BAB I PENDAHULUAN. khususnya dalam kehidupan manusia. Pada masa-masa sekarang musik ini telah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Musik dipergunakan untuk memuja dewa-dewi yang mereka percaya sebagai. acara-acara besar dan hiburan untuk kerajaan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jubelando O Tambunan, 2013

BAB I PENDAHULUAN. berbagai upacara ritual yang bersifat magis, adat istiadat maupun hiburan.

BAB l PENDAHULUAN. pencapaian inovasi tersebut manusia kerap menggunakan kreativitas untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian kata-kata untuk mempertegas ritual yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. Ibadah bukan hanya berkaitan dengan sebuah bernyanyi dan berdoa, nilai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal dengan keanekaragaman Suku, Agama, Ras dan Antar

(Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan hal yang tidak asing bagi kita. Setiap orang pasti

BAB I PENDAHULUAN. keragaman aktivitas musik pada kelompok agama dan etnis di dunia. Musik tidak

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

Bab 4. Tinjauan Kritis Ibadah, Nyanyian dan Musik Gereja di GKMI Pecangaan

BAB I. Pendahuluan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. beliau ciptakan, seperti halnya lagu Tuhan adalah kekuatanku yang diciptakan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai macam agama. Ada

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan, handphone, radio, televisi, tape recorder dan sebagainya senantiasa kita

BAB I PENDAHULUAN. khas dan beragam yang sering disebut dengan local culture (kebudayaan lokal)

25. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SD

BAB I PENDAHULUAN. seni musik merupakan salah satu cabang didalamnya. Musik dapat menjadi sarana

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia disatupadukan dari kebudayaan nasional dan kebudayaan. daerah. Kebudayaan nasional Indonesia merupakan puncak puncak

yang tunggal Yesus Kristus, maka tugas jemaat adalah menanggapi penyataan kasih

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB I PENDAHULUAN. yang sesuai dengan fungsi dan tujuan yang diinginkan. Kesenian dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Arransemen adalah usaha yang dilakukan terhadap sebuah karya musik untuk

BAB I PENDAHULUAN. hal.1. 1 Dalam artikel yang ditulis oleh Pdt. Yahya Wijaya, PhD yang berjudul Musik Gereja dan Budaya Populer,

BAB I PENDAHULUAN. dan juga dikenal dengan berbagai suku, agama, dan ras serta budayanya.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian. Musik termasuk seni

BAB I PENDAHULUAN. yang dituangkan melalui instrumen atau suara dengan unsur dasar melodi,

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS SEMESTER GENAP (II) TAHUN PELAJARAN

Pdt Gerry CJ Takaria

TINGKAH LAKU ORANG KRISTEN

BAB I PENDAHULUAN. umumnya musik sangat berkaitan penting dengan keberadaan tradisi dan

BAB I PENDAHULUAN. Awal kesenian musik tradisi Melayu berakar dari Qasidah yang berasal

BAND SEBAGAI MUSIK PENGIRING IBADAH DI GEREJA BAPTIS INDONESIA NGADINEGARAN YOGYAKARTA

Pdt Gerry CJ Takaria

BAB I PENDAHULUAN. dianutnya. Setiap orang memilih satu agama dengan bermacam-macam alasan, antara

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

*MAKNA PERJAMUAN KUDUS. Pdm. Freddy Siagian,

BAB IV ANALISA DATA. dan biasanya jatuh pada bulan Maret/April. Ritual ini dilakukan dengan

BAB I PENDAHULUAN. seni juga mengalami perkembangan. Seni bahkan menyatu dengan kemajuankemajuan

BAB I PENDAHULUAN. lagu bertemakan cinta, mungkin ia akan sedih karena patah hati (broken heart)

MENGAPA KITA HARUS BERBAHASA ROH? Bagian ke-1

BAB I PENDAHULUAN. persembahan, dan pelayanan. Kata seni berkaitan erat dengan upacara keagamaan,

MUSIK DAN MISI. Oleh. Florentina Wijayani Kusumawati 21. Pendahuluan

TATA GEREJA PEMBUKAAN

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Budaya merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, yang lahir dari

Tata Ibadah Keluarga Malam Natal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kata "agama" berasal dari bahasa Sansekerta, agama yang berarti "tradisi".

Status Rohani Seorang Anak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran memiliki pengertian tersendiri bagi orang-orang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu kesatuan yang menjunjung tinggi nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. Utara.Sumatera Utara juga memiliki kebudayaan yang beragam.

