BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Gobah dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU SENGKILO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB III KONDISI MASYRAKAT TERANTANG. dipimpin oleh seorang kepala suku. Suku Domo oleh Datuk Paduko, Suku

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong

BAB II PROFIL LOKASI PENELITIAN

PEMERINTAH KOTA BATU

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKALIS,

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2010 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PESAWARAN,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

PERATURAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

SALINAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 9 TAHUN 2004 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 6 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

DHARMMOTTAMA SATYA PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA TAHUN 2006 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR : 11 TAHUN 2006 TENTANG

P E R A T U R A N D A E R A H

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DESA TERANTANG. A. Sejarah, Letak dan Wilayah Desa Terantang. oleh Datuk Sipanduko dan suku melayu oleh Datuk Majalelo.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 07 TAHUN 2006 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

BUPATI LOMBOK TENGAH

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 07 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

Dengan persetujuan bersama. DEWAN PERMUSYAWARATAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN dan BUPATI MUSI BANYUASIN MEMUTUSKAN :

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kecamatan Kuantan Mudik kabupaten Kuantan Singingi. Mayoritas dari

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN REMBANG TAHUN 2007 NOMOR 52, TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH NOMOR 63 PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 10 TAHUN 2001 PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI CIAMIS

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2006 NOMOR: 6

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SABU RAIJUA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SABU RAIJUA,

TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BUPATI DOMPU,

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 18 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. mempunyai luas wilayah kira-kira ha. Sebagai wilayahnya sudah

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 07 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 4 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERWAKILAN DESA SERTA TATA CARA PEMBENTUKANNYA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 03 TAHUN 2007 TENTANG PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEKADAU,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

LEMBARAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN ALOR TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI FLORES TIMUR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum kelurahan Simpang Baru Kondisi Geografis Kelurahan Simpang Baru

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Merangin. Seiring dengan perkembangan zaman, luas wilayah dan perkembangan

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 5 TAHUN

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 64 TAHUN 1999 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGATURAN MENGENAI DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

BAB II GAMBARAN UMUM DESA BANDAR TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR TAHUN 2015 TENTANG KEWENANGAN DAN KELEMBAGAAN DESA

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil Desa Gobah 1. Sejarah Desa Gobah Desa Gobah adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar ini yang menurut beberapa tokoh masyarakat Desa Gobah dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan dusun pulau luas. Dan menurut cerita asal nama dari Desa Gobah berawal dari suatu kebiasaan masyarakat membuat gaba atau daun kelapa yang diikat ketali kemudian digantung. Wilayah tersebut lambat laun menjadi nama sebuah Desa yang padat sekarang ini bernama Desa Gobah. Desa Gobah terbentuk pada tahun 1976. Melalui program pemerintahan yang pada saat itu berjumlah 50 KK. Kemudian pada tahun 1978-2014 menjadi 433KK. Dan jumlah penduduk semua 483 KK sama dengan 1783 jiwa. Tanah yang digunakan untuk lokasi kantor Desa Gobah adalah dengan meminjam tanah Aisyiyah Muhammadiyah Gobah. kegiatan Desa lebih banyak digunakan untuk menata kelembagaan kelompok masyarakat tersebut walaupun masih bersifat sederhana, mulai dari pembagian regu yang nantinya berkembang menjadi Dusun dan penataan kelompok-kelompok pertanian yang lain. Pada saat itu kegiatan kelompok masyarakat ini banyak bekerja pada sektor pertanian dan pada 15

16 kelompok kecil pada sektor perkebunan. Namun karena para pendatang waktu itu berasal dari Desa maka banyak juga yang membawa hewan ternak dan sebagian mengembangkannya di Desa Gobah ini. Desa Gobah terus berkembang dengan kepala Desa sebagai berikut: Tahun (1979-1988) dipimpin oleh ABDUL MUTALIB Tahun (1989-1998) dipimpin oleh DAHARI YUSUF Tahun (1999-2008) dipimpin oleh ABUSRA MUHAMMAD Tahun (2009-2010) dipimpin oleh MASRUL Tahun (2011-2013) dipimpin oleh MARDI OKTOYUDI Tahun (2014-2016) dipimpin oleh ADRI 2. Demografi Desa Gobah a. Batas Wilayah Desa Desa Gobah terletak di dalam wilayah Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Provinsi Riau yang berbatasan dengan: 1) Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sungai Kampar 2) Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Terantang 3) Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sialang Kubang 4) Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kembang Indah b. Luas Wilayah Desa Luas semua wilayah Desa Gobah adalah 663 Ha dimana 240 Ha pemukiman, 180 Ha pertanian sawah, 161 Ha ladang, 0,25 Ha perkantoran, 0,75 Ha sekolah, 80 Ha jalan dan 1 Ha lapangan sepak bola.

