HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMP KARTIKA 1-7 PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL DAN TANPA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN DASAR BOLA BASKET

Diah Pitaloka PJKR JPOK FKIP Unlam Abstrack

S K R I P S I. Oleh: YUDHA WAHYU BASUKI NPM

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. SMU/SMA juga sampai tingkat Perguruan Tinggi. Serta turnamen bola basket

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan

Andrianus Rio Elmino, Eka Supriatna, Ahmad Atiq Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNTAN

HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING BOLA FUTSAL PADA ATLET O2SN KECAMATAN SUMEDANG UTARA

Oleh: Sugito Dosen Program Studi Penjaskesrek, FKIP UNP Kediri

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PEER TEACHING DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLABASKET

SKRIPSI. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Disusun Oleh: SAFARUL ANAM NPM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( FKIP )

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017)

NET TRAINING METHOD EFFECT FOR OVERHEAD PASS ABILITY OF BASKETBALL EXTRACURRICULAR MEMBERS IN RANDUDONGKAL SENIOR HIGH SCHOOL, PEMALANG REGENCY

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh :

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EXTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 GONDANG NGANJUK TAHUN 2016

PENGARUH METODE LATIHAN SIRKUIT, METODE KONVENSIONAL TERHADAP KETERAMPILAN DASAR BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh: Cahyo Nugroho

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

BAB I PENDAHULUAN. kesegaran jasmani dan berpengaruh pula pada peningkatan prestasi pada cabang

SKRIPSI OLEH : GABRI ZELA CYNTIA NOVITASARI NPM:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

SKRIPSI. Oleh : HEPI SANTOSA NPM

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING PADA SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bola basket telah dipertandingkan pada PON I di kota Solo.

TINGKAT KETERAMPILAN LAY UP SHOOT SISWA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA N 1 JEPON BLORA JAWA TENGAH E-JOURNAL

PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA. (Jurnal) Oleh IRFANDRI VANIKO NEGARA

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 50 METER DAN KELINCAHAN

HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI DENGAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh YUDHA PURNAMA PUTRA

BAB I PENDAHULUAN. meliputi: ketahanan (endurance), kekuatan (strength) dan kecepatan (speed).

SKRIPSI. Oleh : TRI SUTRISNO NPM :

HUBUNGAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA TIM SEPAK BOLA SMKN 5 PEKANBARU.

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani

BAB I PENDAHULUAN. teknik yang berkualitas. Tingkat pencapaian prestasi olahraga bola basket dapat

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN CHEST PASS PEMAIN BOLA BASKET SISWA SMP N 11 KOTA JAMBI

PENGARUH METODE KOOPERATIF DAN KOMANDO TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA

HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

JURNAL. Oleh ABDUL RASYID

Penerapan Modifikasi Permainan Dalam Pembelajaran Dribbling Terhadap Keterampilan Motorik

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SAMPING (CECHUITUI) PADA ATLET WUSHU KATEGORI SANSHOU FIK UNP

PENGARUH METODE LATIHAN TEKNIK DISTRIBUSI TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLING ZIG ZAG PERMAINAN FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bolavoli merupakan salah satu cabang olahraga permainan

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN CHEST PASS PEMAIN BOLA BASKET SISWA SMP N 11 KOTA JAMBI

Abstrak. menggiring bola dalam permainan sepak bola pada siswa putra kelas X SMA Muhammdiyah

Volume 3 Nomor 1, Maret 2016 ISSN:

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING. Jurnal. Oleh CAHYO PRASETYO

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) meliputi permainan

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari satu orang, seperti: Hockey, Sepak Bola, Bola Basket, Bola Volly dan

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

PENGARUH LATIHAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN SHOOTING PADA MAHASISWA UKM SEPAK BOLA PUTRA

KORELASI ANTARA KESEIMBANGAN DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLE PADA PERMAINAN SEPAKBOLA MINI

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN ANTARA AGILITY DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS VIII SMPN 2 MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KONSENTRASI TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP N 1 NGAGLIK E-JOURNAL

