BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
MOTIF JEMAAT GEREJA HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN RESSORT SURABAYA DALAM MEMBACA NEWSLETTER (WARTA JEMAAT) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum agama Kristen masuk ke Tapanuli khususnya daerah Balige, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. bahwa 31 Maret na parjolo tardidi sian halak Batak, ima Simon Siregar dohot

BAB I PENDAHULUAN. Begitu banyak kebutuhan manusia yang secara tidak langsung media turut serta untuk memenuhinya. Secara umum, kebutuhan manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi sekarang ini seorang public relations dibutuhkan oleh sebuah. sampai perusahaan terkenal di seluruh dunia.

MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. Tanah Batak. Dialah yang kemudian dijuluki sebagai Apostel Batak yang menjadikan

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dibantu oleh Public Relations dalam memilih media

BAB I PENDAHULUAN. manusia pada masing-masing era, yaitu era kesukuan (tribal), tulisan

BAB I PENDAHULUAN. Ganjang Kabupaten Humbang Hasundutan. Memiliki kekayaan alam yang

BAB II TINJAUAN GEREJA HKBP Tinjauan Umum Gereja Protestan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai mahkluk sosial, manusia memiliki hasrat yang besar untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting karena masyarakat dapat mengakses berbagai hal baru yang

I. PENDAHULUAN. Perdagangan bebas yang terjadi, menyebabkan persaingan yang cukup ketat bagi

ABSTRAKSI. : STUDI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR PREFERENSI KONSUMSI TELEVISI LOKAL DI KOTA SEMARANG : Brian Stephanie : D2C005143

BAB I PENDAHULUAN. A. Permasalahan. A.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Efektivitas Tabloid Jubileum Sebagai Media Internal Bagi Umat Katolik di Wilayah Keuskupan Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. dan televisi dapat menjadi candu (Morrisan, 2004:41) harus menyajikan acara yang bermutu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Modul Perkuliahan XI Komunikasi Massa

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB II SEJARAH DAN PROFIL GEREJA HKBP. 2.1 Sejarah Gereja Huria Kristen Batak Protestan

ejurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vo.1., No.1 (2012)

POKOK BAHASAN IV TEORI-TEORI KOMUNIKASI DESKRIPSI SINGKAT

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi baik itu organisasi profit. maupun non profit memiliki kebijakan mutasi.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya

GEREJA HKBP DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai daya tarik fisik dan mempunyai ikatan psikologis dengan audiens.

LAMPIRAN I. 1. Gambar salah satu sampel Gereja yaitu Gereja HKBP Padang Bulan. 2. Gambar salah satu sampel Gereja yaitu Gereja HKBP Simpang Limun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Peranan sumber daya manusia dalam suatu organisasi sangatlah penting.

PROPOSAL JUBILEUM 70 TAHUN HKBP YOGYAKARTA ( ) DAN TAHUN KELUARGA HKBP 2016

MOTIF DAN KEPUASAN PESERTA KUIS KEBANGSAAN DALAM MENGIKUTI PROGRAM ACARA KUIS KEBANGSAAN RCTI. Ruth Alvoncia Hernawan / Mario Antonius Birowo

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penginjil Rheinische Mission Gesellschaft (RMG) masih sedikit. Keadaan ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah merupakan semua peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI (PAPER) Studi Tingkat Kepuasan Penggunaan Situs Pasoepati.net di Kalangan Suporter Sepak Bola (Pasoepati) di Kota Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara.

PENGARUH MOTIF MENDENGARKAN PROGRAM SINDO HOT TOPIC TERHADAP KEPUASAN PENDENGAR DI SINDO TRIJAYA FM (Survei pada Pendengar Sindo Hot Topic)

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki pasangan akan selalu saling melengkapi satu sama lain.

