RANCANG BANGUN ALAT PENGGILING KEDELAI UNTUK PEMBUATAN TAHU SKRIPSI Oleh ERWIN RAFLI SITUMEANG DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2008 1
2 RANCANG BANGUN ALAT PENGGILING KEDELAI UNTUK PEMBUATAN TAHU SKRIPSI Oleh ERWIN RAFLI SITUMEANG 030308024/TEKNIK PERTANIAN Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana di Fakultas Pertanian Disetujui Oleh Komisi Pembimbing Ainun Rohanah STP, M.Si Ketua Ir. Saipul Bahri Daulay, M.Si Anggota DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2008
3 Judul Penelitian : Rancang Bangun Alat Penggiling Kedelai Untuk Pembuatan Tahu Nama : Erwin Rafli Situmeang NIM : 030308024 Departemen : Teknologi Pertanian Program Studi : Teknik Pertanian Disetujui Oleh: Komisi Pembimbing (Ainun Rohanah, STP. M.Si) Ketua (Ir. Saipul Bahri Daulay, M.Si) Anggota Mengetahui : (Ir. Saipul Bahri Daulay, M.Si) Ketua Departemen Tanggal Lulus :
4
5 ABSTRACT Soybean is one of the multifunction beans because it can be used as food, feed, and even as industry material. In Indonesia, the soybean is used only for food and feed. The soybean products are tofu, tempeh, soysauce, fermented bean paste used as condiment, etc. One of the well known product from soybean is tofu. Nowadays, all of the tofu entrepreneur still using traditional way in milling soybean. So that the quantity and quality of essence of soybean produced is less satisfying. To solve the problem, the writer tried to develop an electric soybean mill. The purpose of this research was to design and make soybean mill s equipment. The results of this research, were milling capacity was 14,49 kg/hour; percentage of soybeans left in the stone mill was 9,3%; soybean meal percentage was 47,3%; the amount of water needed in the milling was 1,12 liters/ kg and the cost of soybean milling was Rp.389,80-/kg. Keywords: soybean, tofu, electric soybean mill, soybean mill capacity, soybean meal. ABSTRAK Kedelai merupakan salah satu kacang-kacangan multiguna karena dapat dipergunakan sebagai bahan pangan, pakan, maupun bahan industri. Di Indonesia, penggunaan kedelai masih terbatas sebagai bahan pangan dan pakan saja. Hasil olahan yang terbuat dari kedelai seperti tahu, tempe, kecap, tauco, dll. Salah satu hasil olahan dari kedelai yang populer adalah tahu. Saat ini, para pengusaha tahu khususnya dalam skala rumah tangga di Indonesia masih menggunakan cara tradisional dalam penggilingan kedelai. Sehingga jumlah dan kualitas sari kedelai yang dihasilkan kurang memuaskan. Untuk mengatasi masalah tersebut, penulis mengembangkan suatu alat penggiling kedelai yang digerakkan oleh motor listrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat alat penggiling kedelai. Dari hasil penelitian ini, diperoleh kapasitas alat penggiling sebesar 14,49 kg/jam; persentase kedelai yang tertinggal di batu gilingan sebesar 9,3 %; persentase ampas kedelai sebesar 47,3 %; jumlah air yang dibutuhkan dalam penggilingan sebanyak 1,12 liter/kg dan biaya penggilingan kedelai sebesar Rp.389,80-/kg. Kata kunci : kedelai, tahu, alat penggiling kedelai listrik, kapasitas alat penggiling kedelai, ampas kedelai.
6 RINGKASAN PENELITIAN ERWIN RAFLI SITUMEANG, Rancang bangun alat penggiling kedelai untuk pembuatan tahu, dibimbing oleh Ainun Rohanah sebagai ketua dan Saipul Bahri Daulay sebagai anggota. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Pertanian Fakultas Pertanian. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data dengan melakukan studi literatur (kepustakaan), melakukan eksperimen, survei ke lapangan dan melakukan pengamatan tentang alat penggiling kedelai. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, maka alat ini dirancang dan kemudian dilakukan pengujian parameter dan dianalisis. Pengamatan dan pengambilan data meliputi: kapasitas alat (kg/jam), persentase kedelai yang tertingggal di batu giling (%), persentase ampas kedelai (%), jumlah air yang dibutuhkan dalam penggilingan (liter/kg) dan analisis biaya penggilingan kedelai (Rp/kg). Hasil penelitian yang dilakukan menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: Kapasitas alat Kapasitas alat diperoleh dengan melakukan penggilingan kedelai sebanyak tiga kali ulangan, kemudian dihitung kapasitas penggilingan kedelai rata-rata. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, diperoleh bahwa kapasitas rata-rata alat penggilingan kedelai adalah 14,49 kg/jam. Persentase kedelai yang tertinggal di batu gilingan Persentase kedelai yang tertinggal di batu gilingan diperoleh dengan membagikan berat kedelai yang tertinggal di batu gilingan terhadap berat awal
7 kedelai yang digiling. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh bahwa persentase rata-rata kedelai yang tertinggal di batu gilingan adalah 9,3%. Persentase ampas kedelai Persentase ampas kedelai dihitung dengan membagikan berat ampas kedelai terhadap berat kedelai yang digiling. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh bahwa persentase rata-rata ampas kedelai sebesar 47,3%. Jumlah air yang dibutuhkan dalam penggilingan Jumlah air yang dibutuhkan dalam penggilingan dihitung dengan membagikan jumlah air yang dibutuhkan terhadap berat awal kedelai yang digiling. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh bahwa jumlah air yang dibutuhkan dalam penggilingan sebanyak 1,12 liter/kg. Biaya penggilingan kedelai Biaya penggilingan kedelai diperoleh dengan menghitung biaya produksi (biaya tetap dan biaya tidak tetap). Dari hasil perhitungan biaya produksi alat diperoleh biaya penggilingan kedelai sebesar Rp. 389,80 /kg.
