USULAN PROGRAM PENERAPAN IPTEKS PENYULUHAN MODEL PENGEMBANGAN GERAK MOTORIK DASAR DENGAN IRAMA UNTUK ANAK TAMAN KANAK-KANAK. Oleh:

dokumen-dokumen yang mirip
USULAN PROGRAM PENERAPAN IPTEKS LOMBA KETANGKASAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK SE- BANDUNG RAYA. Oleh:

USULAN PROGRAM PENERAPAN IPTEKS PENYULUHAN KADER PEMBINA OLAHRAGA MASYARAKAT DI WILAYAH MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG. Oleh:

USULAN PROGRAM PENERAPAN IPTEKS PENATARAN WASIT SPORT AEROBIC PADA PEKAN OLAHRAGA DAERAH IX - INDRAMAYU. Oleh:

USULAN PROGRAM PENERAPAN IPTEKS PENYULUHAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN OLAHRAGA MASYARAKAT DI WILAYAH KECAMATAN KABUPATEN PURWAKARTA.

USULAN PROGRAM PENERAPAN IPTEKS PENATARAN INSTRUKTUR SENAM AYO BANGKIT PADA PENGURUS CABANG PERSANI (GURU PENJAS) DI JAWA BARAT.

USULAN PROGRAM PENERAPAN IPTEKS MODEL EVALUASI KEBUGARAN JASMANI BAGI ANAK TAMAN KANAK-KANAK. Oleh:

USULAN PROGRAM PENERAPAN IPTEKS PENYULUHAN KADER PEMBINA OLAHRAGA MASYARAKAT DAN OLAHRAGA KESEHATAN DI KECAMATAN-KECAMATAN KABUPATEN PURWAKARTA.

USULAN PROGRAM PENERAPAN IPTEKS MODEL DESIMINASI OLAHRAGA SEBAGAI OLAHRAGA REKREATIF DI LINGKUNGAN SEKOLAH DI JAWA BARAT. Oleh:

USULAN PROGRAM PENERAPAN IPTEKS PENYULUHAN OLAHRAGA KESEHATAN BAGI PENINGKATAN DERAJAT SEHAT DI KABUPATEN BANDUNG. Oleh:

PROGRAM PEMBELAJARAN BERBASIS BIMBINGAN DI TAMAN KANAK-KANAK. Disusun oleh : Rita Mariyana, M.Pd, dkk.

LAPORAN KEGIATAN PPM

LAPORAN PELAKSANAAN P2M TENTANG PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS DENGAN METODE VAKT BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR. Oleh: Ehan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh pendidik atau pengasuh anak usia 0-6 tahun dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era informasi dan globalisasi yang terjadi saat ini, menimbulkan

PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN MEDIA PEMBELAJARAN WAYANG DI TAMAN KANAK-KANAK DI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Herlindri, 2014

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan agar pribadi anak berkembang secara optimal. Tertunda atau

BAB I PENDAHULUAN. Masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan / instansi juga semakin. rumit terutama dalam penyajian laporan keuangan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Manual Mutu Pengabdian

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLAY DOUGH DI TK MTA MUNGGUR MOJOGEDANG KARANGANYAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI: B. LANDASAN TEORI

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK KABUPATEN KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui. yang lebih lanjut.(yamin & Jamilah, 2012: 1)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 28 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TASIKMALAYA

TEKNIK PENYUSUNAN DISAIN PROPOSAL *) PROF. DR. ABDUL GAFUR, M.SC. PKNH-FIS-UNY HP

2015 PENGEMBANGAN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU D ALAM MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN IND IVIDUAL DI SLB AD ITYA GRAHITA KOTA BAND UNG

BAB I PENDAHULUAN. Petunjuk Teknis Pengabdian Masyarakat - LPPM Unjani 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Titi Sumiati, 2014 Meningkatkan kemampuan imajinasi menggambar melalui permainan reseotif

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI WASANTANNAS

BAB I PENDAHULUAN. merupakan tugas Negara yang amat penting. pembukaan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam melaksanakan fungsi-fungsi kehidupan tidak lepas dan

PELATIHAN PEMANFAATAN MULTIMEDIA BAGI GENERASI MUDA GEREJA DI KELURAHAN MATANI 1 KOTA TOMOHON

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih tinggi. yang di selenggarakan di lingkungan keluarga.

