Infertilitas pada usia reproduksi dan penanganannya

dokumen-dokumen yang mirip
MENGAPA ISTRI MASIH BELUM HAMIL??

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman merupakan guru yang baik, yang menjadi sumber pengetahuan.

Cara Mudah Mengetahui Masa Subur Anda!

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

WANITA USIA SUBUR A. PENGERTIAN WUS

MENYOAL INFERTILITAS PADA PASANGAN SUAMI ISTRI. Oleh : Andang Muryanta

Siklus menstruasi. Nama : Kristina vearni oni samin. Nim: Semester 1 Angkatan 12

1. Perbedaan siklus manusia dan primata dan hormon yang bekerja pada siklus menstruasi.

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

BAB III FERTILISASI IN VITRO. yang telah berkembang di dunia kedokteran. Kata inseminasi

GIZI DAUR HIDUP: Gizi dan Reproduksi

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 2

Seksualitas Remaja dan Kesehatan Reproduksi Rachmah Laksmi Ambardini Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY

Gangguan Hormon Pada wanita

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.1

BAB I PENDAHULUAN. (dengan cara pembelahan sel secara besar-besaran) menjadi embrio.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Obesitas bukanlah masalah baru bagi dunia kesehatan dan ternyata

Universitas Sumatera Utara

I. PENDAHULUAN. pernah mengalami masalah infertilitas ini semasa usia reproduksinya dan

- - SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - - sbl2reproduksi

oleh: Dr. Lismadiana, M.Pd Lismadiana/lismadiana.uny.ac.id

Bab XIV. Infertilitas (Mandul, Tidak bisa punya anak) Apa itu infertilitas? Apa penyebab infertilitas?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Organ Reproduksi Perempuan. Organ Reproduksi Bagian Dalam. Organ Reproduksi Bagian Luar. 2. Saluran telur (tuba falopi) 3.

PENGERTIAN GIZI DAN FERTILITAS PENYEBAB FERTILITAS. Muslim, MPH 5/18/2010

Febriani Rinta (I ) Surrogate mother (Ibu titipan)

Ni Ketut Alit A. Airlangga University. Faculty Of Nursing.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN INFORMASI ALAT KONTRASEPSI BUKU UNTUK KADER

SEKSUALITAS. endang parwieningrum Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB BKKBN

BAB I PENDAHULUAN. Infertilitas adalah kondisi yang dialami oleh pasangan suami istri. yang telah menikah minimal 1 tahun, melakukan hubungan sanggama

Bab IV Memahami Tubuh Kita

KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI

MODUL MATA PELAJARAN IPA

SYARAT-SYARAT PEMERIKSAAN INFERTIL

PRECONCEPTION ADVICE FOR MALE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma sehingga dapat mencegah

PERANAN SUAMI DALAM MEMBANGUN BAHTERA KELUARGA SAKINAH BERKUALITAS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Persepsi berasal dari bahasa lathin, persipere: menerima, perceptio:

PENGERTIAN KELUARGA BERENCANA

TANDA-TANDA AWAL KEHAMILAN. Ditulis oleh Rabu, 02 May :10 -

Fase Penuaan KESEHATAN REPRODUKSI LANJUT USIA. Fase Subklinis (25-35 tahun) Fase Transisi (35-45 tahun) Fase Klinis ( > 45 tahun)

Jenis hormon berdasarkan pembentuknya 1. Hormon steroid; struktur kimianya mirip dengan kolesterol. Contoh : kortisol, aldosteron, estrogen,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Komplementari terapi pada kasus infertility. Nety Rustikayanti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berbagai komplikasi yang dialami oleh ibu hamil mungkin saja terjadi

Beberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya

Peristiwa Kimiawi (Sistem Hormon)

Penyakit Diabetes Bisa Disembuhkan Seutuhnya..?

