SINERGI KAWAL INFORMASI UNTUK MENANGKAL BERITA HOAX

dokumen-dokumen yang mirip
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,


LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI DATA ELEKTRONIK

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial

LAPORAN SINGKAT KOMISI I DPR RI

REVISI UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE) STOP SPREADING FAKE NEWS, STOP THE [1] RUMOURS, STOP HOAX

POIN PENTING DALAM UU ITE

Perbuatan yang Dilarang dan Ketentuan Pidana UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE)

MELINDUNGI PENGGUNA INTERNET DENGAN UU ITE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi

DRAFT KEBIJAKAN PENANGANAN KELUHAN

TINDAK PIDANA DI BIDANG MEDIA SOSIAL Oleh : Prof. Dr. H. Didik Endro Purwoleksono, S.H., M.H.

15 Februari apa isi rpm konten

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK [LN 2008/58, TLN 4843]

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (PUSTEKKOM KEMENDIKBUD)

MAKALAH UU ITE DI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR: /PER/M/KOMINFO/2/ TAHUN 2010 TENTANG KONTEN MULTIMEDIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Balikpapan, 19 Agustus

Pembahasan : 1. Cyberlaw 2. Ruang Lingkup Cyberlaw 3. Pengaturan Cybercrimes dalam UU ITE

informasi dunia sehingga mengharuskan dibentuknya pengaturan mengenai pengelolaan Informasi dan Transaksi Elektronik di tingkat nasional

tulisan, gambaran atau benda yang telah diketahui isinya melanggar kesusilaan muatan yang melanggar kesusilaan

UNDANG - UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG - UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Pemberdayaan Apoteker dalam Peningkatan Efektifitas Pengawasan Iklan Obat Tradisional

Keamanan Sistem Informasi

PENUNJUK UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Berdasarkan keterangan saya sebagai saksi ahli di bidang Hukum Telematika dalam sidang Mahkamah Konstitusi tanggal 19 Maret 2009, perihal Pengujian

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2014 TENTANG PENANGANAN SITUS INTERNET BERMUATAN NEGATIF

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

POLICY BRIEF ANALISIS DAN EVALUASI HUKUM DALAM RANGKA PARTISIPASI PUBLIK DALAM PROSES PENGAMBILAN KEBIJAKAN PUBLIK

KAJIAN TERHADAP UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG INFORMASI DANTRANSAKSI ELEKTRONIK (UU-ITE)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai negara hukum berdasarkan Pancasila dan UUD

Hukum dan Pers. Oleh Ade Armando. Seminar Nasional Mengurai Delik Pers Dalam RUU KUHP Hotel Sofyan Betawi, Kamis, 24 Agustus 2006

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG MATA UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 76/PUU-XV/2017

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2013 TENTANG PENANGANAN SITUS INTERNET BERMUATAN NEGATIF

Rancangan Undang Undang Nomor Tahun Tentang Tindak Pidana Di Bidang Teknologi Informasi DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

1. Para Penyedia Layanan Aplikasi Dan/Atau Konten Melalui Internet (Over

BAB 1 PENDAHULUAN. itu setiap kebijakan yang diambil harus didasarkan pada hukum. Hukum

Penapisan dan pemblokiran konten internet, bolehkah? Oleh: Wahyudi Djafar Peneliti Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM)

Seminar Nasional IT Ethics, Regulation & Cyber Law III

Surat surat yang dapat diperiksa Surat yang dicurigai mempunyai hubungan dengan perkara pidana yang sedang diperiksa

Pelanggaran Kode Etik Dalam Dunia Informatika Universitas Mercubuana Yogyakarta

I. PENDAHULUAN. dan media elektronik yang berfungsi merancang, memproses, menganalisis,

Media Siber. Imam Wahyudi Anggota Dewan Pers

Muatan yang melanggar kesusilaan

Perbedaan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dengan Undang Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS

AMNESTY INTERNATIONAL PERNYATAAN PUBLIK

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI Universitas Mercu Buana Yogyakarta Program Studi : 1. Teknik Informatika

2008, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu membentuk Undang-Undang tentang Porno

CERDAS ber-media SOSIAL SERI DIGITAL LITERASI RELAWANTIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian luhur bangsa, beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha

BAB II KEJAHATAN PEMBOBOLAN WEBSITE SEBAGAI BENTUK KEJAHATAN DI BIDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK BAB I KETENTUAN UMUM

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

BAB I PENDAHULUAN. untuk penerimanya sehingga dapat bermanfaat dan dapat digunakan oleh

