BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia Witel Semarang yang berlokasi di Jalan Pahlawan No.10 Semarang Jawa Tengah. Alasan melakukan penelitian pada PT. Telekomunikasi Indonesia adalah karena PT. Telekomunikasi Indonesia merupakan satu-satunya Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang telekomunikasi, serta PT. Telekomunikasi Indonesia merupakan perusahaan yang besar di Indonesia. Perusahaan ini berada di wilayah Jawa Tengah tepatnya di Jalan Pahlawan No.10 Semarang dimana kinerja pegawai akan mempengaruhi perkembangan IT dan kondisi ekonomi, maka memiliki kinerja yang baik tentunya sangat diperlukan. 3.2. Populasi dan Sampel Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono (2010). Dalam 32
penelitian ini yang akan menjadi populasi adalah seluruh karyawan tetap PT. Telekomunikasi Indonesia Wilayah Telkom (Witel) Semarang dengan jumlah populasi 284 orang. Sampel Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasisugiyono (2010). Sample dalam penelitian ini adalah karyawan tetap PT. Telekomunikasi Indonesia Wilayah Telkom (Witel) Semarang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin, yaitu : n Keterangan : n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir (10%) Sehingga dapat diketahui jumlah sampel minimal, yaitu : n = n = = = 73.95 =74 Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 74 responden. 33
TABEL 3.1 Perhitungan Proportional Stratified Random Sampling No Unit Populasi Perhitungan Sampel 1 War Room 5 1 2 Access & Service Operation (ASO) 3 Access Maintenance & Data Management (Daman) 4 Access Optimization & Construction SPV (Optima) 36 10 15 5 22 6 5 Network Area 24 6 6 Home Service (HS) 14 5 7 Personal Service (PS) 11 3 8 Bussiness Service (BS) 13 3 9 Wireless Broadband (Wibro) 17 5 10 Customer Care (CC) 13 4 11 GOVT & Enterprise Service (Egbis) 12 Logistic & General Support (GS) 13 Human Resource & CDC (HRC) 18 5 12 3 11 3 14 Security and Safety (SAS) 6 2 15 JM IS Operation Support (IS) 4 1 16 Finance (FIN) 8 2 34
17 Payment Collection (Paycoll) 8 2 18 Kandatel Kendal (KDL) 15 4 19 Kandatel Ungaran (UNG) 15 4 Jumlah 284 74 Sumber : data primer yang diolah, November 2016 3.3. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data Jenis data ada 2 yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang didapat dari sumber pertama, misalnya dari individu atau perseorangan. Data sekunder yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti tabel, grafik, diagram, gambar, dan sebagainya sehingga lebih informatif oleh pihak lainumar (2014). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer diperoleh langsung dari responden PT. Telekomunikasi Indonesia Wilayah Telkom (Witel) Semarang. Data primer dalam penelitian ini mengenai tanggapan responden terhadap kuesioner variabel Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, dan Kinerja. Terdapat beberapa teknik pengumpulan data primer, yaitu wawancara, angket, focus group discussion, observasi dan tes Umar (2014). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui angket (kuesioner). Angket 35
(kuesioner) adalah daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan akan memberikan respon terhadap daftar pertanyaan tersebut Umar (2014). Kuesioner yang akan dibagikan nantinya akan terdiri dari pertanyaan dan jawaban, peneliti akan menggunakan skala likert dalam pengukuran. Skala Likert yaitu skala yang berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan sebagai berikut Sugiyono (2010) Skor 5 mewakili sangat setuju Skor 4 mewakili setuju Skor 3 mewakili netral Skor 2 mewakili tidak setuju Skor 1 mewakili sangat tidak setuju Uji itas dan Reabilitas Uji itas Uji validitas ddigunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner dapat mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali (2011) Mengukur validitas dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu : 36
a. Melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel b. Melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk c. Uji dengan Confirmatory Factor Analysis(CFA) Ghozali (2011) Suatu indikator dikatakan valid apabila nilai correlation signifikan <0,05. Berdasarkan penghitungan didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 3.2 Hasil Uji itas Indikator R Sig Keterangan 1. Motivasi Kerja Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Indikator 6 Indikator 7 Indikator 8 Indikator 9 Indikator 10 Indikator 11 Indikator 12 2.Lingkungan Kerja Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Indikator 6 Indikator 7 Indikator 8 Indikator 9 Indikator 10 0,458 0,474 0,419 0,335 0,488 0,445 0,442 0,444 0,450 0,486 0,540 0,600 0,414 0,429 0,416 0,457 0,679 0,497 0,519 0,498 0,460 0,507 0,415 37 0.004 Indikator 11 3. Kinerja Indikator 1 0.291 0.012
Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Indikator 6 Indikator 7 Indikator 8 Indikator 9 Indikator 10 Indikator 11 Indikator 12 0.516 0.445 0.466 0.540 0.450 0.450 0.495 0.563 0.363 0.446 0.384 0.001 0.001 Sumber : data primer yang diolah, Februari 2017 Pada tabel 3.2 diketahui bahwa uji validitas pada variabel motivasi kerja,lingkungan kerja dan kinerja hasilnya menunjukkan valid. Kevalidan ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi masing masing indikator yang lebih kecil dari 0,05. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk Ghozali (2011). Kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban yang diberikan responden konsisten atau stabil. Cronbach Alpha ( ) suatu variabel dikatakan riliabel (handal) jika memiliki Cronchbach Alpha >0,60. Adapun hasil uji reliabel sebagai berikut : 38
Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas No Indikator Variabel Nilai Nilai Keterangan CronbachAlpha Standarisasi 1. Motivasi Kerja 0,662 0,6 Reliabel 2. Lingkungan Kerja 0,673 0,6 Reliabel 3. Kinerja 0,642 0,6 Reliabel Sumber : data primer yang diolah, Februari 2017 Pada tabel 3.3 diatas dapat diketahui bahwa variabel motivasi kerja memberikan nilai cronbach alpha sebesar 0,662> dari nilai standarisasi 0,6. Variabel lingkungan kerja mendapatkan nilai cronbach alpha sebesar 0,673> dari nilai standarisasi sebesar 0,6. Variabel kinerja mempunyai nilai cronbach alpha sebesar 0,642> 0,6. Artinya variable motivasi kerja, lingkungan kerja dan kinerja dapat dikatakan reliabel karena mempunyai nilai cronbach alpha lebih besar dari nilai standarisasi sebesar 0,6. 3.4. Metode Analisis Data Analisi Deskriptif Analisis deskriptif adalah metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang ada dalam penelitian ini yang terdiri dari Motivasi Kerja (X1), Lingkungan Kerja (X2), dan Kinerja karyawan (Y1). 39
Analisis diskriptif merupakan analisis yang menunjukkan deskripsi atau gambaran data responden dari kuesioner untuk membantu dalam analisis kuantitatif. Analisis deskriptif dihitung menggunakan rentang skalasugiyono (2010)dengan rumus sebagai berikut : RS = RS = RS = 98,67 Penilaian dilakukan sebagai berikut : Rentang Skala Kategori Motivasi Lingkungan Kerja Kinerja 74,00-172,66 Rendah Tidak Kondusif Rendah 172,67-271,32 Sedang Sedang Sedang 271,33-370 Tinggi Kondusif Tinggi Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresilinier berganda pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel penjelas atau bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan/atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai-nilai variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui Ghozali (2011). Peneliti menggunakan analisis ini untuk melihat kecenderungan pengaruh motivasi dan 40
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Menggunakan rumus sebagai berikut: Y = + + Keterangan : Y = Variabel terikat (Kinerja Karyawan) = Konstanta = Variabel bebas (motivasi) = Variabel bebas ( lingkungan kerja) =Koefisien regresi berganda dan Y = Koefisien regresi berganda dan Y Uji Hipotesis Koefisien Determinasi Koefisien determinasi ( ) pada intinya mengukur seberapa jauh model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah nol dan satu. Nilai yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali (2011) 41
Uji t (Uji Parsial) Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali (2011). Pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan nilai t hitung dan nilai kritis sesuai dengan tingkat signifikan yang digunakan yaitu 0,05. Pengambilan keputusan didasarkan nilai probabilitas yang didapatkan dari hasil pengolahan data melalui program SPSS Statistik Parametrik sebagai berikut : : variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen : variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen Penerimaan atau penolakan hipotesis menggunakan kriteria sebagai berikut : a. Nilai probabilitas dari uji t dapat dilihat dari hasil pengolahan dari program SPSS pada tabel COEFFICIENT kolom sig atau significance. b. Jika nilai signifikan < 0,05 maka ditolak dan menerima yang berarti terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. c. Jika nilai signifikan > 0,05 maka diterima dan menolak yang berarti tidak terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. 42
Uji F Uji F digunakan untuk menguji hipotesis nol bahwa koefisien determinasi majemuk dalam populasi, R 2, sama dengan nol. Uji signifikansi meliputi pengujian signifikansi persamaan regresi secara keseluruhan serta koefisien regresi parsial spesifik. Uji keseluruhan dapat dilakukan dengan menggunakan statistik F Sugiyono (2010). Cara menguji penerimaan dan penolakan hipotesis dengan cara : a. Menentukan hipotesis : : Motivasi dan Lingkungan Kerja tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia Wilayah Telkom (Witel) Semarang : Motivasi dan Lingkungan Kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia Wilayah Telkom (Witel) Semarang b. Penentuan harga f tabel berdasarkan taraf signifikansi dan taraf derajat kebebasan diterima bila taraf signifikansi > 5% (0,05) ditolak bila taraf signifikansi 0,05 43