25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indinesia. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan sample dalam penelitian ini adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel tertentu. Kriteria perusahaan yang akan dipakai sebagai sampel dalam penelitian ini adalah : 1. Perusahaan manufaktur dalam kondisi aktif pada saat penelitian, terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dan membagikan dividen kas dari tahun 2013-2015. 2. Laporan keuangan sampel tidak menunjukan adanya saldo total ekuitas yang negatif dan atau mengalami kerugian selama tahun 2013-2015. Perusahaan yang mempunyai rugi atau tingkat profitabilitas rendah nantinya akan membawa dampak buruk dari reaksi pasar dan akan menyebabkan turunnya penilaian kinerja suatu perusahaan. 3. Perusahaan yang selalu menyajikan data laporan keuangan selama periode tahun 2013-2015 dan memiliki data-data yang lengkap. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015 yang berjumlah 131 perusahaan. Sampel perusahaan tersebut kemudian dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Setelah dilakukan seleksi pemilihan sampel sesuai kriteria yang
26 telah ditentukan maka diperoleh 29 perusahaan setiap tahunnya yang memenuhi kriteria sampel, sehingga sampel dalam penelitian ini sebanyak 87 (29 X 3) perusahaan. Tabel 3.1 Kriteria Pengambilan Sampel Penelitian No Keterangan Jumlah 1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013 sampai 131 dengan 2015 2 Perusahaan maufaktur yang tidak menerbitkan laporan keuangan dan (17) tahunan di BEI tahun 2013-2015 3 Perusahaan manufaktur yang tidak membagikan dividen selama tahun (64) 2013-2015 4 Perusahaan dengan saldo total ekuitas yang negative dan atau (21) mengalami kerugian selama tahun 2013-2015 5 Perusahaan yang tidak memiliki kelengkapan data selama tahun 2013- (0) 2015 Jumlah Perusahaan Sampel 29 Sumber : Data Diolah, 2016 3.2 Jenis Data dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu berupa laporan tahunan perusahaan manufaktur tahun 2013-2015. Sumber data yang digunakan merupakan publikasi laporan tahunan masing-masing perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data diperoleh dari www.idx.co.id dan Indonesian Capital MarketDirectory (ICMD).
27 3.3 Variabel Penelitian 3.3.1 Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Nilai perusahaan adalah nilai pasar perusahaan, karena nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat (Hasnawati, 2005). Nilai perusahaan pada penelitian ini menggunakan Price to Book Value Ratio (Prapaska dan Mutmainah, 2012). Price to Book Value Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut : PBV = Harga Saham Nilai Buku Saham Harga saham yang digunakan adalah harga saham setelah perusahaan menerbitkan laporan keuangan dan penulis menggunakan harga saham pada tanggal 1 april dengan asumsi perusahaan sudah menerbitkan laporan keuangan. 3.3.2 Variabel Independen Variabel independen adalah variabel bebas atau tidak terikat oleh variabel lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah : 1. Profitabilitas Tingkat profitabilitas dalam penelitian ini sebagai kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Profitabilitas diproksikan oleh ROE (return on equity). ROE merupakan tingkat pengembalian atas investasi pemegang saham yang diukur dengan membandingkan laba bersih setelah pajak terhadap total ekuitas.