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. cukup digemari dan diminati serta seringkali dipertandingkan antar kelas maupun

Terhadap Kemampuan Servis Atas Bola Voli Pada Siswa Putra Kelas X SMA Negeri 1 Ngemplak Tahun Pelajaran 2016/2017 (Karlina Dwijayanti)

Hubungan antara Kekuatan...(Zidni Husni Hukmawan) : Zidni Husni Hukmawan, POR : : Aris Fajar Pambudi, M.Or

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah maupun luar lingkungan sekolah. mulai anak-anak (pemula) hingga dewasa (profesional/atlet).

BAB I PENDAHULUAN. Apriandi Mauliate Mangaratua Sinaga,2014. Konstruksi Tes Ball Handling Dalam Cabang Olahraga Bola Basket

TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET BOLABASKET SMA NEGERI 3 PAYAKUMBUH JURNAL

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN BOLA BASKET PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET PUTRA SMA NEGERI 1 COMAL KABUPATEN PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Chandra Sasongko

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga rakyat yang telah dikenal di tanah air sejak

OLEH : YULI HARIANTO ANDRIANSYAH NPM :

TINGKAT KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSING

Andi Rizal. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar ABSTRAK

(The Contribution Of Speed And Agility Toward Dribble Skill On Basketball Of Students Physical Education At Riau University) Yafri Yahya *)

PERBEDAAN KEEFEKTIFAN ANTARA LAY UP SHOOT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DENGAN INDIVIDU TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP. (Jurnal) Oleh I PUTU WISNU OCTAVERNANDA

BAB I PENDAHULUAN. masyrakat akan perkembangan olahraga prestasi di Indonesia khususnya.dengan

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

HUBUNGAN TINGGI BADAN, BERAT BADAN, VO2MAX

BAB I PENDAHULUAN. merupakan olahraga yang menarik. Sepakbola merupakan olahraga permainan

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING (LAY UP, UNDER RING, JUMP SHOOT) PADA MAHASISWA JPOK FKIP UNLAM TAHUN AKADEMIK 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan taraf hidup sehat yang lebih baik lagi. Olahraga adalah proses sistematik yang

Pengaruh Latihan Menggunakan Net Terhadap Kemampuan Overhead Pass Peserta Ekstrakurikuler Bola Basket Di SMP Negeri 2 Wonosari Kabupaten Gunungkidul

A. JUDUL PENELITIAN Memvalidasi kembali tes keterampilan bolabasket STO untuk mahasiswa

2014 MODIFIKASI TES KETERAMPILAN DRIBBLING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Futsal merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari di

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

HUBUNGAN ANTARA AGILITY DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS XI SMKN 1 MA ARIF JATIREJO MOJOKERTO SKRIPSI

Transkripsi:

