SATINAN. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 terrtang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis

dokumen-dokumen yang mirip
an Rakyat (PUPR), Badan Pengkajian

SATINAN. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 terrtang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis

an Rakyat (PUPR), Badan Pengkajian

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERMASALAHAN SAMPAH SAAT INI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN. b. bahwa berdasarkan pertimbangan seb.fimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan peraturan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2018 TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana. Mengingat : 1. Fusat, Pemerintah Daerah, dan para pemangku. Menimbang : a.

PRES I DEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2017 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, masyarakat Indonesia seluruhnya, yang dapat

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165 TAHUN 2014 TENTANG PENATAAN TUGAS DAN FUNGSI KABINET KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGEL

2016, No Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republ

PRESIDEN REPUBLIK INOONESIA TENTANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG PERCEPATAN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165 TAHUN 2014 TENTANG PENATAAN TUGAS DAN FUNGSI KABINET KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 125 TAHUN 2012 TENTANG KOORDINASI PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA

PRES I DEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2OL7 TENTANG KAWASAN SAINS DAN TEKNOLOGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 125 TAHUN 2012 TENTANG KOORDINASI PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA

2017, No ditetapkan untuk jangka waktu 25 (dua puluh lima) tahun. Pasal 2 (1) Renduk Keantariksaan sebagaimana dimaksud dalam Pas

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 193 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN PRESIDEN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

i ri=,.,. rl a. bahwa untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal yang layak huni bagi mahasiswa di lingkungan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 194 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PRESIDEN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /622/ /2010 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH KOTA SURABAYA TAHUN 2011

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG PERCEPATAN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2003 TENTANG PAKET KEBIJAKAN EKONOMI MENJELANG DAN SESUDAH BERAKHIRNYA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRES I DEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2OI8 TENTANG. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2Ol4 tentang MEMUTUSKAN: Pasal 1

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DAN PEMBUDIDAYA-IKAN KECIL

SALIN. :a. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana : 1.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PROYEK STRATEGIS NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KILANG MINYAK DI DALAM NEGERI

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN SAMPAH

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

PRES I DEN REPUBLIK INDONESIA TENTANG. dimaksud dalam huruf b merupakan tanggung jawab bersama keluarga, satuan pendidikan, dan

PR ES I DEN REPUELIK INDONESIA TENTANG. mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila perlu dilakukan pembinaan ideotogi Pancasila melalui

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Perjanjian Perdagangan Internasional adalah perjanjian dalam bentuk dan nama tertentu yang dibuat secara tertulis untuk meningkatka

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2017 TENTANG TIM PERUNDING PERJANJIAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN. Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (l) Undang-Undang Dasar Negara. lingkungan Badan Informasi Geospasial, perlu

GUBERNUR BANTEN PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI BANTEN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DAN PEMBUDIDAYA-IKAN KECIL

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

2017, No menetapkan Peraturan Presiden tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga; Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang Undang D

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN SAMPAH

2017, No Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG. bahwa bidang keamanan siber merupakan salah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pengelolaan Sampah. Pedoman.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 145 /KPTS/013/2015 TENTANG BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN... TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

PRESIOEN REPUBLIK INOONESIA NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG. tentang Universitas Islam Negeri Mataram;

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN. Tahun 2OL6 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5863);

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KUDUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

{id SALINAN : 1. Menimbang : a.

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 300,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

b. bahwa upaya pemerataan dokter spesialis dilakukan melalui wajib kerja dokter spesialis

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

SALINAN. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana. Mengingat : 1. tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2Ol7;

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENETAPAN DAN PENANGGULANGAN KRISIS ENERGI DAN/ATAU DARURAT ENERGI

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PROYEK STRATEGIS NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 207 TAHUN 2016 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DAN PEMBUDIDAYA-IKAN KECIL. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Pera

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

Transkripsi:

SATINAN PRESIDEN REPUBLIK INOONESIA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 97 2017 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2Ol2 tenteng Pengeiolaan Tangga Tangga perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Kebijalan Strategi Nasional Pengelolaan Tangga Tangga; Mengingat 1. Pasal 4 ayat (1) Ung-Ung Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 terrtang Pengelolaan Tangga Tangga (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 188, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5347); MEMUTUSKAN: MenetapKan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEI'I.AAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SE.]ENIS SAMPAH RUMAH TANGGA. BAB I

PRESIDEN -2- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan: 1. Tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga yang tidak termasuk tinja sampah spesifik. 2. Tangga adalah Rurrah Tangga yang berasal dari kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas umum, /atau fasilitas lainnya. 3. Sumber adalah asal timbutran sampah. 4. Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia yang dibantu oleh Wakil Presiden menteri sebagaimana dimaksud dalam Ung-Ung Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 5. Pemerintah Daerah adatah kepala daerah sebaga.i unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 6. Keb{akan Strategi Nasional Pengelolaan Sampatr Rumah Tangga yang selanjutnya disebut Jakstranas adalah arah kebljakan strategi dalam pengurangan penanganan Tangga Tangga tingkat nasional yang Grpadu berkelanjutan. 7. Kebijakan Strategi Daerah Pengelolaan Tangga yang selanjutnya disebut Jakstrada adalah arah kebijakan strategi dalam pengurangan penanganan Tangga Tangga tingkat daerah provinsi daerah kabupaten/ yang terpadu berkelanjutan. 8. Menteri adalah mengri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di big perlindungan pengelol,aan lingkungan hidup. BABII,..

q,d PRESIDEN REPUBLIK IN DON ESIA -3- BAB II ARAH JAKSTRANAS Bagian Kesatu Umum Pasal 2 (1) Jakstranas memuat: a. arah kebijakan pengurangan penanganan Tangga ; b. strategi, program, target pengurangan penanganan Tangga Tangga. (21 Jakstranas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam periode waktu tahun 2017 sampai dengan tahun 2025. Bagtaq Kedua Arah Kebijakan Pengurangan Penanganan Tangga Pasal 3 (1) Arah kebijakan pengurangan penanganan Tangga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (11 huruf a meliputi peningkatan kinerja di big: a. pengurangan Tangga Tangga; b. penanganan Tangga Tangga. (21 Pengurangan Tangga Tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (l) huruf a dilakukan melalui: a. pembatasan iimbulan Tangga Tangga; b. pendauran ulang Tangga Tangga; /atau c. pemanfaatan kembali Tangga Tangga. (3) Penalganan

PRESIDEN REPUBLIK IN DON ES IA -4- (3) Penanganan Tansga Tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan melalui: a. b. c. d. e. pemilahan; pengumpulan; pengangkutan; pengolahan; pemrosesan akhir. Bagian Ketiga Strategi, Target, Program Pengurangan Penanganan Tangga Tangga Pasal 4 (l) Strategi pengurangan Tangga Tangga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (l) huruf b meliputi: a. penyusunan nortna, standar, prosedur, kriteria dalam pengurangan Tangga Tangga; b. penguatan koordinasi keq'a sa la antara Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah; c. penguatan komitrnen lembaga eksekutif legislatif di pusat daerah dalam penyediaan anggaran pengurangan Tangga Tangga; d. peningkatan kapasitas kepemimpinan, kelembagaan, sumber daya manusia dalam upaya pengurangan Tangga ; e. pembentukan sistem informasi; f. penguatan keterlibatan masyarakat melalui komunikasi, informasi, edukasi; g. penerapan pengembangan sistem insentif disinsentif dalam pengurangan Tangga Tangga; h. penguatan komitmen dunia usaha melalui penerapan kewajiban produsen dalam pengurangan Tangga. (2) Strategi

