SISTEM IRIGASI PADA LAHAN KERING (TANAH PASIR) STUDI KASUS: ARAB SAUDI. Farida Ery

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Ekonomi Pertanian di Indonesia

Karakteristik Air. Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017

DRAINASE PERKOTAAN BAB I PENDAHULUAN. Sub Kompetensi

TINJAUAN PUSTAKA Budidaya Tebu

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2. Lokasi Kabupaten Pidie. Gambar 1. Siklus Hidrologi (Sjarief R dan Robert J, 2005 )

dan penggunaan sumber daya alam secara tidak efisien.

PROPOSAL POTENSI, Tim Peneliti:

Mata Pencaharian Penduduk Indonesia

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. potensial. Berdasarkan hasil analisis ekonomi, komoditas ini memiliki nilai

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2

TEKNOLOGI PENGELOLAAN & PANEN AIR HUJAN (MK. Manajemen Agroekosistem, smno.jurtnh.fpub.2013)

I. PENDAHULUAN. Tanaman nanas (Ananas comosus) adalah buah tropis ketiga yang paling penting

PENDAHULUAN Latar Belakang

INDONESIA DIJULUKI NEGARA RING OF FIRE KARENA DIKELILINGI GUNUNG BERAPI YANG AKTIF. MEMILIKI BANYAK DEPOSIT MINERAL UNTUK MEMPERTAHANKAN KESUBURAN

BAB III LANDASAN TEORI

TINJAUAN PUSTAKA. Faktor Lingkungan Tumbuh Kelapa Sawit

A. Usaha pertanian dipengaruhi oleh kondisi lingkungan:

BAB I PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L] Merr.) merupakan tanaman komoditas pangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Irigasi pada hakekatnya merupakan upaya pemberian air pada tanaman

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tanah dan air merupakan sumberdaya yang paling fundamental yang

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

PENGANTAR PENGEMBANGAN SUMBERDAYA AIR

2016 ANALISIS NERACA AIR (WATER BALANCE) PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) CIKAPUNDUNG

II. TINJAUAN PUSTAKA. Nanas merupakan tanaman buah semak yang memiliki nama ilmiah Ananas

2015 ZONASI TINGKAT BAHAYA EROSI DI KECAMATAN PANUMBANGAN, KABUPATEN CIAMIS

BAB III LANDASAN TEORI A. Hidrologi Menurut Triatmodjo (2008), Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air di bumi, baik mengenai terjadinya,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam siklus hidrologi, jatuhnya air hujan ke permukaan bumi merupakan

Vegetasi Alami. vegetasi alami adalah vegetasi atau tumbuh-tumbuhan yang tumbuh secara alami tanpa adanya pembudidayaan.

IRIGASI DARI MASA KE MASA DALAM KAITANNYA DENGAN PERANCANGAN. Bahan kuliah minggu I PENDAHULUAN

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

Oleh Agus Salam Tiara Amran NIM : Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung ABSTRAK

Dampak Perubahan Iklim

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian merupakan salah satu sektor penting dalam ekonomi Indonesia. Potensi

PENDAHULUAN. Latar Belakang. pembangunan pertanian dan sebagai makanan utama sebagian besar masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. ini. Terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard Km 3 air dengan persentase 97,5%

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya yang sangat penting untuk kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Evaluasi Ketersediaan dan Kebutuhan Air Daerah Irigasi Namu Sira-sira.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkotaan Yogyakarta mulai menunjukkan perkembangan yang sangat

X. WATER AND IRRIGATION. Acquaah, George Horticulture. Principles and Practices. Chapter 23, 24

TINJAUAN PUSTAKA. Daerah Aliran Sungai (DAS) didefinisikan sebagai suatu wilayah yang

Tabel 4.1. Zona agroklimat di Indonesia menurut Oldeman

BAB I PENDAHULUAN. Di bumi terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard km 3 : 97,5% adalah air

KONDISI UMUM BANJARMASIN

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Petani rumput laut yang kompeten merupakan petani yang mampu dan menguasai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dapat bermanfaat. Metode penelitian dilakukan guna menunjang

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. merupakan bagian dari bentang alam ( Landscape) yang mencakup pengertian lingkungan

TINJAUAN PUSTAKA Siklus Hidrologi

I. Sejarah, Fungsi dan Perundangan Irigasi

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya pertumbuhan penduduk dan kebutuhan manusia seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Kita tidak dapat

TINJAUAN PUSTAKA. Neraca Air

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. hidrologi di suatu Daerah Aliran sungai. Menurut peraturan pemerintah No. 37

ANALISIS DEBIT ANDALAN

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Oleh : PUSPITAHATI,STP,MP Dosen Fakultas Pertanian UNSRI (2002 s/d sekarang) Mahasiswa S3 PascaSarjana UNSRI (2013 s/d...)

