TRAINING PENALTY AREA SHOTS ON SHOOTING ACCURACY OF TALENT IN SSB BINA BAKAT U-17 PEKANBARU

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EXTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 GONDANG NGANJUK TAHUN 2016

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA. (Jurnal) Oleh IRFANDRI VANIKO NEGARA

HUBUNGAN KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KEMAMPUAN SEPAK SILA PADA ATLET PERSATUAN SEPAKTAKRAW SELURUH INDONESIA (PSTI) KABUPATEN KAMPAR

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN DRIBBLING PADA TIM SEPAK BOLA SMK NEGERI 5 PEKANBARU

HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA USIA TAHUN DI SSB DESA KETRO

THE EFFECT OF SLALOM DRIBBLE EXERCISE ON THE DRIBBLING SKILLS SSB MUDA MANDIRI PLAYERS U-15 PEKANBARU

HUBUNGAN KOORDINASI MATA DAN KAKI DENGAN KEMAMPUAN PASSING PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW SISWA SMPN 1 TELUK KUANTAN JURNAL

Andrianus Rio Elmino, Eka Supriatna, Ahmad Atiq Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNTAN

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

TINJAUAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAKBOLA PADA TEAM SMPN 1 PANGEAN KAB. KUANTAN SINGINGI JURNAL. Oleh YAN OKTA IRSYADI

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

BAB I PENDAHULUAN. didalam ruangan. Kata ini diperkenalkan oleh FIFA ketika mengambil alih futsal

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN 001 AIRTIRIS KECAMATAN KAMPAR JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. merupakan olahraga yang menarik. Sepakbola merupakan olahraga permainan

HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SAMPING (CECHUITUI) PADA ATLET WUSHU KATEGORI SANSHOU FIK UNP

HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMP KARTIKA 1-7 PADANG

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT

HEALTH PHYSICAL EDUCATION AND RECREATION DEPARTMENT FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION UNIVERSITY OF RIAU

HUBUNGAN KELENTUKAN TUBUH DAN KECEPATAN REAKSI DENGAN KETERAMPILAN MENGIRING BOLA PERMAINAN SEPAKBOLA JURNAL. Oleh JULIANDA TRI IMAM

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

THE EFFECT OF PHONE BOX TRAINING IN DRIBBLING ABILITY ON FOOT BALL PLAYERS IN SSB PERSUBATIM ROKAN HULU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat, dan

BAB I PENDAHULUAN. sampai menjadi permainan sepakbola yang modern seperti sekarang ini.

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JANGKIT PADA SISWA PUTRA KELAS XI IS SMA PGRI PEKANBARU

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING PADA TEAM SEPAKBOLA SMK NURUL FALAH PEKANBARU. Jurnal OLEH. Rafi Ronal

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

ekstrakurikuler sepakbola di SMAN 3 Tambun Selatan Bekasi.

PENGARUH LATIHAN H-MOVEMENT TERHADAP KELINCAHAN PADA PEMAIN SEPAKBOLA SSB RUMBAI PRATAMA PEKANBARU

THE EFFECT OF TRAINING VARIATIONS ON SHOOTING PRECISION ON TEAM OF SMAN 2 TANAH PUTIH

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KETEPATAN SHOOTING KEGAWANG PADA TIM SEPAKBOLA SMPN 6 PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat dan sekarang ini banyak pemain yang berlomba-lomba

JURNAL. Oleh ABDUL RASYID

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam permainan sepakbola banyak faktor-faktor yang dibutuhkan sesuai

CONTRIBUTION EXPLOSIVE POWER LIMB MUSCLES AND COORDINATION EYES AND FEET WITH ACCURACY SHOOTING SCHOOL FOOTBALL PATRIOT MUDA KUOK

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK

JURNAL. Oleh ONY MARSAH

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

THE CORRELATION BETWEEM THE POWER OF THE LEG MUSCLE AND 100-METER SPRINT FOR THE TENTH GRADE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL 9 PEKANBARU

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA (DRIBLING) PERMAINAN SEPAK BOLA PADA TEAM SSB DESA MUARA MAHAT BARU

THE EFFECT OF EXERCISE IN FIVE THE BALL INTO THE NET ON THE ACCURACY OF THE SHOOTING ON THE FOOTBALL TEAM KOTO RANAH

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. primitive dan sederhana sampai menjadi permainan sepakbola modern. Permainan

