PERTEMUAN VII TEORI JUMLAH UANG BEREDAR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan

1.Peran mata uang 2.Lembaga Keuangan. PIEw9 1

KEBIJAKAN PEMERINTAH: MONETER DAN FISKAL

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan

Teori Klasik tentang Permintaan Uang

Bab 4 TEORI MONETER (Lanjutan)

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

Uang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value).

KESEIMBANGAN di PASAR UANG. Minggu 11

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam ilmu ekonomi, keseimbangan pasar (market equilibrium) terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Uang memiliki fungsi yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari.

BAB 11 LANDASAN TEORI

UANG DAN INSTITUSI KEUANGAN PENAWARAN UANG PROGDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Mankiw, 2006: 145). Ini tidak berarti bahwa harga harga berbagai macam

BAB 10 Permintaan dan Penawaran Uang serta Kebijakan Moneter

BAB I PENDAHULUAN. karena fungsi utamanya sebagai media untuk bertransaksi, sehingga pada awalnya

BAB I PENDAHULUAN. Tidak dapat dipungkiri bahwa uang merupakan bagian yang tidak. terpisahkan dalam kehidupan masyarakat dan perekonomian suatu negara

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN UANG KARTAL RIIL DI INDONESIA TAHUN

Jenis Arus dana Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat dan tidak menyalurkan kredit seperti bank umum dan BPR, akan

Uang Dalam Perekonomian

SISTEM MONETER DI INDONESIA

Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, yang dimaksud lembaga keuangan adalah semua badan yang rnelalui

9. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

MANAJEMEN DANA PERBANKAN

melindamelindo.wordpress.com Page 1

BAB I Lembaga Keuangan

BAB II LANDASAN TEORI. Tingkat suku bunga adalah harga dari penggunaan dana investasi

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN. dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi namun faktor-faktor ini di luar kontrol

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Uang, Fungsi Uang dan Jenis Uang. Dalam kehidupan sehari-hari, uang mememiliki pengertian yang

UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

PENGENALAN. General Ledger = Neraca. Manajemen Lanjut

UANG DAN INFLASI. Sumber: 1. Mankiw 2. Ari Sudarman. By. Henny Oktavianti

Andri Helmi M, SE., MM. Sistem Ekonomi Indonesia

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar. aruhi

Kebijakan Moneter & Bank Sentral

Bank Indonesia : Apa, Siapa dan Bagaimana

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM

PERANAN KLIRING DALAM LALU LINTAS PEMBAYARAN GIRAL DI BANK INDONESIA CABANG SURAKARTA

PENDAHULUAN. untuk menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan. menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

c. Sukar dibagi menjaadi bagian yang lebih kecil d. Kebanyakan uang barang tidak tahan lama e. Nilai uang barang tidak tetap.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu studi yang masih menimbulkan kontroversi hingga saat ini,

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena itu

ekonomi K-13 PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG K e l a s A. KONSEP DASAR a. Sejarah Uang Tujuan Pembelajaran

JUMLAH UANG BEREDAR DAN KEBIJAKAN MONETER

BAB I PENDAHULUAN. Bank dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena

PENGENALAN ASSET DAN LIABILITY MANAJEMEN PERBANKAN

BAB II TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA. yang mempengaruhi bank melakukan call money. Alat analisis yang

BAB I PENDAHULUAN. Uang didefinisikan sebagai alat pertukaran (medium of exchange) yaitu suatu

BAB VI INFLATION, MONEY GROWTH & BUDGET DEFICIT

BAB I PENDAHULUAN. membuat pilihan yang menyangkut alokasi mereka.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. (BI) Dalam Mengendalikan inflasi, penelitian ini menelaah tujuan Bank Indonesia secara lebih

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

Bab I. Pendahuluan Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian oleh masyarakat dan otoritas moneter. Maka dari itu apabila

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian terdahulu akan diuraikan secara ringkas karena

