Analisis Finansial Usaha Tani Penangkaran Benih Kacang Tanah dalam satu periode musim tanam (4bulan) Oleh: Achmad Faizin 135040100111150 Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2016
Produksi Benih Kacang Tanah Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam kegiatan produksi benih kacang tanah adalah: a. Pengolahan Tanah Pengolahan tanah dilakukan dengan alat cangkul, luku atau traktor sedalam 20-30cm. Tujuan pengolahan tanah adalah untuk memperbaiki struktur dan aerasi tanah agar pertumbuhan akar dan pengisapan zat hara oleh tanaman dapat berlangsung dengan baik. b. Penanaman Penanaman dilakukan dengan menggunakan tugal sedalam 3 cm dengan 2 butir benih perlubang dan jarak tanam 40 cm x 10 cm. Kemudian lubang tanam ditutup tanah secara tipis. c. Pemeliharaan Pemupukan Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk Urea, SP36 dan KCI dengan dosis 60-90 kg Urea, 60-90 kg SP36 dan 50 kg KCI. Per hektar. Pemupukan dilakukan dengan memasukkan pupuk kedalam lubang tugal disisi kiri kanan lubang tanam atau disebar merata kedalam larikan. Penyulaman Penyulaman dilakukan apabila ada benih yang tidak tumbuh. Penyulaman dilakukan dengan membuat lubang tanam baru pada bekas lubang tanam terdahulu. Tujuan dari penyulaman ini adalah untuk mempertahankan populasi. Penyiangan dan pembumbunan Penyiangan dilakukan 2 kali. Penyiangan pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 21 hari setelah tanam dan penyiangan kedua dilakukan pada umur 40 bari setelah tanam. Pada penyiangan kedua ini juga dilakukan pembumbunan yaitu tanah digemburkan kemudian ditimbun didekat pangkal batang tanaman. Pembumbunan bertujuan memudahkan bakal buah menembus permukaan tanah sehingga pertumbuhannya optimal. d. Roguing Produsen benih bersertifikat disarankan me-roguing tanamannya pada fase vegetative (sekitar 15 HST) dan sebelum pemeriksaan kedua berakhir (20 hari sebelum panen), walaupun dengan system perbanyakan benih poligenerasi pemeriksaan penanaman hanya dilakukan pada fase pembungaan. Roguing pertama didasarkan pada warna hipokotil, sedangkan yang kedua berdasarkan pada tipe pertumbuhan. Selain itu tanaman simpang dapat dibedakan berdasarkan ukuran tanaman, warna helaian daun, warna bunga atau selainnya. e. Pengairan Tanaman kacang tanah tidak menghendaki air yang menggenang. Fase kritis untuk tanaman Kacang Tanah adalah rase perkecambahan, rase pertumbuhan dan rase pengisian polong. Waktu pengairan yang baik adalah pagi atau sore hari dengan cara dileb hingga tanah cukup basah. f. Pengendalian hama dan penyakit tanaman Pengendalian dilakukan dengan cara manual dan kimia. pengendalian secara manual digunakan apabila serangan tidak terlalu banyak, sedangakan pengendalian secara kimiawi dipakai jika serangan hama dan penyakit sudah menghawatirkan. g. Pemanenan
Penentuan saat panen yang tepat harus disesuaikan dengan tujuan penggunaan produk Kacang Tanah. Pedoman umum yang digunakan sebagai kriteria penentuan saat panen Kacang Tanah adalah sebagai berikut : Sebagian besar daun menguning dan gugur ( rontok ). Tanaman berumur 85-110 hari tergantung,varietasnya. -Sebagian besar polongnya ( 80 % ) telah tua. Kulit polong cukup keras dan berwarna cokelat kehitam-hitaman. Kulit biji tipis dan mengkilap. Rongga polong telah berisi penuh dengan biji. Panen dilakukan dengan mencabut batang tanaman secara hati-hati agar polongnya tidak tertinggal dalam tanah. h. Pengujian Pengujian yang dilakukan dalam kegiatan produksi benih kacang tanah adalah pengujian kadar air benih dan pengujian daya berkecambah benih. Pengujian kadar air dilakukan secara langsung dengan menggunakan oven pada saat setelah panen dan sebelum dikemas. Pengujian daya berkecambah dilakukan dengan UKD-DP. i. Pasca panen Kegiatan pokok pasca panen Kacang Tanah adalah sebagai berikut : Setelah dipanen brangkasan Kacang Tanah dipotong lebih kurang 10 cm kemudian dibersihkan. Pemipilan Pipil polong Kacang Tanah dari batangnya dengan tangan. Pengeringan Tebarkan polong Kacang Tanah di atas anyaman bambu atau tabir sambil dijemur dibawah terik matahari sampai kering (Kadar air 9% 12%). Penyimpanan. o Penyimpanan dalam bentuk polong kering. Masukkan polong kering kedalam karung goni atau kaleng tertutup rapat, lalu simpan digudang penyimpanan yang tempatnya kering. o Penyimpanan dalam bentuk biji kering. Kupas polong kacang tanah kering dengan tangan atau alat pengupas kacang tanah. Jemur biji kacang tanah hingga berkadar air 9% lalu masukkan ke dalam wadah tertutup untuk disimpan atau dijual.
