Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta, 2003, hlm.54. 2

dokumen-dokumen yang mirip
Pembelajaran Menggunakan Media Gambar

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lainnya, seperti kurikulum, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),

BAB I PENDAHULUAN. atau diperbaiki melalui serentetan reaksi dan situasi yang terjadi. Belajar melibatkan

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PADA MATERI TEKNIK REPORTASE MATAKULIAH JURNALISTIK FASHION

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERAN MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI

BAB V PEMBAHASAN. Setelah data dipaparkan dan menghasilkan beberapa temuan, maka perlu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. coba produk dinyatakan layak untuk digunakan dengan kategori Baik.

BAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBUBUTAN DASAR DI WORKSHOP BERBASIS VIDEO DALAM BIDANG PRAKTIK PEMESINAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 1 : Hal , Januari 2017

Metode Pembelajaran Dengan Menggunakan Audio

PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL. Artikel. Oleh RIYANTO NIM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER DENGAN MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PEMBUATAN POLA DASAR BUSANA WANITA

IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO

BAB I PENDAHULUAN. Penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

INOVASI PEMBELAJARAN KOMPETENSI

2015 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PEMBUATAN BOUSTE HOUDER (BH)

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diciptakan atau diwujudkan melalui kegiatan penyampaian dan

Jenis Jenis Media Dalam Pembelajaran

Seminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

Analisis Kebutuhan Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Strategi Pembelajaran TI

BAB V PENUTUP. pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Media CD interaktif berpengaruh signifikan positif terhadap minat belajar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat.

HARIO WIJAYANTO A

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk

EVALUASI PENGGUNAAN VIDEO TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SEMESTER IV PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT AUTOCAD DASAR

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI PADA PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR MEMPERBAIKI SISTEM STARTER TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

IMPLEMENTASI MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI DI SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan belajar siswa ditentukan oleh banyak faktor pendukung, di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan

BANK KATA: Ide Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Oleh: Asri Musandi Waraulia, M.Pd.

BAB II PENDIDIKAN, NILAI-NILAI PENDIDIKAN, BELAJAR, DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Pembelajaran memiliki tujuan utama, yaitu mengubah tingkah laku seseorang agar menjadi dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Sudjana dan Rivai mengatakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kata media pengajaran digantikan oleh istilah seperti alat pandang-dengar, bahan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KEDUDUKAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masyarakat Indonesia sekarang memasuki era dimana seluruh aspek kehidupan baik secara sosial, ekonomi, politik,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Cara mengembangkan media visual Kirigami Pop Up dengan Materi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PERBAIKAN DIFFERENTIAL

A. PENDAHULUAN B. KAJIAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan

Oleh: Suharyadi, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, ABSTRAK. Kata kunci: media audio, model stratta, menyimak berita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Oleh: Fitta Ummaya Santi

BAB I PENDAHULUAN. harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pendidikan adalah salah satu upaya dalam meningkatkan sumber daya

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN KIMIA. Agung Panji Sasmito, Heru Wahyu Herwanto

Pengembangan Laboratorium Media Pembelajaran Berbasis Kebutuhan Sekolah

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menengah, yang diselenggarakan dengan memberi keteladanan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Pendidikan dapat diartikan sebagai proses dengan metode-metode tertentu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: faktor eksternal siswa yang sebesar 44,75%. Gedung di SMK N 1 Seyegan.

KOMIK PENDIDIKAN SEBAGAI MEDIA INOFATIF MI/SD Sigit Dwi Laksana (Staf Pengajar di Universitas Muhammadiyah Ponorogo)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH Satuan Acara Perkuliahan

PENGENALAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tantangan dalam melakukan pengajaran di dalam kelas. Oleh sebab, itu guru harus

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk

Achmadi,Cholid Narbuko & Abu Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses kegiatan pembelajaran disekolah, ada saat-saat tertentu dimana

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN

Pengertian Bahan Ajar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Hilman Sugiarto, 2016

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PROGRAM POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATAPELAJARAN PRODUKTIF 1 DI SMK NEGERI 1 KOTA GORONTALO

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL DENGAN MEDIA HANDOUT PADA KOMPETENSI GAMBAR TEKNIK

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. siswa (membaca, menulis, ceramah dan mengerjakan soal). Menurut Komala

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) MATERI KEPUTUSAN BERSAMA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Kata media berasal dari bahasa Latin yang berarti medius secara harfiah berarti

BAB V PEMBAHASAN. ditemukan beberapa gambaran baik dalam variabel motivasi belajar, penggunaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

I. PENDAHULUAN. tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media pembelajaran didefinisikan oleh Heinich (dalam Daryanto, 2010: 4) kata

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL UNTUK PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

VIDEO SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN DALAM RANGKA MENDUKUNG KEBERHASILAN PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MEDIA GAMBAR SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Oleh: Arif Mustofa*

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin

I. PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar (PBM) atau pembelajaran seringkali dihadapkan

BAB I PENDAHULUAN. seyogyanya lebih memperhatikan komponen-komponen pengajaran seperti. sarana dan prasarana pengajaran serta evaluasi pengajaran.