Hubungan Kecepatan dan Kelincahan.(Rury Rizhardi) HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMP KARTIKA 1-7 PADANG Oleh: Rury Rizhardi (Dosen Universitas PGRI Palembang) Email : rury_rizhardi@yahoo.com Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan kecepatan dan kelincahan terhadap kemampuan dribbling pada peserta ekstrakurikuler Bolabasket di SMP Kartika 1-7 Padang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis korelasional. Sampel penelitian ini berjumlah 25 orang yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 9 orang perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besar koefisien korelasi kecepatan terhadap kemampuan dribbling adalah sebesar 0,751 dengan nilai thitung = 5,454 ttabel = 2,069. Koefisien korelasi kelincahan terhadap kemampuan dribbling adalah sebesar 0,739 dengan nilai thitung = 5,286 ttabel = 2,069. Sedangkan besar koefisien korelasi kecepatan dan kelincahan terhadap kemampuan dribbling adalah sebesar 0,786 dengan nilai fhitung = 18,17 ftabel = 3,44. Berdasarkan perhitungan tersebut maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima maka terdapat hubungan kecepatan dan kelincahan terhadap kemampuan dribbling pada peserta ekstrakurikuler Bolabasket di SMP Kartika 1-7 Padang. Kata Kunci: Kecepatan, Kelincahan, Dribbling Bolabasket RELATIONSHIPS OF SPEED AND DISSEMINATION TO DRIBBLING ABILITIES ON EXTRACURRICULTURAL PARTICIPANTS BOLABASKET IN SMP KARTIKA 1-7 PADANG Abstract The purpose of this study to determine whether there is a relationship of speed and agility of dribbling ability in participants extracurricular Bolabasket in Junior Kartika 1-7 Padang. The method used in this research is descriptive quantitative research method by using correlational analysis technique. The sample of this study amounted to 25 people consisting of 16 men and 9 women. The results of this study indicate that the coefficient of velocity correlation to dribbling ability is 0.751 with tcount = 5.454 ttable = 2.069. Correlation coefficient of agility to dribbling ability is equal to 0,739 with tcount = 5,286 ttabel = 2,069. While the coefficient of correlation speed and agility of dribbling ability is equal to 0.786 with the value fhitung = 18.17 ftabel = 3.44. Based on these calculations then it can be concluded Ho rejected and Ha accepted then 111

Wahana Didaktika Vol. 15 No.2 Mei 2017 : 111-122 there is a relation of speed and agility to the ability of dribbling in extracurricular participants Bolabasket in SMP Kartika 1-7 Padang. Keyword : Speed, Agility, Dribbling Bolabasket A. PENDAHULUAN Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi para pakar olahraga banyak menemukan penemuan-penemuan baru, baik dari segi teori-teori olahraga, teknikteknik latihan maupun dalam penemuan peralatan yang canggih dapat menunjang peningkatan prestasi olahraga. Salah satu cabang olahraga yang mendapat perhatian serius dalam pembinaan, yaitu permainan bolabasket. Permainan bolabasket merupakan permainan bola besar beregu yang digemari di kalangan masyarakat mulai dari tingkat anak-anak, remaja maupun orang dewasa baik putra maupun putri. Salah satu wadah pembinaan bolabasket siswa di sekolah adalah kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler didasari atas tujuan kurikulum sekolah. Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler pada setiap sekolah diharapkan dapat menjadi wadah untuk penyaluran bakat para siswa dalam bolabasket di SMP Kartika 1-7 Padang. Berdasarkan hasil observasi pada peserta ekstrakurikuler di SMP Kartika 1-7 Padang didapatkan prestasi dalam bidang olahraga masih sangat minim dan masih belum sesuai seperti yang diharapkan. Diantara peserta ekstrakurikuler Bolabasket di SMP Kartika 1-7 Padang sebagian sudah baik dalam melakukan dribbling. Namun, masih ada peserta yang pelaksanaan dribbling masih lambat dan juga bola yangdi dribbling masih mudah untuk direbut oleh lawannya sehingga serangan sering gagal dan tidak menghasilkan point. Dalam permainan Bolabasket seharusnya menguasai teknik dasar diantaranya dribbling. Dikarenakan teknik dribbling merupakan teknik dasar pada permainan bola basket. Permainan Bolabasket sudah diajarkan sejak dini. Namun pada kenyataannya di tingkat menengah atas, masih terdapat siswa yang belum mampu untuk melakukan dribbling dengan baik dan tepat. 112

