BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN WEBSITE KOMUNITAS STUDI KASUS : KOMUNITAS FOTOGRAFI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

Modul 9. Memahami dan menerapkan ERD (Entity Relationship Diagram) dan Normalisasi. Memahami Diagram EER (Enhanced Entity Relatioship Diagram)

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii


BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

WEB RECEIPT AND RELEASE DEPO CONTAINER PT. BHANDA GHARA REKSA PALEMBANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Fathansyah Basis data (Database) dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:

Rancang Bangun Aplikasi Code Sharing Sebagai Alat Bantu Media Interaktif Perkuliahan Pada Mata Kuliah Pemrograman Web

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR SIMBOL 1. CLASS DIAGRAM. Nama Komponen Class

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Laudon, K C dan Laudon, J.P dalam Indonesian Journal on Networking

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN...

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR TABEL... xxiii. DAFTAR SIMBOL...

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. berhubungan dengan obyek penelitian terutama dari penelitian-penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN OUTSOURCING BERBASIS WEB

I.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

DAFTAR SIMBOL. Tabel Notasi Use Case Diagram

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi

BAB II LANDASAN TEORI. dan didistribusikan kepada para pemakai.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan


PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PEMANTAUAN DISTRIBUSI PEMBAYARAN PARKIR MELALUI INTERNET

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.6 Cool Record Edit Pro Adobe Photoshop Star Uml Pengertian Uml BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN...

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem II.1.1 Sistem Sistem adalah satu kesatuan yang terdiri dari suatu interaksi subsistem yang berusaha untuk mencapai tujuan yang semua beroperasi yang berinteraksi dengan lingkungannya untuk mencapai sasaran tertentu, suatu sistem menunjukkan tingkah lakunya melalui interasi diantara komponen komponen di dalam sistem dan diantara lingkungannya. (Joko Tri Cahyono, Sukadi :2014:48) II.1.2. Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi adalah teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Secara Teknis sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. (Joko Tri Cahyono, Sukadi :2014:48) 13

14 II.2. Sekilas Mengenai Rental Mobil. II.2.1 Pengertian Rental Mobil. Rental Mobil merupakan salah satu bisnis yang menguntungkan dan sangat berhubungan dengan jasa karena dengan model kendaraaan yang terlalu banyak, seorang dapat membuka usaha rental mobil. Bisnis ini uga membantu masyarakat yang memerlukan jasa persewaan mobil untuk berbagai keperluan. (Joko Tri Cahyono, Sukadi :2014:47) II.3. Sekilas Mengenai Web Server, Web Browser dan Database II.3.1. Pengertian Web Server. Web Server adalah tempat anda mendapatkan halaman web dan data yang berhubungan dengan website yang anda buat, sehingga data dapat di akses dan dilihat oleh orang lain. (Bhirawa Anoraga Nandari, Sukadi :2014:43) II.3.2. Pengertian Web Browser Web Browser adalah sebuah perangkar lunak atau software yang berfungsi untuk menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen dokumen yang disediakan oleh server web. Web Browser dikenal juga dengan istilah browser, atau peselancar, atau Internet Browser adlah suatu program komputer yang menyediakan fasilitas untuk membaca halaman web di suatu komputer. (Ruli Puji Hastanti :2014:4)

15 II.3.3. Pengertian Database Database adalah sekumpulan data yang berisi informasi mengenai satu atau beberapa objek. Data dalam database tersebut biasanya disimpan dalam tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain. (Bhirawa Anoraga Nandari, Sukadi :2014:43) II.4. Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship (ER) data model didasarkan pada persepsi terhadap dunia nyata yang tersusun atas kumpulan objek-objek dasar yang disebut entitas dan hubungan antar objek. Entitas adalah sesuatu objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dari objek lain. Sebagai contoh, masing-masing mahasiswa adalah entitas dan mata kuliah dapat dianggap sebagai entitas. Entitas digambarkan dalam basis data dengan kumpulan atribut. Misalnya atribut nim, nama, alamat, dan kota bisa menggambarkan data mahasiswa tertentu dalam suatu universitas. Atribut-atribut membentuk entitas mahasiswa. Demikian pula, atribut kodemk, namamk, dan SKS mendeskripsikan mata kuliah. Atribut NIM digunakan sebagai untuk mengidentifikasikan mahasiswa secara unik karena dimungkinkan terdapat dua mahasiswa dengan nama, alamat, dan kota yang sama. Pengenal unik harus diberikan pada masing-masing mahasiswa. Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas. Sebagai contoh relasi menghubungkan mahasiswa dengan mata kuliah yang diambilnya. Kumpulan