PRESIDEN. -5- (21 Strategi penanganan Tangga Tangga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayatlll huruf b meliputi: a. penyusunan norna, standar, prosedur, kriteria; b. penguatan koordinasi kerja sama antara Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah; c. penguatan komitmen lembaga eksekutif legislatif di pusat daerah dalam penyediaan anggaran penanganan Tangga Tangga; d. peningkatan kapasitas kepemimpinan, kelembagaan, sumber daya manusia dalam penanganan Tangga e. f. c. h. i. j. k. ; pembentukan sistem informasi; penguatan keterlibatan masyarakat melalui komunikasi, informasi, edukasi; penerapan pengembangan skema investasi, operasional, pemeliharaan; penguatan penegakan hukum; penguatan keterlibatan dunia usaha melalui kemitraan dengan Pemerintah Pusat; penerapan teknologi penanganan Tangga Tangga yang ramah lingkungan tepat guna; penerapan pengembangan sistem insentif disinsentif dalam penanganan Tangga Tangga. Pasal 5 (1) Target pengurangan penanganan Tangga Tangga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b metputi: a. pengurangan Tangga Tangga sebesar 30olo (tiga puluh persen) dari angka timbulan Tangga Tangga sebelum aya kebijakan da-n strategi nasional F,engurangan Tangga Tangsa di tahun 2O25; darr b. penanganan.

PRESIDEN -6- b. penanganan Tangga Tangga sebesar 70% (tujuh puluh persen) dari angka timbulan Tangga Tangga sebelum aya kebiiakan strategi nasional penanganan Tangga Tangga di tahun 2025. (2) Target pengurangan penanganan Tangga Tangga sebagaig14114 dimaksud pada ayat (l) tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden ini. Pasal 6 Jakstranas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 sampai dengan Pasal 5 dilaksanakan melalui program sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden ini' BAB III PENYELENGGARAAN JAKSTRANAS Bagran Kesatu Umum Pasal 7 (1) {2) Jakstranas sejalan dengan rencana pembangunan jangka panjang nasional rencana pembangunan jangka menengah nasional. Jakstranas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi pedoman bagi: a. menteri / atau kepala lembaga pemerintah nonkementerian daiam menetapkan kebiiakan sektoral yang terkait dengan pengelolaan Tangga; b. gubirnur dalam menyusun menetapkan Jakstrada provinsi ; c. bupati...

PRESIDEN -7 - c. bupati/wali dalam menyusun menetapkan Jakstrada kabupaten/. (3) Jakstrada provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b ditetapkan dengan peraturan gubemur. (4) Penyusunan Jakstrada provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus dilakukan dengan pendampingan oleh Menteri /atau menteri/kepala lembaga pemerintah nonkementerian sesuai dengan kewenangannya. (5) Jakstrada kabupaten / sebagaimana dimaksud pada ayat {2]rhuruf c ditetapkan dengan peraturan bupati/wali. (6) Penyusunan Jakstrada kabupaten/ sebagaimana dimaksud pada ayat (5) selain berpedoman kepada Jakstranas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c, juga berpedoman kepada Jakstrada provinsi. (71 Penyusunan Jakstrada kabupaten/ sebagaimana dimaksud pada ayat (6) harus dilakukan dengan pendampingan oleh Menteri, menteri/kepala lembaga pemerintah nonkementerian, /atau gubernur sesuai dengan kewenangannya. Bagian Kedua Jakstranas Pasal 8 Dalam penyelenggaraan Jakstranas, menteri /atau kepala lembag4 pemerintah nonkementerian sesuai dengan kewenangannya bertugas untuk: a. meliaksanakan Jakstranas; b. melaksanakan pemantauan evaluasi pelaksanaan Jakstranas; c. menyampaikan hasil Menteri paling sedikit pelaksanaan Jakstranas kepada 1 (satu) kali dalam I (satu) tahun; d. memberikan pendampingan kepada gubernur dalam penyusunan Jakstrada provinsi kepada bupati/ wali dalam penyusunan Jakstrada kabupaten/. Pasal 9

PRES IDEN -8- Pasaf 9 Dalam penyelenggaraan Jakstranas, Menteri bertugas untuk: a. melaksanakan Jakstranas; b. melaksanakan pemantauan evaluasi penyelenggaraan Jakstranas; c. mengoordinasikan pemantauan evaluasi pelaksanaan Jakstranas oleh menteri /atau kepala lembaga pemerintah nonkementerian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf b; d. menyusun melaporkan pelaksanaan Jakstranas yang terintegrasi kepada Presiden paling sedikit I (satu) kali dalam 1 (satu) tahun; e. memberikan pendampingan kepada gubernur dalam penyusunan Jakstrada provinsi kepada bupati/ wali dalam penyusunan Jakstrada kabupaten/. Pasal 10 (l) Pemantauan selagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf b Pasal t huruf b huruf c dilakukan untuk mendapatj<an informasi mengenai capa.ian pengurangan penanganan Tangga Tangga secara nasional. (21 Capaian pengurangem Tangga Tangga sebagaim6l2 dirnaksud pada ayat (f) diukur dengan indikator: a. besaran penurunan jumlah timbulan Tangga Tangga per kapita; b. besaran peningkatan jumlah Tangga Tangga yang terdaur ulang di Sumber SamPah; c. besaran peningkatan jumlah Tangga Tangga yang termanfaatkan kembali di Sumber. (3) Capaian penanganan Tangga Tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (l) diukur dengan indikator: a. besaran peningkatan jumlah Tangga Tangga yang terpilah di Sumber SamPah; b. besaran...

PRESIOEN -9 - (4) (s) (6) b. besaran penurunnn jumlah Tangga Tangga yang diangkut ke tempat pemrosesan akhir; c. besaran peningkatan jumlah Tangqa Tangga yang diangkut ke pusat pengolahan Tangga Tangga untuk menjadi bahan baku /atau sumber energi; d. besaran peningkatan jumlah Tangga Tangga yang terclah menjadi bahaa baku; e. besaran peningkatan jumlah Sa-p& Tangga yang termanfaatkan menjadi sumber energi; f, besaran penurunan jumlah Tangga Tangga yang terproses di tempat pemrosesan akhir. Hasil pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (21 ayat (3) disusun dalam bentuk laporan Jakstranas. Terhadap laporan Jakstranas sebagaimana dimaksud pada ayat (a) dilakukan evaluasi yang dikoordinasikan oleh Menteri melalui: a. pembandingan antara capaian dengan target perencanaan; b. hambatan pelaksanaan. Hasil evaluasi digunakan sebagai dasar perbaikan Jakstranas. Bagian Ketiga Jakstrada Provinsi Pasal 11 (1) Dalam penyelenggaraan Jakstrada provinsi, Subernur bertugas: a. menyusun, melaksanakan, mengoordinasikan penyelenggaraan Jal<strada provinsi; b. melaksanakan pemantauan penyelenggaraan Jakstrada provinsi; c. mengoordinasikan pemantauan Jakstrada provinsi; evaluasi evaluasi d.menyusun...