Hubungan Kecepatan dan Kelincahan.(Rury Rizhardi) Kemampuan dribbling merupakan kemampuan yang sangat dibutuhkan dan membutuhkan skill, kecepatan, kelincahan dan akurasi. Oleh karena itu perlunya peneliti untuk meneliti apakah kecepatan dan kelincahan berhubungan dengan kemampuan dribbling pada permainan Bolabasket peserta ekstrakurikuler di SMP Kartika 1-7 Padang. Salah satu aspek penting dalam dribbling adalah kecepatan dan kelincahan. Menurut Ismaryati (2011:57) Ditinjau dari sistem gerak, kecepatan adalah kemampuan dasar mobilitas sistem saraf pusat dan perangkat otot untuk menampilkan gerakan-gerakan pada kecepatan tertentu. Menurut Ismaryati (2011:41 ) kelincahan merupakan salah satu komponen kesegaran jasmani yang sangat diperlukan pada semua aktivitas yang membutuhkan kecepatan perubahan posisi tubuh dan bagian-bagiannya. Oleh karena itu kelincahan sangat dibutuhkan untuk mendapatkan hasil dribbling yang baik. Dengan demikian kelincahan yang baik akan membantu pemain. Teknik yang bagus, fisik yang prima tetapi kalau tidak didukung oleh mental yang bagus juga tidak ada artinya. Teknik, fisik, dan mental bagus tetapi hanya sebahagian pemain saja yang dikondisikan untuk melakukan dribbling, shooting dan passing juga tidak ada artinya, karena seluruh pemain mempunyai kesempatan untuk melakukan berbagai teknik itu sendiri. Banyak masalah yang dapat dijadikan fokus penelitian sehubungan dengan kemampuan dasar bolabasket atlet atau siswa. Permasalahan tersebut antara lain adalah, kondisi fisik, sarana dan prasarana serta Metode latihan. Kondisi fisik merupakan syarat untuk pencapaian prestasi bahkan menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. Oleh karena itu setiap program latihan peningkatan kemampuan atlet yang dilakukan adalah mengembangkan komponen kondisi yang terkait baik secara umum maupun spesifik dari komponen yang sangat penting dalam bolabasket untuk melakukan passing, shooting, dribbing. Kondisi fisik yang baik seorang atlet sangat menunjang dalam pencapaian kemampuan dasar teknik dasarbolabasket. Metode latihan yang digunakan pelatih juga dapat mempengaruhi kemampuan dasar atlet. Metode yang tepat dapat membantu pelatih dalam melaksanakan latihan, sehingga program latihan dapat berjalan dengan baik dan 113

Wahana Didaktika Vol. 15 No.2 Mei 2017 : 111-122 pelatih harus dituntut terus untuk meningkatkan kemampuannya dengan mengikuti beberapa pelatihan, sehingga melatih tidak hanya berdasarkan pengalaman semata yang digunakan pelatih untuk mencapai kemampuan yang maksimal.. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Hubungan Kecepatan dan Kelincahan terhadap Kemampuan Dribbling pada Peserta Ekstrakurikuler Bolabasket dismp Kartika 1-7 Padang. Berdasarkan uraian diatas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian adalah sebagai berikut: a. Adakah hubungan yang signifikan kecepatan terhadapkemampuan dribbling pada peserta ekstrakurikuler bola basket di SMP Kartika 1-7 Padang b. Adakah hubungan yang signifikan kelincahan terhadap kemampuan dribbling pada peserta ekstrakurikuler bola basket di SMP Kartika 1-7 Padang c. Adakah hubungan yang signifikan kecepatan dan kelincahan terhadap kemampuan dribbling pada peserta ekstrakurikuler bola basket di SMP Kartika 1-7 Padang. B. METODOLOGI PENELITIAN Permainan Bolabasket dimainkan oleh dua tim dengan lima pemain pada masing-masing tim. Tujuannya adalah mendapatkan nilai (skor) dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan dan mencegah tim lain melakukan hal serupa (Wissel, 2000:2). Bolabasket adalah suatu permainan yang dimainkan secara tim yang setiap tim terdiri dari 5 orang pemain. Tujuan dari permainan bolabasket yaitu mencetak point sebanyak-banyaknya dan berusaha mencegah tim lawan mencetak angka (PERBASI, 2010:1). Beragam keterampilan kontrol dan olah bola dibutuhkan karena bolabasket adalah olahraga yang bersifat sangat dinamis, dan selalu berubah. Setelah penguasaan dan kontrol bola, maka teknik dasar harus dikuasai oleh pemain basket. Susilo (2009:4) menyatakan bahwa Secara garis besar bahwa teknik 114

