REMEDIASI KESALAHAN SISWA SMA MENYELESAIKAN SOAL HUKUM I KIRCHOFF MENGGUNAKAN MODEL STAD BERBANTUAN HANDOUT

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA FLUIDA STATIS UNTUK MEREMEDIASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA

REMEDIASI KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL KALOR MENGGUNAKAN FAST FEEDBACK DI SMA

REMEDIASI KESALAHAN SISWA SMA MENGERJAKAN SOAL-SOAL RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWA

PENYEDIAAN BOOKLET UNTUK MEREMEDIASI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GERAK LURUS DI MAN

REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA MENGGUNAKAN MODEL TIPE NHT BERBANTUAN LKS PADA MATERI GLB DI SMP

REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA MELALUI MODEL THINK-PAIR-SHARE BERBANTUAN WORD SQUARE PADA PERPINDAHAN KALOR DI SMP

REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI HUKUM NEWTON MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DI SMP

REMEDIASI KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL GAS IDEAL MELALUI METODE LEARNING TOGETHER DI SMA

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

REMEDIASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN MELALUI RECIPROCAL TEACHING DI SMA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

REMEDIASI MISKONSEPSI RANGKAIAN LISTRIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONFLIK KOGNITIF BERBANTUAN PhET SIMULATION DI SMA

Citra Yunita dan Khairul Amdani Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI HUKUM I NEWTON MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TGT DI SMP

STUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING

REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI HUKUM NEWTON MENGGUNAKAN JIGSAW BERBANTUAN BOOKLET KELAS VIII SMP

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMK MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA KUMON PADA MATERI HUKUM II NEWTON

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PADA MATERI HUKUM KIRCHOFF DI SMAN 1 MERANTI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN ALTERNATIVE SOLUTIONS WORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

PENERAPAN TEORI BRUNER BERBANTUAN KARTU SAPURA PADA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI SMP

Fernando Lumban Batu dan Nurdin Siregar Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed ABSTRAK

ISSN: ISSN:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA

REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI HUKUM ARCHIMEDES DI SMP

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

REMEDIASI MISKONSEPSI HUKUM ARCHIMEDES DENGAN MODEL TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN LEMBAR KERJA BERSTRUKTUR ARTIKEL PENELITIAN.

DESKRIPSI KONSEPSI SISWA SMA TENTANG RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

PENGARUH PELAKSANAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PADA MURID SEKOLAH DASAR

REMEDIASI MENGGUNAKAN PROGRAM FLASH PADA MA- TERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT. Indah Wahyuni

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MULTIREPRESENTASI PADA USAHA DAN ENERGI DI SMA

Keperluan korespondensi, HP : ,

Dita Ningtias, Ridwan Joharmawan, Yahmin Universitas Negeri Malang

Dwi Ratnaningdyah. Universitas PGRI Palembang, Palembang. ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa menggunakan metode quasi

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD

PEMBERIAN KOREKSIAN JAWABAN DISERTAI PENJELASAN UNTUK MEREMEDIASI KESALAHAN SISWA PADA PEMANTULAN CAHAYA DI SMP

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization terhadap Minat Belajar Biologi Siswa pada Materi Pteridophyta di SMAN 39 Jakarta

PENYEDIAAN BACAAN BERBENTUK REFUTATION TEXT UNTUK MEREMEDIASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALLING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 MALANG

Seminar Nasional PGSD UNIKAMA Vol. 1, Desember 2017

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 03, September 2015, ISSN:

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI SMA

QUANTUM TEACHING DENGAN KERANGKA TANDUR UNTUK MEREMEDIASI KESULITAN BELAJAR SISWA MAN 1 KUBU RAYA

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS PADA MATERI TRIGONOMETRI

REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI FLUIDA DINAMIS MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DI SMA ARTIKEL OLEH CLAUDIA ALFENSIANITA NIM F

PENGARUH TEKA-TEKI SILANG TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR

Fadhli dan Togi Tampubolon Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan

THE EFFECT OF THE READING REFUTATION TEXT TO STUDENT S MISCONCEPTIONS REMEDIATION OF ACID BASE CONCEPT IN XI SCIENCES CLASS SMA NEGERI 4 PONTIANAK

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

REMEDIASI MISKONSEPSI PADA FLUIDA STATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TGT BERBANTUAN MIND MAPPING DI SMA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA TERHADAP KETERAMPILAN KERJA ILMIAH SISWA DI SD

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. sehingga siswa dapat berhasil dengan baik dalam belajarnya.