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Beberapa Istilah dalam Strategi Pembelajaran. dan keberhasilan dalam mencapai tujuan. Beberapa Istilah yang hampir sama

Transkripsi:

Pengembangan Video Pembelajaran Rizal Farista, Ilham Ali M Mahasiswa Fakultas Agama Islam, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo A. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan dari pembelajaran itu sendiri. 1 Istilah pembelajaran dapat didefinisikan dari berbagai sudut pandang. Dari sudut pandang behavioristik, pembelajaran sebagai proses pengubahan tingkah laku siswa melalui pengoptimalan lingkungan sebagai sumber stimulus belajar 2 Pembelajaran merupakan aktivitas yang sistematis dan terdapat komponen-komponen dimana masing-masing komponen pembelajaran tersebut, tidak bersifat terpisah tetapi harus berjalan secara teratur, saling tergantung, komplementer dan berkesinambungan, sedangkan pembelajaran dapat diartikan sebagai proses belajar yang memiliki aspek penting yaitu bagaimana siswa dapat aktif mempelajari materi pelajaran yang disajikan sehingga dapat dikuasai dengan baik. Proses pembelajaran merupakan kegiatan paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan, sebab berhasil tidaknya pendidikan bergantung pada bagaimana proses belajar seseorang terjadi setelah berakhirnya melakukan aktivitas belajar. Sedangkan mengajar pada hakekatnya adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru yang menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik disekolah. Belajar mengajar pada hakekatnya adalah proses pengaturan yang dilakukaan oleh guru. 3 B. Komponen Pembelajaran Komponen pembelajaran merupakan unsur-unsur dalam pembelajaran yang selalu berinteraksi ketika terjadinya proses pembelajaran. Sedangkan proses pembelajaran merupakan 1 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta, 2003, hlm.54. 2 Eni Fariyatul F dan Nurdyansyah, 2016. Inovasi model pembelajaran sesuai Kurikulum 2013, Nizamial Learning Center, Sidoarjo 2016, hlm. 3. 3 Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi, 1991. Pengelolaan Pengajaran, Rineka Cipta, Jakarta, 1991, hlm.1. 1

satu sistem artinya keseluruhan yang terjadi dari komponen-komponen yang berinteraksi antara satu dengan yang lainnya dan dengan keseluruhan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Komponen-komponen pokok yang tercakup didalam pembelajaran adalah sebagai berikut: tujuan pembelajaran, peserta didik (siswa), tenaga kependidikan (guru), kurikulum, dan materi pembelajaran, metode pembelajaran, sarana (alat, media) pembelajaran, dan evaluasi pembelajaraan. 4 Didalam pembelajaran juga mempunyai faktor-faktor yang harus diperhatikan. Faktorfaktor tersebut antara lain meliputi faktor manusia (fasilitator dan warga belajar), faktor tujuan pembelajaran, faktor bahan ajar, faktor waktu belajar, faktor sarana serta alat bantu pembelajaran. 5 Berdasarkan beberapa pendapat tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa berlangsungnya proses pembelajaran tidak lepas dari komponen-komponen yang ada didalamnya. Masing-masing komponen saling berhubungan dan saling berpengaruh didalam setiap proses belajar mengajar yang meliputi tujuan pembelajaran, bahan pelajaran, guru/pengajar, siswa, metode, media/ alat pendidikan, situasi lingkungan belajar serta evaluasi belajar. Dari seluruh komponen pembelajaran yang telah diuraikan diatas, didalam makalah ini yang akan lebih diperinci adalah mengenai media pembelajaran/alat pendidikan. Media pembelajaran/alat pendidikan adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar mengajar. 6 Agar seorang pengajar dalam menggunakan media pendidikan dapat efektif, setiap pengajar harus dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran/alat pendidikan. Pengetahuan dan pemahaman tentang media pembelajaran meliputi: a) Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar b) Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan 4 Ibid., hlm. 77 5 Nana Sudjana, Teknologi Pengajaran, Sinar Baru Algesindo, Bandung, 2007, hlm.57. 6 R. Ibrahim dan Nana Syaodih, Perencanaan Pengajaran, Rineka Cipta, Jakarta, 1996 2