JURNAL ILMIAH TINJAUAN TENTANG CYBER CRIME YANG DIATUR DALAM UNDANG- UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE)

UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN [LN 2008/176, TLN 4924]

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN. TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

7. Hak Cipta Media siber wajib menghormati hak cipta sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

I. PENDAHULUAN. sosial yang sedang terjadi di masyarakat. Oleh sebab itu masyarakat

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

Carding KELOMPOK 4: Pengertian Cyber crime

*12398 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 32 TAHUN 2000 (32/2000) TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II PERATURAN YANG BERKAITAN DENGAN PORNOGRAFI DALAM HUKUM POSITIF DI INDONESIA SEBELUM LAHIRNYA UU NO. 44 TAHUN 2008 TENTANG PORNOGRAFI

CATATAN KRITIS REVISI UNDANG-UNDANG MD3 Oleh : Aji Bagus Pramukti * Naskah diterima: 7 Maret 2018; disetujui: 9 Maret 2018

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 32/PUU-VI/2008 Tentang Iklan Kampanye Dalam Pemilu

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PENYIARAN TELEVISI MELALUI KABEL

BAB II PENGATURAN HUKUM PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA CYBERCRIME. A. Pengaturan hukum pidana terhadap tindak pidana cybercrime.

Masih Dicari Hukum Yang Pro Kemerdekaan Berpendapat Friday, 21 October :50 - Last Updated Tuesday, 04 September :19

(USULAN) Tata Cara Kerja 1. Forum Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif 2

Wacana Pasal Penghinaan Presiden atau Wakil Presiden Dalam RUU KUHP Oleh: Zaqiu Rahman * Naskah diterima: 28 Agustus 2015; disetujui: 31 Agustus 2015

2 2. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 1607); MEMUTU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALEMBANG,

Bab 2 Etika, Privasi

Digital Forensics bukti pada Kasus Prita Mulyasari. Oleh: Sam Ardi* dan Ruby Z. Alamsyah**

BAB II PENGATURAN KEJAHATAN INTERNET DALAM BEBERAPA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN. Teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah perilaku

BERITA NEGARA KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA

Etika Jurnalistik dan UU Pers

BAB I PENDAHULUAN. yang kerap digunakan dalam konteks politik di Indonesia. Aksi saling serang antar

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN. (Berita Resmi Kabupaten Sleman) Nomor: 1 Tahun 2014 Seri: B BUPATI SLEMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

- 1 - KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER - 50/PJ/2011

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Ketentuan Penggunaan. Pendahuluan

commerce di Indonesia sebesar US$ 230 juta, dan diperkirakan akan meningkat

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai jutaan pendengar, namun cara penyampaiannya. ditujukannya pada pendengar secara perorangan, dan komunikasi tersebut

Pendapat Hukum Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) dalam Kasus Ravio Patra dengan Pelapor Wempy Dyocta Koto

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SINERGI KAWAL INFORMASI UNTUK MENANGKAL BERITA HOAX (BACA, TELITI, DAN KONFIRMASI : BUDAYAKAN BIJAK DALAM LITERASI) Madiunkota.go.id Pemerintah Kota Madiun LPPL Radio Suara Madiun @pemkotmadiun_ @pemkotmadiun_ DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MADIUN MADIUN, 07 Februari 2018

Definisi Hoax Hoax berarti ketidak benaran informasi Hoax juga berarti berita bohong Atau Hoax informasi yang tidak bersumber Dari pengertian diatas Hoax dapat disimpulkan pemberitaan yang tidak dapat diketahui kebenarannya dan sumber informasinya.

Perkembangan Hoax Hoax bukan hal yang baru lagi. Bahkan sebelum 1600-an kebanyakan informasi disebarkan tanpa sumber yang jelas. Pembaca bebas menentukan validitas informasi berdasarkan pemahaman, kepercayaan/agama, maupun penemuan ilmiah terbaru saat itu. Salah satu hoax terbesar di abad 19 yakni Penampakan manusia raksasa setinggi 10 kaki (Cardiff Giant) di New York. Rupanya, raksasa tersebut adalah buatan ahli tembakau George Hull.

