BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research ). Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) adalah merupan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) atau

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Student Team Achievement Division (STAD), yang merupakan suatu variasi

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN. Jika akar permasalahan sudah diketahui, alternatif berikutnya adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) atau Classroom

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas (classroom action research) menurut Basrowi Penelitian Tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diterapkan pada suatu subyek penelitian di kelas tersebut. 1 Penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas (PTK) atau

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Persada, 1996), hlm.10. Rosdakarya, 2009), hlm. 13. hlm Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Raja Grafindo

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. digunakan untuk penelitian di atas adalah penelitian tindakan kelas (classroom

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. PTK ini dilaksanakan untuk memperbaiki kinerja guru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dengan Classsroom Action Research, yang disingkat CAR yang berarti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. 21

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada mata pelajaran TIK di MTs Al-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Istilah bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action Research.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kunandar menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti langsung terjun ke lapangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Action Research (CAR). Menurut Kemmis dalam Rochiati menjelaskan bahwa

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Menurut

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian merupakan cara atau prosedur yang sistematis dan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. terjun ke lapangan secara langsung pada saat guru dan peserta didik

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian tindakan ( classroom action research) yang bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. jawaban atas permasalajan yang diangkat dari kegiatan tugas guru sehari-hari. Pada

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian adalah suatu cara yang dilakukan dalam penyelidikan suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PTK. Inggris Classroom Action Research (CAR). Penelitian ini juga termasuk

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. keadaan subyek/obyek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. awal tahun Menurut Kurt Lewin PTK atau Classroom Action Research

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 1

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. melakukan penelitian pembelajaran di kelas dalam rangka perbaikan mutu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. ini adalah Kemmis dan Taggart. Basrowi mengatakan bahwa penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas (classroom action research). Berbagai definisi diketengahkan oleh pakar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian tindakan kelas merupakan ragam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas (PTK) sebenarnya diawali dari istilah action research atau penelitian

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai upaya untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah PTK (Penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian tindakan ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kurt

Transkripsi:

53 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang di gunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research ). Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) adalah merupan penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. B. Setting penelitian dan karakteristik subyek penelitian 1. Setting penelitian a. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilaksanakan di MI. Al-Aziez Surabaya. b. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada waktu semester ganjil bulan Oktober Nopember 2014. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik karena PTK memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar yang efektif di kelas. c. Siklus PTK PTK ini di laksanakan melalui dua siklus, setiap siklus dilaksanakan mengikuti prosedur perencanaan ( Planning ) tindakan ( Action ) pengamatan (ObserVIng), dan refleksi ( Reflection). Melalui kedua siklus tersebut dapat di amati peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran SKI materi pokok Mengenal

sejarah khalifah Abu Bakar as-shiddiq melalui model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. 2. Subyek Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini, yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas VI MI. Al-Aziez Surabaya yang terdiri dari 30 siswa dengan komposisi siswa laki-laki 18 anak dan siswa perempuan 12 anak. Pengambilan siswa kelas VI sebagai subyek penelitian ini berdasarkan hasil observasi awal dan kesepakatan dengan kepala madrasah. C. Variabel yang diselidiki Variabel yang menjadi sasaran dala PTK adalah meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran SKI materi pokok Mengenal sejarah khalifah Abu Bakar as-shiddiq. Disamping variabel tersebut masih ada beberapa variabel yang lain yaitu : 1. Variabel input : Siswa kelas VI MI. Al - Aziez Surabaya. 2. Variabel Proses : Metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw 3. Variabel output : Peningkatan Prestasi hasil belajar pada mata pelajaran SKI materi pokok Mengenal sejarah khalifah Abu Bakar as- Shiddiq. D. Rencana Tindakan Penelitian ini merupakan PTK (Peneltian Tindakan Kelas) ( Classroom Action Research CAR ). Dari namanya sudah menunjukkan sisi yang terkandung di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang 54