Hubungan Kecepatan dan Kelincahan.(Rury Rizhardi) dasar permainan bolabasket terdiri dari: (a) mengoper ( passing), (b) menggiring (dribbling), (c) menembak (shooting). Menurut beberapa kutipan di atas dapat dikatakan bahwa Bolabasket merupakan cabang olahraga yang memiliki unsur-unsur gerakan yang beragam untuk dapat bermain, oleh karena itu seorang pemain bolabasket memahami seluruh gerakan yang ada didalam permainan Bolabasket. Proses latihan menyebabkan terjadinya perubahan prilaku orang yang belajar melalui hubungan timbal balik atau interaksi edukatif antara pelatih dan siswa. bentuk hubungan yang terjadi ini merupakan hasil dari persiapan dan penyanjian latihan dalam kondisi lingkungan yang diciptakan oleh pelatih secara segaja. Pelatih salah satu faktor eksternal yang sangat penting dalam mempengaruhi proses latihan dalam menetukan bentuk suatu latihan yang dipilih untuk mencapai tujuan proses tertentu. Seiring itu, pelatih merupakan suatu aktifitas yang bertujuan untuk membawa atlet suatu perubahan tingkah laku yang diinginkan tujuan pembelajaran. Bentuk suatu latihan sangat ditentukan oleh strategi dan metode latihan yang dipilih untuk mencapai tujuan proses belajar tertentu. Dribbling merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Bolabasket dan penting bagi permainan individual dan tim. Dribbling adalah salah satu cara membawa bola. Agar tetap menguasai bola sambil bergerak, harus memantulkannya pada lantai (Wissel, 1996:9 5). Menurut Oliver (2007:49) Menggiring adalah salah satu dasar Bolabasket yang pertama diperkenalkan kepada para pemula, karena keterampilan ini sangat penting bagi setiap pemain yang terlihat dalam pertandingan bola basket. Seorang pemain boleh membawa bola lebih dari satu langkah asalkan bola sambil dipantulkan baik dengan berjalan atau dengan berlari. Menggiring bola adalah suatu usaha membawa bola menuju kedepan daerah lawan. Cara menggiring bola yang dibenarkan adalah dengan satu satu tangan, yaitu tangan kiri atau kanan. Menurut Widiastuti (2001:114) kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu 115

Wahana Didaktika Vol. 15 No.2 Mei 2017 : 111-122 yang sesingkat-singkatnya. Menurut Ismaryati (2011:57) kecepatan adalah kemampuan bergerak dengan kemungkinan kecepatan tertentu. Ditinjau dari sistem gerak, kecepatan adalah kemampuan dasar mobilitas sistem saraf pusat dan perangkat otot untuk menampilkan gerakan-gerakan pada kecepatan tertentu. Menurut Fenanlampir (2014:127) kecepatan adalah kemampuan bergerak dengan kemungkinan kecepatan tercepat. Kelincahan adalah komponen penting yang dibutuhkan oleh hampir seluruh cabang olahraga. Kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah atau posisi tubuh dengan cepat yang dilakukan bersama-sama dengan gerakan lainnya. Bagi anak, kelincahan merupakan kesegaran jasmani yang harus dimiliki. Tanpa kelincahan, anak bisa dikatakan kurang aktif dalam aktivitas fisik. Kelincahan bagi mereka adalah sesuatu yang mendasar sesuai dengan pertumbuhannya. Jadi kelincahan harus menempati prioritas utama dalam melatih kesegaran jasmani anak. Menurut Ismaryati (2011:41) kelincahan merupakan salah satu komponen kesegaran jasmani yang sangat diperlukan pada semua aktivitas yang membutuhkan kecepatan perubahan posisi tubuh dan bagian-bagiannya. HIPOTESIS Berdasarkan kajian teori dan kerangka konseptual di atas maka dapat diajukan hipotesisnya sebagai berikut: 1. Ada hubungan yang signifikan kecepatan terhadap kemampuan dribbling pada peserta ekstrakurikuler Bolabasket di SMP Kartika 1-7 Padang. 2. Ada hubungan yang signifikan kelincahan terhadap kemampuan dribbling pada peserta ekstrakurikuler Bolabasket dismp Kartika 1-7 Padang. 3. Ada hubungan yang signifikan kecepatan dan kelincahan terhadap kemampuan dribbling pada peserta ekstrakurikuler Bolabasket dismp Kartika 1-7 Padang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis korelasional. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan latihan. Penelitian ini menggunakan rumus uji r dan uji F dan diambil dalam taraf signifikansi 95%. 116

