SATUAN ACARA PERKULIAHAN

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN MATA KULIAH...

Silabi Matakuliah. Alokasi Kompetensi Dasar dan Uraian. Waktu dan Hasil Belajar. Penilaian Materi Pokok

SILABI. Pengalaman Belajar Indikator Strategi Penilaian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Pasal 1 Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang

Pengadilan Agama Cilacap

Ditulis oleh Administrator Kamis, 07 Oktober :57 - Terakhir Diperbaharui Kamis, 28 Oktober :12

Mata Kuliah Prodi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiah) Semester: I

BAB I PENDAHULUAN. alamiah. Anak merupakan titipan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Perkataan

melakukan pernikahan tetap dikatakan anak. 1

S I L A B U S A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM WARIS ISLAM STATUS MATA KULIAH : WAJIB KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2

Setiap orang yang melaksanakan perkawinan mempunyai tujuan untuk. pada akhirnya perkawinan tersebut harus berakhir dengan perceraian.

Oleh Administrator Kamis, 15 Januari :42 - Terakhir Diupdate Rabu, 22 Desember :51

TIM PERUMUS KURIKULUM PROGRAM STUDI AL AHWAL AL SYAKHSIYYAH JURUSAN SYARIAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BAKTI NEGARA (STAIBN) TEGAL BERITA ACARA

RINGKASAN PUTUSAN. 1. Pemohon : Suryani 2. Materi pasal yang diuji:

HIBAH, FUNGSI DAN KORELASINYA DENGAN KEWARISAN. O l e h : Drs. Dede Ibin, SH. (Wkl. Ketua PA Rangkasbitung)

KONTRAK PERKULIAHAN A. MANFAAT MATA KULIAH

RUMUSAN HASIL RAPAT PLENO KAMAR AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA TANGGAL 03 S/D 05 MEI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kepada Pengadilan Agama Malang yang Penggugat dan Tergugat sama-sama

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Mata Kuliah : Fiqh Ibadah Fakultas : Syari'ah Jurusan : Ahwal Syakhshiyyah SKS : 2 SKS Kode : Prasyarat :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kamus bahasa arab, diistilahkan dalam Qadha yang berarti

BAB V PENUTUP. atas, penulis mempunyai kesimpulan sebagai berikut: Nomor:415/Pdt.P/2010/PA.Kab.Mlg, keduanya memberikan hubungan anakbapak

BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP HAK ASUH ANAK DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG

BAB I PENDAHULUAN. mahluk Allah SWT, tanpa perkawinan manusia tidak akan melanjutkan sejarah

AKIBAT HUKUM PERCERAIAN TERHADAP HARTA. BERSAMA di PENGADILAN AGAMA BALIKPAPAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT telah menjadikan manusia saling berinteraksi antara satu

BAB IV ANALISIS DATA A. Persamaan dan Perbedaan Hukum Islam dan Hukum Perdata Indonesia Tentang Hibah dalam Keluarga

BAB IV. PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PUTUSAN NOMOR 732/Pdt.G/2008/PA.Mks DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB III PENGERTIAN UMUM TENTANG PENGADILAN AGAMA. peradilan di lingkungan Peradilan Agama yang berkedudukan di ibu kota

DAFTAR ISI. ABSTRAK i

RPKPS HUKUM PERKAWINAN DAN KEWARISAN ISLAM. OIeh: HARTINI YULKARNAIN HARAHAB FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

Pada prinsipnya asas pada Hukum Acara Perdata juga berlaku di PA Asas Wajib Mendamaikan Asas Persidangan Terbuka Untuk Umum, kec.

PEMBAGIAN HARTA WARISAN DALAM PERKAWINAN POLIGAMI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Wawancara dengan Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan. (Dra. Muhayah, SH) : Apakah pewarisan terhadap anak angkat berdasarkan penetapan

TINJAUAN HUKUM TERHADAP HAK DAN KEWAJIBAN ANAK DAN ORANG TUA DILIHAT DARI UNDANG UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 DAN HUKUM ISLAM

BAB III KEWENANGAN PERADILAN AGAMA

BAB III AKIBAT HUKUM TERHADAP STATUS ANAK DAN HARTA BENDA PERKAWINAN DALAM PERKAWINAN YANG DIBATALKAN

PEMBATALAN PERKAWINAN MENURUT UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 1974 DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM FAKTOR PENYEBAB SERTA AKIBAT HUKUMNYA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH PROBOLINGGO