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISION (STAD) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

PENGARUH MODEL MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI 1) Oleh

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD: AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA MATERI HIDROLISIS GARAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semu dan metode deskriptif. Untuk mendapatkan gambaran peningkatan

PENGARUH TINGKAT KECEMASAN MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA

Pengaruh Permainan Scramble dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Hasil Belajar

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Tamansiswa

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS BERBANTUAN KARTU DOMINO DENGAN MELIHAT KEMAMPUAN AWAL SISWA

PEMANFAATAN DIAGRAM DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA MATERI PECAHAN KELAS VII SMP NEGERI 6 PONTIANAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH STRUCTURE EXERCISE METHOD DALAM THINK PAIR SHARE PADA HUKUM DASAR KIMIA DI SMK

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

PENGARUH LATIHAN MEMBANGUN KONSEP TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH TOPIK KALOR PADA SISWA SMAN 1 SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HIMPUNAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

BAB III METODE PENELITIAN

Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian ABSTRAK ABSTRACT

INTEGRASI SCRAMBLE DALAM PEMBELAJARAN ULANG MEREMEDIASI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VIII MATERI HUKUM NEWTON

Journal of Mechanical Engineering Learning

PENYEDIAAN REFUTATION TEXT UNTUK MEREMEDIASI KESALAHAN KONSEP SISWA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

PERBANDINGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS ANTARA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS DENGAN TPS

BAB III METODE PENELITIAN

Hal. 1. : Nurcholish Arifin H, Pendidikan Teknik Otomotif :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Transkripsi:

REMEDIASI KESALAHAN SISWA SMA MENYELESAIKAN SOAL HUKUM I KIRCHOFF MENGGUNAKAN MODEL STAD BERBANTUAN HANDOUT Lulu Anjanilla, Stepanus Sahala Sitompul, Syaiful B. Arsyid Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNTAN Pontianak Email: lulu.anjanillah@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh remediasi menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) berbantuan handout untuk mengatasi kesalahan siswa kelas X SMA Negeri 5 Pontianak dalam menyelesaikan soal-soal tentang hukum I Kirchoff. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental design dengan rancangan one group pretestposttes design. Penelitian ini melibatkan 36 siswa sebagai sampel yang dipilih secara intact group. Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata persentase profil kesalahan siswa pada pre-test dan post-test masing-masing 90% dan 50%. Ratarata persentase penurunan jumlah kesalahan siswa sebesar 70%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa remediasi menggunakan model pembelajaran STAD berbantuan handout berpengaruh terhadap penurunan jumlah kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal tentang hukum I Kirchoff, dengan Z = 3,921; p = 0,000; α = 5% dan effect size sebesar 0,6199 tergolong tinggi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif dalam kegiatan remediasi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika. Kata kunci: Kesalahan, hukum I Kirchoff, STAD, Handout Abstract: The aim of this research is to determine the effect of remediation using Student Teams Achievement Division (STAD) model assisted by handout to overcoming the students errors in order to resolving Kirchoff I law s problem. The research method used was pre-experimental with one group pretest-posttest design. 36 students were being the sampel which is selected by intactt group. The result shows the average percentage of students error profile in pre-test and posttest respectively by 90% and 50%. They are 70% decreasing of students error base on the result. Remediation using Student Teams Achievement Division (STAD) model assisted by handout effect to reduction students error in order to resolving Kirchoff I law s problem with Z = 3,921; p = 0,000; α = 5% and the effect size 0,6199 (relatively high). Futhermore, may the result could be an alternative to remediate students error in order to solve physics assesment. Keyword: Error, Kirchoff I Law, STAD, Handout 1