Hubungan Kecepatan dan Kelincahan.(Rury Rizhardi) Adapun dalam penelitian ini cara pengambilan sampel adalah dengan cara sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah poulasi relatif kecil, kurang dari 30 orang (Sugiyono, 2015:124-125). Sehingga sampel dalam penelitian ini diambil dari dari keseluruhan populasi yakni seluruh peserta ekstrakurikuler Bolabasket SMP Kartika 1-7 Padang yang berjumlah 25 orang. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Uji hipotesis 1 ( Korelasi Kecepatan Terhadap Kemampuan Dribbling Pada Peserta Ekstrakurikuler Bolabasket di SMP Kartika 1-7 Padang) Untuk menguji hipotesis 1 (satu) yaitu mengetahui ada tidaknya hubungan kecepatan dengan kemampuan dribbling pada peserta ekstrakurikuler Bolabasket di SMP Kartika 1-7 Padang. Peneliti melakukan perhitungan koefisien korelasi, adapun rumus yang dipakai adalah korelasi product moment. Jadi besar koefisien korelasi kecepatan dengan kemampuan dribbling adalah 0,751, sedangkan berdasarkan tabel distribusi r dengan taraf signifikan =0,05 dengan jumlah sampel 25 orang diperoleh rtabel= 0,396. Karena = 0,751 lebih besar dari nilai = 0,396 maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan kecepatan dengan kemampuan dribbling pada peserta ekstrakurikuler Bolabasket di SMP Kartika 1-7 Padang, dan berdasarkan tabel pedoman pemberian interpretasi koefisien korelasi maka hubungan tersebut termasuk dalam kategori hubungan yang kuat yaitu berada dalam interval 0,600 0,799, yaitu sebesar 0,751 atau 75,1%. 2. Uji Hipotesis 2 ( Korelasi Kelincahan Terhadap Kemampuan Dribbling pada Peserta Ekstrakurikuler Bolabasket dismp Kartika 1-7 Padang) Untuk menguji hipotesis 2 (dua) yaitu mengetahui ada tidaknya hubungan kelincahan terhadap kemampuan dribbling pada peserta ekstrakurikuler Bolabasket di SMP Kartika 1-7 Padang. Peneliti melakukan perhitungan koefisien korelasi, adapun rumus yang dipakai adalah korelasi product moment. Jadi besar koefisien korelasi kelincahan dengan kemampuan dribbling adalah 0,739, 117

