BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah seluruh aktivitas atau upaya secara sadar yang dilakukan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sampai mencapai kedewasaan masing-masing adalah pendidikan. Pengalaman

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

BAB II. mengembangkan diri, baik dalam aspek kognitif, psikomotorik maupun sikap.12 Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB I PENDAHULUAN. Persada, 2004), hlm Netty Hartati, dkk, Islam dan Psikologi, (Jakarta: PT Raja Grafindo

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak mengenal ruang dan waktu, ia tidak dibatasi tebalnya

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok bagi manusia. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pribadi maupun bagian dari masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral

BAB I PENDAHULUAN. pemahaman yang mereka miliki dan mereka butuhkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,

BAB I PENDAHULUAN. yang juga memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah

BAB I PENDAHULUAN. 2003), (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), hlm Undang-undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) (UU RI No.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode penelitian ialah Strategi umum yang dianut dalam

BAB I PENDAHULUAN. menyadarkan manusia akan potensi-potensi yang dimilikinya untuk dikembangkan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pelaksanaannya (Bandung: Citra Umbara, 2010), h. 6.

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik dan tujuan yang berbeda dari disiplin ilmu yang lain. Bahkan sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB I PENDAHULUAN. semua pihak terhadap pendidikan anak-anak, karena anak adalah amanah yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. cukup, yakni pada rata-rata interval 31,13%. Hal tersebut disebabkan. untuk mengikuti dan melaksanakan kegiatan kegiatan keagamaan

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. meneruskannya dari generasi ke generasi, akan tetapi diharapkan dapat mengubah

BAB I PENDAHULUAN. seperangkat ajaran tentang kehidupan manusia; ajaran itu dirumuskan berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

BAB I PENDAHULUHAN. untuk mengenal Allah swt dan melakukan ajaran-nya. Dengan kata lain,

BAB I PENDAHULUAN. asing yang semakin menggeser minat untuk belajar membaca Al-Qur an. yang dampaknya akan menghancurkannya umat islam.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, keterampilan dan ilmu yang lebih tinggi, serta sikap dan perilaku

BAB I PENDAHULUAN. muda untuk memperoleh serta meningkatkan pengetahuannya. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan, yang berlangsung di sekolah dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PERAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM DI KABUPATEN SUMBAWA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. interaksi positif antara anak didik dengan nilai-nilai yang akan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan individu dan masyarakat serta melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Sudarwan Danim, Pengantar Kependidikan Landasan, Teori, dan 234 Metafora

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak kalah pentingnya, termasuk di dalamnya belajar Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. kembali pemikiran kita tentang makna pendidikan itu sendiri. Pendidikan terkait dengan nilai-nilai, mendidik berarti memberikan,

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-anas. 1

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT mengisi dunia ini dengan berbagai macam ciptaannya, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, pendidikan agama semakin dibutuhkan oleh manusia, terutama

BAB I PENDAHULUAN. Dalam ajaran Islam penanaman nilai aqidah akhlak bagi manusia

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini telah menjadi perhatian yang sangat besar

BAB I PENDAHULUAN. Kisbiyanto, Ilmu Pendidikan, Nora Media Enterprise : Kudus, Cet. 1, 2010, hal. 35.

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai makhluk sosial. Dalam hidup bermasyarakat, manusia sebagai

PENDAHULUAN. begitu pun keterkaitannya dengan Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul-Nya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dengan sengaja oleh orang dewasa agar seseorang menjadi dewasa. 1 Menurut Ki Hajar

BAB I PENDAHULUAN. dengan eksistensi pendidikan. Jika pendidikan memiliki kualitas tinggi, maka

BAB I PENDAHULUAN. dasar pendidikan menurut Islam. Al-Qur an merupakan petunjuk bagi umat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hlm, Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak Jilid II, Erlangga, Jakarta, 1998, hlm. 7

DAFTAR PUSTAKA. Abidin, Zainal, Filsafat Manusia, Memahami Manusia Melalui Filsafat, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional termasuk didalamnya bidang pendidikan, itulah sebabnya

BAB I. Aaditama, 1998), hlm Nasruddin Razak, Dienul Islam, (Bandung: PT. Al-Ma arif, 1989), hlm. 15

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak dapat berkembang dengan baik. Pendidikan dapat diartikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Potensi sumber daya manusia merupakan aset nasional sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia ini, sebagian adalah berisi pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan pertama (usia 0-12 tahun). Masa ini merupakan masa yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pada kedewasaan fisik belaka, akan tetapi dapat dipahami kedewasaan psikis. 1

BAB I PENDAHULUAN. adalah bidang pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia individual dan

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain-lain kemampuan. 1

BAB I PENDAHULUAN. untuk memimpin jasmani dan rohani kearah kedewasaan. 1 Dalam artian,

BAB I PENDAHULUAN. Islam yang akan menjadikan pendidikan berkualitas, individu-individu yang

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan akhlak mulia bukanlah menjadi tugas semata-mata dari

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, terlebih dahulu akan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar dalam kemajuan bangsa, dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. BP. Dharma Bhakti, 2003), hlm Depdikbud, UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta :

BAB I. masyarakat yang maju, adil dan makmur, serta memungkinkan warganya. berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945.