Pada abad ke-xx, berita hoax lebih banyak disebarkan melalui jalur siaran ketimbang media cetak. Hal itu terjadi seiring dengan perkembangan media massa, yang mengharuskan penayangan berita secepat mungkin. Akibatnya, banyak media massa yang tidak mengklarifikasi informasi terlebih dahulu sebelum menyebarluaskannya. Salah satu hoax yang paling terkenal pada abad XX adalah siaran stasiun televisi ABC dan USA Today yang mengklaim bahwa Rusia berencana menjual jenasah Vladimir Lenin untuk mendongkrak penerimaan negara

Bagaimana dengan HOAX saat ini??? Hoax masa kini diklaim lebih menakutkan karena bisa dibuat dengan sangat mudah dan cepat melalui Internet. Pada era digital, jumlah hoax (baik yang disengaja maupun tidak) di bidang politik, sains, ekonomi, sosial, maupun hiburan sudah tidak dapat dihitung.

Mengapa Hoax Mudah Dipercaya Dari Sisi Psikologis 1. Jika Informasi sesuai dengan opini dan sikap yang dimiliki. Kecenderungan orang jika menerima afirmasi yang sesuai dengan apa yang dipercaya maka pengecekan kebenaran terlebih dahulu menjadi berkurang. Secara natural, perasaan positif yang timbul di dalam diri ketika ada yang mengafirmasi apa yang dipercaya. 2. Terbatasnya pengetahuan. Tidak adanya prior knowledge tentang informasi yang diterima bisa jadi mempengaruhi seseorang untuk menjadi mudah percaya. Faktanya, tidak ada satupun orang yang benar benar imun terhadap hoax. Rentan tidaknya seseorang terhadap hoax lebih tergantung pada kemampuan berpikir kritis mengevaluasi informasi dan literasi media bukan hanya kemahiran memanfaatkan teknologi informasi.

Bagaimana Mengenali HOAX??? Berikut langkah mudah mengidentifikasi mana berita Hoax mana berita asli 1. Berhati hati dengan judul yang provokatif. Beberapa Hoax membubuhi judul sensasional yang provokatif. Sehingga apabila menjumpai berita dengan judul provokatif, cari referensi berita serupa dari situs online resmi. Bandingkan apakah sama atau berbeda. 2. Cermati alamat situs. Cermatilah alamat URL situs, apabila dari situs yang belum terverifikasi, misal domain blog maka informasinya meragukan. 3. Periksa fakta 4. Cek keaslian foto Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin pencari google, yaitu dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian google images. 5. Ikut dalam grup diskusi anti hoax Contohnya : Masyarakat Anti Hoax

Hoax? Laporkan Saja Saat ini Pemerintah juga menyediakan sarana untuk melaporkan konten negatif. Laporkan ke alamat website aduankonten.id Caranya disamping ya

Data dan Info Hoax Saat Ini Mayoritas Aduan Konten Negatif yang Diterima oleh Kementrian Kominfo RI Tahun 2017 : 1. Pornografi 2. Perjudian 3. Penipuan 4. Hak Cipta 5. Radikalisme 6. Kebencian 7. Keamanan Internet 8. Dll

Jumlah Aduan Konten Desember 2017 Melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Pornografi 497 Radikalisme 0 Sara / Kebencian 7 Penipuan Dagang Ilegal 209 Perjudian 612 Kekerasan Pornografi Anak 0 Keamanan Internet 0 Pelanggaran Hak Cipta 0 Kekerasan Violence 1 Lain-lain 0 Normalisasi 6 Total 1320

Jumlah Aduan Konten Keseluruhan Melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Pornografi 776889 Radikalisme 202 Sara / Kebencian 183 Penipuan Dagang Ilegal 2856 Perjudian 7440 Kekerasan Pornografi Anak 0 Keamanan Internet 15 Pelanggaran Hak Cipta 361 Kekerasan Violence 3 Lain-lain 0 Normalisasi 386 Total 787563

Langkah Pemerintah 1. Pendekatan Sosialisasi Literasi 2. Konsultasi dengan Publik atau Stakeholder 3. Pengawasan terhadap konten 4. Bekerjasama dengan dewan pers dalam pengawasan pers, dimana media harus mengurus badan hukum agar mendapat verifikasi dari dewan pers

Pelaksanaan Literasi pada Masyarakat Menggandeng orang-orang aktif di media sosial yang berseberangan dengan pemerintah. Literasi diharapkan masyarakat mampu menapis sendiri atau memilah-milah informasi sebelum mendistribusikan konten tersebut. Prinsip gerakan literasi ini salah satunya sebagai usaha yang diarahkan untuk mewujudkan kecakapan kritis dalam mengkonsumsi media.