Wahana Didaktika Vol. 15 No.2 Mei 2017 : 111-122 sedangkan berdasarkan tabel distribusi r dengan taraf signifikan =0,05 dengan jumlah sampel 25 orang diperoleh rtabel = 0,396. Karena = 0,739 lebih besar dari nilai = 0,396 maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan kelincahan dengan kemampuan dribbling pada peserta ekstrakurikuler Bolabasket di SMP Kartika 1-7 Padang, dan berdasarkan tabel pedoman pemberian interpretasi koefisien korelasi maka hubungan tersebut termasuk dalam kategori hubungan yang kuat yaitu berada dalam interval 0,600 0,799, yaitu sebesar 0,739 atau 73,9%. 3. Uji Hipotesis 3 (Korelasi Kecepatan dan Kelincahan terhadap KemampuanDribblingpada Peserta Ekstrakurikuler BolabasketdiSMP Kartika 1-7 Padang) Untuk menguji hipotesis 3 (tiga) yaitu mengetahui ada tidaknya hubungan kecepatan dan kelincahan terhadap kemampuan dribbling pada peserta ekstrakurikuler Bolabasket di SMP Kartika 1-7 Padang, maka penelitian menggunakan koefisien korelasi ganda adapun rumus yang dipakai adalah korelasi product moment. Jadi besar koefisien korelasi kecepatan dan kelincahan dengan kemampuan dribbling adalah 0,786, sedangkan berdasarkan tabel distribusi r dengan taraf signifikan =0,05 dengan jumlah sampel 25 orang diperoleh rtabel= 0,396. Karena = 0,786 lebih besar dari nilai = 0,396 maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan kecepatan dan kelincahan dengan kemampuan dribbling pada peserta ekstrakurikuler Bolabasket di SMP Kartika 1-7 Padang, PEMBAHASAN 1. Korelasi Kecepatan terhadap Kemampuan Dribbling pada Peserta Ekstrakurikuler Bolabasket SMP Kartika 1-7 Padang Koefisien korelasi kecepatan (X1) dengan kemampuan dribbling (Y) adalah sebesar 0,751 atau 75,1%. Karena = 0,751 lebih besar dari nilai = 0,396 nilai ini menunjukan adanya hubungan yang signifikan kecepatan dengan 118

Hubungan Kecepatan dan Kelincahan.(Rury Rizhardi) kemampuan dribbling pada peserta ekstrakurikuler Bolabasket di SMP Kartika 1-7 Padang, artinya semakin baik kecepatan seseorang maka semakin baik pula kemampuan orang tersebut dalam melakukan dribbling. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Widiastuti (2001:114) kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Khususnya pada cabang olahraga bola basket, dimana setiap pemain dituntut untuk menguasai beberapa gerakan dasar terutama dribbling bola yang tentunya membutuhkan kemampuan yang baik yang disertai dengan kecepatan yang baik pula sehingga pemain dapat menguasai bola sepenuhnya tanpa mendapat gangguan yang berarti dari pihak lawan. 2. Korelasi Kelincahan terhadap Kemampuan Dribbling pada Peserta Ekstrakurikuler Bolabasket SMP Kartika 1-7 Padang Koefisien korelasi kelincahan (X2) dengan kemampuan dribbling (Y) adalah sebesar 0,739 atau 73,9%. Karena = 0,739 lebih besar dari nilai = 0,396 artinya ada hubungan yang signifikan kelincahan dengan kemampuan dribbling, artinya semakin baik kelincahan yang dimiliki oleh seseorang maka semakin baik pula kemampuan dribbling yang dilakukan. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Ismaryati (2011:41) bahwa kelincahan merupakan salah satu komponen kesegaraan jasmani yang sangat diperlukan pada semua aktivitas yang membutuhkan kecepatan perubahan posisi tubuh, kelincahan sangat penting untuk jenis olahraga yang membutuhkan kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perubahan-perubahan situasi dalam pertandingan. Terutama pada permainan Bolabasket dimana seseorang pasti melakukan berbagai gerakan yang tentunya membutuhkan adaptasi yang tinggi, dalam men-dribbling bola seseorang harus disertai kelincahan yang baik agar bola yang di-dribble mudah untuk diubah posisi dan dapat dikuasai secarah mutlak. 119