S alah satu tujuan pembelajaran fisika di Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah agar siswa memiliki kemampuan menguasai konsep dan prinsip fisika serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan dan sikap percaya diri sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (Depdiknas: 2006). Dengan kata lain fisika merupakan pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk dapat menguasai konsep dan prinsip fisika agar dapat diterapkan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu materi fisika yang diajarkan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang SMA adalah listrik dinamis. Materi listrik dinamis dibagi menjadi beberapa pokok bahasan yaitu; arus listrik, hukum Ohm dan hambatan, hukum I Kirchoff dan susunan hambatan, tegangan jepit dan hukum II Kirchoff (Tim Penyusun, 2004). Mahayanti (2015) menemukan sebanyak 32 siswa melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal-soal pada materi listrik dinamis. Selain itu berdasarkan riset yang dilakukan oleh Bilal dan Erol (2009), rata-rata persentase siswa yang dapat menyelesaikan soal arus listrik pada rangkaian DC dengan benar sekitar 43%. Kesalahan siswa dalam mengerjakan soal-soal listrik dinamis terdiri dari beberapa jenis yaitu, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Bull, Jackson, dan Lancester (2008), didapat jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal tentang arus listrik yaitu sebanyak 16 kesalahan penyelesaian matematika dan 44 kesalahan penyelesaian fisis. Sedangkan berdasarkan penelitian mahayanti (2015) didapat jenis dan penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal berupa kesalahan menerjemahkan maksud soal secara tepat, kesalahan konsep, kesalahan strategi, dan kesalahan hitung. Kemudian, kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal listrik dinamis disebabkan siswa lupa atau tidak memahami simbol fisika dari data-data yang disebutkan pada soal, kurang teliti dalam membaca serta memahami maksud soal, tidak memahami konsep dengan benar, salah dalam memilih cara yang tepat dalam mengerjakan soal, kurang latihan soal, terburuburu, kekurangan waktu, dan tidak teliti dalam melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian ataupun pembagian. Untuk mengatasi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal, maka dapat dilakukan kegiatan remediasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) remediasi adalah tindakan atau proses penyembuhan. Dalam kegiatan pembelajaran, remediasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran yang kurang berhasil. Kekurangberhasilan pembelajaran ini ditunjukkan dengan ketidakberhasilan siswa dalam menguasai kompetensi yang diharapkan dalam pembelajaran. Dari pengertian di atas diketahui bahwa kegiatan remediasi ditujukan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam proses belajar, seperti melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal. Salah satu alternatif kegiatan remediasi yang dapat diterapkan untuk mengatasi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal adalah kegiatan remediasi menggunakan model pembelajaran kooperatif seperti model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) yang mampu menciptakan keterlibatan 2

siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Menurut Slavin (2015: 147), model pembelajaran STAD adalah model pembelajaran kooperatif yang di dalamnya terdapat beberapa siswa dengan level kemampuan yang berbeda-beda saling bekerja sama dalam menyelesaikan tujuan pembelajaran. Oleh karena itu model ini diharapkan mampu mengatasi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal karena tiap siswa dalam kelompok diharapkan mampu saling membantu dalam proses pemahaman. Selain itu, model pembelajaran STAD juga merupakan model pembelajaran yang paling sesuai untuk mengajarkan bidang studi yang sudah terdefinisikan dengan jelas, seperti matematika, berhitung, dan studi terapan, mekanika bahasa, geografi dan kemampuan peta, dan konsep-konsep ilmu pengetahuan ilmiah. Dari pernyatan tersebut, maka model pembelajaran STAD juga cocok diterapkan pada materi fisika seperti listrik dinamis karena materi listrik merupakan salah satu materi yang sulit dipahami oleh siswa. Dalam kegiatan kelompok para siswa harus mempunyai lembar kegiatan dan lembar jawaban yang dapat mereka gunakan untuk melatih kemampuan selama proses pembelajaran dan untuk menilai diri mereka sendiri dan teman sekelasnya. Salah satu jenis lembar kegiatan dan lembar jawaban yang dapat digunakan untuk melengkapi model pembelajaran STAD adalah handout. Handout merupakan salah satu media pembelajaran (Instructional Media) yang memungkinkan terjadinya interaksi antara karya seorang pengembang mata pelajaran dengan siswa atau sasaran. Handout disusun dari beberapa literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan serta kompetensi dasar dan materi pokok yang harus dikuasai oleh siswa. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk meremediasi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal hukum I Kirchoff menggunakan model pembelajaran STAD berbantuan handout di kelas X SMA Negeri 5 Pontianak. Secara umum penelitian ini berujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian remediasi dengan menggunakan model pembelajaran STAD berbantuan handout untuk mengatasi kesalahan siswa kelas X SMA Negeri 5 Pontianak dalam menyelesaikan soal-soal tentang hukum I Kirchoff. Sedangkan secara khusus tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) Mengetahui bagaimana profil kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal tentang hukum I Kirchoff sebelum dan sesudah kegiatan remediasi dilakukan, (2) Mengetahui persentase penurunan jumlah kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal tentang hukum I Kirchoff sesudah kegiatan remediasi dilakukan, (3) Mengetahui pengaruh remediasi menggunakan model pembelajaran STAD berbantuan handout terhadap persentase penurunan jumlah kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal tentang hukum I Kirchoff. METODE Penelitian ini menggunakan metode eksperimen berbentuk preeksperimental dengan rancangan one group pretest-posttest design. Rancangan ini dapat diskemakan sebagai berikut: O 1 X O 2 Skema 1 Bentuk Penelitian Pre-eksprimen Rancangan One-Group Pretest- Posttest Design 3

