Perturbasi Nilai Eigen dalam Mengatasi Multikolinearitas

dokumen-dokumen yang mirip
PERTURBASI NILAI EIGEN DALAM MENGATASI MULTIKOLINIERITAS

PENERAPAN METODE GENERALIZED RIDGE REGRESSION DALAM MENGATASI MASALAH MULTIKOLINEARITAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini dibahas tentang matriks, metode pengganda Lagrange, regresi

PEMODELAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA MENGGUNAKAN REGRESI RIDGE

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak diterapkan pada berbagai bidang sebagai dasar bagi pengambilan

BAB 2 LANDASAN TEORI

KINERJA JACKKNIFE RIDGE REGRESSION DALAM MENGATASI MULTIKOLINEARITAS

PEMODELAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA MENGGUNAKAN REGRESI RIDGE

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

PENERAPAN METODE REGRESI GULUD DAN REGRESI KOMPONEN UTAMA DALAM MENGATASI PENYIMPANGAN MULTIKOLINEARITAS PADA ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan sebuah alat statistik yang memberi penjelasan

Kombinasi Regresi Tak Bias Ridge dengan Regresi Komponen Utama untuk Mengatasi Masalah Multikolinieritas

LEAST SQUARE AND RIDGE REGRESSION ESTIMATION ABSTRAK ( ) = ( + ) Kata kunci: regresi linear ganda, multikolinearitas, regresi gulud.

REGRESI RIDGE-MM UNTUK MENGATASI MULTIKOLINIERITAS DAN PENCILAN : STUDI KASUS PADA DATA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

Estimasi Interval Kepercayaan Bootstrap pada Parameter Regresi Komponen Utama

= parameter regresi = variabel gangguan Model persamaan regresi linier pada persamaan (2.2) dapat dinyatakan dalam bentuk matriks berikut:

Metode Regresi Ridge dengan Iterasi HKB dalam Mengatasi Multikolinearitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hal ini sangat membantu dalam proses pembuktian sifat-sifat dan perhitungan

Algoritme Least Angle Regression untuk Model Geographically Weighted Least Absolute Shrinkage and Selection Operator

ESTIMASI PARAMETER REGRESI RIDGE MENGGUNAKAN ITERASI HOERL, KENNARD, DAN BALDWIN (HKB) UNTUK PENANGANAN MULTIKOLINIERITAS

REGRESI LINIER BERGANDA

PERBANDINGAN ORDINARY RIDGE REGRESSION DAN UNBIASED RIDGE REGRESSION DALAM MENGATASI MULTIKOLINEARITAS PADA DATA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERBANDINGAN REGRESI KOMPONEN UTAMA DENGAN REGRESI RIDGE PADA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PROVINSI JAWA TENGAH

Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Unpatti, Poka-Ambon ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

PEMODELAN PRINCIPAL COMPONENT REGRESSION DENGAN SOFTWARE R

Perluasan Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks

Bab 1 PENDAHULUAN. Secara umum persamaan regresi linier dengan k variabel bebas dinyatakan dengan :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu

RIDGE REGRESSION. Kelompok 2: Umi Salamah ( ) Evi Wahyu P ( ) Fandi Kusuma ( ) Imelda Lestari ( ) Mulatsih Mahambari (06.

EFISIENSI ESTIMASI SCALE (S) TERHADAP ESTIMASI LEAST TRIMMED SQUARES (LTS) PADA PRODUKSI PADI DI PROVINSI JAWA TENGAH

REGRESI BEDA DAN REGRESI RIDGE Ria Dhea Layla N.K 1, Febti Eka P. 2 1)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dicatat, atau diobservasi sepanjang waktu secara berurutan. Periode waktu dapat

STUDI METODE REGRESI RIDGE DAN METODE ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MULTIKOLINEARITAS SKRIPSI OCKTAVALANNI SIREGAR

SIMULASI DAMPAK MULTIKOLINEARITAS PADA KONDISI PENYIMPANGAN ASUMSI NORMALITAS

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

DIAGONALISASI MATRIKS ATAS RING KOMUTATIF DENGAN ELEMEN SATUAN INTISARI

BAB II LANDASAN TEORI. metode kuadrat terkecil (MKT), outlier, regresi robust, koefisien determinasi,

