Menimbang : a. bahwa dalam rangka menyambut lebaran Tahun 2017 (1438 H),

dokumen-dokumen yang mirip
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji (Lembaran Negara

S U R A T E D A R A N NOMOR : SE 013 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN RUNWAY SAFETY PROGRAM DAN PEMBENTUKAN RUNWAY SAFETY TEAM

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 363 TAHUN 2017 TENTANG

2 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014; 3. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Survey Sterilisasi Bandara International sesuai standar pengawasan yang optimal dan efektif

BERITA NEGARA. DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Visa. Kunjungan. Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2001 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan para pemangku kepentingan perusahaan. penyelenggaraan diklat serta Pengelolaan pusat pelatihan.

Menimbang : a. bahwa dalam upaya melaksanakan Kerjasama

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 319 TAHUN 2017 TENTANG TIM PENGAWASAN PENANGANAN BAGASI PENUMPANG DI BANDAR UDARA

KEBIJAKAN DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI DALAM MENDUKUNG FASILITASI (FAL) UDARA

BAB I PENDAHULUAN. Tanggerang; Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta; Bandar Udara Sultan

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA. NOMOR : KP. 56 Tahun 2014 TENTANG ORGANISASI SLOT INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Udara yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal;

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv INTISARI... v ABSTRACT

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 077 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR TEKNIS DAN OPERASI (MANUAL OF STANDARD CASR PART

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA. Nomor : KP 247 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN DAN STANDAR BAGIAN (MANUAL OF STANDARD

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 153 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PERHUBUNGAN UDARA NOMOR KP 112 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2012 tentang

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA. Telepon : (Sentral)

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Menimbang : a. bahwa dalam Pasal 18 Peraturan Merited Perhubungan

a. Menerapkan secara praktis prinsip-prinsip dan praktek-praktek akuntansi yang sehat dalam perusahaannya, ekonomis dan praktis dapat dilaksanakan.

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI DALAM RANGKA KESIAPAN INFRASTRUKTUR DAN ANGKUTAN LEBARAN 2016 KE PROVINSI JAWA TIMUR JUNI 2016

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR: KP 030 TAHUN 2018 TENTANG TIM PERSIAPAN DAN EVALUASI PENYELENGGARAAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN :

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

NOMOR : KP 261 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR KP 104 TAHUN 2017 TENTANG

UANG PENGINAPAN, UANG REPRESENTASI DAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS KELUAR DAERAH DAN DALAM DAERAH

2017, No Penyesuaian dan Penetapan Kembali Pensiun Pokok Pensiunan Hakim dan Janda/Dudanya, serta Orang Tua dari Hakim yang Tewas dan Tidak Men

KEPALA BADAN SAR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK.07 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

Perancangan Alat Bantu Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Dinamik Untuk Mengevaluasi Kebutuhan Kapasitas Bandara Juanda

Rapat Koordinasi Ditjen Perhubungan Udara Agustus 2017

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 503 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN DAN PENGAWASAN PEMENUHAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP-447 TAHUN 2014 TENTANG PEMBAYARAN PASSENGER SERVICE CHARGE (PSC) DISATUKAN DENGAN

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK.08 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR SEARCH AND RESCUE

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk,Bidang,dan Pengembangan Usaha

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA. NOMOR :rp 280 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN SLOT TIME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SATUAN BIAYA UANG HARIAN LUAR DAERAH / DALAM DAERAH LUAR KOTA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI AGAMA DI BENGKULU, DI PALU, DI KENDARI, DAN DI KUPANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR SEARCH AND RESCUE

2015, No Kepegawaian Negara Untuk Menetapkan Keputusan Penyesuaian dan Penetapan Kembali Pensiun Pokok Pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan Janda

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan aktivitas pelayanan jasa

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan L

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

2 Menetapkan : 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana diubah terakhir dengan Peratura

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIKINDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. Kemayoran bertugas mengelola Pelabuhan Udara Kemayoran.