28 ROE dapat dirumuskan sebagai berikut : ROE = Laba Bersih Total Ekuitas 2. Kebijakan Dividen Kebijakan dividen dalam penelitian ini didefinisikan sebagai laba yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham atas saham yang dimilikinya (Prapaska dan Mutmainah, 2012). Kebijakan dividen menyangkut keputusan apakah laba akan dibayarkan sebagai dividen atau ditahan untuk reinvestasi dalam perusahaan. Kebijakan dividen yang optimal menyeimbangkan kedua hal, pembagian dividen dan reinvestasi, dan memaksimalkan harga saham (Sawir, 2004). Kebijakan dividen diproksikan melalui Dividend Payout Ratio (DPR). DPR adalah persentase laba yang dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk kas. DPR = Dividend per Share Earning per Share
29 3. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan adalah besar-kecilnya perusahaan dilihat dari besarnya nilai equity, nilai penjualan, atau total aktiva (Riyanto, 2010). Ukuran perusahaan diproksikan melalui Log of Total Assets. Hal ini disebabkan nilai total aset yang sangat besar sehingga dapat menyebabkan data penelitian menjadi tidak normal. Size = Log(TotalAssets) 3.4 Formulasi Hipotesis Formulasi hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H01 : β1 0; profitabilitas tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Ha1 : β1> 0; profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. H02: β2 0; kebijakan dividen tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Ha2: β2> 0; kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. H03: β3 0; ukuran perusahaan tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Ha3: β3> 0; ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. 3.5 Metode Analisis Data 3.5.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan metode-metode statistik yang digunakan untuk menggambarkan data yang telah dikumpulkan. Statistik deskriptif memberikan
30 gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata, standart deviasi, varian, maksimum, minimum, range, kurtosis, dan skewness (Ghozali, 2011). Dengan rapi serta dapat memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada. 3.5.2 Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas dan variabel terikat keduanya memiliki distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2011). Model regresi yang baik adalah yang memiliki data berdistribusi normal. Untuk menguji apakah terdapat distribusi yang normal atau tidak dalam model regresi, maka digunakan uji kolmogrov Smirnov dan analisis grafik. Dasar pengambilan keputusan analisis statistik dengan kolmogrov Smirnov Z (1- Sample K-S) adalah (Ghozali, 2011) : 1. Apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05, maka H0 ditolak. Hal ini berarti data residual terdistribusi tidak normal. 2. Apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima. Hal ini berarti data residual terdistribusi normal. b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Uji multikolinearitas dapat
31 dilihat dari nilai tolerance dan variance inflaction factor (VIF), dengan dasar pengembalian keputusan sebagai berikut (Ghozali, 2011): 1. Jika niilai tolerance di atas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10, maka tidak terjadi masalah multikolinearitas, artinya model regresi itu baik. 2. Jika nilai tolerance dibawah 0,1 dan nilai VIF diatas 10, maka terjadi masalah multikolinearitas, artinya model regresi tersebut tidak baik. c. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedasitisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari satu residual pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedatisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang uji homoskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedasitisitas akan dilakukan melalui penglihatan grafik plot antar nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED. Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut (Ghozali, 2011) : 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang memebentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka mengindikasikan terjadi heteroskedastisitas.
32 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3.5.3 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda dimaksudkan untuk menguji pengaruh simultan pada beberapa variabel independen terhadap satu variabel dependen. Analisis regresi dapat memberikan jawaban mengenai besarnya pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependennya. Dalam penelitian ini model regresi berganda yang dapat dikembangkan adalah sebagai berikut : Y = α + β 1 X 1 +β 2 X 2 + β 3 X 3 +e Keterangan : Y a β 1 β 2 β 3 X 1 X 2 X 3 e = Nilai Perusahaan = Konstanta = Koefisien regresi = Profitabilitas digambarkan melalui return orn equity = Kebijakan dividen digambarkan melalui dividend payout ratio = Ukuran perusahaan digambarkan melalui log of total asset = Variabel residual
33 3.5.4 Pengujian Hipotesis Pengujian terhadap masing-masing hipotesis yang diajukan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : Uji signifikansi (pengaruh nyata) variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) secara parsial dilakukan dengan menggunakan ujit (Ghozali, 2011). Uji-t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen secara individu berpengaruh terhadap nilai variabel dependen. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : 1. Perumusan hipotesis Ho :ρ 0, berarti profitabilitas, kebijakan dividen, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Ha : ρ > 0, berarti profitabilitas, kebijakan dividen, dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. 2. Menentukan signifikansi (α) yaitu sebesar 5% 3. Menetukan kriteria penerimaan atau penolakan Ho, yaitu dengan melihat nilai signifikansi : Jika signifikansi 5% dan arah koefisien regresi positif, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika signifikansi 5%, maka Ho diterima dan Ha ditolak. 4. Pengambilan keputusan.