sengaja di munculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Menurut Suharsimi Arikunto Peneltian Tindakan Kelas (PTK) ( Classroom Action Research CAR ), yaitu penelitian yang dilakukan dikelas dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas mengajar asumsi atau teori pendidikan. Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian dengan bagan berbeda, namun secara garis besar ada empat tahapan yang lazim di lalui, yaitu 1. Perencanaan, 2. Pelaksanaan, 3. Pengamatan, dan 4. Refleksi. Adapun modelnya dapat di kembangkan sebagai berikut. Siklus I 1. Perencanaan a. Menyiapkan dan mengidentifikasi segala kebutuhan sarana dan prasarana model pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw. b. Mensosialisasikan model pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw kepada siswa agar mampu berperan aktif dalam pembelajaran c. Peneliti meyiapkan lembar observasi, pendokumentasian, lembar refleksi, RPP, dan evaluasi. 2. Tindakan a. Peneliti memberikan informasi awal tentang jalannya pembelajaran yang menerapkan model kooperatif tipe Jigsaw dan tugas yang harus dikerjakan siswa secara singkat, jelas, dan penuh susasana kehangatan. 55

b. Peneliti memberikan penjelasan mengenai materi pokok Mengenal sejarah khalifah Abu Bakar as-shiddiq secara singkat dan jelas. c. Peneliti membagi siswa menjadi lima kelompok asal yang hiterogen d. Peneliti membentuk kelompok ahli diambil dari masing-masing siswa anggota kelompok. e. Memberikan materi yag berbeda tentang khalifah Abu Bakar as-shiddiq kepada setiap kelompok untuk di baca, di fahami dan ddiskusikan serta membuat ringkasan dari setiap materi yang telah dipelajari. f. Guru mitra sebagai pengamat berkeliling megawasi kinerja kelompok. g. Setelah selesai, kemudian setiap kelompok mengirimkan 1 orang delegasi kepada setiap kelompok lain dan menerangkan hasil diskusi yang telah dipelajari di klompoknya. h. Kemudian peneliti di bantu oleh guru mitra mengondisikan kelas seperti semula dan menanyakan apabila ada persoalan-persoalan yang tidak terpecahkan dalam kelompoknya. i. Peneliti memberikan pertanyaan dan tugas/soal yang harus dikerjakan secara individu untuk mengecek pemahaman mereka terhadap materi yang telah di pelajari. j. Melakukan kesimpulan, klarifikasi dan tindak lanjut (memberikan tugas /PR secara individual kepada para siswa tentang materi yang telah dipelajari). 3. Pengamatan 56

a. Guru mitra (sebagai pengama) mengamati aktivitas siswa setiap kelompok dan keaktifan siswa dalam diskusi. b. Secara kolaborasi-partisipatif gurur mitra mengamati jalannya proses pembelajaran. c. Guru mitra mengamati setiap aktivitas setiap siswa saat melakukan diskusi. d. Mengamati aktifitas iswa pada saat menerangkan hasil diskusinya pada kelompok lain. e. Mengamati/mencatat siswa yang aktif, berani bertanya kepada guru, berani menerangkan di depan kelas atau berani mengerjakan tugas di papan tulis. 4. Refleksi a. Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat simpulan sementara terhadap pelaksanaan pembelaran model kooperatif tipe Jigsaw pada siklus I, termasuk kemungkinan mengubah susunan anggota kelompok berdasarkan efektifitas kenerja kelompoknya. b. Mendiskusikan dengan guru mitra hasil analisis untuk tindakan perbaikan pada pelaksaan kegiatan penelitian dalam siklus II. Siklus II Pada dasarnya, semua kegiatan pada siklus II mirip dengan kegiatan pada siklus I, karena siklus II merupakan perbaikan dari siklus I, terutama didasarkan atas hasil refleksi pada siklus I. Pada siklus II ini di harapkan 57

efektifitas kerja kelompok setiap siswa meningkat dan pada akhirnya tujuan penelitian tercapai. Adapun tahapan-tahapan dalam siklus II adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan. a. Menyiapkan dan mengidentifikasi segala kebutuhan sarana dan prasarana model pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw. b. Menyiapkan pembentukan kelompok berdasarkan hasil belajar siswa dari siklus I. c. Peneliti menyiapkan lembar observasi, pendokumentasian, lembar refleksi, RPP, dan evaluasi dengan mengacu pada hasil refleksi siklus I. 2. Tindakan a. yang masing-masing anggotanya 6 orang siswa. Pembagian kelompok Peneliti memberikan motivasi sebelum mengajarkan materi pokok Khalifah Abu Bakar as-shiddiq. b. Peneliti memberikan penjelasan mengenai materi khalifah Abu Bakar as-shiddiq secara singkat dan jelas. c. Peneliti membagi siswa menjadi lima kelompok berdasarkan hasil belajar siswa dari refleksi pada siklus I. d. Memberikan materi yag berbeda tentang khalifah Abu Bakar as- Shiddiq kepada setiap kelompok untuk di baca, di fahami dan 58