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001

Presentasi TESIS - PS 2399

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 03 TAHUN 2011 TENTANG

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 16:00 WIB FIX)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 200

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA. Telepon : (Sentral) INSTRUKSI DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP. 233 TAHUN 2017 TENTANG RUTE DAN PENYELENGGARA ANGKUTAN UDARA PERINTIS KARGO DAN

Menimbang : a. bahwa Pasal 8 Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 70 Tahun 2017 tentang Penetapan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Pengembangan Usaha. di kawasan barat indonesia sejak tahun 1984.

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA Nomor: KP 4 TAHUN 2016 TENTANG

NOMOR: KP 081 TAHUN 2018 PROSEDUR PENETAPAN, PENGGUNAAN DAN PENUTUPAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Buku ini bertujuan untuk memberikan gambaran kinerja Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sepanjang tahun 2016.

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 14:10)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 1 FEBRUARI 2017)

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 104 TAHUN 2016 TENTANG

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI NASIONAL OKTOBER 2013

2015, No c. bahwa dengan beralihnya status Bandar Udara Polonia ke Bandar Udara Internasional Kualanamu dan Bandar Udara Selaparang ke Bandar Ud

Indeks Harga Konsumen di 66 Kota (2007=100),

NOMOR: PM 17 TAHUN 2014

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

2 menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 25 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Angkuta

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SEPTEMBER 2017 PROVINSI LAMPUNG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NOMOR : 36 TAHUN 2015 TANGGAL z 9 SEPTEMBER2OlS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha

KEMENTERIAN PARIWISATA DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN PEMASARAN MANCANEGARA

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

Transkripsi:

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA INSTRUKSI DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : INST 006 TAHUN 2017 TENTANG PEl_AKSANAAN ANGKUTAN UDARA LEBARAN TAHUN 2017 (1438 H) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menyambut lebaran Tahun 2017 (1438 H), dipandang perlu melakukan persiapan angkutan udara dan penyelenggaraan Posko Angkutan Udara Lebaran Tahun 2017 (1438 H); b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut huruf a, perlu mengeluarkan Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Udara tentang Pelaksanaan Angkutan Udara Lebaran Tahun 2017 (1438 H); Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4075); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2012 tentang Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 176); 4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5);

-2-5. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75); 6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 25 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 56 Tahun 2016; 7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 2015 tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan {Delay Management) Pada Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal Di Indonesia; 8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 185 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri; 9. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 14 tahun 2017 tentang Mekanisme Formulasi Perhitungan dan Penentapan Tarif Batas Atas dan Batas Bawah Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri; MENGINSTRUKSIKAN : Kepada 1. Direktur Angkutan Udara; 2. Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara; 3. Pimpinan Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal; 4. Pimpinan Penyelenggara Bandar Udara; 5. Pimpinan Penyelenggara Navigasi Penerbangan; Untuk PERTAMA Meningkatkan pelayanan angkutan udara dan keselamatan penerbangan dalam rangka menyambut lebaran Tahun 2017 (1438 H). KEDUA Menyelenggarakan Posko Angkutan Udara Lebaran Tahun 2017 (1438 H) secara terpadu yang akan dilaksanakan selama 27 (dua puluh tujuh) hah yaitu pada tanggal 15 Juni s.d 11 Juli 2017 (H-10 s.d. H+15).

-3- KETIGA Posko Angkutan Udara Lebaran Tahun 2017 (1438 H) sebagaimana dimaksud pada Diktum Kedua, akan melakukan pemantauan yang mencakup seluruh wilayah Indonesia dengan titik pengendalian di 35 (tiga puluh lima) bandar udara a. Pemantauan Angkutan Udara Dalam Negeri 1. Sentani, Jayapura; 2. Juwata, Tarakan; 3. Mutiara Sis Al Jufri, Palu; 4. Sultan Babullah, Ternate; 5. Haluoleo, Kendari; 6. Jalaludin, Gorontalo; 7. Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh; 8. Husein Sastranegara, Bandung; 9. Soekarno-Hatta, Jakarta; 10. Halim PK, Jakarta; 11. Kualanamu, Medan; 12. Minangkabau, Padang; 13. S. Kasim II, Pekanbaru; 14. Hang Nadim, Batam; 15. S.M. Badaruddin II, Palembang; 16. Depati Amir, Pangkal Pinang; 17. Sultan Thaha, Jambi; 18. Radin Inten II, Lampung; 19. Fatmawati, Bengkulu; 20. R.H. Fisabilillah, Tanjung Pinang; 21. Adisoetjipto, Yogyakarta; 22. Ahmad Yani, Semarang; 23. Adi Soemarmo, Solo; 24. Juanda, Surabaya; 25. Pattimura, Ambon; 26. BIL, Lombok Praya; 27. Ngurah Rai, Denpasar; 28. El Tari, Kupang; 29. Hasanuddin, Makasar; 30. Supadio, Pontianak; 31. Tjilik Riwut, Palangkaraya; 32. Syamsudin Noor, Banjarmasin; 33. Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan; 34. Sam Ratulangi, Manado; 35. Frans Kaisiepo, Biak; b. Pemantauan Angkutan Udara Luar Negeri 1. Kualanamu, Medan; 2. Soekamo Hatta, Jakarta; 3. Hasanuddin, Makassar; 4. Adisoetjipto, Yogyakarta; 5. Juanda, Surabaya;

