MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE DRILL

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

UPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING SEPAKBOLA DENGAN KAKI BAGIAN DALAM MENGGUNAKAN METODE BERMAIN

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK

Iskandar 1, Massabirin 2

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN GAYA KOMANDO

MENINGKATKAN HEADING SEPAK BOLA MELALUI MEDIA BOLA PLASTIK DI SDN 07 SEBABAS

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH BOLA VOLI MELALUI METODE TUGAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KETAPANG

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAK BOLA. I Dewa Gede Buda Wisnawa

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD

PENINGKATKAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI METODE LEARNING TOGETHER

: FAHMI RIZAL K

PASSING BAWAH MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOMPETISI PERMAINAN BOLA VOLI DI SDN 14 NANGA SURI

PENGARUH LATIHAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN SHOOTING PADA MAHASISWA UKM SEPAK BOLA PUTRA

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SERVICE ATAS BOLAVOLI MELALUI METODE BERMAIN

ARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TAI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DRIBBLING SEPAKBOLA. Oleh I Putu Oka Putrawan NIM

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA. Oleh I Made Dwi Ariyuda NIM

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN TENDANGAN BELAKANG MELALUI ALAT BANTU BOLA DIGANTUNG

ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA. Oleh I Putu Pranatha NIM

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

MENINGKATKAN KREATIVITAS MEMODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN MICRO TEACHING PENJAS DENGAN METODE PROBLEM SOLVING MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING

PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

DRIBBLE SEPAK BOLA DENGAN METODE BERMAIN PADA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI SEKADAU

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI GAYA MENGAJAR LATIHAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING MELALUI PEMBELAJARAN BERKELOMPOK DI SMPN 12 PONTIANAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING

PENGARUH METODE PEMBELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR BERMAIN SEPAK BOLA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES ARTIKEL JURNAL

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SEPAK SILA MELALUI VARIASI LATIHAN BERPASANGAN PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW SISWA KELAS V SD NEGERI 18 KOTA BENGKULU

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

PENINGKATAN PASSING SEPAK BOLA MELALUI PENERAPAN BERMAIN KUCING-KUCINGAN DI SDN 07 NANGA MONGKO

TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA ALAT PERAGA KOTAK DI SDN 15 BELITANG UBAH ARTIKEL ILMIAH

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE SINEKTIK UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI JLABAN

SKRIPSI. Oleh : BAYU DWI CAHYO K PENJASKESREK

Marsiah. Guru Penjas SMP Negeri 4 Dumai

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

Hendra Muliyadi 1, M. Rif at 2, Wakidi 3

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA KEDIRI TAHUN 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari program pendidikan umum yang

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA-LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL DRILLING

I. PENDAHULUAN. pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi dalam rangka menciptakan

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI TEKNIK DASAR PASSING PADA SISWA SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUEPADA MATA PELAJARAN KEWARGANEGARAAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

UPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN BERMAIN BARING DUDUK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 NANGA PINOH

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENGARUH LATIHAN MENGGIRING BOLA MENGGUNAKAN BOLA BERBEDA DITINJAU DARI KOORDINASI MATA-KAKI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Joyful Learning Journal

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

SKRIPSII. Oleh : K

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

PENINGKATAN PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA BOLA KARET DI SDN 09 SINGKAM

SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 PANGGANG GUNUNGKIDUL

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENGARUH METODE BELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015

MENINGKATKAN HEADING DENGAN BOLA KARET DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DI SDN 14 SUNGAI PUTAT

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN SEPAKBOLA SISWA KELAS XI SMA LABSCHOOL UPI KOTA BANDUNG

ZANUAR BUDIANTO K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SDN 77 PEKANBARU

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TEROPONG KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENGGUNAAN METODE UNIT TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

ARTIKEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAKBOLA. Oleh Made Arya Sudita NIM

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

LEMPAR LEMBING DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR TURBO DI SEKOLAH DASAR NEGERI 19 SERIRANG

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

PENGGUNAAN PERMAINAN KARTU SOAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SD NEGERI JARAKAN

METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN TEKNIK MENENDANG BOLA (SHOOTING) DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA USIA TAHUN