17 Iklim Desa Gobah mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam pada lahan pertanian yang ada di Desa Gobah Kecamatan Tambang. c. Orbitasi 1) Jarak ke ibu kota Kecamatan Tambang terdekat : 12 KM 2) Lama jarak tempuh ke ibu kota Kecamatan : 20 Menit 3) Lama jarak tempuh ke ibu kota Kabupaten : 1 Jam 3. Keadaan Sosial Penduduk Desa Gobah berasal dari berbagai daerah yang berbedabeda, dimana mayoritas penduduknya yang paling dominan berasal dari Provinsi Riau, Sumatra Tengah, Sumatra Selatan dan Kepulauan. Tradisi-tradisi musyawarah untuk mufakat, gotong-royong dan kearifan lokal yang lain sudah dilakukan oleh masyarakat sejak adanya Desa Gobah dan hal tersebut secara efektif dapat menghindarkan adanya benturan-benturan antar kelompok masyarakat. TABEL II.1 JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%) 1 Laki-laki 1863 jiwa 48,4% 2 Perempuan 1920 jiwa 51,6% Jumlah 3.783 jiwa 100% Sumber: Kantor Desa Gobah Dari tabel di atas hanya merupakan gambaran jumlah penduduk Desa Gobah secara umum, bahwa jumlah laki-laki sebanyak 863 orang atau 48,4% dan jumlah perempuan sebanyak 920 orang atau 51,6%. dapat dilihat bahwa antara jumlah laki-laki dan perempuan tidak sama, kaum

18 perempuan lebih minoritas di Desa Gobah tersebut dibandingkan dengan kaum laki-laki. 4. Pendidikan dan Kehidupan Beragama a. Pendidikan Pendidikan merupakan faktor penting dalam menciptakan manusia yang berkualitas, apalagi dalam menjalani kehidupan era globalisasi sekarang ini. Dalam hubungan ini kita melihat perkembangan manusia seutuhnya dari aspek pendidikan yang ada dalam masyarakat Desa Gobah menunjukkan ketinggalan jika dibandingan dengan Desayang terdapat diwilayah Kecamatan Kampar Utara. Kenyataan ini terbukti dari sarana pendidikan yang tersedia di Desa Gobah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: TABEL II.2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN No Pendidikan Jumlah Persentase 1 Taman Kanak-kanak 30 1.7% 2 SD/MI 215 12% 2 SLTP/MTS 420 23.6% 3 SLTA/SMA 650 36.5% 4 Akademik (DI-D3) 30 1,7% 5 Sarjana (SI-S3) 120 6.7% 6 Putus Sekolah 318 17,8% Jumlah 1.783 100% Sumber : Kantor Desa Gobah Berdasarkan tabel di atas menggambarkan bahwa jumlah pendidikan secara keseluruhan berjumlah 1.783 orang.

19 TABEL II.3 JUMLAH SARANA MENURUT SARANA PENDIDIKAN No Jenis Sarana Pendidikan Jumlah Persentase 1 Play group 1 25% 2 TK 1 25% 3 SD/ Sederajat 1 25% 4 MTS/ Sederajat 1 25% 5 SMA/ Sederajat - - Jumlah 4 100% Sumber : Kantor Desa Gobah Dari tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa lembaga pendidikan formal yang ada di Desa Gobah sebagai berikut: 1) Tingkat play group berjumlah satu, yaitu Play group Aisyah 2) TK berjumlah satu, yaitu TK Bustanul Anfal 3) SD/ Sederajat berjumlah satu, yaitu SDM 036 Gobah 4) MTS/ Sederajat yang berjumlah satu, yaitu MTS Muhammadiyah Gobah 5) SMA/Sederajat belum terdapat di Desa Gobah Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar b. Kehidupan Beragama Berdasarkan data yang diperoleh dari kantor Desa Gobah yang memiliki jumlah penduduk secara keseluruhan sebanyak 1.783 jiwa. Mayoritas penduduk yang berada di Desa Gobah beragama Islam, hal ini dapat dilihat dari tabel berikut: TABEL II.4 JUMLAH PENGANUT AGAMA No Agama Jumlah Persentase 1 Islam 1.783 orang 100% 2 Kristen - 0% 3 Katholik - 0% 4 Hindu - 0% 5 Budha - 0% Jumlah 1.783 Orang 100% Sumber : Kantor Desa Gobah