Kanker Prostat. Prostate Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Berdasarkan susunan selaput embrionya kembar identik dibedakan menjadi 3 yaitu :

MASA PRANATAL. Siti Rohmah Nurhayati

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.2. Sifilis. Epididimitis. Kanker prostat. Keputihan

BAB I PENDAHULUAN. Infertilitas merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia khususnya di Afrika dan

1 H erbal & Superfood Terbaik Untuk Masalah Kesuburan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2016.

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Status kesehatan masyarakat ditunjukkan oleh angka kesakitan, angka

ANAK LAKI ATAU PEREMPUAN

BAB 1 PENDAHULUAN % jumlah penduduk mengalami infertilitas. Insidensi infertilitas meningkat

Tentang Penyakit SIPILIS dan IMPOTEN...!!! Posted by AaZ - 12 Aug :26

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Infertilitas adalah suatu keadaan dimana pasangan. suami-istri yang telah menikah selama satu tahun atau

BAB I PENDAHULUAN tahun jumlahnya meningkat dari 21 juta menjadi 43 juta atau dari 18%

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU, DAN LINGKUNGAN SISWI SMU SANTA ANGELA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI

Sistem hormon wanita, seperti pada pria, terdiri dari tiga hirarki hormon, sebagai berikut ;

KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL (MENGAPA TIDAK) Oleh : Drs. Andang Muryanta

BAB XXI. Nyeri atau Sakit di Perut bagian bawah. Nyeri perut hebat yang mendadak. Jenis nyeri perut. Beberapa pertanyaan mengenai nyeri perut

TANGGUNG JAWAB SUAMI PADA KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB DI KELUARGA. Suami yang ideal bagi keluarga muslim adalah suami yang bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG

JENIS METODE KB PASCA PERSALINAN VASEKTOMI

BAB I PENDAHULUAN. keluar melalui serviks dan vagina (Widyastuti, 2009). Berdasarkan Riset

KESEHATAN REPRODUKSI* Oleh: Dr. drh. Heru Nurcahyo, M.Kes**

HUBUNGAN HORMON REPRODUKSI DENGAN PROSES GAMETOGENESIS MAKALAH

BAB 1: ASAL MULA KEJADIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahaya penggunaan timah hitam, timbal atau plumbum (Pb) mengakibatkan 350 kasus penyakit jantung koroner, 62.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemampuan untuk mengatur fertilitas mempunyai pengaruh yang bermakna

Tugas Endrokinologi Kontrol Umpan Balik Positif Dan Negatif

Perdarahan dari Vagina yang tidak normal. Beberapa masalah terkait dengan menstruasi. Perdarahan selama kehamilan atau setelah persalinan

BAB I PENDAHULUAN. mengeluarkan hormon. Di dalam setiap ovarium terjadi perkembangan sel telur

BAB II LANDASAN TEORI. (Baron & Byrne, 2004). Harga diri (self esteem) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

BAB 1 PENDAHULUAN. berfungsi dengan matang (Kusmiran, 2011). Menstruasi adalah siklus discharge

BAB 1 PENDAHULUAN. Infertilitas adalah gangguan dari sistem reproduksi yang ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah suatu tahap peralihan antara masa anak-anak. menuju dewasa. Sebelum memasuki masa remaja, seseorang akan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK GAMBARAN ANALISA SPERMA DI KLINIK BAYI TABUNG RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH TAHUN 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dipahami. Ketiga konsep ini saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Ketiga konsep pengertian tersebut adalah :

BAB I PENDAHULUAN. Faktor umur harapan hidup masyarakat Indonesia saat ini memerlukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah kontrasepsi berasal dari kata kontra dan konsepsi. Kontra berarti

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Folikel antral adalah folikel kecil - kecil berukuran 2-8 mm yang dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bagian dari pemeliharaan kesehatan komperhensif bukan lagi hal yang baru.

BAB II TINJAUAN TEORI

METODE KALENDER METODE PANTANG BERKALA

Kanker Serviks. 2. Seberapa berbahaya penyakit kanker serviks ini?