Abstract: The problem in this research is the relationship of agility and speed to

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia

WARDIAN AGUS S. 1) H. ABDUL NARLAN 2)

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh WAGA AFRIAN EFENDI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

THE CORRELATION OF REACTION TIME WITH THE AGILITY SIDE KICK FROM FIGHTER COMMUNITY ART SELF DEFENSE KEMBANG KAMANGO

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan, dari permainan yang primitive dan sederhana sampai menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang sangat digemari. masyarakat, di desa maupun di kota sering kali dijumpai orang yang

HUBUNGAN KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA KLUB SEPAKBOLA HIMADIRGA TAHUN 2013

Kata Kunci: Koordinasi Mata-Kaki, Kelincahan, Keterampilan Menggiring Bola.

JURNAL PENGARUH LATIHAN SPEED LADDER DRILL TERHADAP KELINCAHAN DAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SSB AKADEMI AREMA KABUPATEN TULUNGAGUNG

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.P.d)

Transkripsi:

1 THE RELATIONSHIP BEETWEEN THE AGILITY WITH DRIBBLING SKILLS IN LEADING THE BALL AT CLUB FOOTBALL OF GEMPA FC PANGEAN DISTRICTS KUANTAN SINGINGI Gusti Randa, Drs. Saripin, M.Kes, AIFO, Kristi Agust, S.Pd, M.Pd, Gustiranda1212@yahoo.com, 081268309591, Kristi.agust@yahoo.com, saripin88@yahoo.com Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Univesitas Riau Abstract: This study aims to determine whether there is a relationship the between Agility With Dribbling Skills on team Football club gempa Fc. Pangean districts Kuantan Singingi. The Forms of this research is a correlation study, the population in this study is the club Gempa Fc Pangean districts Kuantan Singingi, and the sample in this study is the club Gempa Fc. Pangean districts Kuantan Singingi numbered 18 people. In the Calculation of the correlation analysis of X and Y, where r tab at significant level α (0,05) = 0.639 means r arithmetic (0.639) > r tab (0,482), which means that the hypothesis is accepted and there is a meaningful relationship the between agility with dribbling skills on the club Gempa Fc. Pangean districts Kuantan Singingi, then it can be concluded that the relationship between the (X) premises Y or agility relationship with dribbling skills Football club Gempa Fc. districts Pangean Kuantan Singingi is significant Thus the dribbling skills Football club Gempa Fc. Pangean districts Kuantan Singingi predicted by their agelity. Keywords:, agility and dribbling skills

2 HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN DRIBBLING PADA CLUB SEPAKBOLA GEMPA FC KECAMATAN PANGEAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGGI Gusti Randa, Drs. Saripin, M.Kes, AIFO, Kristi Agust, S.Pd, M.Pd, Gustiranda1212@yahoo.com, 081268309591, Kristi.agust@yahoo.com, saripin88@yahoo.com Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Univesitas Riau Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah terdapat Hubungan Kelincahan Dengan Keterampilan Dribbling pada club Sepakbola Gempa Fc. Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi. Bentuk penelitian ini adalah penelitian korelasi, populasi dalam penelitian ini adalah club Gempa Fc. Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi, sampel dalam penelitian ini adalah club Gempa Fc. Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi berjumlah 18 orang. Dari perhitungan analisis korelasi X dan Y,dimana r tab pada taraf signifikan α (0,05) = 0,639 berarti r hitung (0,639) > r tab (0,482), artinya hipotesis diterima dan terdapat hubungan yang berarti antara kelincahan dengan keterampilan dribbling pada club Gempa Fc. Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi, Maka dapat di simpulkan bahwa hubungan antara (X) dengan Y atau Hubungan Kelincahan dengan Keterampilan dribbling club Sepakbola Gempa Fc. Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi adalah signifikan. Dengan demikian bahwa Keterampilan dribbling club Sepakbola Gempa Fc. Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi di prediksi dengan adanya kelincahan. Kata Kunci: Kelincahan dan Keterampilan menggiring bola