16 semua entitas bertipe sama disebut kumpulan entitas ( entitas sel), sedangkan kumpulan semua relasi bertipe sama disebut dengan kumpulan relasi (relationship sel). Secara grafis dengan diagram ER yang dibentuk dari komponenkomponen berikut pada dilihat pada tabel II.1. Tabel II.1. Komponen-Komponen Diagram ER Entitas Persegi Panjang mewakili kumpulan entitas Atribut Elips Mewakili Atribut Relasi Belah Ketupat Mewakili Relasi Garis Menghubungkan atribut dengan kumpulan entitas dan kumpulan entitas dengan relasi Sumber : Janner Simarmata, dkk (2006 :60)

17 II.5. Normalisasi Normalisasi adalah teknik perancangan yang banyak digunakan sebagai pemandu dalam merancang basis data relasional. Pada dasarnya normalisasi adalah proses dua langkah yang meletakkan data dalam bentuk tabulasi dengan menghilangkan kelompok berulang lalu menghilangkan data yang terduplikasi dari tabel relasional (www. utexas. edu). 1. Bentuk Nornal Pertama (1 NF) Contoh yang kita gunakan di sini adalah sebuah perancangan yang mendapatkan barang dari sejumlah pemasok. Masing-masing pemasok berada pada satu kota. Sebuah kota dapat mempunyai lebih dari satu pemasok dan masing-masing kota mempunyai kode status tersendiri. Masing-masing pemasok bisa menyediakan banyak barang. Tabel relasionalnya dapat dituliskan sebagai berikut : PEMASOK (P#, Status, Kota, b#, qty) di mana p# : kode pemasok (kunci utama) status : kode status kota Kota : nama kota b# : barang yang dipasok qty : jumlah barang yang dipasok.

18 Sebuah tabel relasional secara defenisi selalu berada dalam bentuk normal pertama. Semua nilai pada kolom-kolomnya adalah atomi. Ini berarti kolomkolom tidak mempunyai nilai berulang. Tabel II.2. menunjukkan tabel pemasok dalam 1 NF Tabel II.2. Normalisasi Pertama Pemasok P# Status Kota B# Qty P1 20 Yogyakarta B1 300 P1 20 Yogyakarta B2 200 P1 20 Yogyakarta B3 400 P1 20 Yogyakarta B4 200 P1 20 Yogyakarta B5 100 P1 20 Yogyakarta B6 100 P2 10 Medan B1 300 P2 10 Medan B2 400 P3 10 Medan B2 200 P4 20 Yogyakarta B2 200 P4 20 Yogyakarta B4 300 P4 20 Yogyakarta B5 400 Sumber : (Janner Simarmata, dkk ; 2006 :80). 2. Bentuk Normal Kedua (2 NF). Defenisi bentuk normal kedua menyatakan bahwa tabel dengan kunci utama gabungan hanya dapat berada pada 1 NF, tetapi tidak pada 2 NF, sebuah tabel relasional berada pada bentuk normal kedua jika dia berada pada 1 NF dan setiap kolom bukan kunci yang sepenuhnya tergantung