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa-masa yang akan dilalui dengan berbagai

Transkripsi:

1 Infertilitas pada usia reproduksi dan penanganannya - Definisi infertilitas - Penyebab - Penanganan 1. Definisi infertilitas Pasangan usia subur yang tidak mampu melakukan konsepsi (pembuahan) setelah satu tahun melakukan hubungan seksual bisa dikatakan tidak subur (infertile). Sedangkan pasangan di atas usia 35 tahun dikatakan infertile bila tidak mampu melakukan konsepsi setelah melakukan hubungan seksual selama 6 bulan. Menurut dokter ahli reproduksi, sepasang suami-istri dikatakan infertil jika: Tidak hamil setelah 12 bulan melakukan hubungan intim secara rutin (1-3 kali seminggu) dan bebas kontrasepsi bila perempuan berumur kurang dari 34 tahun. Tidak hamil setelah 6 bulan melakukan hubungan intim secara rutin (1-3 kali seminggu) dan bebas kontrasepsi bila perempuan berumur lebih dari 35 tahun. Perempuan yang bisa hamil namun tidak sampai melahirkan sesuai masanya (37-42 minggu). Infertilitas Primer vs Infertilitas Sekunder Infertilitas sendiri ada dua macam, yaitu infertilitas primer dan infertilitas sekunder. Pasangan dengan infertilitas primer tidak bisa hamil sedangkan infertilitas sekunder adalah sulit untuk hamil setelah sudah pernah sekali hamil dan melahirkan secara normal sebelumnya. Kesuburan erat kaitannya dengan terjadinya proses kehamilan. Angka infertilitas dan masalah kesuburan di Indonesia tercatat sekitar 1 2 juta pasangan. Sedangkan data infertilitas di seluruh dunia menurut Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization, WHO) adalah sekitar 80 juta pasangan yang belum dikarunia anak.

2 Pasangan yang sehat dan subur memiliki peluang berhasil melakukan pembuahan (konsepsi) selama masa subur sekitar 20 30 % tiap bulannya. Diperlukan hanya satu sel telur wanita dan sel sperma dari pria agar pembuahan bisa terjadi. Namun, sel sperma yang mampu mencapai dan membuahi sel telur haruslah sel sperma yang sehat dan berkualitas. Sperma berasal dari kata spermatozoa, yaitu sel kelamin jantan yang memiliki bulu cambuk. Bentuk sperma mirip kecebong. Sperma dihasilkan oleh testis. Cairan nutrisi sperma berupa cairan putih, kental, dan berbau khas yang disebut semen. Proses pengeluaran semen dan sperma disebut ejakulasi, sehingga cairannya disebut juga dengan cairan ejakulat. Bila selama lebih dari setahun mencoba untuk mendapatkan kehamilan namun belum juga membuahkan hasil, kemungkinan adanya masalah infertilitas/ketidaksuburan, infertilitas pada wanita dua kali lipat infertilitas pada pria. Sekitar 40 persen ketidakmampuan pasangan untuk memiliki keturunan disebabkan oleh pihak istri. Sementara, hanya 20 persen yang disebabkan ketidakmampuan suami. 2. Penyebab Masalah infertilitas/ketidaksuburan bukan hanya dialami oleh wanita, namun kemungkinan besar juga dialami oleh pria. Masalah ketidaksuburan pada pria penyebabnya bisa bermacam-macam. Berikut 12 penyebab infertilitas (ketidaksuburan) pria: 12 penyebab umum yang sering menimbulkan masalah infertilitas pada pria 1. Masalah hormonal Gangguan hormonal biasanya merupakan faktor utama penyebab infertilitas/ketidaksuburan. Produksi sperma laki-laki diatur oleh hormone seksual pria. Apabila terjadi gangguan atau masalah hormonal maka hormone gonadotrofin akan turun dan produksi sperma pun juga akan menurun. Sperma yang sedikit jumlahnya biasanya juga disebabkan karena kekurangan hormone testosterone. 2. Penyakit menular seksual Penyakit menular seksual (PMS) akan mempengaruhi kemampuan pria dalam menghasilkan sperma yang sehat. Infeksi kelamin seperti gonore dan chlamidia