3 PENDAHULUAN Pembangunan nasional bangsa Indonesia tidak terlepas dari peran serta olahraga di Tanah Air, di mana olahraga dijadikan landasan dalam pembentukan dan pembinaan jiwa masyarakat yang sehat fisik dan mental. Sehingga melahirkan individu-individu (sumberdaya manusia) yang berkualitas dan berdaya guna sehat jasmani dan rohani. Olahraga merupakan salah satu kebutuhan pokok yang perlu mendapat perhatian setiap individu manusia, karena olahraga merupakan aktivitas fisik manusia dalam upaya pembentukan manusia seutuhnya yang sehat jasmani dan rohani serta memiliki mental yang baik. Aktivitas olahraga dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, yang terpenting adalah konsekuensi dari olahraga itu sendiri,yang mampu memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Olahraga mengambil peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat maupun dikalangan pelajar karena olahraga merupakan kegiatan jasmani untuk mendorong mengembangkan pembinaan fisik, mental dan rohani yang diperlukan dalam kehidupan manusia untuk mencapai kehidupan yang sehat. Menurut Engkos kosasih (1993:3) olahraga adalah bentuk-bentuk kegiatan jasmani yang terdapat didalam permainan, perlombaan dan kegiatan jasmani yang intensif dalam rangka memperoleh rekreasi, kemenangan dan prestasi optimal. Oleh karena itu pembinaan setiap cabang olahraga harus diarahkan untuk meningkatan prestasi yang nantinya akan mengharumkan nama bangsa. Pembinaan dan pengembangan ini dapat dicapai bila ditunjang oleh pengembangan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan olahraga. Salah satu cabang olahraga yang ikut mendapat pembinaan dari tingkat pusat sampai ke daerah bahkan sampai kepedesaan adalah cabang olahraga sepakbola, usahausaha yang di lakukan untuk perkembangan, pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga indonesia, terutama melalui wadah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Provinsi Riau khususnya Kabupaten Kuantan Singingi untuk pembinaan dan perkembangan olahraga sepakbola melalui pengurus cabang PSSI, maka semakin berkembangnya wadah sepakbola tersebut, maka banyak bermunculan klub-klub sepakbola yang merupakan salah satu sarana dan wadah yang efektif untuk membina dan mengembangkan potensi yang di miliki pemain sepakbola yang ada di lingkungan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi membangun sarana penunjang berupa stadion Sport Center yang digunakan untuk melaksanakan turnamen sepakbola dalam rangka menggali bakat para atlet sepakbola di Kuantan Singingi.Selanjutnya melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) membuat kebijakan membangun lapangan sepakbola di setiap kecamatan yang bisa di jadikan pusat kegiatan di kecamatan masing-masing, salah satunya pada Klub Gempa FC Yang tedapat kecamatan pangean, merupakan salah satu Klub dari sekian banyaknya Club Sepakbola yang ada di Kabupaten kuantan singingi. Club Gempa FC ini merupakan Club sepakbola andalan masyarakat Pangean, dengan di pimpin seorang pelatih yang berpengalaman di bidang sepakbola yaitu Suwardi Lasmana Club Sepakbola Gempa FC menjadi salah satu klub yang di perhitungkan di Kabupaten Kuantan Singingi. Sepakbola merupakan olahraga permainan yang sangat populer bahkan dinikmati hampir sebagian masyarakat indonesia dan dunia umumnya. Daya tarik sepakbola secara umum sebenarnya bukan di sebabkan olahraga ini mudah dimainkan atau bisa dicontohkan dan dimainkan siapa saja yang mau, tetapi di dasari oleh kenyataan bahwa