8 RIWAYAT HIDUP Erwin Rafli Situmeang, dilahirkan di Sibolga pada tanggal 24 Mei 1985, dari ayah Jasmer Situmeang dan ibu Emmi br Hutabarat. Penulis adalah anak kedua dari 4 bersaudara. Tahun 2003 penulis lulus dari SMUN 1 Matauli Pandan Sibolga dan lulus seleksi masuk melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Penulis memilih Program Studi Teknik Pertanian, Departemen Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian,. Selama mengikuti perkuliahan, penulis mengikuti organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Kebaktian Mahasiswa Kristen Unit Pelayanan Fakultas Pertanian (UKM KMK USU UP FP) pada tahun 2003- sekarang sebagai anggota dan menjadi pengurus harian Ikatan Mahasiswa Teknik Pertanian (IMATETA) pada tahun 2006-2007. Penulis juga aktif sebagai anggota Paduan Suara Transeamus Fakultas Pertanian. Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Pabrik Kelapa Sawit PTPN IV Sawit Langkat pada tahun 2006.
9 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul RANCANG BANGUN ALAT PENGGILING KEDELAI UNTUK PEMBUATAN TAHU yang merupakan salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana di Program Studi Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Medan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Ainun Rohanah, STP, M.Si selaku ketua komisi pembimbing dan Bapak Ir. Saipul Bahri Daulay, M.Si selaku anggota komisi pembimbing yang telah banyak membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada ayah, ibu, dan keluarga yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta teman-teman yang membantu penulis selama penelitian Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan. Medan, November 2008 Penulis
10 DAFTAR ISI Hal ABSTRACT... ii RINGKASAN PENELITIAN... iii RIWAYAT HIDUP... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Tujuan Penelitian... 3 Kegunaan Penelitian... 3 Batasan Masalah... 3 TUJUAN PUSTAKA Kedelai... 4 Botani Kedelai... 5 Nilai Gizi dan Manfaat Kedelai... 6 Varietas Kedelai... 7 Tahu... 8 Alat Penggiling Kedelai... 9 Elemen Mesin... 10 Motor Listrik... 10 Poros... 11 Bantalan... 12 V-belt... 14 Pulley... 15 Batu Gerinda... 16 METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian... 17 Alat dan Bahan... 17 Metode Penelitian... 18 Komponen Alat Penggiling... 18 Pelaksanaan Penelitian... 20 A. Persiapan penelitian... 20 B. Pembuatan alat penggiling kedelai... 20 C. Pengujian alat penggiling... 21 Parameter yang diamati... 22 HASIL DAN PEMBAHASAN Rancang Bangun Alat... 25 Kapasitas Alat... 27 Persentase Kedelai yang Tertinggal di Batu Gilingan... 28 Persentase Ampas Kedelai... 28
11 Jumlah Air yang Dibutuhkan dalam Penggilingan... 29 Analisis Ekonomi... 29 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan... 33 Saran... 33 DAFTAR PUSTAKA... 34 LAMPIRAN... 36
12 DAFTAR GAMBAR 1. Kedelai... 5 2. Alat penggiling kedelai... 10 3. Elektromotor... 11
13 DAFTAR LAMPIRAN Hal 1. Gambar teknik alat penggiling kedelai... 36 2. Lanjutan gambar teknik alat penggiling kedelai... 37 3. Kerangka pemikiran penelitian... 38 4. Diagram alir penelitian... 39 5. Data pengamatan penggilingan kedelai... 40 6. Daftar biaya meterial pembuatan alat penggiling kedelai... 44 7. Gambar kedelai (Glycine max (L.) Meril)... 45 8. Flow chart pembuatan tahu... 46 9. Gambar alat penggiling kedelai... 47