SOSIAL MEDIA. Munif Amin Romadhon. munifamin. Munif Amin. munifamin89

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

EDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,

Finishing Audio Visual dengan Analisa Editing

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video.

Tahapan Editing & Teknik Dasar Editing

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan

Modul ke: EDITING II EDITING LINIER DAN NON LINIER. Fakultas Ilmu Komunikasi. Bagus Rizki Novagyatna. Program Studi Broadcasting.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

VIDEO TRAILER KAMPUNG SENI

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT. Untuk Memenuhi Tugas Penyuntungan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn

LAPORAN VIDEO TRAILER KAMPUNG SENI #2 ISI SURAKARTA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Proses implementasi karya adalah tahap pembuatan film dokumenter

BAB VI TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM

Produksi AUDIO VISUAL

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB III PERANCANGAN KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

LAPORAN ASPEK EDITING DALAM TRAILER KAMPUNG SENI

(Sumber: Film The Raid 2, TC 00:01:49-00:01:50)

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. merancang naskah, hunting lokasi, merancang dan menyususl pada tahap prapoduksi

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi. Berikut ini

Produksi AUDIO VISUAL

TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II REVIEW KARYA AUDIO VISUAL TAUHID DALAM HATI

- Menyusun, memotong dan memadukan kembali (film/rekaman) menjadi sebuah cerita utuh dan lengkap. (kamus besar bahasa indonesia, P&K 1994)

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. pembuatan Film Pendek Tentang Bahaya Zat Karsinogen dengan Menggunakan

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan

Menjelaskan pengertian editing Menjelaskan teknik editing Menjelaskan teknik pengaturan gambar sesuai dengan skenario Terampil menguasai teknik

KAMPUNG SENI ISI LAPORAN PENYUNTINGAN DIGITAL VIDEO TRAILER

IDENTIFIKASI TRANSISI SHOT PADA EDITING VIDEO

AKTING UNTUK ANIMASI. Materi 5 STORYBOARD. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan tentang implementasi karya atau penerapan. perancangan karya pada proses pembuatan karya.

BAB III LANDASAN TEORI

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

MODUL 3 MENGOLAH VIDEO

Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

BAB V PASCA PRODUKSI

BAB V EVALUASI. Gambar 5.1 Final Cut Pro

LAPORAN ASPEK EDITING DALAM TRAILER KAMPUNG SENI

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Memberi Efek Transisi

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Sistem Mul+media. Pembuatan Produk Mul0media

PENGANTAR EDITING SUTRADARA SKENARIO

SOFTWARE TERBAIK UNTUK VIDEO EDITING

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat mudah ditemukan untuk menjadi media hiburan. Dalam buku Mari Membuat

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan gaya komik strip

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI Teknis Produksi

EDITING VIDEO DENGAN COREL VIDEO STUDIO 12 Oleh Noviaji Wibisono, Aji Setiyawan dan Ali Muqoddas Mahasiswa DKV Udinus 2007

MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Musik adalah suatu bentuk ungkapan seni yang berhubungan dengan

PRAKTIKUM 2. PENGAMBILAN GAMBAR

BASIC VIDEOGRAFI OLEH: R. WISNU WIJAYA DEWOJATI

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu

BAB III LANDASAN TEORI. 1.1 Televisi Sebagai Media Pembelajaran

Produksi Media PR AVI

BAB III KONSEP PERANCANGAN FILM DOKUMENTER PULAU ONRUST

LAPORAN EDITING TEASER KAMPUNG SENI 2015

LAPORAN PRODUKSI TEASER KAMPUNG SENI ISI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling

BAB IV PENUTUP. sebuah karya film. Tanpa manajemen yang diterapkan pada sebuah produksi

REVIEW KARYA AUDIO VISUAL

BAB III LANDASAN TEORI

PERTEMUAN 2 MEMBERIKAN TRANSISI

REVIEW TUGAS AKHIR AUDIO VISUAL PROGRAM DOKUMENTER SOLO ECO-CITY TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT PADA SEBUAH VIDEO SERTA KESAN YANG DITIMBULKAN

PERSIAPAN DALAM MEMBUAT FILM

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

REVIEW KARYA AUDIO VISUAL VIDEO MUSIK KISAH HATI. Kelompok 3. Disusun Oleh : Devita Nela Sari ( ) Ogy Prabu Santosa ( )

CARA SEDERHANA MEMBUAT FILM MENGGUNAKAN WINDOWS MOVIE MAKER

MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT & CUTTING. Untuk memenuhi tugas Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn.

