BAB I PENDAHULUAN. dan global. Maka, untuk meningkatkan mutu pendidikan pemerintah selalu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. di sekolah. Dalam KTSP Bahasa Inggris 2006 dijelaskan bahwa dalam belajar

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional mempunyai fungsi

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan dirinya menuju masyarakat global adalah kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan dan proses, agar sejalan dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris yang baik dan benar secara lisan dan tulis.

1. PENDAHULUAN. Di era globalisasi bahasa lnggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. didik disekolah melalui proses pembelajaran. Namun, mengupayakan

sendiri dari hasil pengalaman belajarnya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan siswa sekarang maupun masa yang akan datang. dengan perkembangan zaman. Di SDN Semampir mata pelajaran Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi sesuai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. agar para siswa terampil berbahasa, yaitu terampil mendengarkan (listening skill),

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sosial, dan emosional peserta didik dan menerapkan fungsi penunjang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia bukan tentang ilmu bahasa atau ilmu sastra, melainkan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sarana untuk berkomunikasi antar manusia. Bahasa sebagai alat. mempunyai kemampuan berbahasa yang baik.

I. PENDAHULUAN. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dilakukan

BAB I. PENDAHULUAN. berlaku, baik secara lisan maupun tulis. (Depdiknas, 2008 : 16) Standar Isi Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Ketrampilan berbahasa (atau language atrs, language skills) dalam

BAB I PENDAHULUAN. dipahami orang lain, seseorang perlu memiliki kosakata ( vocabulary ) dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tia Setiawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan khususnya di sekolah dasar (SD) menjadi fokus perhatian dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. mengupayakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara terarah.

BAB 1 PENDAHULUAN. mencakup empat jenis yaitu keterampilan menyimak (listening skill),

BAB I PENDAHULUAN. negara, pembinaan bahasa Indonesia menjadi hal yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang terjadi. Melalui bahasa, setiap individu dapat meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa (Indonesia) merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh

1. PENDAHULUAN. dikarenakan sasaran dari pendidikan adalah peningkatan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini di kenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu komunikasi

PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan pendidikan. Bahasa Inggris memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki peran sentral dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. diajarkan agar siswa dapat menguasai dan menggunakannya dalam berkomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IPENDAHULUAN. digunakan oleh setiap orang untuk berkomunikasi, saling berbagi pengalaman,

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat mengungkapkan apa yang dipikirkanya, dinalar dan dirasakannya.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, terutama keterampilan kebahasaan yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi ini disebut dengan bahasa. Bahasa memegang peranan penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Di SMP Negeri 45 Bandung, kegiatan menulis tampaknya belum begitu

BAB I PENDAHULUAN. sekolah, para guru berkewajiban untuk dapat menciptakan kegiatan belajar yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah tonggak keberhasilan suatu bangsa. Suatu bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pikiran dan perasaan kepada orang lain. Untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Taman Kanak-Kanak adalah pendidikan anak usia dini jalur formal

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 untuk kelas VII. SMP Negeri 6 Percut

I PENDAHULUAN. diajarkan agar siswa dapat menguasai dan menggunakannya dalam berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk yang perlu berinteraksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia menjadi penghela ilmu pengetahuan (carrier of knowledge).

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kemampuan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. dengan siswa dapat memahami dan mengerti maksud pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi menekankan pada kecakapan-kecakapan yang berguna untuk

BAB I PENDAHULUAN. wawasan, ketrampilan dan keahlian tertentu kepada individu guna. diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak. Dengan kata lain, guru memegang peranan yang strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar sebelum memasuki pendidikan lebih lanjut di SLTP.

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi menulis dalam KTSP SD yang berbunyi sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbicara sangat diperlukan untuk berkomunikasi lisan.

BAB I. pola pikir siswa tidak dapat maju dan berkembang. pelajaran, sarana prasarana yang menunjang, situasi dan kondisi belajar yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam komunikasi secara lisan maupun dalam komunikasi secara tertulis. kesulitan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek penting bagi pengembangan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Pembelajaran

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) SEBAGAI UPAYA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS RESENSI

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbahasa meliputi empat aspek dasar, yaitu keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

PENERAPAN METODE FIELD TRIP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan, pengajaran dan latihan bagi perannya dimasa mendatang. Pendidikan di Indonesia diselenggarakan guna memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. yang disampaikan secara terselubung atau tidak secara langsung.