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi bagian terpadu dan tak terpisahkan dari peningkatan. yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemajuan teknologi dapat

APAKAH PENATALAYANAN ITU? Kepada orang Kristen, penatalayanan berarti tanggung jawab manusia kepada, dan penggunaan daripadanya, segala sesuatu yang

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk memperoleh data lapangan guna. penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan

2

Tingkah laku Kristen, gaya hidup seorang pengikut Allah. timbul sebagai satu sambutan karena rasa syukur kepada keselamatan agung Allah melalui

Pelajaran 02: BERTUMBUH KUAT DALAM YESUS Waktu yang Terbaik 13 Juli 2013

Gereja Menyediakan Persekutuan

BAB I PENDAHULUAN. umum musik yang meliputi pitch, dinamika, kualitas sonik dari timbre dan

BAB I PENDAHULUAN. ragam etnik, seperti Batak Toba, Karo, Pakpak-Dairi, Simalungun, Mandailing,

BAB II LANDASAN TEORI

PELAYANAN GEREJA TUHAN

SAUDARA MEMPUNYAI PENOLONG

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH

Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. (Mazmur 124 : 8) Umat A - MIN

GPIB Immanuel Depok Minggu, 23 Juli 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU VII SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para

BAB I PENDAHULUAN. siapapun, baik dalam masyarakat modern maupun dalam masyarakat. bagi seluih umat manusia di dunia.agama menjadi sumber motivasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan elemen yang sangat melekat di dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB. 1 PENDAHULUAN. Gerakan karismatik muncul pada sekitar tahun Menurut catatan sejarah

BAB I PENDAHULUAN. identik dengan nada-nada pentatonik contohnya tangga nada mayor Do=C, maka

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu TRINITAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pembelajaran merupakan upaya yang diberikan untuk

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisa Makna Pernikahan di Gereja Bethany Nginden Surabaya. untuk menghasilkan keturunan. kedua, sebagai wujud untuk saling

MENGAPA BAPTISAN ITU PENTING?

Gereja Tunduk Kepada Roh Kudus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berekspresi melalui kesenian merupakan salah satu aktivitas manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Di Sumatera Utara khususnya dikota medan dapat kita lihat dari pentas seni

GPIB Immanuel Depok Minggu, 07 Februari 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Zaman sekarang ini ditemukan berbagai jenis peralatan teknologi yang

SAKRAMEN (Pertemuan keempat) Membandingkan pelaksanaan sakramen di berbagai gereja dengan pengajaran Alkitab (C.4)

Bab I Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dina Febriyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Budaya merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, dan lahir dari

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi untuk mengungkapkan gagasan, ide,

BAB I PENDAHULUAN. televisi, handphone, iphone, ipad dan lain sebagainya.

BAB IV ANALISIS ALAT MUSIK DAN TARIAN

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 18 JUNI 2017 (MINGGU BIASA) BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pulau, daerah di Indonesia tersebar dari sabang sampai merauke.

EPIFANI : KEHADIRAN ALLAH MEMBARUI MANUSIA KEJADIAN 1 : 1-5; MAZMUR 29; KISAH PARA RASUL 19 : 1-7; MARKUS 1 : 4-11

BAHAN USBN AKORD. = 2 1 ½ m = 1 ½ 2 dim = 1 ½ - 1 ½ M 7 = 2 1 ½ - 2 m 7 = 1 ½ 2-1 ½ 7 = 2 1 ½ - 1 ½ Sus 4 = = 2 ½ - 1 Sus 2 = = 1 2 ½

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. seni yang dihasilkan oleh manusia yang melakukan aktivitas bermain musik

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upacara adalah aktivitas yang dilakukan diwaktu-waktu tertentu dan dapat dilakukan untuk memperingati sebuah kejaian ataupun penyambutan. Musik dalam Ibadah merupakan suatu yang mengandung pesan kecintaan terhadap kebaikan-nya. Musik merupakan ungkapan melalui suatu gagasan bunyi yang unsur dasarnya ialah melodi, irama, dan harmoni dengan unsur pendukung seperti gagasan, sifat, dan warna bunyi. Pada hakikatnya musik sangat berperan khususnya dalam kehidupan manusia. Pada masa-masa sekarang musik ini telah manjadi konsumsi utama bagi kebanyakan orang pada setiap kalangan. Hal ini dikarenakan musik bisa didapatkan atau didengarkan dimana saja dan kapan saja seperti melalui radio, televisi, handphone, ipad, dan sebagainya. Menurut Widhyatama (2012:1) mengatakan bahwa Musik adalah penghayatan isi hati manusia yang diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur dengan melodi atau ritme serta mempunyai unsur atau keselarasan yang indah. Musik merupakan hasil dari karya yang diciptakan dengan maksud dan tujuan tertentu. Oleh karenanya fungsi musik sangat beranekaragam sesuai dengan kebutuhan pencipta ataupun penikmat musik yang disiptakanya. Meskipun musik memiliki fungsi yang berbeda tetapi musik tetaplah karya seni yang diciptakan sebagai ekspresi jiwa. Musik pada Upacara adalah musik yang dimainkan pada 1