PRESIDEN _ l0_ (21 d. menyusun melaporkan pelaksanaan Jakstrada provinsi kepada Menteri paling sedikit I (satu) kali dalam 1 (satu) tahun ditembuskan kepada menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri menteri yang menyelenggarakan urusar pemerintahan di big perencanaan pembangunan nasional; e. memberikan pendampingan kepada bupati/wali dalam menyusun Jakstrada kabupaten/. Gubernur bertanggung jawab dalam pengadaan tanah, sarana, prasarana pengelolaan Tangga Tangga di tingkat provinsi sesuai dengan ketentuan peraturan perung-ungan. Pasal 12 (1) (2t (3) (4) Pemantauan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf b huruf c dilal<ukan untuk mendapatkan informasi mengenai capaian pengurangan penanganan Tangga Tangga di daerah provinsi. Pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri. Capaian pengurangan Tangga Tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diukur dengan indikator: a. besaran penurunan jumtah timbulan Tangga Tangga per kapita; b. besaran peningkatan jumfah Tangga Tangga yang terdaur ulang di Sumber ; c. besaran peningkatan jumlah Tangga Tangga yang termanfaatlan kembali di Sumber ' Capaian penanganan Tangga Tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diukur dengan indikator: a.besaran...

PRES IDEN - 11- a. besamn peningkatan jumlah Tangga Tangga yang terpilah di Sumber ; b. besaran penurunan jumlah Tanega Tangga yang diangkut ke tempat pemrosesan akj:ir; c. besaran peningkatan jumtah Tangga Tangga yang diangkut ke pusat pengolahaa Tangga Tangga untuk mer{adi bahan baku /atau sumber energi; d. besaran peningkatan jumlah Tangga Tangga yang terolah menjadi bahan baku; e. besaran peningkatan jumlah Tangga Tangga yang termanfaatkan menjadi sumber energi; f. besaran penurunan jumlah Tangga Tangga yang terproses di tempat pemrosesan akhir. (s) (6) (71 (8) Hasil pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ayat (4) disusun dalam bentuk laporan Jakstrada provinsi. Terhadap Laporan Jakstrada provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dilakukan evaluasi oleh gubemur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1l ayat (1) huruf b huruf c. Evaluasi s6lagaimana dimaksud pada ayat (6) dikoordinasikan oleh Menteri mela]ui: a. pembandingan antara capaian dengan target perencanaan; b. identilikasi penyelesaian hambatan pelaksanaan. Hasil evaluasi digunakan sebagai dasar perbaikan Jakstrada provinsi. Bagran Keempat Jakstrada Kabupaten/ Kota Pasal 13 (1) Dalam penyelenggaraan Jakstrada kabupaten, bupati/wali bertuga.s: a. menyusun...

PRESIDEN _72_ a. menyusun kabupa.ten/; melaksanakan Jakstrada b. melaksanakan pemantauan evaluasi pelaksanaan Jakstrada kabupaten/ ; c. menyampaikan hasil pelaksanaan Jakstrada kabupaten/ kepada gubernur paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. l2l Bupati/wali bertanggung jawab dalam pengadaan tanah, sarana, prasarana pengelolaan Tangga di daerah kabupaten/ sesuai dengan ketentuan peraturan perung-ungan. Pasal 14 (U (2t (3) Pemantauan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) huruf b dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai capaian penguftmgan penanganan Tangga di daerah kabupaten/. Pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan oleh gubernur. Capaian pengurangan Tangga Tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diukur dengan indikator: a. besaran penurunan jumlah timbulan Tangga Tangga per kapita; b. besaran peningkatan jumlah Tangga Tangga terdaur ulang di Sumber ; c. besaran peningkatan jumlah Tangga Tangga termanfaatkan kembali di Sumber - (a) Capaian...

PRESIDEN -13- (4) (s) (6) (71 (8) Capaian penanganan Tangga Tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diukur dengan indikator: a. besaran peningkatan jumlah Tanega Tangga yang terpilah di Sumber ; b. besaran penurunan jumlah Tangga Tangga yang diangkut ke tempat pemrosesan akhir; c. besaxan pening[atan jumlah Tangga Tangga yang diangkut ke pusat pengolahan Tangga Tangga untuk menjadi bahan baku /atau sumber energi; d. besaran peningkatan jumlah Tangga Tangga yang terolah menjadi bahan baku; e. besaran peningkatan jumlah Tangga Tangga yang termanfaatkan menjadi sumber energi; f. besaran penurunan jumlah Tangga Tangga yang terproses di tempat pemrosesan alhir. Hasil pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ayat (4) disusun dalam bentuk laporan Jakstrada kabupaten/. Terhadap laporan Jakstrada kabupaten/ sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dilakukan evaluasi oleh bupati/wali sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (l) hurufb. Evaluasi sebagaimana dirnaksud pada ayat (6) dikoordinasikan oleh gubernur melalui: a. pembandingan antara capaian dengan target perencanaan; b. identifrkasi penyelesaian hambatan pelaksanaan. Hasil evaluasi digunakan sebagai dasar perbaikan Jakstrada kabupaten /. BAB IV...

PRESIDEN -14- BAB IV PENDANAAN Pasal 15 Penaan penyelenggaraan Jakstranas, Jakstrada provinsi, Jakstrada kabupaten/ dapat berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, sumber a lainnya yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perung-ungan. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 Dengan berlakunya Peraturan Presiden ini: a. gubernur wajib menyusun menetapkan Jakstrada provinsi paling lama 6 (enam) bulan sejak Peraturan Presiden ini berlaku; b. bupati/wali wajib menyusun menetapkan Jakstrada kabupaten/ pding lama I (satu) tahun sejak Peraturan Presiden ini berlaku. Pasal 17 Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diungkan. Agar.

PRESIDEN - 15- Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengungan Peraturan Pnesiden ini dengan penempatannya dalam kmbaran Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 23 Oktober 2Ol7 PRESIDEN, ttd. Diungkan di Jakarta pada tanggal 24 Ol*ober 2Ol7 MENTERI HUKUM DAN HAKASASI MANUSIA, JOKO WIDODO ttd. YASONNA H. LAOLY LEMBARAN NEGARA 2017 NOMOR 223 Salinan sesuai dengan aslinya KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI Deputi Big Perekonomian, ukum Perung-ungan, Djamarr

PRES IDEN LAMPIRAN I PERATURAN PRESIDEN NOMOR 97 2OI7 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANCTGA DAN SAMPAH SE"IENIS SAMPAH RUMAH TANGGA TARGET PENGURANGAN DAN PENANGANAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SE.IENIS SAMPAH RUMAH TANGGA 2OI7-2025 INDTKATOR Proyeksi timbulan Tangga fiuta ton) Target Pengurangan Tangga fiuta ton) Target Penanganan Tangga (juta ton) Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT NEGARA RI i Big Perekonomian, m Perung-ungan, 2017 20t8 2019 2020 202L 2022 2023 2024 2025 65,8 66,5 67,L 67,8 68,5 69,2 69,9 70,6 70,8 9,89 (15o/ol 47,3 (72o/ol t2 (l8o/ol 48,5 173 %l 13,4 (2oo/ol 53,7 (80%) L4 (22o/ol 50,8 175o/ol 16,4 (24o/ol 50,7 (74o/ol 17,99 (26"/0) 50,52 (73o/ol 18,9 (27%l 50,3 (72o/ol 19,7 (28o/ol 50,1 (7 lo/ol PRESIDEN, ttd. JOKO WIDODO 20,9 (3w/ol 49,9 17v/ol Djaman