LAPORAN KEUANGAN BANK

BAB II PRINSIP ALIRAN DANA BANK

BAB I PENDAHULUAN. yang dialami sebagian besar emiten, penurunan aktivitas dan nilai transaksi, serta kesulitan

Pengendalian Kas Sistem pengendalian intern terhadap kas pada umumnya memisahkan fungsi-fungsi : - Penyimpanan - Pelaksana - Pencatatan

BAB V KERAGAAN MODEL MAKROEKONOMETRIKA MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER INDONESIA

II. TEORI EKONOMI MAKRO KLASIK

EKONOMI MONETER (EM) OK--OK

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

A. PENGERTIAN SISTEM MONETER DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional (Wikipedia, 2014). Pertumbuhan

Pasar Uang Dan Kurva LM

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Ekonomi Indonesia tidak terlepas dari keterlibatan sektor

Perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan antara kemampuan dan keinginan untuk mencapai suatu yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Jenis-jenis Uang dan Contohnya Tugas Pokok Bank Umum IPS. Oleh : Nashra Kautsari IX

BAB I PENDAHULUAN. dipahami melalui pendekatan Flows atau Turn Overs dari jumlah uang beredar. Jumlah

ANALISA JUMLAH UANG BEREDAR DI INDONESIA TAHUN Desy Tri Anggarini. Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini bangsa Indonesia sedang giat-giatnya melaksanakan

Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikeluarkan dan telah diedarkan oleh Bank Sentral,dimana mata uang tersebut

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan, khususnya perbankan mempunyai peran. penting dalam menggerakkan roda perekonomian suatu negara.

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. beberapa hasil penelitian terdahulu: Penelitian Nugroho dan Basuki (2012) dengan judul Analisis Faktorfaktor

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia perbankan semakin pesat dan modern

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

Peranan Uang dalam Perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu peristiwa moneter yang penting dan hampir dijumpai semua

Soal Pilihan Ganda Bab Perbankan

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 182

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara. sangatlah besar. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai

M 1 KARTIKA SARI. Universitas Gunadarma. Tujuan. MATERI AKPER 1 Hal -1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan alat pembayaran dengan menggunakan sistem non cash

BAB I PENDAHULUAN. Uang sebagai sistem pembayaran tidak dapat dipisahkan dari fungsinya untuk

PEMBAYARAN NON TUNAI. Reza Kurniawan. Abstrak.

Ilmu Ekonomi Bank Sentral dan Kebijakan moneter

INFLATION. Izza Mafruhah, SE, MSi

Bab 10 Pasar Keuangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. lembaga keuangan. Definisi dari pengertian uang beredar terdiri atas beberapa

Transkripsi:

PERTEMUAN VII TEORI JUMLAH UANG BEREDAR

PENGERTIAN Uang dalam Arti Sempit (narrow money): daya beli yang langsung bisa digunakan untuk pembayaran atau dapat diperluas mencakup alat-alat pembayaran yang mendekati uang (deposito berjangka dan tabungan). Narrow Money biasanya dinotasikandengan M 1 M 1 = C + D Dimana: C = Currency (uang kartal: kertas dan logam) D = Demand Deposits (uang giral: rekening koran/giro) 2

PENGERTIAN Uang beredar dalam arti luas (Broad Money) M 2 didefinisikan sebagai M1 ditambah dengan deposito berjangka dan tabungan milik masyarakat pada bankbank. M 2 = M 1 + TD + SD Dimana: TD = Time deposits (deposito berjangka) SD = Savings Deposits (Saldo Tabungan) Uang dalam arti lebih luas lagi (M 3 ) yang mencakup semua TD dan SD, besar kecil, rupiah atau dollar milik penduduk pada bank atau lembaga keuangan non bank (uang kuasi) M 3 = M 1 + QM Dimana: QM = uang kuasi 3

BANK SEBAGAI PENCIPTA UANG Otoritas moneter mempunyai peran utama sebagai sumber awal dari terciptanya uang beredar. Otoritas moneter merupakan sumber penawaran uang kartal (C) untuk memenuhi permintaan akan uang tersebut dari masyarakat, serta sebagai sumber penawaran uang yang dibutuhkan oleh lembaga-lembaga keuangan yang biasa disebut dengan cadangan bank atau reserve (R). 4