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS PEMBUATAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

Arif Darmawan* Tarto Sentono** ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS V SD N KARANGMOJO BANTUL

Transkripsi:

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE DRILL Awang Roni Effendi Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP PGRI Pontianak Jalan Ampera Nomor 88 Pontianak 78116 e-mail: awangalghala80@gmail.com Abstrak Penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan passing menggunakan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola dengan menggunakan metode drill pada siswa kelas VIII E SMP Negeri 02 Pontianak. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpul data menggunakan pengamatan langsung dan pengukuran. Alat pengumpul data menggunakan lembar observasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pratindakan ketuntasan belajar mencapai 30%, pada tindakan siklus I ketuntasan belajar mencapai 57%, dan pada tindakan siklus II ketuntasan belajar mencapai 78% dengan KKM 75. Simpulan penelitian adalah terdapat peningkatan pembelajaran keterampilan passing menggunakan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola dengan menggunakan metode drill pada siswa kelas VIII E SMP Negeri 02 Pontianak. Kata Kunci: passing, kaki bagian dalam, metode drill. Abstract This research aimed to find out the enhancement of passing skill using inner foot in the game of soccer using drill method on the students of class VIII E SMP Negeri 02 Pontianak. The research method was classroom action research. Data collection techniques used direct observation and measurement. Data collection tools used observation guidences and test sheets. Data analysis technique used triangulation. The result of data analysis showed that learning skill of passing using inner foot in football game by using dil method to student of class VIII E SMP Negeri 02 Pontianak at preaction reached 30% of KKM, in the action of first cycle mastery learn reached 57%, than in the action stage of the second cycle reached 78% with KKM 75. The conclusion was that there is an increase in passing skills learning using the inner leg of the game soccer by using drill method on the students of class VIII E SMP Negeri 02 Pontianak. Keywords: passing, inner legs, drill method. PENDAHULUAN Di era modern sekarang, sepak bola bukan lagi suatu olahraga baru. Berkembangnya sepak bola di masyararakat, baik bagi laki-laki maupun perempuan dapat dikatakan sudah sangat menyeluruh di dunia. Sucipto, dkk. (2000: 7) menyatakan bahwa sepak bola merupakan permainan beregu, masing-masing regu 65

Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 6, No. 2, Desember 2017 terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Kerja sama tim dalam sepak bola harus diutamakan, dan menjadi prioritas utama. Untuk membentuk tim yang solid, maka pengetahuan dasar sepak bola harus menjadi materi wajib dikuasai oleh para pemain. Dalam permainan sepak bola, ada berbagai teknik yang digunakan seperti dribbling, passing, controling, shooting, dan heading serta teknik khusus penjaga gawang (Sucipto, 2000: 17). Materi pemain harus diatas rata-rata agar menjadi pemain yang profesional. Dalam proses pembelajaran di sekolah, materi sepak bola telah diajarkan sejak dini. Pembelajaran pendidikan jasmani memberikan modal dasar bagi para siswa yang memiliki minat dalam permainan sepak bola. Seorang pemain bukan saja dituntut harus mempunyai fisik serta mental yang kuat, akan tetapi juga teknik dasar permainan yang baik dan benar. Passing sebagai salah satu teknik dasar dalam permainan sepak bola yang dilakukan dengan cara menendang bola ke sasaran yang telah ditentukan, harus dikuasai oleh seorang pemain, karena keterampilan tersebut (passing) membantu dalam membangun serangan ke arah pertahanan lawan dan sekaligus menciptakan peluang-peluang untuk terjadinya gol. Passing adalah teknik mengoper atau memindahkan momentum bola dari satu pemain ke pemain lainnya. Melakukan gerakan passing dalam tingkat ketepatan umpan ke teman sangat besar, agar dapat mengirimkan bola dengan teliti kepada seseorang kawan perlu dilatih terus dan perhatikan selalu kecermatan. Operan sering dipergunakan tim sepak bola yang mengandalkan kecepatan pemainnya untuk melakukan penyerangan maupun pertahanan. Teknik dasar passing dipergunakan untuk jenis operan datar, operan relatif lebih cepat dibandingkan operan lainnya. Metode drill adalah metode dalam pengajaran dengan melatih peserta didik terhadap bahan yang sudah diajarkan/berikan agar memiliki ketangkasan atau ketrampilan dari apa yang telah dipelajari (Sudjana, 1995: 86). Suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara mengajar siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, siswa memiliki ketangkasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari (Roestiyah, 1985: 125). Adapun langkah-langkah metode drill: (1) Mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan atau perintah-perintah beserta 66