PRES IDEN I,AMPIRAN II PEMTURAN PRESIDEN NOMOR 97 2017 TENTANG KEBLJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGELOIAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA PROGRAM KEBI.'AKAN DAN STRIIIEGI NASIONAL PENGELOI.AAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPA}I SBIENIS SAMPA}I RUMAH TANGGA TAHTIN 2OL7-2025 NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN 1 Peningkatan kinerja pengurangan Rumalt Tangga Rumah Tangga Pen5rusunan norrrra, standar, prosedur, kriteria (NSPK)dalam pengurangan Rumah Tangga Rumah Tangga 1) Penyusunan kaji ulang standar atau kriteria teknologi ramah lingkungan yang tepat guna (best practicable technologg) dalam pengurangan Tangga Tangga Dokumen /tahun 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2A24 2A25 I I 1 1 1 I 1 I I Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK), Pekerjaan Umum Perumal.- an Rakyat (PUPR), Ba Pengkajian Perindustrian (Kemenperind), Dalam Negeri (Kemendagri), Ba Standardisasi Nasional (BSN), pemerintah daerah provinsi (pemprov), pemerintah daerah Penerapan...

PRES IDEN REPUBLIK INOONESIA -2- NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN 2017 20t8 20t9 2020 202t 2022 2023 2024 2025 Penerapan Teknologi (BPPT) kabupaten/ ( ) 2l Pen5rusunan kaji ulang standar sarana prasarana pengurangan Tangga Tangga, meliputi: a) Pembatasan timbulan Dokumen /tahun 1 1 1 1 I 1 I 1 I KLHK Perdagangan (Kemendag), BPPT, BSN, pemprov, b) Pendauran

PRES I DEN -3- NO. KEBUAKAI.I STRATEGI PROGRAM SATUAN b) Pendauran ulang c) Pemanfaatan 3) Penyusunan kaji ulang standar proscdur operasional Pengurangan Tangga Tangga, meliputi: Dokumen /tahun Dokumen /tahun 2017 2018 2019 2020 202L 2022 2023 2024 2025 1 1 1 1 I 1 I 1 1 KLHK BPPT, BSN, Ba Ekonomi Kreatif (BEKRAF), pemprov, 1 1 1 I I 1 I I 1 KLHK BEKRAF, pemprov, a) Pembatasan.

PRES IDEN -4- NO. KEBUAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN a) Pembatasan timbulan Tangga Tangga b) Pendauran ulang Dokumen /tahun Dokumen /tahun 2017 2018 2019 2020 2A2r 2022 2023 2024 2025 I 1 1 I 1 L 1 1 1 KLHK Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Ba Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Keuangan (Kemenkeu), Kemendag, BPPT, BSN, pemprov, 1 1 1 1 1 1 I 1 1 KLHK Kemendag, BPPT, BSN, BEKRAF, pemprov, c) Pemanfaatan

PRE S I DEN -5- NO. KEBUAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN c) Pemanfaatan Dokumen /tahun 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 I I 1 1 1 1 1 I I KLHK Kemendag, BPPT, BSN, pemprov, 4l Penetapan sistem pemantauan evaluasi kegiatan pengurangan Tangga Tangga, meliputi: a) Pembatasan timbulan RumahTangga Dokumen /tahun 1 1 1 1 1 1 I 1 1 KLHK Kemendag, pemprov, b) Pendauran

Eet? {* PRES I DEN -6- NO. KEBUAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN b. Penguatan koordinasi keda sama antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah b) Pendauran ulang c) Pemanfaatan 1) Pen5rusunan keputusan bersama, peraturan bersama, atau kerja sama dalam: Dokumen /tahun Dokumen /tahun 20L7 20la 20t9 2020 202L 2022 2023 2024 2025 1 I I 1 I 1 I 1 1 KLHK Kemendag, pemprov, I 1 I 1 1 1 1 1 1 KLHK Kemendag, pemprov, a) Pembatasan

PRES IDEN -7 - NO. KEBUAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN a) Pembatasan timbulan, pendauran ulang, pemanfiaatan kembali Dokumen /tahun 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 I 1 1 1 1 1 1 1 1 KLHK Kemenkeu, PPN/Bappenas, Kemendag, Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM), Riset, Teknologi, Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti),

PRES IDEN -8- NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN b) Anggaran pengurangan Rumatr Tangga yang meliputi pembatasan timbulan, pendauran ulang, pemanfaatan kembali 2017 2018 20t9 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Disesuaikan dengan perencanaan kemampuan keuangan daerah Pemprov Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Ba Usaha MiUk Negara (BUMN), Pariwisata (Kemenpar), BPPT DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/, Kemenkeu, pemprov, Rumah

PRES I DEN -9 - NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN c. Penguatan komitmen lembaga eksekutif legislatif di pusat daerah dalam penyediaan anggaran pengurangan Rumah Tangga Rumah Tangga Sampatt Penguatan komunikasi eksekutif dart legislatif dalam pengelolaan sampah di pusat daerah pelaksanaart forum komunikasi di tingkat pusat dart daerah Pertemuan/tahun 20t7 20t8 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2 2 2 2 2 2 2 2 2 KLHK DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/, Kemenkeu, pemprov, d. Peningkatan

PRES I DEN - 10- NO. KEBUAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN d. Peningkatan kapasitas kepemimpin- BO, kelembagaan, sumber daya manusia dalam upaya pengurangan Rumah Tangga Rumah Tangga 1) Advokasi pengurangan Tangga Tangga kepada: a) Pemerintah Pusat 20L7 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2o25 KIL 4 4 4 3 3 3 3 3 3 KLHK Kemendag, KUKM, Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Transmigrasi (Kemendes PDTT) I b)pemprov

f,,d PRES I DEN - 11- NO. KEBUAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN b) Pemprov c) DPRD provinsi DPRD kabupaten/ 20t7 20t8 20t9 2020 202L 2022 2023 2024 2o25 Daerah 25 25 25 25 20 20 20 20 20 KLHK Kemendag, KUKM, Kemendes PDTT, pemprov, Daerah 25 25 25 25 20 20 20 20 20 KLHK Kemendag, KUKM, Kemendes PDTT, pemprov, 2) Pelaksanaan

PRES IDEN -L2- NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN 20t7 2018 20t9 2020 202t 2022 2023 2024 2025 Pelaksanaan tutirg{tains pengurangan Tangga Tansga melalui kegiatan pendauran ulang, pemanfaatan kembali di: a).