3 menurunkan motilitas (kemampuan gerak) sperma dan juga memengaruhi organ-organ reproduksi pria. Selain itu, PMS juga dapat menyebabkan tersumbatnya saluran sel sperma dan peradangan pada prostat dan saluran kencing pria. 3. Varikokel Varikokel merupakan kondisi terjadinya pembengkakan/pelebaran pembuluh darah sekitar buah zakar pria, yang disebabkan karena suhu testis yang tidak normal. Suhu testis yang meningkat tersebut akan menurunkan jumlah produksi dan kualitas sel sperma pria. 4. Kriptorkismus Kriptorkismus adalah kondisi ketika seorang pria memiliki testis yang tidak turun. Normalnya, testis bergerak turun ke dalam skrotum/buah zakar. Sementara pada kasus testis yang tidak turun tidak bisa menghasilkan sperma karena masih di dalam tubuh yang suhu/temperaturnya jauh lebih tinggi daripada di dalam skrotum. 5. Gangguan ereksi Gangguan ereksi merupakan disfungsi seksual yang disebabkan karena berbagai faktor fisik dan psikis. Gangguan ini dapat mengganggu kesuburan dan menyebabkan infertilitas tentunnya karena ketidakmampuan dalam bereksi dan berejakulasi. Tentunya akan sangat sulit mengharapkan terjadinya kehamilan dalam kondisi seperti ini. 6. Penyumbatan pembuluh sperma Sperma diproduksi di dalam testis. Selama ejakulasi, sperma bergerak melalui sejumlah saluran kecil yang disebut epididimis, dan kemudian bergerak melewati saluran yang lebih besar, disebut vas deferens. Penyumbatan pembuluh/saluran sperma setelah seorang pria menjalani vasektomi atau operasi misalnya dapat menimbulkan masalah ketidaksuburan pada pria. 7. Orgasme kering Orgasme kering adalah kasus tertentu dimana seorang pria mengalami orgasme tanpa ejakulasi. Hal ini biasa disebut ejakulasi yang surut karena cairan semen/air mani justru memasuki kandung kemih. Penyebabnya bisa karena beberapa obat-obatan tertentu, operasi, kondisi

4 tertentu seperti diabetes, dan multiple sclerosis (peradangan jaringan saraf yang menimbulkan gangguan pada otak dan sumsum tulang belakang). 8. Antibodi Kadang-kadang, infertilitas atau ketidaksuburan pada pria diakibatkan adanya antibodi yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh untuk menonaktifkan aktivitas sperma. Hal ini sering terjadi setelah vasektomi. Bila sperma kehilangan aktivitasnya, bagaimana bisa untuk membuahi sel telur? 9. Operasi Pasca opersi jaringan prostate sering timbul sejumlah masalah seperti masalah disfungsi ereksi, ketidaksuburan, dan inkontinensia (tidak bisa menahan kencing). 10. Zat kimia berbahaya dan beracun Zat-zat kimia berbahaya yang bisa menyebabkan ketidaksuburan atau infertilitas misalnya timbal dan pestisida, benzene, zat yang terkandung dalam repelan obat anti nyamuk, dan lain-lain yang tidak hanya mengganggu produksi sperma, tetapi juga dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang cukup serius. 11. Suhu testis yang terlampau panas Kerja testis dapat terganggu bila terkena trauma pukulan, gangguan fisik, atau infeksi. Bisa juga terjadi, selama pubertas testis tidak berkembang dengan baik, sehingga produksi sperma menjadi terganggu. Dalam proses produksi, testis sebagai pabrik sperma membutuhkan suhu yang lebih dingin daripada suhu tubuh, yaitu 34 35 C, sedangkan suhu tubuh normal 36,5 37,5 C. Bila suhu tubuh terus-menerus naik 2 3 C saja, proses pembentukan sperma dapat terganggu. Oleh karena itu, hindari memakai celana dalam atau celana panjang yang ketat. Usahakan tidak mengenakan celana dalam waktu tidur untuk menjaga suhu di bagian tubuh tersebut tetap sejuk. Mandi air panas akan meningkatkan suhu di skrotum, yang dapat menurunkan jumlah sperma. Bila jumlah sperma menurun maka kemungkinan untuk membuahi sel telur juga akan semakin kecil. Catatan : Pada pemeriksaan cairan ejakulat yang normal didapatkan: 1. Volume: 2 mililiter. 2. Lama mencair: 60 menit.