sepakbola lebih banyak menuntut keterampilan seseorang pemain dalam memaikan bola hingga mencetak gol dibandingkan jenis olahraga lainnya. Sepakbola adalah permainan yang menantang secara fisik dan mental kerena pemain harus melakukan gerakan yang terampil dan mampu menghadapi tekanantekanan yang terjadi dalam pertandingan dalam waktu yang terbatas, serta lawan tanding yang tangguh. Disinilah di butuhkan kelincahan pemain dan penguasaan teknik maupun taktik bermain sepakbola yang baik, sehingga akhirnya dapat memenangkan pentandingan dengan mencetak gol. Menurut (Luxbacher,2004:1) Dalam permainan sepakbola kemenangan hanya dapat diraih dengan membuat gol ke gawang lawan sebanyak-banyaknya dan mencegah jangan sampai lawan berbuat hal yang sama terhadap gawang sendiri. Hal ini mengandung pengertian bahwa seorang pemain sepakbola harus memiliki dan menguasai teknik bermain yang baik. Untuk dapat bermain sepakbola dengan baik dibutuhkan penguasaan bermacam-macam teknik. Mutu permainan suatu kesebelasan ditentukan penguasaan teknik dasar sepakbola secara terampil. Dengan demikian jelas bahwa untuk berprestasi optimal seseorang harus mengusai teknik dasar di dalam permaianan sepakbola. Dengan mengusai teknik dasar yang baik maka seseorang dapat melakukan permainan sepakbola dengan baik. Apabila memilki kondisi fisik yang baik maka akan lebih mudah dalam pencapaian prestasi yang maksimal, jadi salah salah satu faktor penentu dalam pencapaian prestasi olahraga adalah terpenuhnya faktor kondisi fisik. menurut Muhyi, Ade Rahman (2010:17) para pemain membutuhkan tujuh komponen kondisi fisik yaitu kecepatangerak reaksi, kekuatan, daya tahan, keseimbangan, kelenturan, kelincahan, koordinasi. yang menjadi perhatian di sini adalah kelincahan seseorang dalam permainan sepakbola, karena kelincahan tentunya mempengaruhi teknik dasar permainan sepak bola itu sendiri sehingga seorang pemain sepakbola dapat menciptakan permainan yang bagus serta pencapaian prestasi yang gemilang di cabang olahraga sepakbola. Selanjutnya diperlukan juga kelincahan, Ismaryanti (2008: 41) mengatakan kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh atau bagianbagiannya secara cepat dan tepat. Kelincahan merupakan salah satu syarat yang harus di miliki oleh seorang pemain sepakbola. Dalam permainan sepakbola setiap pemain di tuntut mampu bergerak dengan cepat kesegalah arah agar dapat melewati lawan. M. Sajoto (1995 : 9) mengatakan, Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu. seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi yang baik berarti kelincahannya cukup tinggi. Dalam permainan sepakbola kelincahan sangat di butuhkan semua pemain sepakbola agar dapat menghindari kejaran lawan yang akan menghadang. Harsono (2001 :21) mengatakan bahwa Kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak, tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuh. Kelincahan mempengaruhi keterampilan bermain sepakbola. Artinya, jika pemain ingin menjadi pemain yang lincah dan tangguh di lapangan hijau, maka seorang pemain harus benarbenar menguasai teknik dasar dalam bermain sepak bola yang baik dan keterampilan dasar bermain sepak bola yang baik. Harsono (2001 : 22) juga mengatakan bentukbentuk latihan kelincahan (agilitas) untuk mengembangkan agilitas tentunya adalah bentuk-bentuk latihan untuk mengembangan agilitas untuk bergerak cepat dan mengubah arah dengan lincah. Dalam melakukan aktivitas tersebut juga tidak boleh kehilangan keseimbangan dan harus pula sadar akan posisi tubuhnya. Manuver-manuver 4

