PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PENDIDIKAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2012/2013 ARTIKEL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memenuhi derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi Disusun Oleh : WAHYU UTOMO AFRIYANTO A 210 100 091 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PENDIDIKAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2012/2013 Wahyu Utomo Afriyanto A 210 100 091 ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa; 2) Untuk mengetahui pengaruh keadaan ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa; 3) Untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar dan keadaan ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2012/2013 yang mengambil mata kuliah Sosiologi Pendidikan yang berjumlah 149 mahasiswa dengan sampel 105 mahasiswa yang diambil dengan teknik simple random sampling. Data diperoleh dengan menggunakan metode angket dan metode dokumentasi. Sebelumnya angket telah diujicobakan dan diuji validitas dan realibilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi ganda, uji F, uji t, sumbangan relatif dan sumbangan efektif. Hasil dari analisis data diperoleh persamaan garis regresi linier Y =1,869 + 1,164X 1 + 0,640X 2. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1) ada pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar sosiologi pendidikan mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2012/2013. Berdasarkan uji t diperoleh t hitung > t tabel yaitu 5,899 > 1,983 (α = 5%) dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000; 2) ada pengaruh keadaan ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar sosiologi pendidikan mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2012/2013. Berdasarkan uji t diperoleh t hitung > t tabel yaitu 4,946 > 1,983 (α = 5%) dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000; 3) ada pengaruh kemandirian belajar dan keadaan ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar Sosiologi Pendidikan mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2012/2013. Berdasarkan hasil uji F diperoleh F hitung > F tabel yaitu 54,005 > 3,085 pada taraf signifikansi 5%; 4) variabel X 1 memberikan sumbangan relatif sebesar 56,83% dan sumbangan efektif 29,09%, variabel X 2 memberikan sumbangan relatif sebesar 43,74% dan sumbangan efektif 22,20%. Hasil perhitungan R 2 diperoleh 0,512, berarti 51,2% prestasi belajar mahasiswa dipengaruhi oleh kemandirian belajar dan keadaan ekonomi keluarga, sisanya sebesar 48,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata Kunci: Kemandirian Belajar, Keadaan Ekonomi Keluarga, Prestasi Belajar
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu unsur penting dalam suatu negara yang tidak boleh dikesampingkan. Pendidikan memiliki standar yang harus dicapai demi tercapainya tujuan. Masalah pendidikan telah disebutkan dalam tujuan nasional yang tercantum pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 tahun 2005 Bab II pasal 4, yaitu Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan suatu timbal balik yang diterima oleh seorang individu atas usaha yang dilakukannya dengan berbagai cara antara lain interaksi dengan orang lain, dan belajar dari pengalaman atas apa yang dilakukannya. Menurut Fathurrohman (2012:119), Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dari suatu kegiatan yang berupa perubahan tingkah laku yang dialami oleh subyek belajar didalam suatu interaksi dengan lingkungannya. Kemandirian belajar yang dimiliki oleh setiap mahasiswa berbeda-beda berdasarkan pada kesadarannya dalam belajar. Menurut Mujiman (2007:1), Belajar Mandiri adalah kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh motif menguasi suatu kompetensi yang dimiliki. Kemandirian belajar timbul dalam diri masing-masing siswa, dengan adanya kemandirian belajar akan mempengaruhi prestasi belajar yang diraih oleh siswa. Siswa yang memiliki kemandirian akan senantiasa melakukan kewajibannya sebagai seorang mahasiswa tanpa menunggu adanya perintah atau pun tugas. Selain kemandirian belajar, keadaan ekonomi keluarga juga berpengaruh terhadap prestasi belajar yang diraih oleh mahasiswa. Menurut Nanik (2006:195), Kondisi adalah pernyataan, keadaan atau sesuatu kenyataan yang dapat dilihat atau dirasakan dan diukur oleh indera manusia. Menurut Gerungan (1996:45), Keluarga adalah kelompok sosial yang pertama dalam kehidupan manusia dimana ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial dalam hubungan interaksi dengan kelompoknya. Keadaan ekonomi keluarga akan mempengaruhi prestasi yang diraih oleh mahasiswa. Dengan tercukupinya semua kebutuhan yang dibutuhkan oleh mahasiswa akan 1