DAYA DUKUNG PERTANIAN LAHAN KERING TERHADAP KETERSEDIAAN PANGAN DI PROVINSI NTT

I. PENDAHULUAN. Intervensi manusia dalam pemanfaatan sumberdaya alam yang makin

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TINJAUAN UMUM SUB-DAS CITARIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EKOSISTEM SEBAGAI MODAL ALAM

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAHAN AJAR : PERHITUNGAN KEBUTUHAN TANAMAN

BAB I PENDAHULUAN. persentasi uap air di udara semakin banyak uap air dapat diserap udara.

PENDAHULUAN. Air di dunia 97,2% berupa lautan dan 2,8% terdiri dari lembaran es dan

KADAR AIR TANAH ( Laporan Praktikum Ilmu Tanah Hutan ) Oleh. Ferdy Ardiansyah

BAB I PENDAHULUAN. terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Sungai merupakan salah

BAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Klasifikasi Iklim. Klimatologi. Meteorology for better life

TINJAUAN PUSTAKA. fisik lingkungan yang hampir sama dimana keragaman tanaman dan hewan dapat

KESESUAIAN LAHAN TANAM KENTANG DI WILAYAH BATU

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan yang berkelanjutan seperti yang dikehendaki oleh pemerintah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

TINJAUAN PUSTAKA. yang merupakan kesatuan ekosistem dengan sungai dan anak-anak sungainya

BAB I PENDAHULUAN. klimaks pada daerah dengan curah hujan mm per tahun, rata-rata

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2016 EVALUASI LAJU INFILTRASI DI KAWASAN DAS CIBEUREUM BANDUNG

GEOGRAFI REGIONAL ASIA IKLIM ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI

Berdasarkan TUJUAN evaluasi, klsifikasi lahan, dibedakan : Klasifikasi kemampuan lahan Klasifikasi kesesuaian lahan Kemampuan : penilaian komponen lah

Dampak Kegiatan Manusia Terhadap Perubahan Siklus Air Yang Memicu Kelangkaan Air Dunia

HIDROSFER & PENCEMARAN AIR

PENGERTIAN HIDROLOGI

PERSYARATAN JARINGAN DRAINASE

3.3 Luas dan Potensi Lahan Basah Non Rawa

IV. ANALISIS SITUASIONAL DAERAH PENELITIAN

NEGARA MESIR. : Islam, Kristen Mata uang : Pound Mesir

Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan peranan sumberdaya dalam pertanian dan permasalahannya

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGENDALIAN OVERLAND FLOW SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGELOLAAN DAS. Oleh: Suryana*)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Lebih dari 70% permukaan bumi diliputi oleh perairan samudra yang merupakan reservoar utama di bumi.

BAB-1 PENDAHULUAN 1. Umum

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Letak Geografis

HUBUNGAN TANAH - AIR - TANAMAN

Transkripsi:

SISTEM IRIGASI PADA LAHAN KERING (TANAH PASIR) STUDI KASUS: ARAB SAUDI Farida Ery

PENDAHULUAN Irigasi merupakan sistem yang sudah ada sejak jaman kuno: - Irigasi telah dikenal masyarakat Babilonia pada masa kepemimpinan Raja Hammurabi, 2000 SM; - Irigasi banyak disebutkan dalam dokumen kuno Syiria, Persia, India, China, Jawa, dan Italia. Air irigasi merupakan komponen penting dalam siklus hidrologi dan memberikan kontribusi sebagai sumber daya air dan penyimpanan air.; Air lebih dapat dimanfaatkan oleh manusia apabila siklus perputarannya lambat. Laju perputaran dipengaruhi antara lain oleh iklim, bentuk muka bumi, dan manusia. Sebaliknya, semakin cepat laju perputaran air maka akan semakin sedikit air yang dapat dimanfaatkan. Disamping itu juga dapat mempengaruhi mutu air karena air juga menjadi pembawa larutan di dalam tanah.

PENDAHULUAN

IRIGASI PADA LAHAN KERING (TANAH PASIR) STUDI: ARAB SAUDI A R A B S A U D I GDP Size (2014) US$ 746,2 M Total area 2.149.690 km2 GDP percapita (2014) US$ 26.200 Populasi 30,89 Juta Jiwa Sumber: world bank Iklim: gurun dan daerahnya gersang Kondisi lingkungan di Arab Saudi tidak ideal bagi kegiatan pertanian, namun pemerintah Arab Saudi tetap memberikan perhatian khusus untuk sektor pertanian; Kontribusi sektor pertanian ± 2% terhadap PDB; Produk pertanian: gandum, jagung, kentang, sayur-sayuran, wijen, sorgum, dll.