20 Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa di Desa Gobah pada umumnya menganut agama Islam. TABEL II.5 JUMLAH SARANAPERIBADATAN DARI MASING-MASING AGAMA No Prasarana Peribadatan Jumlah 1 Mesjid 3 2 Mushallah 4 3 Gereja - 4 Gereja Khatolik - 5 Wihara - 6 Pura - 7 Klenteng - Jumlah 7 Sumber : Kantor Desa Gobah Berdasarkan gambar tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa di Desa Gobah pada umumnya tempat sarana ibadah umat Islam berjumlah 12. 5. Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Gobah Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar dihuni oleh berbagai suku, diantaranya adalah Melayu, Bendang, Domo, Piliong, caniogo dan lain-lain. Desa Gobah ini juga ada sebagian kecil suku pendatang jawa, minang, melayu dan suku kecil lainnya, jumlah penduduk Desa Gobah Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar seluruhnya berjumlah 1.783 orang, yang terdiri dari 863 laki-laki dan 920 perempuan. Perekonomian masyarakat di Desa Gobah berada pada posisi menengah apabila dibandingkan dengan Desa lain yang terdapat di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar hal ini berdasarkan observasi penulis lakukan dapat dilihat dari segi tempat tinggal, juga kenyataan

21 ditampilkan dari masing-masing keluarga. Adapun rincian mata pencaharian masyarakat Desa Gobah dapat dilihat pada tabel berikut: TABEL II.6 JENIS MATA PENCAHARIAN No Mata Pencarian Jumah 1 Petani 345 orang 2 Pedagang 60 orang 3 PNS 35 orang 4 Tukang 10 orang 5 Guru 20 orang 6 Bidan / Perawat 5 orang 7 TNI / Polri 14 orang 8 Pensiunan 8 orang 9 Sopir 15 orang 10 Buruh 129 orang 11 Jasa persewaan 96 orang 12 Swasta 50 orang Jumlah 787 Sumber : Kantor Desa Gobah, Dari tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah masyarakat yang bermata pencaharian sebanyak 787 orang, bila dibandingkan dengan jumlah penduduk yang jumlahnya 1783 orang maka 996 orang belum memiliki mata pencaharian. Dapat dipahami sebagian besar masyarakat Desa Gobah adalah sebagai petani. 6. Kondisi Pemerintah Desa Gobah Pembagian Wilayah Desa Pembagian wilayah Desa Gobah dibagi menjadi 4 Dusun, dan masing-masing Dusun tidak ada pembagian wilayah secara khusus, jadi disetiap Dusun ada yang mempunyai wilayah pertanian dan perkebunan. Setiap Dusun dipimpin oleh seorang kepala Dusun.

22 7. Struktur Organisasi Struktur Organisasi Pemerintah Desa Gobah Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Plt. Kepala Desa Plt. Sekretaris Desa Kepala Urusan Pemerintahan Kepala Urusan Umum Kepala Urusan Pembangunan Kepala Urusan Keuangan : ADRI : DEDI RAHMAN : DEDI RAHMAN : FITRY, S.SOS : SYAIPUL ANWAR : PARAMITA AZHAR Bendahara : NURHIDAYATI KEPALA DUSUN a. Dusun I Gobah : AZUHAR b. Dusun II Tanjung : MASWIR c. Dusun III Ujung Padang : ABD. RAHMAN d. Dusun IV Padang teh : MHD. NURYASIR 8. Visi dan Misi a. Visi Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan Desa. Penyusunan Visi Desa Gobah ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Desa Gobah seperti Pemerintah Desa, BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh

23 Agama, Lembaga Masyarakat Desa, dan masyarakat Desa umumnya. Dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal di Desa sebagai satu satuan kerja wilayah pembangunan di Kecamatan, maka Visi Desa Gobah adalah: MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT YANGBERMARTABAT DAN RELIGIUS DENGAN MENGEMBANGKAN POTENSI DAN SUMBER DAYA b. Misi Selain penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pertanyaan yang harus dilaksanakan oleh Desa agar tercapainya Visi Desa tersebut. Pernyataan Visi kemudian dijabarkan ke dalam misi agar dapat dioperasionalkan/dikerjakan. Adapun Misi Desa Gobah adalah: 1) Mengembangkan dan meningkatkan hasil pertanian masyarakat 2) Pembuatan sarana jalan usaha tani dan peningkatan jalan lingkungan 3) Peningkatan sarana Air bersih bagi masyarakat 4) Perbaikan dan peningkatan layanan sarana kesehatan dan umum 5) Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan 6) Meningkatkan keterampilan dan kualitas Sumber Daya Manusia masyarakat 7) Pengadaan permodalan untuk usaha kecil, memperluas lapangan kerja dan manajemen usaha masyarakat 8) Peningkatan kapasitas Aparat Desa dan BPD 9) Peningkatan Sarana dan Prasarana kerja aparat Desa dan BPD

24 B. Profil Badan Permusyawaratan Desa (BPD) 1. Sejarah berdirinya Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Gobah Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Gobah dibentuk akibat dikeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Kampar tentang pedoman pembentukan Badan Permusyawaratan Desa. Berdasarkan Perda Kabupaten Kampar Nomor 9 Tahun 2007 tentang pembentukan Badan Permusyawaratan Desa, maka Pemerintah Kabupaten Kampar melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) yang selanjutnya melalui camat Tambang agar dapat membentuk Badan Permusyawaratan Desa di desa tersebut. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) diberi wewenang legislative dan mempunyai wewenang yang efektif mengawasi kepala desa dan dan perangkat desa dalam menyelenggarakan pemerintah desa. Selain itu Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga berwenang untuk meminta pertanggungjawaban kepala desa atas kinerjanya dalam menjalankan pemerintahan desa. 13 Pelaksanaan tugas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) terletak pada sumber daya manusia dan daya dukung anggota didalamnya atau mekanisme yang ada, sehingga dengan itu sejumlah alat kelengkapan organisasi yang didasari oleh Peraturan Daerah Kabupaten Kampar Nomor 9 Tahun 2007 tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Gobah yang dilantik pada tanggal 18 juli oleh Bupati Kampar Burhanuddin Husin dengan surat keputusan 144/Pem/52/2007. 13 Yusri, (Selaku Anggota BPD Desa Gobah Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar), wawancara, tanggal 27 juli 2016

25 2. Struktur Organisasi Badan Permusyawaratan Desa Gobah Struktur organisasi bertalian erat dengan organisasi secara keseluruhan penyusunan struktur organisasi merupakan salah satu tugas untuk mencapai tugas yang ingin dicapai oleh organisasi. Setelah struktur organisasi disusun didalam setiap organisasi, untuk itu ketua BPD harus dapat menyusun struktur organisasi dengan baik. Maka untuk selanjutnya akan digambar melalui bagan, adapun komposisi keanggotaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Gobah Kabupaten Kampar sebagai berikut: Gambar II.1: Struktur pengurusan BPD Desa Gobah Kecamatan Tambang Masa Bakti 2013-2019 Mustafa Kamal, S.Ag Ketua Bakhtiar Wakil Ketua Al-Fajri Sekretaris Yusri Erman. S Sukarman Zulhafani Erman As Ibrahim Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Sumber: Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Gobah, 2016 Proses pemilihan calon anggota BPD dilaksanakan secara langsung, umum, bebas dan rahasia. Berdasarkan keterangan yang penulis dapatkan dilapangan proses pemilihan ini berjalan dengan lancar dan partisifasi masyarakat yang memberikan suaranya yang cukup besar,