mempermudah mahasiswa dalam menjalankan dan menyelesaikan tugasnya dalam menempuh satu jenjang pendidikan tinggi. Mahasiswa akan lebih bersemangat dalam belajar apabila kebutuhannya dalam belajar tercukupi, sehingga prestasi yang diraihpun akan meningkat. Tujuan penelitian ini meliputi, 1) Untuk mengetahui adanya pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar sosiologi pendidikan mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2012, 2) Untuk mengetahui adanya pengaruh kondisi ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar sosiologi pendidikan mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2012, 3) Untuk mengetahui adanya pengaruh kemandirian belajar dan kondisi ekonomi keluarga secara bersama-sama terhadap prestasi belajar sosiologi pendidikan mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2012. METODE PENELITIAN Menurut Mahmud (2011:97), Metode Penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data yang obyektif, valid, dan reliabel sehingga dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang tertentu. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif asosiatif. Penelitian Kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data berupa angka dengan berbagai klasifikasi, antara lain berbentuk nilai ratarata, persentase, nilai maksimum, dan lain-lain. Pengelolaan data dilakukan secra matematis dengan menggunakan berbagai rumus statistika yang sesuai dengan sifat dan jenis data. Sedangkan penelitian asosiatif atau hubungan atau pengaruh merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini diaksanakan di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret 2014 sampai selesai. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2012 yang telah mengambil mata kuliah sosiologi pendidikan yang berjumlah 149. Jumlah sampel dari populasi sebanyak 149 dengan taraf kesalahan 5% yaitu sebanyak 105 mahasiswa Pendidikan 2
Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah mengambil mata kuliah sosiologi pendidikan. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Yaitu pengambilan sampel dari populasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2012 yang telah mengambil mata kuliah sosiologi pendidikan. Variabel dalam penelitan ini terdiri dari variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikatnya yaitu prestasi belajar (Y), sedangkan variabel bebasnya yaitu kemandirian belajar (X 1 ) dan keadaan ekonomi keluarga (X 2 ). Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan instrumen yang berupa item-item pernyataan dalam bentuk angket yang sebelumnya diujicobakan pada subjek uji coba yang berjumlah 20 mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2012 yang telah mengambil mata kuliah sosiologi pendidikan yang tidak termasuk sampel. Hasil uji coba instrumen dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan uji realibilitas. Hasil dari pengumpulan data kemudian diuji dengan menggunakan uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier ganda yang kemudian dilakukan pengujian hipotesis dari hipotesis yang telah diajukan sebelumnya. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Universitas Muhammadiyah Surakarta adalah salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Indonesia yang terletak di jalan Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura, Surakarta. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada dasarnya merupakan penyelenggara pendidikan tinggi sekaligus salah satu pusat pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni. fungsi utama permahasiswaan tinggi yaitu, (1) Pelestarian dan Pengetahuan (Fungsi Pendidikan), (2) Perolehan Pengetahuan Baru (Fungsi Penelitian), (3) Pengembangan atau Tranmisi Pengetahuan (Fungsi Pengabdian Masyarakat). Sebagai permahasiswaan Tinggi Islam dan bagian dari amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah, maka FKIP UMS memiliki komitmen dalam mengemban misi menjunjung tinggi cita-cita dan citra islam. Muhammadiyah 3