-4-6. Ngurah Rai, Denpasar; 7. Husein Sastranegara, Bandung. KEEMPAT Melakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal: 1. mengutamakan keselamatan penerbangan; 2. melaksanakan kesiapan armada dan crew dalam menghadapi Angkutan Udara Lebaran Tahun 2017 (1438 H); 3. menyampaikan rencana operasi pada masa Angkutan Udara Lebaran Tahun 2017 (1438 H) termasuk rencana penambahan kapasitas kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara; 4. memberlakukan tarif sesuai dengan peraturan perundang-undangan mengenai Mekanisme Formulasi Perhitungan dan Penentapan Tarif Batas Atas dan Batas Bawah Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri; 5. memberikan dukungan untuk keringanan harga tiket dibawah tarif batas atas pada rute-rute yang dilayani kepada penumpang angkutan udara periode lebaran; 6. memberlakukan sistem reservasi serta pengaturan transfer / transit penumpang dengan efektif dan efisien; 7. memaksimalkan penggunaan slot bandar udara di lingkungan wilayah kerjanya dan memastikan penggunaan slot bekerja dengan baik; 8. mematuhi ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 2015 tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan (Delay Management) Pada Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal Di Indonesia dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 185 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri; 9. mengefektifkan penggunaan media sosial /jejaring sosial seperti Facebook atau Twitter sebagai sarana informasi bagi pengguna jasa angkutan udara;

-5-10. menyampaikan contact person posko Angkutan Udara Lebaran tahun 2017 (1438 H) kepada Direktur Angkutan Udara berupa : nama, nomor telepon / HP minimal 3 (tiga) orang petugas pada masing-masing Badan Usaha Angkutan Udara, yang dapat dihubungi sewaktu-waktu selama 24 (dua puluh empat) hari masa Angkutan Udara Lebaran tahun 2017 (1438 H). b. Penyelenggara Bandar Udara : 1. memaksimalkan sistem keselamatan dan keamanan bandar udara dan penerbangan; 2. melaksanakan dan memastikan bandar udara beroperasi dengan baik terkait fasilitas, personel dan prosedur; 3. melaksanakan dan memastikan keselamatan, keamanan serta pelayanan di bandar udara berjalan dengan baik terkait operasi pesawat udara, penumpang dan barang; 4. melaksanakan pemeriksaan keamanan pesawat udara, penumpang dan barang sesuai dengan prosedur dengan memaksimalkan fasilitas dan mengoptimalkan personel yang ada; 5. memasang lampu penerangan yang cukup dan tidak membahayakan keselamatan penerbangan pada area yang gelap di daerah keamanan terbatas; 6. melaksanakan dan memastikan penyesuaian jam operasi Bandar udara dalam mendukung kelancaran, kemudahan dan keberhasilan pelaksanaan penerbangan selama Angkutan Udara Lebaran tahun 2017 (1438 H), dengan tetap memperhatikan terpenuhinya ketentuan keselamatan dan keamanan penerbangan; 7. memaksimalkan penggunaan slot bandar udara di lingkungan wilayah kerjanya dan memastikan penggunaan slot bekerja dengan baik; 8. melaksanakan publikasi melalui NOTAM apabila dilakukan perpanjangan/ perubahan sementara jam operasi bandar udara terkait jadwal penerbangan selama Angkutan Udara Lebaran tahun 2017 (1438 H); 9. menyiapkan segala fasilitas yang diperlukan guna membantu kelancaran pemeriksaan penumpang di security check point,