26 selanjutnya calon anggota yang dinyatakan terpilih ditetapkan atau ditentukan berdasarkan urutan terbanyak perolehan suara. Adapun persyaratan untuk dapat menjadi seorang calon anggota BPD sesuai dengan PERDA Kabupaten Kampar Nomor 9 Tahun 2007 pasal 11 menyatakan: a. Penduduk Desa Warga Negara Republik Indonesia b. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa c. Bertempat tinggal didesa minimal 6 (enam) bulan berturut-turut d. Berpendidikan sekurang-kurangnya berijazah SLTP/sederajat e. Berumur sekurang-kurangnya 25 tahun dan maksimalnya 60 tahun f. Sehat jasmani dan rohani g. Tidak sedang dalam menjalani hukuman atau terdaqwa h. Tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hokum tetap i. Mengenal daerah dan dikenal oleh masyarakat setempat j. Bersedia dicalonkan menjadi anggota BPD Anggota BPD merupakan perwakilan masyarakat yang dipilih masyarakat Desa Gobah, yang telah memenuhi persyaratan di atas. Adapun Gaji dan Pendidikan dari anggota BPD adalah sebagai berikut:

27 TABEL II.7 DAFTAR GAJI DAN PENDIDIKAN ANGGOTA BPD DESA GOBAH No Nama Gaji/bulan Pendidikan 1 Mustafa Kamal 1.600.000 S1 Agama 2 Bakhtiar 1.600.000 SMA 3 Al-fajri 1.600.000 SMA 4 Yusri 1.200.000 SMA 5 Erman. s 1.200.000 MTS 6 Sukarman 1.200.000 SMA 7 Zulfani 1.200.000 SMA 8 Erman As 1.200.000 MTS 9 Ibrahim 1.200.000 SMA Sumber: Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Gobah, 2016 3. Kedudukan, Tugas, Wewenang dan Fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD). a. Kedudukan Badan Permusyawaran Desa (BPD) mempunyai kedudukan sebagai berikut : 1) Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berkedudukan sebagai Badan Perwakilan yang merupakan wahana untuk melaksanakan demokrasi yang berdasarkan pancasila 2) Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berkedudukan sejajar dan menjadi mitra kerja kepala desa dalam Pemerintahan Desa 3) Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berkedudukan sebagai unsure penyelenggaraan Pemerintahan Desa b. Tugas Dan Wewenang Badan Permusyawaratan Desa (BPD) mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut: 1) Membahas Rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa

28 2) Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa 3) Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat 4) Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa 5) Membentuk panitia pemilihan Kepala Desa 6) Menggali, menampung, menghimpun, merumuskan dan menyalurkan aspirasi masyarakat 7) Menyusun tata tertib BPD c. Fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung, menggali dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Dan serta sebagai social control atau pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang dicanangkan oleh Pemerintah Desa yang bekerjasama dengan Kepala Desa untuk membuat suatu Peraturan desa dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat yang sesuai dengan syari at Islam. 14 1) Fungsi penyampaian aspirasi Aspirasi dari masyarakat yang diserap oleh BPD dilakukan melalui mekanisme atau cara: a) Penyampaian langsung kepada BPD, penyampaian aspirasi oleh warga kepada BPD tidak jarang pula dilakukan baik secara individu maupun bersama-sama dengan menyampaikan langsung kepada anggota BPD yang ada dilingkungan (RW). 14 Data diambil dari Arsip Kantor Desa Gobah Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar

29 b) Penyampaian melalui forum warga BPD memperhatikan aspirasi dari masyarakat melalui forum-forum yang diadakan wilayah. c) Penyampaian melalui pertemuan tingkat desa penyampaian aspirasi melalui forum rembug desa atau rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh Pemerintah desa. 2) Fungsi Pengayoman Adat Pelaksanaan fungsi pengayoman adat oleh BPD dapat berjalan dengan baik apabila peran dari BPD dan juga kesadaran masyarakat yang cukup tinggi terhadap nilai-nilai sosial seperti musyawarah dalam menyelesaikan perselisihan yang timbul di dalam masyarakat tetap dijaga dan dipatuhi. 3) Fungsi Pengawasan Pengawasan terhadap pelaksanaan pemerintahan merupakan salah satu alas an terpenting mengapa BPD perlu dibentuk. Pengawasan oleh BPD terhadap pelaksanaan pemerintahan desa yang dipimpin Kepala Desa merupakan tugas BPD. Upaya pengawasan dimaksudkan untuk mengurangi adanya penyelewengan atas kewenangan dan keuangan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Konsistensi BPD dalam melakukan pengawasan terhadap bagaimana suatu program pemerintah, fungsi pemerintahan, peraturan dan keputusan yang telah ditetapkan bersama BPD dilaksanakan oleh Pemerintah desa.