HKSA DENGAN SIFAT MEMBRAN SEL

dokumen-dokumen yang mirip
MEMBRAN BIOLOGIS DAN MEKANISME ABSORPSINYA. Tim Teaching MK Biofarmasetika

STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL. Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed. Sri Sugiwati, SSi., MSi.

3.1 Membran Sel (Book 1A, p. 3-3)

MEMBRAN SEL DAN TRANSPORT. Agustina Setiawati, M.Sc., Apt

STRUKTUR DAN MODEL MEMBRAN

Tujuan Instruksional. Umum. Khusus

Transportasi pada Membran Plasma. Oleh Trisia Lusiana Amir, S.Pd., M. Biomed Fakultas Fisioterapi, Universitas Esa Unggul 2016

MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL

- Difusi air melintasi membrane permeabel aktif dinamakan osmosis. Keseimbangan air pada sel tak berdinding Jika suatu sel tanpa dinding direndam

TRANSPORTASI TRANSMEMBRAN MEMBRAN SEL

Toksikokinetik racun

MEMBRAN PLASMA. Selaput sel : Bagian dari protoplasma terluar yang membatasi sel dari lingkungan

BIOLOGI SEL. Chapter IV Sifat Membran Plasma (Transportasi pada Membran)

BIOLOGI SEL. Chapter III Membran dan Dinding Sel

BAB II MEMBRAN SEL. Gambar 2.1. Sel membran secara aktual. Tampak terlihat dua sel membran yang berdekatan.

FISIOLOGI SEL. TIM PENGAJAR FISIOLOGI MANUSIA Departemen Gizi Masyarakat,FEMA, IPB 2015 Dr. Katrin Roosita_sel 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Peranan membran sel. 1. pembatas lapisan yang kontinyu melingkupi sel, inti, organel. 2. mendukung aktivitas biokimia yang berlangsung di dalam sel

1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah struktur umum dari membrane sel? 2. Bagaimana permeabilitas dari membrane sel?

SIFAT FISIKA KIMIA terhadap FARMAKOKINETIK (Absorbsi Distribusi Ekskresi)

THE TOUR CYTOL CYT OGY OGY T : he Study of Cells V sualisasi sualisasi sel sel : :mikroskop meningkatkan n resolusi (jarak (jarak an tar obyek

MIKROSIRKULASI. Detty Iryani Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Unand

Membran biologi. Bagaimana dengan membran sel (membran biologi)? Bersifat tidak larut dalam air Bersifat fleksibel

TRANSPORTASI. Dr. Refli., MSc Jurusan Biologi FST UNDANA Kupang, 2015

HUBUNGAN STRUKTUR, SIFAT KIMIA FISIKA DENGAN PROSES ABSORPSI, DISTRIBUSI DAN EKSKRESI OBAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

HUBUNGAN STRUKTUR, SIFAT KIMIA FISIKA DENGAN PROSES ABSORPSI, DISTRIBUSI DAN EKSKRESI OBAT

A. Pengertian Sel. B. Bagian-bagian Penyusun sel

Pertukaran cairan tubuh sehari-hari (antar kompartemen) Keseimbangan cairan dan elektrolit:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masuknya molekul-molekul obat ke dalam tubuh atau menuju peredaran darah

Luas permukaan. Jarak zat pelarut dan zat terlarut. Suhu.

Kinetik= pergerakan farmakokinetik= mempelajari pergerakan obat sepanjang tubuh:

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ibuprofen ((±)-2-(p-isobutilfenil) asam propionat) dengan rumus molekul

STRUKTUR DAN FUNGSI MEMBRAN SEL

Nasib Obat dalam Tubuh (Farmakokinetika)

MAKALAH BIOKIMIA TRANSPORTASI PADA MEMBRAN

SEL OLEH: NINING WIDYAH KUSNANIK

ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS) GASAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

FARMAKOKINETIKA. Oleh Isnaini

OBAT-OBATAN DI MASYARAKAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODIFIKASI PROTEIN PADA RE SORTASI PROTEIN SEKRESI PADA APARATUS GOLGI ZAHRA FATHYA CHAERUNISA KELAS B

Gb STRUKTUR FOSPOLIPID (Campbell, 1999:72)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

organel yang tersebar dalam sitosol organisme

FLUKS ION BIOENERGI DAN TRANSPORT ION

JADUAL KULIAH BIOKIMIA KELAS I (KODE MAK 144, 3 (2-1) SKS)

Lipid. Dr. Ir. Astuti,, M.P

Mekanisme Serapan Hara oleh Akar: Transport Jarak Dekat AGH 322

Silabus Fisiologi Molekuler (BTK) tahun Tanggal Topik Pengajar

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan

Sel melakukan kontak dengan lingkungannya menggunakan permukaan sel, meliputi: 1. Membran plasma, yakni protein dan lipid 2. Molekul-molekul membran

2/20/2012. Oleh: Joharman

LAPORAN PRAKTIKUM PENGANTAR KIMIA MEDISINAL SEMESTER GANJIL PENGARUH ph DAN PKa TERHADAP IONISASI DAN KELARUTAN OBAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Rumus bangun parasetamol (dapat dilihat pada Gambar 2.1)

Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor BOGOR.