5 3. ph (tingkat keasaman): 7,2. 4. Kadar spermatozoa: 20 juta spermatozoa per mililiter. 5. Jumlah spermatozoa total: 20 juta spermatozoa per ejakulat. 6. Motilitas (pergerakan): o 50% motil (grade a dan b)*; atau o 25% bergerak progresif (grade a) dalam 60 menit setelah ejakulasi. 7. Vitalitas: spermatozoa hidup 75%. 8. Sel darah putih: < 1juta per mililiter. *): Grade a: pergerakan sperma yang cepat, progresif, biasanya membentuk garis lurus. Grade b: pergerakan sperma yang lambat, biasanya kurang membentuk garis lurus. 12. Alkohol dan Merokok Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan seperti merokok atau obatobatan dan penggunaan tembakau memberikan pengaruh negatif terkait kesuburan pria. Penggunaan ganja, tembakau dan heroin menyebabkan jumlah sperma berkurang dan meningkatkan risiko memiliki sperma yang abnormal. Janganlah merokok, karena penelitian menunjukkan bahwa perokok memiliki jumlah sperma lebih sedikit dibandingkan pria yang tidak merokok. Jangan mengonsumsi alkohol karena dapat mempengaruhi fungsi liver, yang pada gilirannya dapat menyebabkan peningkatan estrogen. Jumlah estrogen yang tinggi dalam tubuh akan mempengaruhi produksi sperma. Beberapa hal yang bisa menghambat atau menganggu kesuburan seorang wanita : 1. Masalah hormonal Kekurangan hormon lutein (LH) dan hormon perangsang folikel (FSH) dapat menyebabkan sel telur tidak dapat dilepaskan (ovulasi). Kelainan kelenjar

6 hipotalamus-pituitari juga dapat menyebabkan anomali hormonal yang menghalangi ovulasi. Kelebihan Prolaktin (Hiperprolaktinemia). Prolaktin adalah hormon yang merangsang produksi ASI. Kelebihan hormon prolaktin dapat mengganggu ovulasi. Bila seorang wanita banyak mengeluarkan ASI meskipun tidak sedang menyusui, kemungkinan dia menderita hiperprolaktinemia. Kelainan kelenjar tiroid, menyebabkan kelebihan atau kekurangan hormon tiroid yang mengacaukan siklus menstruasi. 2. Siklus haid yang tidak teratur atau terlambat Seiring dengan bertambahnya usia masalah kesuburan wanita akan berkurang dan terganggu karena berbagai hal seperti sel telur menjadi cepat mati, berkurangnya produksi lendir leher rahim, dan masa sel telur berovulasi menjadi lebih pendek. Siklus haid yang lebih panjang dari normal berhubungan erat dengan unovulatory (tidak adanya sel telur yang dihasilkan indung telur). Sementara siklus haid yang tidak teratur bisa disebabkan karena adanya gangguan kista ovarium atau penyakit lainnya, kondisi stress, kecapean, terganggunya keseimbangan hormone. Haid yang normal memiliki siklus antara 26-35 hari, dengan jumlah darah haid 80 cc dan lama haid antara 3-7 hari. 2. Berat badan yang tidak seimbang Hampir sekitar 30 40 % wanita saat ini mengalami masalah kesuburan dan gangguan pembuahan (konsepsi). Gangguan kesuburan tersebut biasanya disebabkan karena masalah berat badan yang tidak seimbang, terlalu gemuk atau terlalu kurus. Idealnya, berat badan sebelum hamil (pada masa pra konsepsi) tidak melebihi atau kurang dari 10 % berat badan normal sesuai tinggi badan. Wanita usia subur tidak boleh terlalu kurus dan tentu harus memerhatikan asupan gizinya. Namun kenyataannya, banyak wanita usia subur yang makan tidak teratur, tidak sarapan pagi misalnya atau sering makan junk food yang kadar gizinya tidak seimbang. Status gizi selama masa prakonsepsi yaitu sekitar 3 6 bulan sebelum berencana konsepsi (berencana untuk hamil) akan berdampak terhadap bayi dilahirkan