BAB IV MENGAPA HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA NOMOR 0091/ Pdt.P/ 2013/ PA.Kdl. TIDAK MENJADIKAN PUTUSAN MAHKAMAH

BAB III ANALISIS PASAL 209 KHI TENTANG WASIAT WAJIBAH DALAM KAJIAN NORMATIF YURIDIS

Lex Administratum, Vol. III/No.1/Jan-Mar/2015. KAJIAN YURIDIS HAK PERWALIAN ANAK DALAM PERCERAIAN DI INDONESIA 1 Oleh : Mutmainnah Domu 2

BAB V PERSAMAAN DAN PERBEDAAN WASIAT KEPADA NON MUSLIM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF

BAB III. PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG RI No. 368 K/AG/1995. A. Ruang Lingkup Kekuasaan Mahkamah Agung

BAB I PENDAHULUAN. meninggal dunia. Apabila ada peristiwa hukum, yaitu meninggalnya seseorang

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

b. Hutang-hutang yang timbul selama perkawinan berlangsung kecuali yang merupakan harta pribadi masing-masing suami isteri; dan

BAB I PENDAHULUAN. Mempunyai anak adalah kebanggaan hidup dalam keluarga supaya kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. keluarga sejahtera bahagia di mana kedua suami isteri memikul amanah dan

BAB IV WASIAT KEPADA NON MUSLIM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF. dan ditegakkan oleh atau melalui pemerintah atau pengadilan dalam negara

BAB I PENDAHULUAN. keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitarnya, selain itu kematian tersebut

Mahkamah Agung yang berfungsi untuk melaksanakan kekuasaan. wewenang yang dimiliki Pengadilan Agama yaitu memeriksa, mengadili,

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang memiliki harapan untuk membentuk sebuah keluarga dan untuk

BAB III PENERAPAN HAK EX OFFICIO HAKIM DALAM PERKARA CERAI TALAK DI PENGADILAN AGAMA BANGIL

BAB I PENDAHULUAN. (selanjutnya ditulis dengan UUP) menjelaskan, Perkawinan ialah ikatan lahir bathin

BAB I PENDAHULUAN. Segi kehidupan manusia yang telah diatur Allah dapat dikelompokkan

WASIAT WAJIBAH DAN PENERAPANNYA (Analisis Pasal 209 Kompilasi Hukum Islam)

Waris Tanpa Anak. WARISAN ORANG YANG TIDAK MEMPUNYAI ANAK Penanya: Abdul Salam, Grabag, Purworejo. (disidangkan pada hari Jum'at, 10 Februari 2006)

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK SETELAH DIBERLAKUKAN UU NO 3 TAHUN 2006 DI PENGADILAN AGAMA DAN PENGADILAN NEGERI KOTA MALANG

PEMBAGIAN WARISAN. Pertanyaan:

BAB V PENUTUP. 0012/Pdt.G/2015/PTA.Pdg adalah sebagai berikut:

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK WARIS ANAK PADA PERKAWINAN SIRRI ABSTRAK

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) FIQH MU AMALAH Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Mata Kuliah : Fiqh Mu amalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Ajaran agama Islam mengatur hubungan manusia dengan Sang. Penciptanya dan ada pula yang mengatur hubungan sesama manusia serta

A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Definisi Oprasional

BAB I PENDAHULUAN. wanita telah sepakat untuk melangsungkan perkawinan, itu berarti mereka

A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM WARIS BW STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : HKT 4013 JUMLAH SKS

BAB I PENDAHULUAN. insan manusia pria dan wanita dalam satu ikatan suci dengan limpahan dari

BAB IV ANALISIS TERHADAP GUGATAN TIDAK DITERIMA DALAM PERKARA WARIS YANG TERJADI DI PENGADILAN AGAMA GRESIK. (Putusan Nomor : /Pdt.G/ /Pa.

