A.Pengertian Hubungan Internasional. 1.Pengertian Hubungan Internasional secara umum.

dokumen-dokumen yang mirip
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Perjanjian Internasional yang dilakukan Indonesia

HUBUNGAN INTERNASIONAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 1999 TENTANG HUBUNGAN LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

HUKUM INTERNASIONAL PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL PERTEMUAN XXVII, XXVIII & XXIX. By Malahayati, SH, LLM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEKUASAAN HUBUNGAN LUAR NEGERI PRESIDEN (FOREIGN POWER OF THE PRESIDENT) Jumat, 16 April 2004

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 1999 TENTANG HUBUNGAN LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Permasalahan C. Tujuan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 1961 TENTANG PEMBUATAN PERJANJIAN PERSAHABATAN ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2007 TENTANG

No ekonomi. Akhir-akhir ini di Indonesia sering muncul konflik antar ras dan etnis yang diikuti dengan pelecehan, perusakan, pembakaran, perkel

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Volume 12 Nomor 1 Maret 2015

POLITIK LUAR NEGERI. By design Drs. Muid

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Tata Negara

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 1999 TENTANG HUBUNGAN LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Diadopsi oleh resolusi Majelis Umum 53/144 pada 9 Desember 1998 MUKADIMAH

BAB 3 POLITIK DAN STRATEGI A. HAKEKAT NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

C. Konsep HAM dalam UU. No. 39 tahun 1999

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-4

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

TUGAS POKOK & FUNGSI PERWAKILAN RI DI LUAR NEGERI DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Bangsa dan Negara 1.1 Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Individu 1.2 Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Sosial 2.1 Pengertian Bangsa

DEKLARASI PEMBELA HAK ASASI MANUSIA

RENCANA AKSI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA INDONESIA TAHUN

Nitaria Angkasa, SH, S.Pd

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG

Modul ke: Hak Asasi Manusia. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DAFTAR INVENTARISASI MASALAH (DIM)

Paket Hapalan Tata Negara dan Kewarganegaraan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1994 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN EKSTRADISI ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN AUSTRALIA

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Tentang: PERJANJIAN PERSAHABATAN ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN MALAYSIA REPUBLIK INDONESIA MALAYSIA. PERJANJIAN PERSAHABATAN.

Tujuan pendirian Negara Indonesia tertuang dalam Pembukaan UUD 1945:

Tugas Pkn: Perwakilan Diplomatik dan Konsuler

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,

d. Hak atas kelangsungan hidup. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan Berkembang.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG PENGHAPUSAN DISKRIMINASI RAS DAN ETNIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEAMANAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. khususnya menggunakan pendekatan diplomasi atau negosiasi. Pendekatan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 1999 TENTANG HUBUNGAN LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Tata Negara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

VIENNA CONVENTION ON THE LAW OF TREATIES 1969

MATERI KEWARGANEGARAAN KELAS X

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERJANJIAN INTERNASIONAL

KEMENTERIAN LUAR NEGERI DOSEN : DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Universitas Indo Global Mandiri Palembang

LOG Ci O vic Education

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

HAK AZASI MANUSIA. Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG PENGHAPUSAN DISKRIMINASI RAS DAN ETNIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB SYARAT TERBENTUKNYA NEGARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1999 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG PENGHAPUSAN DISKRIMINASI RAS DAN ETNIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 4 TAHUN 1988 (4/1988) TENTANG

Transkripsi:

A.Pengertian Hubungan Internasional. 1.Pengertian Hubungan Internasional secara umum. Hubungan antarbangsa mutlak dilakukan oleh negara manapun di dunia karena pada zaman modern ini,mustahil suatu bangsa mampu mencukupi semua kebutuhannya tanpa bantuan negara lain. Terlebih dengan lahirnya era globalisasi,batas-batas wilayah negara hanya bermakna politis belaka.untuk itu,perlu dirumuskan definisi hubungan internasional,sehingga hubungan internasional bisa berjalan secara tertib sesuai dengan yang diharapkan, yaitu memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang menjalin hubungan. 2.Pengertian menurut para ahli. *Charles A. MC. Clelland Hubungan internasional adalah studi tentang keadaan-keadaan relevan yang mengelilingi interksi. *Warsito Sunaryo Hubungan internasional merupakan studi tentang interaksi antara jenis kesatuan-kesatuan social tertentu (Negara,bangsa maupun organisasi negara sepanjang hubungan bersifat internasional), termasuk studi tentang keadaan relevan yang mengelilingi interaksi. *Tygve Nathlessen Hubungan internasional adalah bagian dari ilmu politik dan karena itu komponen-komponen hubungan internasional meliputi politik internasional, organisasi dan administrasi internasional dan hukum internasional. *Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri (Restra) Hubungan internasional adalah hubungan antar bangsa dalam segala aspek yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut. *Drs.Suwardi Wiraatmadja, M.A Hubungan internasional lebih luas dari politik internasional.politik internasional membahas keadaan atau soal-soal politik di masyarakat internasional dalam arti sempit, sedangkan hubungan internasional mencakup segala macam hubungan antarbangsa dan kelompokkelompok bangsa dalam masyarakat internasional.