2 sebuah acara penyambutan, peerayaan terhadap suatu kejadian yang disaksikan bersama daengan suasana yang sakral. Di dalam keagamaan musik pada umumnya digunakan dalam melaksanakan Ibadah, seperti menaikkan nyanyian atau doa kepada Tuhan. Dalam hal ini nyanyian merupakan sarana atau cara bagi setiap individu atau komunitas secara langsung untuk megungkapkan isi hati yang dicetuskan melalui rangkaian kata melalui irama, melodi dan harmoni. Nyanyian yang dinaikkan biasanya berisi tentang ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ibadah adalah suatu kegiatan keagamaan yang sacral dan kudus, acara yang memiliki tahap atau proses dalam melakukan pemujaan kepada Tuhan. Segala sesuatu yang berhubungan dengan suatu proses Ibadah dilakukan dengan tentram, damai, syahdu, dan hikmat. Dalam suatu Ibadah, banyak cara dilakukan untuk mengekspresikan rasa syukur kepada Tuhan melalui puji-pujian, lewat lagu, doa, dan tepuk tangan. Seluruh bangsa didunia yang menganut satu kepercayaan yang memiliki agama, dan suatu ajaran kerohanian melakukan pemujaaan kepada Tuhan-Nya lewat Ibadah termasuk di Indonesia. Di Indonesia terdapat beberapa agama yang diakui oleh Negara yaitu Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Kong Hu Chu. Ke 6 (enam) agama tersebut tersebar di setiap pulau besar yang ada di Indonesia. Advent adalah hari penantian Yesus untuk datang kedua kali, Advent juga merupakan bagian dari Kristen Protestan dan juga salah satu agama yang jemaatnya sedikit. Gereja Masehi Advent Hari ke Tujuh (GMAHK) adalah denominasi Kristen yang beraliran evangelikan. Agama ini berasal dari gerakan

3 William Miller yang muncul di Amerika Serikat pada pertengahan abad 19. Seorang Pendeta bernama R.W Munson meminta menjadi seorang misionaris Advent di Asia Tenggara pada tahun 1900 dan menetap di Padang. Dari padang ajaran Advent dibawa ke Tanah Batak oleh Immanuel Siregar, sehingga pada tahun 1904 mereka membuka pekerjaan penginjilan di Kota Medan. Agama ini adalah pemeliharaan kekudusan pada hari Sabat/Sabtu. Ada dua ordonasi dalam Gereja Advent yaitu Baptisan dan Perjamuan Kudus. Gereja Masehi Advent Hari ke Tujuh (GMAHK) juga memiliki tata Ibadah melalui Upacara Baptisan kudus. Baptis (berasal dari bahasa yunani:bantiqa-babtisna) dikenal sebagai Sakramen yang melambangkan pembersihan dosa. Upacara Baptisan Kudus Gereja Masehi Advent Hari ke Tujuh (GMAHK) dilakukan dalam dua kali dalam setahun dan dilaksanakan pada hari Sabat/Sabtu. Baptisan dengan diselamkan melambangkan kematian, penguburan dan kebangkitan Kristus yang diakui Gereja Advent sebagai syarat masuk ke dalam keanggotaan gereja. Baptisan hanya dapat diberikan pada orang yang mengaku bertobat. Sakramen ini didahului dengan cara diselamkan ke dalam air, dan kemudian diangkat kembali. Adapun Musik dan nyanyian yang dimainkan pada saat Upacara Baptisan Kudus ikut berperan dari awal hingga akhir. Bentuk Penyajian dan Fungsi dari Upacara Baptisan Kudus Gereja Masehi Advent Hari ke Tujuh (GMAHK) dilaksanakan setelah Ibadah selesai. Kemudian akan dilakukan baptisan dengan cara masuk ke dalam Air yang dilambangkan telah mati, dan jemaat yang menyaksikan sambil bernyanyi diiringi oleh musik,