Absorbsi obat berdasarkan tempat pemberian

Toksikodinamik dan toksikokinetik

Pertemuan III: Cara Kerja Sel dan Respirasi Seluler. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

6/2/2013. Dhadhang Wahyu Kurniawan Laboratorium Farmasetika DIFUSI

Potensial membran adalah tegangan yang melintasi suatu membran sel yang berkisar dari sekitar -50 hingga -200 milivolt (tanda minus menunjukkan bahwa

MAKALAH BIOFARMASETIKA

BAB III SISTEM SELAPUT SITOPLASMIK

BAB I PENDAHULUAN. Kulit merupakan jaringan pelindung yang lentur dan elastis, yang

NASIB OBAT DALAM TUBUH (FARMAKOKINETIKA) REZQI HANDAYANI S.Farm, M.P.H., Apt

Sumber air tubuh: 1. Makanan 2. Air minum 3. Air metabolit

STRUKTUR DAN FUNGSI MEMBRAN SEL

Bab II Pemodelan. Gambar 2.1: Pembuluh Darah. (Sumber:

Definisi: Suatu proses yang dilakukan tubuh terhadap obat, meliputi: absorpsi, distribusi, metabolisme dan eksresi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Farmakologi. Pengantar Farmakologi. Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran UNLAM. Farmakodinamik. ., M.Med.Ed. normal tubuh. menghambat proses-proses

Pengantar Farmakologi

Pengantar Farmakologi Keperawatan

RIBOSOM. 5S dan 23S bersama-sama dengan 31 polipeptida yang

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP

OSMOSIS & PENYERAPAN ZAT PADA TUMBUHAN 1 Oleh : Drs. Suyitno Al. MS. 2

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1

BIOLOGI UMUM SEMESTER GASAL 2014/2015 PRODI PENDIDIKAN FISIKA OLEH TIM LAYANAN BIOLOGI

RIBOSOM. Tuti N. dan Sri S. (FIK-UI)

SEL. SMA Regina Pacis Jakarta. Ms. Evy Anggraeny

FARMAKOKINETIKA. Farmakologi. Oleh: Isnaini

Komunikasi di Sepanjang dan Antar Neuron. Gamaliel Septian Airlanda

2005,RRE/AB,SITH ITB. MEMBRAN SEL Biologi Sel Dasar, BI-100A

BIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati)

TOXICOLOGY PREDICTIVE TOXICOLOGY MEMBRAN CELL. DR. MANSYUR, DAKK Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

III. Struktur dan Fungsi Membran Sel (Membrane Structure and Function) Diambil Dari Campbell et al (2009), Biology 8th

Modul 1 Keseimbangan Air pada Tumbuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DIFUSI MOLEKUL DAN TEKANAN OSMOTIK CAIRAN SEL

BAB 1 PENDAHULUAN. terdapat banyak keuntungan dari penyampaian obat melalui kulit, seperti

FUNGSI SISTEM GINJAL DALAM HOMEOSTASIS ph

Ema Qurnianingsih, dr., M.Si

II. KERJA BAHAN TOKSIK DALAM TUBUH ORGANISMS

SENYAWA GLIKOSIDA SEBAGAI BAHAN FARMASI POTENSIAL SECARA KINETIK

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Pengantar Farmakologi

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI/TERAPI KEDOKTERAN I ABSORBSI DAN EKSKRESI

tanpa tenaga ahli, lebih mudah dibawa, tanpa takut pecah (Lecithia et al, 2007). Sediaan transdermal lebih baik digunakan untuk terapi penyakit

Transkripsi:

HKSA DENGAN SIFAT MEMBRAN SEL

Proses absorpsi dan distribusi obat Absorpsi Distribusi m.b. m.b. m.b. (membran biologis) Reseptor O O O O + R (OR) Obat + + + Kompleks Respons biologis P P P (Protein) (OP) (OP) (OP) Cairan intravaskular Cairan interstisial Cairan interseluler m.b. = membran biologis, O = Obat, P = Protein, R = Reseptor, (OR) = kompleks obat-reseptor dan (OP) = kompleks obat-protein