7 nantinya. Terlalu gemuk akan menyebabkan terganggunya keseimbangan hormonehormon yang dapat menghambat kesuburan. Diketahui bahwa tubuh membutuhkan 17 % lemak tubuh pada awal siklus haid, dan 22 % sepanjang siklus haid tersebut. Lemak tubuh mengandung enzim aromatase, yaitu sejenis enzim yang dibutuhkan untuk memproduksi hormone estrogen. 3. Polocycstic Ovary Syndrome (PCOS) dan Endrometriosis Masalah ketidaksuburan pada wanita biasanya juga timbul akibat adanya sindrom ovarium polisistik atau Polocycstic Ovary Syndrome (PCOS). Sindroma ini ditandai banyaknya kista ovarium dan produksi androgen (hormon laki-laki) berlebihan, terutama testosteron. Akibatnya, sel telur sulit matang dan terjebak di folikel (tidak ovulasi). PCOS merupakan gangguan dimana folikel (kantung sel telur) tidak berkembang dengan baik, sehingga tidak terjadi ovulasi (pematangan sel telur). Wanita yang mengalami PCOS ini menjadi infertile (tidak subur) karena tidak ada sel telur yang matang, sehingga tidak akan terjadi pembuahan. Gejala yang timbul dari PCOS ini biasanya adalah siklus haid yang tidak teratur (terlambat, tidak haid, atau haid 2 3 kali dalam sebulan). Endometriosis merupakan suatu keadaan patologi pada sistem reproduksi perempuan dimana jaringan selaput lendir rahim (endometrium) yang seharusnya berada dalam rahim, malah tumbuh di luar rongga rahim (saluran telur /tuba falopi, indung telur, atau pada rongga pinggul). Hal ini bisa mengganggu kesuburan wanita sehingga akan menghambat terjadinya kehamilan. Diperkirakan sekitar 30 40 % wanita dengan keluhan endometriosis sulit memiliki keturunan. 4. Adanya infeksi Kerusakan ini biasanya disebabkan oleh salpingitis (peradangan tuba falopi). Selain membuat sulit hamil, salpingitis juga dapat menyebabkan kehamilan di luar kandungan (ektopik). Infeksi TORCH sering menimbulkan gangguan kesuburan wanita. Sel telur yang terinfeksi TORCH menjadi rusak, mengecil dan tidak bisa dibuahi sehingga menjadi sulit hamil.

8 5. Rokok Merokok tidak hanya akan mengganggu kesehatan, namun juga dapat menghambat dan menimbulkan masalah pada kesuburan. Dalam asap rokok terdapat lebih dari 4000 zat racun seperti karbon monoksida (CO), Nitrogen oksida, sianida, ammonia, asetilen, benzaldehide, methanol, nikotin, dan lain sebagainya. Pada wanita, merokok dapat menyebabkan penurunan produksi sel telur sehingga dapat menganggu kesuburan. Apabila perokok wanita tersebut hamil, akan timbul berbagai masalah pada kehamilan dan bayi yang dilahirkan nanti. Misalnya, perkembangan janin terhambat, resiko keguguran kehamilan akan semakin meningkat, kelahiran bayi premature dan Bayi Berat Lahir rendah. 6. Efek samping obat Setiap obat pasti memiliki efek samping. Anda yang berencana ingin hamil, kurangilah kebiasaan pemakaian sembarang obat. Pantangan konsumsi sembarang obat tidak hanya berlaku pada masa sebelum kehamilan, namun akan terus berlanjut pada masa selama kehamialan dan masa setelah persalinan yaitu masa menyusui. Itulah beberapa masalah kesuburan yang sering terjadi pada wanita. Masalah-masalah tersebut dapat menghambat atau mengganggu kesuburan, sehingga menjadi sulit hamil. Hal-hal tersebut harus dipantang dan dihindari bila wanita segera (cepat) hamil. Siapkan kondisi kesehatan yang benar-benar fit dan prima sebelum kehamilan, agar siap menjalani kehamilan selama sembilan bulan ke depan dan bayipun akan tumbuh sehat. Penanganan Bayi Tabung Altematif Terakhir Pasutri. Apa yang dimaksud bayi tabung? Bayi tabung adalah salah satu cara untuk mendapatkan kehamilan pada pasangan infertilitas dengan cara mempertemukan sperma dan sel telur di luar tubuh manusia. Setelah terjadi pembuahan. 2-3 embrio akan ditanam kembali ke rahim sl calon ibu. Tidak semua pasangan suami-istri (pasutri) beruntung punya anak dengan cara alami. Jangan terlalu lama menunggu tanpa berbuat sesuatu karena usia tidak pernah berhitung mundur. Banyak alternatif ditawarkan. Salah satunya bayi tabung.