jawabannya; (2) Mengajukan pertanyaan secara lisan maupun tertulis atau memberikan perintah atau perlakuan; (3) Mendengarakan jawaban atau mengamati gerakan yang dilakukan; dan (4) Mengajukan kembali pertanyaan-pertayaan dan perintah dan perlakuan yang diajukan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti ke sekolah bahwa siswa kelas VIII E SMP Negeri 2 Pontianak dalam mengikuti pelajaran pendidikan jasmani khususnya sepak bola pada saat melakukan passing masih sering melakukan kesalahan dan terkesan asal-asalan khususnya passing menggunakan kaki bagian dalam, sehingga nilai rata-rata siswa kelas VIII E dalam pembelajaran sepak bola teknik dasar passing menggunakan kaki bagian dalam masih rendah di bawah dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 75, hanya 8 orang siswa dari 37 siswa yang mendapat nilai mencapai KKM atau untuk ketuntasan klasikalnya hanya 24% sedangkan ketuntasan secara klasikalnya adalah 100%. Hasil penelitan Rustanto (2017: 21) menunjukkan bahwa keterampilan passing sepakbola dengan kaki bagian dalam menggunakan metode bermain terdapat peningkatan yaitu dari hasil pra siklus diperoleh 42,86% tuntas belajar; hasil tes siklus I diperoleh 60,72% tuntas belajar; dan hasil tes siklus II diperoleh 89,29% tuntas belajar. Hal tersebut berarti terjadi peningkatan keterampilan passing sepak bola dengan meggunakan metode bermain. Berdasarkan pada permasalahan dan juga hasil penelitian terdahulu, maka peneliti melakukakan penelitian tentang upaya meningkatkan keterampilan passing sepak bola menggunakan kaki bagian dalam dengan menggunakan metode driil. METODE Penelitian menggunakan jenis penelitian Classroom Action Research (Penelitian Tindakan Kelas). Peneliti berkolaborasi dengan guru mata pelajaran di sekolah. Dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti merancang siklus yang akan diterapkan, namun untuk pelaksanaan siklus selanjutnya perlu ada pertimbangan berdasarkan hasil refleksi tiap siklusnya dan hasil kolaboratif dengan guru. Setiap siklus terdapat beberapa tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek yang dilibatkan dalam penelitian adalah siswa kelas 67

Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 6, No. 2, Desember 2017 VIII E SMP Negeri 02 Pontianak, dengan jumlah siswa 13 putri dan sebanyak 24 siswa putra dengan total jumlah 37 siswa. Untuk menjawab masalah yang diambil diperlukan teknik pengumpulan data. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data berupa teknik observasi dan pengukuran. Alat pengumpul data menggunakan lembar observasi dan tes. Tes digunakan untuk mengukur keterampilan passing menggunakan kaki bagian dalam. Tes dilakukan setelah pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Analisis data digunakan untuk melihat ketuntasan belajar siswa setelah melakukan proses pembelajaran. Peneliti menggunakan rumus dari sebagai berikut: Keterangan: S : Nilai yang diharapkan (dicari) R : Jumlah yang diperoleh siswa N : Skor maksimum ideal 100 : Bilangan tetap Untuk menentukan ketuntasan secara klasikal, menggunakan rumus sebagai berikut. Keterangan: KB : Ketuntasan Belajar Untuk menentukan ketuntasan belajar, maka dilakukan penskoran dan pencantuman standar keberhasilan belajar. Sistem penilaian Pendidikan Jasmani dengan menggunakan sistem belajar tuntas (mastery learning), yaitu siswa berhasil jika mencapai 75% penguasaan materi sehingga indikator pencapaian penguasaan dalam penelitian ditentukan pada pencapaian materi secara klasikal 75%. Apabila pencapaian ketuntasan klasikal minimal 75% sudah tercapai, maka penelitian dihentikan. 68