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan manusia yang berkualitas dan berpotensi dalam arti yang seluas-luasnya.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan dalam Munthe (2013:1), dalam silabus pada KD 13.1 disebutkan, bahwa salah satu kompetensi yang harus

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemajuan suatu bangsa adalah mengembangkan ilmu. Diperlukan strategi maupun model pembelajaran yang tepat agar proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iin Indriyanti, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. manusia menjadi cerdas, bertanggung jawab dan produktif. Berbagai upaya. perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, mengembangkan gagasan dan perasaan serta dapat digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. setiap warga negara dalam mengenyam pendidikan. Mulai dari sekolah dasar,

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatnya kemampuan siswa, kondisi lingkungan yang ada di. dan proaktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Depdiknas mengembangkan suatu system pendidikan yang dapat membekali peserta didik dengan kecakapan hidup dalam kehidupan yang berorientasi pada tujuan dan proses, agar sejalan dengan perkembangan nasional dan global. Maka, untuk meningkatkan mutu pendidikan pemerintah selalu mengembangkan kurikulum dan sistem pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada. Salah satunya pada pembelajaran bahasa Indonesia yang selalu diadakan inovasi. Kaitannya dengan hal tersebut, maka peneliti melakukan inovasi dengan model pembelajaran kelompok ( partisipatif ) pada pembelajaran bahasa Indonesia yang diterapkan di SD Negeri 03 Ngemplak, khususnya siswa kelas IV. Adapun faktor yang melatar belakangi penulis selaku peneliti melakukan penelitian dengan judul tersebut adalah: Pertama rendahnya nilai hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 03 Ngemplak, khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan nilai hasil belajar siswa yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudah ditetapkan yaitu 75. Kedua sulitnya siswa memahami dan menerima materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru, dikarenakan timbul rasa jenuh (bosan) dengan metode ceramah yang dianggap sebagai cara menyampaikan meteri kepada siswa. 1

2 Ketiga, rendahnya kemampuan siswa dalam pemakaian Bahasa Indonesia yang tidak sesuai EYD, seperti: pemakaian tanda baca dalam kalimat, intonasi kalimat dalam membaca materi/wacana/teks bacaan/cerita, membuat/menyusun kalimat dengan meninggalkan kaidah yang ada (tidak sesuai unsure/struktur kalimat), dsb. Keempat yakni kurangnya tingkat keberanian bertanya siswa, karena merasa tidak percaya diri dan takut kepada gurunya. Untuk itu diperlukan upaya tindakan kaitanya dengan masalah diatas, antara lain dengan menerapkan metode penugasan dengan menggunakan metode pembelajaran kelompok (partisipatif) agar penyampaian meteri pembelajaran lebih kreatif dan inovatif, sehingga tidak timbul rasa jenuh (bosan) pada siswa. Manusia dilahirkan sebagai makhluk individu dan sosial. Sebagai makhluk sosial manusia satu dengan yang lain saling berhubungan. Untuk dapat berhubungan dengan orang lain memerlukan alat yaitu bahasa. Bahasa yang digunakan di negara kita adalah Bahasa Indonesia (UUD 45, Bab XII Pasal 36). Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara berfungsi sebagai: (1) Bahasa resmi kenegaraan, (2) Bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan, (3) Sarana perhubungan tingkat nasional, (4) Sarana pengembangan kebudayaan, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Karena pentingnya Bahasa Indonesia dalam kedudukan dan fungsinya, maka diberikan setiap jenjang pendidikan mulai dari TK (taman kanak-kanak) sampai perguruan tinggi, bahkan pendidikan luar sekolah. Pelajaran Bahasa Indonesia di SD (sekolah dasar) merupakan salah satu pelajaran pokok yang harus

