BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai entitas ekonomi lazimnya memiliki tujuan jangka

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap tujuan. struktur kepemilikan (Wahyudi, Pawestri, 2006:11).

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Manajer perusahaan memiliki peran utama dan penting dalam

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perusahaan di Indonesia menghadapi sebuah tantangan bisnis yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan dalam jangka panjang adalah. mengoptimalkan nilai perusahaan, semakin tinggi nilai perusahaan maka

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Menurut Husnan (2004) nilai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian di Indonesia semakin berkembang, hal ini dapat tercermin dari

BAB I PENDAHULUAN. tujuan jangka pendek maupun jangka panjang, dalam jangak pendek. perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba secara maksimal dengan

BAB I PENDAHULUAN. harga saham meningkat berarti nilai perusahaan meningkat dan kesejahteraan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keuangan lainnya dan berdampak pada nilai perusahaan (Fama dan French,

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat dalam dasawarsa ini

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan. melalui peningkatan kemakmuran politik para pemegang saham.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikaitkan dengan harga saham perusahaan (Modigliani dan Miller, 1958 dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. saham, kreditor dan manajer adalah pihak-pihak yang memiliki perbedaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan bisnis di Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. bebas antar perusahaan-perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di. memiliki tujuan dalam mendirikan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pemulihan salah satu di bidang industri manufaktur asing. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan sebaliknya semakin

BAB l PENDAHULUAN. pemilik perusahaan atau para pemegang saham dan ingin memaksimalkan nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum membuat keputusan investasi saham pada perusahaan go public

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian global sekarang ini, perusahaan melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, perusahaan melakukan kegiatan ekonomi tanpa batas

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan di dunia usaha saat ini semakin ketat dimana setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia menjadi ketat. Perusahaan-perusahaan yang bergerak baik di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksilalkan nilai perusahaan. Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi ini mengakibatkan persaingan dunia usaha terjadi sangat ketat,

BAB 1 PENDAHULUAN. para pemegang saham dan menjadikan perusahaan yang go public. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan menjadi pusat perhatian stakeholders. Keputusan finansial

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memaksimumkan kemakmuran pemegang saham. antara manajemen perusahaan dengan pihak lain yang meliputi shareholder

BAB I PENDAHULUAN. ada, sementara dalam jangka panjang tujuan utama perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Bidang akuntansi dalam perusahaan bertanggungjawab terhadap laporan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. saham akan semakin meningkat (Wahyudi dan Pawestri, 2006).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis yang sudah memasuki era globalisasi ini mengakibatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peneliti ini mengambil topik tentang Pengaruh keputusan investasi,

BAB II TELAAH PUSTAKA. Ma ruf (2006) adalah hubungan atau kontak antara principal dan agent. Principal

BAB I PENDAHULUAN. pula pemiliknya. Untuk itu nilai perusahaaan bagi investor dan kreditur

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ketat antar perusahaan manufaktur yang mengharuskan setiap perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. nilai perusahaan akan berkurang (Siallagan dan Machfoedz, 2006). berdampak pada nilai perusahaan (Fama dan French, 1998).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Isyarat atau signal menurut (Brigham dan Houston, 2001 dalam Diah, 2009)

BAB I PENDAHULUAN. memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau stockholder. Kartika

BAB I PENDAHULUAN. kewirausahaan yang memiliki tujuan yang jelas. Terdapat beberapa hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu keharusan bagi setiap perusahaan yang didirikan adalah memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi manajemen keuangan terdiri dari tiga keputusan utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. cara meningkatkan nilai perusahaan. Harga pasar saham menunjukkan nilai perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. terbaik dan yang paling unggul. Perusahaan publik selalu dituntut untuk dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap entitas bisnis (perusahaan) dalam operasinya tentu memiliki tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam dunia bisnis yang modern, perkembangan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan adanya globalisasi membuat perekonomian dunia semakin terbuka dan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang buruk, maka perusahaan tersebut akan memiliki nilai buruk di mata

BAB I PENDAHULUAN. dan teliti dalam menentukan perusahaan mana yang baik untuk prospek kedepan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. tetapi juga penting bagi para investor terkait masalah keuangan didalam

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan terjadinya persaingan yang ketat antar perusahaan. Pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan didirikan telah memiliki tujuan yang jelas. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan yang pertama adalah untuk mencapai keuntungan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. kredibilitas yang dijunjung tinggi, mempunyai kualitas bagus dan harus bisa

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Persaingan dalam

akibatnya dapat menghambat tingkat pertumbuhan perusahaan (rate of growth)

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai entitas ekonomi lazimnya memiliki tujuan jangka panjang

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemegang saham, dimana dapat ditempuh dengan. memaksimumkan nilai sekarang atau present value semua keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki keunggulan bersaing atas produk-produk yang dihasilkannya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan (firm) adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan tingkat pengembalian investasi yang tinggi kepada pemegang

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan, tanpa pendanaan perusahaan tidak akan berjalan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi perusahaan dicerminkan dari Laporan Keuangan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang go public, nilai perusahaan dapat direfleksikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era industri yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. kemakmuran pemegang saham juga tinggi (Soliha dan Taswan, 2002). Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. kreditur, serta pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Selain itu pendanaan

PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Miftahurrohman (2014), tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan tujuan utama adalah mengoptimalkan nilai perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Perusahaan yang pada awalnya dikelola langsung oleh pemiliknya,

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sesuatu yang dilakukan oleh manusia selalu berdasarkan suatu motivasi dan minat

BAB I PENDAHULUAN. orientation) maupun organisasi yang tidak berorentasi pada laba (non-profit

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan tambahan modal guna mendorong kinerja operasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebuah perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memaksimalkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian sebelumnya. Berikut ini uraian beberapa penelitian terdahulu beserta

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan sebagai entitas ekonomi lazimnya memiliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek perusahaan bertujuan memperoleh laba secara maksimal dengan menggunakan sumber daya yang ada, sementara dalam jangka panjang tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan sangat penting karena mencerminkan kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan. Menurut Fama (Hasnawati, 2005) tujuan perusahaan yang go Public salah satunya adalah bagaimana meningkatkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga sahammnya. Harga saham digunakan sebagai proksi nilai perusahaan karena harga saham merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila investor ingin memiliki suatu bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Semakin tinggi nilai perusahaan menggambarkan semakin sejahtera pemiliknya. Optimalisasi nilai perusahaan yang merupakan tujuan perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan, di mana satu keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan berdampak pada nilai perusahaan (Fama dan French dalam H asnawati, 2005). Dengan demikian memaksimumkan kemakmuran pemilik usaha dilakukan dengan memaksimumkan nilai perusahaan. 1

2 Untuk memaksimumkan nilai perusahaan tidak hanya nilai ekuitasnya saja yang perlu diperhatikan, tetapi juga klaim keuangan seperti hutang, warran, maupun saham preferen juga perlu diperhatikan. Begitu juga dengan penyatuan kepentingan antara pemegang saham, debt holders, dan manajemen yang merupakan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap tujuan perusahaan. Pemegang saham dan manajemen sering kali menimbulkan 2 masalah yang disebut dengan agency problem (konflik keagenan). Agency problem ini dapat dipengaruhi oleh struktur kepemilikan (Wahyudi, Pawestri, 2006). Struktur kepemilikan perusahaan biasanya terdiri atas pemilik perusahaan (pemegang saham) dan pengelola perusahaan (manajer). Manajer diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran pemilik atau pemegang saham. Namun pihak manajemen perusahaan sering mempunyai tujuan lain yang bertentangan dengan tujuan utama tersebut, yang biasa digunakan untuk kepentingan diri sendiri. Penyebab konflik antara manajer dan pemegang saham diantaranya adalah pembuatan keputusan yang berkaitan dengan aktivitas pencarian dana dan pembuatan keputusan yang berkaitan dengan bagaimana dana yang diperoleh tersebut diinvestasikan. Selain itu, manajer juga memiliki informasi yang lebih baik mengenai kondisi perusahaan dan prospek perusahaan di masa yang akan datang dibanding investor atau pemegang saham. Ada beberapa alternatif yang bisa digunakan untuk mengurangi konflik keagenan dan meningkatkan nilai perusahaan. Pertama, kebijakan dividen. Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan

3 dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang (Tampubolon, 2004). Kenaikan dividen memberi sinyal manajer memiliki ekspektasi adanya earnings yang lebih besar di masa yang akan datang, begitu juga sebaliknya, penurunan dividen dapat menjadi sinyal bagi investor adanya prospek earnings yang memburuk. Sehingga peningkatan dividen dapat meningkatkan nilai perusahaan. Faktor kedua yang bisa digunakan untuk mengurangi konflik keagenan dan mempengaruhi nilai perusahaan adalah kebijakan hutang. Kebijakan hutang adalah kebijakan yang dilakukan perusahaan untuk mendanai operasinya dengan menggunakan hutang keuangan atau yang biasa disebut financial leverage (Brigham dan Houston, 2009). Peningkatan hutang akan menurunkan konflik antara pemegang saham dan manajer. Semakin besar hutang maka semakin banyak dana kas yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk membayar bunga dan angsuran dan akan mengurangi dana kas yang disimpan perusahaan. Hal ini menyebabkan ketersediaan dana yang dapat digunakan manajer untuk kepentingan konsumtif berkurang. Peningkatan hutang juga merupakan sinyal positif bagi investor, karena hanya perusahaan yang prospek pendapatannya stabil berani mengambil pendanaan dari luar. Apabila pendanaan didanai melalui hutang, maka akan terjadi efek tax deductible. Artinya, perusahaan yang memiliki hutang akan membayar bunga pinjaman yang dapat mengurangi penghasilan kena pajak, yang dapat memberi manfaat bagi pemegang saham. Pengurangan pajak ini akan menambah laba perusahaan dan dana tersebut dapat digunakan untuk