Produk Hukum tangkal HOAX UU ITE UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU ITE 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

UU ITE UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU ITE 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik 7 Poin Penting : 1. Menambahkan sejumlah penjelasan untuk mempertegas "ketentuan penghinaan/pencemaran nama baik" pada Pasal 27 ayat (3) UU ITE bahwa ketentuan ini mengacu pada ketentuan pencemaran nama baik dan/atau fitnah dalam KUHP, merupakan delik aduan, bahwa: Yang dimaksud dengan mendistribusikan adalah mengirimkan dan/atau menyebarkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Eletronik kepada banyak orang atau berbagai pihak melalui Sistem Elektronik. Yang dimaksud dengan mentransmisikan adalah mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Eletronik yang ditujukan kepada satu pihak lain melalui Sistem Elektronik. Yang dimaksud dengan membuat dapat diakses adalah semua perbuatan lain selain mendistribusikan dan mentransmisikan melalui Sistem Elektronik yang menyebabkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dapat diketahui pihak lain atau publik.

2. Menurunkan ancaman pidana penghinaan/ pencemaran nama baik dari paling lama 6 tahun menjadi 4 tahun dan denda dari Rp 1 miliar menjadi Rp 750 juta. Selain itu, menurunkan ancaman pidana ancaman kekerasan dan atau menakut-nakuti pada Pasal 29 dari paling lama 12 tahun penjara menjadi 4 tahun dan denda dari Rp 2 miliar menjadi Rp 750 juta. 3. Melaksanakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas Pasal 31 ayat (4) UU ITE yang mengamanatkan pengaturan tata cara intersepsi ke dalam undang-undang. Sehubungan dengan hal ini, menambahkan penjelasan Pasal 5 untuk mempertegas keberadaan informasi elektronik sebagai alat bukti hukum yang sah. 4. Melakukan sinkronisasi ketentuan hukum acara dalam Pasal 43 ayat (3) dan ayat (6) UU ITE dengan ketentuan hukum acara pada KUHAP, yakni penggeledahan dan/atau penyitaan dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum acara pidana. Selain itu, penangkapan dan/atau penahanan yang semula harus meminta penetapan Ketua Pengadilan Negeri setempat dalam waktu 1 x 24 jam, disesuaikan kembali dengan ketentuan KUHAP.

5. Memperkuat peran penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) pada Pasal 43 ayat (5) UU ITE, dengan menambahkan kewenangan untuk memutuskan akses terkait tindak pidana teknologi informasi dan kewenangan meminta informasi dari penyelenggara sistem elektronik terkait tindak pidana teknologi informasi. 6. Menambahkan ketentuan atau kewajiban menghapus konten yang tidak relevan bagi penyelenggara sistem elektronik sebagai jaminan pemenuhan atas perlindungan data pribadi. Pelaksanaan ketentuan ini dilakukan atas permintaan orang yang bersangkutan berdasarkan penetapan pengadilan. 7. Memberikan landasan yang kuat bagi pemerintah untuk mencegah penyebarluasan konten negatif di internet yang diatur pada ketentuan Pasal 40, yakni pemerintah wajib melakukan pencegahan penyebarluasan informasi elektronik yang memiliki muatan yang dilarang.

Let s Think Before Posting 1. Yang Penting Tepat Bukan Cepat Jika belum yakin akan kebenaran informasi, dipikirkan terlebih dahulu, dicari informasi yang benar, apakah merugikan orang lain? Dan apa dampaknya? 2. Hindari Copas atau Plagiat Informasi publik yang akan kita sampaikan jika mengutip atau menyalin dari informasi lainnya, sebaiknya jangan lupa untuk mencantumkan sumber beritanya. 3. Sampaikan ke Orangnya Langsung Saat ini media sosial juga digunakan sebagai penyampaian unek unek atau curahan hati, oleh karenanya jika ada permasalahan dengan orang lain sebaiknya segera sampaikan ke orangnya langsung. Awas bisa menjadi bomeerang karena ada UU ITE diatas. 4. Tahan Diri Teliti Kembali Jika mendapatkan sebaran informasi, tahan diri dan teliti kembali kebenarannya, dan jangan asal langsung ikut menyebarkan. 5. Boleh Kritik Asalkan Bahasanya Baik Lakukan kritik di media sosial jika itu bermanfaat untuk orang lain. Namun jangan lupa gunakan bahasa indonesia dengan baik dan santun. Orang Indonesia tentunya menjunjung budaya yang mengedapankan sopan santun dalam berkomunikasi.

Masyarakat Anti Hoax

Dan pada akhirnya tujuan dari semua ini adalah untuk menjaga Kedaulatan Negara