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MENDONGENG BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN A. Pendahuluan

PELATIHAN MENCIPTAKAN CLOTH BOOK EDUCATIF BAGI GURU-GURU PAUD DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN GAJAHMUNGKUR SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani (Penjas) merupakan salah satu mata pelajaran yang harus

LAPORAN KEGIATAN PPM. PELATIHAN SENAM SIBUYUNG LEWAT GERAK DAN LAGU PRODUK FIK UNY UNTUK GURU-GURU TK di KOTA YOGYAKARTA

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Istilah kognitif sering kali dikenal dengan istilah intelek. Intelek

SOSIALISASI INDEGENOUSASI LMU ILMU SOSIAL BAGI GURU GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Penggunaan Internet sebagai Sarana Wirausaha dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Malaka Jaya

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. PNS. Pokok- Pokok. Pembinaan.

DI PLAY GROUP DAN TAMAN KANAK-KANAK

Sistem IPTEK Nasional dalam Usaha untuk Meningkatkan Kemampuan Bangsa dalam Bidang Elektronika dan Telekomunikasi

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA. NOMOR : 10 TAHUN 2005 LAMPIRAN : 2 (dua) berkas TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak. Dalam usia 0-5 tahun, anak diajarkan berbagai macam

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI BOLA

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil

SISTEMATIKA PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Menggambar dengan Media Warna Alam untuk Siswa Sekolah Dasar di

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia tengah menghadapi suatu masa dimana terjadinya

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR GRAFIK...

PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG III KALIKOTES KLATEN 2012 / 2013

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA,

MONITORING DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya tujuan pembangunan nasional dibidang pendidikan yaitu. atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat.

USULAN PROGRAM PPM INSTITUSIONAL PRODI PKO SOSIALISASI TES DAN PENGUKURAN KEBERBAKATAN OLAHRAGA KEPADA GURU GURU PENJAS DI D.I.

SISTEMATIKA PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Proses Membuat Topeng Kertas untuk Siswa Sekolah Dasar di

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Sesuai dengan aktivitas yang di tekuni dan dilakukan seorang anak. Penguasaan

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan orang lain baik yang lebih muda usianya, teman sebaya. Kanak-kanak kelompok B antara 5 6 tahun.

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

Pedoman Pelaksanaan Pengabdian Dosen FISIP Undip Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. termasuk pembangunan dibidang pendidikan. dalam satu program kegiatan belajar dalam rangka kegiatan belajar dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan di dalam GBHN tahun 1973 yang dikutip oleh (Fuad Ihsan,

KAJI TINDAK: BENTUK APLIKASI PEMBERDAYAKAN MASYARAKAT OLEH PERGURUAN TINGGI 1 Ravik Karsidi 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1998 TENTANG KESEJAHTERAAN LANJUT USIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MAGANG KEWIRAUSAHAAN DI SENTRA PRODUKSI APEL ORGANIK PADA KELOMPOK TANI APEL ORGANIK "AKAL"

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kumpulan resources yang tidak berguna. Selain itu, sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menunjang keberhasilan

A. Judul : UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU IPA (FISIKA) SLTP DI KABUPATEN CIAMIS

ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN GENDER TERHADAP PELAKSANAAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI BAGI PENGEMBANGAN MODEL PEMBINAAN DOSEN. Oleh: Dian Indihadi

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana tertulis dalam pasal 1 butir 14 Undang-undang RI Nomor 20. tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu:

V. PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang penulis lakukan mengenai

BAB I PENDAHULUAN. generasi yang handal dan mampu membangun bangsa. pasal 1, butir 14 tentang sistem pendidikan nasional PAUD adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan filosofi yang mendasari pendidikan jasmani. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dasar bagi perkembangan anak selanjutnya. dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. antara guru dan peserta didik, tujuan dari pembelajaran tersebut meliputi tiga

PENTINGNYA WORKSHOP DAN PELATIHAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN WIDYAISWARA DALAM MEMBUAT KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya organisasi bukan saja mengharapkan Sumber Daya

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Batang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penggalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang

BAB I PENDAHULUAN. Undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah Taman Kanak-Kanak (TK). Undang-undang tentang. sistem Pendidikan Nasional Pasal 28 Ayat (3) menyebutkan bahwa

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Instansi Pemerintah adalah organisasi yang merupakan kumpulan orangorang

Transkripsi:

USULAN PROGRAM PENERAPAN IPTEKS PENYULUHAN MODEL PENGEMBANGAN GERAK MOTORIK DASAR DENGAN IRAMA UNTUK ANAK TAMAN KANAK-KANAK Oleh: JURUSAN FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