A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. prestasi akademik yang dicapai seseorang, akan tetapi harus di imbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurusan Tarbiyah merupakan jenis pendidikan akademik sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. tidak ada sekat secara tidak langsung menciptakan batas batas moralitas

BAB I PENDAHULUAN. tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009, hlm

BAB I PENDAHULUAN. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pustaka, 1976), hlm ), hlm 6

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai salah satu rahmat yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. antara lain pemerintah, guru, sarana prasarana, dan peserta didik itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Arus modernisasi telah banyak memberi perubahan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. ekstrakurikuler PAI di sekolah ini cukup tinggi dan beragam.

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Syarif Hidayatullah (STAIN Jember,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena itu merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad saw (Q.S Al Anbiya: 107), tetapi kebanyakan manusia masih. Rahmat yang diberikan Allah swt kepada manusia bermacam-macam

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Pendidikan adalah seluruh aktivitas atau upaya secara sadar yang dilakukan oleh pendidik kepada peserta didik terhadap semua aspek perkembangan kepribadian baik jasmani maupun rohani, secara formal, informal maupun non formal yang berjalan terus menerus untuk mencapai kebahagiaan dan nilai yang tinggi, baik nilai insaniyah maupun ilahiyah. 1 Adapun tujuan pendidikan nasional menurut UUSPN/2003 Bab II pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakup, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. 2 Akhlak merupakan suatu sistem nilai yang mengatur pola sikap dan tindakan manusia di atas bumi. Sistem nilai yang dimaksud adalah ajaran Islam, yaitu al-qur an dan Sunnah yang dijadikan sumber nilainya serta ijtihad dijadikan sebagai metode berfikir Islami. 3 Secara fisiologis, pendidikan akhlak dapat diartikan sebagai proses internalisasi nilai-nilai akhlak ke dalam diri peserta didik, sehingga nilai-nilai tersebut tertanam kuat dalam pola pikir (mindset), ucapan dan 1 M. Suyudi, Pendidikan Dalam Perspektif Al-Qur'an, Yogyakarta, MIKRAJ. 2 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2010, hlm. 12 3 Syahidin, et.al,. Moral dan Kognisi Islam, Bandung, CV ALFABETA, 2009, hlm. 235 1

2 bayaknya ayat-ayat Al-Qur an tentang akhlak ini membuktikan betapa pentingnya kedudukan akhlak dalam Islam. 4 Dalam arti lain, akhlak merupakan hasil usaha dalam mendidik dan melatih dengan sungguh-sungguh terhadap berbagai potensi rohaniah yang terdapat dalam diri manusia. Jika program pendidikan dan pembinaan akhlak itu dirancang dengan baik, sistematik dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, maka akan menghasilkan anak-anak atau orang-orang yang baik akhlaknya. 5 Dalam hal ini, akhlak menempati posisi penting dalam Islam, pentingnya posisi akhlak dapat dilihat dari berbagai sunnah qauliyah Rasulullah. Diantaranya yaitu, Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak (HR. Ahmad). Mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya (HR. Tirmidzi). 6 Di dalam Al-Qur an banyak sekali ayat-ayat yang berhubungan dengan akhlak, baik berupa perintah untuk berakhlak yang baik dan pahala yang diberikan kepada orang yang mematuhi perintah itu, maupun larangan berakhlak yang buruk dan dosa bagi orang-orang yang melanggarnya. Tidak diragukan lagi bahwa 4 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq, Cet.IX, Yogyakarta, Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI), 2007, hlm. 11 158 5 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, Cet.11, Jakarta, PT RajaGrafindo Persada, 2014, hlm. 6 Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, Jakarta, PT RajaGrafindo Persada, 2010, hlm.348-349