KAJIAN TELBS PADA REGRESI LINIER DENGAN KASUS PENCILAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERBANDINGAN TRANSFORMASI BOX-COX DAN REGRESI KUANTIL MEDIAN DALAM MENGATASI HETEROSKEDASTISITAS

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan atau berpengaruh satu sama lain. Ilmu statistika

Msi = x 100% METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

SKRIPSI WANDA SURIANTO

ESTIMASI PARAMETER REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PARTIAL LEAST SQUARES

MENGATASI MULTIKOLINEARITAS MENGGUNAKAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (PCA)

PERBANDINGAN REGRESI RIDGE DAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS DALAM MENGATASI MASALAH MULTIKOLINEARITAS

PENGGUNAAN REGRESI AKAR LATEN UNTUK MEMPREDIKSI PENJUALAN MOBIL DI AMERIKA SERIKAT TAHUN

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

BAB III PEMBAHASAN. Metode kriging digunakan oleh G. Matheron pada tahun 1960-an, untuk

PERBANDINGAN METODE REGRESI KOMPONEN UTAMA DAN REGRESI RIDGE DALAM MENGATASI MULTIKOLINEARITAS PADA ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA

PENERAPAN KOMBINASI METODE RIDGE REGRESSION (RR) DAN METODE GENERALIZED LEAST SQUARE (GLS) UNTUK MENGATASI MASALAH MULTIKOLINEARITAS DAN AUTOKORELASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

1. PENDAHULUAN PADA PRODUKSI JAGUNG DI JAWA TENGAH

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

PENGGUNAAN METODE RIDGE TRACE DAN VARIANCE INFLATION FACTORS (VIF) PADA REGRESI RIDGE SKRIPSI

PERBANDINGAN REGRESI KOMPONEN UTAMA DAN ROBPCA DALAM MENGATASI MULTIKOLINEARITAS DAN PENCILAN PADA REGRESI LINEAR BERGANDA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Modal, Dinas Penanaman Modal Kota Cimahi, Pemerintah Kota Cimahi, BPS Pusat

Tingkat Efisiensi Metode Regresi Robust dalam Menaksir Koefisien Garis Regresi Jika Ragam Galat Tidak Homogen

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PENDUDUK DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN MODEL REGRESI ROBUST DENGAN ESTIMASI LEAST MEDIAN OF SQUARES (LMS)

PERBANDINGAN REGRESI KOMPONEN UTAMA DENGAN REGRESI RIDGE PADA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. dependen disebut dengan regresi linear sederhana, sedangkan model regresi linear

Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar

ESTIMASI REGRESI ROBUST M PADA FAKTORIAL RANCANGAN ACAK LENGKAP YANG MENGANDUNG OUTLIER

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

Peranan dari Pemilihan Level sebagai Referensi pada Variabel Bebas Bertipe Kategori terhadap Derajat Multikolinieritas dalam Model Regresi Linier

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

Bab 2 LANDASAN TEORI

METODE PARTIAL LEAST SQUARES UNTUK MENGATASI MULTIKOLINEARITAS PADA MODEL REGRESI LINEAR BERGANDA

PERBANDINGAN METODE MCD-BOOTSTRAP DAN LAD- BOOTSTRAP DALAM MENGATASI PENGARUH PENCILAN PADA ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA

PERBANDINGAN REGRESI KOMPONEN UTAMA DENGAN REGRESI RIDGE UNTUK MENGATASI MASALAH MULTIKOLINIERITAS

Prosiding Statistika ISSN:

Analisis Regresi 2. Multikolinier & penanganannya

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBANDINGAN METODE LEAST TRIMMED SQUARES DAN PENAKSIR M DALAM MENGATASI PERMASALAHAN DATA PENCILAN

MATRIKS BENTUK KANONIK RASIONAL DENGAN MENGGUNAKAN PEMBAGI ELEMENTER INTISARI

MODEL REGRESI MENGGUNAKAN LEAST ABSOLUTE SHRINKAGE AND SELECTION OPERATOR (LASSO) PADA DATA BANYAKNYA GIZI BURUK KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH

KNM XVI 3-6 Juli 2012 UNPAD, Jatinangor

Menentukan Nilai Eigen Tak Dominan Suatu Matriks Semi Definit dan Indefinit Menggunakan Metode Kuasa Invers dengan Shift

METODE ORDINARY LEAST SQUARES DAN LEAST TRIMMED SQUARES DALAM MENGESTIMASI PARAMETER REGRESI KETIKA TERDAPAT OUTLIER

III. METODE PENELITIAN. deret waktu (time series) dengan periode waktu dari tahun 1993 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. survei SOUT (Struktur Ongkos Usaha Tani) kedelai yang diselenggarakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. suatu metode yang disebut metode kuadrat terkecil (Ordinary Least Square OLS).