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran KONTRAK KULIAH DAN PREVIEW MATERI

TUTORIAL MENGGUNAKAN HITFILM EXPRESS

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR ASISTENSI LEMBAR ASITENSI KHUSUS KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. kualitatif, sehingga dapat menjadi dasar dan sumber dalam penyusunan laporan.

DASAR VIDEO GRAFI. KONTINITI, KOMPOSISI, IMAGINER LINE, TIPE SHOT, PENCAHAYAAN ( Arif Ranu W, M.Kom SMK Muhammadiyah 1 Sleman)

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran

Transkripsi:

SOSIAL MEDIA Munif Amin Romadhon munifamin Munif Amin munifamin89

Apa itu Sinematografi? Berasal dari bahasa Yunani Kinema (gerakan) dan Graphoo atau Graphein (menulis / menggambar) Menulis dengan gambar yang bergerak

Sinematografi Bidang ilmu yang membahas teknik penangkapan gambar dan penggabungan gambar, sehingga menjadi rangkaian gambar yang dapat menyampaikan gagasan. Sumber : Iham Zoebazary, Kamus Istilah Televisi dan Film, Jakarta, Gramedia : 2010. Seni dan teknologi dari fotografi yang bergerak Sumber : Sofyan Alwi, Sinematografi, Bandung, Gramedia :2010

Tujuan Sinematografi Bagaimana membuat gambar bergerak? Seperti apakah gambar-gambar bergerak itu? Bagaimana merangkai potongan2 gambar yang bergerak menjadi rangkaian gambar yang mampu menyampaikan maksud tertentu atau menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan suatu ide tertentu.

Terminologi/istilah-istilah dasar sinematografi : Basic Shot Size Shot adalah unit visual terkecil berupa potongan film atau video merupakan hasil suatu pengambilan gambar. Shot Size mengacu pada seberapa dekat kamera ke subjek.

Ada enam Shot Size dasar : 1. Extreme Long Shot / ELS

2. Long Shot / LS

3. Full Shot

4. Mid Shot / MS

5. Close Up / CU

6. Extreme Close Up / ECU

KATEGORI FILM FILM CERITA PENDEK FILM CERITA PANJANG CORPORATE PROFILE FILM TV COMMERCIAL FILM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT/ILM FILM DOKUMENTER

Jenis-Jenis Film

RESOLUSI TELEVISI DI INDONESIA PAL = Phrase Alternate Lite 1. PAL 720 x 576 pixels 4 : 3 2. PAL 720 x 576 pixels Widescreen 16 : 9 3. Standard HDTV 1280 x 720 pixels 4. HDCAM dan HDV 1440 x 1080 pixels 5. Full HD 1920 x 1080 pixels

RESOLUSI TELEVISI DI INDONESIA BEBERAPA TAHUN LAGI

RESOLUSI TELEVISI DI INDONESIA PULUHAN TAHUN LAGI 2k : 2048 x 1152 pixels 4k Ultra HDTV : 3840 x 2160 pixels (4 kali ukuran Full HD) 8k Ultra HDTV : 7680 x 4320 pixels (16 kali ukuran Full HD)

Tips bagi editor - Kurangi Brightness dan Contrast monitor - Makan sebagian dari fokus dan konsentrasi - Malam adalah waktu yang cocok untuk editing - Matikan Internet - Segelas Kopi

Video editing suatu proses memilih atau menyunting gambar dari hasil shooting dengan cara memotong video ke video berikutnya (cut to cut) serta mengkombinasikan video tersebut dengan menambahkan beberapa transisi, efek, coloring, superimposing, insert, backsound pada klip video agar lebih menarik untuk ditonton

Non Linear video editing Editing dengan menyusun gambar secara acak (tidak berurutan). Dengan teknik editing ini, kita bisa merubah susunan dan panjang gambar yang telah kita buat sebelumnya. Editing dengan proses seperti ini hanya mungkin dilakukan pada media teknologi digital (komputer)

CAPTURING Proses merekam video dari format analog ke digital atau dari kaset menjadi file video dalam komputer. Ruang yang harus disediakan untuk menyimpan file video sangat besar maka kurang lebih sediakan kurang lebih 80-100gb untuk penyimpanan file video.