demikian sering diperlukan dalam banyak cabor, terutama dalam cabor-cabor permainan seperti voli, basket dan sepakbola. Keterampilan dasar yang harus dikuasai seorang pemain sepakbola Danny Mielke, (2007: 1) adalah menggiring bola (dribbling), menghentikan bola (traping), mengoper bola (passing), menyundul bola (heading), menahan bola (controling) dan menendang bola kearah gawang (shooting). Keseluruhan teknik dasar bermain sepak bola memang seyogyanya dikuasai oleh setiap pemain agar permainan yang dilakukan di lapangan meningkatkan prestasi yang lebih baik. Selanjutnya teknik yang di perlukan di dalam permainan sepak bola adalah teknik keterampilan menggiring atau dribbling bola. Menggiring bola (Dribbling) adalah salah satu bagian teknik yang penting untuk mencapai suatu prestasi. Pada saat melakukan menggiringbola, pemain dituntut untuk mampu menguasai bola dalam berbagai posisi dengan seluruh bagian tubuh, kecuali tangan. Gerakan menggiring bola dilakukan dengan sangat cepat karena pemain memiliki waktu dan ruang yang terbatas. Seokatamsi (1992:273) menyatakan menggiring bola adalah gerakan lari menggunakan kaki mendorong bola agar terus menerus di atas tanah, menggiring bola tidak hanya membawa bola menyusur tanah lurus kedepan, melainkan menghadapi lawan yang jaraknya sangat dekat dan rapat. Hal ini menuntut seorang pemain untuk memiliki keterampilan menggiring bola (dribbling) yang baik. Sangat penting bagi seorang pemain untuk meningkatkan keterampilan yang diperlukan dalam menggiring bola. Pengolahan menggiring memungkinkan seseorang pemain menciptakan ruang, mempertahankan penguasaan bola, melewati pemain belakang lawan. Kelincahan mempengaruhi keterampilan dalam bermain sepakbola. Artinya, jika pemain ingin menjadi pemain yang lincah dan tangguh di lapangan hijau, maka seorang pemain harus benar-benar menguasai teknik dasar dalam bermain sepakbola yang baik dan keterampilan dasar bermain sepakbola yang baik. Pengembangan kualitas teknik bermain sepakbola mengacu pada tingkat teknik dasar pada awalnya. Karena itu penguasaan teknik dasar dalam bermain sepakbola mestinya sudah sejak dini mendapatkan perhatian dari pembina maupun pelatih sepakbola. Keterampilan bermain sepakbola yang baik jelas dipengaruhi oleh kelincahan yang telah terpupuk melalui berbagai latihan sehingga permainan sepak bola menjadi lebih asyik dan indah. Artinya setiap pemain seharusnya mampu dan terampil dalam memainkan bola dengan penuh kelincahan dan aksi individu yang indah baik ketika mengoper bola, menggiring bola, menyundul bola, dan memasukkan bola ke gawang lawan. Dalam permainan sepakbola setiap pemain harus bisa mengiring bola dengan baik dan benar agar dapat mengusai bola dengan baik pada setiap langkah dan usahakan bola tetap dalam penguasaan kawan dan berusaha agar bola tidak di rebut oleh lawan. Selanjutanya bola di bawah kedaerah lawan dengan cara mengiring bola serta memilki kecepatan yang maksimal dalam menekan kedaerah lawan untuk memasukan bola ke gawang lawan sebanyak banyaknya dengan tujuan untuk memenangkan tim. Berdasarkan pengamatan dan observasi peneliti di lapangan pada club sepakbola Gempa FC Kecamatan Pangean, pada saat sesi latihan, turnamen Andi Cup dan Ajang turnamen kampung yang ada di Kabupaten Kuantan Singgingi terdapat beberapa masalah yang ditemukan seperti saat melakukan menggiring bola yaitu bola sering lepas kontrol dari penguasaan, sulit dalam menerobos pertahanan lawan, kehilangannya keseimbangan dalam menggiring, sering kehilangan bola saat merubah arah, kurangnya koordinasi gerak pada saat menggiring bola ke area lawan. Permasalahan ini terlihat dari babak pertama hingga seleseai pertandingan, baik pemain tengah, penyerang dan 5

6 pemain bertahan. Permasalahan ini diduga karena elemen kondisi fisik yang berhubungan dengan menggiring bola yaitu kelincahan dalam menggiring bola dalam permainanan sepakbola sesuai dengan teori Harsono, ( 2001 :22). Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul : Hubungan Kelincahan dengan Keterampilan Dribbling Club Sepakbola Gempa Fc Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan melibatkan hubungan kelincahan dengan keterampilan dribbling pada club sepakbola Gempa FC Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singinggi. Adapun variabel bebas adalah kelincahan dan variabel terikat adalah keterampilan dribbling pada club sepakbola Gempa FC Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi. Sesuai dengan jenis penelitian ini maka penelitian korelasi ( correlation research ) yaitu untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu ( Arikunto, 2006:270). Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan atlit sepakbola Gempa FC Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singinggi sebanyak 18 orang. Mengingat jumlah sampel yang sedikit yaitu kurang dari 30 orang maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan sampling yaitu seluruh atlit sepakbola Gempa FC Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singinggi. Instrumen penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah : untuk mengukur kelincahan di gunakan tes Dogging Run (Ismaryati, 2008:43), dan untuk mengukur keterampilan menggiring bola di gunakan Tes keterampilan menggiring bola (Nurhasan, 2001:160). Rancangan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah korelation product moment. Berdasarkan pada hipotesis yang diajukan, analisis data yang dilakukan dengan menggunakan statistik analisis Korelasional Product Moment. Analisis korelasi digunakan untuk membuktikan penelitian yang diajukan ada atau tidaknya hubungan antara kelincahan dan keterampilan dribbling pada club sepakbola Gempa FC Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singinggi. HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang diperoleh sebagai hasil penelitian adalah data kualitatif melalui serangkaian tes dan pengukuran terhadap 18 sampel yang merupakan atlit sepakbola Gempa FC Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singinggi. Variabel-variabel yang ada pada penelitian ini yaitu kelincahan dilambangkan dengan X sebagai variabel bebas, dan keterampilan menggiring bola dilambangkan dengan Y sebagai variabel terikat.