3 diterima siswa sebagai dasar pemahaman pengetahuan dan penggunaan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam lingkungan pendidikan (sekolah) maupun masyarakat umum. Hakekat pembelajaran bahasa adalah meningkatkan kemampuan siswa dalam bahasa baik secara lisan maupun tertulis, tidak terkecuali pembelajaran Bahasa Indonesia. Bahasa adalah alat komunikasi yang diperlukan agar mampu berinteraksi dengan lingkungan masyarakatnya. Belajar bahasa berusaha meningkatkan kemampuan dan ketrampilan orang atau seseorang dalam menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Komunikasi yang dimaksud adalah bisa lisan dan tertulis atau bahkan kedua-duanya. Perkembangan bahasa Indonesia telah terjadi sepanjang masa, dapat dibuktikan dengan terdapatnya perbedaan antara bahasa Indonesia zaman dulu ( Ejaan lama ) samapai dengan bahasa Indonesia dewasa ini ( EYD ). Aldi Firahman ( Solo Pos, 22 Juli 2007 ) mengatakan bahwa, strategi bahasa agar tidak ditinggalkan pemakainya, yaitu bahasa haruslah tetap terbuka dan dinamis bagi perkembangan zaman, tak terkecuali bagi Bahasa Indonesia. Senada dengan pernyataan tersebut, Rohmadi ( 2008 ) menguatkan bahwa, untuk mewujudkan pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka dapat dilakukan berbagai upaya strategis dalam pengajaran bahasa Indonesia. Salah satunya adalah dosen, guru, dan mahasiswa bahasa dan sastra Indonesia memilikki tupoksi pelestarian dan pengembangan bahasa Indonesia di ranah pendidikan.

4 Bahwa Bahasa Indonesia telah mencapai perkembangan yang luar biasa, baik dari segi jumlah penggunanya, maupun dari segi system tata bahasa dan kosa kata dan maknanya serta kedudukan maupun fungsi dari bahasa Indonesia itu sendiri. Dimana kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dan bahasa nasional, dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahas lingua franca yang berpotensi untuk mempersatukan seluruh bangsa. Menurut Hutomo, MA ( 2005. 531-532 ) terampil adalah cakap dalam menyelesaikan tugas, mampu dan cekatan. Sedangkan, keterampilan adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas atau kecakapan yang diisyaratkan. Suparno ( 2001 : 127 ) dalam pengertian luas, bahwa keterampilan adalah setiap cara yang digunakan untuk mengembangkan manusia bermutu dan memilikki pengetahuan keterampilan dan kemampuan sebagaimana diisyaratkan. Adapun jenis-jenis keterampilan berbahasa menurut Suparno (2001 :127) mencakup 4 keterampilan dasar, meliputi: ketrampilan menyimak (listening skill), ketrampilan berbicara (speaking skill), ketrampilan membaca (reading skill), ketrampilan menulis (writing skill). Dimana keterampilan-keterampilan tersebut menjadi tujuan utama dari pembelajaran bahasa, khususnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di tingkat sekolah dasar (SD). Bagi siswa sekolah dasar tidak banyak mengalami kesulitan ketika menggunakan ketrampilan menyimak, berbicara dan membaca dalam berbahasa. Tetapi ketika akan mengungkapkan gagasan, ide, dan atau pendapatnya dalam bentuk tulisan atau bahasa tertulis banyak yang mengalami kesulitan. Untuk itu diperlukan upaya untuk mengatasi kesulitan yang ada.