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENETAPAN PENGAADILAN AGAMA TUBAN NOMOR 0182/PDT.P/2012/PA.TBN TENTANG PENOLAKAN PERMOHONAN PENGANGKATAN ANAK

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan penelitian penyusun sebagaimana pembahasan pada bab. sebelumnya, selanjutnya penyusun memaparkan beberapa kesimpulan

MOTTO DAN PERSEMBAHAN. Persembahan :

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian sebelumnya, maka rumusan kesimpulan yang

BAB I PENDAHULUAN. rohani. Dalam kehidupannya manusia itu di berikan akal serta pikiran oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. waris, dalam konteks hukum Islam, dibagi ke dalam tiga golongan yakni: 3

HAK ANAK TIRI TERHADAP WARIS DAN HIBAH ORANG TUA DITINJAU DARI HUKUM WARIS ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. bahagia dan kekal yang dijalankan berdasarkan tuntutan agama. 1

HUKUM WARIS ISLAM DAN PERMASALAHANNYA

Jamaluddin. Mengenal Islam dari Sudut Fikih Indonesia. Penerbit DU16 Press

HAK ANAK ANGKAT TERHADAP HARTA PENINGGALAN ORANG TUA ANGKAT MENURUT HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian kepustakaan seperti buku-buku, dokumen-dokumen, jurnal, dan lainlain

BAB IV ANALISIS UNDANG-UNDANG NO. 7 TAHUN 1989 TERHADAP PENENTUAN PATOKAN ASAS PERSONALITAS KEISLAMAN DI PENGADILAN AGAMA SURABAYA

KEDUDUKAN ANAK YANG PINDAH AGAMA UNTUK MEWARIS DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Oleh : Dessy Gea Herrayani Made Suksma Prijandhini Devi Salain

BAB IV. Agama Surabaya Tentang Pembatalan Putusan Pengadilan Agama Tuban. itu juga termasuk di dalamnya surat-surat berharga dan intelektual.

Studi Kritis Undang-Undang Perkawinan Indonesia (Kritik Karya Prof. DR. Amir Syarifuddin)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang bahagia dan kekal berdasarkan KeTuhanan Yang Maha Esa. Tujuan

PUTUSAN FASAKH ATAS CERAI GUGAT KARENA SUAMI MURTAD (Studi Kasus di Pengadilan Agama Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. Islam dilarang melangsungkan perkawinan dengan seorang laki-laki yang

BAB I PENDAHULUAN. Hampir dalam semua tradisi hukum, baik civil law, common law, maupun

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang rahmatal lil alamin. Seluruh ajarannya. diatasi dengan baik kalau kita memegang teguh ajarannya.

BAB I PENDAHULUAN. kelahiran, kehidupan, serta kematian. Kematian adalah sebuah keniscayaan bagi

Mata Kuliah 01 MKD001 Studi Al-Qur'an 2 02 MKD002 Studi Hadits 2 03 MKD003 Sejarah Pemikiran Islam 2 04 MKD004 Sejarah Peradaban Islam 2 Jumlah 8

PERBEDAAN AGAMA SEBAGAI ALASAN PERCERAIAN. ( Studi Kasus Pengadilan Agama Kelas 1A Kendari )

Lex Privatum, Vol.I/No.2/Apr-Jun/2013

BAB I PENDAHULUAN. Sistem hukum waris Adat diperuntukan bagi warga Indonesia asli yang pembagiannya

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENETAPAN PENGADILAN AGAMA MALANG NOMOR: 69/PDT.P/2013/PA.MLG TENTANG PENGAJUAN PERWALIAN ANAK DI BAWAH UMUR

BAB IV ANALISIS PENYELESAIAN PEMBAGIAN KEWARISAN TERHADAP PERKARA YANG DICABUT DI PENGADILAN AGAMA KELAS IA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Hukum acara di peradilan agama diatur oleh UU. No. 7 Tahun yang diubah oleh UU. No. 3 tahun 2006, sebagai pelaku kekuasaan

KONTRAK PERKULIAHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. Agama harus dikukuhkan oleh Peradilan Umum. Ketentuan ini membuat

Transkripsi:

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : HUKUM PERDATA ISLAM DI INDONESIA II Fakultas : Syariah Jurusan : al Ahwal al Syakhshiyah SKS : 2 SKS Kode : 0721223 Prasyarat : PKPBA, Fiqh Munakahat A. DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah Hukum Perdata Islam di II adalah mata kuliah tentang perceraian, kewarisan dan hal-hal yang terkait dengan kedua tema pokok tersebut dalam perspektif peraturan perundang-undangan di, sehingga mahasiswa mampu menerapkan dan memecahkan masalah-masalah perceraian dan kewarisan yang terjadi di serta dapat menelusuri keberanjakan hukum dari al Qur an-al Hadits dan fiqh al madzahib serta hukum lain menjadi peraturan perundangan-undangan yang berlaku di B. KOMPETENSI DASAR DAN HASIL BELAJAR 1. Mahasiswa mampu menerapkan pengertian perceraian, iddah dan rujuk serta memahami prosedur dan implikasi hukumnya sehingga dapat menentukan hal-hal yang dapat memutuskan tali perkawinan, waktu tunggu yang harus dilalui mantan istri, kemungkinan rujuk dan prosedurnya 2. Mahasiswa mampu menerapkan pengertian wali, yang mendapat akses sebagai wali, memahami fungsi, peran dan tanggung jawabnya terhadap anak 3. Mahasiswa mampu memahami dasar hukum yang mengasasi sebab terjadinya kewarisan sehingga dapat menerapkannya dengan benar dan mampu menerapkan hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya kewarisan 4. Mahasiswa mampu menentukan kewajiban masing-masing ahli waris atas harta pusaka sehingga dapat menerapkannya dengan benar

5. Mahasiswa mampu menentukan besarnya bagian masing-masing ahli waris atas harta pusaka sehingga dapat menerapkannya dengan benar 6. Mahasiswa mampu memahami konsep aul dan radd sehingga dapat menerapkan dengan benar serta memahami pengertian dan konsep sistem penggantian tempat sehingga dapat menentukan bilamana dan bagaimana sistem ini diberlakukan 7. Mahasiswa mampu memahami pengertian hibah dan hubungannya dengan waris serta kemunginan penarikan hibah kembali sehingga dapat menentukan penerapannya secara benar 8. Mahasiswa mampu memahami pengertian, menganalisa pelarangan wasiat kepada pihak tertentu, pembatalan dan pencabutannya sehingga dapat menentukan penerapannya dengan benar 9. Mahasiswa mampu memahami pengertian dan konsep wasiat wajibah sehingga dapat menentukan penerapannya dengan benar 10. Mahasiswa mengetahui dan mampu mengindentifikasi isu-isu praktik perceraian & kewarisan serta dapat mereferensikan solusinya pada data normatif dan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perceraian dan kewarisan yang berlaku C. MATERI Pertemuan ke 1 Materi Perceraian (Prosedur dan Akibat Hukumnya) dan Iddah Sumber Ibn al Arabi, Ahkam al Qur an Ahmad Azhar Basyir, Hukum Perkawinan dan Buku I Perkawinan KHI di

Pertemuan ke 2 Rujuk dan Prosedurnya Pertemuan ke 3 Perwalian dan Pemeliharaan Anak Pertemuan ke 4 Dasar Hukum dan Sebab-Sebab Kewarisan UU No. 23 Tahun 2004 Tentang KDRT Ibn al Arabi, Ahkam al Qur an Ahmad Azhar Basyir, Hukum Perkawinan dan Buku I Perkawinan KHI di Ibn al Arabi, Ahkam al Qur an Ahmad Azhar Basyir, Hukum Perkawinan dan Buku I Perkawinan KHI di UU No. 23 Tahun 2006 tentang Adminduk UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

Pertemuan ke 5 Kewajiban Ahli Waris atas Harta Peninggalan Pertemuan ke 6 Besarnya Bagian Masing-Masing Ahli Waris Pertemuan ke 7

Penyelesaian Aul Radd Pertemuan ke 8 Sistem Penggantian Tempat Pertemuan ke 9 Hibah, Pengertian dan Hubungannya dengan Waris serta Penarikan Hibah

Pertemuan ke 10 Wasiat, Pengertian, Syarat-Syaratnya, Pihak Yang Tidak Boleh Menerima Wasiat, Batalnya Wasiat dan Pencabutannya Pertemuan ke 11 Wasiat wajibah (kedudukan anak dan ayah angkat) Pertemuan ke 12 Isu-isu Sengketa Perkawinan & Kewarisan di Pengadilan Agama Peraturan Pemerintah No. 5/1975 Buku I Perkawinan KHI di Buku II Kewarisan KHI di Data dan Fakta Perceraian & Sengketa Waris