(Sugiyono, 2013: 110) Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 5 Pontianak tahun ajaran 2015/2016 yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas XA dan XB. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik intact group dengan cara pengundian sehingga terpilih kelas XB sebagai sampel dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang. Alat pengumpul data dalam penelitian ini berupa empat soal esai yang diberikan saat kegiatan pre-test dan post-test. Untuk kelayakan pemakaian dilapangan, soal divalidasi oleh satu orang dosen Pendidikan Fisika FKIP UNTAN Pontianak dan satu orang guru Fisika SMA Negeri 5 Pontianak, diperoleh nilai validitas 4,1 (tinggi) dan telah dinyatakan layak (valid) untuk digunakan dalam penelitian. Selanjutnya soal diuji cobakan di SMA Negeri 9 Pontianak, diperoleh koefisien reliabilitas pre-test sebesar 0,353 (rendah) dan post-test 0,621 (tinggi). Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Tahap Persiapan Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap persiapan antara lain: (1) mengadakan pra-riset ke sekolah, (2) mempersiapkan instrumen penelitian berupa RPP, handout, dan soal esai yang berjumlah 4 butir (3) memvalidasi instrumen penelitian, (4) merevisi instrumen penelitian, (5) mengujicobakan soal penelitian. Tahap Pelaksanaan Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap pelaksanaan antara lain: (1) memberikan pre-test untuk mengetahui kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal hukum I Kirchoff sebelum diberikan remediasi menggunakan model pembelajaran STAD berbantuan handout, (2) memberikan perlakuan berupa kegiatan remediasi menggunakan model pembelajaran STAD berbantuan handout, (3) memberikan post-test yang paralel dengan pre-test untuk mengetahui kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal hukum I Kirchoff setelah diberikan remediasi menggunakan model pembelajaran STAD berbantuan handout. Tahap Akhir Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap akhir antara lain: (1) mengoreksi hasil pre-test dan post-test untuk melakukan analisis data, (2) menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis data, (3) membuat laporan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis data antara lain: (1) mengindentifikasi profil kesalahan siswa menyelesaikan soal soal hukum I Kirchoff sebelum dan sesudah diberikan remediasi menggunakan model pembelajaran STAD berbantuan handout, (2) menganalisis persentase penurunan jumlah kesalahan siswa menyelesaikan soal hukum I Kirchoff setelah diberikan remediasi menggunakan model pembelajaran STAD berbantuan handout, (3) menganalisis pengaruh remediasi menggunakan model pembelajaran STAD berbantuan handout terhadap penurunan jumlah kesalahan siswa menyelesaikan soal hukum I Kirchoff berbantuan Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 23.0. 4