19 pada kunci utama. Ini berarti bahwa setiap kolom bukan kunci harus tergantung pada seluruh kolom yang membentuk kunci utama. Tabel pemasok berada pada 1 NF, tetapi tidak pada 2 NF karena status dan kota tergantung secara fungsional hanya pada kolom p# dari kunci gabungan (p#, b#). Ini dapat digambarkan dengan membuat daftar ketergantungan fungsional. P# Kota, Status Kota Status (P#, B#) qty Proses mengubah tabel 1 NF ke 2 NF adalah : a. tentukan sembarang kolom penentu selain kunci gabungan dan kolom-kolom yang ditentukannya. b. Buat dan beri nama tabel baru untuk masing-masing penentu dan kolom-kolom yang ditentukan. c. Pindahkan kolom-kolom yang ditentukan dari tabel asal ke tabel baru penentu akan menjadi kunci utama pada tabel baru. d. Hapus kolom yang baru dipindahkan dari tabel asal, kecuali penentu yang akan berfungsi sebagai kunci tamu. e. Tabel asal bisa diberi nama baru. Pada contoh, kita memindahkan kolom p#, status, dan kota ke tabel baru yang disebut pemasok2. Kolom p# menjadi kunci utama tabel ini. Tabel II.3. menunjukkan hasilnya.

20 Tabel II.3. Tabel Bentuk Normal Kedua (2NF). Pemasok2 Barang P# Status Kota P1 20 Yogyakarta P2 10 Medan P3 10 Medan P4 20 Yogyakarta P5 30 Bandung P# B# Qty P1 B1 300 P1 B2 200 P1 B3 400 P1 B4 200 P1 B5 100 P1 B6 100 P2 B1 300 P2 B2 400 P3 B2 200 P4 B2 200 P4 B4 300 P4 B5 400 Sumber : (Janner Simarmata, dkk ; 2006 :82). 3. Bentuk Normal Ketiga (3 NF). Bentuk normal ketiga mengharuskan semua kolom pada tabel relasional hanya pada kunci utama. Secara defenisi, sebuah tabel berada pada bentuk normal ketiga (3 NF) jika tabel sudah berada pada 2 NF dan setiap kolom yang bukan kunci tidak tergantung secara transistif pada kunci utamanya. Dengan kata lain, semua atribut bukan kunci tergantung secara fungsional hanya pada kunci utama. Tabel barang sudah dalam bentuk normal ketiga.

21 Kolom bukan kunci, qty, tergantung sepenuhnya pada kunci utama (p#, b#). Pemasok masih berada pada 2 NF, tetapi belum berada pada 3 NF karena dia mengandung ketergantungan transitif. Ketergantungan transitif terjadi ketika sebuah kolom bukan kunci, yang ditentukan oleh kunci utama, menentukan kolom lainnya. Konsep ketergantungan transistif dapat digambarkan dengan menunjukkan ketergantungan fungsional pada pemasok2, yaitu : Pemasok2. p# Pemasok2, status Pemasok2. p# Pemasok2, kota Pemasok2. kota Pemasok2, status Perlu dicatat bahwa pemasok2, status ditentukan, baik oleh kunci utama p#, maupun kolom bukan kunci, kota Proses mengubah tabel menjadi 3 NF adalah : a. Tentukan semua penentu selain kunci utama dan kolom yang ditentukannya. b. Buat dan beri nama tabel baru untuk masing-masing penentu dan kolom yang ditentukannya. c. Pindahkan kolom yang ditentukan dari tabel asal ke tabel baru. Penentu menjadi kunci utama tabel baru. d. Hapus kolom yang baru saja dipindahkan dari tabel asal, kecuali penentu yang akan berfungsi sebagai kunci tamu.