BANK SEBAGAI PENCIPTA UANG Uang kartal dan cadangan bank merupakan sumber bagi terciptanya unsur dari uang beredar yang disebut dengan uang inti atau uang primer (Primary Money). B = C + R Dimana: B = uang primer Lembaga keuangan yang terdiri dari bank-bank dan lembaga-lembaga keuangan non bank lainnya (kantor pos giro, lembaga investasi, perusahaan asuransi, dll) sebagai sumber penawaran uang giral (DD), deposito berjangka (TD), simpanan tabungan (SD) dan aktivaaktiva keuangan lain yang diminta masyarakat yang disebut sebagai uang sekunder 5

CONTOH KASUS Tuan X, seorang pengusaha mebel, memiliki stok meja kantor senilai Rp. 100.000,- (sebagai penyederhanaan: merupakan satu-satunya modal). Neraca Tuan X yang menggambarkan hal ini adalah: Tuan X Meja 100.000 Modal 100.000 6

CONTOH KASUS Kemudian pemerintah (negara) membeli seluruh stok meja Tuan X tersebut untuk keperluan negara dengan cara mencetak uang baru senilai meja tersebut (100.000). Setelah terjadi transaksi, maka neraca Tuan X dan pemerintah adalah sebagai berikut: Tuan X Uang Tunai 100.000 Modal 100.000 Pemerintah Meja 100.000 Uang Tunai 100.000 7

CONTOH KASUS Seandainya Tuan X memutuskan untuk tidak memegang seluruh kekayaannnya dalam bentuk uang tunai, misalnya: 25.000 untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, 50.000 disimpan dalam bentuk rekening koran, dan sisanya 25.000 disimpan dalam bentuk deposito berjangka dengan memperoleh imbalan bunga 18% per tahun. Transaksi ini akan tercatat dalam neraca Tuan X dan neraca bank sebagi berikut: 8

CONTOH KASUS Tuan X Uang Tunai 25.000 Rekening koran 50.000 Deposito berjangka 25.000 100.000 Modal 100.000 100.000 Bank Uang Tunai 75.000 75.000 Rekening koran 50.000 (Tuan X) Deposito berjangka 25.000 (Tuan X) 75.000 9

Uang beredar yang tercipta: CONTOH KASUS Sebelum Tuan X mengambil keputusan untuk menyimpan sebagian uangnya di bank, maka JUB adalah 100.000 (dalam bentuk uang kartal) Setelah Tuan X menyimpan sebagian uangnya di bank, maka JUB (M 1 ) adalah sebagai berikut: Uang kartal 25.000 Saldo Rekening koran masyarakat 50.000 Jumlah M 1 75.000 Sedangkan uang beredar dalam arti luas (M 2 ) adalah M 1 plus TD = 75.000 + 25.000 = 100.000 10

CONTOH KASUS Kemudian bank sentral menetapkan cadangan/reserve bank sebesar 15% dari nilai total saldo rekening koran dan deposito berjangka yang dimiliki nasabah. Uang tunai yang dipegang bank untuk menjamin saldo DD dan TD adalah: 15% x 75.000 = 11.250 Sisa uang tunai (75.000-11.250 = 63.750) bisa digunakan bank untuk usaha-usaha lain yang dapat memberikan penghasilan kepada bank (memberikan pinjaman/kredit kepada masyarakat, misalnya kepada Tuan Y) Dengan demikian telah terjadi transaksi yang baru dan dapat dicatat sebagai berikut: 11

CONTOH KASUS Tuan X Uang Tunai 25.000 Rekening koran 50.000 Deposito berjangka 25.000 100.000 Modal 100.000 100.000 Bank Uang Tunai 75.000 75.000 Rekening koran 50.000 (Tuan X) Deposito berjangka 25.000 (Tuan X) 75.000 12