DI KALANGAN MAHASISWA

BAB II PENDEKATAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh masing-masing

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. informasi kepada masyarakat. Hal ini tergambarkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kita, karena komunikasi mempunyai peranan penting bagi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan hal yang tidak asing bagi kita. Setiap orang pasti

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini, informasi memegang peran penting dalam kehidupan

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jubelando O Tambunan, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEPUASAN PENONTON TERHADAP PROGRAM JEJAK PETUALANG TRANS 7 (Studi tentang Kepuasan Anggota PALAWA UAJY terhadap Program Jejak Petualang Trans 7)

BAB V PENUTUP. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal dengan keanekaragaman Suku, Agama, Ras dan Antar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan yang dibuat agar diketahui masyarakat. Misalnya ; kampanye, seminar,

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. ketika mendengarkan acara sekilas berita (Gratification Sought) dengan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. televisi telah banyak mengalami perubahan dan perkembangan, baik

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik. Pemahaman dari suatu

Pendeta Perempuan dalam Kepemimpinan. di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Tesis. Diajukan kepada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Film merupakan salah satu media yang berfungsi menghibur penonton

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis yang semakin ketat. Agustus 1978, ditetapkan definisi PR sebagai berikut:

EFEKTIVITAS WEBSITE SMAN 5 SAMARINDA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DAN INFORMASI SISWA. Arif Fadillah 1. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kehidupan manusia. Sebab tanpa adanya komunikasi tidak mungkin

BAB I PENDAHULUAN. siapapun, baik dalam masyarakat modern maupun dalam masyarakat. bagi seluih umat manusia di dunia.agama menjadi sumber motivasi dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bermasyarakat atau dimana saja manusia

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

6/13/2012 KOMUNIKASI MASSA (DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI KOMUNIKASI) SEJARAH SINGKAT ANEKA ALIRAN DALAM PENELITIAN MEDIA MASSA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Teori Uses and Gratifications ini mengenai bagaimana individu memenuhi kebutuhan dalam menggunakan media. Uses and Gratification menurut Nurudin (2007:192), merupakan teori yang menanggapi teori peluru. Teori peluru meyakini bahwa media berperan aktif dalam memberikan pengaruh terhadap audiens, audiens dianggap pasif dan akan menerima semua pesan seperti peluru yang langsung mengenai sasaran. Teori ini berkembang pada tahun 1974 dan orang pertama yang memperkenalkan teori ini adalah Herbert Blumer dan Elihu Katz. Teori uses and gratification milik Blumer and Katz ini mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Blumer and Katz juga percaya bahwa khalayak memiliki banyak cara dan banyak alasan yang digunakan guna memutuskan menggunakan media mana dan bagaimana media itu akan berdampak pada dirinya. Dorongan dalam mengkonsumsi media dipengaruhi karena adanya suatu kebutuhan. Kebutuhan tersebut membentuk motif yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu, yaitu dengan menggunakan media. Seperti yang dijelaskan oleh Effendy (2003:289) bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. Menurut Wimmer (2003:311) dalam bukunya yang berjudul Mass Media Research mengatakan bahwa A uses and gratifications study is used to study all 1

2 media content. Jadi pendekatan uses and gratification ini tidak hanya digunakan dalam media massa saja akan tetapi juga dapat digunakan untuk media internal. Hal ini dibuktikan oleh penelitian Pavlik, Nwosu & Ettel (2005) yang meneliti tentang motif membaca newsletter. Mereka menemukan bahwa perbedaan karakteristik khalayak memengaruhi motif membaca newsletter yang disampaikan organisasi. Upaya ini berangkat dari pemikiran bahwa komunikasi antara organisasi dan khalayak mesti bersifat akomodatif dan dua arah yang memungkinkan interaksi antara kedua pihak (Kriyantono, 2014: 337). Komunikasi merupakan bagian dari proses manusia untuk mendapatkan kebutuhaan hidupnya. Muhammad (2009:4-5) mengartikan komunikasi adalah pertukaran pesan verbal maupun nonverbal antara si pengirim dengan si penerima pesan untuk mengubah tingkah laku, dalam proses komunikasi dibutuhkan adanya satu unsur yang penting dalam penyampaian pesan tersebut adalah media. Pengertian media Public Relations dalam Ilmu Komunikasi adalah sarana penghubung yang dipergunakan oleh seorang public relations (mewakili organisasi) dengan publiknya, yaitu publik internal maupun publik eksternal untuk membantu pencapaian tujuan (Nova, 2011: 200). Menurut Soemirat dan Ardianto (2004:22-23) menjelaskan bahwa di Indonesia baik perusahaan swasta dalam bidang industri dan perdagangan, pemerintah, organisasi massa (nonprofit) seperti organisasi profesi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), organisasi pemuda dan organisasi sosial politik, berupaya menerbitkan House Jurnal (media internal). Perkembangan kemajuan bidang ekonomi dan pendidikan manusia Indonesia yang semakin tinggi, maka media internal dianggap