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Berdasarkan data dari pre-test dan post-test diperoleh profil kesalahan siswa sebelum dan sesudah diberikan remediasi menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) berbantuan handout. Berikut disajikan profil kesalahan siswa pada Tabel 1. Tabel 1 Profil Kesalahan Siswa No Soal 1 2 3 4 Jenis Kesalahan Pre-test % Jenis % Post-test % Jenis Σ % Kesalahan Kesalahan Σ % Kesalahan KK 20 100 16 80 Fisis KA 19 95 100 5 25 85 100 KS 7 35 0 0 Matematis KH 18 90 90 4 20 20 KK 20 100 19 95 Fisis KA 20 100 100 19 95 95 100 KS 16 80 2 10 Matematis KH 20 100 100 12 60 60 KK 20 100 17 85 Fisis KA 20 100 100 17 85 85 100 KS 16 80 4 20 Matematis KH 17 85 85 8 40 40 KK 20 100 15 75 Fisis KA 20 100 100 15 75 75 100 KS 17 85 4 20 Matematis KH 18 90 90 4 20 20 Rata-rata % 90 50 Keterangan: KK = kesalahan konsep KA = kesalahan angka KH = kesalahan hitung KS = kesalahan satuan Σ = jumlah siswa yang melakukan kesalahan % = persentase jumlah siswa yang melakukan kesalahan % Kesalahan Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa rata-rata persentase profil kesalahan siswa sebelum diberikan remediasi menggunakan model pembelajaran STAD berbantuan handout sebesar 90%. Sedangkan, rata-rata persentase profil kesalahan siswa setelah diberikan remediasi menggunakan model pembelajaran STAD berbantuan handout sebesar 50%. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat penurunan kesalahan siswa setelah diberikan remediasi menggunakan model pembelajaran STAD berbantuan handout. Untuk mengetahui penurunan persentase jumlah kesalahan siswa setelah diberikan remediasi menggunakan model pembelajaran STAD berbantuan handout, maka terlebih dahulu jumlah kesalahan siswa didistribusikan berdasarkan koreksian pre-test dan post-test. Selanjutnya, dihitung penurunan jumlah kesalahan tiap siswa yang disajikan pada Tabel 2. 85 95 85 75 5

Tabel 2 Penurunan Jumlah Kesalahan Tiap Siswa No Kode Siswa Pre-Test Post-Test Δ %Δ 1 AS 82 16 66 80 2 DN 95 15 80 84 3 EAV 95 53 42 44 4 EIP 95 19 76 80 5 FA 95 41 54 57 6 FD 94 19 75 80 7 FS 94 22 72 77 8 HR 95 27 68 72 9 HS 48 28 20 42 10 IH 90 14 76 84 11 MASP 46 0 46 100 12 MH 70 21 49 70 13 MT 95 18 77 81 14 NR 52 20 32 62 15 PF 83 14 69 83 16 RF 82 34 48 59 17 RW 95 16 79 83 18 SF 66 34 32 48 19 SH 48 21 27 56 20 YL 95 31 64 67 Rata-rata 81 23 58 70 Keterangan: Pre = Jumlah kesalahan siswa pada saat pre-test Post = Jumlah kesalahan siswa pada saat post-test Δ = Penurunan jumlah kesalahan siswa %Δ = Persentase penurunan jumlah kesalahan siswa Berdasarkan Tabel 2 diketahui rata-rata persentase penurunan jumlah kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal hukum I Kirchoff setelah diberikan remediasi menggunakan model pembelajaran STAD berbantuan handout sebesar 70%. Hasil analisis data menggunakan uji wilcoxon berbantuan SPSS versi 23.0 menunjukkan nilai Asymp. Sig (p) < 0,05 (α = 5%) yaitu p = 0,000 (Z = 3, 921), sehingga hipotesis nol (H 0 ) ditolak. Ini berarti bahwa remediasi menggunakan model pembelajaran STAD berbantuan handout berpengaruh terhadap penurunan jumlah kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal tentang hukum I Kirchoff. Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh remediasi menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) berbantuan handout untuk mengatasi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal tentang hukum I Kirchoff. Pada penelitian ini, soal pre-test dan post-test yang diberikan masing-masing terdiri dari empat soal esai yang paralel. jumlah 6