B.Komponen-komponen yang Harus Ada dalam Hubungan Internasional. a.politik internasional (international politics). b.studi tentang peristiwa internasional (the study of foreign affair). c.hukum Internasional (international law). d.organisasi administrasi internasional (international organization of administration). C.Arti Penting Hubungan Internasional. Hubungan antar negara, merupakan salah satu hubungan kerjasama yang yang mutlak diperlukan,karena tidak ada satu negarapun di dunia yang tidak bergantung kepada negara lain. *Faktor internal Kekhawatiran terancam kelangsungan hidupnya. *Faktor eksternal a.suatu negara tidak dapat berdiri sendiri. b.untuk membangun komunikasi lintas bangsa dan negara. c.mewujudkan tatanan dunia baru yang damai dan sejahtera. D.Adapun bentuk-bentuk hubungan internasional dapat berwujud hal-hal berikut. a.hubungan individu Hubungan individu bersifat pribadi,karena adanya kepentingan individu.sebagai contoh,para mahasiswa yang ingin belajar di luar negeri atau kunjungan wisatawan dari suatu negara ke negara lain atau para pedagang yang ingin mengadakan transaksi atau hubungan dagang dengan negara lain. b.hubungan antarkelompok. Hubungan antarkelompok dilakukan oleh kelompok dari suatu negara ke negara lain. Misalnya,masalah sosial para Lembaga Sosial Masyarakat(LSM),sekelompok pencari kerja seperti adanya TKI atau TKW. c.hubungan antarnegara. Hubungan antarnegara terjadi antara negara satu dengan negara lain.hubungan ini bersifat lebih

luas daripada hubungan kelompok, lebih-lebih hubungan individu.hubungan antarnegara melibatkan kepentingan nasional atas kepentingan negara yang bersangkutan dan politik luar negeri yang dianut oleh negara itu. E.Maksud dan Tujuan Hubungan Internasional. Menurut Kartasasmita,hubungan internasional dimaksudkan untuk a.mempererat hubungan antarnegara yang satu dengan negara lain, b.mengadakan kerja sama dalam rangka saling membantu, c.menjelaskan perdamaian dan perundingan pakta nonagresi, d.mengadakan hubungan dagang atau ekonomi sesuai dengan kepentingan masing-masing. Pentingnya Hubungan Internasional Faktor-faktor yang mendorong timbulnya hubungan internasional,antara lain sebagai berikut: a.faktor internal Adanya kekhawatiran terancam kelangsungan hidupnya,baik melalui kudeta maupun intervensi dari negara lain.biasanya,sifat dari hubungannya menyangkut bidang pertahanan dan keamanan, misalnya membentuk fakta pertahanan. b.faktor eksternal ketentuan hukum alam yang tidak dapat dimungkiri bahwa suatu negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dari negara lain.ketergantungan antara negara satu terhadap negara lain bisa menyangkut bidang ekonomi,sosial budaya, hukum, politik, atau pertahanan kemanan. Faktor-faktor penentu hubungan internasional -Kekuatan Nasioanl -Jumlah Penduduk -Sumber daya,meliputi: SDM, Kapital, Teknologi, SDA -Letak Geografis F.Perlunya Kerja Sama Internasional Ada beberapa faktor yang ikut menetukan dalam proses hubungan internasional,baik secara bilateral maupun multilateral,antara lain kekuatan nasional,jumlah penduduk,sumber daya alam,dan letak geografis negaranya.secara umum,titik berat dalam hubungan internasional,antara