Drafting Hal ini dilakukan untuk menggolongkan/mengelompokkan jenis file yang berbeda beda. Pembuatan bin/folder dalam storyboard yang terdiri dari AUDIO, VIDEO, TITLE, GAMBAR dapat memudahkan pencarian file secara efisien serta mengurangi kebingungan kita dalam mencari file dalam project editing.

Hard Cutting Proses pemotongan klip video yang digunakan untuk memilih video mana yang layak untuk di potong dan digunakan untuk di edit yang bersifat umum. Video yang sudah dipotong secara benar dalam proses ini harus dipisahkan dan dipindah ke track berikutnya untuk menghindari tercampurnya klip yang salah dan benar. Hard Cutting bisa digunakan untuk video dengan format acara Non-drama

Soft Cutting Proses pemotongan clip berikutnya yang lebih halus dan bersifat khusus. Clip yang sudah dipotong tersebut ditempatkan sendiri ke track berikutnya untuk menghidari tercampurnya klip dari proses pemotongan hard cutting. Soft Cutting bisa digunakan untuk video dengan format acara Drama

Linking Proses penyambungan clip by clip, scene by scene, sequence by sequence dari hasil pemotongan secara soft cutting. Setelah melakukan proses ini, pindahkan clip dari hasil yang tidak terpakai menuju ke sequence baru bila ada video yang dapat digunakan lagi untuk proses editing. Clip yang telah diseleksi bisa kita sambung otomatis dengan Ripple Delete

Superimposing Pemberian title, logo, atau symbol pada klip video untuk memberikan informasi tertulis yang lebih jelas pada penonton. Pemilihan title harus berdasarkan pada kejelasan, kesesuaian, kerapian dan dapat dibaca jelas selama 3 detik.

Effects Proses pengaplikasian efek ke klip video yang digunakan untuk mendukung berjalannya proses editing. Pemilihan effects yang terlalu berlebihan dapat memperlambat proses kinerja editing apabila efek tersebut belum di render.

Sound Illustrations Pemberian irama musik atau back sound ke klip video agar video tersebut lebih hidup dan mempunyai arti dalam penyajiannya. Pemilihan back sound harus disesuaikan dengan suasana klip video yang akan di edit, karena kita sebagai editor harus membangkitkan mood/suasana hati penonton melalui proses ini.

Dubbing Pemberian narasi yang dilakukan oleh narator untuk memperjelas maksud video yang akan ditampilkan kepada penonton. Penyusunan materi narasi bisa dilakukan oleh narator dengan melihat hasil sementara project video lalu disusun bersamaan dengan proses penyusunan editing.

Final touch Proses pengecekan atau finishing akhir hasil project yang terdiri dari beberapa klip yang tersusun dengan rapi dan tanpa satu frame pun ada blank spot. Dalam proses ini setiap editor mempunyai ciri khas dalam mengelola beberapa klip dari awal hingga selesai dengan melakukan sentuhan akhir yang sangat berkesan kepada pemirsa.

Review Proses melihat hasil video yang telah di edit pada beberapa orang yang terlibat dalam proses pra, produksi, dan pasca produksi. Dengan dilakukannya review ini diharapkan segala masukkan, kritik dan saran bisa memperbaiki dan menyempurnakan video ini sebelum disiarkan pada pemirsa.

https://drive.google.com/drive/folders/16id-wnedjuekrdanxa5dzxwto8eiwvv7?usp=sharing https://prezi.com/view/oepf3pomvqb54ssqpczn/