kesalahan siswa pada post-test digunakan sebagai pembanding terhadap jumlah kesalahan siswa pada pre-test. Setelah pre-test, diberikan remediasi menggunakan model pembelajaran STAD berbantuan handout yang berlangsung dalam dua kali pertemuan dan diikuti oleh siswa kelas X D SMA Negeri 5 Pontianak. Jenis kesalahan yang diremediasi dalam penelitian ini adalah kesalahan fisis dan kesalahan matematis siswa dalam menyelesaikan soal hukum I Kirchoff. Kesalahan fisis meliputi kesalahan konsep, kesalahan memasukkan angka, dan menentukan satuan. Sedangkan kesalahan matematis meliputi kesalahan dalam menghitung. Jenis kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa sebelum diberikan remediasi pada indikator soal menetukan besar kuat arus yang meninggalkan titik percabangan atau kuat arus yang menuju titik percabangan adalah kesalahan konsep dan kesalahan angka yaitu masing-masing sebesar 100% dan 95%. Kesalahan ini diduga terjadi karena siswa lebih mementingkan jawaban akhir daripada proses penyelesaian soal sehingga siswa tidak menuliskan persamaan hukum I Kirchoff dan arus yang masuk atau keluar titik percabangan. Akibatnya, siswa menjadi salah dalam memasukkan angka kedalam persamaan. Hal ini dapat dilihat pada bentuk jawaban siswa saat pre-test yang menunjukkan bahwa seluruh siswa yang merespon soal dengan indikator menetukan besar kuat arus yang meninggalkan titik percabangan atau kuat arus yang menuju titik percabangan tidak menuliskan prinsip hukum I Kirchoff dan arus yang masuk atau keluar titik percabangan, tetapi siswa menuliskan jawaban akhir. Jenis kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa sebelum diberikan remediasi pada indikator soal mentukan kuat arus yang mengalir pada salah satu hambatan dalam rangkaian tertutup gabungan adalah kesalahan konsep, kesalahan angka, dan kesalahan hitung dengan persentase yang sama yaitu 100%. Kesalahan ini diduga terjadi karena siswa tidak memahami konsep untuk menjawab soal sehingga siswa tidak atau salah menuliskan persamaan untuk menjawab soal, kemudian melakukan kesalahan saat memasukkan angka dan salah menentukan jawaban akhir. Jenis kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa sebelum diberikan remediasi pada indikator soal menentukan kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatan dalam rangkaian tertutup gabungan adalah kesalahan konsep dan kesalahan angka yaitu masing-masing sebesar 100%. Kesalahan ini terjadi diduga disebabkan oleh hal yang sama pada indikator soal menetukan besar kuat arus yang meninggalkan titik percabangan atau kuat arus yang menuju titik percabangan yaitu siswa lebih mementingkan jawaban akhir daripada proses penyelesaian soal sehingga siswa tidak menuliskan persamaan untuk mencari arus pada setiap hambatan tetapi menuliskan jawaban akhirnya saja sehingga mengakibatkan siswa salah memasukkan angka kedalam persamaan yang digunakan untuk menjawab soal. Jenis kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa sebelum diberikan remediasi pada indikator soal menentukan tegangan pada tiap-tiap hambatan dalam rangkaian tertutup gabungan adalah kesalahan konsep, kesalahan angka, dan kesalahan hitung yaitu masing-masing sebesar 100%, 100%, dan 90%. Kesalahan ini diduga disebabkan oleh hal yang sama pada indikator soal 7

mentukan kuat arus yang mengalir pada salah satu hambatan dalam rangkaian tertutup gabungan yaitu siswa tidak memahami konsep untuk menjawab soal sehingga siswa tidak atau salah menuliskan persamaan untuk menjawab soal, kemudian melakukan kesalahan saat memasukkan angka dan seluruh siswa salah menentukan jawaban akhir. Setelah diberikan remediasi profil kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal hukum I Kirchoff menggunakan model pembelajaran STAD berbantuan handout menunjukkan hasil yang lebih baik. Rata-rata persentase jenis kesalahan seluruh siswa yang merespon soal pada saat pre-test adalah sebesar 90%. Sedangkan pada saat post-test diperoleh rata-rata persentase jenis kesalahan siswa sebesar 50% (Tabel 1). Tabel 2 menunjukkan bahwa seluruh siswa mengalami penurunan jumlah kesalahan dalam menyelesaikan soal tentang hukum I Kirchoff, dengan rata-rata persentase penurunan jumlah kesalahan sebesar 70%. Penurunan jumlah kesalahan ini mengindikasikan bahwa terdapat peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal tentang hukum I Kirchoff setelah diberikan remediasi menggunkan model pembelajaran STAD berbantuan handout. Melalui model pembelajaran STAD berbantuan handout, kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal dapat diremediasi karena adanya tahapan kegiatan kelompok. Pada tahapan tersebut, siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda saling membantu dalam memahami dan menyelesaikan soal yang terdapat pada bahan bacaan yaitu handout. Mereka juga saling memastikan bahwa seluruh anggota kelompok benarbenar belajar agar dapat mengerjakan kuis dengan baik sehingga mereka dapat meningkatkan skor awal kelompok dan kemudian mendapatkan nilai tambahan. Untuk melihat seberapa besar pengaruh remediasi menggunakan model pembelajaran STAD berbantuan handout untuk mengatasi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal hukum I Kirchoff maka dilakukan uji statistik. berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji statistik diperoleh nilai Asymp. Sig (p) < 0,05 (α = 5%) dengan p = 0,000 (Z = 3, 921) yang berarti H 0 ditolak atau terdapat pengaruh pemberian remediasi menggunakan model pembelajaran STAD berbantuan handout untuk mengatasi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal tentang hukum I Kirchoff dengan effect size sebesar 0,6199 kategori tinggi. Temuan penelitian ini konsisten dengan Hadiati (2009), Lumban Batu dan Nurdin (2013), dan Herniwati (2013). Dalam penelitian Hadiati (2009), ditemukan bahwa penggunaan model pembelajaran STAD efektif untuk mengatasi kesulitan belajar siswa. Selain itu, dalam penelitian Lumban Batu dan Nurdin (2013), ditemukan bahwa ada pengaruh penggunaan model pembelajaran STAD terhadap hasil belajar siswa. Sedangkan pada penelitian Herniwati (2013), ditemukan bahwa pemberian handout disertai penjelasan berpengaruh untuk meremediasi kesalahan siswa. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan analisis data yang dilakukan maka dapat disimpulkan remediasi menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) berbantuan handout di kelas X SMA Negeri 5 Pontianak 8