7 1. Kelincahan Pengukuran kelincahan dilakukan dengan tes dongging run terhadap 18 orang sampel, didapat skor tercepat 9,12 detik, skor terlambat 13,38 detik, rata-rata (mean) 11,20 detik, simpangan baku (standar deviasi) 1,03, dari data hasil tes ini dapat dibuatkan tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 4. Distribusi Frekuensi Variabel Kelincahan(X) No Kelas interval Frekuensi absolute (Fa) Frekuensi relative (Fr) 1 9,12 9,97 2 11 2 9,98 10,83 3 17 3 10,84 11,69 2 11 4 11,70 12,55 9 50 5 12,56 13,41 2 11 18 100% Berdasarkan pada tabel distribusi frekuensi di atas dari 18 sampel, ternyata ada 2orang sampel (11%) memiliki hasil kelincahan dengan rentangan nilai 9,12-9,97, kemudian ada 3 orang sampel (17%) memiliki hasil kelincahan dengan rentangan nilai 9,98-10,83, selanjutnya ada 2 orang sampel (11%) memiliki hasil kelincahan dengan rentangan nilai10,84-11,69, sedangkan 9 orang sampel (50%) memiliki hasil kelincahan dengan rentangan nilai 11,70-12,55, dan 2 orangsampel (11%) memiliki hasil kelincahan dengan rentangan nilai 12,56-13,41, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada histogram: Gambar 5. Histogram Kelincahan

8 2. Keterampilan Menggiring Bola Pengukuran keterampilan menggiring bola dilakukan dengan menggunakan stop wacth terhadap 18orang sampel, didapat skor tercepat 16,73 detik, skor terlambat 20,90 detik, rata-rata (mean) 15,13 detik, simpangan baku (standar deviasi) 1,76, dari data hasil tes ini dapat dibuatkan tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 5.Distribusi Frekuensi Variabel Keterampilan Menggiring Bola (Y) Frekuensi Frekuensi No Kelas interval absolute (Fa) relative (Fr) 1 12,79-14,36 2 11 % 2 14,37-15,94 1 5 % 3 15,95-17,52 3 17 % 4 17,53-19, 10 5 28 % 5 19,11-20,68 7 39 % 18 100% Berdasarkan pada tabel distribusi frekuensi di atas dari 18 sampel, ternyata 2 orang sampel (11%) memiliki hasil keterampilan menggiring bola dengan rentangan nilai 12,79-14,36, kemudian 1 orang sampel (5%) memiliki hasil keterampilan menggiring bola dengan rentangan nilai 14,37-15,94, selanjutnya 3 orang sampel (17%) memiliki hasil keterampilan menggiring bola dengan rentangan nilai 15,95-17,52, sedangkan 5 orang sampel (28%) memiliki hasil keterampilan menggiring bola dengan rentangan nilai 17,53-19,10, dan 7 orang sampel (39%) memiliki hasil keterampilan menggiring bola dengan rentangan nilai 19,11-20,68, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada histogram berikut. Gambar 6. Histogram Keterampilan Menggiring Bola