Wahana Didaktika Vol. 15 No.2 Mei 2017 : 111-122 3. Korelasi Kecepatan dan Kelincahan terhadap Kemampuan Dribbling pada Peserta Ekstrakurikuler Bolabasket SMP Kartika 1-7 Padang Koefisien korelasi kecepatan (X1) dan kelincahan (X2) dengan kemampuan dribbling (Y) adalah sebesar 0,786 atau 78,9%. Karena = 0,786 lebih besar dari nilai = 0,396 artinya ada hubungan yang signifikan kecepatan dan kelincahan terhadap kemampuan dribbling pada peserta ekstrakurikuler Bolabasket di SMP Kartika 1-7 Padang. Untuk selanjutnya peneliti menguji signifikansi kecepatan dan kelincahan terhadap kemampuan dribbling pada peserta ekstrakurikuler Bolabasket di SMP Kartika 1-7 Padang dengan menggunakan rumus uji F serta membandingkan nilai = 18,17 dengan nilai pada α = 0,05 dengan dkpenyebut = k = 2 (banyak variable bebas) dan dkpenyebut = n k 1 = 22, sehingga diperoleh = 3,44. Dari hasil tersebut maka terdapat hubungan yang kuat atau positif kecepatan dan kelincahan terhadap kemampuan dribbling pada peserta ekstrakurikuler Bolabasket di SMP Kartika 1-7 Padang. D. SIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dipaparkan terdahulu, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan Sebagai berikut: 1. Ada hubungan yang signifikan kecepatan terhadap kemampuan dribbling pada peserta ekstrakurikuler Bolabasket di SMP Kartika 1-7 Padang, yaitu dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,751 yang lebih besar dari nilai rtabel = 0,396 serta nilai thitung = 5,454 lebih besar dari nilai ttabel = 2,069. 2. Ada hubungan yang signifikan kelincahan terhadap kemampuan dribbling pada peserta ekstrakurikuler Bolabasket di SMP Kartika 1-7 Padang, yaitu dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,739 yang lebih besar dari nilai rtabel = 0,396 serta nilai thitung = 5,286 lebih besar dari nilai ttabel = 2,069. 3. Ada hubungan yang signifikan kecepatan dan kelincahan terhadap kemampuan dribbling pada peserta ekstrakurikuler Bolabasket dismp Kartika 1-7 Padang, 120

Hubungan Kecepatan dan Kelincahan.(Rury Rizhardi) yaitu dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,786 yang lebih besar dari nilai rtabel = 0,396 serta nilai Fhitung = 18,17 lebih besar dari nilai Ftabel = 3,44. Dengan demikian maka Ho ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat hubungan kecepatan dan kelincahan terhadap kemampuan dribbling pada peserta ekstrakurikuler Bolabasket di SMP Kartika 1-7 Padang. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka diajukan beberapa saran kepada : 1. Untuk siswa, diharapkan memperbanyak latihan, seperti untuk meningkatkan kecepatan yang salah satunya lari sprint 40 meter, untuk meningkatkan kelincahan yang salah satunya lari zig zag, dan berbagai latihan dribbling untuk meningkatkan kemampuan dribbling. 2. Untuk guru Penjasorkes, membuat program latihan agar latihannya lebih teratur dan sering mengadakan sparing dengan ekstrakurikuler Bolabasket sekolah lain. 3. Untuk sekolah, membuat kebijakan untuk melaksanakan latihan ekstrakurikuler Bolabasket lebih dari satu kali dalam satu minggu agar lebih terlatih. 4. Untuk peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai literatur untuk penelitian selanjutnya agar lebih baik dari penelitian sebelumnya, karena masih banyak unsur-unsur yang mempengaruhi kemampuan dribbling selain kecepatan dan kelincahan yang dimiliki seseorang. 121

Wahana Didaktika Vol. 15 No.2 Mei 2017 : 111-122 DAFTAR PUSTAKA Fenanlampir, Albertus. 2014. Tes dan Pengukuran dalam Olahraga. Yogyakarta: CV Andi Ofset. Ismaryati. 2011. Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Oliver, Jon. 2007. Dasar-Dasar Bola Basket. Bandung: PT. Intan Sari. Perbasi, 2010. Peraturan Resmi Bolabasket. Jakarta : PB. Perbasi. Susilo, Ibnu. 2009. Pembelajaran Permainan Bolabasket. Depdiknas. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Penjas dan BK Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Widiastuti. 2001. Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta: PT Bumi Timur Jaya. Wissel, Hal. 1996. Bola Basket. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Wissel, Hal. 2000. Bolabasket. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 122