PRES I DEN _ 13_ NO. KEBUAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN a) metropolitan 20t7 20t8 20t9 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Kota 3 4 5 5 5 3 3 3 3 KLHK Kemendag, KUKM, Kemendes PDTT, pemprov, b) besar Kota 3 4 5 5 5 3 3 3 3 KLHK Kemendag, KUKM, Kemendes PDTT, pemprov, c)

qd NO. KEBIJAKAN STMTEGI PROGRAM SATUAN PRES IDEN -14-2017 20t8 2019 2020 2021 2022 2023 202+ 2025 c) seg Kota 1 1 I 9 9 10 10 10 10 KLHK Kemendag, KUKM, Kemendes PDTT, pemprov, d) kecil Kota l5 15 16 16 16 20 20 20 20 KLHK Kemendag, KUKM, Kemendes PDTT, pemprov, 3)Pembentukan

NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN 3) Pembentukan bank sampah induk di kabupaten / PRES I DEN - 15- Kabupaten/ 2017 20L8 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 8 8 8 8 8 8 8 7 7 KLHK Pemprov pemkab / e. Pembentukan sistem informasi Pengembangan jejaring nasional data operasional bank sampah TPS3R yang diintegrasikan dengan Sistem Informasi Lingkungan Hidup (srlh) di: 1) provinsi Provinsi 3 3 3 3 3 4 4 4 5 KLHK Kemenkeu, PPN/Bappenas, Komunikasi Informatika (Kominfo), pemprov, 2).

PRES IDEN _16_ NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2) metropolitan Kota 3 3 2 2 2 2 2 2 2 KLHK Kemenkeu, PPN/Bappenas, Kominfo, pemprov, 3) besar Kota 4 4 4 3 3 3 3 3 3 KLHK Kemenkeu, PPN/Bap- Penas, Kominfo, pemprov, 4)

PRES IDEN -17- NO. KEBUAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN 2017 20t8 20t9 2020 2021 2022 2023 2024 2025 4) seg Kota 6 6 I 9 9 l0 r0 10 10 KLHK Kemenkeu, PPN/Bappenas, Kemenperhd, Kominfo, pemprov, 5) kecil Kota t2 t2 18 18 18 20 20 20 20 KLHK Kemenkeu, PPN/Bappenas, Kominfo, pemprov, f. Penguatan

NO. KEBUAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN Penguatan keterlibatan masyarakat melalui komunikasi, informasi, edukasi (KrE) 1) Peningkatan pengurangan Tangga Tangga melalui KIE secara formal informal PRES I DEN - 18- Kabupaten/ 2017 20t8 20L9 2020 202t 2022 2023 2024 2025 27 28 38 38 38 4L 4t 40 40 KLHK Pendidikan Kebudayaan (Kemendikbud), Agama, Kominfo, Pemberdaya an Perempuan darr Perlindungan Anak (PPPA), Sosial (Kemensos), Pemprov, 2) Pengembangan

PRES I DEN _19_ NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN 2l Pengembangan kegiatan pendauran ul,ang pemanfaatan kembali skala rumah tangga skala permukiman berbasis masyarakat 3) Pengembangan kegiatan pendauran ulang pemanfaatan kembali skala rumah tangga skala permukiman berbasis kawasan Kabupaten/ Kabupaten/ 2017 2018 2019 2020 202L 2022 2023 2024 2025 25 30 35 35 33 36 36 36 36 Pemkab/ 25 30 35 35 33 36 36 36 36 Pemkab/ KLHK, Kemendikbud, Agama, Kominfo, PPPA, Kemensos, pemprov KLHK, Kemendikbud, Agama, Kominfo, PPPA, Kemensos, Kemendag

PRES I DEN -20- NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN 4l Edukasi antara lain melalui pendidikan ekstrakurikuler, perpustakaan bedalan, pelatihan untuk PKK, kurikulum mata pelajaran, taman edukasi Kabupaten/ 20t7 2018 20L9 2020 202t 2022 2023 2024 2025 25 30 35 35 33 36 36 36 36 Pemkab/ Kemendag, Kemenpar, Perhubungan (Kemenhub), BUMN, pemprov KLHK, Kemendikbud, Agama, Kominfo, PPPA, Kemensos, pemprov g. Penerapan.

PRES I DEN -2t- NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN c. Penerapan pengembangan sistem insentif disintensif dalam pengurangan Rumah Tangga Rumah Tangsa 1) Integrasi bank sampah menjadi UKM lingkungan hidup untuk mendapatkan KUR 2) Penerapan sistem insentif untuk produsen yang melaksanakan kewajiban dalam pengurangan Tangga Tangga 3) Penerapan sistem disinsentif untuk produsen yang tidak melaksanakan kewqiiban dalam pengurangan Tangga Tangga Unit/ tahun Produsen /tahun Produsen /tahun 20L7 2018 20t9 2020 202t 2022 2023 2o.24 2025 10 10 10 10 10 l0 10 10 10 KLHK KUKM Kemenkeu, pemprov,, pelaku usaha 4 5 5 7 7 10 10 15 15 KLHK PPN/Bappenas, Kemenkeu, Kemendag, pemprov, t7 15 13 11 9 7 5 3 KLHK PPN/Bappenas, Kemenkeu, Kemendag, pemprov, 4) Penerapan

NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN 4) Penerapan sistem insentif untuk upaya pengurangan Tangga Tangga berbasis masyarakat mel,alui kegiatan pendauran ulang pemanfaatan kembali PRES I DEN -22- Kelompok orangl bank sampah/ tahun 20t7 2018 20t9 2020 2o2L 2022 2023 2024 2025 10 10 10 10 t2 t2 t2 KLHK KUKM PPN/Bappenas, Kemenkeu, Kemendag, pemprov, 5) Penerapan.

NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN 5) Penerapan sistem disinsentif bagi kabupaten/ yang tidak melakukan pengurangan Tangga Tangga berbasis masyarakat 6) Penerapan sietem insentif untuk upaya pengurangan Rumalr Tangga RumahTangga berbasis kaurasan melalui kegiatan pendauran ulang pemanfaatan kembali RumahTangga gampah Tangga (besond compliance) PRES IDEN -23- Kabupaten/ /tahun Kawasan /tahun 2017 2018 20t9 2020 202L 2022 2023 2024 2025 22 20 18 L6 t4 t2 lo KLHK, KUKM, Kemendagri PPN/Bappenas, Kemenkeu, Kemendag, pemprov, 3 D 7 I 11 t2 t3 KLHK PPN/ Bappenas, Kemenkeu, Kemendag, pemprov, h. Penguatan.

s{nq {* PRES I DEN -24- NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN h. Penguatan komitmen pelaku usaha melalui penerapan kewajiban produsen dalam pengurangan Rumah Tangga Rumah Tangga Pengembangan Penerapan Kebiiakan kewajiban produsen dalam pengurangan sampah, meliputi: 1) Pengembangan penerapan peta jalan persepuluhtahunan kewajiban produsen dalam pengurangan Tangga Tangga pada sektor manufaktur Produsen /tahun 20t7 20t8 20t9 2020 202L 2022 2023 2024 2025 5 5 5 6 6 5 5 5 5 KLHK Kemenperind Kemendag, pemprov,, pelaku usaha 2) Pengembangan