HASIL DAN PEMBAHASAN Prasiklus Kondisi awal penelitian diukur dari observasi lapangan dan data dari guru penjaskes pada tes keterampilan passing menggunakan kaki bagian dalam. Observasi dan data dari guru penjaskes digunakan untuk mengetahui dan mengukur seberapa terampil siswa dalam melakukan passing menggunakan kaki bagian dalam, sehingga diketahui hasil belajar passing menggunakan kaki bagian dalam sebelum diberi tindakan pembelajaran menggunakan metode drill dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan hasil observasi pra siklus, diketahui bahwa hanya ada beberapa siswa yang sudah lulus dalam mengikuti pembelajaran passing menggunakan kaki bagian dalam sesuai dengan indikator ketercapaian yang telah direncanakan sebelumnya. Sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diterapkan di Sekolah yaitu 75, dari jumlah 37 tercatat hanya 11 siswa yang Tuntas dalam mengikuti pembelajaran passing menggunakan kaki bagian dalam dan 26 siswa lainnya masuk kriteria Tidak Tuntas. Dari data tersebut menunjukkan bahwa pencapaian hasil belajar siswa masih rendah yaitu dengan persentase ketuntasan hanya 30%. Untuk memperbaiki atau meningkatkan percapaian hasil belajar siswa pada materi passing menggunakan kaki bagian dalam maka akan dilakukan tindakan pembelajaran berupa penerapan metode drill dalam proses belajar mengajar yang berlangsung. Siklus I Proses penelitian dilakukan dalam dua siklus. Masing-masing siklus ada beberapa kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pada setiap akhir siklus, peneliti dan guru kolaborator melakukan refleksi bersama untuk melakukan pembahasan mengenai siklus yang telah dilakukan, untuk selanjutnya mencari solusi pemecahan masalah yang terjadi pada siklus sebelumnya, dan menentukan tindakan kedepan yang harus dilakukan untuk keberhasilan siklus berikutnya jika indikator ketercapaian belum terpenuhi. 69

Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 6, No. 2, Desember 2017 Hasil keterampilan passing menggunakan kaki bagian dalam pada siswa kelas VIII E Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pontianak, Setelah dilakukan siklus I dengan KKM 75. Dari 37 siswa, 21 siswa telah masuk dalam kriteria Tuntas atau sebesar 57%, sedangkan 16 siswa Tidak Tuntas atau sebesar 43%. 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Tuntas Tidak tuntas Gambar 1 Persentase Ketuntasan Siklus I Siklus II Selama pelaksanaan siklus II peneliti dan guru kolaborator melakukan pengambilan data penelitian. Adapun deskripsi data yang diambil, kondisi hasil keterampilan passing menggunakan kaki bagian dalam pada siswa kelas VIII E Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pontianak. Keterampilan passing menggunakan kaki bagian dalam pada siswa kelas VIII E Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pontianak, setelah diberikan tindakan siklus II dengan nilai KKM 75 dari 37 siswa, 29 siswa telah masuk dalam kriteria Tuntas atau sebesar 78%, sedangkan 8 siswa Tidak Tuntas atau sebesar 22%. 100% 80% 60% 40% 20% 0% Tutas tuntas tidak tuntas Tidak tuntas Gambar 2 Persentase Ketuntasan Siklus II 70