diskusikan serta membuat ringkasan dari setiap materi yang telah dipelajari. e. Guru mitra sebagai pengamat berkeliling megawasi kinerja kelompok. f. Setelah selesai, kemudian setiap kelompok mengirimkan 1 orang delegasi kepada setiap kelompok lain dan menerangkan hasil diskusi yang telah dipelajari di klompoknya. g. Kemudian peneliti di bantu oleh guru mitra mengondisikan kelas seperti semula dan menanyakan apabila ada persoalan-persoalan yang tidak terpecahkan dalam kelompoknya. h. Peneliti memberikan pertanyaan dan tugas/soal yang harus dikerjakan secara individu untuk mengecek pemahaman mereka terhadap materi yang telah di pelajari. i. Melakukan kesimpulan, klarifikasi dan tindak lanjut (memberikan tugas /PR secara individual kepada para siswa tentang materi yang telah dipelajari). 3. Pengamatan a. Guru mitra (sebagai pengama t) mengamati aktivitas siswa setiap kelompok dan keaktifan siswa dalam diskusi. b. Secara kolaborasi-partisipatif gurur mitra mengamati jalannya proses pembelajaran. c. Guru mitra mengamati setiap aktivitas setiap siswa saat melakukan diskusi. 59

d. Mengamati aktifitas iswa pada saat menerangkan hasil diskusinya pada kelompok lain. e. Mengamati/mencatat siswa yang aktif, berani bertanya kepada guru, berani menerangkan di depan kelas atau berani mengerjakan tugas di papan tulis. 4. Refleksi a. Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat kesimpulan terhadap keberhasilan pelaksanaan pembelaran model kooperatif tipe Jigsaw. b. Menganalisis hasil belajar siswa. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang kurangnya prestasi belajara siswa kelas VI MI. Al - Aziez Surabaya pada mata pelajaran SKI. Teknik yang di gunakan adalah: 1. Observasi (Pengamatan) Sebagai metode ilmia observasi dapat diartikan sebagai pengamatan, meliputi pemusatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indra. Metode observasi diadakan dengan menggunakan alat indra, terutama mata, terhadap kejadian yang berlangsung dan dapat di analisa pada waktu kejadian terjadi. Metode ini di gunakan peneliti untuk mengetahui tiap siklus untuk membuat kesimpulan pelaksanaan pembelajaran pada siklus tersebut yang akan di refleksi pada siklus berikutnya. 2. Dokumentasi 60

Metode ini di gunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan dokumen-dokumen MI. Al - Aziez Surabaya yang di dalamnya termasuk daftar nama siswa yang menjadi subyek penelitian PTK, dalam hal ini adalah kelas VI MI. Al - Aziez Surabaya 3. Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang di gunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang di miliki oleh individu atau kelompok. Pengambilan data dengan cara tes hasil belajar yaitu yang di kenhendaki jawaban atas hasil belajar siswa pada saat di terapkan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Dalam menggunakan tes, peneliti menggunakan instrumen berupa seperangkat soal-soal tes. Tes tertulis dapat di bagi dua yaitu : 1. Pre tes Pre tes di lakukan sebelum siswa melakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe jigsaw. Pre tes ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan pengetahuan awal siswa tentang materi yang akan di sampaikan. 2. Post tes Post tes ini di berikan setelah siswa melakukanpembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe jigsaw, bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan pengetahuan siswa tentang materi yang telah disampaikan. 61