4 dan ketika seluruh para jemaat baptisan selesai dibabtis / keluar dari Air, akan kembali bernyanyi dan diiringi musik tersebut sehingga memiliki makna tersendiri melalui lirik dari nyanyian baptisan. Upacara Baptisan Kudus Gereja Masehi Advent Hari ke Tujuh (GMAHK) dilakukan musik iringan dan nyanyian di awal dan di akhir dan mereka berupaya untuk mewujudkan keharmonisan dan kesatuan warna suara dengan musik dalam melakukan upacara babtisan. Ellen G White (2014:75) mengatakan bahwa Hendaklah talenta bernyanyi dapat dipakai dalam pekerjaan Tuhan dan penggunaan alat musiknya, ketika berbakti kepada Allah sambil memuji Dia dengan rebana dan alat musik lainnya adalah sangat baik. Maka dengan itu alat musik yang digunakan sebagai pengiring lagu yang digunakan dalam upacara baptisan kudus adalah keyboard, Musik pengiring tersebut sangat berperan penting dalam melaksanakan upacara baptisan kudus. Iringan musiknya dapat membuat suasana baptisan menjadi kudus. Dan makna yang terkandung didalamnya mempengaruhi suasana upacara bapisan kudus. Melihat Upacara Baptisan Kudus Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh (GMAHK) yang dilaksanakan di Medan Adventist Convention Hall (MACH) di Kota Medan inilah peneliti tertarik untuk mengangkat ini menjadi topik penelitian dengan judul Musik Upacara Baptisan Kudus Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh (GMAHK) di Medan Adventist Convention Hall (MACH) di Kota Medan (Studi Terhadap Bentuk Penyajian Dan Fungsi Musik.

5 B. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah adalah suatu tahapan permulaan dari penguasaan masalah, dimana suatu objek tertentu dalam situasi tertentu dapat dikenali sebagai suatu masalah. Dan tujuannya adalah agar peneliti maupun pembaca mendapatkan sejumlah masalah yang berhubungan dengan judul penelitian. Hal ini sependapat dengan Sukmadinata (2008:310) mengatakan bahwa Identifikasi masalah merupakan mendaftar, mencatat masalah-masalah penting yang dihadapi dalam suatu bidang atau sub bidangan kealihan atau profesi tertentu untuk kemudian dipilih satu yang dijadikan fokus atau masalah penelitian. Maka dapat disimpulkan identifikasi masalah adalah mendeteksi, melacak dan menjelaskan aspek permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan judul penelitian yang akan diteliti. Berdasarkan pendapat tersebut dan dari uraian sebelumnya, maka permasalahan penelitian ini dapat di identifikasikan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah Sejarah Upacara Baptisan Kudus Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh (GMAHK) di Medan Adventist Convention Hall (MACH) di Kota Medan? 2. Bagaimanakah Bentuk Musik Upacara Baptisan Kudus Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh (GMAHK) di Medan Adventist Convention Hall (MACH) di Kota Medan?

6 3. Bagaimanakah Bentuk Penyajian Musik Upacara Baptisan Kudus Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh (GMAHK) Di Medan Adventist Convention Hall (MACH) di Kota Medan? 4. Bagaimanakah Fungsi Musik Upacara Baptisan Kudus Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh (GMAHK) di Medan Adventist Convention Hall (MACH) di Kota Medan? 5. Apa makna dari Musik Upacara Baptisan Kudus Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh (GMAHK) Di Medan Adventist Convention Hall (MACH) di Kota Medan? 6. Apa alat musik yang digunakan dalam melaksanakan Upacara Baptisan Kudus Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh (GMAHK) di Medan Adventist Convention Hall (MACH) di Kota Medan? C. Pembatasan Masalah Menurut Sugiyono (2011 : 269 ) mengatakan bahwa : Oleh karena adanya keterbatasan, waktu, dana, tenaga, teori dan supaya penelitian dapat dilakukan secara lebih mendalam, maka tidak semua masalah yang telah di identifikasi akan diteliti. Mengingat ruang lingkupnya menjadi tidak terbatas, maka peneliti memandang perlu untuk membuat batasan permasalahan yang akan diteliti. Batasan masalah merupakan upaya untuk menetapkan batas-batas permasalahan dengan jelas, yang memungkinkan kita untuk mengidentifikasi faktor mana saja yang termasuk kedalam ruang lingkup permasalahan, dan faktor mana yang tidak bisa.