Penembusan barier fisiologis Dalam perjalanannya di tubuh obat harus menembus beberapa jenis barier. Barier ini dapat berupa lapisan tunggal sel (ex:epitel intestinal) atau beberapa lapis sel (ex: kulit), atau membran sel itu sendiri (untuk mencapai reseptor intraseluler). Obat dapat melintasi barier dgn menembus sel (transeluler) atau melewati celah di antara sel (paraseluler) paraseluler transeluler

Transport obat transeluler Untuk menembus sel atau mencapai bagian dalam sel, obat harus melewati membran sel. Membran sel (membran plasma) merupakan lipid bilayer yg mengandung lapisan lipid juga karbohidrat dan protein.

Membran sel merupakan lapisan ganda (bilayer) Phospholipids Terdiri dari: lapisan lipid protein mukopolisakarida Fatty acid

Fosfolipid bilayer polar hydrophilic heads nonpolar hydrophobic tails polar hydrophilic heads

Komponen membran sel Lapisan lipid bimolekul : Tebal ± 35 Å Mengandung kolesterol netral, fosfolipid terionkan (fosfat dietanolamin, fosfatidilkolin, fosfatidilserin, dan spingomielin) Terdiri dari dua bagian utama yakni polar (gugus fosfat) dan non polar (rantai hidrokarbon) Protein Bentuk bervariasi, ukuran besar (BM ± 300.000)

Komponen membran sel Karbohidrat membran (mukopolisakarida) Berperan dalam pengenalan sel kemampuan sel untuk membedakan sel yang satu dengan sel lainnya. (Antigen) Penting pada perkembangan jaringan dan organ. Dasar pada penolakan sel asing oleh sistem imun

Pada tahun 1972, S.J. Singer & G. Nicolson mengusulkan model membran sel bahwa protein membran tersisip pada lapis bilayer fosfolipid disebut dengan model mosaik fluida

Membran sel terdiri dari protein dan molekul lain yang tertanam yang tertanam dalam matrik fluida bilayer lipid FLUID- karena phospholipid dan protein dapat bergerak bebas dalam lapisan seakan-akan cairan. MOSAIC- karena pola yang dihasilkan oleh protein tersebar saat membran dilihat dari atas.

Glycoprotein Extracellular fluid Glycolipid Phospholipids Peripheral protein Cholesterol Cytoplasm Transmembrane proteins Filaments of cytoskeleton

Membrane proteins Peripheral proteins Terikat secara longgar pada permukaan membran Dapat merupakan cell surface identity marker (antigens) Integral proteins Berpenetrasi pada bilayer lipid Transmembrane protein Transport protein channels, pompa ion

Protein peripheral Protein integral

Transpor seluler Passive transport tidak memerlukan energi untuk memindahkan partikel. Difusi Osmosis Difusi terfasilitasi Active transport memerlukan energi untuk mentranspor partikel. Pompa ion

Transport Transeluler

Difusi pasif Merupakan proses dimana molekul secara spontan berdifusi dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah dgn konsentrasi lebih rendah. Obat larut lemak dapat berdifusi dgn mudah & melewati membran sel secara difusi pasif. Molekul polar dan senyawa terion, hanya terpartisi sebagian ke dalam asam/basa lemah shg tidak mudah berdifusi menembus membran. Molekul besar (protein dan obat terikat protein) juga tidak dapat berdifusi menembus membran.

Difusi pasif Laju Difusi transmembran ditentukan oleh: Koefisien partisi lemak/air (P) Gradien konsentrasi (C out -C in ) Sifat membran, seperti luas area (A) Koefisien difusi (D) Ketebalan membran (h) Hukum Fick: Laju difusi = DAP (C out -C in ) h

Transport termediasi Transport yg melibatkan molekul pembawa, suatu protein transmembran yg mengikat molekul dan melepaskannya di dalam atau di luar membran. Dapat bersifat pasif (tanpa energi, difusi terfasilitasi) & mengikuti gradien konsentrasi. Ex: transport vit B12 melewati membran intestinal. Dapat menggunakan energi ATP untuk memompa molekul melawan gradien konsentrasi (transport aktif).

Transport vesicular (Makromolekul) Membran sel membentuk lubang kecil yg secara bertahap membungkus partikel atau makromolekul, kemudian menembus sel dalam bentuk vesicle Endositosis (memasukkan makromolekul ke dalam sel), eksositosis (mengeluarkan makromolekul dari sel) dan transitosis (membawa makromolekul menembus sel). Ex: proses absorpsi oral vaksin polio.