IRIGASI PADA LAHAN KERING (TANAH PASIR) STUDI: ARAB SAUDI Sumberdaya Air Tidak memiliki sumberdaya air permukaan (sungai atau danau utama); Hal ini menyebabkan pemanfaatan air tanah yang berlebihan sehingga lama kelamaan mengering; Memiliki > 223 bendungan yang berfungsi untuk pengendalian banjir, cadangan air tanah dan irigasi; Kebutuhan sanitasi penduduknya dipenuhi melalui desalinasi air laut; Mulai memanfaatkan air limbah untuk irigasi pertanian;

IRIGASI PADA LAHAN KERING (TANAH PASIR) STUDI: ARAB SAUDI 4 Kategori Lahan Kering Hyper Arid Arid Semi Arid Sub Humid Indek kekeringan (rasio antara curah hujan dan evapotranspirasi potensial) 0,03; tidak ada vegetasi tanaman kecuali hanya beberapa rumpun rumput di daerah lembah; hujan tahunan rendah (di bawah 100 mm/tahun), serta hujan terjadi tidak menentu. Bahkan kadang-kadang tidak terjadi hujan sepanjang tahun; Daerah ini terdapat di daerah gurun Arab Saudi Rub ul Kholi atau yang dikenal dengan empty quarter. indek kekeringan 0,03-0,20 yang ditandai dengan adanya peternakan; terdapat tanaman musiman dan tahunan yang letaknya terpisahpisah; curah hujan tahunan antara 100 300 mm. Terdapat di Jeddah (Arab Saudi) dan negaranegara Timur Tengah pada umumnya. indek kekeringan 0,2-0,5 yang ditandai dengan adanya kegiatan pertanian denga mengandalkan air hujan meski produktifitasnya masih rendah; terdapat kegiatan peternakan komunal, dan curah hujan tahunan 300-800 mm. Biasanya terdapat di perbatasan daerah tropis dan subtropis indek kekeringan 0,5-0,75. Daerah sub humid juga dimasukkan ke dalam area lahan kering, meski sebenarnya memiliki karakter yang dekat dengan daerah lahan basah. Di Indonesia kawasan timur memiliki karakter Sub-Humid dengan beberapa kendala untuk budidadaya pertanian di daerah tersebut.

IRIGASI PADA LAHAN KERING (TANAH PASIR) STUDI: ARAB SAUDI Lahan kering: Curah hujan sangat rendah sehingga keberadaan air sangat terbatas; Suhu udara tinggi; dan Kelembaban rendah. Kendala tanah pasir sebagai lahan pertanian: Pori-pori tanah besar yang mengakibatkan infiltrasi tinggi sehingga tidak dapat menahan air; Kadar garam tinggi sebagai dampak tingginya evapotranspirasi akibat suhu tinggi dan infiltrasi tanah yang terlalu porous.

Jenis irigasi tepat guna pada lahan kering (tanah pasir) di Arab Saudi: IRIGASI TETES/DRIP IRRIGATION IRIGASI PADA LAHAN KERING (TANAH PASIR) STUDI: ARAB SAUDI metode pemberian air pada tanaman secara langsung melalui tetesan. IRIGASI SPRINGKLER/SPRINGKLER IRRIGATION metode pemberian air pada tanaman dengan cara menyemprotkan air ke udara dan menjatuhkannya di sekitar tanaman seperti hujan.

IRIGASI PADA LAHAN KERING (TANAH PASIR) STUDI: ARAB SAUDI Central Pivot System Lahan Pertanian Desain Lahan

Pengembangan Sektor Pertanian Eksplorasi air tanah bagi petani & perush. Swasta; Pinjaman bebas bunga bagi petani yang melengkapi pertanian menggunakan sistem irigasi modern, seperti pivot; Subsidi bibit pohon bagi petani yang menggunakan sistem irigasi modern. KELANGKAAN AIR Mendorong petani untuk menerapkan teknik irigasi hemat air; Menghentikan subsidi & program yg berkontribusi tdh menipisnya SDA; Pelatihan teknis & lokakarya pengelolaan air irigasi; dll

PENUTUP Σ Kebijakan Sektor Pertanian 1. Mengurangi kebutuhan air melalui kebijakan diversifikasi produksi pertanian; 2. Mengutamakan tanaman bernilai tambah tinggi; 3. Meningkatkan pengelolaan air irigasi dan menggunakan metode irigasi modern, dan menghentikan eksplorasi air tanah; 4. Memperkirakan kebutuhan air tanaman; 5. Mendorong petani untuk menggunakan alat-alat yang membantu mengelola air irigasi yang lebih baik; 6. Mengontrol konsumsi air; 7. Mengintensifkan penyuluhan pertanian; 8. Menetapkan syarat penerbitan izin untuk proyek-proyek pertanian; 9. Memperluas penggunaan air limbah untuk sektor pertanian dan industri; 10.Meningkatkan penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan varietas tanaman yang tahan terhadap kekeringan, salinitas atau asam tanah. 11

TERIMA KASIH