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

Transkripsi:

Vol. 10, No. 1, 6-13, Juli 2013 Perturbasi Nilai Eigen dalam Mengatasi Multikolinearitas Andi Yuni Deviyanti 1, Andi Kresna Jaya 1, Anisa 1 Abstrak Multikolinieritas adalah salah satu pelanggaran asumsi dalam regresi linier berganda. Multikolinieritas terjadi ketika variabel bebas memiliki korelasi dengan variabel bebas yang lain. Apabila dalam suatu data terdapat multikolinieritas maka koefisien regresi yang dihasilkan tidak dapat memberikan hasil analisis yang mewakili sifat atau pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, selain itu variansi yang dihasilkan juga besar. Jika terjadi multikolinieritas maka rasio antara nilai eigen terbesar dan nilai eigen terkecil akan melebihi 100 bahkan bisa lebih dari 1000. Untuk itu, dalam penelitian ini ditawarkan suatu solusi untuk mengatasi multikolinearitas yaitu dengan menggunakan perturbasi pada nilai eigen. Perturbasi diberikan dengan menambahkan nilai, yang nilainya berkisar antara 0 dan 1, pada diagonal matriks nilai eigen. Kata Kunci:Multikolinieritas, nilai eigen, regresi ridge, perturbasi, variansi, bias. 1. Pendahuluan Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat Y dengan beberapa variabel bebas X i, i = 1, 2,,k). Dari model akan diukur hubungan tersebut menggunakan metode estimasi. Salah satu metode estimasi yang dapat digunakan dalam mengestimasi parameter adalah metode kuadrat terkecil biasa atau Ordinary Least Square OLS). Parameter yang akan diestimasi adalah. Salah satu asumsi yang harus dipenuhi dalam regresi linier berganda di atas adalah tidak ada hubungan linier antara kolom-kolom atau variabel bebas X, di mana. Namun dalam kenyataannya, hal ini tidak selamanya dipenuhi. Jika dalam suatu model terjadi multikolinieritas, maka akan mengakibatkan penggunaan metode kuadrat terkecil dalam mengestimasi parameter akan terganggu, dan galat yang dihasilkan akan menjadi besar. Montgomery dan Peck 1992) dalam [6] menyatakan bahwa adanya multikolinieritas pada variabel bebas X juga menyebabkan rasio antara nilai eigen terbesar dan nilai eigen terkecil lebih dari 100 atau melebihi 1000. 2. Multikolinearitas dan Cara Mengatasinya Melalui Perturbasi Nilai Eigen Multikolinieritas artinya adanya hubungan linier antara variabel-variabel bebas. Multikolinieritas dapat dideteksi dengan beberapa cara, antara lain menghitung koefisien korelasi sederhana antara sesama variabel bebas, menghitung nilai Variation Inflation Factor VIF), dan sistem nilai eigen dari. Akar-akar karakteristik atau nilai eigen dari adalah yang dapat digunakan untuk mengukur adanya multikolinieritas. Jika ada satu atau 1 Jurusan Matematika FMIPA Universitas Hasanuddin, email: andikresna@yahoo.com, nkalondeng@gmail.com

7 lebih hubungan linier di dalam data, maka terdapat nilai eigen yang lebih kecil dibandingkan nilai eigen yang lain Multikolinieritas dapat diukur dalam bentuk rasio dari nilai terbesar dan terkecil dari nilai eigen, yaitu yang disebut nilai kondisi dari matriks korelasi. Montgomery dan Peck 1992) dalam [6] memberikan kategori multikolinieritas berdasarkan harga, jika: - maka disebut multikolinieritas rendah atau tidak ada multikolinieritas - maka disebut multikolinieritas agak kuat - maka disebut multikolinieritas sangat kuat Apabila dalam suatu data terdapat multikolinieritas, maka solusi dari metode kuadrat terkecil tidak akan menghasilkan hasil estimasi yang tepat karena invers dari tidak ada. Untuk itu, dari metode kuadrat tekecil tersebut ditambahkan suatu nilai pada diagonal agar determinannya tidak nol dan menghasilkan invers. Metode ini dinamakan metode regresi Ridge, pertama kali diperkenalkan oleh Hoerl dan Kennard pada tahun 1970 [3] dan [4]). Berdasarkan persamaan linier maka 1) Dengan menggunakan metode pengali lagrange yang meminimumkan fungsi, dengan fungsi kendala. Sehingga didapatkan fungsi baru yang memenuhi syarat Sehingga 2)