Pembahasan Hasil Penelitian Menurut Gagne (1988: 54), tujuan utama pembelajaran keterampilan gerak adalah perkembangan gerak yang terampil. Pada pendidikan jasmani, keterampilan gerak menjadi pembeda dengan ilmu pengetahuan lainnya. Aktivitas yang melibatkan fisik menjadi ciri khas dalam pendidikan jasmani. Aktivitas tersebut tentu tidak dapat ditemukan dalam ilmu pengetahuan lain. Oleh karenanya, hasil belajar dalam pendidikan jasmani akan dipengaruhi oleh aktivitas fisik siswa. Metode drill adalah metode dalam pengajaran dengan melatih peserta didik terhadap bahan yang sudah diajarkan/diberikan agar memiliki ketangkasan atau ketrampilan dari apa yang telah dipelajari (Sudjana,1995: 86). Adapun tujuan penggunaan metode drill adalah diharapkan agar siswa memiliki keterampilan motorik/gerak, misalnya menghafal kata-kata, menulis, mempergunakan alat, membuat suatu bentuk, atau melaksanakan gerak dalam olahraga. Mengembangkan kecakapan intelektual, seperti mengalikan, membagikan, menjumlah, dan tanda baca. Dapat menggunakan daya pikirnya yang makin lama makin bertambah baik, karena dengan pengajaran yang baik, maka anak didik akan menjadi lebih baik teratur dan lebih teliti dalam mendorong ingatannya. Pengetahuan anak didik akan bertambah dari berbagai segi dan anak didik tersebutakan memperoleh pemahaman yang lebih baik dan lebih mendalam. Pembahasan siklus 1 Perencanaan Peneliti bersama guru mata pelajaran merancang skenario pembelajaran passing menggunakan kaki bagian dalam dengan metode drill yang tertuang dalam RPP. Peneliti mempersiapkan alat pembelajaran yang menunjang pelaksanaan pembelajaran. Peneliti menyusun instrumen berupa lembar observasi dalam pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan Dalam pelaksanaan, guru menyampaikan materi dan siswa mengamati dengan baik, guru memberikan pertanyaan dari yang telah guru jelaskan kepada siswa. Selanjutnya siswa diberi kesempatan (perintah) dalam mempraktikkan kegiatan sesuai materi yang diberikan yakni saling berhadapan dan salah satu siswa 71

Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 6, No. 2, Desember 2017 bertugas sebagai pelempar bola dan siswa yang satunya melakukan kegiatan passing bagian dalam, dan melakukan pola segi tiga dalam kelompok passing. Kegiatan tersebut dilakukan secara bergilirian. Didalam proses pembelajaran siswa diberikan kesempatan untuk bertanya. Dan di akhir kegiatan guru melakukan pendidingan dengan pelemasan otot-otot, mengevaluasi kegiatan yang dipelajarai dan berdoa. Observasi Dari hasil pengamatan pada siklus I, pemanfaatan waktu kurang dimanfaatkan dengan baik, siswa kurang memperhatikan saat guru menjelaskan dan mempraktikan gerakan passing bagian dalam, guru kurang memberikan ketegasan kepada anak yang tidak tertib dan melaksanakan pembelajaran. Refleksi Secara umum perencanaan pembelajaran sudah disusun dengan baik. Pengorganisasian materi ajar, alokasi waktu dapat dimaksimalkan dengan baik, mengarahkan siswa agar lebih memperhatikan guru saat menjelaskan dan mempraktikan teknik dasar passing menggunakan bagian dalam, ketertiban siswa perlu di maksimalkan. Pembahasan siklus II Perencanaan Sesuai dengan refleksi siklus I, dalam penyususnan perencanaan pembelajaran dilakukan dengan kolaboratif. Pelaksanaan Dalam pelaksanaan, guru menyampaikan materi dan siswa mengamati dengan baik, guru memberikan pertanyaan dari yang telah guru jelaskan kepada siswa. Selanjutnya siswa diberi kesempatan (perintah) dalam mempraktikkan kegiatan sesuai materi yang diberikan yakni saling berhadapan dan salah satu siswa bertugas sebagai pelempar bola dan siswa yang satunya melakukan kegiatan pasing bagian dalam, dan melakukan pola segitiga dalam kelompok passing. Kegiatan tersebut dilakukan secara bergilirian. Didalam proses pembelajaran siswa diberikan kesempatan untuk bertanya. Dan di akhir kegiatan guru melakukan pendidingan dengan pelemasan otot-otot, mengevaluasi kegiatan yang dipelajarai dan berdoa. 72