3 bnayaknya ayat-ayat Al-Qur an tentang akhlak ini membuktikan betapa pentingnya kedudukan akhlak dalam Islam. 7 Adapun alasan peneliti mengambil surah Luqman ayat 12-19 karena Luqman adalah seorang yang mempunyai akhlak baik dalam mendidik anakanaknya. Nasehat-nasehat Luqman kepada anaknya diakui oleh Allah SWT sebagai nasehat yang Qur ani, yang seharusnya menjadi pedoman bagi orang tua dan pendidik. Diharapkan orang tua dan pendidik dapat mencontoh dan mengaplikasikannya dalam mendidik anak. Apalah arti seorang anak yang pintar dan cerdas tapi tidak memiliki hati nurani, angkuh, sombong, tidak mensyukuri nikmat Allah SWT, durhaka kepada orang tua serta menganggap orang lain tidak ada apa-apanya dibanding dia. A. Alasan Pemilihan Judul Ada beberapa alasan yang membuat peneliti mengangkat judul pendidikan akhlak dalam al-qur an (telaah surat Luqman ayat 13-19) 1. Karena pendidikan akhlak merupakan hal penting yang harus di perhatikan khususnya dalam penanaman nilai. 2. Sebagai penunjang dalam pendidikan agama Islam untuk menciptakan akhlakul karimah. 3. Sedikitnya minat mahasiswa lulusan program studi PAI jurusan Tarbiyah Fakultas Agama Islam yang menyusun skripsi dengan menjadikan al-qur an sebagai kajian utama dalam menyusun skripsi. 7 Yunahar Ilyas, Loc. Cit.

4 Karena dapat dilihat dari koleksi perpustakaan FAI bahwa penyusunan skripsi yang menggunakan al-qur an sebagai bahan kajian utama masih sangat sedikit. 4. Permasalahan yang diteliti masih dalam lingkup keilmuan yang peneliti tekuni yaitu pendidikan Agama Islam, sehingga hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam bidang pendidikan akhlak. B. Penegasan Istilah Dalam penegasan istilah, peneliti memberikan penjelasanpenjelasan terhadap istilah atau pikiran yang terdapat pada judul skripsi. Dengan tujuan agar tidak terjadi pergeseran makna dari maksud peneliti mengangkat judul tentang pendidikan akhlak dalam al-qur an. Adapun istilah-istiah yang perlu peneliti jelaskan sebagai berikut: 1. Pendidikan Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, perbuatan, dan cara mendidik. 8 Oleh karena itu pendidikan merupakan proses panjang yang kita kenal dengan istilah long life education untuk mencapai tujuan pendidikan pendidikan itu sendiri. 2. Akhlak 8 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, PT Gramedia Pustaka Utama:Jakarta, hlm. 326

5 Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang timbul dari perbuatan-perbuatan dengan muda tanpa memerlukan pertimbangan pikiran, sehingga keadaan itu menjadi kebiasaan. 9 3. Al-Qur an Al-Qur an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. sebagai penutup para nabi, yang dinukilkan daripadanya dengan penukilan yang mutawatir nazham atau lafadz maupun maknanya dan merupakan kitab samawi yang paling akhir penurunannya. 10 Al-qur an merupakan mukjizat yang diberikan kepada nabi Muhammad yang di dalamnya mengajarkan berbagai prinsip dalam hidup, seperti akidah, akhlak, muamalah dan sebagainya. C. Perumusan Masalah Rumusan masalah merupakan upaya yang dilakukan untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang akan diteliti dan dicari jawabannya. Adapun rumusan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana pendidikan akhlak dalam Islam; 2. Apa sajakah nilai pendidikan akhlak yang terdapat dalam Al-Qur an surah Luqman ayat 13-19. D. Tujuan Penelitian Skripsi 9 Choiruddin Hadhiri SP., Akhlak dan Adab Islami Menuju Pribadi Muslim Ideal, Jakarta, PT Bhuana Ilmu Populer, 2015, hlm.14 hlm. 23 10 Muhammad Amin Suma, Ulumul Qur an, Jakarta, PT RajaGrafindo Persada, 2013,

6 Berdasarkan rumusan masalah di atas, suatu penelitian bertujuan sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui pendidikan akhlak dalam Islam; 2. Untuk mengetahui dan mengkaji nilai pendidikan akhlak yang terdapat dalam Al-Qur an surah Luqman ayat 13-19. E. Metode Penulisan Skripsi 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu semua sumber yang digali berasal dari pustaka. 11 Dengan kata lain penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang mencari dan membandingkan naskah atau pendapat para ahli tafsir dan ahli pendidik tentang pendidikan akhlak. Sehingga akan menghasilkan suatu kesimpulan tentang gaya bahasa, isi buku, tata cara penulisan dan lain sebagainya. 2. Metode Pengumpulan Data a. Aspek Penelitian Aspek penelitian merupakan hal yang diselidiki di dalam suatu penelitian. 12 Dalam penulisan skripsi ini, yang menjadi aspek penelitian: 1) Akhlak a) Akhlak kepada Allah 11 Sutrisno Hadi, Metode Research, Yogyakarta, Fakultas Psikologi UGM, 1981, hlm.9 12 A. Y. Soegeng Ysh, Dasar-dasar Penelitian Bidang Sosial, Spikologi dan Pendidikan, Semarang, IKIP PGRI Press, 2006, hlm. 63

