BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dinding merupakan salah satu dari komponen bangunan yang berfungsi sebagai penyekat ruang. Sekarang ini banyak sekali macam penyekat ruang, dan salah satunya yang banyak dipergunakan adalah dinding pasangan bata. Dinding memikul unsur penahan beban lateral. Dinding bata sebagai elemen pengisi portal-portal beton bertulang direncanakan untuk ikut menahan beban gempa melalui aksi komposit. Beton bertulang merupakan kombinasi dari beton dan baja dimana baja tulangan memberikan kuat tarik yang tidak dimiliki beton. Baja tulangan juga dapat memberikan tambahan kekuatan tekan pada struktur beton. Beton bertulang sebagai elemen struktur terdiri dari tulangan lentur dan tulangan geser. Tulangan lentur dipakai untuk menahan pembebanan momen lentur. Tulangan geser (penulangan sengkang) digunakan untuk menahan pembebanan geser (gaya lintang). Pada struktur ini dinding-dinding menahan beban lateral direncanakan untuk menahan beban-beban gempa secara elastic pada waktu terjadinya gempa, dengan cara dipasangnya beton bertulang berupa kolom praktis, sloof, dan balik cincin didalam semua dinding, sehingga keruntuhan dinding secara tak terkendali yang diakibatkan oleh gempa dapat dicegah. 1
B. Tujuan dan Manfaat Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja struktur dan besarnya kontribusi dinding pengisi pada bangunan gedung 2 lantai akibat beban gempa terhadap kinerja struktur. Perhitungan simpangan dan gaya geser pada bangunan gedung 2 lantai dilakukan menggunakan respons spektrum pada tanah di wilayah gempa. Analisis dilakukan terhadap dua model struktur yaitu struktur portal tanpa dinding pengisi dan struktur portal dengan dinding pengisi. Variasi dinding pengisi menggunakanbatu bata dengan kelas sesuai ASCE (American Standar of Civil Engineering). Secara lebih rinci tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan kinerja struktur tanpa dinding pengisi dan dengan dinding pengisi, dengan aspek tinjauan. a. Mengetahui pengaruh dinding pada portal-portal beton terhadap pendistribusian beban lateral gempa arah horizontal. b. Mengetahui perbandingan antara portal tanpa dinding pengisi dan portal dengan dinding pengisi dalam mereduksi simpangan akibat beban lateral. c. Mengetahui perbandingan simpangan maksimum antara portal tanpa dinding pengisi dan portal dengan dinding pengisi. Hasil pengujian dan pembahasannya diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai acuan bagi pelaksanaan pembangunan, khususnya untuk pasangan dinding bata, dengan biaya pembuatan yang ekonomis dan 2
dapat memperhitungkan kekuatan serta meminimalkan keruntuhan bangunan pada saat gempa. C. Ruang Lingkup Tugas Akhir ini ditekankan pada pembahasan analisa displacement atau besarnya simpangan tiap lantai yang terjadi pada bangunan dengan ruang lingkup sebagai berikut : Penyusunan Tugas Akhir ini berpedoman pada peraturan-peraturan yaitu : i. Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung 1987. ii. SNI 03-2847 - 2002 tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung. iii. SNI 03-1726 - 2002 tentang Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung. b. Data berdasarkan pada asumsi permodelan bangunan. c. Bentuk struktur disesuaikan dengan permodelan gedung. d. Analisa dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi software SAP 2000 17. Tinjauan dalam analisa yaitu besarnya simpangan pada tiap lantai akibat pengaruh beban gempa. 3
D. Sistematika Penulisan Dalam mempermudah pemahaman pembahasan, maka Tugas Akhir ini dibagi menjadi beberapa bab yaitu : BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab ini berisi latar belakang, tujuan dan manfaat, ruang lingkup, sistematika penulisan dan peraturan data dan tekhnis. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bagian bab ini berisi tentang dasar-dasar teori yang menjadi acuan dalam penyusunan Tugas Akhir. BAB III TINJAUAN PERUSAHAAN Pada bagian bab ini berisi penjelasan tentang sejarah dan profil perusahaan, data perusahaan, struktur organisasi perusahaan, informasi proyek, serta struktur organisasi proyek. BAB IV METODOLOGI PENYUSUNAN Pada bagian bab ini membahas tentang metodologi atau proses dalam penyusunan Tugas Akhir. 4
BAB V LANDASAN TEORI Pada bagian bab ini berisi dasar-dasar peraturan yang digunakan dalam perencanaan pembuatan desain bangunan yang akan dianalisis besaran simpangannya BAB VI PERMODELAN STRUKTUR DAN PEMBEBANANNYA Pada bagian ini berisi tentang berbagai macam model variasi dinding, pendetailan gambar dan data-data yang digunakan pada perhitungan dengan menggunakan Aplikasi Software SAP 2000 17. BAB VII ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bagian bab ini berisi tentang hasil analisa dan pembahasan yang berkaitan dengan analisa mengenai hasil besarnya simpangan yang terjadi tiap lantai. BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian bab ini berisi tentang kesimpulan maupun saran dari penyusunan Tugas Akhir yang berkaitan dengan hasil dan pembahasan padaanalisa. Selain di bagi menjadi beberapa bab, dalam Tugas Akhir ini disertakan pula gambar-gambar, tabel, maupun notasi yang digunakan, serta lampiran yang berkaitan dalam penyusunan Tugas Akhir. 5
E. Peraturan dan Data Teknis Peraturan yang digunakan dalam perencanaan bangunan gedung atau rumah tinggal antara lain : 1. Tata cara perencanaan struktur beton untuk bangunan gedung ( SNI-03-2847- 2002). 2. Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung ( RSNI-03-1726-201x ). 3. PEraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung ( PPIUG-2003 ). 4. ASCE (American Standar Civil Engineering) AsCE 7-10, IBC 2009. Data teknis yang digunakan pada struktur adalah sebagai berikut : 1. Mutu beton : f c = 17 Mpa 2. Mutu baja > 13 : fy = 400 Mpa 3. Mutu baja 13 : fy = 240 Mpa 4. Modulus elastisitas beton : Ec = 4700 f c Mpa = 22294,05 Mpa 5. Modulus elastisitas tulangan : Es = 200.000 Mpa 6