Analisis usaha tani penangkaran benih kacang tanah Analisis di bawah ini merupakan gambaran pengeluaran pembiayaan dan penerimaan keuntungan yang diperoleh dari usaha penangkaran benih kacang tanah dengan varietas jerapah dan luasan lahan 1ha. Waktu yang digunakan yaitu satu kali musim panen atau sekitar 4 bulan. 1. Biaya yang Dikeluarkan Biaya tetap Qty Harga Total a. Sewa tanah 1 musim 1 Ha 10.000.000 10.000.000 b. Sewa traktor, sprayer, dll 150.000 150.000 Jumlah biaya tetap 10.150.000 Biaya Variabel a. Sarana produksi Benih 120 Kg 30.000 3.600.000 Pupuk Urea 50 Kg 1.600 80.000 TSP 100 Kg 1.600 160.000 KCL 75 Kg 2.250 168.750 Pestisida Arivo 2 Lt 60.000 120.000 Bahan Lain: Karung 20 Lembar 1.000 20.000 Solar 50 Lt 5.000 2.500.000 b. Tenaga Kerja Borongan menyingkal dan rotary 100.000 100.000 Pemetakan 20 HKP 65.000 1.300.000 Pengupasan benih 15 HKW 50.000 750.000 Penanaman 20 HKW 50.000 1.000.000 Penyiangan dan pembumbunan 20 HKP 65.000 1.300.000 Pemupukan 8 HKP 65.000 520.000 Penyemprotan 6 HKP 65.000 390.000 Panen 20 HKP 65.000 1.300.000 Prosesing (Penjemuran dan seleksi) 30 HKW 50.000 1.500.000 c. Biaya sertifikasi Lapangan 2.000 Laboratorium 1.800 Cetak label 200 lembar 50 10.000 d. Biaya Lain-lain 10 % 1.481.255 Jumlah biaya variable 16.293.805 Total biaya produksi 26.443.805
2. Perkiraan Produksi Total Berat Benih Kacang basah Tanah 3000 Kg 1000 Kg Harga Jual Benih 30.000/Kg 30.000.000 Kacang 25.000/Kg 62.500.000* Konnsumsi Total Penerimaan 92.500.000 *dengan asumsi tingkat kerusakan 14.2% 3. Keuntungan yang Diterima Keuntungan bersih merupakan total penerimaan dikurangi dengan total biaya yang dikeluarkan Keuntungan = Total penerimaan Total Biaya = Rp. 92.500.000 Rp. 26.443.805 = Rp. 66.056.195 4. R/C Ratio R/C ratio adalah perbandingan antara penerimaan dan biaya yang di keluarkan. R/C ratio yang semakin tinggi, diatas angka sati, menunjukan bahwa usaha tersebut semakin menguntungkan. R/C ratio = Penerimaan / Biaya Produksi = 92.500.000 / 26.443.805 = 3,4 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa R/C ratio > 1. Hal ini menunjukkan bahwa usaha penangkaran benih kacang tanah sangat layak untuk di usahakan, dimana dari hasil tersebut dapat kita ketahui bahwa setiap penambahan input sebesar 1% akan meningkatkan penerimaan sebesar 3,4%.