-6-10. merealisasikan seluruh Petugas di bandar udara lebih proaktif dalam membantu kelancaran pelayanan kepada penumpang sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 185 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri; 11. memaksimalkan pengamanan terhadap barang dan bagasi penumpang agar tidak terjadi kehilangan; 12. memonitor pemberlakuan tarif penumpang angkutan udara sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 13. melaksanakan koordinasi dan membantu pemecahan masalah serta mempersiapkan dan melaksanakan standar prosedur operasi pelayanan kepada para penumpang jika terjadi permasalahan penumpang di bandara serta keterlambatan penerbangan, sehingga dapat menjaga keselamatan, keamanan, dan kenyamanan para penumpang; 14. Pengelola bandara baik UPBU Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, PT. Angkasa Pura I (Persero) maupun PT. Angkasa Pura II (Persero) agar aktif dalam sosial media / jejaring sosial Twitter sebagai media untuk memberikan informasi dari masing-masing bandara kepada masyarakat; 15. melakukan koordinasi dengan pihak/instansi terkait selama pelaksanaan Angkutan Udara Lebaran tahun 2017 (1438 H); 16. menyusun Rencana Operasi Angkutan Lebaran dan menyampaikannya kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara sebelum masa angkutan lebaran; 17. mempersiapkan pembentukan posko Angkutan Udara Lebaran 2017 (1438 H) di bandar udara dan menugaskan personil piket untuk mempermudah koordinasi dengan posko pusat;

-7-18. menyampaikan contact person posko Angkutan Udara Lebaran tahun 2017 kepada Direktur Angkutan Udara berupa : nama, nomor telepon,/hp minimal 3 (tiga) orang petugas pada masing-masing Bandara, yang dapat dihubungi sewaktu-waktu selama 24 (dua puluh empat) hari masa Angkutan Udara Lebaran tahun 2017 (1438 H). c. Penyelenggara Navigasi Penerbangan : 1. menyelenggarakan pelayanan navigasi penerbangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 2. melaporkan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara, jika terjadi penyimpangan yang dapat membahayakan keselamatan; 3. mengoptimalkan sistem pelayanan navigasi penerbangan; 4. melaksanakan dan memastikan pelayanan Telekomunikasi penerbangan beroperasi dengan baik terkait fasilitas, personel dan prosedur; 5. memaksimalkan penggunaan slot bandar udara di lingkungan wilayah kerjanya dan memastikan penggunaan slot bekerja dengan baik; 6. memastikan ada primary dan secondary frekuensi untuk setiap stasiun radio darat penerbangan dalam menghadapi Angkutan Udara Lebaran Tahun 2017 (1438 H); 7. menjamin konektivitas komunikasi satelit tetap berlangsung dengan baik selama masa Angkutan Udara Lebaran Tahun 2017 (1438 H); 8. merealisasikan SDM sehingga seluruh pemandu komunikasi penerbangan yang bertugas mematuhi LOA yang telah di tanda tangani bersama antar sesama unit ATS; 9. merealisasikan dan memastikan tingkat availability, reability & integrity dalam pelayanan telekomunikasi penerbangan sesuai CASR 171;