7 Pembatasan masalah merupakan upaya untuk menetapkan batasan permasalahan dengan jelas, yakni faktor-faktor yang dijelaskan dalam ruang lingkup masalah. Maka berdasarkan identifikasi masalah yang telah dibahas diatas, peneliti membatasi masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah Bentuk Musik Upacara Baptisan Kudus Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh (GMAHK) di Medan Adventist Convention Hall (MACH) di Kota Medan? 2. Bagaimanakah Bentuk Penyajian Musik Upacara Baptisan Kudus Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh (GMAHK) di Medan Adventist Convention Hall (MACH) di Kota Medan? 3. Bagaimanakah Fungsi Musik Upacara Baptisan Kudus Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh (GMAHK) di Medan Adventist Convention Hall (MACH) di Kota Medan? 4. Apa makna dari Musik Upacara Baptisan Kudus Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh (GMAHK) Di Medan Adventist Convention Hall (MACH) di Kota Medan? D. Rumusan Masalah Rumusan Masalah adalah hal yang sangat penting sebab tanpa perumusan masalah penelitian menjadi kurang maksimal. Menurut pendapat Arikunto (2006:31) Rumusan Masalah merupakan penelitian yang dapat dilihat dari rumusan judulnya. Dari identifikasi masalah seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, maka akan dijelaskan rumusan masalah penelitian ini. Perumusan masalah

8 merupakan pertanyaan yang lengkap dan terperinci mengenai ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Dalam perumusan masalah kita akan mampu untuk lebih memperkecil batasan-batasan masalah yang telah sekaligus untuk lebih mempertajam arah penelitian. Rumusan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut : Musik Upacara Baptisan Kudus Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh (GMAHK) di Medan Adventist Convention Hall (MACH) di Kota Medan (Studi Terhadap Bentuk Penyajian Dan Fungsi Musik) E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah suatu kegiatan penelitian-penilitian yang selalu berorientasi pada tujuan. Tanpa adanya tujuan yang jelas maka arah kegiatan yang akan dilakukan tidak terarah karena tidak tahu apa yang akan dicapai pada kegiatan tersebut. Hal ini diperkuat oleh pendapat Sugiyono (2011:290) yang mengatakan bahwa Tujuan Penelitian adalah untuk menemukan, mengembangkan dan membuktikan pengetahuan yang sebelumnya belum pernah ada atau belum diketahui. Berhasil tidaknya suatu aktifitas penelitian yang akan dilaksanakan terlihat dari tercapainya tujuan penelitian yang diterapkan. Maka dapat disimpulkan bahwa suatu kegiatan yang memiliki tujuan yang jelas akan mampu memecahkan permasalahan-permasalahan yang timbul dalam penelitian. Dalam penelitian yang akan berlangsung peneliti merumuskan tujuan sebagai berikut:

9 1. Untuk mengetahui Bentuk Musik Upacara Baptisan Kudus Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh (GMAHK) di Medan Adventist Convention Hall (MACH) di Kota Medan 2. Untuk mengetahui Bentuk Penyajian Musik Upacara Baptisan Kudus Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh (GMAHK) di Medan Adventist Convention Hall (MACH) di Kota Medan 3. Untuk mengetahui bagaimana Fungsi Musik Upacara Baptisan Kudus Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh (GMAHK) di Medan Adventist Convention Hall (MACH) di Kota Medan 4. Untuk mengetahui makna Musik Upacara Baptisan Kudus Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh (GMAHK) di Medan Adventist Convention Hall (MACH) di Kota Medan F. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari peneltian yang merupakan sumber informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian selanjutnya. Berdasarkan pedapat tersebut, maka manfaat penelitian merupakan hal-hal yang diharapkan dari hasil penelitian dalam hal pengembangan ilmu dan praktik. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut: 1. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat/pembaca mengenai Musik Upacara Baptisan Kudus Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh (GMAHK) di Medan Adventist Convention Hall (MACH) di Kota Medan.

10 2. Sebagai wawasan baru bagi peneliti tentang Musik Upacara Baptisan Kudus Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh (GMAHK) di Medan Adventist Convention Hall (MACH) di Kota Medan. 3. Menambah wawasan peneliti dalam rangka menuangkan gagasan maupun ide ke dalam karya tulis. 4. Menambah sumber kepustakaan di Jurusan Sendratasik Program Studi Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. 5. Sebagai bahan motivasi pada para pembaca, khususnya yang menekuni atau yang mendalami pengetahuan seni musik.