9 Di Indonesia, kasus infertiliias cukup tinggi. Diperkirakan sebanyak 10 persen dari jumlah penduduk Indonesia merupakan pasutri, dan dari jumlah tersebut 200.000 mengalami gangguan infertilitas. Ada 5 faktor yang menyebabkan injertililas, yakni sperma yang tidak dapat dikoreksi, sumbatan pada kedua saluran telur, endomelrosis (kista cokelat) derajat sedang dan berat, gangguan pematangan sel telur yang tidak dapat dikoreksi, serta faktor yang tidak dapat dijelaskan. Catatan : Saluran telur yang tersumbat menyebabkan sperma tidak bisa bertemu dengan sel telur sehingga pembuahan tidak terjadi alias tidak terjadi kehamilan. Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui saluran telur yang tersumbat adalah dengan HSG (Hystero Salpingo Graphy), yaitu semacam pemeriksaan röntgen (sinar X) untuk melihat rahim dan saluran telur. Usaha- usaha yang Dianjurkan untuk Memperoleh Keturunan 1. Sabar, optimis, dan komunikasi yang baik antar suami-istri untuk memutuskan suatu terapi. 2. Berperilaku hidup sehat, meliputi: a. Diet (pola makan) yang sehat Jumlah asupan kalori ditujukan untuk mencapai berat badan ideal. Karbohidrat kompleks merupakan pilihan dan diberikan secara terbagi dan seimbang, sehingga tidak menimbulkan puncak glukosa darah yang tinggi setelah makan. Mengandung sedikit lemak jenuh dan tinggi serat larut. b. Latihan jasmani Latihan jasmani teratur dapat memperbaiki kendali glukosa darah, serta mempertahankan atau menurunkan berat badan. Latihan jasmani yang dianjurkan adalah dikerjakan sedikitnya selama 150 menit/minggu dengan latihan aerobik sedang (50 70% denyut jantung maksimal*), atau 90 menit/minggu dengan latihan aerobik berat (mencapai denyut jantung >70% maksimal). Latihan jasmani dibagi menjadi 3-4 kali aktivitas per minggu.