c) Seluk-beluk proses belajar d) Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan e) Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran f) Pemilihan dan penggunaan media pendidikan g) Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan h) Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran i) Usaha inovasi dalam media pendidikan 7 Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan. C. Media pembelajaran Media pembelajaran adalah suatu cara, alat, atau proses, yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari sumber pesan kepada penerima pesan yang berlangsung dalam proses pendidikan. 8 Penggunaan media dalam pembelajaran atau disebut juga pembelajaran bermedia dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaru-pengaruh psikologis terhadap siswa. Tiga unsur pokok yang menjadi ciri utama dalam melakukan identifikasi media pembelajaran, antara lain : a) Suara (sound), dibedakan pula menjadi media siar (telecommunication) dan media rekam(recording). b) Visual, dibedakan menjadi tiga yaitu gambar, garis, dan simbol yang merupakan satu kontinum dari bentuk yang dapat ditangkap oleh indra penglihatan. c) Gerak. 9 Dari pendapat di atas dapat disimpulkan ciri-ciri media pembelajaran yang baik adalah media pembelajaran yang berupa alat bantu belajar yang dapat berupa suara, gambar, rekaman, 7 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004, hlm.2. 8 Wingkel, Psikologi Pengajaran, Jakarta, Gramedia, 2004, hlm.11. 9 Arif S Sadiman, Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, Raja Grafindo, Jakarta, 2003, hlm.2. 3

film/video, garis, symbol yang mungkin ditransformasikan dalam bentuk objek yang berupa rangkuman kejadian yang kemudian ditampilkan kembali sebagai gambaran. Video Pembelajaran a. Pengertian Video Pembelajaran Media video pembelajaran adalah media yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran. 10 Video merupakan bahan pembelajaran tampak dengar (audio visual) yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan/materi pelajaran. Dikatakan tampak dengar kerena unsur dengar (audio) dan unsur visual/video (tampak) dapat disajikan secara bersamaan. Video merupakan bahan pembelajaran yang dikemas melalaui pita video dan dapat dilihat melalui video/vcd player yang dihubungkan ke monitor televisi. 11 b. Tujuan Penggunaan Video Pembelajaran Penggunaan video sebagai media pembelajaran memiliki beberapa tujuan, antara lain : 1) Memperjelas dan mempermudah penyampaian pesan agar tidak terlalu verbalistis 2) Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera peserta didik maupun instruktur 2) Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi. 12 c. Karakteristik Media Video Pembelajaran 10 Cheppy Riyana, Pedoman Pengembangan Media Video, P3AI UPI, Jakarta, 2007. 11 Moh. Ayip S, Efektivitas Penggunaan Media Video Animasi dalam Proses Pembelajaran Fisika, Skripsi Upi, Tidak Diterbitkan, Bandung, 2003, hlm.65. 12 Riyana, Op.Cit.,6 4

Guna menghasilkan video pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi dan efektivitas penggunanya maka pengembangan video pembelajaran harus memperhatikan beberapa karakteristik dan criteria yaitu, antara lain 1) Clarity of Massage (kejalasan pesan) Dengan media video siswa dapat memahami pesan pembelajaran secara lebih bermakna dan informasi dapat diterima secara utuh sehingga dengan sendirinya informasi akan tersimpan dalam memory jangka panjang dan bersifat retensi. 2) Stand Alone (berdiri sendiri). Video yang dikembangkan tidak bergantung pada bahan ajar lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar lain. 3) User Friendly (bersahabat/akrab dengan pemakainya). Media video menggunakan bahasa yang sedehana, mudah dimengerti, dan menggunakan bahasa yang umum. Paparan informasi yang tampil bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon, mengakses sesuai dengan keinginan. 4) Representasi Isi Materi harus benar-benar representatif, misalnya materi simulasi atau demonstrasi. Pada dasarnya materi pelajaran baik sosial maupun sain dapat dibuat menjadi media video. 5) Visualisasi dengan media Materi dikemas secara multimedia terdapat didalamnya teks, animasi, sound, dan video sesuai tuntutan materi. Materi-materi yang digunakan bersifat aplikatif, berproses, sulit terjangkau berbahaya apabila langsung dipraktikkan, memiliki tingkat keakurasian tinggi. 6) Menggunakan kualitas resolusi yang tinggitampilan berupa grafis media video dibuat dengan teknologi rakayasa digital dengan resolusi tinggi tetapi support untuk setiap spech system komputer. 13 13 Id. at 8-11. 5

DAFTAR PUSTAKA Ahmad Rohani, H.M dan Abu Ahmadi. 1991. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Ayip S, Moh. 2003. Efektivitas Penggunaan Media Video Animasi dalam Proses Pembelajaran Fisika. Skripsi Upi Bandung. Tidak Diterbitkan. Fahyuni, Eni Fariyatul dan Nurdiansyah. 2017. Inovasi Model Pembelajar Sesuai dengan Kurikulum 2013. Sidoarjo: Nizamia Learning Center. Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Ibrahim, R dan Nana Syaodih S. 1993. Perencanaan Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta. Riyana, Cheppy. 2007. Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta: P3AI UPI. Sadiman. Arif S. 2003. Media Pendidikan. Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 200. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo Wingkel, W. S. 2004. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia 6