PRES IDEN -25- NO. KEBUAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN 2) Pengembangan Ircnerapan peta jafan persepuluhtahunan kewajiban produsen dalam pengurangan Tangga RumahTanggapada sektor peritel 3) Pengembangan penerapan peta jalan persepuluhtahunan kewajiban produsen dalam pengurangan Rumalr Tangga Sarapah Sampatt RumahTanggapada industri jasa makanan ainuman 4) Pengembangan pilot project kewajibarr produsen dola'n Ircngurangan Tangga RumahTangga Produsen /tahun Producn/ tahun Produsen/ tahun 2017 20t8 20L9 2020 2021 2022 2023 2024 2025 75 125 175 22s 300 250 450 500 500 KLHK Kemendag, pemprov, 5 5 5 6 6 5 5 5 5 KLHK Kemendag, Keaendagri, peaprov, 2 2 3 3 2 2 2 2 KLHK Kemenperind Kemendag, I,eEPrOV,, manufaktur, ritel, jasa makanan minuman 2. Peningkatan

q* suq PRES IDEN -26- NO. KEBUAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN 2. Peningkatan kinerja penanganan Rumah Tangga Rumah Tangga a. Pen5nrsunan NSPK 1) Penyusunan peraturan perungungan mengenai penaan kompensasi pengelolaan Tangga Tangga (ttppingfee) 2l Pen5rusunan kaji ulang standar biaya penanganan Tangga Tangga, meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, pemrosesan akhir 2017 2018 20t9 2020 202L 2022 2023 2024 2025 Dokumen 1 Kemendagri Dokumen 1 PUPR PPN/Bappenas, KLHK, Kemenkeu KLHK, Kemenkeu, Kementcrian PPN/Bappenas, pemprov, 3) Pen5rusunan

PRES IDEN -27- NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN 3) Pen5rusunan kajian standar retribusi jasa pelayanan penanganan Sampalr Rumah Tangga Tangga yang meliputi pengangkutan, pengolahan, pemrosesan akhir 4l Pen5rusunan kaji ulang standar atau kriteria teknologi ramah lingkungan yang terbaik (best auailable technologgl dalam penanganan Tangga Tangga yang meliputi 2017 2018 20t9 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Dokumen 1 Kemendagri PUPR Dokumen I KLHK, BPPT KLHK, Kemenkeu, PPN/Bappenas, pemprov, Kemenristek- Dikti, ESDM, pemprov, pemilahan..

PRES IDEN _28_ NO. KEBUAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN pemilahan, pengumpulan, per8angkutan, pengolahan, pemrosesan akhir s) Pen5rusunan prosedur penanganan pengujian yang terkontaminasi limbah E}3 dalam rangka penegakan hukum 20L7 2018 2019 2020 202L 2022 2023 2024 2025 Dokumen 1 KLHK Hukum Hak Asasi Manusia (KumHAM), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Kejaksaan Republik Indonesia (Kejaksaan) 6) Pen5rusunan

PRES I DEN -29- NO. KEBUAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN 6) Pen5rusunan kaji ulang standar sarana pras rrana penanganan Tangga Sejcnis Tangga, meliputi: a) Pemilahan b) Pengumpulan 20t7 20t8 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Dokumen I KLHK PUPR Dokumen I KLHK PUPR BPPT, BSN, pemprov, BPPT, BSN, pemprov,. c) Pengangkutan

NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN c) Pengangkutan d) Pengolahan e) Pemrosesan akhir Dokumen 2017 1 rahun 2018 20L9 2020 2021 2022 2023 2024 2025 PRES I DEN -30- PUPR KLHK Dokumen I KLHK PUPR Dokumen 1 PUPR KLHK Kemenhub, BPPT, BSN, pemprov, BPPT, BSN, pemprov, BPPT, BSN, pemprov, 7) Pen5rusunan

PRES IDEN -31 - NO. KEBUAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN IAHUN 2017 2018 20t9 2020 2021 2022 2023 2024 2025 I I 7l Pen5rusunan kaji ulang prosedur operasional standar penanganan Tangga Tangga, meliputi: a) Pemilahan b) Pengumpulan Dokumen 1 KLHK PUPR Dokumen 1 KLHK PUPR BPPT, BSN, pemprov, BPPT, BSN, pemprov, c) Pengangkutan

#-ff PRES I DEN -32- NO. KEBUAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN c) Pengangkutan RumahTangga d) Pengolahan e) Pemrosesan akhir 20t7 2018 20L9 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Dokumen 1 PUPR KLHK Dokumen 1 KLHK PUPR Dokumen 1 PUPR KLHK Kemenhub, BPPT, BSN, pemprov, BPPT, BSN, pemprov, BPPT, BSN, pemprov, 8) Penyusunan

NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN 8) Pen5rusunan kaji ulang standar kompetensi pelaksana kegiatan penanganan Tangga Tangga, meliputi: a) Pemilahan RumahTangga b) Pengumpulan SamPah PRES IDEN -33-2017 2018 20t9 2020 2021 2A22 2023 2024 2025 Dokumen I KLHK BPPT, BSN, pemprov, Dokumen I KLHK BPPT, BSN, pemprov, c) Pengangkutan

PRES I DEN -34- NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN 20t7 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 c) Penganglnrtan d) Pengolahan e) Pemrosesarr akhir Dokumen 1 Kemenhub KLHK, BPPT, BSN, pemprov, darr Dokumen 1 KLHK Kementeri an PUPR Dokumen 1 Kementeri an PUPR KLHK BPPT, BSN, pemprov, BPPT, BSN, pemprov, 9) Menetapkan

NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN e) Menetapkan sistem pemantauan evaluasi kegiatan penanganan Tangga Tangga, meliputi: a) Pemilahan b) Pengumpulan PRES IDEN -35-2017 2018 2019 2420 2021 2022 2023 2024 2025 Dokumen 1 KLHK BPPT, BSN, pemprov, Dokumen I KLHK BPPT, BSN, pemprov, c) Pengangkutan.

NO. KEBUAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN c) Pengangkutan d) Pengolahan e) Pemrosesan akhir PRES I DEN -36-2017 2018 20t9 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Dokumen I KLHK Kemenhub, BPPT, BSN, pemprov, pemkabl Dokumen 1 KLHK Kemenhub, BPPT, BSN, pemprov, Dokumen 1 KLHK Kemenhub, BPPT, BSN, Pemprov, 10) Penyusunan

NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN lo)penyusunan pedoman refuse definedfuer(rfd) PRES I DEN -37-2017 20t8 20L9 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Dokumen I KLHK ESDM, BUMN, Kemendagri Penguatan koordinasi kerja satna antara Pemerintah Ptrsat dengan Pemerintah Daerah l) PenSrusunan keputusan bersama mengenai koordinasi penanganan Tangga Tangga dalam: a)penyediaan...

PRES I DEN -38- NO. STRATEGI PROGRAM SATUAN a) Penyediaan lahan b) Pembinaan pemulung 20t7 20L8 20L9 2020 202L 2022 2023 2424 2025 Dokumen I Pemprov Kemenkeu, PPN/Bappenas, KLHK, Agraria Tata Ruang (ATR)/Ba Pertanahan Nasional (BPN) Dokumen 1 KLHK Kemensos, Kesehatan (Kemenkes), Ketenagakerjaan (Kemenaker), Kemenkeu, KUKM, PPN/ Bappenas...

PRES IDEN -39- NO. KEBUAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN c) Anggaran penanganan yang meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangfuutan, pengolahan, pemrosesan akhir 20t7 2018 20t9 2020 2021 2022 2o23 2024 2025 Disesuaikan dengan perencanaan kemampuan Pemerintah Daerah Pemprov Bappenas, pemprov, PPN/Bappenas, Kemenkeu, KLHK d)teknologi.