10 *) Denyut jantung maksimal: 220-umur: contoh: seseorang berumur 50 tahun, denyut jantung maksimalnya adalah 220-50=170 denyut/menit. Jika usaha-usaha sudah dilakukan, namun tidak bisa hamil Juga, dokter akan menyarankan melakukan inseminasi menyemprotkan sperma suami yang dipilih ke dalam saluran telur dan pembuahan tetap di dalam rahim. Jika sudah dilakukan inseminasi 4-6 kali tetap tidak hamil Juga, dokter akan menyarankan bayi tabung. "Biasanya agar waktu tidak terbuang, setelah dicek ada gangguan kesuburan, diatasi dulu apa gangguannya. Jika tidak bisa diatasi selama tiga tahun dilakukan inseminasi Jika inseminasi tidak berhasil baru bayi tabung.". Pengertian Bayi Tabung Bayi tabung atau pembuahan in vitro (bahasa Inggris : in vitro fertilization) adalah sebuah tehnik pembuahan dimana sel telur (ovum) dibuahi di luar tubuh wanita. Bayi tabung adalah salah satu metode untuk mengatasi masalah kesuburan ketika metode lainnya tidak berhasil. Prosesnya terdiri dari mengendalikan proses ovulasi secara hormonal, pemindahan sel telur dari ovarium dan pembuahan oleh sel sperma dalam dalam sebuah medium cair. Dalam melakukan fertilisasi-in-virto transfer embrio dilakukan dalam tujuh tinngkatan dasar yang dilakukan oleh petugas medis, yaitu : 1. Istri diberi obat pemicu ovulasi yang berfungsi untuk merangsang indung telur mengeluarkan sel telur yang diberikan setiap hari sejak permulaan haid dan baru dihentikan setelah sel-sel telurnya matang. 2. Pematangan sel-sel telur di observasi setiap hari melalui pemeriksaan darah istri dan pemeriksaan ultrasonografi. 3. Pengambilan sel telur dilakukan dengan penusukan jarum (pungsi) melalui vagina dengan tuntunan ultrasonografi. 4. Setelah dikeluarkan beberapa sel telur, kemudian sel telur tersebut dibuahi dengan sel sperma suaminya yang telah diproses sebelumnya dan dipilih yang terbaik. 5. Sel telur dan sperma yang sudah dipertemukan di dalam tabung petri kemudian dibiakkan di dalam lemari pengeram. Pemantauan dilakukan 18-20 jam kemudian dan keesokkan harinya diharapkan sudah terjadi pembuahan sel. 6. Embrio yang berada dalam tingkat pembelahan sel ini. Kemudian diimplantasikan ke dalam rahim istri. Pada periode ini menungu terjadinya kehamilan. 7. Jika dalam waktu 14 hari setelah embrio diimplantasikan tidak terjadi menstruasi, dilakukan pemeriksaan air kemih untuk kkehamilan dan seminggu kemudian dipastikan dengan pemeriksaan ultrasonografi.

11 Kendati bayi tabung alternatif terakhir, bukan berarti pasti berhasil. Di seluruh dunia, termasuk di Indonesia tingkat keberhasilan bayi tabung paling besar 50 persen, secara teknis kesulitan terbesar adalah pada penempelan embrio di dalam rahim. DI mana, sel telur dan sperma disatukan di dalam cawan (dulu di tabung sehingga disebut bayi tabung.tapi kini di dalam cawan). Setelah terbentuk embrio baru dimasukkan kembali ke dalam rahim Ibu. Nah. proses penempelan inilah yang sulit, karena bisa saja gagal menempel di rahim. Keberhasilan program bayi tabung sangat dipengaruhi usia calon sl ibu. cadangan sel telur, dan faktor penyebab infertilitas. Semua Itu juga akan mempengaruhi tarif program bayi tabung. Semakin muda usia calon cadangan sel telur lebih banyak. Selain Itu pemberian hormon kesuburan Juga tergantung usia. "Disarankan pasutri sebelum usia 35 tahun karena keberhasilannya semakin besar. Maksimal 40 tahun. Usia 41 tahun dan 42 tahun masih bisa tapi tingkat keberhasilannya 10-20 persen saja," katanya. Selain faktor-faktor di atas, dukungan keluarga sangat diperlukan bagi keberhasilan program bayi tabung. Sebab, si calon Ibu yang akan mengikuti program bayi tabung akan dlsuntik hormon dan diambil sel telurnya, bukanlah tindakan ringan untuk dihadapi. Terkadang si calon ibu stres, sehingga dukungan keluarga sangat dibutuhkan untuk menguatkan. Dukungan keluarga menjadi nilai tambah jika program bayi tabung Itu dilakukan di Indonesia. Lalu apakah perkembangan bayi melalui proses persalinan alami sama dengan bayi yang dilahirkan lewat program bayi tabung? Program bayi tabung yang pertama dilahirkan pada tahun 1978. yakni Louise Brown. Dan Louise sendiri pun telah melahirkan bayi kembar secara normal. Di Indonesia yang pertama tahun 1988 dan kini ada di Bandung, normal. Bahkan yang lahir pertama kali di RSCM pada tahun 1988 kini kuliah di FKUI. Dan sudah ada penelian di Eropa dari 1.600 bayi yang dilahirkan dari inseminasi, bayi tabung, dan alami, ternyata tidak ada perbedaan setelah dewasa.