3 sebagai media alternatif dalam melakukan komunikasi dialogis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya. Begitu pula dengan organisasi keagamaan seperti gereja menerbitkan media tersebut. House Jurnal dapat berupa newsletter, yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Newsletter sendiri merupakan berisi pokok-pokok berita yang diperuntuhkan bagi pembaca yang sibuk. Berkaitan dengan hal ini, maka newsletter dianggap penting oleh salah satu lembaga keagamaan yang berada di Surabaya yakni Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP). Nommensen (2005:95-103) menjelaskan bahwa HKBP adalah wadah bagi umat Kristen suku Batak Toba untuk melakukan persekutuan. Gereja HKBP ditata mengikuti sistem keuskupan, mirip dengan Gereja-gereja yang menganut sistem episkopal seperti Gereja Katolik Roma. Pemimpin tertingginya disebut Ephorus. Ephorus HKBP yang pertama adalah Dr.I.L.Nommensen, di bawahnya adalah Praeses yang memimpin distrik-distrik gereja, sementara dibawah distrik terdapat ressort yang dipimpin oleh pendeta ressort dan di tingkat yang paling bawah adalah jemaat individual yang dipimpin oleh pendeta (Wawancara dengan Pdt. Bernard Pasaribu, Gereja HKBP Dukuh Kupang 23 Februari 2016). Gereja HKBP ressort Surabaya sekarang ini dapat ditemukan enam Gereja HKBP, yaitu Gereja HKBP Kedondong, Gereja HKBP Dukuh Kupang, Gereja HKBP Ujung, Gereja HKBP Waru, Gereja HKBP Sidoarjo, dan Gereja HKBP Rungkut. Fokus peneliti terdapat di Gereja HKBP ressort Surabaya dengan alasan bahwa, di dalam Gereja HKBP ressort Surabaya terdapat salah satu Gereja yang tertua atau dapat dikatakan sebagai Gereja yang pertama di Surabaya, yaitu Gereja HKBP Kedondong. Selain itu jumlah jemaat Gereja HKBP ressort Surabaya

4 lebih banyak dibandingkan dengan Gereja HKBP ressort Manyar dan Gereja HKBP ressort Tanjung Perak (Almanak HKBP, 2016: 408). HKBP mengelola satu-satunya media komunikasi, media yang dikelola berupa format newsletter dan bernama Warta Jemaat. Menurut Pedoman Penata Layanan HKBP (2011:61) Warta Jemaat ialah suatu bentuk pengumuman atau pemberitahuan tentang suatu atau berbagai hal untuk diketahui dan untuk dilaksanakan oleh sebagian atau seluruh anggota Jemaat. Peneliti tertarik untuk meneliti media komunikasi yaitu Warta Jemaat karena media ini merupakan satu-satunya media untuk kalangan anggota jemaat Gereja HKBP yang sampai saat ini tetap digunakan. Selain itu, dalam hal penulisan Warta Jemaat menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Batak Toba (bahasa khas suku batak toba) yang merupakan mayoritas dari jemaat Gereja HKBP. Warta Jemaat ini sudah terbit sejak Gereja HKBP berdiri, warta jemaat tersebut diterbitkan seminggu hanya sekali. Di minggu ganjil seperti minggu ke-1 dan ke-3 warta jemaat diterbitkan dengan menggunakan bahasa Indonesia, sedangkan di minggu genap seperti minggu ke-2 dan ke-4 menggunakan bahasa Batak Toba (Wawancara dengan Pdt. Bernard Pasaribu, Gereja HKBP Dukuh Kupang 23 Februari 2016). Setiap minggunya Gereja HKBP Kedondong membagikan warta sebanyak 750 eksemplar, Gereja HKBP Dukuh Kupang membagikan warta sebanyak 500 eksemplar, Gereja HKBP Ujung membagikan warta sebanyak 400 eksemplar, Gereja HKBP Waru membagikan warta sebanyak 350 eksemplar, Gereja HKBP Sidoarjo membagikan warta sebanyak 500 eksemplar, Gereja HKBP Rungkut membagikan warta