melalui pendidikan yang dijadikan dasar tercermin dalam motto Wacana Kelimuan dan Keislaman. Artinya Iman, ilmu dan amal merupakan bagian integral dari fungsi manusia sebagai khalifah Allah di bumi. Motto FKIP yang senantiasa tercermin yaitu CAKAP (Cerdas, Amanah, Keteladanan, Andal, Pembaharu). Data prestasi belajar diperoleh dengan menggunakan tehnik dokumentasi. Dari hasil perhitungan sebagai berikut: Mean sebesar 71,34 dengan standar error of mean sebesar 1,035, Median sebesar 71, Modus sebesar 66, Skor maksimal diperoleh angka 96, Skor minimal diperoleh angka 50, Standar deviasi sebesar 10,606 yang merupakan akar dari varians yaitu 112,477. Skewness sebesar 0,070 dan diubah ke angka rasio dengan cara membagi dengan Std.Error Skewness sebesar 0,236 dan diperoleh hasil 0,297. Kurtosis diperoleh sebesar -0,635 dan diubah ke angka rasio dengan cara membagi dengan Std.Error Kurtosis sebesar 0,467 dan memperoleh angka -1,359. Data kemandirian belajar diperoleh dengan menggunakan tehnik angket yang terdiri dari 15 item pertanyaan. Dari hasil perhitungan sebagai berikut: Mean sebesar 37,35 dengan standar error of mean sebesar 0,409, Median sebesar 38, Modus sebesar 38, Skor maksimal diperoleh angka 49, Skor minimal diperoleh angka 28, Standar deviasi sebesar 4,190 yang merupakan akar dari varians yaitu 17,557. Skewness sebesar 0,131 dan diubah ke angka rasio dengan cara membagi dengan Std.Error Skewness sebesar 0,236 dan diperoleh hasil 0,555. Kurtosis diperoleh sebesar -0,006 dan diubah ke nilai rasio dengan cara membagi dengan Std.Error Kurtosis sebesar 0,467 dan memperoleh angka -0,013. Data keadaan ekonomi keluarga diperoleh dengan menggunakan tehnik angket yang terdiri dari 15 item pertanyaan. Dari hasil perhitungan sebagai berikut: Mean sebesar 40,31 dengan standar error of mean sebesar 0,625, Median sebesar 40, Modus sebesar 42, Skor maksimal diperoleh angka 56, Skor minimal diperoleh angka 27, Standar deviasi sebesar 6,401 yang merupakan akar dari varians yaitu 40,968. Skewness sebesar 0,347 dan diubah ke nilai rasio dengan cara membagi dengan Std.Error Skewness sebesar 0,236 dan diperoleh hasil 1,47. 4
Kurtosis diperoleh sebesar -0,203, dan diubah ke nilai rasio dengan cara membagi dengan Std.Error Kurtosis sebesar 0,467 dan memperoleh angka -0,434. Berdasarkan uji validitas diketahui bahwa semua item dinyatakan valid memiliki nilai r hitung > r tabel dan nilai signifikansi < 0,05. Hasil uji reliabilitas terhadap angket memperoleh koefisien reliabilitas (r 11 ) masing-masing sebesar 0,881, 0,891 dan mempunyai harga lebih besar dari r tabel pada taraf signifikan (α) = 5% dan jumlah data (n) 20 yaitu sebesar 0,444 maka dapa disimpulkan bahwa semua item tersebut dinyatakan reliabel. Pengujian prasyarat analisis dari uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan metode Lilefors melalui uji Kolmogrov-Smirnov. Perhitungan dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS For windows versi 16.0. Hasil uji normalitas diketahui harga L hitung masingmasing variabel lebih kecil dari L tabel dan nilai signifikansi > 0,05, pada variabel prestasi belajar 0,051<0,086 dengan nilai sig 0,200>0,05. Pada varibel kemandirian belajar 0,076<0,086 dengan nilai sig 0,156>0,05, dan pada variabel keadaan ekonomi keluarga diperoleh hasil 0,082<0,086 dengan nilai sig 0,080>0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data sampel dari masing-masing variabel berdistribusi normal. Pengujian prasyarat analisis berikutnya adalah uji linearitas yang diperoleh harga F hitung masing-masing variabel yang diukur lebih kecil dari F tabel yaitu untuk X 1 terhadap Y 1,397 < 1,725, untuk X2 terhadap Y 1,072 < 1,646 dan nilai signifikansi masing-masing variabel > 0,05, yaitu untuk X1 terhadap Y 0,154, untuk X2 terhadap Y 0,394 sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat dalam bentuk linear. Sebelum melakukan pengujian hipotesis dalam penelitian terlebih dahulu dilakukan analisis regresi linier ganda untuk mengetahui hubungan fungsional. Persamaan regresinya yaitu Y = 1,869 + 1,164X 1 + 0,640X 2. Berdasarkan persamaan tersebut koefisien regresi dari masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya kemandirian belajar dan keadaan ekonomi keluarga secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Nilai 1,869, yang berarti jika kemandirian belajar dan keadaan ekonomi keluarga dianggap konstan, maka prestasi belajar akan sama dengan 1,869. Nilai 1,164, yang berarti jika 5
kemandirian belajar meningkat satu poin maka skor prestasi belajar akan meningkat sebesar 1,164. Nilai 0,640, yang berarti jika keadaan ekonomi keluarga meningkat satu poin maka skor prestasi belajar akan meningkat sebesar 0,640. Dari analisis regresi linier ganda dengan perhitungan menggunakan bantuan SPSS For Windows 16.0 diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel kemandirian belajar (b 1 ) adalah sebesar 1,164 bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa kemandirian belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar sosiologi pendidikan mahasiswa. Untuk lebih mengetahui signifikan atau tidaknya pengaruh tersebut, maka selanjutnya nilai koefisien regresi ini diuji signifikansinya. Keputusan uji yaitu H0 ditolak, karena t hitung > t tabel, yaitu 5,899 > 1,983 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Variabel kemandirian belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 56,83% dan sumbangan efektif sebesar 29,09 %. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi kemandirian belajar maka akan semakin tinggi prestasi belajar mahasiswa, begitu juga sebaliknya, semakin rendah kemandirian belajar maka semakin rendah pula prestasi belajar mahasiswa. Dari analisis regresi linier ganda dengan perhitungan menggunakan bantuan SPSS For Windows 16.0 diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel keadaan ekonomi keluarga (b 2 ) adalah sebesar 0,640 bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa keadaan ekonomi keluarga berpengaruh positif terhadap prestasi belajar sosiologi pendidikan mahasiswa. Untuk lebih mengetahui signifikan atau tidaknya pengaruh tersebut, maka selanjutnya nilai koefisien regresi ini diuji signifikansinya. Keputusan uji yaitu H 0 ditolak, karena t hitung > t tabel, yaitu 4,946 > 1,983 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Variabel keadaan ekonomi keluarga memberikan sumbangan relatif sebesar 43,74 % dan sumbangan efektif sebesar 22,39 %. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi keadaan ekonomi keluarga maka akan semakin tinggi prestasi belajar mahasiswa, begitu juga sebaliknya, semakin rendah keadaan ekonomi keluarga maka semakin rendah pula prestasi belajar mahasiswa. Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F diketahui bahwa nilai F hitung > F tabel, yaitu 54,005 > 3,085 dan nilai signifikansi <0,05, yaitu 0,000. 6
Hal ini berarti kemandirian belajar dan keadaan ekonomi keluarga secara bersama-sama berpengaruh positif. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi kemandirian belajar dan keadaan ekonomi keluarga akan diikuti peningkatan prestasi belajar mahasiswa. Koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,512 yang berarti bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel kemandirian belajar dan keadaan ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa adalah sebesar 51,2% sedangkan 48,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti. hasil perhitungan bahwa variabel kemandirian belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 56,83 % dan sumbangan efektif sebesar 29,09 %. Variabel keadaan ekonomi keluarga memberikan sumbangan relatif sebesar 43,74 % dan sumbangan efektif sebesar 22,39 %. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif variabel kemandirian belajar memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap prestasi belajar mahasiswa dibandingkan variabel keadaan ekonomi keluarga. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :1) Adanya pengaruh yang signifikan antara kemandirian belajar (X 1 ) terhadap prestasi belajar mahasiswa (Y) dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t) yang menunjukkan bahwa t hitung > t tabel yaitu 5,899 > 1,983 pada taraf signifikan 5%, dengan sumbangan relatif 56,83 % dan sumbangan efektif sebesar 29,09 %. 2) Adanya pengaruh yang signifikan antara persepsi keadaan ekonomi keluarga (X 2 ) terhadap prestasi belajar mahasiswa (Y) dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t) yang menunjukkan bahwa t hitung > t tabel yaitu 4,946 > 1,983 pada taraf signifikan 5%, dengan sumbangan relatif 43,74 % dan sumbangan efektif sebesar 22,39 %. 3) Adanya pengaruh antara kemandirian belajar (X 1 ) dan keadaan ekonomi keluarga (X2) terhadap prestasi belajar mahasiswa (Y) dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis uji F yang menunjukkan bahwa F hitung > F tabel yaitu 54,005 > 3,085. 4) Dari hasil analisis regresi linier ganda diperoleh persamaan Y = 1,869+ 1,164X 1 + 7
0,640X 2 yang berarti prestasi belajar mahasiswa (Y) dipengaruhi oleh kemandirian belajar (X 1 ) dan keadaan ekonomi keluarga (X 2 ). 5) Koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,512 yang menunjukkan bahwa besarnya pengaruh kemandirian belajar (X 1 ) dan keadaan ekonomi keluarga (X 2 ) terhadap prestasi belajar mahasiswa (Y) adalah sebesar 51,2 %. DAFTAR PUSTAKA Fathurrohman, M dan Sulistyorini. 2012. Belajar Dan Pembelajaran Meningkatkan Mutu Pembelajaran Sesuai Standar Nasional. Yogyakarta: Teras. Gerungan. 1996. Psikologi Sosial. Yogyakarta : PT Eresco. Mujiman, Haris. 2007. Manajemen Penelitian Berbasis Belajar Mandiri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Nanik, Suryani. 2006. Pengaruh Kondisi Sosial dan Ekonomi Orang Tua terhadap Motivasi Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi. Semarang. UNNES. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19. 2005. Standar Nasional Pendidikan. Solo: CV Kharisma. 8