A. JUDUL PENYULUHAN MODEL PENGEMBANGAN GERAK MOTORIK DASAR DENGAN IRAMA UNTUK ANAK TAMAN KANAK-KANAK B. ANALISIS SITUASI Dalam memasuki era pembangunan Indonesia Baru pemerintah berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dapat membangun bangsa dan negara yang diarahkan menuju masyarakat adil dan makmur bahkan dapat sejajar dengan negara-negara lain yang sudah maju. Untuk menuju harapan tersebut maka pemerintah perlu burupaya secara sungguh-sungguh dan konkrit dalam berbagai bentuk kegiatan yang langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Pernyataan tersebut telah banyak disinggung oleh menteri pendidikan dan kebudayaan, bahwa pada masa reformasi sekarang ini sudah harus operasional di dalam melaksanakan GBHN ke dalam bentuk kegiatan nyata dalam menunjang pembangunan. Salah satu sumber tenaga penggerak dalam menggali sumber pembangunan adalah terciptanya keselarasan, keserasian dan kesinambungan antara kesehatan jasmani dan kesehatan rohani manusia Indonesia. Sejalan dengan hal tersebut pemerintah perlu mengupayakan guru-guru pendidikan jasmani yang sifatnya strategis dan banyak langsung menangani kegiatan kemasyarakatan, yakni perlunya menyebarluaskan gerak dasar anak yang ditunjang dengan berbagai irama secara tepat. Hal ini dimaksudkan agar di dalam menjalankan pengabdiannya pada pemerintah dapat selalu produktif dalam kerja yang dapat menciptakan dan menghasilkan karya pembangunan. Harapan ke dua

adalah perlu usaha untuk meningkatkan qualitas guru pendidikan jasmani Taman Kanak-kanak melalui berbagai pembinaan rutin (penataran, lokakarya, workshop, dsb), agar lebih terampil dalam merencanakan dan mengajarkan berbagai bentuk latihan gerak atau aktivitas jasmani yang sesuai dengan tingkat kesiapan anak untuk belajar. C. TINJAUAN PUSTAKA Untuk memahami manfaat secara langsung dari aktivitas jasmani anak melalui pembinaan gerak dasar (olahraga), Cooper (2000) menjelaskan bahwa manusia melakukan olahraga dengan berbagai tujuan agar tercapai suatu derajat sehat dinamis. Untuk dapat mempertinggi atau setidak-tidaknya mempertahankan derajat sehat dinamis, salah satu cara ialah dengan melakukan kegiatan jasmani (olahraga) secara rutin dan terprogram, sebab hal ini akan menimbulkan pengaruh terhadap faal tubuh. Untuk memahami manfaat secara langsung tentang pendidikan jasmani bagi anak usia taman kanak-kanak, Bucher (1994) menjelaskan bahwa pendidikan jasmani merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keseluruhan proses pendidikan yang bertujuan mengembangkan aspek-aspek fisik, mental emosional dan sosial melalui aktivitas fisik, yang program-programnya dipilih untuk mencapai tujuan tersebut. Robert (2002) menekankan banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses maupun keberhasilan pendidikan, yang secara garis besar dapat dibedakan faktor-faktor internal dan eksternal. Mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

belajar gerak (Richard, 2001) menegaskan pula bahwa dalam mempelajari suatu keterampilan gerak akan memperoleh tingkat keterampilan tertentu. Apabila menguasai keterampilan maka keterampilan itu akan mempengaruhi gerakan seseorang. Berkenaan dengan pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat melalui penyuluhan model pengembangan gerak motorik dasar dengan irama untuk anak taman kanak-kanak pada Guru-guru Taman kanak-kanak, maka disiapkanlah makalah tentang metode latihan secara sistematis, teknik keterampilan gerak dasar yang mudah dan disenangi oleh anak-anak. D. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH Apabila para guru pendidikan jasmani Taman Kanak-kanak perlu memiliki wawasan tentang keterampilan gerak motorik dasar yang lebih memadai guna melaksanakan tugasnya, khususnya tugas mengembangkan efesiensi dan efektivitas gerak motorik dasar latihan pendidikan jasmani anak maka dipandang perlu untuk mendesiminasikan pengetahuan ini melalui penataran, konsultasi dan diskusi serta simulasi, dengan harapan setelah memperoleh pengetahuan ini merupakan perluasan wawasan para Guru Taman Kanak-kanak dalam melaksanakan program peningkatan pendidikan jasmani. Berdasarkan uraian tersebut, maka yang menjadi persoalan pokok adalah : 1. Bagaimana agar para Guru Pendidikan Jasmani Taman Kanak-kanak mengaplikasikan bentuk-bentuk latihan keterampilan gerak motorik dasar dengan irama secara sistematis dan benar.