5 sebanyak 200 eksemplar. Warta jemaat ini dibagikan kepada semua jemaat yang hadir, baik itu jemaat tetap dan jemaat tidak tetap, bahkan dibagikan kepada jemaat yang baru pertama kali datang ke Gereja HKBP. Hal yang menarik di antara Warta Jemaat yang terdapat di enam Gereja HKBP Surabaya, yaitu dalam hal format berita-berita yang tercantum mempunyai kesamaan walaupun berbeda pada setiap isi dari warta jemaat tersebut. Seperti halnya penyusunan berita pengumuman, urutan warta keuangan, laporan pelayanan, dan sebagainya. Selain itu di dalam Warta Jemaat terdapat berbagai macam informasi yang berhubungan dengan kegiatan yang akan diadakan oleh Gereja pusat. Pada dasarnya motif seseorang dalam membaca Warta Jemaat merupakan suatu usaha untuk memenuhi kebutuhannya. Peneliti melihat bahwa jemaat HKBP tergolong sebagai khalayak yang aktif, di mana khalayak akan mengambil media tersebut karena mereka mempunyai motif yang mendorong untuk berbuat sesuatu. Di samping itu Warta Jemaat ini disediakan secara gratis, karena media tersebut disediakan secara gratis, maka jemaat dapat mengambil warta jemaat sesuai dengan kebutuhannya. Peneliti ingin mengetahui motif jemaat Gereja HKBP dalam membaca Warta Jemaat dengan menggunakan empat indikator kategori motif pengonsumsian media menurut McQuail (1987:72) yaitu Informasi, Identitas Pribadi, Integrasi dan Interaksi sosial, Hiburan.

6 I.2 Rumusan Masaalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka timbul pertanyaan. Sehingga, peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Apa Motif Jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan Ressort Surabaya dalam membaca newsletter (Warta Jemaat)? I.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka secara umum maksud dan tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui Motif Jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan Ressort Surabaya dalam membaca newsletter (Warta Jemaat). I.4 Batasan Masalah Topik penelitian yang di angkat di batasi pada: 1. Gereja HKBP yang di pilih yaitu Gereja Huria Kristen Batak Protestan Ressort Surabaya yang terdiri dari, Gereja HKBP Kedondong, Gereja HKBP Dukuh Kupang, Gereja HKBP Ujung, Gereja HKBP Waru, Gereja HKBP Sidoarjo, Gereja HKBP Rungkut. 2. Suku Batak dibatasi hanya suku Batak Toba, karena jemaat dari HKBP berasal dari suku Batak Toba. 3. Jemaat gereja HKBP ressort Surabaya. 4. Motif membaca newsletter yaitu Warta Jemaat. 5. Newsletter sebagai media informasi Gereja. 6. Batas penelitian di tahun 2016.

7 I.5 Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka manfaat dari pelaksanaan penelitian ini, antara lain: I.5.1 Manfaat Akademis Penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai kajian komunikasi dan wawasan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi, khususnya yang berkaitan dengan Motif dalam menggunakan Media Internal. I.5.2 Manfaat praktis 1. Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi HKBP dan segala organisasi terutama Gereja yang menggunakan newsletter sebagai media informasi dengan khalayaknya terutama Gerejagereja lain yang hampir semua memiliki Warta Gereja. 2. Penelitian ini juga akan memberikan informasi bagi HKBP mengenai motif Jemaat dalam membaca newsletter (Warta Jemaat). 3. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan bagi HKBP ressort dalam mengolah dan mendistribusikan Warta sehingga dapat berkembang ke arah yang lebih positif.