berpengaruh terhadap penurunan jumlah kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal listrik dinamis khususnya pada submateri hukum I Kirchoff. Kesimpulan dalam penelitian ini dapat dirincikan sebagai berikut: (1) profil kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal hukum I Kirchoff menggunakan model pembelajaran STAD berbantuan handout menunjukkan hasil yang lebih baik. Pada pre-test ratarata persentase jenis kesalahan siswa adalah sebesar 90%, sedangkan pada posttest rata-rata persentase jenis kesalahan siswa menjadi 50%, (2) rata-rata persentase penurunan jumlah kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal hukum I Kirchoff setelah diberikan remediasi menggunakan model pembelajaran STAD berbantuan handout sebesar 70%, (3) remediasi menggunakan model pembelajaran STAD berbantuan handout berpengaruh terhadap penurunan jumlah kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal hukum I Kirchoff (α = 5%, Z = 3, 921, p = 0,000) dengan effect size sebesar 0,6199 kategori tinggi. Saran Berdasarkan keterbatasan dalam penelitian ini, dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: (1) untuk dapat menjaga konsentrasi siswa dalam belajar maka sebaiknya pilihlah waktu remediasi yang tepat. Atau pilih kondisi lingkungan belajar yang cukup kondusif, (2) Untuk dapat mendeskripsikan kesalahankesalahan yang dilakukan siswa, sebaiknya diusahakan agar siswa merespon semua soal DAFTAR REFERENSI Bilal, Esra dan Mustafa Erol. 2009. Investigating Students Conceptions of Some Electricity Concepts. Latin American of Journal Physic Education. Volume 3 Nomor 2: 193-201. Bull, Susan, Tim J. Jackson dan Michael J. Lancaste. 2008. Students' interest in their misconceptions in first yearelectrical circuits and mathematics courses. International Journal of Electrical Engineering Education. Volume 47 Nomor 3: 307-318. Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Depdiknas. Jakarta. Hadiati, Soka. 2009. Remediasi Kesulitan Belajar Siswa Tentang Hukum Archimedes dengan Menggunakan Model Student Teams Achievement Division (STAD) di Kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Raya. Skripsi. Pontianak: FKIP UNTAN Herniwati. 2013. Remediasi Kesalahan Siswa Menyelesaikan Soal-soal Tentang Gaya Melalui Pemberian Handout Disertai Penjelasan Jawaban Pada Siswa. Skripsi. Pontianak: FKIP UNTAN. Lumban Batu, Fernando dan Nurdin Siregar. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Menggunakan Animasi Terhadap 9

Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas X Semester II SMA Negeri I Kuala. Jurnal INPAFI. Vol 1, No.3 Mahayanti, Dewi. 2015. Analisis Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal- Soal pada Materi Listrik Dinamis Ditinjau dari Langkah Menyelesaikan Soal pada Siswa SMA. Skripsi. Surakarta: FKIP UNS. Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas Slavin, Robert E. 2015. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Tim Penyusun. 2004. Buku Pegangan Guru Fisika Kelas 2 SMA Semester 1. Klaten: Intan Pariwara. 10