22 e. Tabel asal bisa diberi nama baru. Untuk mengubah PEMASOK2 menjadi 3 NF, kita membuat tabel baru yang disebut KOTA_STATUS dan memindahkan kolom kota dan status ke tabel baru. Status dihapus dari tabel diberi nama baru PEMASOK_KOTA. Tabel II.4 menunjukkan hasilnya. Tabel II.4. Tabel Bentuk Normal Ketiga (3 NF) PEMASOK_KOTA KOTA_STATUS P# Kota Kota Status P1 P2 P3 P4 P5 Yogyakarta Medan Medan Yogyakarta Bandung Yogyakarta 20 Medan 10 Bandung 30 Semarang 40 Sumber : (Janner Simarmata, dkk ; 2006 :83). II.6. Sekilas Tentang PHP PHP singkatan dari Hypertext PreProcessor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan web yang disisipkan kedalam dokumen HTML. Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dinamis, sehingga maintenance web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. PHP merupakan software open-source yang disebarkan dan dilisensikan secara gratis serta dapat di download secara bebas dari situs resminya. (Joko Tri Cahyono, Sukadi :2014:48)

23 II.7. Sekilas Tentang MySql MySQL ( My Structure Query Language) adalah salah satu Database Management System. MySql berfungsi untuk mengelola database menggunakan bahasa sql. MySql bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Pemrograman PHP juga sangat mendukung/support dengan database MySql. (Joko Tri Cahyono, Sukadi :2014:48) II.8. Pengenalan UML Unifield Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk system atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. (Sumber : Adi Nugroho :2010:6-7) II.9. Notasi Dasar UML II.9.1 Actor Actor, menentukan peran yang dimainkan oleh user atau sistem lain yang berinteraksi dengan subjek. Actor adalah segala sesuatu yang berinteraksi langsung dengan sistem aplikasi komputer, seperti orang benda atau lainnya. Tugas actor adalah memberikan informasi kepada sistem dan dapat

24 memerintahkan sistem untuk melakukan suatu tugas. Berikut gambar notasi actor dalam UML : Gambar II.1 Notasi Actor pada UML Sumber : (Haviluddin :2011:6) II.9.2 Class Diagram Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefenisian kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. a. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas b. Operasi ata metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas. Tabel II.5. Simbol-Simbol pada Class Diaagram Simbol penghasilan Nama penghasilan Keterangan penghasilan Kelas pada struktur sistem Kelas Nama_kelas +atribut

25 +operasi() Nama_interface Antarmuka / Interface Asosiasi / Association Asosiasi berarah / directed association Generalisasi Kebergantungan / dependency Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek. Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity. Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity Relasi antar kelas dengan makna generalisasi spesialisasi (umum khusus) Relasi antar kelas dengan makna ketergantungan antar kelas Sumber : Rosa A.S.M.Shalahuddin (2011 :123) II.9.3 Use case Diagram yang menggambarkan actor, use case dan relasinya sebagai suatu urutan tindakan yang memberi nilai terukur untuk actor. Sebuah use case

26 digambarkan sebagai elips horizontal dalam suatu diagram UML use case. Use case memiliki dua istilah: 1. System Use Case, interaksi dengan sistem. 2. Business Use Case, interaksi bisnis dengan konumen atau kejadian nyata. Gambar II.2. Notasi Use Case pada UML Sumber: (Haviluddin :2011:4) II.9.4 Sequence Diagram Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan prilaku pada sebuah scenario. Diagram ini menunjukkan seejumlah contoh obyek dan pesan yang dibentuk diantara obyek-obyek ini di dalam use case. Komponen utama sequence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan dengan kotak segi empat bernama Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical (Munawar, 2005 : 87).

27 actor Nama1 Nama2 Panicipant Activation Massage Lifeline Gambar II.3. Simbol-simbol pada Sequence Diagram Sumber : Rosa A.S.M.Shalahuddin (2011 :139) II.9.5 Activity Diagram Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika procedural, proses bisnis dan airan kerja dalam bnyak kasus. Activity diagram mempunyai proses seperti halya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku parallel sedangkan flowchart tidak bisa. Berikut gambar dari Activity diagram.

28 Terima Order Isi Order Kirim Invoice Overnight Delivery Reguler Delivery Terima Pembayara Close Order Gambar II.4. Contoh Activity Diagram Sederhana Sumber : Munawar (2005 : 111)