PRES I DEN _40_ NO. KEBUAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN d) Teknologi Penangzuran Tangga Tangga yang meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, pemrosesan akhir 2l Pembangunan revitalisasi TPA kabupaten/ 3) Pembangunan TPA regional antarkabupaten/ 2017 2018 20t9 2020 202L 2022 2023 2024 2025 Dokumen I KLHK, BPPT Unit 20 25 20 36 30 20 25 20 20 Pemkab/ Kemenristek Dikti PUPR Kemendagri Unit I 2 1 1 1 1 1 1 I Pemprov DPRD provinsi, DPRD kabupaten/, KLHK, PPN/Bappenas, ESDM. Kemenkeu

PRES IDEN _4L_ NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN Penguatan komitmen lembaga eksekutif legislatif di pusat daerah dalarn penyediaan anggaran penanganan Tangga Tangga 4) PembangunanTPA regional antartrrrovinsi atau kepentingan strategis nasional Penguatan komunikasi eksekutif legielatif dalam penanganan Tangga di pusat daerah serta pelaksanaan foruo komunikasi pengelolaan Sarrrpah Rumatr Tangga $ampah di pusat daerah 2017 20t8 20t9 2020 2o.21 2022 2023 2024 2025 Unit 1 1 I 1 1 1 1 I 1 PUPR Pertemuan/tahun 3 3 2 2 2 2 2 2 2 KLHK PUPR Kemenkeu, DPR, provinsi, DPRD kabupaten/, KLHK, PPN/Bappenas, ESDM, Kemenkeu, pemprov, DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/, pemprov, d. Peningkatan

PRES IDEN -42- NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN d. Peningkatan kapasitas kepemim pinan, kelembagaan, sumber daya manusia penanganan Rumah Tangga Rumah Tangga 1) Advokasi pennnganan Tangga Tangga yang meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, pemrosesan aktrir kepada: a) Pemerintah Pusat 2017 2018 20t9 2020 2021 2022 2023 2024 2425 KIL 4 4 5 4 4 4 4 5 5 KLHK PUPR Kemendag, Kemendes PDTT, pemprov, b) pemprov.

PRES IDEN _43- NO. KEBUAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN b) pemprov c) DPRD kabupaten/ 2l Pelaksanaan training of tminer penanganan Tangga darl Tanggayang meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, pemrosesan akhir di: 2017 20r8 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Daerah 15 20 25 25 40 40 60 60 60 KLHK PUPR Daerah 10 25 25 30 30 40 40 50 50 KLHK PUPR Kemendag, Kemendes PDTT, pemprov, Kemendag, Kemendes PDTT, pemprov, a)

PRES I DEN -44- NO. I'E'EII IAI'AN STRATEGI PROGRAM SATUAN a) metropolitan 2017 20t8 20t9 2020 202t 2022 2023 2024 2025 Kota 4 5 5 3 3 3 3 3 3 KLHK PUPR b) besar Kota 4 5 5 3 3 3 3 3 3 KLHK PUPR c) seg Kota 7 8 8 8 10 10 10 10 10 KLHK PUPR Kemendag, Kemendes PDTT, pemprov, Kemendag, Kemendes PDTT, pemprov, Kemendag, Kemendes PDTT, pemprov, d)

PRES I DEN -45_ NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN e. Pembentukan sistem informasi 2017 2018 20t9 2020 2021 2022 2423 2024 2025 d) kecil Kota 15 15 16 16 l6 20 20 20 20 KLHK PUPR Pengembangan jejaring nasional data dasar sistem pengangkutan Rumatr Tangga, pengolahan Rumatr Tangga, operasionalisasi TPA yang diintegrasikan dengan SILH di: Kemendag, Kemendes PDTT, pemprov, l) provinsi.

PRES I DEN _46_ NO. KEBUAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN 2017 20t8 2019 2020 202L 2022 2023 2024 2025 1) provinsi Provinsi 5 5 9 L2 KLHK Kemenkeu, PPN/Bappenas, Kominfo, pemprov, 2l metropolitan Kota 2 3 4 D KLHK Kemenkeu, PPN/Bappenas, Kominfo, Pemprov, 3)..

NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN PRES IDEN -47-20t7 20t8 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 3) besar Kota 2 3 + 5 KLHK Kemenkeu, PPN/Bappenas, Kominfo, pemprov, 4l seg Kota 7 8 8 8 8 10 10 10 10 KLHK Kemenkeu, PPN/Bappenas, Kominfo, pemprov, 5)

PRES IDEN -48- NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN Penguatan keterlibatan masyarakat melalui KIE 2017 2018 20L9 2020 202t 2022 2023 2024 2025 5) kecil Kota 15 15 16 16 16 20 20 20 20 KLHK Kemenkeu, PPN/Bappenas, Kominfo, pemprov, 1) Peningkatan penanganan Tangga Tangga yang meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, pemrosesan akhir Kabupaten/ 25 30 35 35 33 36 36 36 36 KLHK Kemendikbud, Agarna, Kominfo, PPPA, Kemensos, pemprov, 2) Pelaksanaan

PRES I DEN _49_ NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN 2l Pelaksanaan pemilahan Tangga Tangga di masyarakat 3) Pelaksanaan pemilahan Tangga Tangga di kawasan Kabupaten/ Kabupaten/ 2017 2018 2019 2020 202t 2022 2023 2024 202s 25 30 35 35 33 36 36 36 36 Pemprov 1 1 I 1 I 1 1 I 1 Pemprov KLHK, Kemendikbud, Agama, Kominfo, PPPA, Kemensos, Kemendes PDTT KLHK, Kemendikbud, Agama, Kominfo, PPPA, Kemensos 4) Pengembangan

PRES I DEN _50_ NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN 4l Pengembangan model pemilahan Tangga Tangga melalui: a) Jumlah unit bank sampah di masyarakat b) Kawasan (rps3r) Unit/ tahun Kabupaten/ 20t7 2018 2019 2020 2021 2422 2023 20.24 2025 2t25 2725 3325 353s 3645 3755 3865 3975 4085 KLHK 72 90 72 50 30 20 20 20 20 Kementeri an Kemen dagri, KLHK, KUKM, Kemendes PDTT, pemprov, pelaku usaha PPN/Bappenas, Kemendag, Kemenpar, Kemenhub, BUMN 5) Peningkatan

PRES I DEN -51 - NO. IZE'EII IAIlAN STRATEGI PROGRAM SATUAN 5) Peningkatan kemauan membayar (willingness to pag) masyarakat untuk membayar jasa layanan pengelolaan Tangga Tangga Kabupaten/ 2017 2018 20t9 2020 202t 2022 2023 2024 2025 25 30 35 35 33 36 36 36 36 Pemkab/ KLHK, pemprov g. Penerapan...

PRES I DEN -52- NO. KtrRI.IAI{AN STRATEGI PROGRAM SATUAN 1) Kerja sama Pemerintah dengan Ba Usaha (KPBU) melalui: a) Peningkatan penyertaan modal BUMN dalam Penanganan Tangga Tangga yang meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan akhir s. Penerapan pengembangan skema investasi, operasional, pemeliharaan Perusahaan 20t7 2018 2019 2020 202t 2022 2023 2024 2025 7 7 7 7 7 5 5 5 5 BUMN PPN/Bappenas, KLHK, Kemenkeu, PUPR b) Penerapan

{D NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN b) Penerapan skema insentif atau kredit lunak untuk swasta yang berinvestasi dalam pembangunan operasionalisasi TPA Intermediate Trcatmcnt Facrtifies (ITF) 2) Peningkatan peran pelaku usaha melalui tanggung jawab sosial lingkungan untuk penanganan Tangga Tangga PRES IDEN -53- Perusahaan Pelaku usaha 2017 2018 20t9 2020 2021 2022 2023 2024 2025 I 2 I I 1 I I 1 I BUMN PPN/Bappenas, KLHK, Kemenkeu, pelaku usaha 2 5 5 10 10 10 10 10 to KLHK Kemenkeu, BUMN, Kemensos, PUPR h. Penguatan.