8 Persamaan 2) merupakan estimator dari regresi ridge. Jika adalah matriks yang dapat didiagonalisasi, maka terdapat yangmerupakan matriks vektor eigen sehingga. Selanjutnya, Maka, dari dapat diubah menjadi 3) Karena adalah matriks vektor eigen, maka, dimana adalah vektor eigen yang bersesuaian dengan. Maka persamaan 3) menjadi Misalkan maka 4) Persamaan 4) merupakan estimator perturbasi nilai eigen yang diperoleh dengan menambahkan gangguan pada nilai eigen. 3. Sifat Estimator Perturbasi Nilai Eigen Sifat dari perturbasi nilai eigen yaitu 1. Bias Estimator perturbasi nilai eigen merupakan estimator bias karena estimasinya ditambahkan dengan gangguan sebesar pada matriks diagonal nilai eigen. Sehingga bias yang dihasilkan oleh estimator perturbasi nilai eigen adalah ) Jadi, bias pada estimator perturbasi nilai eigen sebesar 2. Variansi

9 Variansi dari penaksir perturbasi nilai eigen lebih kecil dibandingkan dengan variansi penaksir OLS. ) { ) ) } Jadi, entri diagonal dari variansi penaksir dari perturbasi nilai eigen lebih kecil dibandingkan ) atau bisa ditulis dengan. 4. Penerapan Metode Perturbasi Nilai Eigen Dalam menerapkan konsep perturbasi nilai eigen, maka akan dijelaskan dengan sebuah data sekunder dari Badan Pusat Statistik BPS) MakassartentangPertumbuhan Ekonomi di kota Makassar. Data ini diamati selama 10 tahun dari tahun 2000 2009 dengan empat variabel bebas X, yaitu besarnya Pendapatan Regional dari Segi Lapangan Usaha Listrik, Gas, dan Air persen), Besarnya Pendapatan Regional dari Segi Lapangan Usaha Bangunan persen), = Besarnya Pendapatan Regional dari Segi Lapangan Usaha Angkutan dan Komunikasi persen), = Besarnya Pendapatan Regional dari Segi Lapangan Usaha Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan persen), dan Y = Pertumbuhan Ekonomi Menurut Harga konstan persen). Tabel 1. Data Pertumbuhan Ekonomi di Kota Makassar. Y 15.37 3.04 7.52 13.38 5.02 7.3 2.35 7.38 14.95 7.1 7.14 2.27 7.51 14.35 7.08 8.6 2.1 7.64 15.29 7.97 10.17 1.82 7.68 15.91 10.18 7.16 2.06 8.02 13.38 10.15 8.09 1.95 7.8 15.92 10.19 8.11 1.93 7.85 16.2 10.47 10.52 1.99 8.34 16.14 10.55 9.2 1.99 8.6 16.17 10.79 Dalam metode perturbasi nilai eigen, dilakukan proses standarisasi terlebih dahulu. Nilai eigen yang akan diganggu adalah nilai eigen dari matriks yang merupakan hasil transformasi variabel bebas dari proses standarisasi. Transformasi untuk variabel yang distandarisasi adalah ) 5)

10 ) 6) dimana 7) 8) Dari transformasi diatas bentuk persamaan regresi menjadi 9) Dari hasil proses standarisasi, maka dihasilkan variabel-variabel yang telah distandarisasi. Bentuk yang telah distandarisasi sama dengan bentuk matriks korelasinya. Dari matriks berikut maka dapat diperoleh matriks nilai eigen dan matriks vektor eigen sebagai