2. Bagaimana agar para Guru Pendidikan Jasmani Taman Kanak-kanak dapat menerapkan materi pada anak usia pra-sekolah (TK) dengan tepat dan gembira. E. TUJUAN KEGIATAN Secara umum program kegiatan penyuluhan ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan memperluas wawasan para guru pendidikan jasmani Taman Kanak-kanak dalam mempelajari keterampilan gerak motorik dasar dengan irama untuk anak usia pra sekolah (TK). Secara khusus kegiatan penyuluhan ini ditujukan untuk : 1. Memberikan pola pembinaan keterampilan gerak motorik dasar dengan irama, sehingga peserta dapat lebih mudah mengembangkan bentuk-bentuk variasi latihan. 2. Bagi lembaga FPOK UPI sendiri merupakan penyebarluasan upaya-upaya pembinaan guru pendidikan jasmani Taman Kanak-kanak yang lebih profesional. F. MANFAAT KEGIATAN Dari pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini diperoleh manfaat sebagai berikut : 1. Para guru pendidikan jasmani Taman Kanak-kanak akan memperoleh pengetahuan dan pengalaman keterampilan gerak motorik dasar dengan irama

yang lebih luas, sehingga dapat melaksanakan tugas-tugas mereka dengan lebih baik dan profesional. 2. Bagi FPOK Universitas Pendidikan Indonesia sendiri, diperoleh masukan tentang kondisi-kondisi objektif di lapangan yang akan dapat digunakan dalam pertimbangan-pertimbangan lingkup materi yang relevan dengan kebutuhan akan di lapangan sampai pada tingkat yang paling mendasar. G. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH Untuk memberikan gambaran alternatif kegiatan tersebut di atas maka kerangka pemecahan masalah diidentifikasikan sebagai berikut : JENIS KEGIATAN TEMPAT FASILITATOR A. Materi Teori tentang : 1. Mengenal peralatan untuk keterampilan 2. Metoda latihan gerak motorik dasar dengan irama secara sistematis. Kelas Drs. E. Suryatna Drs. Sumardiyanto B. Materi Praktek : 1. Teknik Keterampilan Gerak Notorik Dasar dengan irama untuk anak (bercerita). 2. Simulasi Kelompok Hall Drs. Agus Kahfi T I m C. Evaluasi program latihan Hall T I m H. KHALAYAK SASARAN Program pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan kepada para guru pendidikan jasmani Taman Kanak-kanak di Kota Bandung, dengan harapan bahwa dengan khalayak yang terbatas ini dapat diambil pelajaran tentang kemungkinannya untuk dilaksanakan kepada khalayak sasaran yang lebih luas.

I. KETERKAITAN Adapun dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bekerja sama dengan : 1. Dikdas Dinas Depdikbud 2. IGTKI Propinsi Jawa Barat 3. GOBTKI Kota Bandung 4. Guru-guru Taman kanak-kanak J. METODE KEGIATAN Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat diuraikan sebagai berikut : Metode Kegiatan 1. Ceramah : Penyuluhan Teori (a) mengenal peralatan untuk keterampilan; (b) metoda latihan keterampilan gerak motorik dasar dengan irama secara sistematis. Alur Kegiatan Pembahasan makalah dan aplikasi oleh penyaji dan dilanjutkan dengan tanya jawab 2. Demonstrasi : Penyuluhan praktek 3. Simulasi kelompok 4. Evaluasi Program - Pembahasan makalah oleh penyaji - Demonstrasi pengajaran & Drill - Pembahasan makalah - Pembagian kelompok - Demonstrasi pengajaran - Latihan secara berulang-ulang (drill) - Peserta menampilkan gerak dasar irama

K. RANCANGAN EVALUASI Adapun rancangan evaluasi selama proses penyuluhan teori maupun praktek berlangsung terbagi atas : 1. Evaluasi dilakukan setelah pembahasan makalah oleh penyaji. 2. Evaluasi dilakukan setelah kegiatan praktek. 3. Evaluasi sikap dilakukan berdasarkan prosentasi kehadiran dan keefektifan dalam simulasi dan diskusi atau tanya jawab. 4. Kriteria evaluasi teori : - Ketepatan mengisi jawaban - Kecepatan penyerahan tugas - Ketapatan penyusunan program 5. Kriteria evaluasi praktek dalam simulasi kelompok : - Teknik - Koreografi - Daya Tahan - Kepemimpinan - Koordinasi gerak dan irama

L. RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN Adapun rencana dan jadwal kerja dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sebagai berikut : Jenis Kegiatan 1. Persiapan : a. Penyusunan Proposal b. Penggandaan proposal c. Pengumpulan proposal 2. Pelaksanaan : a. Pengurusan surat izin b. Penyebaran undangan peserta c. Persiapan sarana dan prasarana d. Pembuatan makalah e. Penggandaan makalah f. Penyuluhan teori g. Penyuluhan praktek h. Simulasi kelompok I. Evaluasi 3. Pembuatan Laporan 4. Tindak Lanjut (Seminar) Waktu Pelaksanaan Juli 2004 M. I Juli 2004 M. 4 Agustus 2004 M. I Agustus 2004 M. 3 September 2004 M. 2