Observasi Hasil pengamatan terdapat perubahan dari siklus I. Pengorganisasian materi sudah membaik, siswa diberikan teguran bagi yang tidak tertib sehingga siswa lebih memperhatikan penjelasan guru dan mempraktekkannya. Refleksi Secara umum pekalsanaan tindakan siklus II sudah berjalan dengan baik. Terdapat perubahan-perubahan dari siklus sebelumnya. Guru sudah memberikan teguran kepada siswa yang tidak tertip. Guru sudah memaksimalkan waktu dengan baik sehingga proses pembelajaran lebih efektif dan efesien. Hasil penelitian memperkuat penelitan Rusdi dan Julfiansyah (2016: 122) yang menunjukkan bahwa terdapat peningkatan prestasi terdapat peningkatan prestasi siswa yang semula nilai rata-rata dari tes awal sebesar 61,96 menjadi 71,86, pada siklus I keterampilan passing kaki bagian dalam permainan sepak bola siswa mengalami peningkatan sebesar 9,9%. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan pada siklus II, terdapat peningkatan prestasi siswa menjadi 80,53 atau terjadi peningkatan sebesar 18,57%. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitan dan pembahasan tentang keterampilan passing menggunakan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola dengan menggunakan metode drill pada siswa kelas VIII E SMP 02 Pontianak dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat peningkatan pembelajaran keterampilan passing menggunakan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola dengan menggunakan metode drill pada siswa kelas VIII E SMP 02 Pontianak. Perencanaan pembelajaran keterampilan passing menggunakan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola dengan menggunakan metode drill pada siswa kelas VIII E SMP 02 Pontianak telah direncanakan dengan baik, hal tersebut dibuktikan dengan adanya kegiatan kolaboratif dengan guru mata pelajaran dan tersusunanya rencana pelaksanaan pembelajaran. Dalam proses pelaksanaan pembelajaran keterampilan passing menggunakan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola dengan menggunakan metode drill pada siswa kelas VIII E SMP 02 Pontianak telah dilaksanakan dengan baik, dan 73

Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 6, No. 2, Desember 2017 dilaksanakan dengan 2 siklus. Untuk siklus I, dari 37 siswa, 21 siswa telah masuk dalam kriteria Tuntas atau sebesar 57%, sedangkan 16 siswa Tidak Tuntas atau sebesar 43%. Dan siklus II dari 37 siswa, 29 siswa telah masuk dalam kriteria Tuntas atau sebesar 78%, sedangkan 8 siswa Tidak Tuntas atau sebesar 22%; dan Terdapat peningkatan pada pembelajaran keterampilan passing menggunakan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola dengan menggunakan metode drill pada siswa kelas VIII E SMP 02 Pontianak. Peningkatan hasil belajar dari 57% meningkat menjadi 78%. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara. Gagne, M. R. 1988. Prinsip-Prinsip Belajar untuk Pengajaran. Surabaya: Usaha Nasional. Joyce, B. & Weil, M. 2014. Models of teaching. Yogyakarta: Pustaka pelajar. Purwanto. 2012. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarya: Pustaka Pelajar. Roestiyah, N. K. 1985. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara. Rusdi & Julfiansyah, U. 2016. Meningkatkan Hasil Belajar Passing Kaki Bagian Dalam Permainan Sepak Bola dengan Metode Bermain pada Siswa Kelas XI Pemasaran SMK Negeri 1 Sambas Kabupaten Sambas. Jurnal Edukasi, 14(1): 122-131. Rustanto, H. 2017. Upaya Meningkatkan Keterampilan Passing Sepakbola dengan Kaki Bagian Dalam Menggunakan Metode Bermain. Jurnal Pendidikan Olahraga, 6(1): 21-32. Sucipto, dkk. 2000. Sepakbola. Jakarta: Direktorat Jendral Dasar Dan Menengah. Sudjana, N. 1995. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (PendekatanKuantitatif, Kualitatif Dan R&D). Penerbit Cv. Bandung: Alfabeta. Syaodih, N. 2010. Metode Penilaian Pendidikan. Rosdakarya. Bandung: PT Remaja 74