11 Dari matriks nilai eigen tersebut, maka akan ditambahkan dengan suatu gangguan sebesar, dimana adalah matriks identitas. Pemilihan Nilai Perturbasi Dalam estimasi melalui perturbasi nilai eigen, bias yang diinginkan tidak terlalu besar dan dapat memperkecil variansi dari penaksir. Jika dalam suatu data terdapat multikolinieritas, maka terdapat suatu nilai eigen yang kecil daripada nilai eigen yang lainnya dan dapat menyebabkan rasio antara nilai eigen terbesar dan nilai eigen terkecil lebih dari 100 atau bahkan lebih dari 1000. Maka nilai eigennya ditambahkan dengan suatu gangguan yang relatif kecil antara. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, sifat dari penaksir perturbasi nilai eigen memiliki variansi yang minimum, dan nilai dari Variance Inflation Factor VIF) dapat dituliskan dalam bentuk matriks diagonal dari Dari nilai VIF diatas, maka diharapkan nilai yang diperoleh adalah nilai yang relatif kecil dan dapat memperkecil VIF, selain itu nilai yang diharapkan dapat memperkecil rasio antara nilai eigen terbesar dan nilai eigen terkecil. Dalam tulisan ini digunakan metode penentuan nilai menurut Farebrother 1975) dalam [6], yaitu dengan dimana: Dari rumus di atas didapatkan Nilai yang didapatkan menurut metode Farebrother yaitu 0.0832. Setelah nilai didapatkan, maka akan dilihat nilai VIF dan rasio nilai eigen untuk beberapa nilai, dan akan dilihat bagaimana nilai VIF dan rasio nilai eigen saat Nilai VIF untuk memberikan nilai VIF kurang dari 10 yaitu ) ) ) ) dan rasio nilai eigen saat yaitu 25.8734 Nilai berdasarkan estimator perturbasi nilai eigen untuk, yaitu

12 Jadi, persamaan regresi yang diperoleh melalui perturbasi nilai eigen pada saat adalah 5. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan mengenai perturbasi nilai eigen dalam mengatasi multikolinieritas, maka diperoleh beberapa simpulan berikut: 1. Estimator perturbasi nilai eigen didapatkan dengan menambahkan gangguan sebesar pada matriks diagonal nilai eigen, sehingga estimatornya adalah atau dapat ditulis juga dalam bentuk dimana. 2. Dari data dapat dilihat entri diagonal dari variansi perturbasi nilai eigen lebih kecil daripada variansi OLS. ) Sedangkan variansi dari OLS, ) Dapat dilihat bahwa variansi perturbasi nilai eigen lebih kecil dibandingkan variansi dari OLS.

13 Nilai VIF dari perturbasi nilai eigen juga lebih kecil dari OLS dan kurang dari 10, yaitu ), ), ), ).Sehingga dapat dikatakan metode perturbasi nilai eigen dapat mengatasi mutikolinieritas Daftar Pustaka [1] Anton H., 1987. Aljabar Linier Elementer. Erlangga, Indonesia. [2] Harville D.A., 2008. Matrix Algebra from a Statistician s Perspective. Springer Science+Business Media LLC, New York. [3] Hoerl A.E. dan Kennard R.W., 1970. Ridge Regression: Biased Estimation for Nonorthogonal Problems. Technometrics, Vol. 12, No. 1. pp. 55-67. [4] Hoerl A.E. dan Kennard R.W., 1970. Ridge Regression: Applications to Nonorthogonal Problems. Technometrics, Vol. 12, No. 1. pp. 69-82. [5] Lancaster P. dan Miron T., 1985. The Theory of Matrices Second Edition with Application. Academic Press Inc., Florida. [6] Nduka E.C. dan Ijomah M.A., 2012. The Effects Of Perturbing Eigenvalues In The Presence Of Multicollinierity. Electron. J. App. Stat. Anal., Vol. 5. pp. 304 311. [7] Pradipta N., 2009. Metode Regresi Ridge untuk Mengatasi Model Regresi Linier Berganda yang Mengandung Multikolinieritas. Universitas Sumatera Utara, Medan. [8] Putri A.P., 2011. Penggunaan Metode Ridge Trace dan Variance Inflation Factors VIF) pada Regresi Ridge. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. [9] Rawling J.O., 1998. Applied Regression Analysis: A Research Tool., 2nd Ed. Springer- Verlag Inc., New York. [10] Singh R. et al., 2012. Solution of Multicollinearity by Ridge Regression. International Journal Of Research In Computer Application & Management, Vol. 2, Issue 28.