4 investasi di masa yang akan datang. Apabila hal tersebut dilakukan oleh perusahaan, maka penilaian investor terhadap nilai perusahaan akan meningkat. Faktor ketiga yang bisa digunakan untuk mengurangi konflik keagenan dan mempengaruhi nilai perusahaan adalah kepemilikan insider. Kepemilikan insider (kepemilikan manajerial) adalah kepemilikan saham yang dimiliki oleh manajemen disuatu perusahaan (Jansen, 2006). Disini manajemen perusahaan tidak hanya sebagai pengelola perusahaan saja tapi juga sebagai pemilik perusahaan, sehingga manajer akan lebih berhati-hati dalam melakukan suatu tindakan karena setiap tindakan yang dilakukan akan berdampak pada kesejahteraannya sendiri maupun kelangsungan hidup perusahaan yang nantinya akan berdampak pada nilai perusahaan. Faktor keempat yang bisa digunakan untuk mengurangi konflik keagenan dan mempengaruhi nilai perusahaan adalah keputusan investasi. Pada umumnya investasi merupakan suatu kegiatan menempatkan sejumlah dana selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan peningkatan nilai investasi dimasa yang akan datang (Jogiyanto, 2010). Keputusan investasi merupakan faktor penting dalam fungsi keuangan perusahaan. Semakin tinggi keputusan investasi yang dilakukan perusahaan semakin tinggi peluang perusahaan untuk mendapatkan return yang besar. Kepercayaan investor terhadap perusahaan yang memiliki keputusan investasi tinggi pada saat ini, menyebabkan naiknya permintaan terhadap saham perusahaan, hal ini berdampak pada semakin meningkatnya investor yang berinvestasi pada perusahaan. Dan dengan

5 meningkatnya keputusan investasi yang dilakukan membawa dampak pada meningkatnya nilai perusahaan. Penelitian mengenai nilai perusahaan telah banyak dilakukan di Indonesia. Diantaranya Lihan Rini Puspo Wijaya, Bandi, Anas Wibawa (2010) menguji pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Penelitian Sulito (2008) menguji pengaruh insider ownership, kebijakan dividen, dan leverage terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa insider ownership dan kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan leverage berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Penelitian Nani Sulistyani (2010) menguji pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kebijakan dividen, dan leverage terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan kepemilikan institusional, kebijakan dividen, dan leverage tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dari pemaparan di atas, terjadi ketidakkonsistenan dari penelitian terdahulu maka penelitian ini akan menguji kembali penelitian yang telah dilakukan oleh Nani Sulistyani (2010) dengan variabel independen yang digunakan adalah kebijakan dividen, kebijakan hutang, kepemilikan insider dan keputusan investasi. Sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah nilai perusahaan yang diukur dengan menggunakan rasio keuangan Price Book Value

6 (PBV) dengan menggunakan sampel dari perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2008-2012. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya adalah mengganti satu variabel independen yaitu kepemilikan institusional dengan keputusan investasi dan periode penelitian yang digunakan yaitu mengambil sampel tahun 2008-2012. Sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan periode penelitian 2004-2008. Dari uraian di atas, maka penulis mengambil judul : Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Kepemilikan Insider dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012 1.2. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Apakah kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012? b. Apakah kebijakan hutang berpengaruh terhadap nilai perusahaan di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012? c. Apakah kepemilikan insider berpengaruh terhadap nilai perusahaan di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012? d. Apakah keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012? e. Apakah kebijakan dividen, kebijakan hutang, kepemilikan insider dan keputusan investasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap nilai perusahaan di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012?

7 1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012. b. Untuk mengetahui pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012. c. Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan insider terhadap nilai perusahaan di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012. d. Untuk mengetahui pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012. e. Untuk mengetahui pengaruh kebijakan dividen, kebijakan hutang, kepemilikan insider dan keputusan investasi secara bersama-sama terhadap nilai perusahaan di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012. 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut : 1. Bagi perusahaan, diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan acuan dalam pengambilan keputusan di bidang keuangan. 2. Bagi investor diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan pemilihan alternatif investasi yang akan dipilih. 3. Dengan adanya beberapa temuan dan keterbatasan yang dihadapi dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya

8 1.5. Sistematika Penulisan. Untuk memperoleh gambaran secara umum mengenai bagian-bagian yang akan dibahas dalam penelitian skripsi ini, maka penulis menguraikan secara singkat masing masing bab dengan sistematika sebagai berikut : BAB I : Bab ini merupakan bab pendahuluan yang meguraikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : Bab ini merupakan landasan teoritis yang meliputi tinjauan tentang rasio keuangan, variabel yang digunakan, kerangka pemikiran, hipotesis dan model penelitian. BAB III : Bab ini memuat tentang metodelogi penelitian terdiri dari populasi dan sampel, jenis dan sumber data, variabel dan pengukuran variabel penelitian. BAB IV : Bab ini merupakan bab hasil yang mengemukakan hasil penelitian yang telah dilakukan yang terdiri dari pengujian hipotesis. BAB V : Bab ini merupakan bab penutup dan merupakan bab terakhir dari skripsi. Penulis akan mengemukakan kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis dan menjelaskan keterbatasan dan saran untuk penelitian yang akan datang.