Selain tes tulis di atas, peneliti juga menggunakan pertanyaan-pertanyaan kuis kepadas siswa sebagai rangkain dari langka-langka pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. F. Teknis Analisis Data Teknis analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Teknis Kualitatif Yaitu data yang berupa penerangan dalam bentuk uraian atau penjelasan ( tidak berbentuk angka-angka). 1 Adapun yang termasuk dalam data kualitatif ini adalah data-data untuk mengetahui aktifitas guru dan siswa selama proses pembelajaran, selain itu ada kualitatif juga di gunakan untuk mengetahui situasi dan kondisi selama proses pembelajaran berlangsung. 2. Teknik Kuantitatif Yaitu data yang penyajiannya dalam bentuk angka-angka 2. Adapun yang termasuk ke dalalam data kuantitatif pada penelitian ini adalah data-data tentang hasil belajar(tes) siswa. 3. Analisis Data Merupakan cara yang digunakan dalam pengolaan data yang berhubungan erat dengan perumusan masalah yang telah di ajukan sehingga dapat digunakan untuk menarik kesimpulan. a. Data hasil pengamatan tentang aktivitas guru dalam mengajar dan aktivitas siswa belajar. Dianalisis dengan memberikan skala penilaian 1 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Mengajar (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995), 92. 2 Nana Sudjana, Penilaian, 93. 62

pada tabel hasil observasi, adapun skala penilaian adalah sebagai berikut : 4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang Setelah dilakukan penilaian, data tersebut akan diolahsecara deskripstif kualitatif. b. Data hasil tes belajar siswa untuk mengetahui nilai rata-rata siswa persiklus dan sejauh mana meningkatkan nilai belajar siswa dalam materi Kholifah Abu bakar Ash Shidiq mata pelajaran SKI dari siklus I ke siklus II. a). Untuk mengetahui nilai rata-rata persiklus, di analisis dengan menggunakan rumus rata-rata. Menurut Sudjana, bahwa untuk menghitung rata-rata kelas digunakan rumus sebagai berikut 3 : X = x N Keterangan: X Xi I N = rata-rat (mean) = nilai siswa ke-i = 1,2,..., N = jumlah siswa 3 Nana Sudjana, Penilaian,109. 63

Selanjutnya skor rata-rata yang telah diperoleh tersebut di klarifikasikan ke dalam bentuk sebuah predikat yang mempunyai sekala sebagai berikut : 90 100 : sangat Baik 70-89 : Baik 50 69 : Cukup Baik 0-49 : tidak Baik c. Untuk mengetahui sejumlah mana prosentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I dan siklus II di gunakan rumus prosentase. Juga menurut Sudjana, bahwa untuk menghitung prosentase di gunakan rumus sebagai berikut 4 : P = f x 100 N Keterangan : P f = Prosentase yang akan di cari = Frekwensi yang sedang di cari prosentasenya selanjutnya, masi menurut Sudjana hasil belajar dapat di kategorikan sebagai berikut: 5 76% - 100% =Kategori Tuntas 56% - 75 % =Kategori kurang 40 % - 55% =Kategori sangat Kurang 0 % - 35 % =Kategori Jelek 4 Nana Sudjana, Evaluasi,131. 5 Nana Sudjana dan R. Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung: CVSinar Baru, 1989),48. 64

G. Tim Peneliti dan Tugasnya Seperti yang telah di jelaskan di atas, bahwa penelitian tindakan kelas ini menggunakan bentuk kolaborasi yang mana guru merupakan peneliti (sendiri). Dalam hal ini yang menjadi mitra / kolaborator adalah teman peneliti, menjadi guru mata pelajaran SKI kelas VI. Selain menjadi kolaborator, guru juga berperan sebagai observasi bersama sama dengan peneliti dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Adapun nama-nama `peneliti dan tugasnya adalah sebagai berikut: 1. Muhammad Masykur, sebagai peneliti bertugas sebagi guru mata pelajaran SKI dan sebagai pengobservasi 2. Dra. Djamilah, Guru /Wali kelas VI sebagai mitra peneliti bertugas sebagai observasi. TABEL 3 JADWAL KEGIATAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS SEJARAH KEBUDAYAN ISLAM MI. AL - AZIEZ SURABAYA OKTOBER NOPEMBER No K E G I A T A N 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 PERSIAPAN A. Identifikasi rumusan masalah X b. Pengadaan buku referensi X c. Pembuatan instrument X d. Pengetikan dan penggandaan X instrument e. Pembuatan alat pelajaran X 2 PELAKSANAAN TINDAKAN X 65

A. Siklus I X 1. Perencanaan X 2. Pre tes X 3. Tindakan dan observasi TM 1 X 4. Post tes X 5. Analisa dan Refleksi X B. Siklus 2 X 1. Perencanaan X 2. Tindakan dan Observasi TM 1 X 3. Post tes X 4. Analisa dan refleksi X 3 Analisa pengelolaan data X 4 Penulisan laporan X 5 Pengiriman Dokumen X 66