7 b) Akhlak kepada sesama manusia c) Akhlak kepada lingkungan 2) Nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam Al- Qur an suran Luqman ayat 13-19 b. Jenis dan Sumber Data Sumber data dalam penelitian adalah sumber data dari mana data tersebut diperoleh. 13 Jenis dan sumber data yang digunakan peneliti adalah sumber primer dan sumber sekunder. 1) Sumber-sumber primer yaitu sumber asli, baik berbentuk dokumen maupun sebagai peninggalan lain. Data primer dari penelitian ini adalah tafsir al-qur an surah Luqman ayat 13-19: Tafsir Jajalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Al Azhar. 2) Sumber-sumber sekunder yaitu hasil dari penggunaan sumber-sumber lain, tidak langsung merupakan dokumen historik yang murni, di tinjau dari kebutuhan penyelidikan. 14 Sumber sekunder sangat kaya dan siap sedia menunggu kegunaannya oleh peneliti yang memerlukan. Seorang 13 Ibid, hlm. 172 14 Winarno Surakhman, Pengantar Penelitian Ilmu Dasar, Bandung, 1982, hlm. 134

8 peneliti harus mengetahui dimana bahan dapat diperoleh yang sesui dengan penelitian. 15 Data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku atau karya ilmiah yang berkaitan dengan tema penyusunan skripsi. c. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan metode dokumentasi, yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan data-data melalui peninggalan tertulis. 16 Oleh karena itu, peneliti mencari data yang berkaitan dengan hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, surat kabar, majalah dan lain sebagainya. Karena obyek dalam penelitian ini ayat-ayat Al-Qur an, maka penulis menelaah dan memahami ayatayat yang sudah dipilih sebagai bahan penelitian. Disamping itu juga, penulis memilih sumber-sumber lain yang di anggap menunjang dalam proses penelitian ini, diantaranya adalah bukubuku yang berkaitan dengan pendidikan akhlak. d. Metode Analisis Data Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan satuan 15 S. Nasution, Metode Research (Penelitian Ilmiah), Jakarta, Bumi Aksara, 2003, hlm. 143 16 Abdurrahman Fatoni, Metode Penelitian Dan Teknik Penyusunan Skripsi, Rineka Cipta, 2011, hlm. 105

9 uraian dasar. 17 Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis isi (contect analysis), yang menurut Krippendorff yaitu suatu teknik penelitian untuk membuat inferensi yang valid dan dapat diteliti ulang dari data berdasarkan konteksnya. 18 Dalam hal ini yang dilakukan yaitu melakukan analisis terhadap makna yang terkandung dalam ayat Al-Qur an yang berhubungan dengan pendidikan akhlak serta para ahli pendidik berdasarkan pengertian yang terkandung di dalamnya dan diharapkan dapat saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Dalam analisis data ini metode yang digunakan dalam membahas skripsi ini adalah metode deduktif dan metode induktif. Metsode deduktif yaitu melakukan analisis dari pengetahuan yang bersifat umum guna memakai hal-hal yang bersifat khusus. 19 Analisis ini dipakai agar dapat menyusun skripsi ini dalam bentuk yang sistematis sehingga mengena pada inti permasalahan dan memperoleh hasil penelitian yang diharapkan. Metode induktif yaitu metode yang digunakan untuk melakukan analisis dari hal yang bersifat khusus guna menarik kesimpulan yang bersifat umum. 20 17 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, PT Remaja RosdaKarya, 2004, hlm. 103 18 Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian, cet.iii Jogjakarta, Ar-Ruzz Media, 2014, hlm. 191 19 Anton Bakker dan Ahmad Charris Zubair, Metode-metode Filsafat, Yogyakarta, kanisisus, 1990, hlm. 43-44 20 Ibid, hlm. 44-45

10 F. Sistematika Penulisan Skripsi Dalam penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab. Pada bab I berisi pendahuluan yang di dalamnya meliputi alasan pemilihan judul, penegasan istilah, rumusan masalah, tujuan penelitian skripsi, metode penulisan skripsi, sistematika penulisan skripsi. Pada bab II dikemukakan tentang pendidikan akhlak dalam alqur an, yang meliputi; pengertian akhlak, macam-macam akhlak, pengertian pendidikan akhlak, tujuan pendidikan akhlak, ruang lingkup pendidikan akhlak, faktor yang mempengaruhi pendidikan akhlak, metode pendidikan akhlak. Pada bab III dikemukakan tentang al-qur an surat Luqman ayat 13-19 serta tafsirannya. Pada bab IV berisi analisis pendidikan akhlak dalam al-qur an surat Luqman ayat 13-19. Terakhir, bab V berisi kesimpulan dan saran-saran.