CONTOH KASUS Tuan Y Uang Tunai 63.750 Bank 63.750 Uang Beredar yang tercipta: - JUB dalam arti sempit (M1): Uang Kartal: Pada Tuan X 25.000 Pada Tuan Y 63.750 88.750 Rekening Koran (Tuan X) 50.000 Jumlah M1 138.750 - JUB dalam arti luas (M2) = 138.750 + 25 = 163.750 13

TEORI PENAWARAN UANG Teori Penawaran uang tanpa bank Teori penawaran uang modern 14

PENAWARAN UANG TANPA BANK Teori ini menganggap seakan-akan perbankan tidak ada, kalau ada tidak mempunyai pengaruh terhadap proses penciptaan uang. Teori yang paling sederhana adalah gambaran dari sistem standart emas, dimana emas adalah satusatunya alat pembayaran. JUB naik-turun sesuai dengan tersedianya emas di masyarakat Jumlah uang (emas) dapat turun apabila emas dikirim ke luar negeri untuk menutup defisit neraca pembayaran (impor), industri-industri yang menggunakan emas dalam proses produksinya menyedot emas yang ada. JUB (emas) naik apabila ada surplus neraca pembayaran atau karena produksi emas meningkat 15

PENAWARAN UANG TANPA BANK Uang beredar benar-benar ditentukan oleh proses pasar, sedangkan pemerintah, bank sentral atau perbankan tidak mempunyai pengaruh terhadap besarnya uang beredar. Contoh sederhana, suatu perekonomian tertutup yang menggunakan emas untuk alat pembayarannya. Dalam hal ini uang hanya akan bertambah apabila orang memproduksi emas Produsen emas akan memproduksi emas hanya apabila menguntungkan, yaitu apabila harga emas di pasaran lebih tinggi daripada biaya produksinya. 16

TEORI PENAWARAN MODERN Dalam perekonomian modern digunakan sistem standart kertas dan sebagai sumber terciptanya uang beredar adalah otorita moneter (pemerintah dan bank sentral) dan lembaga keuangan. Otorita moneter sebagai sumber penawaran uang inti dan lembaga keuangan sebagai sumber penawaran uang sekunder JUB merupakan proses pasar, artinya hasil interaksi anatara permintaan dan penawaran, dan bukan ahanya pencetakan uang atau merupakan keputusan pemerintah saja. 17

TEORI PENAWARAN MODERN Apabila suatu waktu permintaan uang inti tidak sesuai dengan penawaran uang inti, maka para pelaku dalam pasar uang masing-masing akan melakukan penyesuaian berupa tindakantindakan (mengubah struktur/komposisi dari kekayaan) di sub-pasar uang inti sehingga terjadi keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Demikian juga jika terjadi ketidakseimbangan di pasar uang sekunder. Kedua sub-pasar ini harus mencapai keseimbangan secara bersama-sama. 18

TEORI PENAWARAN MODERN Sebagai contoh, ketika pasar dalam posisi keseimbangan, pemerintah penambah penawaran uang inti kepada masyarakat (ada kenaikan gaji pegawai). Pertama: tambahan uang inti akan diterima masyarakat sebagai tambahan uang tunai (kartal). Hal ini dapat mengganggu keseimbangan karena masyarakat akan merasa terlalu banyak memegang uang tunai. Misalkan tindakan penyesuaian yang dilakukan masyarakat adalah dengan menyimpan kelebihan tersebut dalam rekening giro, maka berarti bahwa cadangan bank menjadi lebih besar. 19

TEORI PENAWARAN MODERN Bank pada gilirannya merasa kelebihan cadangan (uang tunai), dan bank mungkin akan menanamkan kelebihan cadangan tersebut dengan membeli SBI Dalam transaksi tersebut, bank menerima SBI dan BI menerima uang tunai Kesimpulan: tambahan uang inti oleh pemerintah, kembali ke BI sebagai otorita moneter. Uang kartal yang dipegang masyarakat tetap, tetapi ada tambahan uang giral, sehingga M1 bertambah. 20