9 B. Pengujian Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas Data Analisis uji normalilas data dilakukan dengan uji lilliefors. Hasil analisis uji normalilas masing-masing variabel di sajikan dalam bentuk tabel di bawah ini, dan perhitungan legkapnya dapat dilihat pada lampiran. Tabel 6.Uji normalitas data dengan uji lilliefors No Variabel Lo Lt Keterangan 1 Kelincahan 0,1176 0,200 Normal 2 Menggiring bola 0,1943 0,200 Normal Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil Lo variabel keterampilan menggiring bola dan kelincahan lebih kecil dari Lt, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. 2. Perhitungan Koefisien Korelasi Sederhana Hasil pehitungan koefisien korelasi sederhana dapat dilihat dari Hasil hitung koefisien koralasi nilai X terhadap Y adalah 0,639 C. Pengujian Hipotesis 1. Penguji Hipotesis Pengujian hipotesis pertama yaitu terdapat hubungan antara kelincahan dengan hasil keterampilan menggiring bola. Berdasarkan analisis dilakukan, maka didapat ratarata keterampilan menggiring bola sebesar 18,09 detik, dengan simpangan baku 2,37. Untuk skor rata-rata kelincahan didapat 11,20 detik dengan simpangan baku 1.03. Dari keterangan di atas diperoleh analisis korelasi antara kelincahan dan keterampilan menggiring bola, dimana r tab pada taraf signifikan α (0,05) = 0,482 berarti r hutung (0,639) > r tab (0,482), artinya hipotesis diterima dan terdapat hubungan yang berarti antara kelincahan terhadap keterampilan menggiring bola pada club sepakbola Gempa Fc Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi. Untuk lebih jelas nya bisa dilihat pada tabel di bawah ini:

10 Tabel7. Analisis Korelasi Antara Kelincahan Dengan Keterampilan Menggiring Bola(X-Y) r tabel Kesimpulan dk (N-1) α= 0.05 r hitung 17 0,639 0,482 Ha diterima Ket: dk = derajat kebebasan Hasil analisis korelasi menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara kelincahandengan keterampilanmenggiring bola pada taraf signifikan α = 0.05. PEMBAHASAN 1. Kelincahan Dalam permainan sepakbola kondisi kelincahan diperlukan untuk mengontrol bola, mendribble bola, saat melewati lawan dan berbalik dalam waktu yang singkat untuk mengatasi rampasan bola dari lawan. Pemain sepakbola yang memiliki kelincahan baik cenderung memiliki koordinasi gerakan yang lancar, karena koordinasi merupakan kerjasama antara system syaraf pusat dan otot-otot yang dipergunakan dalam melakukan gerakan. Dalam permainan sepakbola akan kelihatan koordinasi gerakan yang baik, jika seorang pemain dapat bergerak ke arah bola yang datang sambil melakukan gerakan menahan bola, menendang dan merubah arah sesuai dengan keinginan saat bermain. Dari hasil analisis yang sudah ditemukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan keterampilan menggiring bola bola pada club sepakbola Gempa Fc Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi. Tingkat kelincahan yang dimiliki pemain tentu akan lebih baik apabila tidak mengabaikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keterampilan menggiring bola. Berdasarkan hasil yang diperoleh setelah data di analisis dari kemampuan pemain, jelas lah bahwa dengan memperbaiki kemampuan kondisi fisik seperti kelincahan maka secara tidak langsung juga akan menambah keterampilan menggiring bola pemain. Hal ini terbukti dari hubungan yang diberikan oleh kelincahan untuk menunjang keterampilan menggiring. Walaupun masih banyak faktor penentu untuk meningkatkan keterampilan menggiring bola. 2. Kelincahan dengan Hasil Keterampilan Menggiring Bola Salah satu teknik yang di perlukan di dalam permainan sepakbola adalah teknik menggiring atau menggiring bola. Menggiring bola adalah salah satu bagian teknik yang penting untuk mencapai suatu prestasi, pada saat menggiring bola pemain dituntut untuk menguasai bola dalam berbagai posisi dengan seluruh bagian tubuh kecuali tangan, gerakan menggiring bola dilakukan dengan sangat cepat karena pemain memiliki waktu