5 Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar bahasa Indonesia yaitu dengan penerapan model pembelajaran kelompok (partisipatif ) yang menekankan pada partisipasi aktif siswa dalam berkelompok dengan tingkat kemampuan akademik masing-masing siswa. Hal ini diharapkan mampu membantu siswa lain yang masih menemui kesulitan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Upaya pengembangan dan peningkatan prestasi dalam pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode mengajar yang sesuai bertujuan agar siswa termotivasi dan berminat dengan pelajaran Bahasa Indonesia. Untuk itu diperlukan upaya tindakan kaitanya dengan masalah diatas, antara lain dengan identifikasi implikasi lewat diskusi kelompok dan menerapkan metode penugasan dengan menggunakan metode pembelajaran kelompok (partisipatif) agar penyampaian materi pembelajaran lebih kreatif dan inovatif, sehingga tidak timbul rasa jenuh (bosan) pada siswa. Dalam uraian di atas, penulis selaku peneliti melakukan penelitian dengan judul: PENINGKATAN PREASTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PEMEBELAJARAN KELOMPOK PARTISIPATIF PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGEMPLAK KEC. KARANGPANDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.. Disamping itu, diharapkan penerapan metode pembelajaran kelompok (partisipatif) dapat menjadikan siswa untuk bisa menghargai suatu ide/gagasan/pendapat dari masing-masing teman anggota kelompoknya, serta menanamkan rasa tanggung jawab pada tiap individu dikarenakan tiap individu

6 sebagai anggota kelompok dituntut untuk berperan aktif dalam kelompoknya. Dimana merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas SDM (guru dan siswa), dengan kata lain adalah bahwa Keberhasilan pembelajaran Bahasa Indonesia yang baik dan optimal berhubungan erat dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada (guru dan siswa). Penelitian pada Sekolah Dasar Negeri 03 Ngemplak-Karangpandan, karena peneliti memiliki hubungan kedinasan, sehingga dalam penelitian ini tidak akan memenuhi hambatan dan kesulitan yang berarti. Disamping memiliki hubungan kedinasan, jarak peneliti dengan obyek penelitian cukup dekat dan mendukung. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang pada penelitian ini dapat dirumuskan beberapa permasalahan dari penelitian yang akan dilakukan, meliputi: 1. Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia dikelas masih berjalan monoton, yang ditunjukkan adanya keterbatasan kemampuan guru dalam menyampaikan serta mengaplikasikan konsep pembelajaran yang kurang mengoptimalkan aktivitas belajar siswa, sehingga berpengaruh/berdampak pada motivasi belajar siswa yang rendah. 2. Rendahnya Prestasi belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang masih mendapatkan nilai di bawah KKM 3. Pentingnya pembelajaran kooperatif, yaitu salah satunya dengan model pembelajaran kelompok partisipatif yang bertujuan untuk mengoptimalkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

7 C. Pembatasan Masalah Berdasarkan dari identifikasi masalah di atas, maka diperlukan adanya pembatasan masalah pada penelitian yang akan dilakukan, meliputi: 1. Objek Penelitian : Peningkatan prestasi belajar dengan strategi Pembelajaran Kelompok (Partisipatif) 2. Subjek Penelitian : Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Ngemplak. 3. Parameter : Peningkatan nilai hasil belajar pada semester I dengan menerapkan Metode Pembelajaran Kelompok (partisipatif) D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas memberikan rumusan permasalahan yang ingin diungkapkan dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah strategi pembelajaran kelompok (Partisipatif) dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Negeri 03 Ngemplak? 2. Bagaimanakah cara menerapkan strategi pembelajaran kelompok (Partisipatif) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Negeri 03 Ngemplak?

8 E. Tujuan Penelitian Berdasarkan dari rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk meningkatkan prestasi belajar pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Ngemplak 2. Mengetahui cara menerapkan strategi pembelajaran kelompok (partisipatif) dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Ngemplak F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lain yang terkait dengan penelitian ini. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang berhubungan dengan masalah meningkatkan prestasi Bahasa Indonesia melalui pembelajaran kelompok/partisipatif. 2. Manfaat Praktis a. Dapat memberikan sumbangan pemikiran berupa langkah-langkah perbaikan strategi pembelajaran. Melalui pembelajaran ini penulis akan mengungkapkan pentingnya bagaimana proses belajar Bahasa Indonesia yang disertai dengan pembelajaran kelompok

9 (partisipatif). b. Dapat mendorong para guru dalam memberikan materi pelajaran dengan memperhatikan kemampuan siswa sebelumnya. c. Dapat memberikan alternatif pada guru sebagai sarana untuk meningkatkan prestasi siswa khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia. d. Dapat memberikan wawasan kepada guru dalam mengajar pembelajaran Bahasa Indonesia.