Transport obat paraseluler Obat dapat melewati lapisan sel melalui celah antar sel (cell junction) ditentukan oleh gradien konsentrasi atau gradien tekanan hidrostatik. Ukuran dan karakteristik cell junction sangat bervariasi. Ex: endotelium kapiler glomerulus sangat kaya pori shg sangat permeabel & memungkinkan filtrasi air & solut. Sedangkan sel endotel otak sangat rapat, membatasi transport paraseluler.

play

Review of passive and active transport:

Contoh membran biologis

Membran sel berfungsi - Membatasi sel dengan lingkungan - Media komunikasi sel dengan lingkungan - Mengontrol lalu lintas zat keluar dan masuk sel (sawar/barier) - Membatasi organel-organel - Sebagai tempat reaksi biotransformasi energi

Penetrasi obat menembus BBB BLOOD BRIAN BARRIER: Sel endotelial melapisi kapiler Struktur antara sangat rapat, sedikit sekali pori antarsel Kapiler dilapisi jaringan syaraf Astrocytes : Sel khusus pendukung jaringan yang ada di membran endotelial BBB: memisahan sirkulasi darah dan cairan sererospinal

BBB merupakan barrier lipofil: Hanya obat dgn koefisien partisi tinggi yg dapat berdifusi pasif. Obat dgn kelarutan dalam lemak sedang & rendah serta molekul terion tidak dapat atau sukar berpenetrasi. Sel endotelial membatasi difusi objek mikroskopik (ex:bakteri) dan molekul hidrofil besar ke dalam CSF, tapi memungkinkan molekul hidofil kecil berdifusi (O2, CO2, hormon). Sel dapat mentransport aktif produk metabolit seperti glukosa menembus barier dgn protein spesifik.

Penetrasi Menembus Barrier Plasenta Plasenta merupakan membran yang memisahkan darah fetus dari darah ibu Disusun dari membran dasar Trophoblast Fetal dan Endotelium Ketebalan rata-rata di awal kehamilan (25 µ) yang menurun hingga (2 µ) pada akhir kehamilan.

Barrier Plasenta Obat-obatan yang diberikan kepada ibu hamil dapat menembus sawar plasenta sebagaimana halnya dengan nutrisi yang dibutuhkan janin, dengan demikian obat mempunyai potensi untuk menimbulkan efek pada janin. Perbandingan konsentrasi obat dalam plasma ibu dan janin dapat memberi gambaran pemaparan janin terhadap obat-obatan yang diberikan kepada ibunya

Waddell dan Marlowe (1981) menetapkan bahwa terdapat 3 tipe transfer obatobatan melalui plasenta sebagai berikut: 1) Tipe I Obat-obatan yang segera mencapai keseimbangan dalam kompartemen ibu dan janin, atau terjadi transfer lengkap dari obat tersebut. Yang dimaksud dengan keseimbangan di sini adalah tercapainya konsentrasi terapetik yang sama secara simultan pada kompartemen ibu dan janin.

2) Tipe II Obat-obatan yang mempunyai konsentrasi dalam plasma janin lebih tinggi daripada konsentrasi dalam plasma ibu atau terjadi transfer yang berlebihan. Hal ini mungkin terjadi karena transfer pengeluaran obat dari janin berlangsung lebih lambat.

3) Tipe III Obat-obatan yang mempunyai konsentrasi dalam plasma janin lebih rendah daripada konsentrasi dalam plasma ibu atau mterjadi transfer yang tidak lengkap. Faktor-faktor yang mempengaruhi transfer obat melalui plasenta antara lain adalah: a. Berat molekul obat. Pada obat dengan berat molekul lebih dari 500 D akan terjadi transfer tak lengkap melewati plasenta. b. PKa (ph saat 50% obat terionisasi). c. Ikatan antara obat dengan protein plasma. Mekanisme transfer obat melalui plasenta dapat dengan cara difusi, baik aktif maupun pasif, transport aktif, fagositosis, pinositosis, diskontinuitas membran dan gradien elektrokimiawi

Penetrasi Menembus Barrier Plasenta Obat dengan BM< 1000 Daltons dan kelarutan dalam lemak sedang hingga tinggi seperti ethanol, sulfonamides, barbiturates, steroids, anticonvulsants dan beberapa antibiotics mudah menembus barrier plasenta dengan difusi sederhana. Nutrisi penting untuk petumbuhan janin ditransport dgn proses termediasi carrier.