-8-10. melakukan pemeriksaan fasilitas navigasi penerbangan dan personel yang ada; 11. merealisasikan dan memastikan penyesuaian jam operasi sesuai operasional bandar udara dalam mendukung kelancaran, kemudahan dan keberhasilan pelaksanaan penerbangan selama Angkutan Udara Lebaran Tahun 2017 (1438 H), dengan tetap memperhatikan terpenuhinya ketentuan keselamatan dan keamanan penerbangan; 12. melakukan publikasi melalui NOTAM apabila dilakukan perubahan sementara dalam pelayanan navigasi penerbangan terkait jadwal penerbangan selama angkutan udara lebaran tahun 2017 (1438 H); 13. melaksanakan pelayanan Informasi Aeronautika dijalankan sesuai dengan aturan yang berlaku 14. memastikan kelancaran Informasi Air Traffic Service (Flight Plan, Departure Message dan Arrival Message); 15. mengupdate data base NOTAM yang masih berlaku dan mencabut / mengganti NOTAM yang berisi kegiatan yang sudah selesai dilaksanakan; 16. menyediakan Informasi Preflight Information Buletin dan Post Flight Buletin; 17. melakukan optimalisasi pada Fasilitas Navigasi Penerbangan, pelayanan navigasi penerbangan, dan penerapan prosedur penerbangan; 18. melakukan koordinasi dengan stakeholder dalam rangka menjaga dan meningkatkan pelayanan navigasi penerbangan; 19. mempersiapkan pembentukan posko Angkutan Udara Lebaran Tahun 2017 (1438 H) yang bertugas 24 jam. 20. menyampaikan contact person posko angkutan udara lebaran tahun 2017 kepada Direktur Angkutan Udara berupa : nama, nomor telepon./hp minimal 3 (tiga) orang petugas di masing-masing bandar udara, yang dapat dihubungi sewaktu-waktu selama 24 (dua puluh empat) hah masa Angkutan Udara Lebaran tahun 2017 (1438 H).

-9- d. Kantor Otoritas Bandar Udara : 1. Mengontrol dan memastikan kesiapan bandar udara di wilayahnya secara keseluruhan termasuk peralatan dan personilnya dalam menghadapi Angkutan Udara Lebaran Tahun 2017 (1438 H); 2. senantiasa melaksanakan dan meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan penerbangan serta pelayanan di bandar udara, khususnya selama pelaksanaan Angkutan Udara Lebaran Tahun 2017 (1438 H) berlangsung sesuai peraturan dan ketentuan; 3. mengontrol dan memastikan kesiapan operator penerbangan yang beroperasi di wilayahnya termasuk armada dan crew, operator navigasi, dan operator bandara dalam menghadapi Angkutan Udara Lebaran Tahun 2017 (1438 H); 4. mengontrol pelaksanaan pemberian keringanan harga tiket sesuai dengan peraturan yang berlaku; 5. memaksimalkan penggunaan slot bandar udara di lingkungan wilayah kerjanya dan memastikan penggunaan slot bekerja dengan baik; 6. melaporkan kepada posko angkutan udara pusat apabila terjadi peristiwa-peristiwa yang penting (termasuk incident dan accident); 7. menyampaikan contact person posko angkutan udara lebaran tahun 2017 kepada Direktur Angkutan Udara berupa : nama, nomor telepon,/hp minimal 3 (tiga) orang petugas pada masing-masing Otoritas Bandara, yang dapat dihubungi sewaktu-waktu selama 24 (dua puluh empat) hah masa Angkutan Udara Lebaran tahun 2017 (1438 H).

KELIMA KEENAM e. Direktur Angkutan Udara : 1) mengawasi pelaksanaan Instruksi ini; 2) melaporkan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara terhadap pelaksanaan Angkutan Lebaran Tahun 2017 (1438 H). Pelaporan data Angkutan Udara Lebaran Tahun 2017 (1438 H) mohon agar dapat disampaikan melalui web aplikasi dengan alamat: http://sisfoangud.dephub.go.id/poskoanqud/. Selama masa persiapan dapat menghubungi Tim Persiapan Angkutan Udara Lebaran 2017 (1438 H) u.p. Direktorat Angkutan Udara, telepon 021-3506702, fax 021-3506702, dan email sisfo.dau@dephub.qo.id. KETUJUH Dalam melaksanakan kegiatan Angkutan Udara Lebaran Tahun 2017 (1438 H) agar program 3S+1C (Safety, Security, Services + Compliance) dijalankan dengan sebaik-baiknya. KEDELAPAN Instruksi ini berlaku pada tanggal dikeluarkan. Dikeluarkan di Jakarta Pada tanggal 8 Juni 2017 DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA ttd. Dr. Ir. AGUS SANTOSO. MSc. Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 19580804 199711 1 001 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, - 10- ^frmmy-,'dirfktorat JENDERAL' ENDAH PURNAMA SARI Pembina (IV/a) 9680704 199503;