11 dan ruang yang terbatas. Menggiring bola tidak hanya membawa bola menyusur tanah lurus ke depan, melainkan menghadapi lawan yang jaraknya sangat dekat dan rapat, hal ini menuntut seorang pemain memiliki keterampilan menggiring bola yang baik. Soedjono (1985) Lebih lanjut menjelaskan menggiring bolaadalah membawa bola dengan kaki dengan tujuan melewati lawan, di samping tujuan tersebut menggiring bolajuga berguna untuk mencari kesempatan memberikan umpan kepada kawan (Aang Witarsa, 1979) Beberapa faktor yang sangat menentukan keterampilan mendribel bola yaitu kecepatan, daya tahan, kelincahan, kelentukan, koordinasi gerak, mental pemain, program latihan, sarana prasarana. Diduga faktor yang paling mempengaruhi keterampilan menggiring bola adalah kelincahan dan kelentukan. Dari hasil analisis yang sudah ditemukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan keterampilan menggiring bola pada club sepakbola Gempa Fc Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi. Tingkat kelincahan yang dimiliki pemain tentu akan lebih baik apabila tidak mengabaikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keterampilan menggiring bola. Artinya semua yang dapat meningkatkan keterampilan menggiring bola, seperti kelincahan. Akan tetapi peneliti hanya menghubungkan bentuk kondisi fisik itu saja. Sebenarnya masih banyak yang dapat meningkatkan keterampilan menggiring bola seperti kelentukan. SIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan Berdasarkan pengolahan dan analiasis data dengan memakai prosedur statistik penelitian terhadap 18 sampel, variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini yaitu kelincahan (X) sebagai variabel bebas sedangkan keterampilan menggiring bola (Dribbling) sebagai variabel terikat, maka dapat disimpulan bahwa hubungan variabel X terhadap variabel Y diperoleh koefisien korelasi sebesar r hitung = (0,639) > r tab= (0,482) pada taraf signifikan α=0,05. Dengan kata lain terdapat hubungan yang berarti antara kelincahan (X) dengan keterampilan menggiring bola (Y). Dengan demikian dapat dikatakan Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga terdapat Hubungan yang berarti antara Kelincahan dengan Keterampilan Menggiring bola (Dribbling) pada Club Sepakbola Gempa Fc Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi. Rekomendasi Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan rekomendasi kepada: 1. Pelatih/guru dapat memperhatikan kelincahanuntuk menghasilkan keterampilan menggiring bola yang baik bagi pada club sepakbola Gempa Fc Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi. 2. Pelatih/guru dapat mengarahkan latihan yang dapat mempengaruhi keterampilan menggiring bola.

12 3. Atlet/pemain agar dapat memperhatikan dan menerapkan latihan kelincahan untuk menunjang keterampilan menggiring bola. 4. Bagi para peneliti disarankan untuk dapat mengkaji faktor-faktor lain yang berhubungan dengan keterampilan menggiring bola. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.PT Rineka Cipta. Jakarta. Depdiknas, 2000. Pedoman dan modul pelatihan olahraga bagi pelatih olahragawan pelajar.jakarta.depertemen pendidikan nasional Harsono. 2001. Latihan Kondisi Fisik.CV.Tambak Kusuma Pendidikan (LPP).Jakarta Irawadi, Drs. Hendri, M.Pd. 2014.kodisi fisik dan pengukurannya. UNP Press Ismaryati. 2008. Tes dan Pengukuran Olahraga.UNS Press.Lembaga Pengembangan. Surakarta Kokasih Engkos. 1993. Olahraga teknik dan program latihan. Akademika Pressindo.Jakarta. Koger, R., 2007. Latihan Dasar Handal Sepak Bola Remaja.PT. Sakra Mitra. Klaten Luxbacher A.J., Edisi Kedua 2004. Sepak Bola. PT. Raja Grapindo Persada. Jakarta Millius Ma u, S.H. & J. Santoso.2014,teknik dasar bermain sepak bola. Cakrawala.Yogyakarta Mielke, Danny., 2007. Dasar-Dasar Sepak Bola.Intan Sejati. Bandung Nurhasan. 2001. Tes dan Pengukurandalam pendidikan jasmani. Direktorat jenderal olahraga, Depdiknas.Jakarta Ritonga, Zulfan. 2007. Statistik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial.Cendikia Insani.Pekanbaru Sajoto, M., 1995. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik. Dahara Prize. Semarang: Seokatamsi.1992. Pernainan Bola Besar 1 (Sepak Bola). Dediknas: Jakarta