PRES I DEN -54- NO. I'E'EII IAI'AN STRATEGI PROGRAM SATUAN h. Penguatan penegakan hukum r) Peningkatan kapasitas aparat penegak hukum dalam pen.urganan Tangga Tangga antara lain Penyidik Pegawai Negeri Sipil, Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup, Satuan Polisi Pamong Praja, jaksa, polisi, pegawai pada Dinas Perhubungan di wilayah provinsi kabupaten f, mulai dari pengangkutan, pengolahan, pemrosesan akhir 2017 2018 2019 2020 202t 2022 2023 202+ 2025 orang 100 100 100 100 100 100 100 100 roo KLHK Kemenkum HAM, Kemenhub, Polri, Kejaksaan 2) Pengawasan..

NO. I'E'EII IAI'AN STRATEGI PROGRAM SATUAN Penguatan keterlibatan pelaku usaha dalam penanganan Rumah Tangga Rumah Tangga melalui 2l Pengawasan terhadap ketaatan dalam pelaksanaan operasional penansanan Sampatr Rumah Tangga Tangga untuk kegiatan pengangkutan, pengolahan, pemnosesan akhir Pengintegrasian pengurusan izin penanganan Tangga ke dalam lembaga perizinan terpadu satu pintu yang meliputi kegiatan pemilahan, pengumpulian, pengangkutan, pengolahan, PRES I DEN -55- Kabupaten/ Kabupaten/ / tahun 20L7 2078 2019 2020 202L 2022 2023 2024 2025 10 10 lo 10 10 10 10 10 to KLHK 40 40 45 45 45 45 42 38 38 Kemendagri Kemenkum HAM, Polri, Kejaksaan KLHK, Polri, Kejaksaan, BKPM, pemprov, kemitraan

NO. KEBUAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN kemitraan dengan Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah J. Penerapan teknologi penanganan Rumah Tangga Rumah Tangga yang ramah lingkungan tepat Suna pemrosesan akhir di seluruh kabupaten/ l) Pelaksanaan diseminasi informasi teknologi penansanan Tangga Tangga yang tepat guna yang meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, pemrosesan akhir PRES I DEN -56- Kabupaten/ 2017 2018 20t9 2020 202t 2022 2023 2024 2025 5 5 5 5 5 5 5 5 5 KLHK, BPPT Kominfo, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LrPr), pemprov, 2) Penelitian

PRES I DEN -57- NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN 2) Penelitian pengembangan teknologi penangeman Tangga Tangga yang tepat gunayang meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, pemrosesan akhir 20t7 20L8 20t9 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Dokumen 1 2 3 3 3 3 3 3 3 BPPT, KLHK, PUPR Kemendikbud, Kemenristek DiKti, LIPI, pemprov, 3) Pembangunan penerapan teknologi penanganan Tangga Tangga yang tepat guna melalui: a) Pembangunan

PRES IDEN _58_ NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN Pembangunan pembangkit listrik berbasis sampah melalui teknologi termal 2017 20t8 20t9 2020 202L 2022 2023 2024 2025 Kota I 1 2 2 2 2 2 2 KLHK, ESDM, Kemendagri SEI(TOR DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/, Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Banten, Pemprov Jawa Barat, Pemprov Jawa Tengah, Pemprov Jawa Timur, Pemprov Sulawesi Selatan, Pemkot Bandung, Pemkot Tangerang, Pemkot Semarang, Pemkot Surakarta, Pemkot Surabaya, Pemkot Makassar

NO. KERI.IAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN b) Penangkapan pemanfaatan gas metana menjadi sumber energi listrik di TPA c) Pemanliaatan sampah menjadi bahan bakar substitusi untuk industri semen atau RDF PRES I DEN -59- Kabupaten/ Kabupaten/ 2017 20t8 20t9 2020 202t 2022 2023 2024 2025 6 2 2 2 2 2 1 I 1 KLHK, ESDM 2 1 I 1 I I I 1 1 KLHK, PUPR Kemenperind Makassar, Pemkot Denpasar, PUPR DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/, Pemprov Jawa Barat, Kota Bekasi, Kemendagri DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/, Pemprov Jawa Tengah, Pemkab Cilacap, ESDM, pelaku usaha industri semen 4) Penerapan..

sa.a $.* PRES I DEN -60- NO. KEBUAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN k. Penerapan pengembang an sistem insentif disinsentif dalam penanganan Rumah Tangga Rumah Tangga 4) Penerapan teknologi pemilahan, pengumpulan, pengolahan, pemrosesan akhir yang ramah lingkungan menjadi energi terbarukan 1) Pembentukan mekanisme sistem insentif disinsentif untuk penanganan Tangga Tanggayang meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, pemrosesan akhir 20t7 2018 20t9 2020 202t 2022 2023 2024 2025 Kota 2 2 2 3 3 3 3 3 ESDM, KLHK, PUPR Kemenkeu, PPN/Bappenas, Kemenristek Dikti, BPPT, pemprov, Dokumen 1 KLHK PPN/Bappenas, Kemenkeu, Kemendag, pemprov,. 2) Pembentukan

PRES I DEN -61 - NO. Ktr,FII.TAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN 2) Pembentukan penerapan sistem insentif untuk penanganan Tangga Tangga berbasis masyarakat 3) Pembentukan penerapan sistem disinsentif bagi kabupaten l. yang tidak melakukan penanganan Tangga Tangga berbasis masyarakat Kabupaten/ 20t7 20t8 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 35 35 35 36 36 36 36 KLHK, pemprov Kabupaten/ 32 30 28 26 24 22 20 KLHK, pemprov PPN/Bap- Penas, Kemenkeu, Kemendag, KUKM, Kemendes PDTT, Pemkab/ 4)Pembentukan

PRES IDEN -62- NO. KEBIJAXAN STRATEGI PROGRAM SATUAN 4l Pembentukan penerapan sistem insentif bogi pengelola kawasan yang melakukan pengelolaan Tangga Tangga berbasis kawasan melalui kegiatan pemilahan, pengumpulan, pengangkutan 20t7 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Kawasan 30 35 35 35 36 36 36 36 KLHK, pemprov, PPN/Bappenas, Kemenkeu, Kemendag, KUKM 5) Pembentukan

#c PRES IDEN -63- NO. KtrEII.IAI{AN STRATEGI PROGRAM SATUAN s) Pembentukan penerapan sistem disinsentif bngf pengelola kawasan yang tidak melakukan pengelolaan Tangga Tangga berbasis kawasan melalui kegiatan pemilahan, pengumpulan, pengangkutarr 2017 20t8 20t9 2020 202L 2022 2023 2024 2025 SEI(IOR Kawasan 3+ 32 30 2a 26 24 22 20 KLHK, pemprov, Pengelola kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT NEGARA RI Big Perekonomian, Perung- ungan, PRESIDEN REPUBLTK INDONESIA, ttd. JOKO WIDODO Djaman