lain dalam bidang pertahanan dan keamanan, ekonomi, sosial dan budaya, serta ideologi.suatu negara dapat melakukan hubungan internasional manakala kemerdekaan dan kedaulatannya,baik secara de facto maupun de jure telah diakui oleh negara lain.perlunya kerja sama internasional dalam bentuk hubungan internasional karena ada faktor-faktor sebagai berikut. 1.Faktor Internal Faktor internal yaitu adanya kekhawatiran terancam kelangsungan hidupnya,baik melaui kudeta maupun intervensi dari negara lain. 2.Faktor eksternal Faktor eksternal yaitu kekuatan hukum alam yang tidak dapat dipungkiri bahwa suatu negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerja sama dengan negara lain.ketergantungan tersebut terutama dalam upaya memecahkan masalah-masalah ekonomi,politik,hukum,sosial dan budaya,serta pertahanan dan keamanan. Hubungan dalam rangka menjalin kerja sama oleh manusia,antara lain sebagai berikut 1.Individu dengan individu tanpa membedakan suku,ras,agama dan golongan. 2.Antarsesama warga negara dan pemerintah beserta aparatnya dengan menghormati hak dan kewajibannya. 3.Antarlembaga negara sesuai dengan tugasnya masing-masing. 4.Bangasa Indonesia dengan bangsa lain di dunia saling menghormati kedaulatan masingmasing. Secara hukum alam,manusia bersifat interdefedensi,yakni suatu sifat saling menggantungkan manusia yang satu dengan yang lainnya (makhluk individu dan makhluk sosial).salah satu contoh yang mengagambarkan prinsip asas kekeluargaan bangsa Indonesia adalah asas kepemimpinan Pancasila yang meliputi ing ngarso sungtolodo;ing madya mangunkarsa;tut wuri handayani.ciri-ciri yang berhubungan dengan asas kekeluargaan,antara lain sebagai berikut: 1.timbulnya kerja sama yang akrab; 2.kesejahteraan dan kebahagiaan bersama yang menjadi titik tumpu; 3.berdasarkan kasih saying dan pengorbanan; 4.Kerelaan atau kejujuran serta keikhlasan menjadi landasan dalam bekerja sama. Kerja sama adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa pihak secara bersama-sama dengan penuh tanggung jawab untuk mencapai hasil yang lebih baik daripada dikerjakan secara

Invidual.Pengaruh bangsa lain tidak dapat dihindarkan.untuk itu,sudah selayaknya bangsa Indonesia menjalin kehidupan yang selaras dengan semua bangsa-bangsa di dunia. Dalam rangka ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan sosial,seperti tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, bangsa Indonesia berusaha dengan sebaik-baiknya membina kerja sama berdasarkan persaudaraan dengan semua bangsa. G.Asas-asas Hubungan Internasional 1. Asas teritorial Asas ini didasarkan pada kekuasaan negara atas daerahnya. Menurut asas ini, negara melaksanakan hukum bagi semua orang dan semua barang yang ada di wilayahnya. 2. Asas kebangsaan Asas ini didasarkan pada kekuasaan negara untuk warga negaranya. Menurut asas ini, setiap warga negara di mana pun ia berada, tetap mendapat perlakuan hukum dari negaranya.asas ini mempunyai kekuatan exteritorial. 3. Asas kepentingan umum Asas ini didasarkan pada wewenang negara untuk melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat. 4.Egality Rights Adanya kesetaraan artinya para pihak yang mengadakan perjanjian berkedudukan sama. 5.Pacta Sunt Servanda Setiap perjanjian telah dibuat harus ditaati oleh pihak-pihak yang mengadakannya. 6.Receprositas Tindakan suatu negara terhadap negara lain dapat dibalas setimpal, baik tindakan yang bersifat positif maupun negatif. 7.Courtesy Saling menghormati dan saling menjaga kehormatan negara. 8.Rebug sig stantibus Asas yang dapat digunakan terhadap perubahan yang mendasar/fundamental dalam keadaan yang berhubungan dengan perjanjian internasional. Semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang cepat,hampir semua negara berkembang maupun negara maju telah mengadakan hubungan kerja sama dengan negara lain.

NEGARA MAJU A B NEGARA BERKEMBANG C NEGARA TERBELAKANG H.Bagi bangsa Indonesia hubungan kerjasama antar negara merupakan jalinan antar negara yang mengacu pada beberapa landasan hukum: *Pembukaan UUD 1945 alenia I dan IV *Pasal 11 UUD 1945 Ayat (1)Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang,membuat peradamaian dan perjanjian dengan negara lain. Ayat (2)Presiden dalam membuat perjanjian internasional yang menimbulkan akibat luas dan mendasar harus dengan persetujuan DPR. *Pasal 13 UUD 1945 Ayat (1)Presiden mengangkat duta dan Konsul. Ayat (2)Dalam hal mengangkat duta,presiden memperhatikan pertimbangan DPR. Ayat (3)Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan pertimbangan DPR. *Pasal 1 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) *Perjanjian Internasional (traktat) *Deklarasi Juanda 13 Desember 1957 yang diakui PBB pada tanggal 10 Desember 1982 dan disahkan oleh pemerintah Indonesia dengan Undang-Undang No.17 tahun 1985 tentang hukum laut. I.Sarana-sarana Hubungan Internasional Indonesia -Departemen Luar Negeri. -Perutusan tetap RI

-Perwakilan Diplomatik -Perwakilan konsuler -Misi Khusus -Perjanjian Internasional -Organisasi Internasional,ada 3: a.bilateral b.regional c.multilateral